Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGERTIAN,CIRI-CIRI,DAN FUNGSI BAHASA BAKU

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
 HASBIAH
 NURATIFAH
 IRWAN

TEKNIK KOMPUTER
INTENS MUHAMMADIYAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah materi tentang bahasa baku tepat pada
waktunya. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawawsan serta
pengetahuan kita mengenai bahasa baku.
Semoga makalah ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya. Dan sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan didalam makalah
yang kami buat tersebut.

Lasusua, 21 september 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
1. Ppengertian bahasa indonesia baku.....................................................................3
2. Ciri-ciri bahasa Indonesia baku...........................................................................4
3. Fungsi bahasa Indonesia baku.............................................................................5
BAB Ⅲ PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah dasar kehidupan setiap manusia karena dengan bahasa setipa orang dapat
berkomunikasidan dapat menyampaikan tujuannya kepasa setipa orang.Agar informasi yang
kita sampaikan dapat diterima baik dan dapat dipahami orang,maka bahasa yang kita gunakan
harus seragam,agar interaksi dengan setiap orang dapat berjalan dengan baik.

Bahasa baku bahasa yang mempunyai pengaruh dalam segi bahasa di Indonesia. Tidak
memandang siapapun yang memakai bahasa Indonesia, menggunakan dua macam bahasa
yakni bahasa baku dan nonbaku, jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia.
Bahasa dapat juga sebagai alat menghubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya
melahirkan komunikasi dalam kehidupan.

Berkomunikasi diharapkan harus menggunakan tata bahasa yang baik. Tentu saja
penyampaian bahasa harus mudah dimengerti dan efektif sehingga pendengar mengerti
dengan jelas maksud yang berbicara atau yang menulis, dengan menghindari pemakaian
kosakata dan kalimat yang membingungkan. Itulah gunanya tertib berbahasa yang sehari-hari
disebut tata bahasa. Tata bahasa sendiri bidang ilmu yang menggarap masalah-masalah
morfem serta penggabungan-penggabungannya, yang mencakup morfologi dan sintaksis
(Gleason dalam Tarigan,1983:3). Oleh karena itu dengan definisi tersebut dapat memperjelas
bahwa apabila terjadi penggunaan salah bahasa dapat mempengaruhi bahasa secara
keseluruhan.

Tata bahasa Indonesia yang baku meliputi penggunaan kata, kalimat, dan paragraf
yang sesuai dengan kaidah baku. Tata bahasa Indonesia sendiri menurut (Suryaman dalam
Husain 1992:98) mengemukakan bahwa seperangkat norma yang memeriksa pemakaian
bahasa baik keteraturannya maupun penyimpangan dari keteraturannya itu. Penyimpangan
dapat diartikan menyimpang dari norma yang telah ditetapkan (Setyawati,2010:13). Pemakai
bahasa menyimpang karena tidak mau, enggan atau malas mengikuti norma yang ada.

Mempelajari dan memahami tata bahasa dianggap rumit dan ketidaksukaan kepada hal
yang bersifat formal. Padahal memahami tata bahasa tidaklah sulit, dan terlebih apabila
seseorang tidak memahami dasar tata bahasa Indonesiar tidak mungkin akan mengerti dengan
baik. Pelajaran bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Belanda, dapat difahami apabila
ditulis dengan singkat tanpa tata bahasa, namun dalam kalimat pemberitaannya aturan/tata
bahasa tetap sangat mempengaruhi pengertian pembaca.

1
B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian bahasa baku?


2. Bagaimana fungsi bahasa baku?
3. Bagaimana ciri-ciri bahasa baku?

C. Tujuan masalah

1. Menjelaskan pengertian bahasa baku


2. Menjelaskan fungsi bahasa baku
3. Menjelaskan ciri-ciri bahasa baku

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.Pengertian Bahasa indonesia baku

Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang menghubungkan seseorang dengan


yang lainnya. Keraf (2005:54) menyebutkan ada dua pengertian dari bahasa yaitu pertama
menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua bahasa adalah sistem komunikasi yang
mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer. Pada kaidah
bahasa Indonesia terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa tidak baku.

Istilah bahasa baku dalam bahasa Indonesia atau standard language dalam bahasa
Inggris, dalam dunia ilmu bahasa atau linguistik pertama sekali diperkenalkan oleh Vilem
Mathesius pada 1926. Ia termasuk pencetus Aliran Praha atau The Prague School. Pada 1930,
B. Havranek dan Vilem Mathesius merumuskan pengertian bahasa baku itu. Mereka
berpengertian bahwa bahasa baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan
difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas.

Baku berarti bahasa tersebut tidak dapat berubah setiap saat. Berdasarkan teori, bahasa
baku merupakan bahasa pokok yang menjadi bahasa standar dan acuan yang digunakan
sehari-hari dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-hari pada bahasa
percakapan lisan maupun bahasa tulisan. Tetapi pada penggunaanya bahasa baku lebih sering
digunakan pada saat proses belajar mengajar di dalam dunia pendidikan , pada urusan resmi
pekerjaan misalnya saat rapat besar, dan juga pada semua konteks resmi. Sementara itu, di
dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak orang yang menggunakan bahasa tidak baku.

Bahasa baku adalah bahasa standar (pokok) yang kebenaran dan ketetapannya telah
ditentukan oleh negara. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Berdasarkan
teori, bahasa baku merupakan bahasa pokok yang menjadi bahasa standar dan acuan yang
digunakan sehari-hari dalam masyarakat. Bahasa baku mencakup pemakaian sehari-hari pada
bahasa percakapan lisan maupun bahasa tulisan. Tetapi pada penggunaanya bahasa baku lebih
sering digunakan pada sistem pendidikan negara, pada urusan resmi pekerjaan, dan juga pada
semua konteks resmi. Sementara itu, di dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak orang yang
menggunakan bahasa tidak baku dan sesuka hati.

Bahasa baku merupakan bahasa yang dapat mengungkapkan penalaran atau pemikiran
teratur, logis, dan masuk akal. Bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis dan
kecendekiaan. Bahasa baku adalah bahasa yang digunakan secara efektif, baik, dan benar.
Efektif karena memuat gagasan-gagasan yang mudah diterima dan diungkapkan kembali.
Baik karena sesuai kebutuhan, ruang dan waktu. Dan benar karena sesuai kaidah kebahasaan,
secara tertulis maupun terucap.

3
Berdasarkan pengertian di atas, bahasa baku ialah bahasa standar yang benar dan
digunakan oleh suatu masyarakat pada suatu negara. Bahasa Indonesia baku adalah salah
satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan
difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas.

Ada beberapa pengertian bahasa baku menurut para ahli (Chaer, 1995: 251—252):

1. Halim (1980) berpendapat bahwa bahasa baku adalah bahasa yang dilembagakan dan
diakui oleh sebagian kelompok pemakainya sebagai bahasa resmi dan kerangka rujukan
norma bahasa serta penggunaannya. Bahasa baku sebagai kerangka rujukan memiliki
norma dan kaidah yang dijadikan tolok ukur benar atau tidaknya penggunaan bahasa.
Sedangkan, bahasa tidak baku adalah bahasa yang tidak dilembagakan dan cenderung
menyimpang dari norma bahasa baku.
2. Dittmar (1976) mendefisikan bahasa baku sebagai ragam ujaran dari satu masyarakat
bahasa yang disahkan sebagai norma keharusan bagi pergaulan sosial atau kepentingan
dari berbagai pihak yang dominan dalam masyarakat itu. pengesahan ragam tersebut
dilakukandengan mempertimbangkan nilai yang didorong oleh sosiolpolitik.
3. Hartman dan Stork (1972) memberikan pengertian bahasa baku sebagai ragam bahasa
yang secara sosial lebih sering diinginkan dan dikaitkan pada ujaran pihak-pihak yang
berpendidikan baik di dalam maupun di sekitar pusat kebudayaan atau politik masyarakat
tersebut.
4. Pie dan Geynor (1954) mendefinisikan bahwa bahasa baku adalah dialek suatu bahasa
yang istimewa dalam hal sastra dan budaya dibandingkan dengan dialek-dialek lainnya
dan disepakati sebagai bahasa yang paling sempurna oleh masyarakat penutur dialek-
dialek lain.

2.Ciri-ciri Bahasa Indonesia baku

Bahasa Indonesia baku dapat dikenali dari beberapa sifatnya. Seperti halnya dengan
bahasa-bahasa lain di dunia, bahasa Indonesia menggunakan bahasa orang yang
berpendidikan sebagai tolok ukurnya. bahasa ini digunakan sebagai tolak ukur karena kaidah-
kaidahnya paling lengkap diperikan. Pengembangan bahasa baku memiliki ciri atau arah,
yaitu:

a) tidak terpengaruh bahasa daerah.


b) tidak dipengaruhi bahasa asing.
c) bukan merupakan ragam bahasa percakapan sehari-hari.
d) pemakaian imbuhannya secara eksplisit.
e) pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat.
f) tidak terkontaminasi dan tidak rancu.

4
Adapun ciri-ciri bahasa baku menurut Hasan Alwi (2003:14) ciri-ciri bahasa baku terbagi
menjadi tiga, yaitu:

1) Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan aturan
yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat.

2) Memiliki sifat kecendikian. Perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan satuan bahasa
lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis, dan
masuk akal.

3) Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Proses pembakuan sampai taraf
tertentu berarti proses penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa, atau
penyeragaman variasi bahasa.

3. Fungsi Bahasa Indonesia Baku

1. bahasa Indonesia sebagai pemesatu bangsa

Sejak awal pembentukannya, Bahasa Indonesia menunjukan proses sosial, budaya,


dan politik yang menjadi sikap bersama sebagai bangsa Indonesia. Karena itu Bahasa
Indonesia juga dapat dianggap sebagai cerminan sikap kebangsaan untuk memajukan
Bhineka Tunggal Ika. Sebagai sebuah produk sosial-budaya yang bhineka. Pada
kenyataanya hampir semua penduduk di Indonesia mengerti Bahasa Indonesia dan bahasa
ini juga sudah diikrarkan menjadi bahasa nasional ketika Sumpah Pemuda
dikumandangkan tahun 1928. Meskipun pada kenyataanya bahasa Indonesia berasal dari
bahasa minoritas yaitu bahasa Melayu, namun kekuatannya dalam mempersatukan
bangsa Indonesia sudah tak bisa diremehkan lagi. Sebagai bukti dilihat dari semangat
para pejuang saat mengupayakan kemerdekaan Indonesia. Mereka dengan lantang
menyuarakan semboyan “Merdeka atau Mati”. Semboyang ini secara merta
membangkitkan semangat rakyat untuk terus berjuang demi kesatuan bangsa. Hal ini
mengindikasikan bahwa kekuatan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa tidak
bisa dianggap sebagai hal yang remeh.

Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah. Jika setiap masyarakat
menggunakan bahasa daerahnya, maka kemungkinan terbesar masyarakat tersebut tidak
dapat berkomunikasi dengan masyarakat dari daerah lain. Fungsi bahasa baku
memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa itu. Dengan demikian, bahasa
baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bangsa. Bahasa Indonesia baku
mempersatukan atau memperhubungkan penutur berbagai dialek bahasa itu. Bahasa
Indonesia baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bahasa Indonesia baku.
Bahasa Indonesia baku mengikat kebhinekaan rumpun dan bahasa yang ada di Indonesia
dengan mangatasi batas-batas kedaerahan. Bahasa Indonesia baku merupakan wahana
atau alat dan pengungkap kebudayaan nasional yang utama. Fungsi pemersatu ini

5
ditingkatkan melalui usaha memberlakukannya sebagai salah satu syarat atau ciri manusia
Indonesia modern.

2. bahasa Indonesia sebagai kekhasan bangsa

Fungsi pemberi kekhasan yang diemban oleh bahasa baku memperbedakan bahasa
itu dari bahasa yang lain. Karena fungsi itu, bahasa baku memperkuat perasaan
kepribadian masyarakat Indonesia. Hal itu terlihat pada penutur bahasa Indonesia. Yang
meragukan sebagian orang ialah apakah perasaan itu bertalian lebih erat dengan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa baku. Yang jelas ialah pendapat orang
banyak bahwa bahasa Indonesia berbeda dari bahasa Malaysia atau dari bahasa Melayu di
Singapura dan Brunei Darussalam. Bahkan bahasa Indonesia dianggap sudah jauh
berbeda dari bahasa Melayu Riau- Johor yang menjadi induknya. Pemilikan bahasa baku
membawa serta wibawa atau prestise. Pembakuan kata memberikan bahasa khas dari
suatu bangsa. Oleh karena itu, penerapan kata baku pada Bahasa Indonesia yang baik dan
benar dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat kita.

Penggunaan bahasa baku sanggup menjadi ciri khas bagi setiap penggunanya, baik
itu individu maupun kelompok. Dengan digunakannya bahasa baku dalam keseharian,
maka individu ataupun kelompok tersebut akan menjadi pembeda diantara individu atau
kelompok lainnya.

3. bahasa Indonesia sebagai kewibawa bangsa

Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha orang mencapai


kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku
sendiri. Ahli bahasa dari beberapa kalangan di Indonesia pada umumnya berpendapat
bahwa perkembangan bahasa Indonesia dapat dijadikan teladan bagi bangsa lain di Asia
Tenggara ( dan mungkin juga di Afrika) yang juga memerlukan bahasa yang modern. Di
sini pun harus dikemukakan bahwa prestise itu mungkin lebih dimiliki bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional daripada sebagai bahasa baku. Dapat juga dikatakan bahwa
fungsi pembawa wibawa itu beralih dari pemilikan bahasa baku yang nyata ke pemilikan
bahasa yang berpotensi menjadi bahasa baku. Walaupun begitu, menurut pengalaman,
sudah dapat disaksikan di beberapa tempat bahwa penutur yang mahir bebahasa
Indonesia dengan baik dan benar memperoleh wibawa di mata orang lain.

Hal ini dikarenakan bahasa baku identik dengan formalitas dan kesantunan. Selain
itu, orang atau kelompok yang memakai bahasa baku juga identik sebagai orang yang
memahami dan menjunjung tinggi bahasa Indonesia yang baik juga benar. Oleh
karenanya, bahasa Indonesia yang baku sanggup membawa kewibawaan bagi siapapun
yang menggunakannya, baik individu maupun kelompok.

6
4. bahasa Indonesia sebagai kerangka acuan bangsa

fungsi sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa dengan adanya norma dan
kaidah yang (dikodifikasi) secara jelas. Norma dan kaidah itu menjadi tolok ukur bagi
betul tidaknya pemakaian bahasa orang seorang atau golongan. Dengan demikian,
penyimpangan norma dan kaidah dapat dinilai. Bahasa baku juga menjadi kerangka acuan
bagi fungsi estetika bahasa yang tidak saja terbatas pada bidang susastra, tetapi juga
mencakup segala jenis pemakaian bahasa yang menarik perhatian karena bentuknya yang
khas, seperti di dalam permaianan kata, iklan, dan tajuk berita. Fungsi ini di dalam bahasa
Indonesia baku belum berjalan dengan baik.

Bahasa baku sanggup menjadi contoh seseorang dalam berbahasa. Hal ini sebab
bahasa baku merupakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sehingga
layak untuk menjadi contoh berbahasa seseorang. Bila seseorang bisa memakai bahasa
baku dengan baik, maka orang tersebut dianggap sudah memakai bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Begitu pun sebaliknya, orang yang belum bisa memakai bahasa baku
dengan baik, akan dianggap belum menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bahasa Indonesia bukanlah sebuah sistem yang tunggal. Sebagai bahasa yang
hidup, bahasa Indonesia mempunyai variasi-variasi yang masing-masing mempunyai
fungsi tersendiri dalam proses komunikasi. Variasi-variasi tersebut sejajar, dalam
pengertian tidak ada yang lebih baik atau lebih tinggi daripada yang lain. Salah satu
variasi tersebut diangkat untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu. Variasi tersebut
dinamakan bahasa standar atau bahasa baku.

Bahasa Indonesia baku memiliki bidang pemakaian tersendiri, tidak setiap saat atau
waktu dapat dipakai. Bahasa Indonesia baku dapat dipakai dalam situasi berbahasa
sebagai berikut :

1) Untuk komunikasi resmi, seperti upacara-upacara kenegaraan, rapat-rapat dinas,


pengumuman resmi dan sebagainya
2) Untuk wacana teknis, misalnya laporan kegiatan, makalah ilmiah (skripsi, tesis,
disertasi) dan sebagainya.
3) .Pembicaraan di depan umum, seperti pidato, ceramah, seminar, dan sebagainya.
4) .Berbicara dengan orang yang patut dihormati, misalnya pejabat pemerintahan, atasan,
guru, dan sebagainya.

7
8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Dengan bahasa
manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Pada bahasa terdapat dua
ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa baku merupakan bahasa
standar atau pokok yang digunakan oleh masyarakat pada suatu negara. Menurut Hasan Alwi
(2003:15) bahasa baku mendukung empat fungsi, yaitu; bahasa Indonesia sebagai pemesatu
bangsa, bahasa Indonesia sebagai kekhasan bangsa, bahasa Indonesia sebagai kewibawa
bangsa,dan bahasa Indonesia sebagai kerangka acuan

Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok acuan, yang
dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar, digunakan secara efektif, baik, dan benar.
Efektif karena memuat gagasan-gagasan yang mudah diterima dan diungkapkan kembali.
Baik karena sesuai kebutuhan: ruang dan waktu dan benar karena sesuai kaidah kebahasaan,
secara tertulis maupun terucap.

B. SARAN

Agar dengan adanya makalah ini lebih menyadari bahwa pentingnya bahasa Indonesia
yang baku sebegai alat komunikasi antar individu maupun kelompok. Pembaca diharapkan
untuk lebih meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia baku di dalam kehidupan sosialnya
di dalam masyarakat, dengan mengurangi penggunaan bahasa gaul yang perkembangannya
semakin meningkat. Setelah membaca karya tulis ini, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari teman-teman agar pembuatan makalah kedepannya lebih baik. Dan kami
mengharapkan agar kiranya bahasa indonesia baku sebaiknya digunakan dan dipakai dengan
benar.

Masyarakat di harapkan untuk mengurangi sedikit demi sedikit penggunaan bahasa gaul
ataupun bahasa daerah , ini agar fungsi dari bahasa Indonesia baku sebagai pemersatu tidak
lenyap begitu saja.

Kami diharapakan agar tidak hanya membuata makalah ini sebagai penambahan nilai
tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia. Namun juga menjadi bahan referensi diri untuk
lebih sadar akan penggunaan bahasa Indonesia yang baku di dalam kehidupan sehari-hari ,
terlebih lagi dalam situasi resmi, saat presentasi, pidato, sambutan , dan dalam proses
perkuliahan.

8
9
DAFTAR PUSTAKA

http://ahmadinati.blogspot.com/2012/11/penggunaan-bahasa-baku .html

https://aliseptiansyah.wordpress.com/2014/10/08/penggunaan-bahasa-indonesia-dengan-baik-
dan-benar/

http://brianunyu.blogspot.com/2015/11/makalah-bahasa-baku.html

http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/2756/bahasa-sebagai-pemersatu-bangsa

https://bahasa-indonesia-non-baku.html&usg=AOvVaw2ivvli8iy_pm0rLgZjwjpo

https://bahasa-sebagai-pemersatu-bangsa_584837c25eafbd1d2465d9cc&usg=AOvVaw3-
JeFecdbVX3eHUVb0aCL5

https://coursehero.com/file/p1qdsj8/Fungsi-pemberi-kekhasan-yang-diemban-oleh-bahasa-baku-
memperbedakan-bahasa-itu/

http://ebahasaindonesia.com/2014/11/definisi-fungsi-dan-ciri-ciri-bahasa.html

https://intisarinews.co.id/bahasa-sebagai-pemersatu-bangsa/

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_baku

https://kompasiana.com/nurul_hikmah/552cb8b56ea834246a8b45a1/menurunnya-minat-
generasi-muda-menggunakan-bahasa-indonesia

https://kompasiana.com/muhamadihrom/5cd02f823ba7f71d74180d62/penggunaan-bahasa-
dalam-interaksi-sosial?page=all

http://materi-pelajaran-smk.blogspot.com/2015/04/pembahasan-lengkap-bahasa-baku-dan-
contohnya.html

https://neliti.com/id/publications/173682/penggunaan-bahasa-indonesia-baku-untuk-mendukung-
pembentukan-peraturan-perundang

https://peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html&usg=AOvVaw0FAtZkB7ZFcYQnG5zokn4x

http://riosaputraa.blogspot.com/2012/10/bahasa-sebagai-lambang-pemersatu.html 26

https://rukanahep.wordpress.com/2016/04/05/makalah-penggunaan-kata-baku-dan-tidak-baku-
dalam-bahasa-indonesia/

http://shvoong.com/humanities/linguistics/2139737-kata-baku-dan-tidak-baku/#ixzz2LAFl0NSl

10
11

Anda mungkin juga menyukai