Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

RAGAM BAHASA
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Dr. H. Saca Suhendi M.Ag

Disusun oleh:
Kelompok 2
Nia Nurmalasari ( 1232020015)
Nisa Santiana (1232020027)
Fajar Cahya R ( 1232020039)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
BANDUNG
2024
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. karena


atas segala rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Ragam Bahasa” yang disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia , yang telah kami selesaikan dengan semaksimal
mungkin.

Shalawat serta salam tidak lupa senantiasa kami haturkan kepada


junjungan kita yakni Habibana wa Nabiyyana wa Maulana Muhammad SAW. Yang
membawa kita dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang,
tak lupa kepada para keluarganya, sahabatnya, tabi’in dan tabi’atnya dan kita
selaku umatnya semoga mendapatkan syaf’aatnya di yaumil akhir kelak. Tak lupa
juga kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. H. Saca Suhendi M.Ag selaku
dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan
membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Kami berharap makalah ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan


bagi para pembaca. Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, kami harap pembaca bisa memberi kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 10 Maret 2024

Penulis :
Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
A. Hakikat Ragam Bahasa ............................................................................................................ 2
B. Ragam Bahasa berdasarkan media Bahasa,
cara pandang penutur, topik pembicaraan ...................................................................... 3
C. Jenis-jenis Ragam Bahasa ....................................................................................................... 4
D. Ciri-ciri Ragam Bahasa ............................................................................................................ 5
E. Ragam Bahasa formal dan non formal .............................................................................. 5
F. Contoh Ragam Bahasa formal dan ragam Bahasa non formal ................................. 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 7
B. Saran ............................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa diartikan sebagai suatu sistem berupa bunyi atau lambang yang
bersifat arbitrer terdapat pembahasan tentang ragam bahasa beserta
karakteristiknya. Dimana ragam bahasa merupakan varian dari sebuah bahasa
menurut penggunaannya. Ragam bahasa amat luas pemakaiannya dan
bermacam-macam pula latar belakang penuturnya, mau tidak mau akan
melahirkan sejumlah ragam bahasa yang berbeda-beda.
Terdapat beberapa ragam bahasa, diantaranya ragam lisan, ragam tulisan,
ragam baku, ragam tidak baku, ragam baku lisan, ragam baku tulisan serta
ragam sosial dan ragam fungsional.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :


1. Apakah yang dimaksud dengan Ragam Bahasa?
2. Apa perbedaan Ragam Bahasa berdasarkan media Bahasa, cara pandang
penutur dan topik pembicaraan?
3. Apa saja jenis dan ciri Ragam Bahasa?
4. Apa yang dimaksud Ragam Bahasa formal dan non formal?
5. Apa saja contoh Ragam Bahasa formal dan informal?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :


1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Ragam Bahasa
2. Mengetahui perbedaan Ragam Bahasa berdasarkan media Bahasa, cara
pandang penutur dan topik pembicaraan
3. Mengetahui jenis dan ciri Ragam Bahasa
4. Mengetahui Ragam Bahasa formal dan non formal
5. Mengetahui contoh Ragam Bahasa formal dan informal

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Ragam Bahasa

1. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-
satuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan
baik secara lisan maupun tulisan.

2. Hakikat Bahasa
Menurut Harimurti Kridalaksana dalam kamus Linguistik (1983) dan
Djoko Kencono dalam Dasar-dasar Linguistik Umum (1982) menjelaskan
bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan
oleh kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasi diri. Jadi pengertian ragam Bahasa adalah variasi Bahasa
menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan,
menurut hubungan pembicara, kawan bicara , dan orang yang dibicarakan
serta menurut medium pembicara ( Bachman, 1990). Adapun Bahasa
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Bahasa itu sebuah system
b. Bahasa itu berwujud lambing
c. Bahasa itu berupa bunyi
d. Bahasa itu bersifat arbitrer
e. Bahasa itu bermakna
f. Bahasa itu bersifat konvensional
g. Bahasa itu bersifat unik
h. Bahasa itu bersifat universal
i. Bahasa itu bersifat produktif
j. Bahasanya bervariasi
k. Bahasa itu bersifat dinamis.
Fonem adalah satuan bahasa yang terkecil yang dilambangkan dengan
huruf mulai dari A sampai dengan Z ditambah KH, NG, NY, dan SY. Morfem
adalah semua imbuhan, awalan, akhiran, sisipan dan gabungan awalan dan
akhiran. Kata adalah keseluruhan pemahaman. Frasa adalah gabungan kata
yang mempunyai fungsi (subjek, Objek, Predikat dan Keterangan) dalam
kalimat. Klausa adalah kelompok kata/ bahasa kalimat yang berpotensi
menjadi kalimat. Kalimat adalah kelompok kata yang memiliki kesatuan arti.
Wacana adalah bagian dari komunikasi berupa dialog atau paragraf-paragraf.
Unsur Suprasegmental berfungsi membedakan makna kalimat yang
diucapkan.

2
Fungsi Bahasa secara umum adalah sebagai berikut :
1. Fungsi informasi yaitu, untuk menyampaikan informasi antar anggota
keluarga atau pun anggota-anggota masyarakat. Berita, pengumuman,
petunjuk, lisan maupun tertulis menggunakan bahasa sebagai alat
penyampaian informasi;
2. Fungsi ekspresi yaitu untuk menyampaikan perasaan, sikap, emosi, gagasan
pembicara. Bahasa sebagai alat pengungkapan diri ini dapat menjadi media
untuk menyatakan eksistensi (keberadaan) diri, memerdekakan diri dari
tekanan emosi dan untuk menarik perhatian orang;
3. Fungsi adaptasi dan integrasi yaitu, untuk menyesuaikan dan membaurkan
diri dengan anggota masyarakat. Melalui bahasa seorang anggota masyarakat
sedikit demi sedikit belajar adat istiadat, kebudayaan, pola hidup, perilaku dan
etika masyarakatnya. Mereka menyesuaikan diri dengan segala ketentuan yang
berlaku dalam masyarakat melalui bahasa;
4. Fungsi kontrol sosial yaitu, untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang
lain. Bila fungsi ini berjalan dengan baik, maka semua kegiatan sosial akan
berjalan dengan baik pula.
Fungsi Bahasa secara khusus sebagai berikut :
1. Alat untuk menjalankan administrasi negara. Fungsi ini terlihat dalam surat-
surat resmi, surat keputusan, peraturan dan peraturan-undangan, pidato dan
peraturan resmi;
2. Alat pemersatu yaitu mempersatukan berbagai suku yang memiliki latar
belakang budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Komunikasi antarsuku
bangsa kurang memungkinkan bila menggunakan salah satu bahasa daerah.
Disini bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa pengantar antar anggota
suku bangsa. Dengan demikian akan terwujud rasa “satu bangsa” di antara
suku-suku bangsa itu.
3. Wadah penampung ilmu dan Kebudayaan yaitu fungsi Bahasa Indonesia yang
digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan Kebudayaan. Semua lembaga pendidikan menggunakan bahasa Indonesia
sebagai media dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

B. Ragam Bahasa berdasarkan media Bahasa, cara pandang penutur dan topik
pembicaraan.

1. Ragam Bahasa berdasarkan media Bahasa


Dilihat dari media atau sarananya, Bahasa Indonesia dibedakan menjadi dua,
yaitu ragam lisan dan tulisan.
a. Ragam bahasa lisan
Ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap
dengan fonem sebagai unsur dasarnya. Ciri-ciri dari ragam bahasa lisan
adalah:

3
• Memerlukan orang kedua/teman bicara.
• Tergantung situasi, ruang, dan waktu.
• Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, namun memerlukan
intonasi serta bahasa tubuh.
• Berlangsung cepat.
• Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu
• Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
b. Ragam bahasa tulisan
Ragam bahasa tulisan adalah bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan
rangkaian huruf sebagai unsurnya. Ciri-ciri dari ragam bahasa tulisan yaitu:
• Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara.
• Tidak tergantung kondisi, ruang, serta waktu.
• Harus memperhatikan unsur gramatikal.
• Berlangsung lambat.
• Selalu memakai alat bantu.
• Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi.
• Hanya terbantu dengan tanda baca.
2. Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur.
Apabila dilihat dari cara pandang penutur atau pembicaranya, ragam Bahasa
Indonesia dibedakan menjadi:
a. Ragam Dialek, contohnya: “Gue udah baca itu buku.”
b. Ragam Terpelajar, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.”
c. Ragam Resmi, contohnya: “Saya sudah membaca buku itu.”
d. Ragam Tak Resmi: “Saya sudah baca buku itu.”
3. Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan.
Terdapat berbagai ragam bahasa yang digunakan dilihat dari topik
pembicaraannya. Topik yang dimaksud meliputi hukum, bisnis, agama, sosial,
sains, dan lainnya.
Salah satu ciri dari ragam tersebut adalah ragam ilmiah memiliki beberapa
karakteristik diantaranya:
• Bahasa Indonesia ragam baku;
• Penggunaan kalimat efektif;
• Menghindari makna ganda;
• Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari
pemakaian kata dan istilah yang bermakna kiasan;
• Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga
keobjektifan isi tulisan;
• Adanya keselarasan dan keruntutan antar proposisi dan antar alinea.

C. Jenis-jenis Ragam Bahasa

1. Ragam Bahasa Baku: yaitu ragam bahasa yang dianggap sebagai standar
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang biasa digunakan
dalam konteks formal, resmi, ilmiah, dan sastra.

4
2. Ragam Bahasa Gaul: yaitu ragam bahasa yang dianggap sebagai bentuk
ekspresi kreatif dan dinamis dalam berkomunikasi sehari-hari, yang biasa
digunakan dalam konteks informal, tidak resmi, santai, dan humoris.
3. Ragam Bahasa Daerah: yaitu ragam bahasa yang dianggap sebagai warisan
budaya dan identitas lokal masyarakat Indonesia, yang biasa digunakan
dalam konteks sosial, adat istiadat, dan seni budaya.
4. Ragam Bahasa Asing: yaitu ragam bahasa yang dianggap sebagai sarana
memperluas wawasan dan kerjasama internasional, yang biasa digunakan
dalam konteks akademik, profesional, dan keilmuan.

D. Ciri-ciri Ragam Bahasa

1. Ragam Bahasa Baku


Ragam bahasa baku memiliki ciri-ciri seperti mengikuti kaidah tata bahasa
dan ejaan yang baku, menggunakan kosa kata yang baku dan tepat makna,
serta menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan genre teks. Contoh
ragam bahasa baku adalah pidato presiden, makalah akademik, surat
dinas, dan novel sastra.
2. Ragam Bahasa Gaul
Ragam bahasa gaul memiliki ciri-ciri seperti menyimpang dari kaidah tata
bahasa dan ejaan yang baku, menggunakan kosa kata yang tidak baku dan
sering berubah-ubah makna, serta menggunakan gaya bahasa yang penuh
dengan unsur metafora, hiperbola, ironi, dan lain-lain. Contoh ragam
bahasa gaul adalah percakapan antar teman dekat, media sosial, lagu
populer, dan meme.
3. Ragam Bahasa Daerah
Ragam bahasa daerah memiliki ciri-ciri seperti memiliki sistem bahasa
yang berbeda dari bahasa Indonesia, menggunakan kosa kata yang khas
dan kaya makna, serta menggunakan gaya bahasa yang penuh dengan
unsur simbolik, alegori, sindiran, dan lain-lain. Contoh ragam bahasa
daerah adalah bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Bali, dan bahasa
Minangkabau.
4. Ragam Bahasa Asing
Ragam bahasa asing memiliki ciri-ciri seperti memiliki sistem bahasa yang
berbeda dari bahasa Indonesia, menggunakan kosa kata yang berasal dari
bahasa lain atau campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa lain, serta
menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan konvensi internasional.
Contoh ragam bahasa asing adalah bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa
Mandarin, dan bahasa Jepang.

5
E. Ragam Bahasa formal dan non formal

1. Ragam bahasa formal


Ragam bahasa formal (baku) adalah ragam bahasa yang tata
bahasanya, ejaanya dan kosakatanya diakui keberterimaan nya di kalangan
masyarakat luas dan dijadikan standar pemakaian bahasa yang benar.
Bahasa formal juga digunakan dalam kegiatan resmi seperti dalam

kegiatan belajar-mengajar, pemerintahan, politik, agama, pendidikan,


kegiatan ilmiah dan lain sebagainya. Ragam bahasa formal memiliki ciri-
ciri seperti kalimat yang digunakan kalimat lengkap, nada bicara yang
cenderung datar, dan biasanya digunakan dalam situasi resmi.
Ragam bahasa formal (baku) mempunyai sifat diantaranya
kemantapan dinamis artinya bahasa Indonesia mengalami perkembangan
dengan tetap memperhatikan atau sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, cendekia atau ragam baku yang dipakai pada tempat-tempat
resmi oleh orang-orang terpelajar dan yang terakhir yaitu seragam,
proses pembakuan bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan proses
penyeragaman kaidah bahasa Indonesia itu sendiri.
2. Ragam bahasa non formal
Ragam bahasa non formal (tidak baku) adalah ragam yang tidak
dilembagakan dan ditandai oleh adanya penggunaan bahasa yang
menyimpang dari kaidah (norma) ragam baku (Arifin dan Amran,2000:
18). Ragam bahasa non formal biasanya digunakan dalam suasana tidak
resmi seperti surat pribadi atau yang dalam bentuk lisan seperti
percakapan sehari- hari. Ciri-ciri dari ragam bahasa non formal adalah
kebalikan dari bahasa formal, biasanya digunakan untuk berbicara dengan
orang yang sudah akrab seperti teman dekat, antara orang tua dan anak,
atau saudara dekat lainnya.
Ragam bahasa non formal memiliki sifat diantaranya kalimatnya
sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata
penghubung, juga menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai
sehari hari.

F. Contoh Ragam Bahasa formal dan ragam Bahasa non formal

1. Ragam bahasa formal


• Saya mengajak Rani membeli seragam baru
• Anda bisa menghadiri acara?
• Hadirin yang terhormat dipersilahkan duduk kembali
2. Ragam bahasa non formal
• aku ngajak Rani beli seragam baru
• kamu bisa hadir di acara?
• para hadirin bisa duduk kembali

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia mengajarkan Masyarakat Indonesia untuk menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa
Indonesia dibagi menjadi dua kategori yaitu Bahasa lisan dan Bahasa tulisan.
Kedua ragam tersebut mempunyai perbedaan yaitu pada ragam lisan yang
memerlukan bicara, sedangkan ragam tulisan tidak memerlukan bicara. Ragam
lisan pun akan tetap dapat dimengerti meskipun tanpa subjek, predikat, objek, dan
keterangan.
Penting untuk dicatat bahwa tulisan harus sesuai dengan EYD karena Bahasa ini
digunakan secara tegas dalam banyak jenis tulisan. Karena Bahasa Indonesia
merupakan Bahasa nasional, maka Bahasa tersebut digunakan sehari-hari untuk
memudahkan kita dalam berkomunikasi.
B. Saran
Sebagai penduduk warga negara Indonesia, alangkah baiknya kita
menggunakan ragam bahasa yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam
bahasa itu sendiri tidak punah dengan adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh
dari aturan Bahasa yang ada di Indonesia yang bahkan sampai bertentangan.

DAFTAR PUSTAKA

Siregar, R. 1987. Bahasa Indonesia Jurnalistik. Jakarta: Pustaka Graftka.

Artikel92, Situs. (2021, 2 April). Hakikat, fungsi dan ragam Bahasa

Sari, Ratna. (2022, 12 November). Ragam Bahasa Formal dan Non Formal

Yanuar. 2017. Jenis Ragam Bahsa Indonesia.


https://yanuar.sewaacrida.com/jenis-ragam-bahasa-indonesia/ (27 Februari
2017)

(2021, 5 Februari) Ragam Bahasa Indonesia: Macam-macam dan Ciri-ciri.

(2023, 19 September). Pengertian Ragam Bahasa Indonesia, Jenis, Faktor, dan


Urgensi.

Anda mungkin juga menyukai