Anda di halaman 1dari 11

BAHASA STANDAR

DAN NON-STANDAR
Disusun Oleh:
Akhmad Alimul Khakim R.P.N. (20207002)
Achmad Vikky Azizi (20207005)
Icha Natasha (20207012)
Peta Konsep

Bahasa Indonesia

1. Pengertian
1. Pengertian 2. Bahasa Tutur atau Bahasa
2. Fungsu bahasa Standar Percakapan

Bahasa Standar bahasa non-Standar


BAHASA STANDAR
Bahasa Standar adalah bahasa yang menjadi ukuran bagi bahasa yang baik atau
bagi variasi bahasa yang lain bahasa non standar tetap hidup dibina dan
berkembang sesuai dengan fungsinya proses standarisasi ada karena keperluan
komunikasi dalam proses ini ada suatu variasi bahasa diangkat untuk
mendukung fungsi-fungsi tertentu.

Adapun ciri-ciri umum bahasa standar:


1. Stabilitas yang luas kemantapan yaitu berfungsi secara efisien bahasa standar harus
distabilkan dengan kodifikasi dan kodifikasi itu harus sedemikian luasnya untuk
memungkinkan Penyesuaian dengan perubahan-perubahan.
2. Intelektualisasi yaitu tendensi untuk memiliki tata bahasa yang lebih sistematis dan
kata-kata yang lebih eksplisit (jelas).
FUNGSI BAHASA STANDAR
Fungsi bahasa standar meliputi:
1. Sebagai alat pemersatu bangsa yaitu bahasa harus mampu mengatasi batasan
kedaerahan dan harus dapat berlaku sebagai bahasa baku yang menjadi ciri manusia
Indonesia yang modern.
2. Sebagai penanda kepribadian dalam pergaulan orang harus dapat membedakan dirinya
dengan mempergunakan bahasa Indonesia standar.
3. Sebagai penambah Wibawa yaitu bahasa standar harus digunakan oleh orang yang
berpengaruh sehingga dapat menambah Wibawa pada setiap orang yang menguasai
bahasa standar.
4. Sebagai kerangka acuan yaitu bahasa standar merupakan ukurannya yang disepakati
secara umum tentang tepat tidaknya pemakaian bahasa pada situasi tertentu.
PENGGUNAAN BAHASA STANDAR
Bahasa standar dipakai dalam:

1. Komunikasi resmi.
2. Laporan resmi dan karangan ilmiah.
3. berbicara di depan umum pada waktu tertentu seperti pidato ceramah
dan sebagainya.
4. Media massa.
5. Berbicara dengan orang yang dihormati.
Bahasa standar bergantung pada hal-hal berikut:

1. Pendidikan.
2. Industri baku apabila industri baku ini berkembang maka standarisasi bahasa
akan lebih cepat berkembang.
3. Perpustakaan.
4. Administrasi negara tertib akan menjamin bahasa Indonesia.
5. Pengembangan bahasa juga memerlukan tenaga-tenaga terampil dan terdidik.
6. Penelitian dasar dan penelitian terapan dalam bidang bahasa merupakan tiang
utama standarisasi bahasa.
7. Media massa.
BAHASA NON-STANDAR
Bahasa non Standar adalah bahasa yang tidak
memenuhi kaidah-kaidah Bahasa Indonesia tetapi
bahasa standar itu akan terus hidup dan tetap memenuhi
fungsinya sebagai alat komunikasi. Bahasa non-standar
biasanya dipakai dalam situasi tidak resmi seperti; 1)
surat-menyurat keluarga 2) komunikasi sesama teman 3)
tulisan pribadi seperti buku harian 4) berdoa.
Bahasa tutur atau bahasa percakapan bahasa tutur adalah bahasa lazim
yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari bahasa tutur memiliki sifat yang
khas yakni:
1. Bentuk kalimatnya sederhana singkat kurang lengkap hemat dan tidak
banyak menggunakan kata hubung.
2. Menggunakan bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dengan menunjukkan faktor-faktor berikut:
a. Berupa kata tutur yakni kata-kata yang memang hanya digunakan dalam bahasa tutur
seperti; bilang, bikin, kasihan, biarin, dan lain-lain.
b. Kebiasaan menghilangkan awalan misalnya berjumpa atau jumpa.
c. Kata-kata dibentuk tidak dengan mestinya seperti dikasih naik dibikin betul dan lain-lain.
d. Lafal ucapan kebanyakan menyimpang dari ucapan umum seperti akan dapat malam dan
lain-lain.
e. Susunan kata menyimpang dari bahasa umum Misalnya ini malam itu orang lain hari dan
lain-lain.
f. Sering dipergunakan kata yang singkat misal ndak nggak gigi dulu nih dan sebagainya.
Bahasa Afektif (NON-STANDAR)
Bahasa efektif adalah bahasa yang dipergunakan untuk memperbesar efek
penuturan dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada pada bahasa
biasanya bahasa efektif masuk keragam bahasa sastra. Keistimewaannya
terletak pada kekuatan efek kepada pendengar atau pembaca, dan cara
penuturannya bahasa efektif ini tidak memenuhi kaidah-kaidah Bahasa
Indonesia baku. Bahkan kata-kata yang ada pada bahasa ini di tempat sendiri
oleh pujangga atau sastrawan. Jadi diberikan kebebasan dalam memilih kata-
kata untuk mempertinggi efek dan mempermudah rasa estetis sastra lazimnya
disebut dengan istilah Licentia Poetika.
BAHASA STANDAR BAHASA NON-STANDAR

Anda mungkin juga menyukai