DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
I.A. Latar Belakang................................................................................................................4
I.B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
I.C. Tujuan Pembahasan.........................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
II.A.Defenisi Kata Baku Dan Tidak Baku..............................................................................6
1. Pengertian Kata Baku......................................................................................................6
II.B. Fungsi Dan Ciri-Ciri Dalam Bahasa Baku.....................................................................7
1 Fungsi Bahasa Baku........................................................................................................7
II.C. Contoh Kata Baku Dan Tidak Baku...............................................................................9
BAB III................................................................................................................................................12
PENUTUPAN.....................................................................................................................................12
III.1. KESIMPULAN...........................................................................................................12
III.2. SARAN........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam tulisan ini
adalah :
1. Dapat memahani definisi dari kata baku dan kata tidak baku
2. Mengetahui apa saja fungsi dan ciri-ciri dalam bahasa baku
3. Mengetahui contoh contoh dalam bahasa baku dan bahasa non baku
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah bahasa baku telah dikenaloleh masyarakat luas, namun pengenalanistilah tidak
menjamin bahwa merekamemahami secara komprehensif konsepdan makna istilah itu
sendiri. Hal ini dapatmenjadi bukti bahwa masih banyakmasyarakat yang berpendapat
bahwa bahasa baku sama dengan bahasa yang baik dan benar.Makna dari kata baku sendiri
tampaknya tidak dipahami secara benar,apalagi makna dari bahasa baku. Hal ini dapat
disebabkan oleh keengganan orang-orang atau masyarakat dalam mencari makna istilah baku
dan bahasa. Bahasa Indonesia yang baku artinya bahasa Indonesia yang digunakan orang-
orang terdidik serta yang dipakai menjadi tolak ukur penggunaan bahasa yang benar. Ragam
bahasa Indonesia yang standar ini ditandai oleh adanya sifat kemantapan dinamis dan ciri
kecendekiaan. Yang dimaksud menggunakan kemantapan dinamis ini adalah bahwa bahasa
tadi selalu mengikuti aturan atau aturan yang permanen, tetapi terbuka buat menerima
perubahan yang bersistem. Ciri khas bahasa standar dapat dipandang dari kemampuannya
pada mengungkapkan proses pemikiran yang rumit diberbagai bidang kehidupan dan ilmu
pengetahuan (Aminah dkk, 2020: 12).
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan
aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat
yang resmi, baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.
Kata-kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang sudah di tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut dengan kata tidak baku jika
kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidakbakuan suatu kata
bukan hanya ditimbulkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh
pengucapan yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak
baku selalu muncul dalam percakapan kita sehari-hari.
Kata baku biasanya sering digunakan dalam kalimat resmi atau ragam bahasa standar,
baik itu melalui lisan ataupun tulisan. Kata baku pada bahasa Indonesia ini juga mempunyai
karakteristik-karakteristik sebagai berikut. Pertama, baik secara lisan juga tulisan, kata baku
digunakan dalam situasi resmi, seperti surat menyurat dinas, perundang-undangan, karangan
ilmiah, laporan penelitian dan lainnya. Ragam bahasa baku tidak diwarnai atau dicampuri
oleh dialek atau logat tertentu. Kedua, baik secara lisan juga tulisan, istilah baku
menggunakan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia. Ketiga, baik secara lisan maupun tulisan, ragam baku memenuhi fungsi gramatikal
misalnya subjek, predikat, dan objek secara eksplisit dan lengkap (Sugihastuti & Siti Saudah,
2018: 17-18).
Bahasa non baku adalah salah satu ragam bahasa Indoneisa yang tidak menjadi
pokok, tidak menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi ukuran standar. Kata tidak baku
adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa sudah
ditentukan. Biasanya kata tidak baku sering digunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam
bahasa tutur. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan munculnya kata tidak baku,
yang diantaranya sebagai berikut ini:
Yang menggunakan bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang
dia maksud.
Yang menggunakan bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan
suatu kata, itulah yang menyebabkan kata tidak baku selalu ada.
Yang menggunakan bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa
menggunakan kata yang tidak baku.
Dan yang terakhir, yang menggunakan bahasa sudah terbiasa memakai kata
tidak baku
1 Abjad Abjat
2 Advokat Adpokat
3 Kategori Katagori
4 Konferensi Konperensi
5 Konkret Konkrit
6 Kiai Kyai
7 Praktik Praktek
8 Provinsi Propinsi
9 Risiko Resiko
10 Rezeki Rejeki
11 Izin Ijin
12 Sekretaris Sekertaris
13 Sistem Sistim
14 Zaman Jaman
BAB III
PENUTUPAN
III.1. KESIMPULAN
Kata baku adalah kata-kata yang lazim digunakan dalam situasi formal atau resmi
yang penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan. Kaidah standar yang
diamaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD). Kriteria kata baku atau Baku tidaknya
sebuah kata dapat dilihat dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan kenasionalan-nya. Kalimat
baku harus logis, subyek jelas, tidak ada unsur sia-sia, dan tidak terpengaruh bahasa
daerah. Definisi baku dibedakan dari segi lafal, ejaan, gramatikal, dan nasional. Adapun
sebab-sebab ketidak bakuan diantaranya adalah kesalahan dalam pelesapan imbuhan
awalan dan akhiran, pemborosan kata, pengunaan bahasa jawa, kesalahan pembentukan
kata, dan ketidaktepatan pemilihan kata.
III.2. SARAN
Sebaiknya kita lebih peka dalam menggunakan bahasa indonesia agar sesuai dengan
kaidah yang diberlakukan. Disamping mempertahankan kaidah bahasa Indonesia yang
berlaku, juga sebagai bahasa kebanggaan kita karena mampu menyatukan ribuan pulau
dan etnis dari sabang sampai merauke.
DAFTAR PUSAKA
Jurnal Uinsu,Juli-Desember 2021,”Penggunaan Kata Baku dan Kata Tidak Baku dalam
Bahasa Indonesia”, file:///C:/Users/User/Downloads/1136-4048-1-PB.pdf diakses
pada tanggal 27 November 2022.
Hakikah Kikoki,”Kata Baku dan Kata Tidak Baku”,
https://www.academia.edu/39281439/Kata_baku_dan_kata_tidak_baku , diakses pada
tanggal 27 November 2022.
Jurnal Pesona,Universitas Muhammadiyah Pringsewu,”Kemampuan Mahasiswa Universitas
Negeri Medan Dalam Memggunakan Bahasa Baku dan Bahasa Tidak baku”,
https://www.academia.edu/68687945/Kemampuan_Mahasiswa_Universitas_Negeri_
Medan_Dalam_Menggunakan_Bahasa_Baku_Dan_Tidak_Baku , diaksees pada
tanggal 27 November 2022/