Disusun Oleh:
Npm : 71210511005
1
KATA PENGANTAR
Andyoda Siregar
2
DAFTAR ISI
Pengantar ........................................................ 1
3
a). a). Teori / konsep
.....................................................................
.. 5
Daftar pustaka /
BibliografiKepustakaan .................................................... 6
4
Tahun terbit: 2021
I.Pengantar
5
a. Tujuan Jangka Pendek Pembelajaran Bahasa Indonesia
Agar mahasiswa dapat memahami bacaan, mengajukan
pertanyaan,menjawab pertanyaan, mengungkapkan pikiran,
menyusun karya ilmiah sederhana (bentuk dan isi), dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
Ragam Bahasa Lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan , terkait oleh ruang
dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam lisan merupakan
bahasa yang digunakan secara langsung tanpa dituliskan. Ragam lisan merupakan bahasa yang
6
digunakan secara langsung tanpa dituliskan.Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui
oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan
norma bahasa dalam penggunaannya. Laras bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak
penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik
tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-
kaidah bahasa Indonesia.
BAB II
EJAAN BAHASA INDONESIA I
Kata ejaan berasal dari kata dasar eja, yang berarti melafalkan
huruf-huruf atau lambang-lambang bunyi bahasa. Dalam suatu bahasa sistem ejaan lazimnya
mempunyai tiga aspek, yaitu aspek fonologis, yang menyangkut pelambangan fonem dengan huruf dan
penyusunan abjad; aspek morfologis, yang menyangkut pelambangan satuan-satuan morfemis; dan
aspek sintaksis yang menyangkut pelambangan ujaran dengan tanda baca .Di dalam sejarah
perkembangan, bahasa indonesia telah berulang kali mengalami perubahan ejaan . Ejaan pertama yang
berlaku di Indonesiaadalah Ejaan Van Ophuijsen, yang disebarkan melalaui terbitan yang berjudul
Kitab Logat Mekajoe pada tahun 1901. Ejaan tersebut bertahan hingga tahun 1947 meskipun sejak
tahun 1938 melalu Kongres Bahasa Indonesia 1 Solo mulai berlaku Ejaan Soewandi atau Ejaan
Republik.
Perubahan bahasa dapat terjadi pada semua tataran, baik fonologi , morfologi , sintaksis , semantic ,
maupun leksikon. Namun perubahan yang paling terlihat dan paling sering terjadi adalah pada tataran
leksikon dan semantic. Hampir setiap saat terdapat kata-kata baru muncul sebagai akibat dari
perubahan budaya dan ilm, atau terdapat kata-kata lama muncu l dengan makna baru.Singkatan adalah
bentuk bahasa yang dipendekkan, dari kata atau kelompok kata, yang terdiri atas satu huruf atau lebih .
Di dalam bahasa Indonesia terdapat bentuk singkatan yang terdiri dari gabungan huruf atau gabungan
huruf dan angka. Singkatan tersebut banyak dijumpai pada nama diri seperti nama lembaga dan nama
orang, serta kata-kata umum dalam bahasa Indonesia
7
berubah bunyi, perulangan berimbuhan, dan perulangan sebagian. Kata baku dapat dijadikan tolak
ukur bagi pemakai bahasa yang benar. Bahasa Indonesia dapat dikatakan kaya akan kosakata .
Kekayaan kosakata diperoleh antara lain dari bahasa-bahasa daerah di Indonesia dan bahasa asing .
Akan tetapi tidak semua kosakata digolongkan ke dalam kosakata yang baku bahasa Indonesia . Kata
fulus, ketimbang,prodeo sudah menjadi kosakata bahasa Indonesia namun tidak tergolong ke dalam
kata baku.
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan
sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan . Diksi mengacu pada pemilihan kata dan gaya
seorang penulis dalam menerapkan gagasan/ide. Ketepatan dalam pemilihan dan penempatan kata
dalam kalimat sangat menentukan keberhasilan sebuah tulisan. Penulis yang mampu menuangkan
gagasannya dengan nuansa kata yang berbeda dari penulis lain adalah penulis yang berhasil . Kata
merupakan unsur utama dalam membentuk kalimat. Selain bentuk dasarnya, kata juga dapat dibentuk
melalui proses morfologis, yaitu afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (perulangan) , dan komposisi
(penggambungan) untuk menyampaikan maksud yang terkandung di dalam kalimat . Dalam kalimat ,
kata memiliki kedudukan atau jabatan seperti subjek, predikat , objek, dan keterangan . Makna polisemi
adalah satu kata memiliki makna ganda atau makna lebih dari satu arti. Misalnya; kalimat ‘Ia bisa
berbahasa Inggris’ kata bisa pada kalimat tersebut bermakna dapat
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-
gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau
penulis.Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syaraty-syarat yaitu secara tepat mewakili
pikiran pembicaraan atau penulisannya danmengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara
pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya . Kepararelan adalah
kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
Paragraf dapat dikatakan seperti miniatur dari suatu karangan.Paragraf merupakan sebuah karangan
dalam ukuran kecil atau mini. Syaratsyarat sebuah karangan ada pada paragraf . Memahami seluk beluk
paragraf berarti juga memahami miniatur dari sebuah bangun yang disebut karangan . Salah satu
kriteria paragraf yang baik adalah kesatuan. Kesatuan paragraf adalah keeratan hubungan makna antar
kalimat dalam paragraf. Suatu paragraf dapat dikatakan mempunyai kesatuan jika berhubungan anatara
unsur yang satu dengan unsur yang lain saling terkait maknanya. Sebuah paragraf harus mengandung
satu gagasan utama. Gagasan utama itu harus harus dikembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas
8
agar informasi yang ingin disampaikan di dalam paragraf itu jelas dan lengkap . Paragraf yang baik
memang harus mengandung satu gagasan utama yang dikembangkan dengan kalimat kalimat penjelas.
Namun, kalimat-kalimat penjelas itu harus berhubungan dan mendukung gagasan utama . Kalimat
penjelas tidak boleh menyimpang dari ide pokoknya agar informasi yang terdapat didalam suatu
paragraf jelas dan tidak biasa.
Surat Menyurat merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang dilakukan dalam komunikasi tertulis .
Dalam kegiatan ini terlibat tiga komponen, yaitu penulis surat , isi surat , dan pembaca surat . Penulis
surat dapat mencapai sasarannya secara efektif apabila bahasan yang dipergunakannya dapat
mengungkapkan isi surat sesuai dengan sifatsurat, kedudukan penulis, dan pembaca, surat . Bahasa ,
sebagai alat komunikasi dalam surat, memegang
peranan terpenting di samping bentuk- bentuk non bahasa. Kaidah - kaidah dalam penulisan surat perlu
diperhatikan supaya surat itu memenuhi syarat penyusunan dan dapat mencapai sasarannya secara
efesien dan efektif.
1.Topik
2.judul
3.Abstrak
4.Pendahuluan
5.Metode
7.Ucapan terimakasih
8.Daftar pustaka
Dalam membuat sebuah tulisan, terdapat beberapa etika yang harus dipernuhi oleh si penulis ,dari tahap
penelitian, penulisan, maupun kredibilitas jurnal yang dituju. Peneliti harus dapat memastikan asal
perolehan material atau sampel sesuai dengan standar prosedur dan etika . Teknik perolehan data yang
benar, dan data diinterprets secara objektif.
BAB XI KUTIPAN
9
Kutipan adalah gaagasan, ide, pendapat yang diambil dari beberapa sumber . Proses pengambilan
gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi , artikel , laporan , buku ,
majalah, internet dan lain sebagainya. Tujuan dalam tulisan Ilmiah, baik berupa artikel ,makalah ,
skripsi, tesis,dan disertasi selalu terdapat kutipan-kutipan berguna untuk mengokohkan argumentasi
dalam sebuah karangan.Kutipan langsung ditulis dalam susunan kalimat asalnya tanpa sembarang
perubahan dan diberi tempat tersendiri, terpisah dari teks . Kutipan langsung kadang-kadang diperlukan
untuk mempertahankan keaslian penyataan yang dipetik, menjunjung tinggi keaslian atau member
informasi tambahan. Pengutipan tidak langsung ialah mengutip pendapat ahli dengan cara mengutip
pendapat ahli dan disampaikan dengan bahasa penulis atau peneliti sendiri . Nama pengarang , tahun
terbit, dan nomor halaman dapat diletakkan pada bagian awal atau bagian akhir kutipan .
Abstrak merupakan sebuah ringkasan isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk
membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari
penulisannya. Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh
institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika
dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Dalam dunia maya (internet) ,
sebuah abstrak digunakan sebagai gambaran singkat atas sebuah karya tulis ilmiah/penelitian untuk
dibaca, sebagaimana halnya sebuah “display” model pakaian dipajang untuk dilihat atau diuji pakai
sebelum dibeli. Selanjutnya, bagian lengkap sebuah penelitian dijual kepada mereka yang berminat
untuk mendapatkannya. Penulisan abstrak memang tidak bisa diselesaikan dalam satu kali penulisan .
Sama halnya dengan penulisan esei (essay), penulisan abstrak juga memerlukan latihan agar bisa
menciptakan hasil tulisan yang baik. Saat ini panduan penulisan menggunakan APA (American
Psychology Association)
Dalam pembuatan daftar pustaka , hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan daftar pustaka
adalah nama pengarang dibalik, tahun terbit, judul dalam tanda petik, jenis tulisan (dicetak miring) ,
kota tempat universitas, nama fakultas dan universitas. Setiap bagian dipisahkan oleh tanda titik dan
diakhiri dengan tanda titik (.) kecuali nama kota dan fakultas
dipisahkan oleh tanda (:)
10
Keterkaitan materi antara bab satu dengan yang lain nya saling berkaitan ,penyusunan materi yang
rapi dan saling terkait.Misal nya pada pembahasan Bab pertama itu mengenai Ragam bahasa dan laras
bahasa di bab berikut nya itu dibahas mengenai ejaan, itu merupakan salah satu bukti bahwa buku ini
disusun dan dijelaskan secara sistematis dan logis
b.Kemutakhiran buku
Buku ini diterbitkan pada 2021,jika dilihat dari tahun terbit buku ini berarti konsep teori ataupun
permasalahan yang menyangkut didalam buku tersebut masih menyangkut dengan permasalahan yang
sekarang ini sedang terjadi.Di dalam buku ini menyangkut bagian bagian dari bahasa indonesia ,dimana
itu menjelaskan apa itu ragam bahasa,ejaan bahasa,serta segala sesuatu yang berkaitan dengan bahasa
indonesia.
Untuk kemutakhiran buku ini sebenarnya masih berlaku sampai sekarang dan kedepan nya karena hal
yang dibahas didalam buku ini menyangkut tentang bahasa indonesia yang dimana akan selalu di
pakai untuk berkomunikasi dengan baik dan benar.Bahasa indonesia juga sangat penting bagi pengolah
dan pelaksana pembelajaran di sekolah dan kehidupan sehari hari .
Terdapat keganjilan pada bab dalam buku, dimana judul bab nya tidak teratur dalam nomor bab
contoh nya dari bab VII langsung ke Bab IX sehingga,pembaca harus melakukan pengecekan
berulang" dalam membaca.
b.Kemutakhiran buku
Buku ini memiliki sampul yang kurang menarik,sehingga kurang minat pembaca.Buku ini juga
menggunakan kalimat yang sulit dipahami pembaca,selain itu buku ini tidak dilengkapi ilustrasi-
ilustrasi yang menarik sehingga terkesan sedikit membosankan untuk pembaca nya .
11
BAB V IMPLIKASI
Buku ini sudah berisikan teori dan konsep yang sesungguh nya ada di dalam Bahasa Indonesia ,terdapat
beberapa teori mengenai ragam bahasa, ejaan dalam bahasa indonesia , Tanda baca ,diksi ,Dll sehingga
sudah memumpuni standar dasar belajar bahasa indonesia
Buku ini sudah tersusun secara sistematis dan logis,sehingga sudah dapat dipergunakan sebagai buku
pegangan bagi mahasiswa yang hendak mempelajari dan memperdalam aturan serta informasi lebih
detail mengenai Bahasa Indonesia
c. Analisis mahasiswa
Menurut penulis, topik yang diangkat dalam buku ini sangat penting untuk dibaca, karena menyangkut
dengan kebutuhan dalam bahasa indonesia,baik itu dalam penulisan,ataupun kalimat langsung (lisan) .
Buku ini juga mendorong keingin tahuan para pembaca untuk lebih memahami lagi tentang bahasa
indonesia,materi yang disajikan juga actual yaitu sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang
sering di hadapi dalam kehidupan sehari-hari contoh nya dalam membuat Surat menyurat yang
benar,kalimat efektif dll
Kesimpulan
Bahasa Indonesia yang amat luas wilayah pemakaiannya ini dan bermacam-macam pula latar belakang
penuturnya, mau tidak mau akan melahirkan sejumlah ragam bahasa . Adanya bermacam-macam
12
ragam bahasa ini sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungan yang berbeda-beda ragam bahasa
ini pada pokoknya dapat dibagi dalam dua bagian yaitu ragam lisan dan ragam tulisan.Buku ini sangat
bermanfaat bagi seluruh Mahasiswa di setiap Fakultas Perguruan Tinggi . Selain itu para penelti dan
pengamat Bahasa Indonesia tent sangat terbantu dengan adanya buku ini .
Saran
Untuk buku Bahasa Indonesia ini agar dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi menarik agar rasa ingin tau
pembaca bertambah,dan untuk menghindari kebosanan dari pembaca
Arifin, E. Zaenal dan S.Amran Tasai. 2008.Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi .
Jakarta: Akademik PresindoAleka dan H.Achmad. 2010. Bahasa untuk Perguruan Tinggi. Jakarta :
Kencana.Balai Pustaka. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Effendi , S.
1995. Panduan Berbahasa Yang Baik dan Benar. Jakarta: Pustaka Jaya.Etty Indriati. 2001. Menulis
Karya Ilmiah: Artikel, Skripsi, Tesis dan Desertasi. Jakarta: Gramedia .Finoza , Lamuddin . 1999.
Komposisi. Jakarta: PT..Gramedia.Keraf,Gorys. 1999. Cara Menulis. Jakarta:
PT.GramediaLaminuddin finoza. 2005. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan
MuliaKunjara Rhardi. 2011. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi: Jakarta: ErlanggaSigono,
Dendy. 1994. Berbahasa Indonesi dengar Benar: Puspa Swara Siregar, Ahmad Samin.2000. Bahasa
Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan: USU Press Suhendra dan Spinah.1995. Bahasa Indonesia
Perguruan Perguruan Tinggi. Jakarta : Erlangga TIM Dikti 2011. Modul Kuliah Bahasa Indonesia.
Jakarta: DiktiTri Wahyu.2006. Bahasa Indonesia. Depok.: Universitas GunadarmaYuda, Purnomo.
1998. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Bandung : Buan
13