Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“Menggunakan Bagasa Indonesia dengan Baik dan Benar di kalangan


Mahasiswa FKIP Universitas Pattimura ”

OLEH :

NAMA : RUSDANTY AMALIA HEHALATU


NIM : 2019 42068
KELAS : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Menggunakan Bagasa Indonesia dengan
Baik dan Benar di kalangan Mahasiswa FKIP Universitas Pattimura ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
[dosen/guru] pada [bidang studi/mata kuliah] [nama bidang studi/mata kuliah]. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang [topik makalah] bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
C. TUJUAN................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2
Pengetian Bahasa.......................................................................................................2
Bahasa di kalangan
mahassiwa.........................................................................................................2
3. NEUTRON.......................................................................................................2

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................................7
B. Saran.................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hidup bermasyarakat dan bersosialisasi tidak lepas dari komunikasi dan komunikasi
tidak lepas dari bahasa sebagai penghubung dan penyampai konsep riil pikiran seseorang ke
dalam pikiran orang lain. Sungguh besar kegunaan bahasa sehingga bahasa dibuat
sedemikian rupa sesuai dengan kaidah kebahasaan dan unsur gramatika yang benar agar tidak
terjadi kesalahpahaman arti ketika berkomunikasi.
Sama halnya dengan negara lain, Indonesia juga memiliki bahasa persatuan, yaitu Bahasa
Indonesia. Dimana bahasa tersebut digunakan oleh semua warganya untuk berkomunikasi.
Bahasa Indonesia kedudukannya sangat penting bagi Indonesia,oleh karena itu Bahasa
Indonesia perlu dijaga dan diestarikan. Mahasiswa merupakan agen bangsa yang diamanahi
untuk melestarikan dan menjaga Bahasa Indonesia. Akan tetapi, sekarang ini kalangan
mahasiswa lebih sering menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidahnya atau lebih
condong ke bahasa gaul. Belum lagi, sekarang ini kita hidup di zaman globalisasi yang mana
pada zaman ini banyak kebudayaan asing yang mulai masuk,terutama pada segi gaya bahasa.
Hal ini menyebabkan kalangan mahasiswa mulai asing terhadap Bahasa Indonesia itu sendiri.
Sebagian besar dari mereka juga beranggapan bahwa kalau tidak mengerti bahasa gaul berarti
orang tersebut tidak gaul. Menurunnya penggunaan Bahasa Indonesia ini akan berakibat pada
eksistensi Bahasa Indonesia. Salah satu dampak yang nyata adalah punahnya Bahasa
Indonesia di negara kita. Dampak ini akan memperluas lagi, mengingat masalah tersebut
menjadikan mahasiswa mulai tidak tertarik lagi untuk belajar Bahasa Indonesia. Apalagi
untuk melestarikan Bahasa Indonesia itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

1. Manfaat bahasa bagi mahasiswa?


2. Apa saja hambatan-hambatan penggunaan Bahasa Indonesia dalam keseharian
mahasiswa ?
3. Apa saja upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan efektivitas
penggunaan Bahasa Indonesia?

C. Tujuan penulisan

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahasa indonesia


2. Untuk memerikan informasi kepada mahasiswa(i) FKIP UNIVERSITAS
PATTIMURA tentang hambatan penggunaan Bahasa Indonesia
3. .Untuk memberikan solusi tentang cara peningkatan efektivitas penggunaan
bahasa Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Bahasa

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk dipergunakan bertutur dengan
manusia lainnya dengan tanda, misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah terhadap bahasa
disebut dengan linguistic, merupakan sarana komunikasi antara orang satu dengan orang
lainnya untuk melakukan pertukaran informasi. Bahasa menjadi kebutuhan pokok setiap
orang dalam melangsungkan kehidupannya.

1. Bahasa di Kalangan Mahasiswa

Penggunaan Bahasa Indonesia dikalangan mahasiswa belum sefasih ketika mahasiswa


menggunakan bahasa informal. Ini karena kurangnya mahasiswa berbahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam kehidupan sehari-harinya. Bahkan didalam diri mereka timbul suatu
ketidak wajaran ketika berbahasa Indonesia yang baku. Padahal sangatlah wajar apabila
mahasiswa selaku penerus bangsa dapat menggunakan bahasa nasionalnya dan menunjukan
identitas sebagai Bangsa Indonesia.
Bahasa dan globalisasi merupakan suatu komponen yang tak terpisahakan dan saling
keterkaitan satu sama lain. Masuknya globalisasi di Indonesia merupakan kesempatan emas
untuk turut masuknya gaya bahasa baru, yang mana bahasa tersebut bukan merupakan gaya
bahasa orang Indonesia. Bahasa-bahasa itu mulai bermunculan melalui media sosial atau
melalui sinetron. Banyaknya media sosial yang dimiliki para mahasiswa mempercepat
globalisasi mempengaruhi mahasiswa dalam hal berbahasa.

2. Pentingnya Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional negara Indonesia yang merupakan bahasa
pemersatu.
Bahasa Indonesia sudah diajarkan sejak tingkat SD, SMP, dan SMA. Oleh karena itu
sebaiknya
setelah jenjang SMA bahasa Indonesia sudah dikuasai atau setidaknya mempunyai
pengetahuan yang memadai tentang Bahasa Indonesia. Namun faktanya, masih sedikit
mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa Indonesia secara maksimal.
Di perguruan tinggi, kita akan mempelajari Bahasa Indonesia dimana kita dituntut untuk
mempertahankan Bahasa Indonesia. Ini dituntut supaya tidak luntur oleh kalangan banyak
pemuda dan pengaruh budaya asing yang cenderung mempengaruhi pikiran generasi muda.

Selain itu bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari diperguruan tinggi, dikarenakan di
universitas setiap mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, bahasa
Indonesia sebagai panduan untuk penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang baik dan
benar dalam komunikasi ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dll), selain itu mempelajari bahasa
Indonesia bagi mahasiswa di universitas sama halnya seperti mempelajari mata pelajaran
bahasa Indonesia di SMA, namun pembahasan di universitas lebih spesifik dan mendalam,
dan sebagian besar mahasiswa masih tetap ingin mempelajari bahasa Indonesia dikarenakan
agar mereka mampu bertata bahasa dengan baik dan benar.

3. Hambatan-hambatan Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Mahasiswa

- Bahasa Gaul

Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai
bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada
saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para anak jalanan. Disebabkan
dari arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman (dalam Sofa 2009).

Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja
sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa
tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan
remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau
agar pihak lain tidak dapat mengetahui
apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain
petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa
mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka
menciptakan bahasa rahasia.

Intinya, bahasa gaul adalah bahasa yang mempunyai istilah unik, yang menggunakan bahasa
tersebut adalah para remaja dan bahasa tersebut akan terus berkembang seiring berjalannya
waktu.
- Bahasa Asing

Bahasa asing merupakan bahasa yang tidak digunakan oleh orang yang tinggal di sebuah
tempat yang tertentu: misalnya, bahasa Indonesia dianggap sebagai sebuah bahasa yang asing
di Australia.
Bahasa asing juga merupakan sebuah bahasa yang tidak digunakan di tanah air / negara asal
seseorang, misalnya; seorang penutur bahasa Indonesia yang tinggal di Australia boleh
mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang asing untuk dirinya sendiri. Walau
bagaimanapun juga, kedua definisi tersebut masihlah kurang meliputi arti ‘bahasa asing’
secara keseluruhan.

Lagipula, istilah ‘bahasa asing’ kadang-kadang diterapkan dengan cara yang dapat
menyesatkan orang lain atau yang kurang tepat.bahasa asing memiliki pengaruh terhadap
perkembagngan bahasa indonesia .Yang disebut pengaruh adalah segala sesuatu yang
menjadi penyebab sehingga sesuatu yang lain (benda, orang, dan sebagainya) berubah dari
yang aslinya. Jadi, bahasa Indonesia berubah, tidak lagi seperti bentuk asalnya, karena
pengaruh yang datang dari luar.

- Bahasa Daerah

Pengertian bahasa menurut Bill Adams( dalam Ferina,2012 ) adalah sebuah sistem
pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif. Sedangkan menurut
Wittgenstein (dalam Ferina,2012) bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami,
berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis. Menurut Saussure
( dalam Ferina,2012) bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan
bahasa setiap kelompok social merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok
yang lain. Dan menurut Plato Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang
dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang
merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahasa merupakan sistem lambang
bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.
Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan
yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana
komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Di Indonesia terdapat
banyak bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya yang sering disebut sebagai
bahasa daerah.
4. upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan efektivitas penggunaan Bahasa
Indonesia

– Menjadikan Lembaga Pendidikan Sebagai Basis Pembinaan Bahasa


– Perlunya Pemahaman Terhadap Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Bahasa
Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan norma
kemasyarakatan yang berlaku.
– Diperlukan Adanya Undang-Undang Kebahasaan. Dengan adanya undang-undang
penggunaan bahasa diarapkan masyarakat Indonesia mampu menaati kaidahnya agar
tidak mencintai bahasa gaul di negeri sendiri.
– Menjunjung Tinggi Bahasa Indonesia di Negeri Sendiri
BAB VI
PENUTUP

Kesimpulan

Gejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia
dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai
bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam
pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja/mahasiswa.

Apalagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul di media massa
dan elektronik, membuat remaja/mahasiswa semakin sering menirukannya di kehidupan
sehari-hari hal ini sudah menjadi wajar karena remaja suka meniru hal-hal yang baru.

Saran

Diharapkan makalah ini dapat mengingatkan pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya bahwa bahasa Indonesia perlu dipelajari, karena dengan cara ini juga kita secara
tidak langsung telah melestarikan bahasa kita. Siapa lagi yang akan melestarikan bahasa
Indonesia ini kalau bukan kita sebagai warga Indonesia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai