Anda di halaman 1dari 12

(MAKALAH)

BAHASA INDONESIA BAKU


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Bahasa Indonesia
Pada Semester Ganjil T.A. 2023/2024

Dosen Pengampu :
Dimas Bagus Editya, M.Hum.
Nama Kelompok 3 :

1. AZIZA NORMAH BADRIYAH (23610160)


2. DEWI ATIKA (23610171)
3. MUHAMMAD MIFTACHUL HUDDA (23610175)
4. DIAS ERWANDA (23610162)
5. APRI WAHYU SAPUTRA (23610157)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-
nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Bahasa
Indonesia Baku ini pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Dimas Bagus Editya, M.Hum. pada mata kuliah Pendidikan Bahasa
Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Bahasa Indonesia Baku bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dimas Bagus Editya, M.Hum.
S.E., M.M. selaku Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
Sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Metro, 22 September 2023

Kelompok 3

3
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 4

a. LATAR BELAKANG………………………………………………… 4
b. RUMUSAN MASALAH…………………………………………….. 4
c. TUJUAN PENELITIAN……………………………………………… 4
d. MANFAAT PENELITIAN…………………………………………… 4

BAB II ISI…………………………………………………………………… 5

a. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA BAKU………………………5


b. CIRI DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA BAKU……………….. 6
c. SIKAP TERHADAP BAHSA INDONESIA BAKU…………………. 6
d. PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU…………………… 7

BAB III PENUTUP………………………………………………………… 9

a. KESIMPULAN………………………………………………………. 9
b. SARAN………………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 11

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia Baku adalah Bahasa yang tunduk pada ketetapan yang telah dibuat dan
disepakati bersama mengenai ejaan, tata bahasa, kosa kata, dan istilah. Secara singkat dapat
dikatakan, bahwa bahasa indonesia baku adalah bahasa Indonesia yang pemakaiannya
mengikuti atau sesuai dengan kaidah,aturan,dan norma yang berlaku dalam bahasa indonesia.
Terkait dengan pemakaian indonesia baku, maka ada beberapa referensi atau kaidah yang
perlu dipedomani dalam pemakaian bahasa indonesia, antara lain:

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia Baku?


2. Apa ciri-ciri dari Bahasa Indonesia Baku?
3. Apa saja fungsi dari Bahasa Indonesia Baku?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia Baku.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Bahasa Baku Indonesia.
3. Untuk mengetahui fungsi dari Bahasa Baku Indonesia.

D. Manfaat Penulisan
1. Bisa lebih mendalami pembelajaran ini.
2. Lebih rajin dan semangat untuk belajar.
3. Agar bermanfaat bagi semua kalangan.
4. Agar kita lebih mendalami tentang Pendidikan Bahasa Indonesia.

5
BAB II
ISI

A. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA BAKU


Bahasa Indonesia Baku adalah bahasa yang tunduk pada ketetapan yang yang telah dibuat
dan disepakati bersama mengenai ejaan, tata bahasa, kosa kata, dan istilah. Secara singkat
dapat dikatakan, bahwa bahasa indonesia baku adalah bahasa indonesia yang pemakaiannya
mengikuti atau sesuai dengan kaidah, aturan, dan norma yang berlaku dalam bahasa
indonesia.
Terkait dengan pemakaian bahasa indonesia baku, maka ada beberapa refrensi atau kaidah
yang perlu dipedomani dalam pemakaian bahasa indonesia, antar lain;

1. Ejaan yang disempurnakan (EYD) yang berisi tentang kaidah atau aturan penulisan
dalam bahasa indonesia.
2. Buku Tata Bahasa Indonesia ini, berisi tentang pedoman penyusunan atau kaidah tata
bahasa indonesia yang benar, baik dalam struktur kata, frase, klausa, dan utamanya
struktur kalimat.
3. Dalam bidang kosakata, Depdiknas dalam hal ini pusat Bahasa telah menyusun
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai refrensi atau rujukan penggunaan
kosa kata bahasa indonesia.
4. Dalam bidang peristilahan, Debdiknas dalam hal ini Pusat Bahasa juga telah membuat
dan Menyusun buku pedoman pembentukan istilah.

Dari uraian diatas perlu kita dipahami, bahwa dalam berbahasa indonesia yang baik dan
benar (baku) ada beberapa pedoman, rujukan, dan refrensi yang harus kita perhatikan dan kita
gunakan, berupa kaidah EYD, KBBI, Tata Bahasa Indonesia Baku, pedoman pembentukan
istilah, dan pedoman atau kaidah pemakaian bahasa lisan atau tulisan lainnya yang telah
ditulis oleh para ahli bahasa.
Apakah yang dimaksud bahasa indonesia yang baik dan benar? Bahasa yang baik adalah
bahasa indonesia yang pemakaiannya sesuai dengan norma kemasyarakatan disaat dan
dimana kita berbahasa contoh: jika kita berada dipasar, maka bahasa yang kita gunakan
adalah bahasa indonesia yang ada dipasar. Kemudian, jika kita dirumah maka yang kita
gunakan adalah bahasa indonesia yang ada dirumah. Sedangkan bahasa yang benar adalah
bahasa yang pemakaiannya sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang berlaku (taat asas),
seperti: kaidah EYD, KBBI, Tata bahasa indonesia, Tata istilah, dan menggunakan kaidah
6
bahasa lisan jika berbahasa indonesia secara lisan, serta menggunakan kaidah/ aturan bahasa
tulis jika berbahasa tulis.

B. CIRI DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA BAKU


Bahasa Indonesia Baku (standar) memiliki beberapa ciri utama. Adapun ciri-ciri Bahasa
Indonesia Baku (standar) dimaksud adalah:
1. Memiliki sifat kemantapan dinamis.
Kata mantap disini berarti memiliki kaidah yang tetap atau ada keseragaman norma.
Kata dinamis berarti ada peluang ada perubahan sesuai dengan perubahan kebudayaan
dan bahasa.
2. Memiliki sifat kecendekiaan.
Cendekia di sini artinya mampu mengungkapkan proses pemikiran yang rumit dalam
berbagai bidang ilmu, teknologi, dan hubungan antar manusia.
Bangsa Indoneisa adalah bangsa majemuk yang terdiri dari beberapa suku (bahkan
ratusan suku). Oleh karena itu Bahasa Indonesia Baku memiliki peranan dan fungsi
yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti dikemukan
oleh Anton M.Muliyono (1998) dalam “Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia”.
Menyatakan, bahwa fungsi Bahasa Indonesia Baku adalah sebagai berikut:
1. Fungsi pemersatu.
2. Fungsi penanda kepribadian / pemberikhasan.
3. Fungsi penambah wibawa.
4. Fungsi sebagai kerangka acuan.
Dengan demikian bahasa indonesia baku mempersatukan mereka menjadi satu
Masyarakat bahasa dan meningkatkan proses identifikasi penutur orang seorang
dengan seluruh masyarakat itu.
Fungsi Bahasa Indonesia Baku selanjutnya adalah sebagai kerangka acuan bagi
pemakaian bahasa dengan adanya norma dan kaidah (yang dimodifikasi) yang jelas.
Norma dan kaidah itu menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakain bahasa
seseorang atau golongan. Dengan demikian, penyimpangan norma atau kaidah dapat
dinilai. Bahasa baku juga menjadi bagi fungsi estetika bahasa yang tidak saja terbatas
pada bidang susastra, tetapi juga mencakup segala jenis pemakaian bahasa yang
menarik perhatian karena bentuknya yang khas, seperti dalam permainan, iklan, dan
tajuk berita.
C. SIKAP TERHADAP BAHASA INDONESIA BAKU
Sikap bahasa (language attitude) adalah peristiwa kejiwaan dan merupakan bagian dari
sikap (attitude) pengguna bahasa pada umumnya. Sikap berbahasa merupakan reaksi
penilaian terhadap bahasa tertentu (Fisman,1986). Sikap bahasa adalah posisi mental atau
perasaan terhadap bahasa itu sendiri atau orang lain (Kridalaksana,1982:153). Kedua
pendapat diatas menyatakan bahwa sikap bahasa merupakan reaksi seseorang (pemakai
bahasa) terhadap bahasanya maupun bahasa orang lain. Seperti dikatan Richaard,et al. dalam
Longman Dictionary of Applied Lienguistics (1985:155), bahwa sikap bahasa adalah sikap
pemakai bahasa terhadap keanekaragaman bahasanya sendiri maupun bahasa orang lain.
7
Menurut Anderson, sikap bahasa adalah tata keyakinan atau kognisi yang relative
berjangka Panjang, Sebagian mengenai bahasa, mengenai objek bahasa, yang memberikan
kecenderungan seseorang untuk berinteraksi dengan cara tertentu yang di senanginya. Namun
sikap tersebut dapat berupa sikap positif dan negatife, maka sikap terhadap bahasa pun
demikian. Srlanjutnya bagaimana sikap kita terhadap bahasa indonesia baku? Tentu saja
sebagai manusia yang baik, beradat, merasa satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa, kita
harus bersikap positif terhadap bahasa indonesia baku yaitu: 1. Sikap kesetiaan bahasa. 2.
Sikap kebanggaan bahasa. 3. Sikap kesadaran akan norma dan kaidah.
Garvin dan Mathiot (1968) menyatakan bahwa,sikap kesetiaan bangsa (Langguage
loyalty) adalah sikap mendorong Masyarakat suatu bahasa mempertahankan bahasanya.
Kesetiaan bangsa adalah sikap yang mendorong suatu masyarakat bahasa dalam
mempertahankan kemandirian bahasanya.
D. PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU
Bahasa Indonesia Baku digunakan dalam bahasa lisan maupun tulisan. Jika secara lisan,
maka kita harus memperhatikan kaidah bahasa tulis. Kemudian, jika ditinjau dari pemakaian,
bahwa Bahasa Indonesia Baku digunakan dalam:
1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi/dinas, pengumuman yang
dikeluarkan oleh instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundang-
undangan dan sebagainya.
2. Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi, dan karangan ilmiah: makalah, skripsi,
tesis, disertasi, tugas-tugas sekolah/kuliah/dan lain-lain.
3. Pembicaraan didepan umum, yaitu dalam berpidato, ceramah, kuliah, kotbah, dan
sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati secara formal dan resmi. Misalnya:
pembicaraan dengan pimpinan, guru, dosen, pejabat, dan lain-lain.
Dengan demikian, Bahasa Baku Bahasa Indonesia dimaksud mencakup bahasa baku
secara lisan dan tulisan.
Berikut ini beberapa contoh pemakaian bahasa indonesia baku, khususnya bidang kosa
kata dan kalimat.
Kata tidak baku Kata baku
Sayur mayur sayur-mayur
Ramah Tamah ramah-tamah
Mana kala manakala
Dari pada daripada
Aktifitas aktivitas
Resiko risiko

8
Berikut ini beberapa contoh pemakaian kalimat baku vs tidak baku, teratur vs tidak teratur,
efektif vs tidak efektif.

Kalimat tidak baku


1. Semua peserta dari pada pertemuan itu sudah pada hadir.
2. Kami menghaturkan terimakasih atas kehadirannya.
3. Presiden lantik lima duta besar.
4. Sampai jumpa lagi ibu kota tercinta.
5. Kau datang di saat ku sedang sibuk.

Kalimat baku
1. Semua peserta itu pertemuan itu sudah hadir.
2. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran sodara.
3. Presiden melantik lima duta besar.
4. Sampai berjumpa lagi di ibu kota tercinta.
5. Engkau datang pada saat aku sedang sibuk.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bahasa Indonesia Baku adalah bahasa yang tunduk pada ketetapan yang yang
telah dibuat dan disepakati bersama mengenai ejaan, tata bahasa, kosa kata, dan
istilah.
Bahasa Indonesia Baku (standar) memiliki beberapa ciri utama. Adapun ciri-
ciri Bahasa Indonesia Baku (standar) dimaksud adalah:
1. Memiliki sifat kemantapan dinamis.
2. Memiliki sifat kecendikiaan.
Fungsi Bahasa Indonesia Baku adalah sebagai berikut:
1. Fungsi pemersatu.
2. Fungsi penanda kepribadian / pemberikhasan.
3. Fungsi penambah wibawa.
4. Fungsi sebagai kerangka acuan.
Ditinjau dari pemakaian, bahwa Bahasa Indonesia Baku digunakan dalam:
1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi/dinas,
pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, penamaan dan
peristilahan resmi, perundang-undangan dan sebagainya.
2. Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi, dan karangan ilmiah:
makalah, skripsi, tesis, disertasi, tugas-tugas sekolah/kuliah/dan lain-lain.
3. Pembicaraan didepan umum, yaitu dalam berpidato, ceramah, kuliah,
kotbah, dan sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati secara formal dan resmi.
Misalnya: pembicaraan dengan pimpinan, guru, dosen, pejabat, dan lain-
lain.
10
B. SARAN
Agar dengan adanya makalah ini lebih menyadari bahwa pentingnya bahasa
Indonesia yang baku sebegai alat komunikasi antar individu maupun kelompok.
Pembaca diharapkan untuk lebih meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia
baku di dalam kehidupan sosialnya di dalam masyarakat, dengan mengurangi
penggunaan bahasa gaul yang perkembangannya semakin meningkat. Setelah
membaca karya tulis ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari
teman-teman agar pembuatan makalah kedepannya lebih baik.
Dan kami mengharapkan agar kiranya bahasa indonesia baku dan non baku
sebaiknya digunakan dan dipakai dengan benar.
Masyarakat di harapkan untuk mengurangi sedikit demi sedikit penggunaan
bahasa gaul ataupun bahasa daerah , ini agar fungsi dari bahasa Indonesia baku
sebagai pemersatu tidak lenyap begitu saja.
Kami diharapakan agar tidak hanya membuat makalah ini sebagai penambahan
nilai tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia. Namun juga menjadi bahan
referensi diri untuk lebih sadar akan penggunaan bahasa Indonesia yang baku di
dalam kehidupan saya sehari-hari, terlebih lagi dalam situasi resmi, saat
presentasi, pidato, sambutan, dan dalam proses perkuliahan.

11
DAFTAR PUSTAKA
Editya, Dimas bagus. 2022. Bahasa Indonesia Dan Teknik Penulisan Sebagai
MK Pengembangan Kepribadian. Metro: CV. Laduny Alifatama.

12

Anda mungkin juga menyukai