3.1 TUGAS
Pelajari Dan pahami dengan baik materi diatas,kemudian buatkah resume tentan materi
yang telah anda pelajari .Resume berupa hendaknya rincian secara lengkap dan mencerminkan
pemahaman Anda terhadap materi tersebut
3.2 LATIHAN
1.Pertanyaan yang diajukan dalam latihan ini bersifat mengembangkan kognitif dan
psikomotorik karena itu jawaban yang dibutuhkan adalah jawaban analisis dan Argumentatif
serta menunjukkan kreatifitas
2.Jawaban yang ditulis pada kertas folio dan dikumpulkan pada akhir perkuliahan ini
RESUME
*Ragam,Laras dan Variasi bacaan
Pada UUD 1945 bab XV,pasal 36telah menetapkan bahasa Indonesia sebagai
bahasa resmi Negara
Jika konsekuen pada hukum dasar tersebut,Maka pelanggaran penggunaan
bahsa Indonesia diacara resmi seharusnya mendapatkan sanksi yang sepadan dan
ternyata sanksi tersebut belum pernah terjadi di republik ini
*Tujuan Instruksional Umum
1) memiliki kemantapan dinamis dalam pemakaian kaidah sehingga tidak kaku, dan
dimungkinkan adanya perubahan kosa kata dan istilah yang lebih tepat dan benar;
2) menggunakan fungsi-fungsi gramatikal secara konsisten dan eksplisit;
3) menggunakan bentukan kata yang lengkap dan tidak disingkat;
4) menggunakan imbuhan (afiksasi) secara eksplisit dan konsisten;
5) menggunakan ejaan yang baku pada ragam bahasa tulis dan lafal yang baku pada ragam bahasa
lisan
Laras Perniagaan
Gaya bahasa yang digunakan biasanya bersifat membujuk dan mempromosikan barang yang
dijual. Istilah-istilah yang digunakan juga khas istilah perniagaan. Kata-kata seperti laba,
untung, komoditas, jual-beli, pelanggan, dan sebagainya menjadi kosa kata umum pada laras
ini.
Kalimat yang digunakan umumnya pendek-pendek dan mencerminkan slogan dunia
perniagaan, yaitu efisien dan efektif.
Laras Akademik
Laras akademik dipilah dalam beberapa jenis berdasarkan bidang ilmu yang
melatarbelakanginya.
Jenis laras akademik, misalnya laras bahasa sains, laras ekonomi, laras sastra, laras
pendidikan, laras hukum, laras pertanian, laras kedokteran, dan sebagainya
Laras Undang-undang
Laras undang-undang merupakan salah satu dari laras ilmiah.
Kalimat dan ungkapan yang dipakai juga berbeda dengan laras bahasa lainnya.
Laras undang-undang yang digunakan di Indonesia masih banyak yang mengadopsi bahasa
Belanda karena undang-undang di negara kita merupakan peninggalan penjajahan
Belanda.
Laras Sastra
Seperti laras-laras bahasa yang lain, laras bahasa sastra juga mementingkan istilah-istilah
khusus dan teknis. Bedanya, bidang yang disampaikan ialah tentang bahasa dan kesusastraan
serta hubungan antara kedua-dua.
Banyak kosa kata atau istilah khusus yang hanya ada dalam dunia satra dan seni.
struktur bahasa satra tidak lazim digunakan pada bahasa umum.
Laras bahasa sastra terbagi juga dalam beberapa jenis. Ada laras bahasa puisi, laras bahasa
prosa, laras bahasa lagu, laras bahasa film, dan sebagainya.
Usaha pembakuan bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting, yakni:
a) Fungsi pemersatu bagi seluruh bangsa Indonesia, yakni sebagai bahasa nasional,
bahasa negara, dan bahasa resmi.
b) Fungsi penanda kepribadian yang dijalankan oleh suatu bahasa baku dan bangsa
yang beradab akan terlihat jika dipergunakan dalam pergaulan dengan bangsa asing. Kita ingin
menyampaikan identitas kita lewat bahasa Indonesia.
c) Fungsi penambahan kewibawaan, yakni jika masyarakat mampu berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan internasional, maka gengsi bahasa Indonesia
juga akan meningkat.
d) Fungsi sebagai kerangka acuan (frame of reference), yakni ukuran yang disepakati
secara umum tentang tepat tidaknya pemakaian bahasa di dalam situasi tertentu.
Bahasa baku ialah bahasa yang terpelihara dalam pemakaian kaidahnya dan bersih
dari pengaruh langsung berbagai unsur bahasa daerah serta bahasa asing lainnya.
Untuk ini, Anton Muliono mengatakan bahwa “bahasa baku memiliki ciri sifat dinamis
yang cukup terbuka untuk menampung:
a) perubahan yang bersistem di bidang kosa kata dan peristilahan, dan b) perkembangan
berjenis ragam dan gaya bahasa dibidang kalimat dan makna”.
b) Bahasa Indonesia tidak mengenal tasrifr atau perubahan bentuk pada pokok kata atau kata
dasar.
d) Imbuhan (awalan, akhiran, sisipan) memainkan peranan yang penting dalam bahasa Indonesia,
sebab imbuhan dapat mengubah jenis kata menjadi jenis lain.