BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5:
E. Febriyanti (A1F121034)
Annisa (A1F121053)
UNIVERSITAS JAMBI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa menyertai.
Atas berkat dan karuniaNya-lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tugas
makalah kali ini merupakan tugas dari Mata Kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “Ejaan
Bahasa Indonesia Dalam Teks”.
Terima kasih kami ucapakan kepada teman-teman yang sudah membantu dalam
menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam penulisan makalah ini.
Tentu makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dan kesalahan yang tidak disadari dalam pembuatan. Untuk itu, kami meminta maaf
sebelumnya. Semoga kesalahan tersebut tidak menjadi penghalang dalam melanjutkan proses
pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami juga sangat menerima saran maupun kritik
yang mendukung, supaya kami bisa lebih baik untuk penulisan kedepannya. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ejaan............................................................................................................
2.2 Fungsi Ejaan…………………………………………………………………………..
2.3 Penulisan Ejaan………………………………………………………………………
2.4 Pemakaian Huruf …………………………………………………………………….
2.5 Penggunaan Tanda Baca ……………………………………………………………..
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia adalah Bahasa kebanggaan warga negara tanah ibu pertiwi yang menjadi
Bahasa resmi dan Bahasa Persatuan Republik Indonesia.
Pengertian Bahasa secara umum adalah lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.
Bahasa berasal dari Bahasa sanskerta adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk
dapat memperoleh serta menggunakan system komunikasi yang kompleks, serta sebuah Bahasa
contoh spesifik dari system tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut
:
1.3Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka tujuan penulisan sebagai
berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam buku konsep dasar Bahasa Indonesia (2019) karya Yunus Abidin, ejaan merupakan
aturan yang melambangkan bunyi bahasa menjadi bentuk huruf, kata serta kalimat.
Ejaan juga bias diartikan sebagai kumpulan peraturan peunulisan huruf, kata serta penggunaan
tanda baca. Widy
Mengutip dari buku Esai Penerapan Ejaan Bahasa Indonesia (2020) karya Fitriantiwi, yang
dimaksud ejaan adalah kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai Bahasa supaya keteraturan dan
keseragaman dalam penulisan Bahasa dapat tercapai.
Menurut Siti Mutmainah dalam buku Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi (2019), ejaan
harus diterapkan dalam penulisan bahasa. Ejaan memiliki sejumlah fungsi penting, yaitu :
Dilansir dari situs kementrian pendidikan dan kebudayaan, penulisan ejaan mencakup
beberapa hal, yaitu :
2. Penulisan vokal
Dalam ejaan Bahasa Indonesia, huruf vokal terdiri atas a, i, u, e, o. sama seperti huruf abjad,
huruf vokal juga bisa ditulis dalam huruf capital atau tidak.
Dalam ejaan Bahasa Indonesia, huruf diftong merupakan dua vokal yang diucapkan
bersamaan. Huruf diftong terdiri atas ai, au, oi. Contoh katanya ialah ‘santai’, ‘pulau’,
‘survei’dan ‘kalian’.
Dalam ejaan Bahasa Indonesia, penulisan gabungan huruf konsonan berarti dua huruf
konsonan dijadikan satu, seperti kh, ny,sy,ng. Contoh katanya ‘ikhtisar’, ‘nyata’, ‘syarat’,
dan ‘ngarai’.
a. Ada huruf vokal yang berurutn dan terletak di tengah kata. Pemenggalan dilakukan di
antara kedua huruf vokalnya. Contoh kata ‘aula’ jika dipenggal menjadi ‘au-la’.
b. Ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan diantara dua huruf vokal,
yang terletak di tengah kata. Pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Contohnya kata ‘bapak’, dan ‘mu-ta-khir’.
c. Ada dua huruf konsonan yang berurutan yang terletak ditengah kata. Pemenggalan
dilakukan diantara kedua huruf konsonan. Contohnya ‘man-di’, dan ‘makh-luk’.
d. Ada tiga huruf konsonan atau lebih yang terletak ditengah kata. Pemenggalan kata
dilakukan diantara huruf konsonan pertama dan kedua. Contohnya ‘in-stru-men’.
2. Huruf miring
Berikut bebrapa contoh pemakaiannya:
a. Huruf miring dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang
dikutip dalam tulisan.
Contohnya ‘majalah Bahasa dan kesastraan’, ‘buku Negarakertagama karangan
Prapanca’, ‘surat kabar Suara Karya’.
b. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
kata, atau kelompok kata. Contohnya: ‘Huruf pertama kata aku adalah a’, ‘Dia bukan
menipu, tetapi ditipu.
c. Huruf miring dipakai dinama ilmiah. Contohnya: ‘Politik devide et impera’.
Pengecualian terhadap pemotongan suku kata jika huruf terakhir pada kata
tersebut ialah huruf vocal
Contoh: sejak diperketatnya aturan tersebut, para pemudik itu seperti kesulitan
mecari celah untuk pulang kampung.
c. Memperjelas hubungan
Tanda hubung di pakai untuk memperjelas hubungan bagian kata/ungkapan serta
penghilangan bagian kelompok kata.
Contoh: - ber-evolusi
9. Penggunaan Tanda Baca Kurung (())
a. Mengapit angka
Contoh: harta kekayaannya meliputi (a) logam mulia, (b) property, dan (c) saham.
b. Mengapit huruf
Contoh: Pendaki amatiran tidak di perkenankan untuk mendaki sampai (puncak)
Mahameru.
c. Mengapit keterangan
Contoh: bukti tersebut (lihat halaman 118) mendukung pernyataannya bahwa
dalam melakukan teknik negosiasi harus dilakukan secara serius.
10. Penggunan Tanda Baca Kurung Siku ([ ])
a. Mengapit keterangan
Contoh: persamaan dari metode pengajaran (perbedaannya [lihat halaman 12-
18]cukup signifikan) memberikan output yang kurang lebih sama dengan tujuan
awal.
b. Mengapit huruf, kata, atau kelompok
Contoh: para pemuda juga wajib berperan dalam pemberdaya[a]n masyarakat
dilingkungan sekitar.
11. Penggunaan Tanda Baca Garis Miring (/)
a. Pengganti tanda hubung
Garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, serta tiap (per)
Contoh: - Pria/wanita
- Harga permen itu 1.000/butir
b. Dipakai pada nomor surat dan kalimat
Contoh: - No. 036/kep/BKD/2020
- Tahun ajaran 2021/2022
12. Penggunaan Tanda Baca Apostrof(‘)
a. Penggunaan kata khusus
Contoh: Ahmad Syafi’I (bukan ‘syafi i’ atau ‘syafii’)
b. Menunujukkan penghilangan bagian kata
Contoh: Deni’lah orang yang menyelamatmu (lah = adalah )
13. Penggunaan Tanda Baca Petik (“)
a. Petikan langsung
Contoh: “Aku lapar”, ucap Ratu.
b. Penutup kalimat
contoh: Tedy sering menjadi “pengacau” dalam setiap kegiatan tim ditempatnya
bekerja.
c. Mengapit istilah ilmiah
Contoh: Dalam istilah asing, keadaan semacam inilah yang disebut “jetlag”.
d. Mengapit judul
Contoh: karangan Salsabila Nanda yang berjudul “peran UKM terhadap Ekonomi
Indonesia” telah diterbitkan di surat kabar .
14. Penggunaan Tanda Baca Petik Tunggal (‘)
a. Mengapit makna
Contoh: “kau dengar bunyi ‘ngiung-ngiung” tadi kah?”
b. Mengapit petikan di dalam petikan lain
Contoh: feedback ‘umpan balik’
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemakaian huruf diantaranya mengenai huruf abjad, huruf vocal, huruf konsonan, huruf
diftong, gabungan huruf konsonan, pemenggalan kata, pemakaian huruf capital dan huruf miring.
Pemakaian huruf kapital diantaranya yaitu huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai
huruf pertama kata pada awal kalimat.
Pemakaian huruf miring diantaranya: huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, misalnya: majalah bahasa dan
kesastraan.
Tanda baca adalah symbol yang tidak ada hubungannya sama suara, kata, atau frasa dalam suatu
Bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah struktur tulisan, intonasi, dan jeda
pada saat pembacaan.
3.2 SARAN
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu ketika sebagai calon pndidik, harus
selalu menggali potensi yang ada pada diri kita. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita kedepannya, Amin.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/30/115052769/ejaan-pengertian-fungsi-penulisan-
dan-pemakaiannya?page=all
https://bahasa.foresteract.com/bahasa-indonesia/
https://www.ruangguru.com/blog/penggunaan-tanda-baca-fungsi-dan-contohnya