Anda di halaman 1dari 30

NAMA : AGUS ANDIKA PUTRA

NIM :202161017

KATA-KATA MUTIARA BAHASA JAWA

“Sephiro Gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung Dadi Coba” yang berarti tak peduli
seberapa besar rintangan yang menghadang, namun dengan hati yang ikhlas menerima semuanya
hanya akan menjadi sebuah percobaan sederhana.

“Olo Tanpo Rupo Yen Tumandhang Amung Sedelok” yang artinya setiap rintangan yang ada,
entah itu berupa cacian, hinaan, makian dan segala bentuk kejelekan yang ada, jika dihadapi
dengan senang hati rasanya hanya akan sebentar kemudian berlalu.

“Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan” artinya adalah
dikatakatan sebaik-baiknya manusia adalah yang mau memberikan sebuah pertolongan dengan
diam-diam tanpa di keras-keraskan karena ingin mendapatkan pujian.

“Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti” artinya segala kesempurnaan hidup
(Kesaktian, Kepandaian, Kejayaan, dan Kekayaan ) tetap kalah jika dibandingkan dengan budi
pekerti yang luhur.

“Satria Ingkang Pilih Tanding” artinya adalah Ksatria itu adalah julukan untuk orang yang hanya
mau bertanding dengan orang yang memiliki kekuatan setara dengannya, bukan bertanding
dengan orang yang sudah jelas jauh lebih lemah daripada dirinya.

“Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake” artinya tampil berani meski tidak memiliki
kawan dan berani menang tanpa harus merendahkan yang lainnya.

“Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan” artinya jangan merasa susah
apabila mendapatkan cobaan dan jangan merasa susah jika suatu saat nanti merasakan
kehilangan. Karena itu adalah hal yang wajar yang menimpa manusia.

“Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan” arinya jangan gemar
menyusahkan orang lain, Karena toh tidak ada susahnya membahagiakan orang lain.

“Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton” artinya jangan jika berani
berbicara maka harus berani juga dalam membuktikan apa yang telah ia katakan sebelumnya.

“Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungso” artinya sebagai manusia biasa jangan pernah
merasa paling bisa di antara yang lainnya namun harus selalu sadar diri atas apa yang dapat
dilakukan orang-orang di sekitar kita, karena bisa jadi lebih baik daripada yang bisa kita lakukan.
“Ngunduh Wohing Pakarthi” artinya adalah siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil
perbuatannya.

KATA-KATA MUTIARA BAHASA JAWA PRINSIP KEHIDUPAN

“Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman” Artinya : Jangan mudah menjadi orang
yang selalu terheran-heran, Jangan mudah juga merasa menyesal atas segala sesuatu, Jangan
mudah terkejut-kejut menyaksikan apapun itu, Jangan mudah kolokan atau bertingkah manja.

“Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman” Artinya : Janganlah terobsesi
atau terkungkung oleh hasrat dalam mengincar dan memperoleh kedudukan, kebendaan dan
kepuasan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja.

“Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton” Artinya : Jangan hanya bisa
bicara namun harus bisa membuktikan.

“Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka” Artinya : Jangan merasa paling
pandai agar suatu saat nanti tidak salah arah, dan jangan suka berbuat curang agar tidak celaka di
kemudian hari.

“ Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo” Artinya : Jangan tergiur oleh hal-
hal yang tampak mewah, cantik, indah, dan menyenangkan pandangan sesaat. Serta jangan
berfikir mendua dalam segala hal agar tidak menjadikan kendor niat dan semangat.

“Aja Sok Rumangsa Bisa, Nanging Sing Bisa Rumangsa” Artinya : jangan merasa diri paling
super atau paling bisa dalam hal apapun, tapi perlu untuk selalu sadar diri dan sadar akan
keberadaan orang lain dimanapun berada.

“Ngunduh Wohing Pakarthi” Artinya : siapa yang berani berbuat sesuatu entah itu baik atau
buruk pasti akan menerima hasil dari perbuatannya, maka berfikirlah sebelum melakukan segala
sesuatu.

“ Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli” Artinya :
Bekerja keras dan bersemangat tanpa disertai dengan rasa pamrih, mencoba cepat tanpa perlu
mendahului yang lainnya dan berusaha untuk selalu tinggi tanpa merasa harus melebihi yang
lain.

“Urip Iku Urup” Artinya : Hidup itu harus menyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi
orang lain yang ada di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih
baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita berkecil hati dan
malah menjadi orang yang meresahkan lingkungan sekitar.
“Memayu Hayuning Bawana” Artinya : Manusia hidup di dunia harus mengusahakan
keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan, tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk
orang lain di sekitarnya.

“Cilik ora kurang akal,gede ora luweh akal.” Artinya : kecil bukan berarti kurang akalnya,
namun besar juga bukan berarti lebih berakal jika selalu ingat maka tidak akan mundur.

KATA-KATA MUTIARA BAHASA JAWA MENGENAI KEBIJAKSANAN HIDUP

“Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe senenge liyan” Artinya : Jangan sampai
mencelakakan orang lain, tidak ada ruginya bagi kita jika berusaha membuat senang orang lain.

“Amemangun karyenak tyasing sesame” Artinya : Membuat nyaman perasaan orang lain.

“Sukeng tyas yen den hita” Artinya : Suka/bersedia menerima nasihat.

“Aja Adigang, Adigung, Adiguna” Arinya : Jangan sok kuasa, sok besar dan sok sakti.

“Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman” Artinya : Jangan terobsesi
kedudukan, keduniawian dan kepuasan.

“Sing Resik Uripe Bakal Mulya” Arinya : Yang bersih hidupnya akan mulia.

“Jer Basuki Mawa Beya” Artinya : Segala kesuksesan membutuhkan pengorbanan.

“Sepiro duwurmu ngudi kawruh, sepiro jeromu ngangsu ngilmu, sepiro akehe guru ngajimu
tembe mburine mung arep ketemu marang sejatine awake dewe” Artinya : Seberapa tinggimu
mencari pengetahuan, seberapa dalammu menuntut ilmu, seberapa banyak guru yang
mengajarmu, tetap bergantung pada dirimu sendiri.

"Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
Artinya : Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah
lakumu, biar nasibmu baik.

"Sabar iku ingaran mustikaning laku." Artinya : Bertingkah laku dengan mengedepankan
kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan.

"Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." Artinya :
Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan
hidup akan semakin sulit ditemukan.
"Aja mbedakake marang sak sapadha-pada." Artinya : Hargai perbedaan, jangan membeda-
bedakan sesama manusia.

"Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi." Artinya :
Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong.

"Ambeg utomo, andhap asor." Artinya : Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.

"Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso." Artinya : Bahwa cinta itu
tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu.

“Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pesthi” Artinya : Gejolak jiwa (seharusnya) tidak
mengubah kepastian.

“Ala Tanpa Rupa Yen Tumandhang Amung Sedhela” Artinya : Setiap rasa kesusahan,
keburukan, serta masalah-masalah apabila dijalani dengan berlapang dada maka kemudian terasa
sebentar saja.

“Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan” Artinya : Jangan sakit hati kala
musibah menimpa, jangan susah kala kehilangan.

“Budhi Dayane Manungso Tan Keno Ngluwihi Kodrate Sing Maha Kuwoso” Artinya : Segala
daya upaya manusia tidak akan bisa melebihi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo” Artinya : Jangan tergoda
kemewahan, jangan mudah mendua agar semangat tidak kendur.

“Cilik ora kurang akal, gede ora luweh akal” Artinya : Kecil bukan berarti kurang akalnya,
namun besar juga bukan berarti lebih berakal jika selalu ingat maka tidak akan mundur.

“Sopo suci adoh saka bebaya pati” Artinya : Siapa yang mempunyai pemikiran terpuji pasti akan
di jauhkan dari segala macam mara bahaya.

“Satria Ingkang Pilih Tanding” Artinya : Seorang ksatria mampu memilih lawan, seseorang yang
berjiwa ksatria hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang
lemah daripadanya).
“Budhi Dayane Manungso Tan Keno Ngluwihi Kodrate Sing Maha Kuwoso” Artinya : Segala
daya upaya manusia tidak akan bisa melebihi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Ngundhuh wohing pakarti, sapa nandur bakal ngundhuh.” Artinya : Apapun perbuatan yang
telah dan akan kita lakukan pasti akan kembali pada diri kita sendiri, maka itu berhati-hatilah
dalam berbuat, apalagi jika menyangkut kepentingan banyak orang.

“Urip Kudu Urup.” Artinya : Hidup itu harus menyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat
bagi orang lain di sekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih
baik, tetapi jika kita hanya mampu memberikan sedikit sekali manfaat untuk sekitar, maka
setidaknya jangan meresahkan lingkungan sekitar kita.

“Cilik ora kurang akal, gede ora luweh akal,yen eleng ora bakal mundur.” Artinya : Kecil bukan
berarti kekurangan akal, dan besar bukan berarti lebih berakal, sebab kalau ingat maka tidak akan
mundur.

“Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan.” Artinya : Jangan gampang sakit
hati manakala musibah telah datang dan menimpa diri kita. Jangan sedih manakala kehilangan
sesuatu yang telah berhasil kita dapatkan sebelumnya.

“Sak apik-apike wong yen weweh pitulungan kanthi dedemitan.” Artinya : Sebaik-baiknya orang
adalah yang memberi pertolongan dengan cara diam-diam tanpa mengumumkannya kepada
banyak orang karena hal tersebut akan menimbulkan rasa sombong pada dirinya.

“Sopo suci adoh saka bebaya pati.” Artinya : Siapa yang mempunyai pemikiran terpuji pasti
akan di jauhkan dari segala macam mara bahaya.

“Seja ala seja pati.” Artinya : Siapapun yang terbersit dalam hatinya sedikit saja niat jelek pasti
akan mendapatkan balasan yang sepadn dari Tuhannya.

“Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman.” Artinya : Jangan mudah menjadi
orang yang terheran-heran, jangan mudah menyesali segala hal yang telah terjadi sebelumnya,
dan sampai jangan mudah terkejut-kejut, serta jangan mudah pula bersikap manja

“Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman.” Artinya : Janganlah


terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh hal-hal duniawi yang sifatnya
semu belaka seperti kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi

“Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka.” Artinya : Jangan merasa paling
pandai di antara yang lainnya agar tidak sampai salah arah; dan jangan sekali-kali ingin berbuat
curang agar tidak celaka dimanapun berada.

KATA-KATA MUTIARA BAHASA JAWA LUCU BIJAK.


Banyak penutur Bahasa Jawa membuat bahasa Jawa semakin berkembang. Begitu juga
banyak kalimat dari kata-kata bahasa Jawa yang mengandung arti yang luas dalam kehidupan.
Bahasa Jawa yang digunakan untuk berinteraksi sehari-hari juga menghasilkan kata-kata mutiara
bahasa Jawa lucu dan bijak.

"Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit." Artinya : Dosa yang paling
menyedihkan adalah pada mengeluh tidak punya duit.

"Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati." Artinya : Hidupmu seperti pohon
pisang, punya jantung tapi tak punya hati.

"Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirsake yo tambah loro, loro tambah loro, papat." Artinya :
Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat.

"Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut." Artinya : Kalau bicara
jangan manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut.

"Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora
bakal iso diapusi." Artinya : Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar,
mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi.

"Sing wis lunga lalekno, sing durung teko entenono, sing wis ono syukurono." Artinya : Yang
sudah pergi lupakanlah, yang belum datang tunggulah, dan yang sudah ada syukurilah.

"Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe
duit." Artinya : Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya
ia sedang tidak punya uang.

"Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-
ugalan." Artinya : Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rejeki, bukan cari perhatian
belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan.

"Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih." Artinya : Kacang itu gurih, tapi kalau
dikacangin itu perih.

KATA-KATA MUTIARA BAHASA JAWA TENTANG CINTA

Kata-kata mutiara bahasa Jawa tentang cinta menarik untuk mengungkapan perasaaan
kamu pada pasangan. Baik dalam bentuk kata-kata ungkapan rasa sayang, sedih, kecewa maupun
memberikan kekuatan akan cinta.
"Gusti yen arek iku jodohku tulung cedakaken, yen mboten jodohku tulung jodohaken."
Artinya : Tuhan jika orang itu adalah jodohku tolong dekatkanlah, dan jika bukan tolong
jodohkanlah.

"Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna." Artinya :
Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya.

"Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe." Artinya :
Orang yang punya pacar itu haruslah bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang
gak punya.

"Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding." Artinya : Bisa nyanyi tidak bisa
bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi.

"Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak." Artinya : Anak laki-laku bebas
memilih, anak perempuan bebas menolak.

"Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu
mandeg." Artinya : Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap
dan kapan waktunya harus berhenti.

"Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih
apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen." Artinya : Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tapi
mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

"Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma
sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik." Artinya : Katanya sudah ikhlas dia dengan
yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak akan membalas, karma yang balas.' Udah diam
aja lebih baik.

"Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging
butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui." Artinya : Pernikahan
yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang
sama.

KATA-KATA MUTIARA BAHASA JAWA TENTANG HUBUNGAN DENGAN TUHAN

Dengan membaca dan memahami kata-kata mutiara bahasa Jawa tentang hubungan
dengan Tuhan akan membuat kamu berkembang dan tumbuh menjadi lebih baik. Mendekatkan
diri dengan Tuhan adalah poin penting kata-kata mutiara bahasa Jawa.
"Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan." Artinya : Tuhan itu dekat meski
tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan.

"Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." Artinya : Lakukan yang kita
bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.

"Mohon, mangesthi, mangastuti, marem." Artinya : Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk
meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesame.

"Natas, nitis, netes." Artinya : Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu
dengan Tuhan kita kembali.

"Ala lan becik iku gegandhengan, kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." Artinya : Kebaikan dan
kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan.

"Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan." Artinya : Tuhan memberi jalan untuk
manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran.

"Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." Artinya : Kita
bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.

"Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah." Artinya : Allah memberikan
petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita.

"Urip kang utama, mati kang sempurna." Artinya : Selama hidup kita melakukan perbuatan baik
maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.

"Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken
manungsa!" Artinya : Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah
Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia.

"Sabar iku lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning ngaurip." Artinya :
Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup.

"Gusti paring mergi kangge tyang ingkang purun teng merginipun." Artinya : Tuhan akan
memeberikan jalan, bagi mereka yang mengikuti jalan kebenaran.

"Eling lan waspada, sadar lan sabar, setiti lan ngabekti, sumeleh tur sareh." Artinya : Ingat dan
waspada, sadar dan sabar, hemat dan mengabdi, ikhlas dan tenang.
"Yen kabih wis ginaris nyata, aja nganti ana ati sing rumangsa sengsara narima pacoba."
Artinya : Jika semua sudah menjadi ketentuan Tuhan, jangan ada lagi hati yang merasa sedih
disaat menerima cobaan.

"Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu." Artinya : Kurangilah
makan dan tidur yang berlebih supaya kesehatan badan kita tetap bisa terjaga.

"Akeh manungsa ngerasaaken tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresna." Artinya :
Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa dan tidak mengenal hakikat cinta
sebenarnya.

"Ra usah kakean cangkem, sing penting kui buktine." Artinya : Tidak usah banyak mulut, yang
penting itu buktinya.

"Rino wengi aku tansah kelingan, pengenku kowe tak sayang." Artinya : Siang malam aku selalu
teringat, inginku kau kucintai.

"Saben dino aku tansah ngalamun, mikir sliramu seng ayu dewe." Artinya : Setiap hari aku selalu
melamun memikirkan kamu yang paling cantik sendiri.

"Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo." Artinya : Kalau
memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain.

"Beras kui bakale soko pari, kandas kui asale soko ngapusi." Artinya : Beras itu ada dari padi,
putus cinta ada dari sebuah kebohongan.

"Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-
ugalan." Artinya : Niat bekerja bukan untuk nyari perkara. Niat mencari rezeki, bukan hanya cari
perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan.

"Seng nandur bakale ngunduh." Artinya : Yang berbuat akan mendapatkan hasilnya.

"Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." Artinya : Kehidupan manusia baik dan buruk adalah
akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)

"Alam iki sejatining Guru." Artinya : Alam adalah guru yang sejati.

“Memayu hayuning pribadi: Memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu
hayuning bawana." Artinya : Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk
hidup dan seluruh dunia.
"Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan." Artinya
: Jikalau engkau belum memahami alam pribadimu, hendaknya engkau bertanya kepada yang
telah memahaminya.

“Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." Artinya :
Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan
hidup akan semakin sulit ditemukan.

"Ampun mbedakakekn marang lintune." Artinya : Jangan membeda-bedakan sesama, hargai


perbedaan).

"Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah." Artinya : Hidup rukun pasti akan hidup sentosa,
sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai.

"Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kalangan." Artinya : Bukan keluarga, bukan saudara,
jika meninggal ikut kehilangan.

"Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake." Artinya : Orang
yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus.

"Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur, mengko lambemu iso kesampluk pesawat." Artinya : Kalau
ngomong jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu bisa ketabrak pesawat.

"Ojo kuminter mundak keblinger, ojo cidro mundak ciloko." Artinya : Jangan merasa paling
pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

"Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bhanda." Artinya :
Berjuang tanpa membawa massa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan
kekuasaan, kaya tanpa didasari harta.

"Sepi ing pamrih, rame ing gawe, banter tan mblancangi, dhuwur tan nungkuli." Artinya :
Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, cepat tanpa harus mendahului, tinggi tanpa harus
melebihi.

"Wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah." Artinya : Orang sabar rezekinya luas,
mengalah hidup lebih berkah.

"Tresno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo." Artinya : Cinta
terkadang seperti keripik singkong, bisa hancur jika tidak hati-hati dibawa.
"Nek lagi nelongso ojo kakean sambat, akeh-akehi dungo ben Gusti percoyo kowe biso." Artinya
: Jika sedang susah jangan terlalu banyak mengeluh, perbanyak doa supaya Tugan percaya kamu
bisa melewatinya.

KATA-KATA MUTIARA BAHASA JAWA PENUH MAKNA

"Yen mlaku rausah kesusu, alon-alon sing penting kelakon." Artinya : Kalau jalan tidak usah
tergesa-gesa, pelan-pelan yang penting sampai tujuan.

"Nek koe tenanan tresno, ojo koe nggawe eluh banyu motone, ojo nyakiti atine, ojo nggawe atine
loro." Artinya : Jika kamu benar-benar cinta padanya, Jangan hiasi matanya dengan air mata,
telinganya dengan dusta, hatinya dengan luka.

"Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging
butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui." Artinya : Pernikahan
yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali kali jatuh cinta pada orang yang
sama.

"Kena iwake aja nganti buthek banyune.” Artinya Berusahalah mencapai tujuan tanpa
menimbulkan kerusakan.

"Mikul dhuwur mendhem jero." Artinya : Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang
tua.

"Sabar sareh mesthi bakal pikoleh." Artinya : Pekerjaan apa pun jangan dilakukan dengan
tergesa-gesa agar berhasil.

"Dhemit ora ndulit, setan ora doyan." Artinya : Berupa doa dan harapan agar selalu diberi
keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan.

"Tuna sathak bathi sanak." Artinya : Merugi harta tapi mendapatkan sahabat.

"Nabok nyilih tangan." Artinya : Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi
musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam.

"Becik ketitik, ala ketara." Artinya : Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk
nantinya juga akan diketahui juga.

"Pengenku, aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo
wektuku kanggo urip bareng sliramu." Artinya : Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali.
Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama.
"Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike"
Artinya : Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak
kamu membuktikannya.

"Adab lan ilmu iku podo podo pentinge gae nguber urip ing dunyo." Artinya : Adab merupakan
akar dari ilmu. Tanpa adab ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak beramanat bagi kebaikan orang
lain.

"Aku ora malam mingguan, sandalku pedot." Artinya : Aku nggak malam mingguan, sandalku
putus.

"Yen ketemu tonggone kudu sopo aru." Artinya : Jika bertemu tetangga harus menyapa.

"Jenenge urip kui mesti akeh cobaan, yen akeh saweran kui jenenge dangdutan." Artinya :
Namanya hidup itu pasti banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan.

"Pas dewe podo–podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."
Artinya : Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini
sampai mati.

"Dadi koe ngiri karo aku? Yo wis aku ngalah, aku tak nganan." Artinya : Jadi kamu iri sama
aku? Ya sudah aku ngalah, aku ke kanan.

"Berakit-rakit kehulu berenang-renang ke tepian, mantan wes neng penghulu aku iseh kesepian."
Artinya : Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, mantan sudah di penghulu aku masih
kesepian.

"Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih." Artinya : Kacang itu gurih, tapi kalau
dikacangin itu perih.

“Ojo mung ngopi, sekali-sekali ngeteh ben ngerti yen urip iku ora mung pait, tapi yo sepet."
Artinya : Jangan cuma ngopi, sekali-kali ngeteh supaya tahu kalau hidup tak cuma pahit tapi juga
sepet.

"Ngaku konco kok gur pengen nunut mulyo. Pas konco ciloko malah lungo." Artinya : Mengaku
teman tapi hanya ingin numpang tenar. Ketika teman ada masalah malah pergi.

"Truk wae duwe gandengan, mosok kowe ora duwe gandengan?" Artinya : Truk saja punya
pasangan, masak kamu enggak punya pasangan?

"Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku." Artinya : Kalau
aku lihat sorot matamu, sepertinya kamu akan berhutang padaku.
"Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." Artinya : Hidup itu bagaikan
secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit.

"Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno."
Artinya : Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal
pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan.

"Ikhlas lan sabar, amergo Gusti mboten nate sare." Artinya : Ikhlas dan sabar, karena Tuhan
tidak pernah tidur.

"Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati." Artinya : Harus Semangat Walau Tidak Ada
yang Kasih Semangat.

"Sing wes yo wes, rausah digetuni." Artinya : Yang sudah berlalu ya sudah, tidak perlu disesali)

"Cekelana impenanmu, amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula
ora bisa mabur." Artinya : Berpegang teguhlah pada mimpi. Mimpi yang mati ibarat burung yang
sayapnya rusak dan nggak bisa terbang.

"Gagal niku kuncine sukses, ben kegagalan iku ngajari kene ilmu." Artinya : Kegagalan adalah
kunci kesuksesan. Setiap kesalahan mengajarkan kita ilmu.
PUISI BAHASA JAWA

1. Puisi Kanggo Kanca

KANGGGO KANCA

Biyen, tanganmu genggem tanganku
Biyen, pundakmu enek kanggo aku nangis
Biyen, guyumu nentremke atiku

Nanging saiki….Tangan, pundak, guyumu ilang saka uripku
Kanca-kancaku kabeh, bayangna
Apa sajatining kahanan sajroning dunya

Yen ora ana welas lan asih
Ora ana uga kekancanan tanpa pamrih
Ing sakjroning manah atiku
Aku ngrasakna kepengin ngamuk wektu iku

Kanca lan kancaku
Elinga rasa atiku iki
Jaganen rasaning welas asih iki

Arti Puisi Kanggo kanca : Puisi ini menceritkan tentang pertemanan yang telah hilang, dan
penyair berharap agar rasa persahabatan itu ada kembali di hidupnya.
Dahulu, kita berpegangan tangan, sandaran pundakmu ada saat aku menangis, tertawamu bikin
hati tenang. Namun sekarang, tangan, pundak, ketawamu hilang dalam hidupku. Teman-temanku
semua, bayangkan apa sejatinya keadaan dalam dunia ketika tanpa apa rasa belas kasih? Tidak
ada juga pertemanan tanpa pamrih. Dalam hariku, Aku ingin marah saat itu. Teman-temanku,
Ingatlah rasa hatiku ini, jagalah rasa belas kasih ini.

2. Puisi Sekolahku

SEKOLAHKU

Sekolahanku…
Panggonan anggonku golek ilmu
Sekolahanku…
Diwulang dening Bapak-Ibu guru

Sekolahanku…
Sinau, maca buku
Ing panggonan iki
Aku diajari supaya karo wong tuwaku kudu bekti

Ing panggonan iki
Aku diajari marang kanca aja srei
Diparingi PR kanggo gladhen
Kanggo sangu urip ing tengahing bebrayan

Aku percaya…
Sanajan abot kudu dilakoni
Kabeh mau kanggo kepentingan pribadhi
Kareben ngesuk dadi wong kang ajimiguna tumprap bangsa lan nagari

Arti Puisi Sekolahku : Sekolahku, tempar mencari ilmu, diajari oleh bapak-ibu guru.
Sekolahku, belajar, baca buku, ditempat ini Aku diajari agar berbakti pada orang tua. Di tempat
ini, Aku diajari agar jangan iri sama teman, Dikasih Pr untuk tugas, untuk bekal hidup didalam
bersyarakat sosial. Aku percaya, Walaupun berat harus dikerjakan, semua demi kepentingan
pribadi, Supaya besok jadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.

3. Puisi Gusti

GUSTI

Gusti…
Dalem namung tiyang kang lemah
Kang boten saged mlampah piyambak
Gusti…
Dalem namung tiyang ingkang gampil gripil
Tansah kegoda kesenengan donya
Gusti…
Hamung siji panyuwunku
Tuntun dalem wonten ing margi kang padhang gusti
Duh Gusti…

Makna Arti Puisi Gusti : Tuhan, Hamba adalah orang yang lemah, yang tak mampu berjalan
sendiri. Tuhan, Hamba hanyalah orang yang mudah sekali tergoda kesenangan dunia. Tuhan,
hanya satu pintaku, tuntun hamba dalam jalan yang terang, Duh Tuhan.

4. Puisi Arti Tekamu

ARTI TEKAMU

Ing petenge arah lan langkahku iki
Panjenengan dados srengenge kangge uripku
Menehi sumunar cahya kanggo kabeh pengarepan
Panjenengan madhangi lurung-lurung kang buntu
Liwat sorotan cahya kang metu saka swara lan tuturmu

Ing kelas kang ayem tentrem iki


Aku nangkep artine panguripan
Mung marang panjenengan gegayuhan dipun taruhaken
Lan marang panjenengan pengarep kang luwih becik
Panjenengan Kang nemtokake nasib bangsa Paduka
Boten mokal kagem panjenengan
Mujudake generasi emas bangsa kang gemebyar ing pepeteng

Saben dina panjenengan nindakake kagiyatan mulya iki


Rasa sabar uga rasa ikhlas ndampingi saben dina
Sakabehe ing donya ora bisa mbales jasamu
Yaiku jasamu kang iso nggawe bintang ing pepeteng
Kita ora bisa ngganti jasamu karo opo bae
Nanging, kita bakal nggawe panjenengan bangga
Jasamu bakal kita pangeti sajrone uripku
Bakal kita pengeti ing sajroning ati
Lan ora bakal lebur dening puteran wektu

Matur nuwun sanget, guru ingkang kula tresnani


Tanpa panjenengan bakal peteng ……
lan amarga panjenengan urip dadi migunani

Arti Puisi Arti Tekamu :


Dalam gelapnya arah dan langkahku.
Dirimu jadi cahaya matahari bagi hidupku
memberikan cahaya bagi semua harapan.
Dirimu menerangi gang-gang buntu,
lewat sorotan cahaya yang keluar dari suara dan perbuatanmu.

Di kelas yang damai ini,


Aku mengerti arti hidup.
Hanya pada Anda Keinginan Dipertaruhkan,
dan memberimu harapan yang lebih baik.
Anda menentukan nasib calon penguasa bagsa.
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Anda.
Mewujudkan generasi emas bangsa yang tersebar dalam kegelapan.

Setiap hari Anda melakukan kegiatan mulia ini.


Kesabaran dan keikhalasan menemani setiap hari.
Semua hal di dunia tidak bisa membalas jasamu.
Yaitu jasamu yang bisa membuar bintang dalam kegelapan.
Kami tidak bisa mengganti jasamu dengan apapun.
Namun, Kami akan membuat Anda bangga.
Jasamu akan Kita ingat seumur hidup.
Itu akan menjadi kenangan di hati Kira.
Dan itu tidak akan hilang dalam putaran waktu.

Terima kasih banyak, guruku tercinta


Tanpamu akan menjadi gelap ……
dan karena Anda hidup menjadi begitu berarti

5. Puisi Pahlawan Kamardikan

PAHLAWAN KAMARDIKAN

Pahlawan, kang dadi dalan kamardikan
Awak kang ora wedi marang kematian
Nglelakke nyowomu dadi pondasine kebebasan
Kanggo bebaske rakyat saking penindasan

Pahlawan, kang awan bengi lawan maut


Ngalawan musuh-musuh kang semrawut
Marang kabeh lawan kowe ngajak gelut
Ra mikirke awakmu pada benjut

Pahlawan, semangatmu wes koyo geni


Kang ngobong kabeh pasukan kompeni
Ingkang kanggo njaga Negara kang ditresnani
Indonesia kang merdeka, Indonesia kang kita hormati

Ing tanggal pitulas Agustus taun papat lima


Kang diimpike dadi nyata
Indonesia saiki wes merdeka
Pahlawan, ingkang perjuangane tanpo sia-sia
Iki kabeh mergo perjuanganmu
Yaiku para pahlawanku

Makna Arti Puisi Pahlawan Kamardikan :


Pahlawan, yang jadi jalan kebebasan
Tubuhnya yang tidak takut akan kematian
Merelakan nyawamu jadi pondasinya kebebasan
Untuk membebaskan rakyat dari penindasan

Pahlawan, yang siang dan malam melawan kematian


Melawan musuh yang kacau balau
Untuk semua Musuh, Anda mengajak berantem
Tidak memikirkan tubuhmu pada babak belur
Pahlawan, semangatmu seperti api
Yang membakar semua pasukan penjajah
Yaitu untuk menjaga Negara yang dicintai
Indonesia yang merdeka, Indonesia yang kita hormati

Pada tanggal tujuh belas Agustus tahun empat kelima


Yang diimpikan menjadi nyata
Indonesia sekarang sudah merdeka
Pahlawan, yang perjuangannya tanpa sia-sia
Ini semua karena perjuanganmu
Yaitu para pahlawanku

6. Puisi Apike Alam

APIKE ALAM

Ati sing lara dadi waras
Yen ndeleng apike alam iki
Pikiran sing lesu dadi tuntas
Ndeleng ciptan sing Kuasa
Matur syukur marang Gusti
Sing wis nyiptake bumi iki
Lan saisine
Kita kudu ngrawat alam iki
Marang dunya kang luwih apik

Makna Arti Puisi Apike Alam :


Hati yang sakit menjadi sembuh
Jika melihat keindahan alam ini
Pikiran yang lesu menjadi segar
Mellihat ciptaan Yang Maha Kuasa
Terima kasih kepada Tuhan
Yang Sudah menciptakan bumi ini?
Dan seisinya
Kita harus merawat alam ini
Menuju dunia yang lebih baik

7. Puisi Ibu

IBU

Ibu
anakmu kang dak wanti wanti
Kang dak kawatirake
Kak kok titipake ana pawiyatan luhur iki
Iki anakmu
Kang durung isa nyenengke ibu
Kang durung bisa nyenengke keluarga
Kang isih dadi tanggunganmu ibu
Nanging ibu
Anakmu iki bakal banggakke ibu
Banggakke keluarga kabeh
Anakmu rak bakal nyerah bu
Kanggo nyekel lintang ana langit
Kang kadhang ditutup mendhung
Kang kadhang mripat wae wis ora bisa weruh
Nanging anakmu iki janji ibu

Arti Puisi Ibu :


Ibu
anakmu yang di inginkan
Yang di khawatirkan
Yang Kau Titipkan di pendidikan yang lebih tinggi ini
Ini anakmu
Yang belum menyenangkan ibu
Yang belum menyenangkan keluarga
Yang masih menjadi tanggung jawab ibu
Tapi ibu
Anakmu ini akan membanggakan ibu
Membanggakan seluruh keluarga
Anakmu tidak akan menyerah ibu
Menangkap bintang adalah langit (menggapai impian)
Yang terkadang tertutup awan (yang kadang sulit dicapai)
Yang terkadang mata saja tidak bisa tahu/melihat (belum jelas/terlihat kesuksesannya)
Tapi anakmu ini berjanji pada Ibu.

8. Puisi Negaraku

NEGARAKU

Nyawang bumiku katon
Kalbu rasane trenyuh
Pemudhane makarya ala
Bagaskara kang ancase nyunari
Cahyane sangsaya angkuh
Amarga para putra kang ala
Mbangkang pituture wong tuwa

Sira padha nandhang sungkawa
Nalika wong kang padha ora nduwe ati
Ngrusak bumi pertiwi
Lan padha jejogedan
Daton nganggo budi pekerti
Aduh Gusti

Apa iki pratandha bakal bubrah bumiku
Para pemudha kang dadi penerusing bangsa
Tanpa handarbeni gegayuhan
Pasindone padha nguciwani
Nalika ulangan padha turunan

Makna Arti Puisi Negaraku :


Melihat bumi saya yang terlihat
Hatinya terasa sedih/prihatin
pemudanya bekerja dengan buruk
Matahari yang tujuannya menyunari
Cahaya semakin angkuh/sombong
Karena para putra yang jahat
Menentang nasehat orang tua

Kepala pada menahan bela sungkawa


Ketika orang pada tidak punya hati
Menghancurkan bumi pertiwi
Dan pada menari
Tidak menggunakan budi pekerti
ya Tuhan

Apakah ini tanda-tanda akan rusah bumiku


Para pemuda yang jadi penerus bangsa
Tanpa memiliki keinginan/cita-cita/harapan
Mereka pada kecewa
Ketika ulangan pada diturunkan

9. Puisi Tresna

TRESNA

Tresna kuwi sepele
Tresna kuwi ya kowe karo aku
Tresnamu kaya surya
Nanging ya kaya samudra
Tresnamu bisa nekakake mega
Nanging saiki tresnamu kaya dahana
Awit aku mbok tinggalna
Langit data peteng
Ora ana candra apa maneh kartika
Atiku kaya bawana sing lemahe nela-nela
Maruta, kandhakna yen aku isih tresna
Makna Arti Puisi Tresna :
Cinta itu sangat sepele/sederhana
Cinta itu ya kamu sama aku
Cintamu seperti matahari
Tapi ya seperti lautan
Cintamu bisa membawa awan
Tapi sekarang cintamu seperti api
Karena aku kau tinggal pergi
Langit jadi gelap
Tidak ada lagi bulan atau bintang
Hatiku seperti benua yang tanahnya tandus
Angin, katakan padanya kalau aku masih cinta

10. Puisi Koran

KORAN

Taktunggu tekamu
Saben dina ing omahku
Kabar kang daktunggu
Saka awakmu
Nambahi wawasanku
Mosak-masike donya
Maju mundure negara
Minangka warta
Koran minangka alat komunikasi
Kang kudu diwerdi
Mula ora ketinggalan informasi

Makna Arti Puisi Koran :


Aku menunggumu datang
Setiap hari di rumahku
Berita yang saya tunggu-tunggu
Dari Kamu
Menambah wawasan saya
kerusakan (berita) dunia
Maju mundur negara
Sebagai berita
Surat kabar adalah alat komunikasi
Yang harus diperingatkan
Jadi jangan sampai ketinggalan informasi
PANTUN BAHASA JAWA

Contoh Pantun Bahasa Jawa Tentang Kehidupan

Untuk dapat menerima seluruh pahit dan manisnya kehidupan. Banyak cara yang dilakukan
manusia Jawa salah satunya adalah dengan menggunakan pantun. Di bawah ini adalah contoh
pantun bahasa Jawa tentang kehidupan yang bisa menjadi pedoman.

Contoh 1

Kupu madu ngisep sekar


(Kupu madu menghisap bunga)
Udan-udan enake mangan jadah bakar
(Hujan-hujan enaknya makan jadah bakar)

Wong duwe ilmu kudu sabar


(Orang berilmu wajib sabar)
Supaya rejeki bakal dadi jembar
(Supaya rejekinya jadi luas)

Contoh 2

Wedhus sikile papat


(Kambing kakinya empat)
Di masak sate karo Pak Kuat
(Diolah sate oleh Pak Kuat)

Yen pancen wis ora kuwat


(Bila memang sudah tidak kuat)
Aja isin yen pengin sambat
(Jangan malu jika ingin sambat)

Contoh 3

Yen tuku lawuh sate


(Jika membeli lauk sate)
Aja lali tuku gulene
(Jangan lupa beli gulenya)

Urip iku sing prasaja wae


(Hiduplah dengan sederhana)
Merga kabeh ana bagiyane dhewe
(Karena semua sudah ada jatahnya sendiri)
Contoh 4

Bane kempes merga kena paku


(Rodanya kempes kena paku)
Leren nuntun tuku soto
(Setelah nuntun beli soto)

Dadi bocah kudu sregep sinau


(Jadi anak harus rajin belajar)
Amrih ora dadi bocah bodho
(Supaya tidak jadi anak bodoh)

Contoh 5

Bocah-bocah padha dolanan dhakon


(Anak-anak sedang bermain dakon)
Kecike digawe saka isine kopi
(Keciknya terbuat dari biji kopi)

Sing jenenge garising lelakon


(Yang namanya takdir)
Kadhang ora kaya kareping ati
(Kadang tak sejalan dengan keinginan hati)

Contoh Pantun Bahasa Jawa Tentang Lingkungan

Beragam cara ditempuh masyarakat Jawa untuk menjaga lingkungannya. Selain menciptakan
mitos tertentu. Beberapa pantun diciptakan untuk menjaga lingkungan tanah Jawa. Berikut
contoh pantun bahasa Jawa bertema lingkungan.

Contoh 1

Sore-sore paling penak sarungan


(Sore-sore paling nyaman pakai sarung)
Aja lali nganggo kopyah pisan
(Jangan lupa pakai kopyah sekalian)

Ayo njaga bumi bebarengan


(Mari jaga bumi kita bersama)
Sampahe aja dibuwang sembarangan
(Sampahnya jangan dibuang sembarangan)

Contoh 2

Kembang mawar abang rupane


(Bunga mawar merah warnanya)
Ambune wangi nentremake
(Aromanya wangi menenangkan)

Buwangen sampah ing papane


(Buanglah sampah di tempatnya)
Supaya bumi tambah asri dadine
(Supaya bumi menjadi lestari jadinya)

Contoh 3

Tuku jamu menyang pasar sore-sore


(Beli jamu di waktu sore)
Jamune pait rasane
(Jamunya pahit rasanya)

Yen mbuwang sampah kudu ing papane


(Jika membuang sampah harus pada tempatnya)
Supaya alam ora rusak dadine
(Supaya alam tida rusak jadinya)

Contoh 4

Paling enak mangan ayam gorenge Bu Lastri


(Paling lezat makan ayam gorengnya Bu Lastri.)
Apa maneh ditambi sambel trasi
(Apalagi ditambah sambal terasi)

Ayo makarya bebarengan njaga bumi


(Ayo bersama menjaga bumi)
Kanthi cara konservasi lan reboisasi
(Dengan cara konservasi dan reboisasai)

Contoh 5

Ora ana lawuh kajaba sambel teri


(Tidak ada lauk kecuali sambal teri)
Mangane lalapan kembang turi
(Makannya pakai lalapan dan turi)

Aja lali jaganen bumi


(Jangan lupa untuk menjaga bumi)
Supaya alame tansaya asri
(Agar alamnya semakin lestari)

Contoh Pantun Bahasa Jawa Tentang Sosial


Manusia merupakan makhluk sosial. Mereka tidak mungkin dapat hidup sendiri dalam menjalani
kehidupannya. Di bawah ini adalah contoh Pantun Jawa dengan yang dapat membuat hidupmu
makin berwarna.

Contoh 1

Nyruput kopi karo nyawang langit sore


(Minum kopi sambil melihat langit sore)
Luwih enak dikancani roti tape
(Lebih nimat ditemani roti tape)

Aja mung mikir wetenge dhewe


(Jangan hanya memikirkan perutnya sendiri)
Nanging pikiren wetenge kancane
(Tetapi pikir juga saudaranya)

Contoh 2

Roni mentas tuku roti bolu


(Roni habis beli roti bolu)
Rencanane diparingke mbahne
(Rencananya diberikan kakeknya)

Tinimbang uripe digawe padu


(Daripada hidup digunakan bertengkar)
Luwih becik digawe seduluran selawase
(Lebih baik digunakan menjalankan persaudaraan)

Contoh 3

Tuku wedhus sacempene


(Beli kambing sekalian anaknya)
Diopeni nganti tekan gedhe
(Dipelihara hingga besar)

Aja tukaran karo dulure


(Jangan bertengkar dengan saudaramu)
Supaya dadi tentrem uripe
(Agar tentram hatinya)

Contoh 4

Tuku jamu sing regane larang dhewe


(Beli jamu yang harganya paling mahal)
Supaya larane cepet marine
(Supaya sakitnya segera sembuh)
Senenga tetulung marang sapadhane
(Sukalah membantu sesama)
Supaya urip dadi ana ajine
(Supaya hidup ada artinya)

Contoh 5

Soto semangkok regane sepuluh ewu


(Soto satu mangkok harganya sepuluh ribu)
Wis entuk bonus ati lan rempela
(Sudah dapat bonus hati dan ampela)

Aja mung meneng mbisu


(Jangan hanya diam membisu)
Nyawang tangga kang uripe sengasara
(lihat tetangga yang hidupnya menderita)

Contoh Pantun Bahasa Jawa Tentang Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Melalui
pendidikan yang baik. Manusia akan menemukan jati dirinya. Di bawah ini adalah contoh pantun
Jawa tentang Pendidikan

Contoh 1

Kembang ayu rupane biru


(Bunga cantik berwarna biru)
Saben dina diencoki kupu
(Setiap hari dihinggapi kupu)

Senenga maca buku


(Senanglah membaca buku)
Supaya sugih ilmu
(Agar kaya ilmu)

Contoh 2

Mangan beling rupane biru


(Makan beling warnanya biru)
Surungane nganggo banyu tawa
(Dorongannya pakai air mentah)

Mung bocah sing sregep sinau


(Hanya anak yang rajin belakar)
Kang bakal nemu mulya
(Yang akan menemukan keberhasilan)
Contoh 3

Tuku roti bolu telu


(Beli roti bolu tigas)
Regane mung sepuluh ewu
(Harganya hanya sepuluh ribu)

Dadi guru iku kudu kena digugu


(Jadilah guru yang bisa digugu)
Mulane kudu sugih ilmu
(Makanya harus punya banyak ilmu)

Contoh 4

Sikile Roni ketiban pethil


(Kakinya Roni kejatuah martil)
Drijine sikil nganti rupane biru
(Jari-jari kakinya sampai biru)

Yen pengin sekolahe kasil


(Jika ingin sekolahnya dapat berhasil)
Kudu gelem sregep sinau
(Harus mau belajar rajin)

Contoh 5

Bengi-bengi enake ngombe kopi


(Malam-malam enaknya minum kopi)
Disambi ngrungokake campursari
(Sambil mendengarkan musik campursari)

Wis suwe anggenku ngenteni


(Sudah lama menanti)
Nanging durung nate juara siji
(Tapi belum pernah juara satu)

Contoh Pantun Bahasa Jawa Tentang Cinta

Semua yang bernafas pastilah akan merasakan cinta. Tetapi tidak semua kisah cinta berakhir di
kursi pelaminan. Sebab, banyak yang berakhir di tengah jalan. Di bawah ini adalah contoh
pantun Jawa tentang cinta

Contoh 1

Pengin nonton purnama


(Ingin nonton Purnama)
Nanging ora duwe kanca
(Tapi tidak punya teman)

Sejatine aku wis kebacut tresna


(Sejujurnya aku sudah terlanjur cinta)
Nanging aku durung wani kandha
(Tetapi aku belum berani mengatakannya)

Contoh 2

Mlaku-mlaku tekan Salatiga


(Jalan-jalan sampai Salatiga)
Ketemu wanita ayu rupane
(Berjumpa wanita berparas jelita)

Wis suwe anggenku pengin kandha


(Sudah lama ingin berkata)
Tresna iki mung kanggo slirane
(Cinta ini hanya untuknya)

Contoh 3

Tuku jamu tekan Kartasura


(Beli jamu sampai Kartasura)
Aja lali mampir tuku srabi
(Jangan lupa mampir beli srabi)

Yen wis padha tresna


(Jika sudah sama-sama cinta)
Becike enggala rabi
(Sebaiknya segera menikah)

Contoh 4

Yen pengin menyang Pajang


(Jika ingin pergi ke Pajang)
Becike liwata Kartasura
(Sebaiknya lewat Kartasura)

Yen pancen wis kebacut sayang


(Jika sudah terlanjur sayang)
Aja nganti tumindak cidra
(Jangan sampai berdusta)
Contoh 5

Pengin ngombe susu


(Ingin minum susu)
Tapi kok larang regane
(Tapi kok mahal rasanya)

Sepi ing ing dhadhaku


(Sepi di dalam dadaku)
Mung sliramu sing dadi tambane
(Hanya kamu yang jadi obatnya)
BIOGRAFI

Agus Andika Putra lahir di Ngawi Jawa Timur pada tanggal 15 Juni 1999. Anak pertama dari Ibu
Mainem dan Bapak Akat.
Penulis memulai memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar di SDN Legowetan tahun 2006 dan
tamat 2012. Selanjutnya pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Padas. Pada
rentang 3 tahun penulis melanjutkan di MA AL-Karomah Bringin. Sampai kelas 1 mau naik kelas 2
penulis memutuskan keluar. Dan merantau ke Jakarta 1 tahun habis itu pulang merantau lagi ke Jakarta
selama 1 bulan pulang lagi. Selanjutnya merantau ke Jogja 2 minggu pulang lagi. Habis itu pada tahun
2018 penulis merantau ke Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2020 penulis ikut pendidikan kesetaran SMA
yaitu paket C di SKB Ranomeeto dan lulus pada tahun 2021 dan melanjutkan kuliah di Universitas
Sulawesi Tenggara pada saat ini baru semester 4.

Anda mungkin juga menyukai