Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia
nikmatnya sehingga makalah Filsafat Pendidikan yang berjudul “Bahasa Indonesia Baku dan
Penggunaanya” ini dapat diselesaikan dengan maksimal, tanpa ada halangan yang berarti.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas rutin mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia
yang diampu oleh Ibu Atikah Wasilah, M.Pd.
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Untuk itu kami
ucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III PENUTUP.............................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya
pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa
Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut bahasa baku. Dimana
bahasa baku merupakan standar penggunaan bahasa yang dipakai dalam bahasa Indonesia
Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah
tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah
bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat
bahasa baku sama dengan bahasa yang baik dan benar. Mereka tidak mampu
membedakan antara bahasa yang baku dan yang nonbaku Dalam kondisi yang demikian
1
itu, di dalam bab selanjutnya akan dibahas tentang pengertian bahasa baku dan
penggunaanya pengertian bahasa Indonesia baku, fungsi pemakaian bahasa baku.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Bahasa Baku?
2. Pengertian Bahasa Indonesia Baku?
3. Ciri – Ciri Bahasa Baku?
4. Fungsi Pemakaian Bahasa Baku?
5. Cara Pemakaian Bahasa Indonesia Baku Dengan Baik Dan Benar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa baku.
2. Untuk mengetahui pengertian bahasa indonesia baku.
3. Untuk mengetahui ciri – ciri bahasa baku.
4. Untuk mengetahui fungsi pemakaian bahasa baku,
5. Untuk mengetahui cara pemakaian bahasa indonesia baku dengan baik dan benar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis, yang berupa kaidah dan
aturan yang tetap. Baku atau standar tidak dapat berubah setiap saat.
2. Memiliki sifat kecendikian. Perwujudannya dalam kalimat, paragraf, dan satuan
bahasa lain yang lebih besar mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur,
logis, dan masuk akal.
3. Baku atau standar beranggapan adanya keseragaman. Proses pembakuan sampai taraf
tertentu berarti proses penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa, atau
penyeragaman variasi bahasa.
Namun secara umum ciri-ciri lain bahasa baku adalah sebagai berikut :
1. Tidak terpengaruh oleh bahasa daerah
Contoh : Baku - Tidak Baku
Saya - Gue
Ayah - Bokap
Merasa - Ngerasa
4
Kami bermain bola di lapangan - kami main bola di lapangan
9. Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang paling sedikit memperlihatkan ciri
kedaerahan.
10. Sistem bunyinya lebih kompleks.
11. Bahasa baku cenderung juga berbeda dari bahasa non baku dalam hal kaidah
pemberian tekanan pada kata.
5
2.3. Fungsi Bahasa Baku
Secara umum, fungsi bahasa baku adalah sebagai berikut :
Sebagai fungsi pemersatu, Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa daerah.
Jika setiap masyarakat menggunakan bahasa daerahnya, maka tidak dapat berkomunikasi
dengan masyarakat dari daerah lain. Fungsi bahasa baku memperhubungkan semua
penutur berbagai dialek bahasa itu. Dengan demikian, bahasa baku mempersatukan
mereka menjadi satu masyarakat bangsa.
Sebagai fungsi pemberi kekhasan, Suatu bahasa baku membedakan bahasa itu dari
bahasa yang lain atau satu negara dengan negara lainnya secara berbeda, karena itu
digunakan sebagai salah satu ciri dari suatu negara. Melalui fungsi itu, bahasa baku
memperkuat perasaan kepribadian nasional masyarakat bahasa yang bersangkutan.
Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta wibawa atau
prestise. Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha orang mencapai
kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan bahasa baku
sendiri. Penutur atau pembicara (masyarakat) yang mahir berbahasa Indonesia dengan
baik dan benar memperoleh wibawa di mata orang lain.
Sebagai fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian bahasa
dengan adanya norma dan kaidah (yang dimodifikasi) yang jelas. Norma dan kaidah itu
menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau golongan.
2.4. Cara Pemakaian Bahasa Indonesia Baku Dengan Baik Dan Benar
Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa yang dibakukan atau yang
dianggap baku adalah pemakaian bahasa Indonesia baku dengan benar. Dengan demikian
bahasa Indonesia baku dengan benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah
bahasa atau gramatikal bahasa baku. Sebaliknya pemakaian bahasa Indonesia nonbaku
dengan benar adalah pemakaian bahasa yang tidak mengikuti kaidah bahasa atau
gramatikal bahasa baku, melainkan kaidah gramatikal bahasa nonbaku.
Pemakaian bahasa Indonesia baku dengan baik dan benar adalah pemakaian
bahasa yang sesuai dengan fungsi dan ciri kode bahasa Indonesia baku. Pemakaian
bahasa Indonesia nonbaku dengan baik dan benar adalah pemakaian bahasa yang sesuai
dengan fungsi dan ciri kode bahasa Indonesia nonbaku. Konsep baik dan benar dalam
6
pemakaian bahasa Indonesia baik baku maupun nonbaku saling mendukung saling
berkait. Konsep yang benar adalah pemakaian bahasa yang baik harus juga merupakan
pemakaian bahasa yang benar.
Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif bahasa. Kita
harus memperhatikan kepada siapa kita akan menyampaikan bahasa kita. Oleh karena itu,
unsur umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang
khalayak sasaran kita tidak boleh diabaikan.
Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa. Ada
empat hal yang harus diperhatikan, yaitu: tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan.
Pengetahuan atas tata bahasa dan pilihan kata, harus dimiliki dalam penggunaan bahasa
lisan dan tulisan. Pengetahuan atas tanda baca dan ejaan harus dimiliki dalam
penggunaan bahasa tulis. Tanpa pengetahuan tata bahasa yang memadai, kita akan
mengalami kesulitan dalam bermain dengan bahasa.
7
5. Dari segi maknanya, penggunaan bahas ayang benar bertalian dengan ketepatan
menggunakan kata yang sesuai dengan tuntutan makna. Misalnya dalam bahasa ilmu
tidak tepat jika digunakan kata yang sifatnya konotatif (kiasan).
Contoh kata baku dan tidak baku, antara lain :
Kata Baku - Kata Non Baku
Aktif - aktip, aktive
Apotek - apotik
Cabai - cabe, cabay
Fotokopi - foto copy, photo copy, photo kopi
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa baku merupakan salah satu bentuk ragam bahasa yang mencerminkan
penggunaan kaidah yang benar (ejaan, struktur, dan pemakaiannya) serta menjadi acuan
atau model oleh masyarakat pemakai bahasa yang digunakan dalam situasi resmi.
Cara penggunaan bahasa baku dapat berbentuk lisan maupun tulisan. Bahasa baku
tulisan/ tertulis misalnya dalam komunikasi resmi, yaitu dalam surat menyurat resmi atau
dinas, pengumuman – pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang
undangan dan lain sebagainya. Bahasa baku tertulis dalam wancana teknis misalnya
dalam laporan resmi dan karangan, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan hasil penelitian.
Bahasa baku lisan, misalnya dalam wacana teknis yaitu ceramah, kuliah, dan kotbah.
B. Saran
Sebagai mahasiswa maupun rakyat biasa, marilah kita budayakan berbahasa baku
yang dimana bahasa ini merupakan salah satu pemersatu bangsa dalam berbahasa.
9
DAFTAR PUSTAKA
10