Anda di halaman 1dari 13

KETETAPAN DALAM MENJELASKAN PENGERTIAN EJAAN,

PENULISAN KATA, PENULISAN HURUF, PENULISA TANDA


BACA, PENULISAN UNSUR SERAPAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :

BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh Kelompok 1:

Muhammad Rizal (23220013) Rifqi Putra Pratama (23220011)

Muhammad Irham Musyafa (23220007) Diyanti Sekar Arum (23220017)


Selmira (23220005)

Dosen Pengampu:

Vika Nurul Mufidah, M.Si.

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS ISLAM NUSANTARA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Sang khalik pemilik alam yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan makalah ini, sehingga penulis dengan segala
keterbatasannya dapat mengumpulkan tugasnya dengan tepat waktu.

Sholawat beserta salam tidak akan lupa tercurahkan untuk baginda alam yang telah
dipilih untuk menyampaikan risalahnya kepada seluruh umat semesta alam, yang menjadi
suri tauladan dan panutan umat yakni Nabi Muhammad SAW.

Ucapan terimakasih penulis berikan terutama kepada Ibu Vika Nurul Mufidah, M.Si

selaku dosen pengampu mata kuliah bahasa indonesia yang telah memberikan bimbingan dan
arahannya dalam mengerjakan makalah ini.

Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat membantu pembaca dalam
menambah wawasan tentang memahami ketepatan dalam menjelaskan pengertian ejaan,
penulisan kata, penulisan huruf, penulisa tanda baca, penulisa unsur serapan. Penulis sangat
menyadari banyaknya kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini maka dari itu penulis
sangat berharap kritik dan juga sarannya dari para pembaca.

Bogor 06 Oktober 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................5
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
A. PENGERTIAN EJAAN............................................................................................6
B. PENULISAN KATA........................................................................................................6
C. PENULISAN HURUF....................................................................................................6
D. PENULISAN TANDA BACA.........................................................................................6
E. PENULISAN UNSUR SERAPAN.................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
A. KESIMPULAN...............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagai
alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara
tulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, masyarakat
dituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di segala aspek
kehidupan sosial secara baik dan benar,sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut,
bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan
penyampaian berita ataumateri secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat
menggunakanmedia tersebutsecara baik dan benar.
Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa,disinilah peran aturan baku
tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga negara yang baik hendaknya selalu
memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaanIndonesia yang baik dan benar.
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub.materi dalam ketata bahasaan Indonesia, yang
memilik peran yang cukup besardalam mengatur etika berbahasa secara tertulis sehingga
diharapkan informasitersebut dapat disampaikan dan dipahami secara komprehensif dan
terarah.

4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian ejaan ?
2. Bagaimana menuliskan kata yang benar ?
3. Bagaimana memahami penulisan huruf dan penulisan tanda baca ?
4. Bagaimana memahami penulisan unsur serapan ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memahami fungsi dari macam-macam tanda baca yang ada.
2. Untuk mengetahui penulisan kata yang benar.
3. Untuk memahami dan mengembangkan tulisan dengan tanda baca yang baik.
4. Untuk memahami cara membuat sebuah karya tulis dengan tanda baca yang baik
dan benar.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EJAAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam tulisan (huruf-
huruf) serta penggunaan tanda baca (KBBI, 2008:353). Penjelasan itu mengandung
pengertian bahwa ejaan hanya terkait dengan tata tulis yang meliputi pemakaian
huruf, penulisan kata, termasuk penulisan kata atau istilah serapan, dan pemakaian
tanda baca. Dalam ejaan tidak terdapat kaidah pemilihan kata atau penyusunan
kalimat.
Pada kenyataannya banyak orang yang salah dalam memahami ejaan, dalam
hubungan ini Ejaan bahasa indonesia Yang Disempurnakan atau yang sering disingkat
menjadi EYD.
Jika orang ditanya apakah anda tahu arti slogan yang berbunyi, “Mari kita gunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar,” kebanyakan jawaban yang terlontar adalah
bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Jawaban itu tidak tepat karena EYD
hanya sebagian kecil dari kaidah bahasa Indonesia. Dalam slogan di atas terdapat dua
hal penting, yaitu (1) bahasa Indonesia yang baik dan (2) bahasa Indonesia yang
benar. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang penggunaannya
sesuai dengan situasi komunikasi, sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah
bahasa Indonesia yang penggunaannya sesuai dengan kaidah bahasa indonesia.
Kaidah bahasa Indonesia itu meliputi tata bunyi, tata bentuk kata, tata kalimat, dan
tata tulis. Tata tulis itulah yang disebut ejaan.1

1
Sriyanto, Penyuluhan Bahasa Indonesia Ejaan, (Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 2014), h. 6.
6
B. PENULISAN KATA
Penulisan kata terdiri dari dua kata yaitu “penulisan” dan “kata”
Penulisan adalah proses, cara, perbuatan menulis atau menulis.
sedangkan kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan
perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.
(Kamus Besar Bahasa Indonesia:edisi 3).Dari pengertian perkata diatas, dapat
disimpulkan bahwa penulisan kata adalah proses atau cara menulis yang
mepertimbangkan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan sebagai wujud
kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa sesuai ejaan
yang disempurnakan.
Sistem penulisan kata terbagi atas kata dasar,kata turunan, bentuk ulang, gabungan
kata, sukukata ,kata depan, partikel,singkatan dan akronim, kata bilangan, kata
ganti,kata si dan sang.
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dibawah ini.
a. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.Misalnya:
Buku itu sangat
menarik.
b. Kata Turunan
a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk
dasarnya.Misalnya: Berjalan dipermainkan
b.Imbuhan dirangkaikan dengan tanda hubung jika ditambahkan pada bentuk
singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa Indonesia.Misalnya:
mem -PHK-kandi-PTUN-kan
Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis
serangkaidengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.Misalnya:
bertepuk tangangaris bawahi
Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran
sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.Misalnya:
Dilipat gandakan meng Garis bawahi
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata
itu ditulis serangkai.Misalnya:

7
adipatiaero
dinamikaCatatan:(1)Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf
kapital, tanda hubung(-) digunakan di antara kedua unsur itu.Misalnya:
non-Indonesiapan-Afrikanisme(2)Jika kata maha
sebagai unsur gabungan merujuk kepada Tuhan yang diikuti oehkata berimbuhan,
gabungan itu ditulis terpisah dan unsur unsurnya dimulai denganhuruf
kapital.Misalnya:Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Pengasih
.Kita berdoa kepada Tuhan Yang
Maha Pengampun
.(3)Jika kata
maha
sebagai unsur gabungan, merujuk kepada Tuhan dan diikuti olehkata dasar, kecuali
kata
esa
gabungan itu ditulis serangkai.Misalnya:Tuhan Yang
Mahakuasa
menentukan arah hidup kita.Mudah mudahan Tuhan Yang
Maha Esa
melindungi kita.(4)Bentuk bentuk terikat dari bahasa asing yang diserap ke dalam
bahasa Indonesia,seperti
pro, kontra, dan anti, dapat digunakan sebagai bentuk dasar.Misalnya:
Sikap masyarakat yang pro lebih banyak daripada yang kontra .Mereka
memperlihatkan sikap anti terhadap kejahatan.(5)Kata tak
sebagai unsur gabungan dalam peristilahan ditulis serangkai dengan bentuk dasar
yang mengikutinya, tetapi ditulis terpisah jika diikuti oleh bentuk
berimbuhan.Misalnya:
tak laik terbang tak tembus cahaya.2

2
Ramli, Lili. 2011. “Bahasa Indonesia Resensi Buku” ht p :// lilira m li. g ur u-in d
o n e sia.n e  / a r  ik el _ d e ai l - 3 0 6 5 2 . h m
8
C. PENULISAN HURUF
Tentang penulisan huruf ini yang dibicarakan yaitu tentang penulisan huruf
capital, hurufkecil,huruf miring dan huruf tebal.1. Huruf capitalHuruf capital atau
huruf besar digunakan pada :
1. Huruf pertama pada awal kalimatContoh :Mari kita pikirkan lima tahun ke
depan dan kita siapkan sekarang.
2. Huruf pertama kata yang berkenaan dengan agama,kitab suci, dan nama
Tuhantermasuk kata gantinya.Contoh :Allah Tuhan Maha Pemurahslam
Tuhan,bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang lurus.
3. Huruf pertama petika (kutipan) langsung.Contoh : Mahasiswa
bertanya,”Mengapa harus berubah?
4. Huruf pertama kata yang menyatakan gelar kehormatan, gelar keagamaan,
gelarketurunan,yang diikuti dengan nama orang.Contoh :Mahaputra Mohamad Yamin
Nabi MuhammadSultan Hamengkubuwono XHuruf capital tidak dipakai jika tidak
diikuti nama orang.Contoh :Ia baru dinobatkan menjadi sultan
5. Huruf pertama nama jabatan atau pangkat yang diikuti nama
orang.Contoh :Dokter Nugroho Iman Santosa
6. Huruf pertama unsur nama orang.Contoh :Andi MalarangengMegawati
Sukarno Putri
7. Huruf pertama kata yang menyatakan nama bangsa,nama suku atau nama
bahasa.Contoh :Bahasa ArabBangsa Indonesia
8. Huruf pertama nama tahun, nama bulan, nama hari dan nama peristiwa
sejarah.Contoh :Tahun Masehi hari raya Idul Fitri,Idul Adha
9. Huruf pertama kata yang menyatakan nama dalam geografi.Contoh :Danau
Batur Pelabuhan Tanjung PeriukKali Kapuas Terusan Suez
10. Huruf pertama kata yang menyatakan nama lembaga atau badan
pemerintah,ketatanegaraan,dan nama dokumen resmi,termasuk juga
singkatannya.Contoh :Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR)
11. Huruf pertama nama buku,nama majalah,nama surat kabar,judul
karangan,kecuali partikel(sepertidi,ke dan dari) yang tidak terletak pada posisi
awal.Contoh : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma karangan Idrus
12. Huruf pertama istilah kekerabatan (seperti bapak,ibu,adik dan saudara)
yang dipakaisebagai kata ganti atau kata sapaan.Contoh : Kata paman kepada
kami,”Benar Paman akan ke Jepang.” Tanya saya kepada ayah,”Apakah Ayah akan
membelikan saya komputer?”
13. Huruf pertama singkatan kata yang menyatakan nama gelar, nama pangkat,
danistilah sapaan.Contoh :Dr. Doktor Ny. NyonyaDrs. Doktorandus Sdr. Saudara

9
14. Nama kota yang mengikuti produk ditulis dengan huruf
capital.Contoh :asinan Bogor gudeg YogyaBatik Yogyakarta tempe Malang.
15. Nama produk (karya) seniContoh : Ketoprak Mataram legong
BaliLanggam Jawa ukiran Jepara2. Huruf KecilHuruf kecil digunakan pada posisi-
posisi yang tidak menggunakan huruf besar(hurufkapital). Penulisan kata dalam posisi
ini bukan pada awal kalimat,bukan nama orang.Tetapi, perlu diperhatikan adanya
penggunaan huruf kecil yang perluditekankan,misalnya penulisan nama jenis , bukan
nama produk,dan bukan nama tempatdalam geografi.Contoh :Kunci inggris (bukan
kunci Inggris)Pisang ambon (bukan pisang Ambon)3. Huruf MiringHuruf miring
digunakan untuk :1. Menuliskan nama buku, nama majalah, nama surat kabar yang
dikutip dalamkarangan.2. Menegaskan atau mengkhususkan huruf,bagian kata,atau
kelompok kata3. Menuliskan istilah ilmiah, atau ungkapan asing kecuali yang sudah
disesuaikanejaannya4. Huruf tebalHuruf tebal digunakan dalam cetakan. Dalam
tulisan tangan atau ketikan yang akandicetak tebal, diberi garis bawah ganda. Huruf
tebal ini berfungsi untuk memandai kata-kata yang dianggap penting atau perlu
mendapat perhatian.seperti :Judul dan subjudul dalam karangan,nama (judul)
table,atau kata yang menuntut perhatiankhusus.3

D. PENULISAN TANDA BACA


Tanda baca adalah simbol yang nggak ada hubungannya sama suara, kata, atau
frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan sebuah
struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.
Penulisan Tanda Baca Titik (.)
1. Penanda Akhir Kalimat
2. Tanda di Penulisan Bagan, Ikhtisar, atau Daftar
3. Pemisah Angka pada Penanda Waktu (Jam, Menit, dan Detik)
4. Penunjukkan Jangka Waktu
5. Memperjelas Jumlah
6. Peran dalam Penulisan Referensi
7. Tidak Digunakan pada Akhir Judul
8. Tidak Digunakan pada Kepala Surat
Penggunaan Tanda Baca Koma (,)

anggriani simbolon. https://www.academia.edu/8459467/Penulisan_Huruf

10
E. PENULISAN UNSUR SERAPAN

11
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

12
DAFTAR PUSTAKA

Sriyanto, Penyuluhan Bahasa Indonesia Ejaan, (Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta 2014),
2 Ramli, Lili. 2011. “Bahasa Indonesia Resensi Buku” ht p :// lilira m li. g ur u-in d o n e sia.n e  / a r  ik el
_ d e ai l - 3 0 6 5 2 . h m
3
anggriani simbolon. https://www.academia.edu/8459467/Penulisan_Huruf

13

Anda mungkin juga menyukai