Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ARTI KECERDASAN FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA


Di Susun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :
NUR MUHAMMAD

Disusun Oleh :

1. Ahmad Ramdani
2. Ahmad Deni
3. Bagus Dian Mahendra
4. Annisa Nur Baiti

FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA IALAM DARUL A’MAL METRO-
LAMPUNG
TAHUN 2022

Alamat : JL. Pesantren Mulyojati 16 B Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat


Kota Metro Lampung Kode Pos : 34125 Website : https://iaidalampung.ac.id
Email : iaidalampung@gmail.com

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan petunjuk sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah pendidikan agama islam tentang Arti Kecerdasan Fungsi, dan Ragam
Bahasa.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung
penulisan serta revisi makalah ini, terutama kepada dosen pengajar kami. Makalah
ini tidak sempurna, maka kritik dan saran kami terimah. Segala kekurangan yang
melekat pada makalah ini tetap menjadi tanggung jawab penulis.

Semoga makalah ini bermanfaat dalam usaha besar mencerdaskan bangsa dan
membangun tanah air indonesia menjadi masyarakat yang lebih adil dan makmur
sesuai dengan cita-cita bangsa kita.

Terima kasih

Metro , 30 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................................
A. Latar Belakang ...............................................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ...........................................................................................
A. Arti Bahasa.....................................................................................................
B. Fungsi Bahasa.................................................................................................
C. Fungsi Bahasa Secara Umum.........................................................................
D. Fungsi Bahasa Secara Khusus........................................................................

BAB III PENUTUP ..................................................................................................


A. Kesimpulan ..................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan hal penting bagi manusia, tanpa bahasa manusia tidak bisa
berkomunikasi dengan baik antara satu yang lainnya. Begitu pentingnya bahasa
bagi manusia menjadikan bahasa memilki banyak cara untuk bisa
mempelajarinya, hal ini dilakukan agar bisa berkomunikasi.
Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak
teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan
menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat
dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud
tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau
mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan,
mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa
bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa
untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-
orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk
kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus
mengetahui fungsi-fungsi bahasa.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri,
sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk
melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).
Hasil pendayagunaan daya nalar sangat bergantung pada ragam bahasa yang
digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan
menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa
Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di
dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu
menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.
Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya
pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari

1
bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam
bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya
berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang
lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah, dll.
B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian bahasa ?
2. Apa Fungsi bahasa ?
3. Apa Pengertian ragam bahasa?
4. Apa saja macam-macam ragam bahasa ?
5. Bagaimana bentuk ragam Bahasa Indonesia berdasarkan ragam media ?
6. Bagaiman ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur ?
C. Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang arti,
fungsi, dan ragam bahasa Indonesia dan macam-macam ragam bahasa Indonesia
ditinjau dari media atau sarana yang akan menghasilkan bahasa dan memenuhi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di semester satu.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat makalah ini adalah:
1. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud arti, fungsi, ragam bahasa.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi bahasa secara benar.
3. Mahasiswa dapat mengetahui macam-macam ragam bahasa yang sering
digunakan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Arti Bahasa
Pengertian bahasa secara umum adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang
digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasikan diri.
Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu sistem tanda bunyi
yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja
sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan
yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut.
1. Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat
pemakainya.
2. Sistem lambang tersebut bersifat konvesional yang ditentukan oleh
masyarakat pemakainya berdasarkan kesepakatan.
3. Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara
berulang dan tetap.
4. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya, dengan
sistem yang sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilakan
jumla kata, frasa, klausa, kalimat, paragraph, dab wacana yang tidak terbatas
jumlahnya.
5. Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang lain.
6. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.
B. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa adalah cara orang menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-
bahasa mereka bila mereka berbahasa lebih dari satu . Jika dinyatakan dalam
pengertian yang lebih rapat yaitu orang melakukan sesuatu dengan bahasa mereka,
yaitu dengan cara bertutur dan menulis, mendengarkan, dan membaca, mereka
berharap dapat mencapai banyak sasaran dan tujuan.
Ada beberapa pengelompokkan fungsi kebahasanan yang sudah dikenal misalnya,
pengelompokan yang disampaikan oleh Malinowski, yang berkaitan dengan

3
dengan kajiannya tentang situasi dan makna yang dirujuk pada awal pembicaraan.
Malinowski(1923) mengelompokkan fungsi bahasa ke dalam dua kelompok besar,
yaitu pragmatic dan magis. Sebagai seorang yang pakar antropologi, ia tertarik
pada penggunaan bahasa yang praktis atau pragmatik di satu pihak, yang
selanjutnya dibaginya lagi ke dalam penggunaan bahasa yang aktif dan bahasa
yang naratif , dan dipihak lain ia juga tertarik pada penggunaaan bahasa yang
bersifat ritual atau magis yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan seremonial
atau keagamaan dalam kebudayaan.
Satu pengelompokkan yang sangat berbeda adalah pengelompokan yang
dikemukakan oleh seorang psikolog Austria Karl Buhler (1934). Ia tertarik pada
fungsi bahasa bukan dari sudut pandangan kebudayaan, tetapi dari sudut
pandangan perseorangan. Buhler membedakan fungsi bahasa ke dalam bahasa
ekspresif, bahasa konatif, dan bahasa representasional. Bahasa ekspresif yaitu
bahasa yang terarah pada diri-sendiri, si pembicara. Bahasa konatif yaitu bahasa
yang terarah pada lawan bicara dan bahasa representasional yaitu bahasa yang
terarah pada kenyataan lainna-yaitu, apa saja selain si pembicara atau lawan
bicara.
C. Fungsi Bahasa Secara Umum;
1) Sebagai sarana komunikasi
Digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang
beraneka ragam, misalnya, komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis,
komunikasi kerja, dan komunikasi sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri,
mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan ditempat mereka.
2) Sebagai sarana integrasi dan adaptasi
Bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
merupakan fungsi integratif. Indikator kedudukannya sebagai bahasa
nasional:
1. Lambang nasional yang dapat memberikan kebanggaan jati diri
pemakainya sebagai bangsa indonesia.
2. Lambang identitas nasional yang dapat dikenali oleh masyarakat.
3. Alat pemersatu penduduk antar pulau diseluruh indonesia.
4. Alat komunikasi antar daerah dan antar budaya.

4
Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai:
1. Bahasa dalam kegiatan resmi
2. Bahasa pengantar di sekolah
3. Alat komunikasi pada tingkat nasional
4. Alat pengembangan budaya
Dengan bahasa, orang dapat menyatakan hidup bersama, bahkan bahasa
menimbulkan suatu kekuatan yang merupakan sinergi dengan orang lain.
Misalnya : Seseorang tidak akan menggunakan bahasa ilmiah ketika
berbelanja, seorang ibu tidak akan menggunakan bahasa bisnis ketika
menasehati anaknya.
3) Sebagai kontrol sosial
Berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam
komunikasi dapat saling memahami. Dalam kehidupan sehari-hari dapat
berbentuk komunikasi timbal balik, baik secara lisan maupun tulisan. Dengan
demikian, masing-masing dapat mengendalikan komunikasi dan memberi
saran, kritik dll.
4) Sebagai sarana memahami diri
Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan
mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu.Pemahaman ini mencakup
kemampuan fisik, emosi,kecerdasan dll.
5) Sebagai sarana ekspresi diri
Dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan tingkat
yang kompleks. Ekspresi paling sederhana misalnya untuk menyatakan cinta,
lapar, krecewa.. Tingkat kompleks misalnya berupa pernyataan kemapuan
mengerjakan proyek besar dalam bentuk proposal yang sulit dan rumit,
menulis laporan, desain produk, dll.
6) Sebagai sarana memahami orang lain
Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakai bahasa dapat mengenali
berbagai hal mencakup kondisi pribadinya. Melalui pemahaman ini seseorang
akan memperoleh wawasan yang luas dan bermanfaat serta memperoleh
kemampuan berfikir sinergis dengan memadukan pengalaman orang lain
bersama dengan potensi dirinya.

5
7) Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
Keberhasilan seseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan oleh
kemampuannya memanfaatkan situasi lingkungannya sehingga memperoleh
berbagai kreatifitas baru yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi
dirinya dan masyarakat. Misalnya, Apa yang melatarbelakangi pengamatan,
bagaimana masalahnya, bagaimana cara mengamati, tujuannya, hasilnya,
kesimpulan.
8) Sebagai sarana berfikir logis
Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat
yang harus dilakukan. Selain itu, perlu disadari bahwa bahasa bukan hanya
sarana proses berpikir melainkan juga penghasil pemikiran, konsep, atau ide.
9) Mengembangkan kecerdasan ganda
Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa
kecerdasan sekaligus. Selain itu orang yang tekun mendalami bidang studinya
secara seriu dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif. Misal
seorang ahli pemograman yang mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus
elektronik, mesin penerjemaah, dll.
10) Membangun karakter
Kecerdasan merupakan bagian karakter dari manusia. Kecerdasan berbahasa
memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik.
D. Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus :
1. Bahasa Nasional
Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya,
Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki
fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa indonesia dalam bulir-
bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :
“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe,
Tanah Air Indonesia. Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe

6
berbangsa satoe, Bangsa Indonesia Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”
b. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai
sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka
harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya.
Contohnya saja India, Malaysia dan lain – lain yang harus bisa
menggunakan Bahasa Inggris.
c. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam
berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara
pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara
yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa
pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan
keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat
istiadat dan Budaya.
2. Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku,
Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi Negara
baik secara lisan maupun tulisan. Posisi bahasa Negara ini dapat dilihat
pemakaiannya dalam pemerintahan secara resmi. Penulisan surat kelakuan
baik, pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah bukti tertulis bahasa
Negara dalam pidato resmi Presiden RI di hadapan Sidang DPR/MPR dan
pidato kenegaraan lainnya adalah contoh bukti bahasa Negara secara lisan.
Dalam aktifitas kenegaraan, bahasa Negara mempunyai empat fungsi, yaitu:
1)  Bahasa resmi kenegaraan
2)  Bahasa pengantar resmi di sekolah dan universitas,

7
3) Bahasa resmi tingkat nasional dalam kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan Indonesia,
4) bahasa resmi kebudayaan dalam pengembangan kebudayaan, ilmu,
teknologi dan komunikasi di Indonesia.
Bahasa resmi Negara ini dikukuhkan dalam UUD 1945, pasal 36 bab XV
sehingga telah memainkan perannya dalam kehidupan bernegara.
3. Pengertian Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah  variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-
beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam
bahasa ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan
bahasa, yang terdiri dari ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan.
Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan
fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa
yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai
dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulisan. Jadi dalam ragam bahasa lisan
kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulisan kita berurusan
dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa
kata dalam kedua ragam tersebut memiliki hubungan yang erat. Ragam
bahasa tulis yang unsur dasarnya  ragam bahasa lisan. Oleh karena itu sering
timbul kesan antara ragam bahasa lisan dan tulisan itu sama. Padahal, kedua
jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki
sistem seperangkat kaidah yang berbeda satu dengan yang lainnya.
4. Macam-macam Ragam Bahasa
Yaitu bisa dibagi tiga berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik
pembicaraan.
a. Ragam bahasa berdasarkan media
Ragam bahasa Media (Lisan)
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak
mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam
pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur

8
didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku
lisan karena situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam
memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah
kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak formal atau
santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak bisa disebut
ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh
karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak  menunjukan cir-
ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan,  ragam bahasa
serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua ragam itu
masing-masing adapun ciri dari keduanya:
Ciri-ciri ragam lisan:
 Memerlukan orang kedua/teman bicara.
 Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
 Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta
bahasa tubuh.
 Berlangsung cepat
Contohnya; “Sudah saya baca buku itu”
b. Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang
diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan
besar terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh karrena itu, penggunaan
ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan
kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat,
serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
1. Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
2. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
3. Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4. Berlangsung lambat;
5. Selalu memakai alat bantu;
6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;

9
Contohnya: “Saya sudah membaca buku itu”.
Perbedaan antara ragam lisan dan tulisan (berdasarkan tata bahasa
dan kosa kata ) :
Tata Bahasa :
Ragam Bahasa lisan
1)      Nia sedang baca surat kabar.
2)      Ari mau nulis surat.
3)      Tapi kau tak boleh menolak lamaran itu.
Ragam bahasa tulisan.
1)       Nia sedang membaca surat kabar.
2)       Ari mau menulis surat.
3)        Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
Kosa kata :
Ragam bahasa lisan
1)    Ariani bilang kalau kita harus belajar.
2)    Kita harus bikin karya tulis.
3)    Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak.
Ragam bahasa tulisan
1)    Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
2)    Kita harus membuat karya tulis.
3)    Rasanya masih telalu muda bagi saya, Pak.
c. Ragam bahasa Indonesia dari cara pandang penutur.
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa indonesia terdiri dari
ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak resmi.
Contoh:
Ragam dialek     : “Gue udah baca itu buku ”
Ragam terpelajar : “Saya sudah membaca buku itu”
Ragam resmi        : “Saya sudah mmbaca buku itu”
Ragam tak resmi  : “Saya sudah baca buku itu”

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda
menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media
pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.
Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat Indonesia.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia pasti memerlukan orang lain.
Mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan di tempat mereka berada.
Bahasa menunjukkan perbedaan antara suatu penutur dengan penutur lainnya,
tetapi masing-masing tetap mengikat kelompok penuturnya dalam satu kesatuan
sehingga bahasa memungkinkan tiap individu untuk menyesuaikan dirinya dengan
adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat bahasa tersebut. Bahasa juga
melambangkan pikiran atau gagasan tertentu, dan juga melambangkan perasaan,
kemauan bahkan dapat melambangkan tingkalah laku seseorang.
Ragam bahasa secara garis besar terbagi atas ragam bahasa lisan dan tulisan.
Keduanya mempunyai perbedaan yang sangat jelas. Ragam bahasa lisan ditandai
dengan penggunaan lafas atau pengucapan, intonasi, kosakata, dan penyusunan
kalimat yang agak longgar. Ragam tulisan sangat terikat dengan tanda baca dan
pemakaian kata baku.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan penulis mampu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah
disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga
Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur
kata sopan sebagai pedoman yang ada.
Setiap bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia belum dapat dikategorikan
sebagai bahasa jika tidak terkandung makna di dalamnya. Di dalam suatu
masyarakat bahasa terhimpun bermacam-macam sususnan bunyi yang berbeda
antara yang satu dengan lainnya karena memiliki suatu makna tertentu.

11
B. Saran
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu dilestarikan karena
bahasa Indonesia adalah bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. Kemajuan
zaman pun memudarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di
kalangan remaja khususnya. Ada baiknya pemahaman akan bahasa Indonesia
yang baik dan benar bukan hanya di dalam lingkungan pendidikan tetapi juga di
mulai dari lingkungan rumah dan teman sebaya agar penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar tetap menjadi ciri bangasa Indonesia.

12
DAFTAR PUSTAKA
 
Agung , Budi Purnomo. 2013. ‘’Fungsi Ragam Bahasa dan Ejaan”
(online).   http://budipurnomoagung.blogspot.com/2013/11/fungsi-ragam-bahasa-
dan-ejaan.html. diakses 20 Agustus 2014.
 
Ali, Lukman.1991.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Balai    
Pustaka .
Belimbing, Dharma. 2013. “Arti Fungsi dan Ragam Bahasa
“(Online).                                      
http://dharmabelimbing.blogspot.com/2013/11/arti-fungsi-dan-ragam-
bahasa.html. diakses 20 agustus 2014.
Gorys, keraf. 1997. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores :
Nusa Indah.
Prayudhi, Irfanis. 2013. “Arti Fungsi dan Ragam Bahasa
“(Online).         http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-
ragam-bahasa/. diakses 20 Agustus 2014.

13

Anda mungkin juga menyukai