OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga makalah kami yang berjudul "Ragam Bahasa
Indonesia" dengan ini dapat terselesaikan dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Jefrianto Syahrir,S.Pd.,M.Hum selaku
dosen mata kuliah bahasaIndonesia Universitas Sulawesi Tenggara yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Ragam bahasa Indonesia.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah ini.Mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata -kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Definisi Dari Ragam Bahasa.....................................................................6
B. Ragam Bahasa Dilihat Dari Pokok Persoalan.........................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia terdiri atas berbagai macam bahasa, suku, budaya, serta agama. Unsur lain,
bahasa menjadi media komunikasi yang digunakan seseorang untuk menyampaikan sebuah
pesan atau informasi kepada pihak yang dituju (Kumparan, 2022)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ragam Bahasa Indonesia adalah variasi kata-kata
berdasarkan pemakaian, topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta medium pembicara. Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dikelompok
menjadi empat, yaitu berdasarkan media, standar, cara pandang penutur, hingga topik
pembicaraanya.
Ragam bahasa Indonesia sangatlah bervariasi, hal tersebut harus disesuaikan dengan
penggunaannya. Selain itu, dalam ragam bahasa juga terdapat ragam dan ciri-ciri yang lebih
spesifik. Dengan begitu, ragam bahasa menjadi suatu alat untuk berkomunikasi dengan orang
lainnya (Sebuahutas.com, 2021). Topik mengenai ragam bahasa Indonesia sangat luas dapat
berupa kata baku dan tidak baku, bahasa resmi dan tidak resmi, bahasa lisan dan tulisan serta
bahasa dialeg dan terpelajar. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penulisan makalah
mengenai “Ragam Bahasa Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari ragam dialeg, terpelajar, baku dan tidak baku, serta lisan dan
tulisan?
C. Tujuan Penulisan
iv
Tujuan penulisan pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi dari ragam dialeg, terpelajar, baku dan tidak baku, serta lisan
dan tulisan.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui definisi dari ragam dialeg, terpelajar, baku dan tidak baku, serta lisan
dan tulisan.
BAB II
PEMBAHASAN
v
A. Definisi Ragam Dialeg, Terpelajar, Baku & Tidak baku serta Lisan & Tulisan
Ragam bahasa yang disebabkan oleh perbedaan geografis atau faktor regional, oleh
karenanya juga sering disebut variasi regional. Wujud atau varietasnya dinamakan dialeg atau
dialeg regional. Contoh dialek dalam bahasa Jawa, yaitu dialek Banyumas, dialek Tegal, dialek
Osing, dialek standar, dan sebagainya. Ragam bahasa yang berhubungan dengan daerah tempat
penuturnya dipengaruhi oleh faktor-faktor geografis disebut dialeg. Perbedaan dialeg terdapat
pada seluruh aspek bahasa, yaitu fonologi, ejaan dan lafal, morfologi dan sintaksis, kosakata dan
peribahasa (idiom) dan juga dalam penggunaan bahasa (pragmatic). (Anonim, 2022).
Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan tampak jelas
perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan,
terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari haliusa asing. Ragam bahasa terpelajar biasanya
digunakan oleh siswa atau mahasiswa di lingkungan sekolah atau kampus. Mereka mendapat
bimbingan dari guru atau dosen sehingga dalam berbicara mereka bisa lebih mengatur tata
bicaranya. Ragam bahasa terpelajar umumnya digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar
berbicara, di mana, tentang masalah apa, kapan, dan dalam suasana bagaimana. Dengan adanya
pertimbangan semacam itu, timbullah ragam pemakaian bahasa sesuai dengan fungsi dan
Situasi di kantor, dalam berdiskusi, berpidato, memimpin rapat resmi dan sebagianya
vi
ragam bahasa resmi atau formal yang biasa disebut dengan istilah ragam bahasa baku atau
dengan singkat ragam baku. Ragam baku ini selain digunakan dalam suasana, seperti yang telah
disinggung diatas juga digunakan dalam surat menyurat resmi, administrasi, pemerintahan,
dilapangan olahraga, dan sebagainya merupakan situasi/suasana yang tak resmi (informal).
Dalam suasana seperti ini hendaknya kita menggunakan ragam bahasa tak resmi (informal) yang
biasanya disebut dengan istilah ragam bahasa tidak baku (non baku) atau dengan singkatan
ragam tidak baku (non baku). Jadi, pemakaian bahasa diluar suasana formal (resmi) dan hanya
berfungsi sebagai alat komunikasi antar sahabat, antar anggota keluarga di rumah, dan antar
Kalau diperhatikan pemakaian kedua ragam bahasa itu. Ragam baku adalah ragam bahasa
yang dilambangkan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakatpemakaiannya dan
rujukan, ragam baku berisi rujukan yang menentukan benar tidaknya pemakaian bahasa, baik
ragam lisan maupun tulisan, sedangkan ragam tidak baku selalu ada kecenderungan untuk
Ragam suatu bahasa dapat juga dibedakan jenis kesatuan dasarnya. Dilihat dari wujud
kesatuan dasar ini ragam bahasa dapat pula dibedakan antara ragam lisan dan ragam tulisan.
Kesatuan dasar ragam tulisan adalah huruf. Tidak semua terdiri atas ragam lisan dan tulisan,
Hubungan antara ragam lisan dan ragam tulisan adalah timbal balik. Ragam tulisan
melambangkan ragam lisan dengan pengertian bahwa kesatuan ragam tulisan melambangkan
vii
ragam tulisan, yaitu huruf melambangkan, kesatuan-kesatuan dasar lisan yaitu bunyi bahasa
dalam bentuk yang dapat dilihat. Hubungan perlambangan antara kedua ragam bahasa itu tidak
jarang menimbulkan kesan bahwa struktur lisan sama benar dengan struktur ragam tulisan.
Dalam kenyataannya, kedua ragam bahasa itu pada dasarnya berkembang menjadi dua
sistem bahasa yang terdiri atas perangkat kaidah yang tidak seluruhnya sama, itu berarti bahwa
kaidah yang berlaku bagi ragam lisan belum tentu berlaku juga bagi ragam tulisan, kaidah yang
mengatur menghilangkan unsur-unsur tertentu dalam kalimat ragam lisan, misalnya tidak berlaku
Dalam hubungan bahasa Indonesia, perbedaan antara kaidah ragam lisan dan
kaidah ragam tulisan telah berkembang sedemikian rupa, sesuai dengan peerkembangnya sebagai
bahasa perhubungan antara daerah dan antar suku selama berabad-abad di seluruh Indonesia
(Firman, 2016)
Dilihat dari pokok persoalan, ragam bahasa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Sehari-hari,
berbeda terdapat penggunaan bahasa yang berbeda. Misalnya, bahasa yang digunakan dalam
lingkungan ilmu dan teknologi berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan niaga
serta berbeda pula dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan seni (kebudayaan).
Demikian pula, bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang
digunakan dalam lingkungan olahraga, hukum, atau politik. Perbedaan itu tampak dalam pilihan
viii
atau penggunaan sejumlah kata/istilah/ungkapan yang khusus digunakan dalam bidang-bidang
tersebut. Misalnya, kata-kata zakat, kurban, ibadah digunakan dalam lingkungan agama; orbit,
fosil, atmosfer digunakan dalam dunia ilmu; kampanye, kontestan, demokrasi banyak digunakan
dalam lingkungan politik; kredit, kontan, laba digunakan dalam lingkungan niaga; amnesty,
Variasi dalam bidang tata bahasa sebenarnya juga tampak dalam ragam bahasa menurut pokok
dalam karya ilmiah, kalimat-kalimat dalam undang-undang, dan kalimat-kalimat dalam sastra.
BAB III
PENUTUP
ix
A. Kesimpulan
Ragam bahasa yang disebabkan oleh perbedaan geografis atau faktor regional, oleh karenanya
juga sering disebut variasi regional. Wujud atau varietasnya dinamakan dialeg atau dialeg
regional. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan tampak jelas
perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan,
terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari haliusa asing. Dilihat dari pokok persoalan,
ragam bahasa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Sehari-hari, kita bergerak di dalam
B. Saran
Sebaiknya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan ragam bahasa yang
baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak punah.
x
DAFTAR PUSTAKA
Firman. 2016. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Makassar. Aksara Timur.
Putrayasa. 2015. Jenis Kalimat Dalam Bahasa Indonesia. Bandung. Refika Aditama.
Sukirman, Nurdjan. 2016. Bahasa Untuk Perguruan Tinggi. Makassar. Aksara Timur.
Sugondo, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
xi