Anda di halaman 1dari 16

i

MAKALAH HASIL PENELITIAN


Penelitian Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia Yang
Baik dalam Proses Pembelajaran di Kelas XI MIPA 5

Disusun Oleh :

JULIO ADI SAPUTRA

Guru : ibu Iin Infriyah,S.Pd

SMA N 1 ABUNG SEMULI


KECAMATAN ABUNG SEMULI
T.P 2021-2022
ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan nikmat iman dan
kesehatan kepada kita, sehingga saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini
tentang Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dalam Proses Pembelajaran di Kelas XI MIPA
5 terhadap perekonomian di Indonesia.

Adapun penulisan Makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XI
Semester 2. Saya mengucapkan banyak terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada ibu Iin
Infriyah,S.Pd yang sudah membantu dalam penyusunan tugas makalah ini.

Penyusunan tugas makalah ini salah satunya bertujuan memberi informasi kepada siswa siswi
tentang pengunaan bahasa yang baik dan benar.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini jauh dari kesempurnaan, kami berharap pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tugas makalah ini.

Semuli Jaya, 30 April 2021

Julio Adi Saputra


iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................................
........................................................................................................,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kata Pengantar..............................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1.........................................................................................................Latar Belakang
1.2....................................................................................................Rumusan masalah 2
1.3.....................................................................................................Tujuan Penelitian 2
1.4...................................................................................................Manfaat Penelitian 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan teori........................................................................................................ 3
2.2. Kerangka Teori...................................................................................................... 5
2.3. Hipotesis................................................................................................................ 6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian.................................................................................................. 7
3.2. Teknik Pengumpulan Data..................................................................................... 7
3.3. Teknik Analisis Data.............................................................................................. 7
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. HAsil Penelitian dan Pembahasan......................................................................... 8
4.2. Penggunaan Bahasa Indonesia saat Pembelajaran................................................. 8
4.3. Penyebeb remaja cenderung meninggalkan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar........................................................................................................ 9
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan............................................................................................................ 11
5.2. Saran...................................................................................................................... 11
5.3. Kata Penutup.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 13
1

Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dalam Proses Pembelajaran di Kelas XI MIPA 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa merupakan senjata yang sangat ampuh sebagai alat untuk berkomunikasi
secara oral (lisan) antara sesame mahluk hidup yang sama karakter dan dunianya, pada
dasarnya bahasa dapat dibedakan menjadi :

1. Bahasa Lisan ( Oral Language), yaitu bahasa yang keluar dari mulut yang dapat
dimodifikasi dengan direkam, bahasa ini akan tertangap artinya oleh pendengar.
2. Bahasa Isyarat atau bahasa tubuh ( Body Language), yaitu bahasa melalui indra
penglihatan karena merupakan gabungan gerak tubuh yang memiliki arti dan makna.
3. Bahasa tulisan, ragam bahasa yang berupa lambing-lambang tulisan atau huruf yang
diperkuat dengan tanda baca.

Untuk menguasainya bahasa dalam arti luas tidak perlu dipelajari secara khusus karena akan
mengerti dengan sendirinya asal kita mau melatihnya dalam setiap aktivitas kehidupan kita.
Bagaimana dengan bahasa yang dijadikan mata pelajaran disekolah-sekolah? Katanya bahasa
tidak perlu dipelajari? Yang menjadi titik tolak mengapa hal itu bisa terjadi? Yang menjadi
alasanya yaitu agar bahasa Indonesia tetap dengan kekhasannya serta terhindar dari
kontaminasi budaya bahasa asing. Mengingat dakan dubia globalisasi seperti yang saat ini
kita rasakan bersama. Maka akan sangat rentan jika saja bahasa Indonesia tidak dipelajari.
Selain itu alas an bahasa Indonesia dipelajari disekolah adalah agar setiap siswa menguasai
dan mengetahui tata bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti yang telah disahkan dalam
ejaan yang disempurnakan (EYD) pada tanggal 16 Agustus 1978 yang lalu.

Setelah membaca sedikit pembukaan diatas maka yang menjadi landasan penyusunan
masalah ini adalah untuk menguraikan tentang sejarah, ragam dan peranan bahasa Indonesia
dalam setia kegiatan pembelajaran di sekolah pada jenjang SD-SMA dan sederajat.
2

1.2. Rumusan Masalah


Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana sejarah perkembangan Bahasa Indonesia?
2. Bagaimanakah pokok bahasan materi ajar bahasa Indonesia disekolah-sekolah?
3. Bagaimanakah Peranan Bahasa Indonesia dalam setiap Kegiatan Pembelajaran?

Batasan Masalah

Agar pembahasan materi yang diuraikan dalam proposal ini tetap terarah dan tidak simpang
siur, maka penulis membatasi masalahnya yaitu hanya menguraikan tentang peranan Bahasa
Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran ditambah dengan pengantar sejarah Bahasa
Indonesia serta objek kajian mata ajar Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun yang menjadi tujuan penelitian proposal ini diantaranya :
1. Menguraikan sejarah penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran
2. Menjelasakanpokok mata ajar yang dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
3. Menjelaskan peranan bahasa Indonesia dalam setiap kegiatan pembelajaran di sekolah.

1.4. Manfaat Penelitian

Penulis berharap penulisan proposal ini akan memberikan manfaat berupa :


1. Pengetahuan pembaca tentang sejarah perkembangan Bahasa Indonesia
2. Pemahaman pembaca tentang kajian utama embelajaran Bahasa Indonesia
3. Pengetahuan tentang peranan Bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran.
3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

A. Pengertian Bahasa

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi


dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kota dan gerakan. Kajian
ilmiah bahasa disebut Ilmu Linguistik.

Perkiraan jumlah bahasa didunia beragam antara 6000-7000 bahasa,namun


erkiraan tempatnya bergantung pada suatu perubahan sembarang yang mungkin
terjadi antara bahasa dan dialek. . Bahasa alami adalah bicara atau bahasa isyarat,
tetapi setiap bahasa dapat disandikan kedalam media kedua menggunakan
stimulus audio, visual, atau taktil, sebagai contohnya. Tulisan grafis, broille, atau
siulan. Hal ini karena bahasa manusia bersifat independen terhadap terhadap
modalitas. Sebagai konsep umum”Bahasa” bisa mengacu pada kemampuan
kognitif untuk dapat mempelajari dan menggunakan system komunikasi yang
kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan atauran yang membentuk system
tersebut atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan
tersebut. Semua bahasa tergantung pada proses semiosis untuk mrnghubungkan
isyarat dengan makna tertentu.

Bahasa manusia unik karena memiliki sifat-sifat produktivitas, rekursif,


dan pergeseran, dank arena secara keseluruhan bahasa manusia tergantung pula
pada konvensi serta edukasi social. Strukturnya yang kompleks mamu
memberikan kemungkinan ekspresi dan penggunaan yang lebih luas dari pada
system komunikasi hewan yang diketahui.

Beberaa ahli juga mendefinisikan bahasa salah satu nya ada plato.plato
mendefinisikan bahasa adalah pernyataan pikiran seseorang. Dengan perantaraan
onomata (nama benda) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide
seseorang dalam arus udara lewat mulut.
4

B. Penerapan Bahasa Indonesia yang baik pada pembelajaran dikalangan siswa.

Berbicara meruakan salah satu alat komunikasi yang paling efektif hal ini
mendorong orang untuk belajar berbicara dan membuktikan bahwa berbicara akan
lebih efektif dibandingkan dengan bentuk-bentuk komunikasi yang lain. Maka
bagi siswa bicara tidak sekedar merupakan prestasi akan tetapi juga berfungsi
untuk mencapai tujuannya.

Sehingga dalam pembelajaran bahasa Indonesia keterampilan berbicara


merupakan kompetensi yang harus disajikan sesuai jenjang kelasnya.
Keterampilan berbicara bahasa Indonesia di sekolah ini hanya terwujud pada
proses kegiatan belajar mengajar dikelas saja. Leterampilan berbicara bahasa
Indonesia yang berhubungan dengan keseharian tidak pernah diukur dan dinilai.
Para siswa dibiarkan berbicara menggunakan bahasa daerahnya masing-masing.
Padahal bahasa resmi yang digunakan pada pendidikan adalah bahasa Indonesia.

Keterampilan berbicara merupakan kompetensi yang harus diujikan sesuai


jenjang kelasnya. Keteramilan berbicara bahasa indonesia di sekolah ini hanya
terwujud pada proses kegiatan belajar mengajar dikelas saja.keterampilan
berbicara bahasa Indonesia yang berhubungan dengan keseharian tidak pernah
diukur dan dinilai.para siswa dibiarkan berbicara menggunakan bahasa daerahnya
masing-masing. Adahal bahasa resmi yang digunakan pada pendidikan adalah
Bahasa Indonesia.

Sugguh ironis bila hal ini dibiarkan berlarut-larut pada setiap lembaga pendidikan.
Kadang lembaga pendidikan lebih merasa bangga bila dapat mengembangkan bahasa
asing lebih maju dari pada mengembangkan bahasa Indonesia, seperti kata pepatah “
Kacang Lupa Kulitnya” ini adalah bukti konkret pembelajaran bahasa Indonesia
disekolah belum bisa mempraktikkan dalam kesehariannya ketika digunakan dalam
percakapan seringsekali dijumpai berbicara dengan bahasa dialeknya, oleh karena itu,
perlu adanya upaya bagi para guru untuk menentukan kebijakan supaya pembelajaran
bahasa Indonesia tidak hanya dikelas saja tetapi juga diluar kelas.
5

Bila keteramilan berbicara Bahasa Indonesia dapat diterapkan dalam sehari-hari


oleh seluruh anggota sekolah maka akan membutuhkan rasa cinta tanah air dan
menumbuhkan semangat Nasionalisme. Sehingga dapat mempersatukan berbagai macam
asal siswa, hal ini sesuai dengan fungsi khusus Bahasa Indonesia yaitu sebagai alat
pemersatu berbagai suku yang memiliki latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda-
beda.

C. Penggunaan bahasa Indonesia selama proses pembelajaran di kelas.

Proses Pembelajaran dikelas

Bahasa pengantar wajib sekolah-sekolah di Indonesia yaitu bahasa Indonesia,


sehingga bahasa Indonesia akan selamanya berperan dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Apapun materi yang dipelajarinya baik tentang ilmu alam ataupun ilmu social buku-
bukunya pun dominan ditulis dalam bahasa yang ditulis dalam bahasa asing kecuali
buku-buku yang diajarkan dalam kegiatan perkuliahan. Mayoritas buku-buku pelajaran
yang beredar di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sehingga wajar jika dikatakan
bahwa bahasa indonesialah yang berperan utama.

Dalam kegiatan pembelajaran di Indonesia bahasa Indonesia merupakan pedang


yang sangat diperlukan. Bahasa Indonesia dalam penerapannya memiliki keutamaan-
keutamaan sebagai berikut :

Bahasa Nasional, sehingga pelajaran yang berasal dari luar daerah pun tetap akan
bisa mengikuti kegiatan pembelajaran di daearah lain yang berbeda bahasa karena bahasa
Indonesia yang memadukan semuanya.

Indonesia lebih relative mudah dimengerti oleh siapapun, berbeda dengan bahasa
daerah biasanya dalam mempelajarinya cuku susah.

Bahasa Indonesia telah tersebar diberbagai media baik itu media cetak maupun
elektronik sehingga dengan mudah memahami bahasa Indonesia.

2.2. Kerangka Teori

Konsep dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori
inferensi yaitu inferensi adalah tindakan atau proses untuk mendapatkan kesimpulan
6

berdasarkan apa yang sudah diketahui atau diasumsikan. Pernyataan yang diberikan pada
kesimpulan dikenal dengan premis.

Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan
sesuai dengan situasi pembicaraan, (Yakni sesuai dengan lawan bicara, tempat
pembicaraan, dan ragam pembicaraan) dan sesuai dengan khaidah yang berlaku dalam
bahasa Indonesia( Seperti; sesuai dengan kaidah ejaan, pungtuasi istilah, dan total
bahasa)

Bahasa yang baik dan benar memiliki empat fungsi :

Fungsi pemersatu kebhinekaan rumpun dalam bahasa dengan mengatasi batas-batas


kedaerahan.

Fungsi penanda kepribadian yang menyatakan identitas bangsa dalam pergaulan dengan
bangsa lain.

Fungsi pembawa kewibawaan karena berpendidikan dan yang terpelajar.

Fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat tidaknya dan betul tidaknya pemakaian
bahasa.

Contoh menggunakan bahasa yang baik dan benar!

Apakah kamu sudah belajar?

Disini tempat pembuangan sampah

Bagaimana cara membuat nasi goring ayam?

Saya sedang mengerjakan tugas yang diberikan dosen

Saya selalu berdoa sebelum memulai belajar

Saya dapat mengerjakan soal ujian dengan baik setelah saya belajar terlebih dahulu

2.3 Hipotesis

Dugaan sementara yang ditemukan dalam penelitian :

- Siswa menggunakan bahasa Indonesia yang kurang tepat yang dipengaruhi oleh
lingkungan
- Siswa menggunakan bahasa yang tidak baku karena lingkungan dan kebiasaan
- Siswa kurang memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
7

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk


menjelaskan cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik selama dikelas cara-caranya
adalah :

- Bahasa dengan menggunakan bahasa baku


- Penggunaan bahasa Indonesia harus sesuai dengan situasi, tempat, dan keadaan ketika
kita sedang berkomunikasi.
- Pemilihan kata yang tepat ketika berkomunikasi dengan orang lain
3.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kali ini menggunakan teknik dengan
wawancara, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara
langsung kepada subyek penelitian itu sendiri. Seiring berkembangnya jaman teknik ini
bisa dilakukan dengan jarak jauh seperti email telon dan lain-lain.

3.3. Teknik Analisa Data

Jadi analisis data dalam penelitian kali ini menggunakan data kuantitatif atau data
statistik yaitu jenis data yang dapat diukur (Measurable) atau dihitung secara langsung
sebagai variable angka atau bilangan, variable dalam ilmu statistic adalah atribut,
karakteristik, atau pengukuran yang mendiskripsikan suatu kasus atau narasumber yang
di wawancarai berjumlah empat puluh orang dan hasilnya ditulis dalam table berikut.

No Pertanyaan Ya (%) Tidak (%)


1. Apakah anda menggunakan Bahasa Indonesia dalam 24 (60) 16 (40)
percakapan sehari-hari anda ?
2. Apakah ayah dan ibu anda menggunakan bahasa indonesia 16 (40) 24 (60)
dalam percakapannya?
3. Apakah lingkungan sekitar anda menggunakan bahasa 14 (35) 26 (65)
Indonesia?
4. Dalam lingkungan sekolah, apakah anda menggunakan 21 (52) 19 (48)
bahasa Indonesia?
5. Dalam berkomunikasi di jejaring social apakah anda 34 (85) 6 (15)
cenderung menggunakan bahasa campuran?
8

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan

a. Bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut beberapa orang berbahasa yang
baik dan benar ialah berbahasa sesuai dengan”lingkungan” bahasa itu digunakan,
dalam hal beberapa factor menjadi penentu.

Pertama, orang yang berbicara

Kedua, orang yang dijak berbicara

Ketiga, situasi pembicaraan apakah situasi formal ataupun non formal

Keempat, masalah atau topic yang dibicarakan

Sedangkan bahasa yang benar ialah bahasa yang sesuai, khaidahnya, aturannya,
bentuk, dan strukturnya, jika berbahasa Indonesia yang khaidahnya tertulis dalam tata
bahasa, sebaliknya jika menggunakan salah satu dialek, misalnya dialek Jakarta harus
betul-betul bahasa Jakarta itulah yang dimaksud dengan kata benar.

4.2. Penggunaan Bahasa Indonesia saat pembelajaran

Bahasa yang digunakan dalam pembelajaran biasanya menggunakan bahasa


Indonesia namun dalam beberapa pelajaran tak jarang juga guru menggunakan bahasa
selain bahasa Indonesia, seperti bahasa jawa dan bahasa daerah lainnya.

Beberapa siswa juga mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa daerah dan
bahasa asing lalu menyebutnya dengan “ Bahasa Gaul” kosa kata ini muncul untuk
mengganti kata-kata dalam bahasa Indonesia, misalnya “gue” yang berasal dari bahasa
betawi yang digunakan untuk mengganti kata “saya” Nyokap Bokap untuk mengganti
kata “ayah,Ibu” banyak siswa yang lebih bangga menggunakan bahasa gaul atau asing
yang secara tidak langsung merusak bahasa Indonesia yang baik dan benar, atau untuk
kalangan akademik yang seharusnya bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar tetapi pada kenyataannya banyak yang justru kental dengan bahasa asing atau
bahasa gaulnya.

Itu disebabkan karena pengaruh globalisasi, media masa dan engaruh semakin
banyak orang asing yang berada di Indonesia secara langsung atau tidak langsung telah
9

mempengaruhi bagaimana remaja berkomunikasi. Pengaruh globalisasi membawa


dampak negative bagi remaja dalam hal kebahasaan yaitu tercermin pada perilaku
masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan
bahasa gaul atau bahasa prokem. Sedangkan dari media masa dan dari pengaruh semakin
berkembangnya bahasa asing di kalangan remaja yang tidak jelas penggunaannya dan
sulit dipahami.

4.3 Penyebab Remaja Cenderung Meninggalkan Penggunaan Bahasa Indonesia yang


baik dan benar

Dari penelitian yang didapat banyak siswa yang kurang paham berbahasa
Indonesia yang baik dan benar, factor yang mempengaruhi paling besar ialah lingkungan
karena pada dasarnya seseorang akan mengikuti cara berbahasa di suatu lingkungan,
tingkah laku dan perbuatan pun bisa berpengaruh dari lingkungan, padahal ada dampak
ditingalkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pasti berpengaruh pada
pembelajaran.

Dampak buruknya yang dapat dirasakan langsung adalah menurunnya nilai


kesopanan remaja ketika berbicara dengan orang yang lebih tua sedangkan dampak tidak
angsungnya adalah merusak bahasa nasional itu sendiri.mungkin beberapa tahun kedepan
masih bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, namun bagaimana
dengan lima puluh tahun yang aan dating? Apakah bahasa Indonesia bisa bertahan? Atau
akan hilang ditelan “Bahasa Gaul”?

Hal ini menjadi tugas kita sebagai remaja sekaligus pelajar yang masi peduli
dengan Bahasa Indonesia kita tidak dapat memungkiri bahwa “ Bahasa Gaul” telah
mengikis dan merusak Bahasa Indonesia, oleh karena itu sebagai generasi muda marilah
kita menjaga dan melestraikan bahasa Indonesia.

Bagaimana caranya ? caranya adalah dengan membiasakan diri menggunakan


bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah berbahasa yang dari diri kita sendiri, karena hal
besar berawal dari hal kecil setelah itu marilah kita mengajak teman-teman dan orang-
orang disekitar kita untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan benar. Hal yang tak
kalah penting adalah dengan tetap memberikan pelajaran Bahasa Indonesia dengan
10

metodepembelajaran yang menarik kepada siswa disekolah agar siswa sadar akan
pentingnya bahasa Indonesia dan mampu untuk turut melestarikan bahasa nasional ini.
Dengan demikian, niscaya bahasa Indonesia akan teta terjaga keberadaannya sampai
kapanpun.
11

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penggunaan bahasa Indonesia pada saat pembelajaran dikelas saat ini masi kurang
efektif.masih banyak siswa yang kurang tepat menggunakan bahasa Indonesia bahkan tak
jarang juga ada guru yang tidak menggunakan bahasa Indonesia seperti contohnya bahasa
daerah seperti jawa. Guru serta siswa perlu menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, siswa perlu diberi pemahaman agar mereka lebih fasih dan terbiasa
menggunakan bahasa Indonesia bukan bahasa gaul dan sebagainya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat para remaja kita
agar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah dengan tindakan yang
nyata dari siri sendiri mayarakat dan pemerintah. Karena itu merupakan elemen penting
untuk perubahan agar remaja, masyarakat dan pemerintah Indonesia memiliki rasa
bangga akan bahasanya sendiri bahasa Indonesia merupakan alat pemersatu bangsa
sebagai identitas bangsa Indonesia dan sebagai lambing kebanggaan nasional.

5.2 Saran

Karena remaja merupakan agen perubahan, sudah seharusnya kita sebagai remaja
saat ini menggunakan bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan situasi dan kondisi dan
sesuai dengan khaidah yang telah disempurnakan. Dimana kita sedang berkomunikasi
secara lisan maupun tulisan, karena apa karena bahasa Indonesia merupakan identitas
kenggaan bangsa Indonesia dan merupakan alat pemersatu bangsa.beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk mempertahankan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1. Para remaja dan anak muda harus bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baku sesuia
dengan khaidahnya dalam kehiduan sehari-hari
2. Dalam forum resmi hendaknya masyarakat khususnya para remaja dan anak-anak muda
tetap menggunakan tatanan bahasa Indonesia yang baku.
12

3. Media-media cetak dan elektronik tetap menggunakan tatanan bahasa Indonesia yang
baku dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.
4. Menyadarkan masyarakat Indonesia terutama generasi muda bahwa bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional harus diutamakan penggunaannya.
5. Meningkatkan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah dari perguruan tinggi dengan
tugas praktik dialog atau monolog seperti dalam bermain drama.penilisan arti dan lain
sebagainya.
5.3 Kata Penutup
Demikian makalah penelitian “Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
pembelajaran di kelas XI MIPA6” ini dapat terselesaikan besar harapan peneliti agar
proposal ini dapat di terima dan diberikan sebagaimana yang tertulis mohon maaf apabila
masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini sekian terima kasih.

Peneliti

Julio Adi Saputra

Guru Pembimbing Mengetahui Kepala SMAN 1 Abung Semuli

Iin Friyana,S.Pd Drs.M.Suharyadi, M.Pd


13

DAFTAR PUSTAKA

Anwar,Khoidar,1995,beberapa Aspek sosiao-kulturalmasalah bahasa,Yogyakarta;Gadjah mada


University Press.

Badudu.J.S.1994.Inilah Bahasa Indonesia yang Benar.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Chaer.Abdul,1993. Pembakuan Bahasa Indonesia.Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Charlie,lie,1999, Bahasa Indonesia Yang Baik dan Gimana Gitu. Jakarta: Garamedia Pustaka
Umum.

Rahardi.R. Kunjana.2000. Imperatif dalam Bahasa Indonesia Yogyakarta : Duta Wacana


University Press.

Rahmatarifin.2011 Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Bahasa Gaul dan Asing dalam
Rahmatarifin.wordpress.com

Salliyanti.2003. Bahasa Prokem di Kalangan Remaja. Salliyantiblogspot.com

Samsuri.1985.Tata Kalimat Bahasa Indonesia.Jakarta: PT.Sastra Hudaya.

Sugihastuti.2003. Bahasa Indonesia dari Awam Mahasiswa sampai Wartawan.Yogyakarta:


Gama Media.

Anda mungkin juga menyukai