Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
TENTANG
RAGAM BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II

FAKULTAS TEKNIK
PRODI INFORMATIKA
UNIVERSITAS PASIFIK MOROTAI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan naskah yang berjudul “Ragam Bahasa
Indonesia” ini dalam rangka memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Ibu Ledy Yanti Lessy,
S.Pd., M.Pd perguruan tinggi, yaitu dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Penulis Menyadari bahwa Makalah ini tidak luput dari kekurangan . Hal ini disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan
saran pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi perbaikan Makalah lebih lanjut.

Tulisan ini dapat penuh selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak, terutama rekan-rekan dosen Jurusan Bahasa Indonesia yang telah memberikan
masukan demi kelancaran dan kelengkapan Makalah ini.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami sebagai penulis dan kalian sebagai pembaca
makalah ini.

Morotai, 18 Oktober 2023

KELOMPOK II

i
DAFTAR ISI

HALAMAN

Kata Pengantar ..................................................................................................i


Daftar Isi .............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................1
1.3 Tujuan .........................................................................................1
Bab II Pembahasan ............................................................................................2

A. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia.............................................2


B. Fungsi Ragam Bahasa Indonesia....................................................3
C. Jenis Ragam Bahasa Indonesia.......................................................4
Bab III Penutup

A. Kesimpulan .......................................................................................8
B. Saran .................................................................................................8
Lampiran ............................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Dengan
bahasa, manusia dapat menyampaikan pikiran, perasaan, dan informasi kepada orang
lain. Bahasa juga merupakan simbol identitas dan kebudayaan suatu bangsa.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman bahasa. Terdapat


lebih dari 700 bahasa daerah yang digunakan oleh berbagai suku bangsa di Indonesia.
Namun, di tengah keberagaman tersebut, terdapat satu bahasa yang menjadi bahasa
persatuan dan kebangsaan yaitu bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan hasil dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia


yang telah melalui berbagai peristiwa penting seperti Sumpah Pemuda, Proklamasi
Kemerdekaan, hingga UUD 1945. Bahasa Indonesia juga merupakan hasil dari
pengaruh berbagai bahasa lain seperti bahasa Melayu, Sanskerta, Arab, Belanda,
Inggris, Cina, Jawa, dan lain-lain.

Bahasa Indonesia tidak bersifat monolitik atau tunggal, melainkan memiliki


variasi atau ragam. Ragam bahasa Indonesia adalah penggunaan bahasa Indonesia
yang berbeda-beda menurut situasi, tujuan, dan pemakaiannya. Ragam bahasa
Indonesia dapat dibedakan menjadi ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis.

Ragam bahasa Indonesia merupakan topik yang menarik dan penting untuk
dikaji. Dengan mempelajari ragam bahasa Indonesia, kita dapat memahami
karakteristik, fungsi, dan jenis-jenis ragam bahasa Indonesia. Selain itu, kita juga dapat
mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan
kaidah dan norma yang berlaku.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Apa pengertian ragam bahasa Indonesia?


2. Apa fungsi ragam bahasa Indonesia?
3. Apa jenis-jenis ragam bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan pengertian ragam bahasa Indonesia.
2. Untuk menjelaskan fungsi ragam bahasa Indonesia.
3. Untuk menjelaskan jenis-jenis ragam bahasa Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ragam Bahasa Indonesia


Ragam bahasa Indonesia mengacu pada variasi atau bentuk yang dapat ditemukan dalam
bahasa Indonesia. Ini mencakup variasi dalam tata bahasa, kosakata, pengucapan, dan struktur
kalimat. Ragam bahasa adalah cerminan dari berbagai lapisan sosial, budaya, dan geografis dari
masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut.

Menurut beberapa sumber, berikut adalah penjelasan tentang pengertian ragam bahasa
Indonesia:

1. Ragam Sosial :

Ragam bahasa Indonesia mencakup variasi yang muncul berdasarkan tingkat formalitas atau
informasinya. Misalnya, bahasa yang digunakan dalam situasi formal seperti pidato resmi atau
surat resmi cenderung lebih formal dan terstruktur. Di sisi lain, dalam situasi informal seperti
percakapan sehari-hari dengan teman atau keluarga, bahasa cenderung lebih santai dan bebas.

2. Ragam Geografis :

Ragam bahasa juga dapat bervariasi berdasarkan lokasi geografis. Di berbagai daerah di
Indonesia, terdapat dialek atau aksen yang dapat membedakan bahasa yang digunakan.
Contohnya, bahasa yang digunakan di Jawa Timur dapat memiliki perbedaan dalam kosakata dan
pengucapan jika dibandingkan dengan bahasa yang digunakan di Sumatera Barat.

3. Ragam Fungsional :

Ragam bahasa dapat bervariasi tergantung pada tujuan atau fungsi komunikasi. Sebagai
contoh, bahasa yang digunakan dalam berita berbeda dari bahasa yang digunakan dalam sastra
atau puisi. Masing-masing ragam memiliki struktur dan gaya komunikasi yang sesuai dengan
keperluannya.

4. Ragam Gaya Bahasa :

Ragam bahasa juga dapat tercermin dalam gaya penulisan atau penyampaian. Ada ragam
bahasa formal yang lebih kaku dan sesuai dengan norma tata bahasa baku, dan ada juga ragam
bahasa informal yang lebih bebas dan mengizinkan pemakaian ekspresi kreatif.

5. Ragam Profesional :

Di dalam bidang-bidang khusus seperti kedokteran, hukum, atau ilmu pengetahuan,


terdapat ragam bahasa yang khusus digunakan oleh para profesional di bidang tersebut. Ragam ini
mungkin memiliki kosakata teknis dan istilah khusus yang tidak lazim digunakan dalam situasi
sehari-hari.

Penting untuk diingat bahwa setiap ragam bahasa memiliki tempat dan waktu yang sesuai
untuk digunakan. Kemampuan untuk memahami dan menggunakan berbagai ragam bahasa adalah
indikator kefasihan bahasa yang baik. Menguasai ragam bahasa Indonesia dengan baik

2
memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai konteks sosial,
profesional, dan budaya.

B. Fungsi Ragam Bahasa Indonesia


Ragam bahasa Indonesia memegang peran penting sebagai bahasa nasional dan bahasa
negara di Indonesia. Fungsi-fungsi ini mencakup berbagai aspek, termasuk sebagai alat
komunikasi, identitas nasional, penyatuan bangsa, dan sarana pendidikan. Berikut adalah
penjelasan tentang fungsi ragam bahasa Indonesia:

1. Bahasa Nasional :

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan nasional di Indonesia. Fungsi utama dari ragam
bahasa Indonesia adalah menyediakan alat komunikasi yang bersamaan untuk seluruh penduduk
Indonesia, terlepas dari latar belakang etnis, budaya, atau bahasa daerah mereka. Ini
memungkinkan terciptanya satu kesatuan bahasa yang mempersatukan bangsa Indonesia

2. Bahasa Negara :

Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai bahasa resmi negara. Hal ini berarti bahwa dalam
proses administratif, hukum, dan pemerintahan, bahasa Indonesia adalah medium resmi untuk
dokumen, keputusan, undang-undang, dan komunikasi resmi lainnya antara lembaga-lembaga
pemerintah dan masyarakat.

3. Alat Komunikasi Universal :

Ragam bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam memungkinkan komunikasi yang
efektif di seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa daerah. Hal ini
memfasilitasi pertukaran informasi, perdagangan, dan kerja sama antar komunitas dan wilayah
yang berbeda.

4. Identitas Nasional :

Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional membantu membangun dan


memperkuat identitas nasional Indonesia. Bahasa ini menjadi lambang persatuan di tengah
keragaman budaya dan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.

5. Sarana Pendidikan :

Bahasa Indonesia digunakan sebagai medium instruksi di sistem pendidikan nasional.


Semua mata pelajaran diajarkan dalam bahasa Indonesia, dan ujian nasional juga dilakukan
dalam bahasa ini. Ini memastikan bahwa pendidikan di Indonesia bersifat seragam dan dapat
diakses oleh semua warga negara tanpa memandang latar belakang etnis atau bahasa daerah.

6. Media Massa dan Komunikasi Modern :

Bahasa Indonesia adalah medium yang digunakan dalam media massa seperti surat kabar,
majalah, radio, televisi, dan internet. Ini memungkinkan informasi dan hiburan untuk
disebarkan secara luas di seluruh negeri.

Dengan memahami dan menghargai fungsi-fungsi ini, masyarakat Indonesia dapat


memelihara dan memperkaya penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat yang kuat dalam
membangun dan mempertahankan persatuan dan identitas nasional mereka.

3
2.3 Jenis Ragam Bahasa Indonesia
Ragam bahasa Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor, termasuk
media, situasi, dan bidang. Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis ragam bahasa
Indonesia berdasarkan faktor-faktor tersebut:

1. Berdasarkan Media

 Tulisan : Ragam bahasa tertulis digunakan dalam konteks seperti buku, surat kabar,
artikel, esai, dan dokumen resmi. Bahasa tertulis cenderung lebih formal dan
membutuhkan tata bahasa yang sesuai.
 Lisan : Ragam bahasa lisan digunakan dalam percakapan sehari-hari, diskusi,
wawancara, dan interaksi sosial lainnya. Bahasa lisan bisa bersifat formal atau informal
tergantung pada situasi.

2. Berdasarkan Situasi

 Formal : Bahasa formal digunakan dalam situasi resmi, seperti pidato, presentasi, atau
komunikasi tertulis resmi. Ini meliputi bahasa yang digunakan dalam acara-acara formal,
surat-surat resmi, dan rapat-rapat penting.
 Informal : Bahasa informal digunakan dalam situasi santai dan tidak resmi, seperti
obrolan dengan teman atau keluarga. Bahasa ini lebih bebas dan memungkinkan
penggunaan slang atau ekspresi yang lebih personal.

3. Berdasarkan Bidang atau Profesi

 Bahasa Teknis : Setiap profesi atau bidang memiliki terminologi khusus dan ragam
bahasa yang digunakan oleh para ahli di bidang tersebut. Misalnya, dalam kedokteran,
hukum, atau teknik, terdapat istilah-istilah teknis yang tidak umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Bahasa Akademik : Bahasa akademik digunakan dalam konteks pendidikan dan
penelitian. Ini mencakup ragam bahasa yang lebih formal dan terstruktur yang digunakan
dalam makalah ilmiah, tesis, atau presentasi akademik.
 Bahasa Media Massa : Bahasa yang digunakan dalam media seperti televisi, radio, dan
surat kabar. Ragam bahasa ini dapat mencakup bahasa yang lebih mudah dipahami oleh
khalayak umum atau bahasa yang digunakan dalam liputan berita.

4. Berdasarkan Tujuan Komunikasi :

 Informatif : Ragam bahasa ini bertujuan untuk menyampaikan informasi atau fakta
secara jelas dan akurat. Ini dapat ditemui dalam artikel ilmiah, laporan, atau buku teks.
 Persuasif : Bahasa persuasif digunakan untuk mempengaruhi pendapat atau sikap
pendengar atau pembaca. Ini dapat ditemui dalam pidato politik, iklan, atau artikel opini.

Pemahaman tentang jenis-jenis ragam bahasa Indonesia ini penting untuk memilih bahasa yang
tepat dalam situasi dan konteks tertentu. Hal ini juga membantu memastikan bahwa komunikasi
berlangsung dengan efektif dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2.3.1 Ragam Bahasa Lisan

4
Ragam bahasa lisan adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam interaksi komunikatif
secara lisan atau lisan-tertulis. Berbeda dari bahasa tertulis, ragam ini sering kali lebih santai,
cenderung mengandung unsur-unsur informal, dan dapat mencakup penggunaan ekspresi-ekspresi
sehari-hari. Ragam bahasa lisan memiliki ciri-ciri khas dan penting dalam berbagai situasi
komunikasi sehari-hari.

Ciri-ciri Ragam Bahasa Lisan :

1. Interaksi Langsung :

Ragam bahasa lisan seringkali digunakan dalam interaksi tatap muka atau melalui media
komunikasi seperti telepon atau panggilan video.

2. Penggunaan Slang dan Ekspresi Informal :

Dalam ragam bahasa lisan, seringkali ditemukan penggunaan slang (istilah informal) dan
ekspresi yang lebih spontan. Contoh termasuk kata-kata atau frasa-frasa sehari-hari yang
mungkin tidak ditemui dalam bahasa tertulis formal.

3. Intonasi dan Prosidia :

Selain kata-kata itu sendiri, intonasi suara dan penggunaan penekanan dalam berbicara dapat
memberikan nuansa dan makna tambahan dalam ragam bahasa lisan.

4. Kehadiran Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah :

Selain kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan-gerakan fisik juga merupakan
bagian penting dari komunikasi lisan. Mereka dapat menambahkan nuansa atau membantu
mengkomunikasikan pesan dengan lebih jelas.

Contoh-contoh Ragam Bahasa Lisan :

1. Percakapan Sehari-hari :

Misalnya, percakapan antara teman-teman, anggota keluarga, atau rekan kerja mengenai
topik-topik sehari-hari seperti cuaca, rencana, atau kegiatan-kegiatan harian.

2. Telepon :

Komunikasi lisan melalui telepon, termasuk obrolan santai dengan teman atau keluarga,
atau panggilan bisnis yang lebih formal.

3. Diskusi dan Pertemuan :

Diskusi informal antara anggota tim atau pertemuan kelompok studi di mana ide-ide dan
pendapat-pendapat dibagikan.

4. Wawancara :

Proses wawancara biasanya melibatkan interaksi langsung antara pewawancara dan


responden. Dalam konteks ini, ragam bahasa lisan membantu mendapatkan jawaban yang lebih
spontan dan alami.

5. Acara Sosial :

Di acara sosial seperti pesta atau pertemuan teman-teman, komunikasi lisan digunakan
untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar.

5
Penting untuk diingat bahwa penggunaan ragam bahasa lisan harus disesuaikan dengan
konteks dan situasi. Meskipun lebih santai, masih penting untuk mempertahankan tingkat
penghormatan dan sopan santun yang sesuai dengan lingkungan dan keperluan komunikasi.

2.3.2 Ragam Bahasa Tulis


Ragam bahasa tulis adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam komunikasi tertulis, baik
dalam bentuk surat, artikel, laporan, atau dokumen resmi lainnya. Dibandingkan dengan bahasa
lisan, ragam bahasa tulis cenderung lebih formal dan membutuhkan struktur tata bahasa yang
lebih ketat. Ragam ini memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk
pendidikan, hukum, bisnis, dan komunikasi resmi.

Ciri-ciri Ragam Bahasa Tulis :

1. Struktur Tata Bahasa yang Lebih Ketat :

Dalam ragam bahasa tulis, struktur tata bahasa seperti tata huruf, tanda baca, dan tata
kalimat sangat penting. Kesalahan tata bahasa dapat mengubah makna dari sebuah teks.

2. Formal dan Rinci :

Bahasa tulis cenderung lebih formal dan rinci dibandingkan dengan bahasa lisan. Hal ini
memastikan kejelasan dan keakuratan dalam penyampaian pesan.

3. Penggunaan Istilah Khusus :

Dalam konteks ilmiah, hukum, dan profesi lainnya, ragam bahasa tulis seringkali
menggunakan terminologi khusus yang mungkin tidak umum dalam bahasa sehari-hari.

4. Cenderung Tidak Mengandung Slang atau Ekspresi Informal :

Bahasa tulis sering menghindari penggunaan slang atau ekspresi informal yang dapat
ditemui dalam bahasa lisan.

Contoh-contoh Ragam Bahasa Tulis :

1. Surat Resmi :

Surat-surat yang ditujukan untuk keperluan formal, seperti surat lamaran kerja, surat
pengunduran diri, atau surat permintaan.

2. Artikel Ilmiah :

Tulisan yang mengikuti standar akademik dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah atau buku.
Artikel ilmiah membutuhkan kejelasan dan akurasi dalam penyampaian hasil penelitian.

3. Laporan Penelitian :

Dokumen formal yang berisi hasil dan analisis dari sebuah penelitian. Laporan penelitian
harus mengikuti format dan struktur yang ditetapkan.

4. Buku Teks :

Buku-buku yang digunakan dalam konteks pendidikan formal. Mereka menyajikan


informasi dengan cara yang jelas dan terstruktur.

6
5. Dokumen Hukum :

Termasuk dokumen-dokumen seperti kontrak, perjanjian, atau putusan pengadilan. Bahasa


tulis sangat penting dalam konteks hukum karena kejelasan dan akurasi sangat diperlukan.

6. Artikel Berita :

Artikel dalam surat kabar atau situs berita online. Mereka membutuhkan bahasa yang jelas
dan informatif untuk menyampaikan berita dengan tepat.

7. Brosur dan Materi Promosi :

Materi yang digunakan untuk memasarkan produk atau jasa, yang memerlukan
penyampaian pesan yang jelas dan persuasif.

Ragam bahasa tulis memegang peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, terutama
dalam konteks profesional dan formal. Pemahaman yang baik tentang ragam ini memungkinkan
seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan tepat dalam tulisan-tulisan resmi dan
profesional.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia, dimulai dari pendahuluan yang
menjelaskan pentingnya bahasa dalam komunikasi manusia. Bahasa merupakan alat untuk
menyampaikan pikiran, perasaan, dan informasi, serta mencerminkan identitas dan kebudayaan
suatu bangsa.

Di Indonesia, terdapat lebih dari 700 bahasa daerah yang digunakan oleh berbagai suku
bangsa. Namun, bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa persatuan dan kebangsaan. Bahasa
Indonesia terbentuk dari pengaruh berbagai bahasa lain dan hasil dari sejarah perjuangan
bangsa Indonesia.

Ragam bahasa Indonesia menjadi fokus utama dalam pembahasan ini. Ragam bahasa
mencakup variasi dalam tata bahasa, kosakata, pengucapan, dan struktur kalimat. Variasi ini
mencerminkan lapisan sosial, budaya, dan geografis masyarakat yang menggunakannya.
Ragam bahasa juga memegang peran penting sebagai bahasa nasional dan negara, alat
komunikasi universal, identitas nasional, dan sarana pendidikan.

Jenis-jenis ragam bahasa Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan media, situasi,


bidang, dan tujuan komunikasi. Terdapat ragam lisan dan ragam tulis, masing-masing dengan
karakteristik dan penggunaan khusus.

Ragam bahasa lisan digunakan dalam interaksi komunikatif tatap muka atau melalui media
lisan-tertulis. Ragam ini cenderung lebih santai, memungkinkan penggunaan slang, dan
melibatkan interaksi langsung antara pembicara.

Ragam bahasa tulis, sebaliknya, digunakan dalam komunikasi tertulis, seperti surat, artikel,
atau dokumen resmi. Ragam ini lebih formal, membutuhkan struktur tata bahasa yang ketat,
dan cenderung menghindari penggunaan slang.

Pemahaman yang baik tentang ragam bahasa Indonesia memungkinkan komunikasi yang
efektif sesuai dengan konteks dan tujuan. Menguasai berbagai ragam bahasa juga penting
untuk berkomunikasi dengan baik dalam berbagai situasi sosial, profesional, dan budaya.
Dengan memahami fungsi dan jenis ragam bahasa Indonesia, masyarakat dapat memelihara
dan memperkaya penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat yang kuat dalam membangun dan
mempertahankan persatuan dan identitas nasional mereka.

B. Saran
Untuk pengembangan makalah atau pembelajaran ragam bahasa Indonesia, berikut adalah
beberapa saran yang dapat dipertimbangkan:

1. Mendalami Lebih Lanjut Jenis Ragam Bahasa Indonesia :

- Melakukan penelitian lebih mendalam tentang jenis-jenis ragam bahasa Indonesia


berdasarkan faktor-faktor seperti media, situasi, bidang, dan tujuan komunikasi. Menyediakan
contoh-contoh konkret dari masing-masing jenis ragam bahasa dapat membantu memperjelas
konsep.

8
2. Mengintegrasikan Contoh Kasus Nyata :

- Menyajikan contoh kasus nyata atau situasi dari kehidupan sehari-hari atau kejadian aktual
yang melibatkan penggunaan berbagai jenis ragam bahasa. Hal ini dapat memperkuat
pemahaman dan relevansi materi.

3. Membahas Perkembangan Ragam Bahasa Indonesia Secara Historis :

- Memberikan konteks historis tentang bagaimana ragam bahasa Indonesia telah berkembang
dari masa ke masa. Memahami peran peristiwa sejarah dalam membentuk ragam bahasa akan
memberikan wawasan yang lebih mendalam.

4. Menjelaskan Pentingnya Pemilihan Ragam Bahasa yang Tepat :

- Menekankan pentingnya memilih ragam bahasa yang tepat sesuai dengan situasi dan
konteks komunikasi. Memberikan contoh skenario dan dampak dari penggunaan ragam bahasa
yang tidak sesuai dapat membantu memahaminya.

5. Mengintegrasikan Studi Kasus atau Penelitian Lapangan :

- Melakukan studi kasus atau penelitian lapangan untuk mengamati dan menganalisis
penggunaan ragam bahasa di masyarakat atau dalam konteks tertentu. Hal ini dapat
memberikan wawasan praktis tentang bagaimana ragam bahasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.

6. Mendiskusikan Tantangan dalam Menggunakan Ragam Bahasa :

- Membahas potensi kesalahan atau tantangan yang mungkin dihadapi oleh pembicara dalam
memilih dan menggunakan ragam bahasa yang sesuai. Memberikan strategi atau tips untuk
mengatasi masalah ini akan membantu meningkatkan kompetensi berbahasa.

7. Mengadakan Diskusi atau Simulasi Kasus :

- Mengadakan diskusi kelompok atau simulasi kasus di mana peserta dapat berlatih memilih
dan menggunakan ragam bahasa yang tepat dalam berbagai situasi. Hal ini dapat
meningkatkan pemahaman praktis dan keterampilan berkomunikasi.

8. Menggunakan Teknologi dalam Pembelajaran :

- Memanfaatkan teknologi untuk menyajikan materi, seperti video, presentasi interaktif, atau
platform pembelajaran daring. Hal ini dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan
berinteraksi.

9. Menyediakan Sumber Referensi Tambahan :

- Memberikan daftar sumber referensi tambahan, baik buku, artikel, atau video, yang dapat
digunakan untuk mendalami topik ragam bahasa Indonesia lebih lanjut.

10. Mendorong Praktik Aktif dalam Menggunakan Ragam Bahasa :

- Memberikan tugas atau latihan di mana peserta harus memilih dan menggunakan ragam
bahasa yang tepat dalam situasi tertentu. Praktik aktif akan membantu memperkuat
keterampilan berbahasa.Saran-saran di atas dapat membantu meningkatkan kualitas makalah
atau pembelajaran tentang ragam bahasa Indonesia, serta memperdalam pemahaman peserta
terhadap konsep ini dalam konteks kehidupan sehari-hari.

9
LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai