JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas CBR. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
ibu Masta Marselina Sembiring, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah umum
Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini . Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelompok dua dan orang orang yang telah
berkontribusi dalam pembuatan tugas ini.
Makalah ini memberikan panduan dalam pembelajaran bahasa Indonesia terkhusus pada
materi kata baku, ciri-ciri kata baku, dan fungsi kata baku. Dimana masing-masing pembagian
dan penjelasan dari meteri tersebut sudah kami susun serinci mungkin untuk memudahkan
pembaca memahami isi makalah ini. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan sehingga masih belum sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan makalah. Semoga makalah
ini mudah dipahami dan dapat memberikan pemahaman atau manfaat bagi pembacanya.
Demikianlah makalah yang kami buat apabila ada kesalahan dalam kata-kata yang kurang
berkenan kami minta maaf.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...
BAB I ORIENTASI………………………………………………………...
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………...
1.2 Tujuan Penulisan ……………………………………………………….
1.3 Manfaat Penulisan …………………………………………………….
1.4 Identitas Buku…………………………………………………………………….
BAB VI PENUTUP
4.1 KESIMPULAN………………………………………………………………...
4..2 Saran……………………………………………………………
4.3 Daftar Pustaka
BAB I
ORIENTASI
1.1 Latar Belakang
Buku ini ditulis oleh Fitriani Lubis dan kawan-kawan yang merupakan dosen di
Universitas Negeri Medan. Dosen tersebut merupakan dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia yang ahli dalam bidangnya. Buku ini juga merupakan cetakan kedua yang telah
direvisi oleh tim dosen yang ditujukan kepada mahasiswa.
Buku ini berisikan kajian bahasa Indonesia yang berisi tata cara penyusunan teks-teks
bahasa Indonesia yang mengacu pada teks akademik. Dengan buku ini, pembaca dituntut untuk
memahami tata cara atau bagaimana cara membuat teks akademik dengan benar.
1
BAB II
TAFSIRAN ISI
2.1 Bagian II
1. Asal –Usul Bahasa Indonesia dan Sejarahnya
A. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpun
Bahasa Austronesia. Dalam hal ini, Bahasa Melayu itu sudah lama(berabad-abad)
digunakan sebagai lingua franca 'bahasa perhubungan' dinusantara ini pada zaman
Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa pemerintahankolonial Belanda bahasa Melayu
dikenal sebagai bahasa sehari- hari yang seringdinamai dengan istilah Melayu Pasar.
Bahasa Melayu Pasar sangat mudahdimengerti, ekspresif, memiliki toleransi
kesalahan yang sangat besar, danmudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai
bahasa yang digunakan parapenggunanya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
bahasa Melayu Pasar adapula bahasa Melayu Tinggi yang digunakan di kalangan
keluarga kerajaan disekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa.
B. Bahasa Daerah
Bahasa daerah adalah bahasa-bahasa suku bangsa di Indonesia. Bahasa ini
jumlahnya sangat banyak dan digunakan menyebar di seluruh daerah diIndonesia.
Bahasa daerah berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan daerah,(2) lambang
identitas daerah, (3) alat perhubungan di dalam keluarga danmasyarakat daerah, dan
(4) sarana pendukung budaya daerah dan bahasaIndonesia. Dalam hubungannya
dengan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerahmerupakan pendukung bahasa
Indonesia, merupakan bahasa pengantar padatingkat permulaan di sekolah dasar di
daerah tertentu untuk memperlancarproses kegiatan pembelajaran, selain merupakan
sumber kebahasaan untukmemperkaya bahasa Indonesia.
C. Bahasa Asing
2
Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat perhubungan antarbangsa dan
sarana pemanfaatan ilmu pengetahuan danteknologi modem untuk pembangunan
nasional. Sehubungan dengan fungsinyasebagai akses untuk memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern,bahasa asing sesungguhnya hanya melengkapi
fungsi bahasa Indonesia yangjuga dikembangkan agar menjadi sarana serupa.
2. Kedudukan Bahasa Indonesia
A. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Lambang Kebanggaan Kebangsaan
- Lambang Identitas Naisonal
Bahasa Indonesia fungsinya sebagai Identitas Nasional, yang menga.rah pada
penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lam-bang negara.
- Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah,Antarbudaya
Berkat adanya bahasa Indonesia masyarakat dapat berhu-bungan satu dengan
yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahamansebagai akibat perbedaan
latar belakang sosial budaya dan bahasa tidakperlu dikawatirkan. Masyarakat
dapat berpergian ke seluruh plosok tanahair dengan hanya memanfaatkan bahasa
Indonesia sebagai satu-satunya alatkomunikasi.
- Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasa
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan
bahasamaksudnya,bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-
suku,budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus menghilangkan
identitaskesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar
belakangbahasa daerah yang bersangkutan.
B. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
- Bahasa Resmi Kenegaraan
- Bahasa Pengantar dalam Pendidikan
- Alat Perhubungan padaTingkat Naisonal
- Alat Pengembangan Kebudayaan ,Ilmu Penegetahuan dan Teknologi
3. Bahasa Indonesia Baku
A. Pengertian Bahasa Baku dan Nonbaku
Bahasa baku adalah bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kataatau ungkapan,
struktur kalimat, ejaan, dan pengucapan yang biasa dipakaioleh mereka yang
3
berpendidikan, seperti pejabat, ahli, dosen, guru, ilmu-wan, cendekiawan, dan
sebagainya. Sedangkan bahasa nonbaku adalah bentuk bahasa yang biasa memakai
kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat, ejaan, dan pengucapan yang biasa dipakai
oleh mereka yang kurang berpendidikan dan yang biasa beraktivitas dalam
lingkungan tidak resmi.
B. Fungsi Bahasa Indonesia Baku
Bahasa Indonesia Bku mempunyai 4 fungsi sebagai berikut :
Pertama, bahasa indonesia baku berfungsi sebagai pemersatu.Bahasa Indonesia Baku
mempersatukan atau menghubungkan penutur berbagai dialek bahasa itu.
Kedua, bahasa indonesia baku berfungsi sebagai penanda kepribadian.
Ketiga, bahasa indonesia baku berfungsi sebagai penambah wibawa.
Keempat, bahasa indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan.
4
Dalam hal ini,kemantapan dinamis berarti bahwa kaidah bahasa Indonesia baku
relatiftetap serta tidak berubah setiap saat. Ciri cendekia berarti bahwa
bahasaIndonesia baku mencerminkan cara berpikir yang teratur, logis, dan
sistematis. Untuk mengungkapkan gagasan, bahasa Indonesia baku dapat
digunakan untuk menyampaikan isi pikiran secara teratur dan sistematis.
3.1 Bagian II
TEKS AKADEMIK :
1. Pengertian Teks Akademik
Teks akademik merupakan teks yang diproduksi dan digunakan dalam keperluan
akademik. Menurut Wiratno{2014: 1-2} teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud
dalam berbagai jenis, misalnya buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan
penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Jenis-jenis tersebut merupakan genre
makro yang masing-masing di dalamnya terkandung campuran dari berbagai genre mikro
seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
5
Fakta Pengamatan Dibuktikan dengan Tanpa dukungan atau
pengamatan (objektif) bukti
Tata Urutan Bersifat metodis dan Sesuai dengan alur
sisetemati
Bahasa Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa
yang ilmiah (bahasa baku yang non ilmiah
yang baik dan benar) (menggunakan bahasa
baku yang baik)
Istilah Pemakaian istilah khusus Pemakaian istilah umum
Gaya Bahasa Formal Non formaldan popular
Isi Biasanya berisi Dapat bersifat persuasive,
pengamatan atau deskriptif, maupun kritik
penelitian tanpa didukung bukti.
6
5. Orisinalitas
Menurut KBBI, orisinal berarti asli. Jadi, teks akademik disusun bukan merupakan
teks hasil plagiasi atau copy paste dari teks-teks yang sudah ada. Di dunia akademik,
orisinalitas menjadi salah satu tolok ukur kualitas penulis. Bahkan, plagiasi menjadi
sebuah dosa akademik yang sulit untuk diampuni. Semakin banyak seorang penulis
melakukan copy paste dari teks-teks lain, maka akan semakin banyak pula persentase
similarity-nya. Dengan demikian, teks yang dihasilkan dianggap tidak orisinal.
7
Orientasi Deskripsi (dan atau Menyampaikan informasi
meliputi eksposisi) tentang jenis buku yang
diulas.
Memposisikan buku yang
diulas (beserta jati diri
penulisnya dan sasaran
pembacanya).
Menyampaikan pendapat
pengulas tentang yang
diulas.
Tafsiran Isi Deskripsi (dan atau Menyampaikan uraian
meliputi rekon) mengenai ilmu apa yang
diulas di buku itu, dan
adakah buku lain selain
buku yang diulas tersebut.
Menceritakan hal yang
dilakukan penulis saat ia
menulis buku itu.
Menyajikan buku dari
setiap buku itu.
Evaluasi Diskusi (dan atau Menyampaikan penilaian
meliputi eksplanasi) terhadap buku yang diulas
dalam berbagai hal dengan
menunjukkan keunggulan
dan kelemahannya,
melalui perbandingan
dengan buku sejenis.
Rangkuman Evaluasi Deskripsi (dan atau Menyampaikan kembali
meliputi eksposisi) pendapat pengulas dan
penyampaian bahwa buku
yang diulas dibutuhkan
8
oleh pembaca.
2. Jenis-jenis Proposal
A. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan merupakan rancangan ataupun susunan kerangka kerja dalam
suatu kegiatan yang akan dilaksanakan yang berisi rincian pelaksanaan, susunan
panitia, dan waktu serta dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
1. Unsur-unsur proposal kegiatan : (a) latar belakang yang memuat landasan
kegiatan tersebut dilaksanakan, (b) tema atau kerangka pemikiran, (c)
9
maksud/tujuan, (d) waktu pelaksanaan, (e) tempat, (f) kegiatan yang akan
dilaksanakan, (g) biaya yang dibutuhkan, (h) kepanitiaan, (i) penutup.
2. Teknik penulisan proposal kegiatan : (a) menentukan judul kegiatan proposal
sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan, (b) menulis proposal dengan
format penulisan proposal yang dipakai secara umum, (c) menjabarkan unsur-
unsur proposal kegiatan.
B. Proposal Penelitian
Proposal penelitian merupaka rencana penelitian yang terdiri dari bab-bab :
1. Pendahuluan
Bab ini tersiri atas : (a) latar belakang, (b) perumusan permasalahan, (c) tujuan
penelitian.
2. Tinjauan Pustaka
Memberikan landasan ilmiah tentang : (a) masalah penelitian, (b) metode yang
dipilih, (c) memberikan landasan ilmiah.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu perkiraan atau dugaan hasil mental peneliti mengenai
fakta-fakta yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai suatu gejala atau
hubungan antara dua gejala empiris.
4. Metode Penelitian
Bab ini berisi antara lain: (a) tempat dan waktu pelaksanaan penelitian, (b) alat dan
bahan, (c) metode penelitian, (d) pelaksanaan penelitian, (e) pengamatan dan
pengumpulan data.
5. Deskripsi Proposal Penelitian
a. Judul Penelitian
b. Pendahuluan
c. Perumusan Masalah
d. Tinjauan Pustaka
e. Tujuan Penelitian
f. Kontribusi Hasil Penelitian
g. Metode Penelitian
10
h. Jadwal Pelaksanaan
i. Daftar Pustaka
j. Lampiran
3. Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Proposal Kegiatan
Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris
Diharapkan
Pendahuluan Eksposisi(dan atau Memberikan latar
meliputi deskripsi) belakang kegiatan yang
akan dilaksanakan,
gambaran tentang jenis
dan bentuk kegiatan,
tinjauan, manfaat, serta
strategi yang akan
digunakan untuk
melaksanakan kegiatan
tersebut.
Tata Laksana Kegiatan Deskripsi (dan atau Menyajikan strategi yang
meliputi prosedur) akan dilakukan dalam
melaksanakan kegiatan,
termasuk langkah-langkah
yang akan ditempuh
Penutup Deskripsi (dan atau Menyampaikan harapan
meliputi prosedur) agar proposal kegiatan itu
diterima dan
menghasilkan sesuai
seperti yang direncanakan
Dari: Nurwadani, dkk (2016: 110)
11
Diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan atau meliputi Memberikan latar
deskripsi) belakang penelitian
yang akan dilaksanakan,
permasalahan yang akan
diteliti, gambaran
tentang tujuan,
pentingnya masalah itu
diteliti, dan
pendekatan/metode/tekn
ik yang akan digunkaan
untuk mencapai tujuan
tersebut.
Landasan Teori dan Review Menyajikan ulasan
Tinjauan Pustaka teoritis tentang dasar
pemikiran yang akan
digunakan untuk
memecahkan masalah
penelitian.
Menyajikan ulasan
tentang penelitian
sebelumnya dan
perbandingannya
dengan penelitian yang
akan dilaksanakan.
Metodologi Penelitian Deskripsi (dan/atau meliputi Menyajikan pendekatan,
laporan, prosedur) metode, dan teknik
penelitian yang akan
diterapkan, termasuk
langkah-langkah yang
akan ditempuh.
12
Dari: Nurwardani, dkk (2016: 105)
6.1 BAGIAN V
TEKS LAPORAN:
A. Pengertian Teks Laporan
Teks laporan adalah teks yang didalamnya mengandung klarifikasi mengenai suatu
objek berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan sering dianggap sama dengan teks
deskripsi. Sebenarnya, teks laporan dan teks deskripsi berbeda. Perbedaan keduanya
terletak pada sifatnya, yaitu bahwa teks laporan bersifat global dan universal, sedangkan
teks deskripsi bersifat unik dan individual.
13
2.2 Alternatif Pemecahan Masalah
BAB III METODE PELAKSANAAN
BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI BERKELANJUTAN
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
LAMPIRAN
1. Penggunaan dana
2. Bukti-bukti Pendukung
kegiatan
14
dilaksanakan,
permasalahan yang
diteliti, gambaran
tentang tujuan,
pentingnya masalah itu
diteliti, dan
pendekatan/metode/tekn
ik yang digunakan
untuk mencapai tujuan
tersebut.
Landasan Teori dan Review Menyajikan ulasa
Tinjauan Pustaka teoretis tentang dasar
pemikiran yang
digunakan untuk
memecahkan masalah
penelitian.
Menyajikan ulasan
tentang penelitian
sebelumnya dan
perbandingannya
dengan penelitian yang
diulaporkan ini.
Metodologi Penelitian Deskripsi (dan atau Menggambarkan data
meliputi Laporan Rekon, hasil penelitian atau
Prosedur) temuan berdasarkan
tema, pernyataan
penelitian, atau metode
pengambilan data.
Hasil Penelitian dan Deskripsi (dan atau Menyajikan
Pembahasan meliputi Laporan Diskusi, pendekatan, metode,
Eksplanasi) dan teknik penelitian
15
yang diterapkan pada
Diskusi, Eksplanasi)
penelitian yang
dilaporkan, termasuk
langkah-langkah yang
ditempuh. Membahas
hasil yang diperoleh
dikaitkan dengan teori
yang dirujuk dan
penelitian-penelitian
sebelumnya.
Penutup Eksposisi (dan atau Menyampaikan
meliputi Deskripsi) simpulan, implikasi
hasil penelitian, dan
saran.
16
yang digunakan untuk
melaksanakan
kegiatan tersebut.
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Menguraikan, nama
kegiatan, lokasi
kegiatan, waktu
kegiatan, dan
pelaksana kegiatan.
Pelaksanaan Kegiatan Deskripsi (dan atau meliputi Menguraikan kegiatan
Rekon,Prosedur) yang dilakukan,
strategi yang
digunakan dalam
melaksanakan
kegiatan, termasuk
langkag-langkah yang
ditempuh.
Mengidentifikasi
kendala yang dihadapi
dan cara mengatasi
kendala tersebut.
Penutup Deskripsi (dan atau meliputi Menyatakan bahwa
Eksposisi) kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat
berjalan dengan baik
serta mengajukan
saran-saran untuk
kegiatan yangakan
datang.
17
a. Penulisan Pendahuluan
b. Penulisan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
c. Penulisan Metodologi Penelitian
d. Penulisan Hasil Penelitian dan Pembahasan
e. Penulisan Penutup
7.1 BAGIAN VI
TEKS ARTIKEL ILMIAH
18
Struktur teks artikel penelitian maupun struktur teks artikel konseptual relatif bervariasi.
Namun, secara umum dapat dikatakan bahwa struktur teks artikel penelitian adalah
abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan, dan simpulan. Struktur teks artikel konseptual lebih bervariasi, tetapi yang
sering dijumpai adalah abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, simpulan.
19
yang dimaksud.
Metodologi Penelitian Rekon (dan atau meliputi Menyajikan
deskripsi, prosedur, pendekatan, metode,
laporan, rekon) dan teknik penelitian,
termasuk langkah-
langkah yang ditempuh.
Hasil Deskripsi (dan atau Menyajikan temuan-
meliputi laporan laporan, temuan penelitian.
rekon)
Pembahasan Diskusi (dan atau meliputi Membahas (dan atau
eksplanasi) menjelaskan) temuan-
temuan penelitian dari
berbagai sudut pandang
teori yang telah
disajikan pada tinjauan
pustaka membahas
apakah kekurangan
penelitian sebelumnya
dapat ditutup oleh
penelitian yang
dilaporkan.
Simpulan Eksposisi (dan atau Menyajikan uraian
meliputi deskripsi) bahwa pokok persoalan
yang disajikan telah
diperlakukan
sedemikian rupa dengan
ahsil seperti yang telah
disajikan pada
pembahasan, diikuti
dengan saran baik
secara teoretis maupun
20
praktis.
( Tabel 6.2 ) Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Konseptual
Struktur Teks Genre Mikro yang Diharap Fungsi Retoris
kan
Abstrak Abstrak Menyajikan ringkasan yang
mewakili seluruh artikel
Pendahuluan Eksposisi (dan atau melipu Memberikan latar belakng
ti deskripsi) masalah, yang menyangkut
oernyataan masalah ,pentin
gnya masalh itu dibahas,da
n informasi tentang cara ata
u strategi yang digunakan d
alam memperlakukan masal
ah tersebut.
Tinjauan Pustaka Review Menyajikan ulasan teoritis
tentang dasar pemikiran ya
ng digunakan untuk memec
ahakan masalh diajukan.
Pembahasan Diskusi (dan atau meliputi Membahas (dan atau menje
eksplanasi) laskan) permasalahan denga
n disertai pemecahannya.
Simpulan Eksposisi (dan atau melipu Menyajikan uraian bahwa p
ti deskripsi) okok persoalan yanag disaji
kan telah diperlakukan sede
mikian rupa dengan hasil y
ang telah disajikan pada pe
mbahasan, diikuti dengan s
aran baik secara teoritis ma
pun praktis.
21
D. Pentingnya Teks Artikel Ilmiah dan Publikasinya
Pentingnya teks artikel ilmiah dapat dirasakan melalui pengalaman
penulisannya yang dapat membantu dalam mengerjakan tugas-tugas penulisan
yang sejenis dengan artikel ilmian, misalnya paper, esai, atau makalah dengan
lebih mudah. Dengan mengetahui tata cara penulisan artikel ilmiah, penulis
akan lebih mudah membaca artikel ilmiah dan akan dapat menulisnya dengan
struktur teks dan pilihan bahasa yang tepat.
Artikel ilmiah, baik artikel penelitian maupun artikel konseptual, dapat
diterbitkan di berbagai forum dan media. Selain dipublikasikan di jurnal-jumal
ilmiah, kedua macam artikel itu dapat disajikan di forum seminar, konferensi.
konvensi, dan sebagainya. Kemudian, artikel ilmiah populer lazim dipubli-
kasikan di surat kabar, majalah, dan media sosial lainnya.
22
membahas masalah itu. Hal-hal yang dibicarakan pada bagian tinjauan pustaka
adalah uraian teori-teori yang menjadi dasar pikiran untuk membahas masalah
yang diajukan. Pada bagian pembahasan penulis membahas semua masalah
dengan disertai pemecahannya ataupun solusinya. Kemudian, yang biasa
Jinniilron pada bagian penutup adalah simpulan dan saran.
23
2. Penulisan Daftar Rujukan
Dalam penulisa artikel ilmiah , Rujuka yang didaftarkan hanya rujukan yang menjadikan
sumber kutiapn. Oleh karena itu, bagian artikel yang menjadi tempat pendaftaran sejumla
h rujukan, lebih tepat diberi nama daftar rujukan.Dalam bahasa Inggris namanya referenc
es yang berarti referensi (mempunyai makna jamak) yang didaftarkan menurut suatu siste
m tertentu. Karena itu,references dapat diindonesiakan dengan daftar rujukan.
Bagaimana menulis daftar rujukan? Pedomanilah petunjuk penulisan
daftar rujukan yang di bawah ini.
(1) Nama penulis ditulis tanpa gelar.
(2) Identitas setiap buku rujukan diketik satu spasi dan jarak dua spasi
untuk identitas buku berikutnya.
(3) Buku-buku rujukan didafarkan secara alpabetis dan tidak diberi nomor
urut.
(4) Urutan identitas setiap buku dalam penulisannya dapat dijelaskan
sebagai berikut.
(5) Nama penulis (tanpa gelar). Tahun terbit. Judul Buku, Nama kota
tempat penerbitan; nama penerbit. Dalam hal ini, judul buku harus
digaris bawahi atau dicetak dengan huruf miring.
(6) Penulisan nama akhir mendahului penulisan nama diri penulis dan
dipisahkan dengan tanda koma.
(7) Bila buku ini ditulis oleh dua orang penulis, disisipkan kata dan di
antara kedua nama penulis.
(8) Bila buku ini ditulis lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama
penulis pertama dengan menambahkan singkatan dkk., di belakangnya.
3. Catatan Kaki
Catatan kaki adalah "keterangan yang dicantumkan pada margin bawah
pada halaman buku (biasanya dicetak dengan huruf yang lebih kecil daripada
huruf di teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok)"
24
(KBBI Ed. ketiga 2002: 196). Jika keterangan semacam itu ditempatkan di akhir
bab atau, bahkan, di akhir karangan, catatan itu disebut sebagai keterangan
atau catatan belakang.
Hubungan antara catatan kaki dan teks yang diberi penjelasan, biasanya,
dinyatakan dengan nomor penunjukan yang sama untuk teks dan catatan
kakinya. Baik di dalam teks, maupun pada catatan kakinya, nomor tersebut
dicetak sebagai superskrip, yaitu huruf yang berukuran lebih kecil daripada
teks dan berada sekitar setengah spasi lebih tinggi daripada teks. Dengan
peranti lunak MS-Word, misalnya, pembuatan catatan kaki dapat dilakukan
secara otomatis 1. Pilihan untuk menandai hubungan juga tersedia beragam,
misalnya dapat berupa nomor urut angka arab (1,2,3...), angka romawi kecil (i,
ii, iii, ...), huruf kecil (a, b, c, ...), tanda asterisk (*), atau tanda salib (†).
Unsur-unsur catatan kaki, umumnya, sama dengan data pustaka suatu
daftar acuan, yaitu (1) penulis, (2) judul, (3) data pustaka berupa tempat dan
tahun penerbitan, serta (4) jilid dan nomor halaman. Saat pertama kali merujuk
suatu sumber, nama penulis sumber tidak dibalik dan data pustaka dituliskan lengkap.
25
BAB III
EVALUASI
26
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Fitriani, dkk. 2022. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan: Daris Publisher
27