Anda di halaman 1dari 24

Makalah

Kegiatan Pasca Prapenulisan Editing EBI


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok, mata kuliah bahasa
indonesia

Dosen pengampu : Muhammadd Sidik M.Pd

Disusun oleh kelomok 2 :

A Kayla sherpa tenzing ( 2311030065 )


Aura alifah adzani ( 2311030073 )
Darwan ( 2311030077 )
Efan fauzan ( 2311030082 )
Farida fallah asty ( 2311030084 )

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
bimbingan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Kegiatan
Pasca Prapenulisan Editing EBI” ini dengan baik. Makalah ini kami buat demi
meyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen Bapak muhammadd sidikM.Pd selaku
dosen Bahasa Indonesia. Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi kamidan
orang lain. Kami berterimakasih kepada Bapak muhammadd sidik M.Pd atas
bimbingannya dalam menyelesaikan makalah ini, serta kepada rekan-rekan yang turut
membantu terselesaikannya makalah ini. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis bersedia menerima kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan makalah ini sehingga lebih baik lagi kedepannya.

Lampung, 17 November 2023

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................2

Daftar Isi….....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…................................................................................4

B. Rumusan Masalah…...........................................................................4

C. Tujuan Penulisan….............................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian pasca penulisan dan editing EBI.......................................5

B. Pemakaian huruf.................................................................................6

C. Pemakaian huruf kapital dan huruf miring.......................................10

D. Penulisan kata...................................................................................14

E. Penulisan unsur serapan.....................................................................15

F. Pemakaian tanda baca........................................................................16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…...................................................................................21

B. Saran…..............................................................................................21

Daftar Pustaka..........................................................................................22

3
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN

Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan karena selain


digunakan sebagai alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan
sebagai alat komunikasi secara tulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan
reformasi demokrasi ini, masyarakat dituntut secara aktif untuk dapat mengawasi
dan memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar,
sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media
penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau
materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakan media tersebut
secara baik dan benar.
Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah
peran aturan baku tersebut di gunakan dalam hal ini kita selaku warga Negara
yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub
materi dalam ketata bahasaan Indonesia, yang memilik peran yang cukup besar
dalam mengatur etika secara komprehensif dan terarah.

B. Rumusan Masalah
- Apakah yang dimaksud pengertian pasca penulisan dan editing ebi ?
- Apakah yang dimaksud pemakaian huruf ?
- Apakah yang dimaksud penulisan kata ?
- Apakah yang dimaksud penulisan unsur serapan ?
- Apakah yang dimaksud pemakaian tanda baca ?
-
C. Tujuan Penulisan
- Dapat memahami pengertin pasca penulisan dan editing ebi
- Dapat memahami pemakaian huruf kapital dan miring
- Dapat memahami penulisan kata

4
- Dapat memahami penulisan unsur serapan
- Dapat memahami pemakaian tanda baca

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. 1PENGERTIAN PASCA PENULISAN DAN EDITING EBI


Pascapenulisan merupakan tahap penghalusan dan penyempurnaan tulisan
kasar yang kita hasilkan. Kegiatan ini meliputi penyuntingan dan merevisi.
Tompkins dan Hosskisson (1995:57) menyatakan bahwa penyuntingan adalah
pemeriksaan dan perbaikan unsur mekanik karangan seperti ejaan, puntuasi, diksi,
pengkalimatan, pengalineaan, gaya bahasa, dan konvensi penulisan lainnya.
Adapun revisi lebih mengarah perbaikan dan pemeriksaan subtansi isi tulisan.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, penyuntingan merupakan kegiatan
merevisi atau perbaikan tulisan. Penyuntingan karangan meliputi perbaikan unsur
mekanik dan subtansi isi. Fokus pada tahap ini adalah melakukan perubahan-
perubahan aspek mekanik karangan. Penulis memperbaiki karangannya pada
ejaan dan tanda baca atau kesalahan bahasa yang lain. Tujuan penyuntingan agar
karangan lebih mudah dan enak dibaca orang lain. Pada tahap penyuntingan,
penulis melakukan kegiatan (a) konsentrasi terhadap karangan, (b) membaca cepat
untuk menentukan kesalahan, dan (c) memperbaiki kesalahan. Mahasiswa akan
menjadi penyunting yang baik jika konsentrasinya terpusat pada karangan.
Mahasiswa dapat melakukan penyuntingan untuk karangan sendiri ataupun
karangan milik temannya.
Setelah membaca dan menentukan kesalahan dalam karangan, mahasiswa
kemudian memperbaikinya secara individu atau dengan bantuan orang lain.
Beberapa kesalahan mungkin ada yang mudah untuk dikoreksi, ada yang perlu
dilihat pada kamus, atau ada yang perlu bantuan dari dosen secara langsung.
Disinilah pembelajaran tata tulis yang meliputi ejaan, tanda baca, dan penggunaan
struktur atau istilah menjadi bermakna. Mahasiswa benar-benar meresapi
keterangan dan perbaikan dari dosen atau rekannya.1

1
Ermanto, Emidar. "Bahasa Indonesia: Pengembangan Kerpribadian Di Perguruan Tinggi." (2018).
Hlm. 25

6
Ejaan sudah lama kita kenal, tetapi pengertian ejaan sendiri masih kacau.
Hal ini terbukti ketika banyak orang menyatakan bahwa bahasa Indonesia yang

benar adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disem- purnakan).
Padahal kaidah bahasa yang benar bukan hanya EYD, melainkan masih banyak kaidah lain.
Oleh sebab itu, pada bab ini perlu rasanya kita bahas dahulu pengertian ejaan serta ruang
lingkupnya.
Ejaan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memiliki pengertian
sebagai cara atau aturan menuliskan kata-kata dalam huruf. Pengertian ejaan
dalam Ensiklopedi Indonesia adalah cara menulis kata-kata menurut disiplin ilmu
bahasa. Dari dua pengertian ini ejaan dapat diartikan sebagai cara atau aturan
menulis kata-kata dengan huruf menurut ilmu bahasa.
Ejaan pada dasarnya adalah aturan. Aturan yang dimaksud adalah atu- ran
melambangkan bunyi bahasa menjadi huruf, kata, ataupun kalimat. Oleh sebab
itu, secara umum ejaan dapat dikatakan sebagai seperangkat aturan yang
mengatur penulisan bunyi bahasa menjadi huruf, huruf menjadi kata, dan kata
menjadi kalimat. Secara teknik ejaan juga dapat diartikan sebagai aturan pe-
nulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca.
Berdasarkan pengertian di atas, ejaan memiliki ruang lingkup, yaitu peng-
aturan penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca. Pada pe-
nulisan huruf diatur pemakaian huruf, penulisan huruf kapital, dan penulisan huruf
miring. Pada penulisan kata diatur penulisan berbagai jenis kata, ter- masuk
penulisan kata bilangan, akronim, dan kata serapan. Pada penggunaan tanda baca
diatur berbagai penggunaan tanda baca yang terdapat dalam ba- hasa Indonesia.
Secara lengkap aturan tersebut akan jelaskan pada bab ini.

B. PEMAKAIAN HURUF
Pemakaian huruf dalam bahasa Indonesia meliputi huruf abjad, huruf
vokal, dan huruf konsonan. Huruf abjad terdiri dari 26 huruf, dari A sampai Z,
yang digunakan untuk membentuk kata dan kalimat. Huruf vokal terdiri dari a, i,
u, e, dan o, yang sering digunakan dalam pembentukan suku kata dan kata. Huruf
konsonan terdiri dari 21 huruf, seperti b, c, d, hingga z, yang digunakan dalam
pembentukan kata. Selain itu, terdapat pula huruf diftong yang terbentuk dari dua
7
elemen vokal, seperti 'ai', 'au', dan 'oi'. Pemenggalan kata juga penting dalam

8
penulisan, dengan aturan pemisahan kata di antara suku kata. Penting untuk
memahami dan mengikuti aturan pemakaian huruf dalam bahasa Indonesia agar
tulisan dapat dipahami dengan baik.

a. Huruf Abjad

Pemakaian huruf abjad dalam kegiatan pasca prapenulisan EBI memiliki beberapa
maksud dan tujuan. Pertama, huruf abjad digunakan untuk mengurutkan dan menyusun
informasi secara sistematis. Hal ini berguna dalam membuat daftar, indeks, atau
mengorganisir konten agar mudah diakses dan dipahami.

Selain itu, huruf abjad juga digunakan untuk membuat judul atau subjudul dalam
dokumen. Dengan menggunakan huruf abjad sebagai penanda, pembaca dapat dengan
mudah melihat dan memahami struktur dokumen serta mengidentifikasi bagian-bagian
yang relevan. Pemakaian huruf abjad juga membantu dalam mengidentifikasi poin-poin
penting atau subbagian yang perlu diperhatikan. Dalam dokumen yang panjang,
penggunaan huruf abjad dalam daftar bullet atau poin-poin dapat memudahkan
pembaca untuk melihat dan memahami informasi yang penting, Selain itu, huruf abjad
juga digunakan dalam membuat singkatan atau akronim dalam bahasa Inggris.
Singkatan atau akronim ini dapat mempersingkat kata-kata atau frasa yang sering
digunakan dalam konteks bisnis dan industri.

Terakhir, pemakaian huruf abjad juga membantu dalam mengelompokkan atau


mengategorikan informasi. Dalam membuat daftar item atau klasifikasi, huruf abjad
digunakan untuk mengelompokkan item berdasarkan kategori tertentu, sehingga
memudahkan pembaca untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.

b. Huruf Vokal
Huruf vokal dalam bahasa Inggris terdiri dari lima huruf, yaitu a, e, i, o, dan u. Pemakaian
huruf vokal dalam kegiatan pasca prapenulisan EBI memiliki beberapa aspek yang perlu
diperhatikan.
9
Pertama, penting untuk memahami dan menggunakan pengucapan yang benar untuk
setiap huruf vokal. Dalam bahasa Inggris, setiap huruf vokal memiliki suara yang khas.
Memahami perbedaan pengucapan ini akan membantu dalam pemilihan kata yang tepat
dalam komunikasi bisnis.

Kedua, huruf vokal digunakan dalam penulisan kata-kata dalam bahasa Inggris. Mereka
merupakan komponen penting dalam pembentukan kata-kata dan membantu dalam
pengucapan yang benar. Pemakaian huruf vokal juga sering terlihat dalam kata-kata
penting dalam konteks bisnis dan industri.

Selain itu, huruf vokal juga sering digunakan dalam pembentukan akronim dalam bahasa
Inggris. Akronim adalah singkatan yang diucapkan sebagai kata tunggal. Penggunaan
huruf vokal dalam penulisan akronim seperti "CEO" (Chief Executive Officer) juga
cukup umum.Memahami penggunaan huruf vokal dalam kegiatan pasca prapenulisan EBI
akan membantu dalam penulisan dan komunikasi bisnis yang efektif. Dengan
memperhatikan pengucapan yang benar dan penggunaan yang tepat, kita dapat
menyampaikan pesan dengan jelas dan menghindari kesalahan dalam penulisan.

c. Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa indonesia terdiri atas huruf -
huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z . huruf konsonan
memiliki peran penting dalam pembentukan kata-kata dan struktur kalimat
dalam bahasa Inggris. Huruf konsonan digunakan dalam pembentukan kata-kata
dengan menjadi konsonan awal, tengah, atau akhir dalam kata-kata. Misalnya,
huruf "b" dalam kata "business" atau huruf "s" dalam kata "strategy". Huruf
konsonan ini memberikan suara dan membantu dalam pengucapan kata-kata.

Selain itu, huruf konsonan juga berperan dalam membentuk struktur kalimat
dalam bahasa Inggris. Mereka membentuk kata benda, kata kerja, kata sifat, dan
lainnya yang membentuk struktur kalimat yang lengkap dan bermakna. Huruf
10
konsonan juga berperan dalam membentuk aturan tata bahasa, seperti
penggunaan artikel "a" atau "an" sebelum kata benda yang diawali dengan huruf
konsonan Pemahaman dan penggunaan yang tepat terhadap huruf konsonan
dalam materi pra penulisan editing EBI penting untuk memastikan kejelasan dan
keakuratan dalam penulisan bahasa Inggris. Dengan memperhatikan pengucapan
dan tata bahasa yang benar, tulisan kita akan menjadi lebih efektif dan mudah
dipahami oleh pembaca.

d. Huruf Diftong

Pemahaman dan penggunaan huruf diftong dalam kegiatan pasca prapenulisan EBI
memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan.
Huruf diftong umumnya digunakan untuk menggambarkan suara yang tidak dapat
diwakili oleh huruf vokal tunggal. Contoh huruf diftong dalam bahasa Inggris antara lain
"ai" dalam kata "price", "ei" dalam kata "eight", "oi" dalam kata "coin", "ou" dalam kata
"house", dan "au" dalam kata "cause". Pemahaman tentang pengucapan dan penggunaan
huruf diftong sangat penting dalam komunikasi bisnis yang efektif. Dalam kegiatan pasca
prapenulisan EBI, penggunaan huruf diftong yang tepat akan membantu dalam penulisan
kata-kata yang benar dan pengucapan yang akurat.

Penting juga untuk memperhatikan pengucapan yang konsisten dengan standar bahasa
Inggris yang umum diterima. Memiliki pemahaman yang baik tentang huruf diftong akan
membantu dalam menghindari kesalahan dalam pengucapan dan penulisan, serta
memperkuat kemampuan komunikasi dalam konteks bisnis.

e. Gabungan Huruf Konsonan


gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing -masing melambangkan satu
bunyi konsonan. huruf konsonan memiliki peran penting dalam pembentukan
kata-kata dan struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Huruf konsonan digunakan
dalam pembentukan kata-kata dengan menjadi konsonan awal, tengah, atau akhir
dalam kata-kata. Misalnya, huruf "b" dalam kata "business" atau huruf "s" dalam
11
kata "strategy". Huruf konsonan ini memberikan suara dan membantu dalam
pengucapan kata-kata, Selain itu, huruf konsonan juga berperan dalam
membentuk struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Mereka membentuk kata
benda, kata kerja, kata sifat, dan lainnya yang membentuk struktur kalimat yang
lengkap dan bermakna. Huruf konsonan juga berperan dalam membentuk aturan
tata bahasa, seperti penggunaan artikel "a" atau "an" sebelum kata benda yang
diawali dengan huruf konsonan.

Pemahaman dan penggunaan yang tepat terhadap huruf konsonan dalam materi
pra penulisan editing EBI penting untuk memastikan kejelasan dan keakuratan
dalam penulisan bahasa Inggris. Dengan memperhatikan pengucapan dan tata
bahasa yang benar, tulisan kita akan menjadi lebih efektif dan mudah dipahami
oleh pembaca.

C. 2HURUF KAPITAL DAN MIRING

a) Huruf Kapital

Dalam EBI, huruf kapital digunakan untuk beberapa hal berikut: (a) huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat; (b) huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama unsur nama orang. termasuk julukan; (c) huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama petikan langsung; (d) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata
nama agama, kitab suci dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan; (e)
huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang
mengikuti nama orang dan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang
dipakai sebagai sapaan; (f) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama
2
Ermanto, Emidar. "Bahasa Indonesia: Pengembangan Kerpribadian Di Perguruan Tinggi." (2018). Hlm.
31 - 40

12
orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat; (g) huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama bangsa, Dsuku bangsa, dan; (h) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya dan huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah; (i) huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama geografi; (j) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur bentuk ulang 2 sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan,
organisasi, atau dokumen, Kekecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk;
(k) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang
sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan
surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang. dan untuk, yang tidak
terletak pada posisi awal; (1) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan
nama gelar, pangkat, dan sapaan; (m) huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman,
serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan dan pangacuan. Aturan
penggunaan huruf kapital itu dijelaskan satu per satu berikut ini.

a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat
Contoh penulisan yang benar Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, pedoman wawancara, dan pedoman
observasi.
Contoh penulisan yang salah jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.
instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, pedoman wawancara, dan pedoman
observasi.

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang. termasuk julukan.
Contoh penulisan yang benar Namanya adalah Ermanto Tolantang. Nama ibunya adalah
Gindan Permata Putri Intan.
Contoh penulisan yang salah Namanya adalah Ermanto tolantang Nama ibunya adalah
Gindan permata putri intan.

13
C. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh penulisan yang benar Rektor menegaskan, "Mahasiswa harus membaca banyak
buku penelitian sejak sekarang."
"Para mahasiswa diharapkan menggali dan mengembangkan kemampuan meneliti," ujar
Kepala Dinas Pendidikan.
Contoh penulisan yang salah Rektor menegaskan, "mahasiswa harus membaca banyak
buku penelitian sejak sekarang."
"para mahasiswa diharapkan menggali dan mengembangkan kemampuan meneliti," ujar
Kepala Dinas Pendidikan.

d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.

Contoh penulisan yang benar Al-Qur'an, Taurad, Zabur, Injil, dan Weda adalah kitab suci
beberapa agama di dunia. Terlebih dahulu puji syukur disampaikan kepada Allah Yang
Maha Pengasih.
Contoh penulisan yang salah Al-Qur'an, taurad, zabur, injil, dan weda adalah kitab suci
beberapa agama di dunia. Terlebih dahulu puji syukur disampaikan kepada allah yang
maha pengasih.

e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang
mengikuti nama orang. Selain itu, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan
yang dipakai sebagai sapaan.

Contoh penulisan yang benar Rakyat Indonesia tidak bisa melupakan Sultan Hamengku
Buwono IX dari Yogyakarta. Siapakah yang tidak kenal dengan Buya Hamka? Selamat
datang, Yang Mulia. Terima kasih, Kiai.

14
Contoh penulisan yang salah Rakyat Indonesia tidak bisa melupakan sultan Hamengku
Buwono IX dari Yogyakarta. Siapakah yang tidak kenal dengan buya Hamka? Selamat
datang, yang mulia. Terima kasih, kiai.
Penjelasan: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh penulisan yang benar adalah Mereka adalah anak-anak buya kita. Dia bergaya
sebagai seorang sultan.

b. Huruf Miring

Huruf miring digunakan untuk beberapa hal berikut: (a) huruf miring dipakai untuk
menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan,
termasuk dalam daftar pustaka; (b) huruf miring dipakai untuk menegaskan atau
mengkhu- suskan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat; (c) huruf
miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing.

Aturan penggunaan huruf miring itu dijelaskan satu per satu berikut ini.

a. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Contoh penulisan yang benar Format penulisan skripsi dan tesis terdapat dalam buku
Petunjuk Praktis Penulisan Skripsi dan Tesis. Bacalah artikel itu di surat kabar Kompas
terbitan hari kemarin!
Contoh penulisan yang salah Format penulisan skripsi dan tesis terdapat dalam buku
Petunjuk Praktis Penulisan Skripsi dan Tesis. Bacalah artikel itu di surat kabar Kompas
terbitan hari kemarin!

b. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata,
atau kelompok kata dalam kalimat.

15
Contoh penulisan yang benar
Kata orang tua dalam kalimat tersebut berarti orang yang sangat tua. Afiks ber- dalam
kata bersepeda dapat dimaknai sebagai mengendarai sepeda.

Contoh penulisan yang salah


Kata orang tua dalam kalimat tersebut berarti orang yang sangat tua. Afiks ber-dalam kata
bersepeda dapat dimaknai sebagai mengendarai sepeda.

c. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau
bahasa asing.

Contoh penulisan yang benar Simpanlah data penelitian itu di dalam flash disc!
Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik snowball sampling.
Contoh penulisan yang salah Simpanlah data penelitian itu di dalam flash disc!
Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik snowball sampling.

D. PENULISAN KATA
3
Penulisan kata terdiri dari dua kata yaitu “penulisan” dan “kata”. Penulisan
adalah proses, cara, perbuatan menulis atau menulis, sedangkan kata adalah
unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan
kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa Penulisan
kata memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan pesan dengan jelas dan
efektif. Berikut adalah beberapa makna dan aspek penting dalam penulisan kata
dalam konteks tersebut:

1. Penulisan kata yang benar sangat penting dalam materi pra penulisan editing
EBI. Ejaan yang tepat membantu memastikan pemahaman yang akurat dan
profesional dalam komunikasi bisnis. Penting untuk memperhatikan aturan ejaan
bahasa Inggris dan memeriksa kembali kata-kata yang ditulis untuk menghindari
kesalahan ejaan yang dapat mengurangi kepercayaan pembaca.
3
Sari, D. R. (2019). Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) Pada Kolom Opini Surat
Kabar Serambi. Jurnal Samudra Bahasa, 2(1),
16
2. Penggunaan kata yang tepat adalah kunci dalam penulisan yang efektif. Dalam
materi pra penulisan editing EBI, penting untuk memilih kata-kata yang sesuai
dengan konteks dan tujuan komunikasi. Misalnya, menggunakan kata-kata yang
spesifik dan tepat untuk menjelaskan konsep atau ide yang ingin disampaikan.

3. Konsistensi dalam penggunaan kata-kata juga penting dalam penulisan EBI.


Hal ini mencakup penggunaan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lainnya
dalam konteks yang sesuai. Memastikan konsistensi dalam penggunaan kata-kata
membantu menjaga kejelasan dan kesatuan dalam tulisan.

4. Gaya penulisan yang sesuai dengan konteks materi pra penulisan editing EBI
juga perlu diperhatikan. Gaya penulisan yang tepat mencakup penggunaan istilah
teknis yang relevan, penggunaan bahasa formal, serta penghindaran penggunaan
kata-kata atau frasa yang ambigu atau tidak jelas.

Dalam penulisan EBI, penting untuk memperhatikan ejaan yang benar,


menggunakan kata-kata yang tepat dan konsisten, serta mengikuti gaya penulisan
yang sesuai. Hal ini akan membantu memastikan komunikasi yang jelas,
profesional, dan efektif dalam konteks bisnis dan industri.

E. PENULISAN UNSUR SERAPAN

unsur serapan merujuk pada kata-kata atau frasa yang diadopsi dari bahasa lain ke dalam
bahasa Inggris. Unsur serapan ini dapat memberikan variasi dan kekayaan pada bahasa
Inggris, terutama dalam konteks bisnis dan industri. Berikut adalah beberapa makna dan
aspek penting dalam penulisan unsur serapan dalam konteks tersebut:

Dalam penulisan EBI, penting untuk memilih kata serapan yang tepat dan sesuai dengan
konteks. Kata serapan yang tepat dapat membantu menyampaikan konsep atau ide dengan
lebih akurat dan spesifik. Misalnya, kata "entrepreneur" yang berasal dari bahasa Prancis,
digunakan dalam bahasa Inggris untuk menggambarkan seseorang yang berjiwa
17
wirausaha. Ketika menggunakan unsur serapan dalam penulisan EBI, penting untuk
memperhatikan konsistensi dalam penulisan dan ejaan kata serapan. Mengikuti aturan
ejaan bahasa Inggris dan menjaga konsistensi dalam penulisan kata serapan membantu
menjaga kejelasan dan profesionalitas dalam tulisan.

Pemahaman konteks dan penggunaan yang tepat: Unsur serapan dalam penulisan EBI
harus digunakan dengan memahami konteks dan penggunaan yang tepat. Penting untuk
memastikan bahwa kata serapan yang digunakan sesuai dengan makna dan konvensi
penggunaannya dalam bahasa Inggris. Misalnya, kata "rendezvous" yang berasal dari
bahasa Prancis, digunakan dalam bahasa Inggris untuk menggambarkan pertemuan atau
janji temu. Dalam penulisan unsur serapan, perlu dihindari kesalahan atau kekeliruan
dalam penggunaan kata-kata tersebut. Misalnya, memastikan bahwa kata serapan diubah
menjadi bentuk yang tepat sesuai dengan tata bahasa bahasa Inggris, seperti penggunaan
plural atau bentuk kata kerja yang sesuai.

Dalam penulisan EBI, pemilihan kata serapan yang tepat, konsistensi ejaan, pemahaman
konteks dan penggunaan yang tepat, serta penghindaran kesalahan atau kekeliruan,
merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan unsur serapan. Hal ini akan
membantu menjaga kejelasan, kesesuaian, dan profesionalitas dalam penulisan bahasa
Inggris dalam konteks bisnis dan industri..

F. PEMAKAIAN TANDA BACA

Pemakaian tanda baca dalam penulisan EBI merujuk pada penggunaan tanda-tanda baca
yang tepat dan sesuai aturan tata bahasa dalam tulisan bahasa Inggris yang berkaitan
dengan konteks bisnis dan industri. Tanda baca digunakan untuk memberikan struktur,
memisahkan kalimat, menandai penghentian, dan mengungkapkan makna yang lebih jelas
dalam tulisan.

a. Pemakaian Tanda Titik (.)

18
Dalam EBI, pemakaian tanda titik () diatur sebagai berikut: (a) tanda titik dipakai pada
akhir kalimat pernyataan; (b) tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu
bagan, ikhtisar, atau daftar, (c) tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,
dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu; (d) tanda titik dipakai dalam
daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan
tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit; (e) tanda titik dipakai untuk memisahkan
bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah. Aturan pemakaian tanda
titik (.) itu dijelaskan satu per satu berikut ini.

a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.

Contoh penulisan yang benar


Perkantoran Pemko Padang sudah dibangun di kawasan Air Pacah. Pesawat Lion Air
mendarat darurat di Bandara Hang Nadim, Batam.
Contoh penulisan yang salah
Perkantoran Pemko Padang sudah dibangun di kawasan Air Pacah.

b. Pemakaian Tanda Koma (,)

Dalam EBI, pemakaian tanda koma () diatur sebagai berikut: (a) tanda koma dipakai di
antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan; (b) tanda koma dipakai
sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, sedangkan dalam kalimat majemuk
(setara); (c) tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya; (d) tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung
antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan
meskipun demikian; (e) tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti
o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau
Nak; (f) tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat; (g) tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat,
(iii) tempat dan tanggal, (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan;
(h) tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam
19
daftar pustaka; (i) tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau
catatan akhir; (j) tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis
yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau
marga; (k) tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang
dinayatkan dengan angka; (1) tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan
atau keterangan aposisi; (m) tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang
terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian. Aturan
pemakaian tanda koma () itu dijelaskan satu per satu berikut ini.
Tanda koma dipakai pembilangan. di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau

Contoh penulisan yang benar


Jenis-jenis afiks adalah prefiks, sufiks, infiks, dan konfiks. Bapak itu memelihara beo,
merpati, balam, dan perkutut.
Contoh penulisan yang salah
Jenis-jenis afiks adalah prefiks; sufiks; infiks; dan konfiks

c. Pemakaian Tanda Titik Koma (;)

Dalam EBI, pemakaian tanda titik koma () diatur sebagai berikut: (a) tanda titik koma
dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang
satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk; (b) tanda titik koma dipakai
pada akhir perincian yang berupa klausa; (c) tanda titik koma dipakai untuk memisahkan
bagian-bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma. Aturan
pemakaian tanda titik koma () itu dijelaskan satu per satu berikut ini.

a. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk.

Contoh penulisan yang benar


Kita mengenal surat-surat Kartini dan surat-surat H.B. Jassin; kita mengenal memoar
Bung Hatta dan Edwar Said; kita mengenal catatan pinggir Gunawan Mohamad.
20
Dengan membaca kita menjadi penuh, dengan berbicara kita menjadi lebih siap; dengan
menulis kita menjadi lebih pasti.

4
Contoh penulisan yang salah
Kita mengenal surat-surat Kartini dan surat-surat H.B. Jassin: kita mengenal memoar
Bung Hatta dan Edwar Said: kita mengenal catatan pinggir Gunawan Mohamad.
Dengan membaca kita menjadi penuh, dengan berbicara kita menjadi lebih siap, dengan
menulis kita menjadi lebih pasti.

d. Pemakaian Tanda Titik Dua (:)

Dalam EBI, pemakaian tanda titik dua () diatur sebagai berikut: (a) tanda titik dua dipakai
pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan; (b) tanda
titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang
mengakhiri pernyataan; (c) tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerlukan pemerian; (d) tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang
menunjukkan pelaku dalam percakapan; (e) tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau
nomor dan halaman, (ii) surat dan ayat dalam kitab suci, (iii) judul dan anak judul suatu
karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka. Aturan pemakaian
tanda titik dua (2) itu dijelaskan satu per satu berikut ini.

a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian
atau penjelasan.

Contoh penulisan yang benar


Bupati yang baru sedang mempersiapkan sarana dan prasarana pemerintahan: pejabat
pemerintahan, perkantoran, mobil dinas, fasilitas kantor, komputer, dan sebagainya. Di
tengah arus laut yang deras kami dihadapkan pada dua pilihan: hidup atau mati.

4
Ermanto, Emidar. "Bahasa Indonesia: Pengembangan Kerpribadian Di Perguruan Tinggi." (2018). Hlm.
64 - 78

21
Contoh penulisan yang salah
Bupati yang baru sedang mempersiapkan sarana dan prasarana pemerintahan; pejabat
pemerintahan, perkantoran, mobil dinas, fasilitas kantor, komputer, dan sebagainya. Di
tengah arus laut yang deras kami dihadapkan pada dua pilihan; hidup atau mati.

b. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap
yang mengakhiri pernyataan.

Contoh penulisan yang benar


Bupati yang baru sedang mempersiapkan pejabat pemerintahan, perkantoran, mobil dinas,
fasilitas kantor, komputer, dan sebagainya. Sekarang perusahaan kami memiliki bagian
program, bagian usaha, dan bagian promosi.

Contoh penulisan yang salah


Bupati yang baru sedang mempersiapkan: pejabat pemerintahan, perkantoran, mobil
dinas, fasilitas kantor, komputer, dan sebagainya. Sekarang perusahaan kami memiliki:
bagian program, bagian usaha, dan bagian promosi.

22
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan

Pasca penulisan dan editing EBI melibatkan proses pengeditan dan penyempurnaan
tulisan dalam bahasa Inggris yang berkaitan dengan konteks bisnis dan industri. Dalam
kegiatan ini, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, antara lain pemakaian
huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. Pemakaian
huruf dalam kegiatan pasca penulisan EBI meliputi penggunaan huruf tebal untuk
menyoroti kata atau frasa penting, serta penggunaan huruf kapital dan huruf kecil sesuai
dengan aturan tata bahasa dan konvensi penulisan. Penulisan kata dalam EBI harus
memperhatikan ejaan yang benar, pemilihan kata yang tepat dan sesuai dengan konteks,
serta konsistensi dalam penggunaan kata-kata.

Unsur serapan dalam penulisan EBI merujuk pada penggunaan kata-kata atau frasa yang
diadopsi dari bahasa lain ke dalam bahasa Inggris. Penggunaan unsur serapan harus
memperhatikan pemilihan kata yang tepat, konsistensi ejaan, pemahaman konteks, dan
penghindaran kesalahan atau kekeliruan. Pemakaian tanda baca dalam EBI penting untuk
menjaga kejelasan dan kesesuaian dalam penulisan. Penggunaan tanda baca harus
memperhatikan aturan tata bahasa dan konvensi penulisan.

B. Saran
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Banyak kekurangan
dalam pembuatan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini kedepannya.

23
DAFTAR PUSTAKA

Lestari, & Ni'matutsania, A. S. S. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Savi Terhadap


Kemampuan Penulisan.
Azahari, Azril. (2005). Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Universitas
Ermanto, Emidar. "Bahasa Indonesia: Pengembangan Kerpribadian Di Perguruan
Tinggi." (2018). Hlm. 129
Kristiyani, A. (2014). Model Penalaran Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa Program
Studi PBSI FBS UNY. Diksi, 2(22).
Lida, U. M., & Zulaeha, I. (2017). Pola penalaran dalam karangan argumentasi pada
siswa tahap operasi formal. Indonesian language education and literature, 3(1), 45-52.
NEGARA, J. H. T. (2019). Penalaran Deduktif dan Induktif.
Penyusunan kerangka karangan. Wednesday. 4 Juli 2018. Diakses pada 26 September
2023.
Priyono, P., Muslim, I. F., & Widiyarto, S. (2022). Pemahaman Bacaan Siswa SMP
Alikhlas Melalui Literasi Baca dan Tulis. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan.
Sari, D. R. (2019). Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) Pada
Kolom Opini Surat Kabar Serambi. Jurnal Samudra Bahasa, 2(1), 25-31.
Yunus, Mohammad dan Suparno. 2009. Keterampilan Dasar Menulis.
Banten :Universitas Terbuka.

24

Anda mungkin juga menyukai