Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEPSI DAN FUNGSI BAHASA

Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh Dosen

Sermia Yalutung, M.Pd

Di susun oleh:

AYU WANDIRA

NIM. 202111027

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER LUWUK BANGGAI

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telahmemberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua dalam menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Konsep,Fungsi
Dan Ragam Bahasa”. Shalawat serta alam tak lupa kita haturkan kepada baginda Rasulullah yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menjadikan kami kaum muslimin dan muslimat yang berada
dizaman yang terang benderang.

Dalam makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi, maupun
cara penulisan. Maka kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk memberikan
saran terhadap makalah kami. Semoga makalah kami dapat menambah wawasan bagi para
pembaca khususnya kami para penulis. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
dan bisa menambah ilmu kita semua, Amin.

Luwuk, 06 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.......................................................................................................i

Kata Pengantar........................................................................................................ii

Daftar Isi.................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Konsep Bahasa...................................................................................................3

2.2 Fungsi Bahasa....................................................................................................5

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................................8

3.2 Saran..................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan hal penting bagi manusia, tanpa bahasa manusia tidak bisa berkomunikasi
dengan baik antara satu yang lainnya. Begitu pentingnya bahasa bagi manusia menjadikan bahasa
memilki banyak cara untuk bisa mempelajarinya, hal ini dilakukan agar bisa berkomunikasi. Komunikasi
lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita
mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur.
Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita
cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan
bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal,
bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk
kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa.
Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi
bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan
seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat
untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai
alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

Hasil pendayagunaan daya nalar sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan.
Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang
baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia
menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga
mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.

Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar dan
mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan
bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa
yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang
lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah,

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa konsep dari bahasa?

2. Apa fungsi dari bahasa?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui konsep dari bahasa.

2. Untuk mengetahui fungsi dari bahasa.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud arti, fungsi, ragam bahasa.

2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi bahasa secara benar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Bahasa

Konsep umum dari, “bahasa” bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat belajar dan
menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang
membentuk sistem tersebut, atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan
tersebut. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis untuk menghubungkan isyarat dengan makna
tertentu. Bahasa oral dan Bahasa isyarat memiliki sebuah sistem fonologis yang mengatur bagaimana
simbol digunakan untuk membentuk urutan yang dikenal sebagai kata atau morfem, dan suatu sistem
sintaks yang mengatur bagaimana kata-kata dan morfem digabungkan untuk membentuk frasa dan
penyebutan.

Berikut Konsep bahasa menurut para ahli bahasa di Dunia:

1. Menurut Fodor (1974)

Bahasa adalah system simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan system simbol adalah hubungan
simbol dengan makna yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan system tanda
adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri
tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.

2. Menurut Sunaryo (2000:6)

Bahasa didalam struktur budaya ternyata memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda yaitu sebagai
akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Menurut Mackey (1986:12)

Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau
sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem,
suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.

4. Menurut Wibowo (2001:3)

Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang
bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia
untuk melahirkan perasaan dan pikiran.

3
5. Harimurti Kridalaksana (1985:12)

Menyatakan bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh
kelompok manusia.

6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2001:88)

Bahasa adalah sistem bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk
bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

7. Finoechiaro (1964:8)

Bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu
kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau
berinteraksi.

8. Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia

Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu sistem tanda bunyi yang secara sukarela
dipergunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi
diri.

Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi
oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut.

Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat

pemakainya.

1. Sistem lambang tersebut bersifat konvesional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya
berdasarkan kesepakatan.

2. Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara berulang dan tetap.

3. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya, dengan sistem yang sederhana dan
jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilakan jumla kata, frasa, klausa, kalimat, paragraph, dab
wacana yang tidak terbatas jumlahnya.

4. Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang lain.

5. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.

2.2 Fungsi Bahasa


Fungsi bahasa adalah cara orang menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-bahasa mereka bila
mereka berbahasa lebih dari satu . Jika dinyatakan dalam pengertian yang lebih rapat yaitu orang
melakukan sesuatu dengan bahasa mereka, yaitu dengan cara bertutur dan menulis, mendengarkan, dan
membaca, mereka berharap dapat mencapai banyak sasaran dan tujuan.

Ada beberapa pengelompokkan fungsi kebahasanan yang sudah dikenal misalnya,


pengelompokan yang disampaikan oleh Malinowski, yang berkaitan dengan dengan kajiannya tentang
situasi dan makna yang dirujuk pada awal pembicaraan. Malinowski (1923) mengelompokkan fungsi
bahasa ke dalam dua kelompok besar, yaitu pragmatic dan magis. Sebagai seorang yang pakar
antropologi, ia tertarik pada penggunaan bahasa yang praktis atau pragmatik di satu pihak, yang
selanjutnya dibaginya lagi ke dalam penggunaan bahasa yang aktif dan bahasa yang naratif , dan dipihak
lain ia juga tertarik pada penggunaaan bahasa yang bersifat ritual atau magis yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatanseremonial atau keagamaan dalam kebudayaan.Satu pengelompokkan yang sangat
berbeda adalah pengelompokan yang dikemukakan oleh seorang psikolog Austria Karl Buhler (1934). Ia
tertarik pada fungsi bahasa bukan dari sudut pandangan kebudayaan, tetapi dari sudut pandangan
perseorangan. Buhler membedakan fungsi bahasa ke dalam bahasa ekspresif, bahasa konatif, dan bahasa
representasional. Bahasa ekspresif yaitu bahasa yang terarah pada diri-sendiri, si pembicara. Bahasa
konatif yaitu bahasa yang terarah pada lawan bicara dan bahasa representasional yaitu bahasa yang
terarah pada kenyataan lainna-yaitu, apa saja selain si pembicara atau lawan bicara.

Fungsi bahasa secara umum;

1. Sebagai sarana komunikasi

Digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya,
komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial. Manusia tidak dapat
hidup sendiri, mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan ditempat mereka.

2. Sebagai sarana integrasi dan adaptasi

Bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan fungsi integratif.
Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional:

a. Lambang nasional yang dapat memberikan kebanggaan jati diri pemakainya sebagai bangsa indonesia.

b. Lambang identitas nasional yang dapat dikenali oleh masyarakat.

c. Alat pemersatu penduduk antar pulau diseluruh indonesia.

d. Alat komunikasi antar daerah dan antar budaya.

Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai:


1. Bahasa dalam kegiatan resmi

2. Bahasa pengantar di sekolah

3. Alat komunikasi pada tingkat nasional

4. Alat pengembangan budaya

Dengan bahasa, orang dapat menyatakan hidup bersama, bahkan bahasa menimbulkan suatu kekuatan
yang merupakan sinergi dengan orang lain. Misalnya : Seseorang tidak akan menggunakan bahasa
ilmiah ketika berbelanja, seorang ibu tidak akan menggunakan bahasa bisnis ketika menasehati
anaknya.

5. Sebagai kontrol social

Berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling
memahami. Dalam kehidupan sehari-hari dapat berbentuk komunikasi timbal balik, baik secara lisan
maupun tulisan. Dengan demikian, masing-masing dapat mengendalikan komunikasi dan memberi
saran, kritik dll.

6. Sebagai sarana memahami diri

Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya
terlebih dahulu.Pemahaman ini mencakup kemampuan fisik, emosi,kecerdasan dll.

7. Sebagai sarana ekspresi diri

Dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan tingkat yang kompleks. Ekspresi
paling sederhana misalnya untuk menyatakan cinta, lapar, krecewa.. Tingkat kompleks misalnya
berupa pernyataan kemapuan mengerjakan proyek besar dalam bentuk proposal yang sulit dan rumit,
menulis laporan, desain produk,

8. Sebagai sarana memahami orang lain

Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakai bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup
kondisi pribadinya. Melalui pemahaman ini seseorang akan memperoleh wawasan yang luas dan
bermanfaat serta memperoleh kemampuan berfikir sinergis dengan memadukan pengalaman orang
lain bersama dengan potensi dirinya.

9. Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar


Keberhasilan seseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan oleh kemampuannya memanfaatkan
situasi lingkungannya sehingga memperoleh berbagai kreatifitas baru yang dapat memberikan
berbagai keuntungan bagi dirinya dan masyarakat. Misalnya, Apa yang melatarbelakangi pengamatan,
bagaimana masalahnya, bagaimana cara mengamati, tujuannya, hasilnya, kesimpulan.

10. Sebagai sarana berfikir logis

Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan. Selain
itu, perlu disadari bahwa bahasa bukan hanya sarana proses berpikir melainkan juga penghasil
pemikiran, konsep, atau ide.

11. Mengembangkan kecerdasan ganda

Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan sekaligus.


Selain itu orang yang tekun mendalami bidang studinya ecara seriu dimungkinkan memiliki
kecerdasan yang produktif. Misal seorang ahli pemograman yang mendalami bahasa, ia dapat
membuat kamus elektronik, mesin penerjemaah,

12. Membangun karakter

Kecerdasan merupakan bagian karakter dari manusia. Kecerdasan berbahasa memungkinkan


seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konsep umum dari, “bahasa” bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat belajar dan
menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan yang
membentuk sistem tersebut, atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari aturan-aturan
tersebut.Fungsi bahasa adalah cara orang menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-bahasa mereka
bila mereka berbahasa lebih dari satu . Jika dinyatakan dalam pengertian yang lebih rapat yaitu orang
melakukan sesuatu dengan bahasa mereka, yaitu dengan cara bertutur dan menulis, mendengarkan,
dan membaca, mereka berharap dapat mencapai banyak sasaran dan tujuanRagam bahasa adalah
variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, orang yang
dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan
dan tulisan.

3.2 Saran

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu dilestarikan Karena bahasa Indonesia
adalah bahasa nasional. Kemajuan zaman pun memudarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar di kalangan remaja khususnya. Ada baiknya pemahaman akan bahasa Indonesia yang baik
dan benar bukan hanya di dalam lingkungan pendidikan tetapi juga di mulai dari lingkungan rumah
dan teman sebaya agar penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar tetap menjadi ciri bangasa
Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Agung , Budi Purnomo. 2013. ‘’Fungsi Ragam Bahasa dan Ejaan”

(online). http://budipurnomoagung.blogspot.com/2013/11/fungsi-ragam-bahasadan-ejaan.html. diakses 13


September 2019.

Ali, Lukman.1991.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Balai

Pustaka .

Gorys, keraf. 1997. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores :

Nusa Indah.

Anda mungkin juga menyukai