KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH :
MELY YANA RABIUL NINGSI
( 22020006 )
UNIVERSITAS DEHASEN
FAKULTASA ILMU KOMPUTER
PRODI REKAYASA SISTEM KOMPUTER
SAWA LEBAR KAMPUS 1 JL. MERANTI RAYA NO.32 TAHUN
2023/2024
KATA PENGANTAR
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat komunikasi dalam masyarakat Indonesia. Seperti
yang diketahui bahwa kegiatan komunikas dimulai dari hal yang ingin disampaikan oleh
komunikator, kemudian dilanjutkan dengan mengolah gagasan atau hal yang disampaikan
komunikator sehingga hal yang disampaikan komunikator tersebut dapat diterima oleh
komunikan dengan tepat. Dengan demikian, sebagai alat komunikasi, bahasa Indonesia harus
mampu menyampaikan maksud komunikator dengan tepat. Maksud atau amanat
komunikasi ini bisa berupa informasi tentang fakta, peristiwa, ungkapan ide, pendapat, perasaan,
keinginan, dan sebagainya. Hal-hal itu dituangkan dalam aspek kebahasaan yang berupa kata,
kalimat, paragraf (komunikasi tulis) atau paraton (komunikasi lisan), ejaan dan tanda baca dalam
bahasa tulis, serta unsur-unsur prosodi (intonasi, nada, irama, tekanan, tempo) dalam bahasa
lisan.
Sebagai bahasa yang hidup, bahasa Indonesia mempunyai variasi-variasi atau ragam-ragam,
yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri dalam proses komunikasi (Sloka,
2006:118). Variasi-variasi tersebut sejajar, dalam pengertian tidak ada yang lebih tinggi daripada
yang lain.
B. RUMUS MASALAH
1. Apakah itu EYD (ejaan yang disempurnakan) yang benar?
2. Bagaimana pedoman penulisan huruf dalam Bahasa Indonesia?
3. Bagaimanakah aspek tata bahasa dalam penelitian?
4. Jelaskan istilah singkatan dan lambang ?
5.
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui pengertian EYD (ejaan yang disempurnakan) .
2. Untuk mengetahui pedoman penulisan huruf dalam bahasa indonesia.
3. Untuk mengetahui aspek tata bahasa dalam penelitian
4. Untuk mengetahui istilah singkatan dan lambang
BAB II
PEMBAHASAN
1. Landasan pembakuan tata bahasa Penggunaan ejaan dalam penulisan bahasa akan
membuat tata bahasa yang digunakan semakin baku.
2. Landasan pembakuan kosa kata serta istilah Tidak hanya membuat tata bahasa semakin
baku, ejaan juga membuat pemilihan kosa kata dan istilah mennadi lebih baku.
3. Penyaring masuknya unsur bahasa lain ke bahasa Indonesia Ejaan juga memiliki fungsi
penting sebagai penyaring bahasa lain ke bahasa Indonesia. Sehingga dalam penulisannya
tidak akan menghilangkan makna aslinya.
4. Membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi Penggunaan ejaan akan
membuat penulisan bahasa lebih teratur. Hal ini membuat pembaca semakin mudah
dalam memahami informasi yang disampaikan secara tertulis.
b.. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih yang lazimnya dilisankan
huruf demi huruf.
Misalnya:
DDT yang dilisankan d-d-t (diklorodifeniltri kloroetana)
kVA yang dilisankan k-v-a (kilovolt-ampere)
c. Istilah yang dibentuk dengan menanggalkan sebagian unsur.
Misalnya:
Ekspres (yang berasal dari kereta api ekspres)
Harian ( yang berasal dari surat kabar harian)
2. Istilah Akronim
Istilah akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata,
ataupun gabungan kombinasi huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlukan sebagai kata.
Misalnya:
Ø Laser (light amplification by stimulated emission of radiation)
Ø Radar (radio detecting and ranging)
Ø Rudal (peluru kendali)
Ø Sonar (sound navigation ranging)
Ø Tilang (bukti pelanggaran)
3.Lambang
1 Huruf Lambang
Huruf lambang ialah satu huruf atau lebih yang melambangkan konsep dasar ilmiah
seperti kuantitas, satuan, dan unsur. Huruf lambang tidak diberi titik di belakangnya.
Misalnya:
F > gaya
Hg > raksa (kimia)
M > meter
2. istilah yang berupa gabungan kata sedapat-dapatnya berbentuk singkat mengikuti contohnya
kerja sama, meja tulis, pesawat terbang, kursi tamu, dan tidak menimbulkan arti menyimpang,
adalah istilah dari proses… .
A. Proses Reduplikasi
B. Proses Analogi Bentuk
C. Proses Penggabungan
D. Proses Pengimbuhan
Jawaban : C. Proses Penggabungan
3. Ejaan bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) dikenal paling banyak menggunakan
huruf abjad. Sampai saat ini jumlah huruf abjad yang digunakan sebanyak...
A. 23 buah
B. 26 buah
C. 29 buah
D. 32 buah
Jawaban : B. 26 buah
4. Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf…
A. a, e, i, o, dan u
B. t, v, w, x,dan z.
C. A, b, c, d, dan r
D. a, b, c, d, dan t
Jawaban :A. a, e, i, o, dan u
5. Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan dengan… .
A. Yo, ku,dan el
B. ai, au, dan oi.
C. Ek,tu,dan wr
D. aRt,dk dan we
Jawaban :B. ai,au dan oi
Soal Esay
1. Sebutkan aspek apa saja yang ada dalam tata bahasa penelitihan… .!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsusr serapan secara adaptasi… ?
3. Apa yang dimaksud istilah singkatan … ?
4. Sebutkan 5 penempatan penulisan tanda titik pada penulisan tanda baca ..!
5. Sebutkan 5 contoh kata dasar … .!
Jawaban :
1. a. Penggunaan kata dasar b. Istilah akronim c. Lambang
2. yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh, baik tulisan maupun ucapan,
tidak mengalami perubahan. Contoh yang tergolong secara adopsi, yaitu : editor, civitas
academica, de facto, bridge.
3. Istilah singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya dipendekkan
4. Akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan Akhir singkatan nama orang. Akhir
singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan. Dipakai untuk memisahkan bilangan atau
kelipatannya. Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
5. Buku , pensil, gula, sudut, garam, BAB II
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang dianalisis di atas, kesalahan ejaan dan kalimat tampak seperti hal
yang lumrah terjadi di tempat-tempat umum. Data di atas hanya sebagian kecil dari begitu
banyaknya kesalahan yang terdapat tempat umum. Kesalahan berbahasa terjadi secara sistematis
kerena belum dikuasainya sistem kaidah bahasa yang bersangkutan. Kesalahan ejaan umumnya
mencakup kesalahan tanda baca, kesalahan penggunaan kata baku, dan kesalahan prefiks.
Sedangkan kesalahan kalimat mencakup kesalahan struktur dan kesalahan prinsip pemilihan
kata.
Kesalahan-kesalahan akan terlihat jelas apabila kita menganalisis dan mengembalikannya
atau mengacu pada sistem kaidah yang berlaku. Berbahasa tidak hanya terhenti pada aspek
makna (pokoknya dimengerti). Namun, sebagai bahasa ilmu, aspek gramatikal merupakan suatu
hal yang tidak boleh dikesampingkan. Jadi, setiap kalimat yang dibangun harus memenuhi syarat
gramatikal.
B. SARAN
Berdasarkan makalah diatas, perlu adanya peningkatan pemahaman penulisan yang sesuai
dengan kaidah EYD. Tujuannya agar terciptanya ragam kebahasaan yang efektif, mudah
dipahami, dan benar dilihat dari struktur serta ejaannya.
DAFTAR PUSTAKA