Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STRUKTUR BAHASA

INDONESIA
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah struktur bahasa indonesia

Dosen Pengampu:
Prayuningtias AW

Disusun Oleh
Suci Awalia (1107618090) D’18
Putri Fito Oktaviany (1107618094) D’18
Sherin Nur Amalia (1107618095) D’18
Atika Nurfadilla (1107618097) D’18

Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat kehadirat
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan
tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah Struktur Bahasa Indonesia.
Makalah ini mengandung isi tentang Hakikat, Fungsi, dan Ragam Bahasa,
kami adalah seorang pelajar maka kami tak henti-hentinya menginginkan
bimbingan dari Ibu dosen agar senantiasa mengkritisi kesalahan kami.
Rasa terima kasih kami ucapkan kepada teman-teman yang senantiasa
mendukung dan memotivasi kami untuk meyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami sadar sepenuhnya masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah
ini, maka dari itu kami sangat berharap kritik dan saran yang membangun dari
teman-teman sekalian.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang
membaca makalah ini meskipun terdapat banyak kekurangan di dalamnya.

Jakarta, 14 Maret 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................ 2

A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan........................................


B. Rentang kehidupan manusia menurut PIES.........................................
C. Persamaan dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan...............
D. Faktor yang mempengaruhi perkembangan..........................................
E. Prinsip perkembangan..........................................................................

BAB III : PENUTUP........................................................................................ 9

A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi dengan
manusia lainnya. Pada saat manusia menginginkan eksistensinya diakui maka
interaksi itu terasa semakin penting. Istilah bahasa atau berbahasa selalu kita
temui dalam ragam komunikasi baik lisan maupun tulisan dalam kehidupan
sehari-hari. Pada saat itulah bahasa dijadikan alat, sarana atau media untuk saling
berinteraksi satu sama lain. Terkadang kita berada di tengah-tengah suatu
masyarat yang berasal dari berbagai penjuru di daerah, mereka menggunakan
ragam bahasa daerah yang belum tentu kita mengerti apa itu artinya, dengan
bahasa daerah tersebut mereka berperilaku dan bersikap sebagai insan daerahnya.
Namun, di samping itu mereka juga harus menjadi warga Indonesia yang
baik. Pentingnya pendidikan sekolah terutama dalam hal berbahasa indonesia,
akan membuat mereka menyadari, berpikir, bersikap, berperilaku sebagai warga
Indonesia yang baik terlepas keragaman daerah dan bahasa.

4
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
pokok permasalahan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian bahasa?
2. Apa yang dimaksud dengan hakikat bahasa?
3. Apa sajakah fungsi bahasa?
4. Apa sajakah ragam bahasa?

C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, maka penulis akan
menggali data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dengan
tujuan:
1. Untuk mengetahui apa pengertian bahasa
2. Untuk mengetahui berbagai hakikat bahasa
3. Mengetahui fungsi bahasa
4. Mengetahui berbagai ragam dalam bahasa

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang
dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.
Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai
lambang dengan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu
oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai
penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus.
Berikut ini beberapa pengertian bahasa menurut para ahli :
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Bahasa adalah sistem bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota
suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan
diri1.
2. Harimurti Kridalaksana
Menyatakan bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang
dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia2.
3. Finoechiaro
Bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan
semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang
mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi3.
4. I.G.N. Oka dan Suparno
Bahasa adalah sistem lambang bunyi oral yang arbitrer yang digunakan
oleh sekelompok manusia (masyarakat) sebagai alat komunikasi4.

5. Gorys Keraf
1 KBBI, 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:
http://kbbi.web.id/bahasa
2 Harimurti Kridalaksana 1986 “Urutan Pemerian dalam Bahasa Indonesia” dalam Harimurti
Kridalaksana (Ed.), Pengembangan Ilmu Bahasa dan Pembinaan Bangsa. Ende: Nusa Indah
3 Finocchiaro Marry, 1964 “Teaching Children Foreign Language” New York : Me Grow Hill
4 I.G.N. Oka & Suparno, 1994 “Linguistik Umum” Jakarta : DirJen Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan

6
Bahasa adalah komunikasi antar anggota masyarakat, berupa lambang
bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia5.
6. D.P. Tambulan (1994:3)
Bahasa adalah untuk memahami pikiran dan perasaan, serta menyatakan
pikiran dan perasaan.
7. H.G. Brown (1987:4)
Bahasa adalah suatu sistem komunikasi menggunakan bunyi yang
diucapkan melalui organ-organ ujaran dan didengar di antara anggota-anggota
masyarakat, serta menggunakan pemrosesan simbol-simbol vokal dengan
makna konvensional secara arbitrer.
Hakikat bahasa adalah dasar (intisari) atau kenyataan yang sebenarnya
(sesungguhnya) dari sistem lambang bunyi tersebut. Berikut beberapa hakikat
bahasa6:
1. Bahasa itu bersifat manusiawi, mengandung arti bahwa bahasa itu
hanya dimiliki oleh manusia. Bahasa hanya milik manusia karena
hanya manusia yang bisa berbicara dan mengucapkan bahasa dengan
mengeja huruf-huruf yang membentuk kata dan kalimat sebagai
bahasa sehari-harinya, sedangkan makhluk lain tidak, seperti hewan
dan tumbuhan.
2. Bersifat Konvensional, yaitu bahwa setiap penuturan bahasa harus
mematuhi hubungan antara lambang dan yang dilambangkannya
(Chaer, 1995:52). Jika kita menunjukan benda buku untuk yang kita
biasa baca sebagai salah satu tempat untuk menulis dengan
menyebutkannya kubu, tentu kita menyalahi konvensi yang ada.
3. Produktif, meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan
unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan
bahasa yang tidak terbatas.
4. Bermakna, segala ucapan dan ungkapan bahasa menghasilkan makna.
Fungsi bahasa itu menyampaikan pesan, konsep dan pikiran.

5 Gorys Keraf, 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
6 Akmaliyah, 2017 “Teori dan Praktik terjemahan Indonesia-Arab” Depok : Kencana.

7
5. Universal, artinya memiliki ciri-ciri yang sama dengan bahasa-bahasa
lain. Ciri yang paling umum, semua bahasa terdiri atas vokal dan
kosonan, karena bahasa itu berupa ujaran (Chaer, 1994:52)
6. Bervariasi, yang di peroleh dari latar belakang dan lingkungan penutur
bahasa yang berbeda, maka bahasa yang mereka gunakan juga
berbeda. Latar belakang yang berbeda yaitu status sosial, ekonomi,
pendidikan, dan tempat tinggal atau lingkungan. Variasi bahasa yang
ditimbulkan melahirkan jenis idiolek, lambang bunyi, dialek, dan
ragam bahasa.
7. Unik, bahasa dikatakan unik karena mempunyai ciri yang spesifik
yang tidak dimiliki bahasa lainnya (Chaer, 1994:51). Ciri-ciri berbeda
itu diantaranya pada sistem bunyi, pembentukan kata, pembentukan
kalimat, dan sistem-sistem lainnya.

B. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara
umum dan secara khusus.
1. Fungsi bahasa secara umum
Fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komusikasi dan sosial. Pada
dasarnya Bahasa sudah menyatu dalam kehidupan manusia. Manusia sebagai
makhluk sosial membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi. Ide, keinginan,
gagasan, dan lain sebagainya disampaikan lewat bahasa. Dalam literatur
bahasa, dirumuskannya fungsi bahasa secara umum bagi setiap orang adalah :
a. Sebagai alat komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan
perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama.
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada
saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan
agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian
seseorang.
Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku
makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra
berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal
dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan

8
alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non
verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat,
kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas, sirene setelah itu diterjemahkan
kedalam bahasa manusia.
b. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih
bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat
berbicara dengan teman – teman dan menggunakan bahasa standar pada
saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai
bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan
menyesuaikan diri dengan bangsa.
c. Sebagai alat kontrol sosial.
Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat,
contohnya buku – buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah,
mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang
menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat
mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis
merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa
marah kita.
d. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan
diri.
Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu
yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur yang mendorong
kita untuk mengekspresikan diri, yaitu :
o Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.
o Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

2. Fungsi bahasa secara khusus


Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah ;
a. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan
komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat menggunakan bahasa formal dan non formal
b. Mewujudkan Seni (Sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui
media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang

9
digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat.
Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa
mengetahui makna yang ingin disampaikan.
c. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa
atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang
mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya
sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu
hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat
ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
d. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta
akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka
manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan
selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat
mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu
sendiri.

C. Ragam Bahasa
1. Pengertian
Ragam bahasa adalah varian dari bahasa menurut pemakaian. Berbeda
dengan varian dialek sesuai dengan pengguna. Variasi mungkin termasuk
dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai sosiolinguistik lain, termasuk variasi
bahasa standar itu sendiri. Pengertian ragam bahasa menurut para ahli.

a. Pengertian ragam bahasa menurut Bachman (1990),


Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang
berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium
pembicara.
b. Pengertian ragam bahasa menurut Dendy Sugono (1999).

10
Bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua
masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku.
Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan
resmi digunakan bahasa baku.
c. Pengertian ragam bahasa menurut Fishman ed (1968).
Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum,
tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam
bahasa baku agar dapat menjadi anutan bagi masyarakat pengguna
bahasa Indonesia.
2. Macam-macam Ragam Bahasa
Ragam bahasa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur, dan
topik pembicaraan :
a. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan
bahasa, ragam bahasa terdiri dari :
1) Ragam bahasa lisan
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan,
terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat
membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh
situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri
kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan
bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan
unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan
dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan
menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang
disampaikan secara lisan. Ciri-ciri ragam lisan:
 Memerlukan orang kedua atau teman bicara
 Tergantung kondisi, ruang, dan waktu .
 Berlangsung cepat.
 Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi
serta bahasa tubuh.
 Kesalahan dapat langsung dikoreksi

11
Contohnya; “Saya sydah baca novel itu”
2) Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam
ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di
samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam
ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata
bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan
pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda
baca dalam mengungkapkan ide.
Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat
kabar, dll. Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan
bahasa indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam pembuatan
karya-karya ilmiah. Ciri Ragam Bahasa Tulis :
 Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
 Tidak terikat ruang dan waktu
 Kosakata yang digunakan dipilih secara cermat
 Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
 Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap
 Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
 Berlangsung lambat
 Memerlukan alat bantu
Contohnya: “Saya sudah membaca novel itu”

b. Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur


Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri
dari beberapa ragam diantara nya adalah;
1) Ragam Dialek
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan
pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang
yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang
digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-
masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa

12
Indonesia orang Jawa Tengah suka menambahi huruf ”m” di depan
sebuah kata. Misalnya, Besuk = mBesuk; Bantul = mBantul;
Bandung = mBandung; Bogor = mBogor.

2) Ragam Terpelajar
Tingkat pendidikan penutur bahasa indonesia juga mewarnai
penggunaan bahasa indonesia. Bahasa indonesia yang digunakan
oleh kelompok penutur berpendidikan tampak jelas perbedeaannya
dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak
berpendidikan. Terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari
bahasa asing, seperti contoh dalam tabel berikut
Tidak Terpelajar Terpelajar
Pidio Video
Pilem Film
Komplek Kompleks
Pajar Fajar
Pitamin Vitamin
3) Ragam Sikap Penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap
kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika
dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan
kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga
mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati
bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada
atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau
penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau
bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan
makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang
digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin
rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
c. Ragam Bahasa Berdasarkan Topik Pembicaraan
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari beberapa
ragam diantara nya adalah :
1) Ragam hukum

13
adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas
dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik
tersendiri, oleh karena itu bahasa hukum Indonesia haruslah
memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Ciri-
ciri ragam bahasa hukum :
 Mempunyai gaya bahasa yang khusus.
 Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan
ketaksaan.
 Objektif dan menekan prasangka pribadi.

 Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan


kategori yang diselidiki untuk menghindari
kesimpangsiuran.
2) Ragam bisnis
adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis, yang
biasa digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Ciri-ciri ragam bahasa bisnis :
 Menggunakan bahasa yang komunikatif.
 Bahasanya cenderung resmi.
 Terikat ruang dan waktu.

 Membutuhkan adanya orang lain.


3) Ragam sastra
adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak
efektif. Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata
bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Ciri-
ciri ragam bahasa sastra :
 Menggunakan kalimat yang tidak efektif
 Menggunakan kata-kata yang tidak baku
 Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi

14

Anda mungkin juga menyukai