DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa, karena berkat limpahan
rahmat dan kuasanya kami dapat menyelesaikan tugas Projek Bahasa Indonesia ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang “Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja”.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Projek pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd., ketua jurusan Biologi.
2. Ibu Endang S. Gultom, S.Si., M.Si., Apt., sekretaris jurusan Biologi.
3. Bapak Wasis wuyung wisnu brata, M.Si., ketua prodi jurusan Biologi.
4. Bapak Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd., dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonseia.
5. bapak/ibu dosen pendidikan Biologi.
6. teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam pengerjeaan makalah ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
7. orang tua tercinta yang telah berpartisipasi membantu dalam terselesaikannya tugas
makalah ini.
Kami berharap makalah ini bisa menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana
hendak mencari referensi mengenai Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat diharapkan, supaya penulisan makalah-makalah
selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada
pembaca atas perhatiannya.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
A. Definisi Bahasa Gaul.............................................................................................2
B. Sejarah Perkembangan Bahasa Gaul di Indonesia.................................................2
C. Ciri-ciri Bahasa Gaul.............................................................................................3
D. Pengaruh Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia..............................................4
E. Dampak Pengunaan Bahasa Gaul Bagi Remaja....................................................5
F. Faktor-faktor Pendukung Maraknya Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja..............5
G. Cara Mengatasi Perkembangan Bahasa Gaul........................................................6
BAB III SIMPULAN.............................................................................................................7
A. Simpulan................................................................................................................7
B. Saran.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................8
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembalajaran bahasa dilakukan agar seseorang itu mampu berbahasa dengan baik dan
benar sesuai konteks kehidupan. Bahasa adalah sarana komunikasi atau cara belajar
berkomunikasi dalam lingkungan masyarakat. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan
bagian dari kurikulum 2013 yang menekankan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Belakangan ini pengguaan bahasa Indonesia baik dalam kehidupan nyata
maupun kehidupan fiksi, sudah mulai mengalami interverensi dan mulai bergeser digantikan
oleh penggunaan bahasa gaul. Dengan pemakaian bahasa gaul pemakainya akan dikatakan
orang modern atau orang kota dan bukan orang daerah yang kurang modern. Anggapan
seperti ini jelas salah, karena bahasa gaul itu sangat dekat dengan bahsa betawi yang tidak
lain adalah salah satu daerah juga di Indonesia. Antara bahasa Indonesia dan bahasa gaul
tentunya lebih modern dan lebih maju bahasa Indonesia. Ini karena bahasa indonesia
merupakan bahasa tingkat nasional yang merupkan gabungan dari bahasa daerah di
indonesia dan bahasa asing. Sedangkan bahasa gaul merupakan bahasa tingkat daerah yang
berasal dari daerah betawi.
Pengguna bahasa gaul dalam masyarakat luas di indonesia tentunya berdampak negatif
terhadap pengguna bahasa indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan masa yang akan
datang. Saat ini masyarakat sudah banyak menggunakan bahasa gaul dan parahnya lagi
generasi muda indonesia tidak lepas dari penggunaan bahasa gaul ini. Bahkan para generasi
muda inilah yang paling banyak menggunakan bahasa gaul daripada bahasa indonesia di
krehidupan sehari-hari. Penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja dan anak muda sudah
sangat luas, dan sudah memprihatinkan, karena bahasa gaul yang mereka gunakan sudah
aneh-aneh. Penggunaannya sudah tidak tahu tempat dan suasana, dengan siapa mereka
bicara. Dengan terjadinya hal ini, sudah merusak keaalian dan kebakuan bahasa Indonesia.
Berdasarkan latar belakang tersebut kami tertarik untuk melakukan studi literatur
mengenai Perkembangan Pengguaaan Bahasa Gaul Di Dalam Kehidupa Remaja.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur bahasa gaul sebagai tutur remaja di Indonesia?
2. Apa pengaruh eksistensi bahasa gaul terhadap Bahasa Indonesia?
3. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul?
4. Bagaimana mengatasi perkembangan dan pemakaian bahasa gaul terhadap remaja?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah, sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan struktur bahasa gaul sebagai tutur remaja di Indonesia
2. Menjelaskan pengaruh eksistensi bahasa gaul terhadap Bahasa Indonesia
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa gaul
4. Menjelaskan cara mengatasi perkembangan dan pemakaian bahasa gaul terhadap
remaja.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bahasa Gaul
Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk
pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir tahun 1980an. Bahasa gaul pada umumnya
digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun
tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan
ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-
hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat
mengetahui apa yang sedang dibicarakannya.
Menurut Mulyana (2008), bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang
mempunyai arti yang khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang
lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.
Selain pendapat tersebut Sarwono (2004) mengatakan bahwa bahasa gaul adalah bahasa
khas remaja (kata-katanya dibah-ubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengeri di
antara mereka) bisa dipahami oleh hampir seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh
media massa, padahal istilah istilah itu berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap
hari. Kedua defenisi itu saling melengkapi. Pada defenisi yang pertama hanya menerangkan
bahwa bahasa gaul adalah bahasa yang mempunyai istilah yang unik, sedangkan defenisi
yang kedua diperjelas lagi bahwa yang menggunakan bahasa tersebut adalah para remaja dan
bahasa tersebut akan terus berkembang.
B. Sejarah Pemakaian Bahasa Gaul di Indonesia
Menurut A.D. Friman bahasa gaul Indonesia seberarnya sudah ada sejak 1970-an
awalnya isilah-istilah dalam bahasa gaul bertujuan untuk merahasiakan isi obrolan dalam
komunitas tertentu. Namun, Karena sering juga digunakan di luar komuniasnya lama
kelamaan istilah- istilah tersebut menjadi bahasa seharihari. Pada masa itu bahasa khas anak
muda biasa disebut bahasa prokem salah satu bahasa prokem yang masih sering dipakai
sampai sekarang adalah “bokap” yang artinya bapak.
Para preman tersebut menggunakan bahasa prokem di berbagai tempat. Pemakaian
bahasa tersebut tidak pada tempat-tempat khusus, melainkan di tempat-tempat umum.
Lambat laun, bahasa tersebut menjadi bahasa yang akrab di lingkungan sehari-hari, termasuk
orang awam, sekalipun menggunakan bahasa sandi tersebut. Karena begitu seringnya mereka
menggunakan bahasa sandi tersebut di berbagai tempat, lambat laun orang awam pun
mengerti maksud bahasa tersebut. Akhirnya, mereka yang bukan preman pun ikut-ikutan
menggunakan bahasa ini dalam obrolan sehari-hari sehingga bahasa prokem tidak lagi
menadi bahasa rahasia.
Dengan motif yang lebih kurang sama dengan para preman, kaum waria juga
menciptakan sendiri bahasa rahasia mereka salah satu kosa kata waria adalah “bencong”
untuk menyebut seorang banci. Kata bencong sudah ada sejak awal 1970-an, hampir
bersamaan dengan munculnya prokem. Pada perkembangannya, para kaum waria inilah yang
2
yang paling rajin berinteraksi menciptakan istilahistilah baru yang kemudian memperkaya
bahasa gaul.
Bahasa gaul merupakan bahasa nonformal yang digunakan di lingkungan masyarakat.
Yang berasal dari bahasa rahasia yang diciptakan dari berbagai kalangan atau kelompok-
kelompok sosial tertentu dan akhirnya tersebar ke luar dan digunakan di lingkungan
masyarakat umum yang berada di luar kelompok tersebut (2008: 10-11).
C. Ciri-ciri Bahasa Gaul
Ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, yaitu: singkat, lincah dan kreatif. Kata-
kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan
diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek.
1. Kosakata Khas:
Kosakata Bahasa Kosakata Bahasa
Indonesia Gaul
Aku Gua, Gue, Gwa
Ayah/Bapak Bokap
Cantik Kece
Ibu Nyokap
Kamu Lu, elu, lo
2. Penghilangan huruf (fonem) awal
Fenom awal Fenom sudah
dihilangkan
Memang Emang
Sama Ama
Saja Aja
Sudah Udah
3
Sebal Sebel
Senang Seneng
5
dipahami sebagai ekspresi yang bersifat pragmatis untuk menciptakan kekhasan dunia
mereka sendiri dan situasi pergaulan yang lebih cair dan akrab.
Adapun dampak negatip yang ditimbulkan antara lain:
1) Eksistensi bahasa Indonesia terancam terpinggirkan oleh bahasa gaul.
2) Menurunnya derajat bahasa Indonesia
3) Dalam konteks sosial pergaulan remaja ”gaul” ternyata bukanlah sekadar kata.
Melainkan sudah menjadi semacam istilah atau ungkapan yang ruang lingkupnya
menyentuh berbagai perilaku atau gaya hidup remaja. Sayangnya, istilah atau
ungkapan “gaul” yang sudah membudaya, disadari atau tidak, memiliki makna
psikologis yang relatif cukup kuat pengaruhnya dalam komunitas pergaulan
remaja. Akibatnya karena ingin disebut “gaul”, tidak sedikit diantara remaja
yang ikutikutan untuk segera memiliki pacar, ngedrink, nyemenk, ngedrugs, atau
yang lainya termasuk nongkrong atau ngeceng bahkan sampai pada perbuatan
4) Saat ini pengetahuan kaum muda dalam penggunaan bahasa Indonesia sangat
minim.
5) Penggunaan bahasa alay bisa menyebabkan pembentukkan pemahaman yang
mengkristal di kaum muda. Hal ini dikhawatirkan akan merusak tatanan bahasa
Indonesia. jika kegemaran ini berlangsung lama dan makin dicintai, resmilah kita
mengubur semangat sumpah pemuda.
6) Bahasa gaul akan mempengaruhi perbendaharaan bahasa Indoneisa.
7) Bahasa gaul jelas menjadi ancaman yang besar bagi bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa gaul ini telah mengalahkan popularitas bahasa Indonesia.
Berdasarkan beberapa Literasi berkaitan dengan pemakaian bahasa gaul salah satu
literasi yang manarik asumsi bahwa : pemakaian bahasa gaul di SMAN 4 Singkawang belum
terlalu mengkhawatirkan meskipun pada situasi formal dalam pembelajaran siswa kadang-
kadang latah menggunakan bahasa gaul tersebut. Hal ini masih dapat ditoleransi mengingat
psikologi siswa yang cenderung mengikuti trend remaja. Namun demikian, tetap diperlukan
upaya-upaya pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama dalam proses belajar
mengajar.
G. Cara Mengatasi Perkembangan Bahasa Gaul
Tidak dapat dipungkiri lagi, dalam bermasyarakat, bersosialisasi lebih sering
menggunakan bahasa gaul. Anak-anak dan para remaja dalam perkembangan psikologis pun
tidak bisa ditolak atau dicegah untuk tidak terbiasa dengan bahasa gaul, karena itu memang
suatu proses dalam psikologisnya. Dengan kata lain penggunaan bahasa gaul tidak bisa kita
hilangkan atau cegah perkembangannya.
Yang dapat kita lakukan yaitu:
a) Memberi pengertian yang lebih mendalam akan pentingnya berbahasa yang baik
dan benar,
b) Menanamkan sikap cinta bahasa sendiri pada anak-anak atau remaja dengan
berbagai cara, contohnya mengadakan lomba puisi dan lain-lain,
c) Inisiatif dan kemauan yang kuat dari dalam diri sendiri.
6
SIMPULAN
A. Simpulan
Banyaknya masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa gaul, singkatan-singkatan
dalam komunikasinya sehari hari adalah penyimpangan dari penggunaan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan Bahasa
Indonesia. Kurangnya kesadaran untuk mencintai dan menggunakan Bahasa Indonesia di
negeri sendiri akan berdampak lunturnya atau hilangnya Bahasa Indonesia dalam
pemakaiannya dalam masyarakat terutama di kalangan remaja. Apalagi dengan maraknya
dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat
remaja semakin sering menirukannya di kehidupan sehari-hari hal ini sudah wajar karena
remaja suka meniru hal-hal yang baru.
Jadi, keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia.
Namun disisi lain kita tidak bisa mencegahnya apalagi dikalangan anak-anak dan remaja
karena perkembangan psikologis keduanya menuntut mereka agar diakui di masyarakat dan
salah satunya dengan mengikuti tren bahasa gaul itu sendiri. Oleh karena itu perkembangan
bahasa gaul tidak dapat dicegah tetapi dapat diminimalisir jika kita kembali meningkatkan
eksistensi bahasa Indonesia itu sendiri.
B. Saran
Dari simpulan diatas , penulis merumuskan saran sebagai berikut :
1) Hendaknya lebih diadakan pemahaman yang lebih kepada anak-anak dan remaja.
2) Mualilah dari diri sendiri untuk membudidayakan bahasa Indonesia, dan
meningkatkan kembali eksistensinya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Barus Sanggup, dkk. 2020. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press
http://www.kompasiana.com/lindasariwulandari/penggunaan-bahasa-gaul-dalam-jejaring
sosial_55177e6a813311a4689de2b2
Maruli Pangabean. 1981. Bahasa Pengaruh dan Peranannya. Jakarta: Gramedia, hal. 5
Sari BP. 2015. Dampak Penggunaan Bahasa Gaul Di Kalangan Remaja Terhadap Bahasa
Indonesia. Prosiding Seminar Nasional. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia. FKIP.
Universitas Bengkulu
Swandy Eduardus. 2017. Bahasa Gaul Remaja Dalam Media Sosial Facebook. Jurnal Bastra.
Volume 1 Nomor 4.
Theodora Novlein. 2013. Studi Tentang Ragam Bahasa Gaul Di Media Elektronika Radio Pada
Penyiar Memora-Fm Manado. JOURNAL ACTA DIURNA. Vol. II No. I.
Wirawan Gunta, Andriancy UN. 2015. Fenomena Penggunaan Bahasa Gaul Di Sman 4
Singkawang Kalimantan Barat. Jurnal KBI. Vol 1. No. 3.