Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Fungsi dan peran bahasa indonesia sebagai media komunikasi di kalangan

mahasiswa

Di susun oleh :

Nama : Putri Wahyu Riska

Npm : 2211010032

Jurusan : pendidikan biologi

Dosen : Dra. Ismawirna m. Pd

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

BANDA ACEH

2022
KATA PENGANTAR

 
         Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahnya kepada kita semua khususnya bagi kami yang telah mampu menyelesaikan
karya tulis ilmiah yang bertemakan “Fungsi dan peran bahasa indonesia sebagai media
komunikasi di kalangan mahasiswa”.
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah saya tidak mendapatkan banyak
kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan dorongan dan
motivasi sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. 
Jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai
dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Banda Aceh, November 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................... 3
BAB I PEDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan .................................................................................... 4
D. Manfaat .................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi di kalangan
mahasiswa .......................................................... 5
B. Bahasa Indonesia Di kalangan Mahasiswa ............. 5
C. Fungsi Dan Peran Bahasa Indonesia .................... 5
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan ............................................................................. 6
B. Saran ...................................................................................... 6
Daftar pustaka ................................................................................ 7
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Bahasa merupakan identitas yang digunakan sebagai alat berkomunikasi antar individu.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Indonesia terdiri atas 17.000 pulau dan 718
bahasa daerah yang mengelilinginya. Dahulu sebelum bahasa Indonesia ditetapkan menjadi
bahasa nasional bangsa Indonesia berkomunikasi dengan bahasa daerah mereka sendiri yang
dibawa turun-temurun. Bangsa Indonesia yang luas dengan bahasa daerah yang banyak
membuat komunikasi terhambat diantara bangsa yang berbeda pulau. Awal mula sejarah
bahasa Indonesia lahir pada sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 kemudian
dikukuhkan menjadi bahasa nasional. Bahasa Indonesia berkembang menjadi identitas dan
tombak berdirinya Negara Indonesia. Seperti isi dalam sumpah pemuda yaitu kami bangsa
Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia, berbangsa satu yaitu,
bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia erat hubungannya dengan masyarakat karena dengan adanya bahasa ini
menumbuhkan sikap cinta berbangsa, menjunjung tinggi tanah air, dan tidak ada perbedaan
dalam hal perkomunikasian.
Bahasa mempermudah kegiatan berkomunikasi dan segala aktivitas kita. Manusia sebagai
makhluk yang tidak bisa hidup sendiri tentunya tidak lepas dari perkomunikasian.
Komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan baik melalui lisan maupun verbal dengan
tujuan memahamimaksud dari informasi yang disampaikan orang lain. Dengan itu sebagai
warga negara Indonesia sebaikanya memakai bahasa Indonesia yang tepat agar terciptanya
persatuan & kesatuan berbangsa. Penulis memilih judul pentingnya bahasa Indonesia dalam
perguruan tinggi karna pengetahuan mengenai penggunana bahasa Indonesia yang bagus
memiliki banyak manfaat dalam bidang pendidikan. Dalam perguruan tinggi bahasa
digunakan untuk membuat karya ilmiah, proposal penelitian, makalah, dan bagian pentingnya
bahasa Indonesia ini sebagai alat berkomunikasi antar pelajar dan guru. Dengan bersatunya
bahasa maka ilmu yang diterima dan diajarkan akan mudah dimengerti dan diserap oleh
mahasiswa dan bagi pengajar akan memudahkan penyampaian materi. Bahasa Indonesia
memiliki banyak manfaat yang sangat membantu kita dalam kehidupan sehari. Sehingga
penulis memilih topik ini karena sadarnya penulis mengenai bahasa Indonesia yang wajib
diajarkan dan dipergunakan dengan baik agar tidak tertutup oleh bahasa gaul.

B. Rumusan Masalah

Dari judul makalah di atas tersebut,penulis ingin menjelaskan secara rinci mengenai
Bahasa Indonesia sebagai Media komunikasi di kalangan mahasiswa, Pengertian bahasa
indonesia, dan fungsi bahasa Indonesia.

C.  Tujuan

Pembahasan makalah ini ;


a. Untuk mengetahui Bahasa Indonesia sebagai media Komunikasi
b. Untuk mengetahui dan memahami peran bahasa Indonesia.
c. Untuk mengetahui dan memahami fungsi bahasa Indonesia.

D. Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini yaitu:


Dari penulisan makalah ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa penambahan
pengetahuan serta wawasan kepada para pembaca terutama mahasiswa tentang peran dan
fungsi bahasa Indonesia dalam kalangan mahasiswa dan kehidupan kita sehari-hari serta juga
fungsinya sebagai bahasa negara dan bahasa nasional, sehingga kita dapat mengetahui secara
pasti fungsi bahasa dalam kalangan mahasiswa dan kehidupan kita, Dan juga Sebagai
sarana untuk menguji dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun
laporan.
BAB II

  PEMBAHASAN

A. Bahasa Indonesia sebagai media atau alat komunikasi di kalangan

mahasiswa

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia dalam kehidupan
sehari- hari. Bahasa digunakan sebagai media penyampaian pesan atau informasi dari
individu satu ke individu lainnya. Sama halnya dengan negara lain, Indonesia  juga memiliki
bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Dimana bahasa tersebut digunakan oleh semua
warganya untuk berkomunikasi dalam menyampaikan informasi. Bahasa Indonesia
kedudukannya sangat penting bagi Indonesia, oleh karena itu Bahasa Indonesia perlu dijaga
dan dilestarikan. Mahasiswa merupakan agen bangsa yang diamanahi untuk melestarikan dan
menjaga Bahasa Indonesia. Akan tetapi, sekarang ini kalangan mahasiswa lebih sering
menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidahnya atau lebih condong ke bahasa gaul.
Belum lagi, sekarang ini kita hidup di zaman globalisasi yang mana pada zaman ini banyak
kebudayaan asing yang mulai masuk, terutama pada segi gaya bahasa. Hal ini menyebabkan
kalangan mahasiswa mulai asing terhadap Bahasa Indonesia itu sendiri. Sebagian besar dari
mereka juga beranggapan bahwa kalau tidak mengerti bahasa gaul berarti orang tersebut tidak
gaul. Menurunnya penggunaan Bahasa Indonesia ini akan berakibat pada eksistensi Bahasa
Indonesia. Salah satu dampak yang nyata adalah punahnya Bahasa Indonesia di negara kita.
Dampak ini akan memperluas lagi, mengingat masalah tersebut menjadikan mahasiswa mulai
tidak tertarik lagi untuk belajar Bahasa Indonesia. Apalagi untuk melestarikan Bahasa
Indonesia itu sendiri.

B. Bahasa Indonesia Di Kalangan Mahasiswa

Penggunaan bahasa yang tidak baku sering kali kita temui di lingkungan sekitar kita,
dan ironisnya hal tersebut sudah dianggap lumrah. Salah satu penyebab pudarnya penggunaan
Bahasa Indonesia yang baku adalah adanya pengaruh dari bahasa luar atau modernisasi. Hal
ini memicu munculnya istilah bahasa gaul di kalangan mahasiswa. Kemunculan bahasa gaul
inilah yang menjadi penyebab tergesernya Bahasa Indonesia yang baku. Para mahasiswa
yang terbiasa menggunakan Bahasa Gaul, dalam pembicaraan formal pun mereka akan lupa
untuk berbicara dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Maka, hal ini benar-benar
memerlukan perhatian khusus dan tindakan nyata dari semua pihak yang peduli dengan
eksistensi penggunaan Bahasa Indonesia secara baik dan benar. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan cara menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi
penerus bangsa ini bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional harus kita utamakan
penggunaannya.
Bahasa sendiri merupakan sarana untuk mempermudah penyampaian gagasan,
perilaku, dan perasaan. Bahasa Indonesia me miliki peran sangat penting yaitu sebagai bahasa
persatuan meng ingat banyaknya bahasa daerah yang dimiliki oleh negara Indonesia. Namun,
pada saat ini kesadaran masyarakat terutama kalangan mahasiswa terhadap pentingnya
Bahasa Indonesia masih sangat rendah. Banyak kalangan mahasiswa yang berpendidikan
tinggi tidak memahami tentang kaidah dan standar penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Banyaknya budaya luar yang masuk ke Indonesia dan tanpa disadari masyarakat
Indonesia sangat mudah untuk menirunya. Hal ini juga berdampak pada penggunaan Bahasa
Indonesia yang tidak sesuai dengan standar bahasa yang telah ada.
Kalangan mahasiswa seringkali menggunakan Bahasa Indonesia yang dipadukan
dengan Bahasa Gaul. Bukan sekadar itu saja, pada saat mengikuti acara formal, kebanyakan
dari mereka juga masih menggunakan percampuran Bahasa Gaul. Padahal kegiatan formal
seharusnya menggunakan bahasa yang baku dalam komunikasinya. Untuk mengurangi
perluasan penggunaan bahasa gaul di masyarakat terutama pada kalangan remaja, seharusnya
dilakukan upaya untuk menerapkan dan menyadarkan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia.
Penyadaran ini dapat dilakukan oleh para orang tua di rumah kepada anak-anak mereka.
Dapat pula dilakukan oleh para guru kepada para siswa mereka. Selain itu, pihak pemerintah
dapat bertindak secara bijak dalam menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan
penggunaan bahasa Indonesia di Indonesia seperti dengan menerbitkan Undang-Undang
Kebahasaan.
Faktor yang Menyebabkan Berkembangnya Bahasa Gaul di Kalangan Mahasiswa
1. Berkembangnya Bahasa Gaul di internet dan berbagai media sosial. Penikmat situs
situs tersebut sebagian besar merupakan kalangan remaja dan dewasa awal.
2. Pengaruh Lingkungan seperti lingkungan keluarga, tetangga, teman sebaya, dan
lain-lain. Karena pengaruh lingkungan umumnya anak-anak sangat mudah sekali menyerap
perkataan yang sering didengar, baik melalui orang dewasa, teman sebayanya, ataupun
keluarganya. Maka dari peran keluarga sangat penting sekali untuk memantau perkembangan
lingkungan anak-anak. Dan faktor lingkungan merupakan faktor yang sangat berpengaruh
sekali terhadap perkembangan bahasa anak.
3. Peran media:
a) Media Elektronik yang menggunakan istilah bahasa gaul dalam film-film khusunya film
remaja dan iklan, misalnya dari adegan percakapan di televisi. Artinya Bahasa gaul tidak
hanya terjadi karena kontak langsung antara masyarakat, tapi sebagian besar karena
“disuapi”oleh media.
b) Media Cetak, misalnya bahasa yang ada dalam majalah, surat kabar atau koran. Juga
melalui pembuatan karya sastra remaja seperti cerpen atau novel yang umumnya
menggunakan bahasa gaul.

C. Fungsi Dan Peran Bahasa Indonesia Bagi Mahasiswa

Bahasa Indonesia merupakan produk bahasa yang lahir di bangsa Indonesia sendiri.
Bahasa Indonesia tidak lahir begitu saja, namun juga melalui proses yang panjang. Bahkan
hingga sekarang, bahasa Indonesia masih terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan
zaman. Dengan demikian, setiap saat bahasa Indonesia dapat bertambah kosa katanya.
Perkembangan zaman yang cepat terutama di era globalisasi ini menuntut bahasa Indonesia
untuk selalu berbenah sehingga dapat menampung berbagai macam istilah-istilah baru yang
tidak terdapat dalam bahasa Indonesia.

Bahasa ini digunakan untuk menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia


(NKRI). Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia sendiri terdiri dari berbagai macam suku
bangsa yang setiap suku tersebut memiliki bahasa daerah masing-masing. Oleh karena itu,
salah satu upaya untuk menyatukan bahasa-bahasa tersebut ialah melalui bahasa Indonesia.

Berbagai macam fungsi bahasa Indonesia, salah satunya yang telah disebutkan di atas
yaitu sebagai pemersatu bangsa. Selain itu ada beberapa fungsi bahasa Indonesia, salah
satunya yaitu sebagai bahasa baku dalam penulisan karya ilmiah. Penulisan karya ilmiah
dianjurkan untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun juga perlu
diketahui, penulisan karya ilmiah tingkat internsional harus menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa internasional. Meskipun demikian, karya ilmiah tersebut hendaknya juga
ditulis dalam bahasa Indonesia agar anak negeri juga dapat mempelajari karya tersebut.
Masih banyak lagi fungsi dari bahasa Indonesia, seperti menumbuhkan sikap nasionalisme,
cinta produk sendiri (produk-produk Indonesia dan lain-lain), bahasa dalam forum formal,
bahasa dalam kegiatan belajar mengajar, dan lain sebagainya.
Melihat dari berbagai fungsi di atas, maka Bahasa Indonesia perlu untuk dipelajari.
Bahkan dari SD hingga perguruan tinggi, pelajaran dan kuliah bahasa  Indonesia masih
diberikan. Hal ini penting untuk mengenalkan dan melatih para siswa agar dapat
menggunakan bahasa Indonesia dengan benar.

Dalam maraknya era globalisasi masa kemajuan informatika dan komuniakasi setiap
individu dituntut untuk menyumbangkan karya kreativitasnya dan menuangkannya dalam
bentuk tulisan. Terutama bagi kalangan mahasiswa yang dituntut untuk selalu berkarya baik
berbentuk tulis maupun non tulisan. Akan tetapi dalam dunia tulis menulis di kalangan
mahsasiswa, masih banyak kerancuan-kerancuan yang menyimpang dari kaidahnya dalam
tulisan-tuliasan. Apa lagi budaya menulis yang sesuai kaidah EYD sudah mulai terlupakan
akibat dari kemajuan tekhnologi dan informatika yang bersifat instan. Selain itu gairah tulis
menulis telah mengalami penurunan, sehingga tidak heran dalam kalangan mahasiswa lebih
menyukai copy paste dari karya orang ataupun membeli karya orang yang diaku sebagai
karyanya.

Padahal dengan kemajuan tekhnologi dan informatika, membuka lahan yang seluas-
luasnya bagi manusia untuk terus berkarya dan menuangkannya segala bentuk kreativitasnya,
terutama dalam bentuk tulisan. Misalnya dalam dunia internet tersedia berbagai informasi
yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta wadah yang siap menampung segala
kreativitas dan uneg-uneg manusia yang berupa tulisan seperti situs blog maupun jejaring
social. Akan tetapi kebanyakan mahasiswa Indonesia masih mengenyampingkannya dan
belum dapat menggunakannya secara maksimal sebagai media mempublik karya.

Gairah tulis menulis bagi mahasiswa Indonesia masih tergolong rendah. Dan adapun
tulisan-tulisan yang dikaryakannya pun masih mengalami kerancuan bahasa yang
menyimpang dari kaidah EYD. Untuk itulah perlu adanya mata kuliah bahasa Indonesia bagi
mahasiswa.

Akan tetapi sudah tentunya mahasiswa yang telah melewati jenjang SD hingga SMA
telah menerima pelajaran bahasa Indonesia dari A sampai Z. Dan apakah di perguruan tinggi
ini hanya mengulangi materi yang teah disampaikan layaknya di sekolah-sekolah?
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pada umumnya dosen mengajarkan kembali 
materi mata kuliah sebagai mana yang telah disampaikan para guru bahasa Indonesia di SD
hingga SMA. Para dosen kembali mengajarkan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia,
Pedoman Umum  Ejaan yang Disempurnakan, dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Tidak jarang mahasiswa diperlakukan seperti mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia di
Fakultas Sastra dan Bahasa. Seolah-olah mereka dididik menjadi calon ahli bahasa atau calon
sarjana Bahasa Indonesia. Oleh karena materi yang sama telah mereka peroleh sebelumnya,
maka banyak mahasiswa baru yang mengikuti kuliah Bahasa Indonesia dengan setengah hati
atau merasa sangat terpaksa, demi nilai atau indeks prestasi belaka. Sehingga tidak
diherankan jika mahasiswa mengalami kejenuhan dalam belajar bahasa Indonesia. Akan
tetapi apakah para mahasiswa telah mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik
yang berupa tuliasan maupun lisan? Banyak riset yang memaparkan sebagaimana yang
disampaikan oleh S. Sahala Tua Saragih dalam tulisannya “mahasiswa dan bahasai
Indonesia” bahwa sebagian besar mahasiswa belum mampu menggunakan bahasa Indonesia
secara lisan maupun tulisan dengan baik dan benar.

Untuk itu, mahasiswa non bahasa perlu dilatih secara intensif berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Dan hal tersebut sudah menjadi konskwensi para dosen, baik dosen
pengampu bahasa Indonesia maupun yang lain. Artinya, setiap dosen baik pengampu mata
kuliah bahasa Indonesia maupun yang lain harus mampu mendidik para mahasiswa berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar dalam konteks ilmu atau program studi masing-masing.
Dengan kata lain, setiap dosen harus mampu menjadi dosen Bahasa Indonesia. Selain itu para
mahasiswa pun perlu mendapatkan pelatihan jurnalistik maupun berkarya ilmiah serta
mendapatkan wadah untuk berkreasi mengeluarkan segala kreativitasnya. Sehingga nantinya
dalam penulisan karya ilmiah, mahasiswa mampu membuat karya ilmiah dengan penuturan
bahasa Indonesia yang baik dan benar .

Belajar bahasa pada hakekatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu
pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan keampuan mahasiswa dalam komunikasi
baik lisan maupun tulis (Depdikbud, 1995). Sedangkan tujuan pembelajaran bahasa, menurut
Basiran (1999) adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi.
Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai,
dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi
kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.

Pada masa kini Bahasa Indonesia mulai terkontaminasi oleh bahasa daerah maupun
asing. Bahkan terdapat bahasa gaul dengan kata-kata tidak baku. Setelah munculna teknologi
komunikasi, banyak orang yang menggunakan singkatan-singkatan yang tidak baku. Alasan
inilah yang membuat Depdiknas RI memutuskan untuk memasukkan Bahasa Indonesia
sebagai satu mata kuliah yang wajib diajarkan kepada seluruh mahasiswa dengan tujuan
untuk mengasah kemampuan berbahasa Indonesia dan sebagai sarana untuk
mengembangkankepribadian mahasiswa.

Di dalam ruang lingkup kemahasiswaan dibutuhkan komunikasi yang baik dalam


berinteraksi antar sesama dan dalam komunikasi tersebut digunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, apalagi berbeda suku, adat, dan daerah asal. Mahasiswa dapat belajar sikap
bertutur kata dalam bahasa yang baik dalam kegiatan belajar dan mengajar. Kenyataan ini
membuat adanya peningkatan dalam penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia dalam
fungsinya sebagai alat komunikasi antar sesama.

Oleh karena itu mengapa pembelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi


dianggap sangat penting untuk diajarkan. Selain menjadi media untuk memupuk rasa
memiliki, rasa mencintai, dan menumbuhkan kebanggaan untuk menggunakannya,
pembelajaran ini pun dimaksudkan agar setiap mahasiswa selalu merasa memiliki kewajiban
dan tanggung jawab untuk menjaga, membina, dan melestarikan Bahasa Indonesia.

Tujuan atau peran mata kuliah bahasa Indonesia yang diberikan kepada
mahasiswa/mahasiswi memiliki tujuan :

1.    Menumbuhkan kesetiaan terhadap bahasa Indonesia yang nantinya diharapkan dapat
mendorong mahasiswa memelihara bahasa Indonesia.

2.    Menumbuhkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia yang nantinya diharapkan mampu
mendorong mahasiswa mengutamakan bahasanya dan menggunakannya sebagai lambang
identitas bangsa.

3.    Menumbuhkan dan memelihara kesadaran akan adanya norma bahasa Indonesia yang
nantinya diharapkan agar mahasiswa terdorong untuk menggunakan bahasa Indonesia sesuai
dengan kaidah dan aturan yang berlaku.
Pada dasarnya mahasiswa telah memahami penggunaan kaidah tata bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Karena bagaimanapun bahasa memiliki peran penting dalam proses
pembangunan karakter setiap mahasiswa.Mahasiswa juga dituntut untuk mengerti bagaimana
menulis karya ilmiah dengan Bahasa Indonesia dengan susunan kalimat dan tanda baca yang
sesuai dengan EYD. Dan dapat menuliskan susunan suatu karya ilmiah dengan baik dan
benar.

Dalam pergaulan sehari-hari, mahasiswa sebagai kaum intelektual tidak pernah lepas
dari bahasa Indonesia. Terlepas dari baku atau tidaknya bahasa yang digunakan, bercampur
atau murninya dengan bahasa daerah kita masing-masing, pasti setiap hari kita menggunakan
bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Namun, untuk menyampaikan informasi dengan baik
sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima sesuai apa yang dimaksudkan tentunya
perlu bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di sinilah peran pertama pembelajaran bahasa
Indonesia di kampus, yaitu untuk menyampaikan gagasannya secara runut, bersistem, logis,
dan lugas sehingga komunikan dapat memahami konsep, pemikiran, dan pendapat dari
komunikator.

Salah satu sarana bagi mahasiswa untuk mengkomunikasikan gagasannya adalah


dengan karya ilmiah. Karya ilmiah adalah suatu sarana menyampaikan hasil penelitian,
penelaahan, pembahasan dan pencarian solusi atas suatu masalah yang disusun secara
sistematis. Dalam hal ini, bahasa Indonesia sangat penting kaitannya dengan penulisan karya
ilmiah.  Penguasaan bahasa Indonesia merupakan hal yang wajib bagi mahasiswa untuk dapat
terampil menyusun karya ilmiah yang berkualitas baik dari segi isi maupun bahasanya. Untuk
mewujudkannya, mahasiswa perlu dibekali dengan pemahaman di bidang ejaan, diksi,
penalaran, keefektifan kalimat, paragraf, dan standar penulisan karya ilmiah. Selain itu
supaya lebih lengkap juga perlu diberikan pengetahuan dan ketrampilan menyunting naskah
sehingga diharapkan mahasiswa dapat menulis naskah ilmiah (artikel, makalah, paper, skripsi
dll.) yang berkualitas.

Mahasiswa mempunyai peran yang sangat besar dalam perkembangan Iptek.


Perkembangan Iptek ini harus senantiasa membutuhkan bahasa sebagai alat penyampaiannya,
tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) Iptek tidak akan tumbuh dan berkembang.
Di sinilah ditemukan bahwa di dalam struktur budaya, bahasa Indonesia ternyata mempunyai
kedudukan, fungsi, dan peran ganda yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus
berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa seperti itu, ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak akan dapat berkembang. Fungsi ini adalah fungsi kedua dari bahasa Indonesia
yaitu sebagai sarana perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, jika cermat dalam
menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin
dari daya nalar (pikiran).

Selain dalam bahasa penulisan, bahasa Indonesia juga digunakan dalam bentuk
bahasa lisan baik dalam forum formal maupun dalam berkomunikasi sehari-hari. Bahasa yang
baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi
pemakaiannya. Sedangkan Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang menerapkan
kaidah dengan konsisten. Penggunaan bahasa yang baik dan benar harus dikuasai dengan
baik dan benar untuk mewujudkan komunikasi yang sesuai dengan konteks, keadaan (formal
atau tidak formal), tepat sasaran. Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan
memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang
akan menggunakan bahasa yang nonformal pada saat berbicara dengan teman- teman dan
menggunakan bahasa formal pada saat berbicara dengan orang tua atau orang yang dihormati.
Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan
menyesuaikan diri dengan bangsa. Di sinilah pentingnya bahasa Indonesia sebagai alat
beradaptasi dengan lingkungan.

Selain itu, yang menjadi tujuan umum dari pembelajaran suatu Bahasa yakni peran
pentingnya di dalam perkembangan intelektual dan emosional siswa serta sebagai penunjang
keberhasilan dalam mempelajari semua mata pelajaran. Di samping itu pembelajaran Bahasa
Indonesia juga dapat memungkinkan manusia untuk bisa saling berkomunikasi dan berbagi
pengalaman serta saling belajar satu sama lain untuk meningkatkan kemampuan intelektual.
Adapun pembelajaran Bahasa Indonesia di bangku sekolah diharapkan bisa membantu para
siswa untuk mengenal dirinya sendiri, budayanya, budaya orang lain, belajar untuk
menyampaikan gagasan, serta mampu menggunakan kemampuan imajinatif dan analitis yang
terdapat pada diri masing-masing mahasiswa.

Bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari diperguruan tinggi, dikarenakan Bahasa
Indonesia merupakan bahasa pemersatu, karena di universitas setiap mahasiswa berasal dari
berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, bahasa Indonesia sebagai panduan untuk
penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi ilmiah
(skripsi, tesis, disertasi, dll), selain itu mempelajari bahasa Indonesia bagi mahasiswa di
universitas sama halnya seperti mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA, namun
pembahasan di universitas lebih spesifik dan mendalam, dan sebagian besar mahasiswa masih
tetap ingin mempelajari bahasa Indonesia dikarenakan agar mereka mampu bertata bahasa
dengan baik dan benar, bahasa Indonesia-pun penting untuk dilestarikan oleh penutur aslinya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Peran bahasa Indonesia sangat penting. Peranan bahasa Indonesia mencakup bebagai aspek
kehidupan, baik untuk disi sendiri maupun lingkungan masyarakat. Bahasa merupakan salah
satu faktor pendukung kemajuan suatu bangsa karena bahasa merupakan sarana untuk
membuka wawasan bangsa terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi-teknologi yang
berkembang. Dengan kata lain, bahasa merupakan sarana untuk menyerap dan
mengembangkan pengetahuan.

3.2 Saran

Setelah mengetahui fungsi bahasa Indonesia dalam pembahasan diatas maka kita harus
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan yang berbeda kita
harus pandai menyesuaikan diri, agar kita dapat dipandang baik oleh orang lain, disamping
itu sebagai mahasiswa kita harus lebih tau tentang fungsi bahasa itu untuk bekal mengajar
bagi orang lain agar kemampuan berbahasa mereka lebih matang dan untuk menumbuhkan
sikap positif dalam berbahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Muslich M., G.G. Oka. Perencanaan Bahasa pada Era Globalisasi. 2010.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ausjahbana, Takdir.. Dari Perjuangan dan Bahasa Indonesia. 1932-1957. Jakarta:
Pustaka Universitas.
Proto, A.S. Pengeriaan Bahasa Indonesia. 1980. Jakarta: Nulan Bintang.
Chaer, Abdul. Linguistik Umum. 1994. Jakarta: PT. Cipata.Rineka.
Purwoko, Herudjati, M. Hendrarti, Ignatia. 2004. Rekayasa Bahasa dan Sastra
Nasional. (Penyunting B.S. Gunawan). Masscom Media.
Anonimous. 2006. “Fungsi Bahasa Indonesia”
http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/

Anda mungkin juga menyukai