Anda di halaman 1dari 15

Perbedaan Mengapresiasi Dan Mengkaji Puisi Pengertian Hakekat Dan Fungsi Puisi

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dari mata kuliah

Apresiasi Dan Kajian Puisi

Nama Nim Kelas Dosen

: Dini Nursari : 10210121 : Karyawan Lanjutan BP :

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI BANDUNG 2011

A. Apresiasi Dan Kajian Puisi


1. Pengertian Apresiasi atau Mengapresiasi Puisi Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin Apreciatio yang berarti "mengindahkan" atau "menghargai". Dalam konteks yang lebih luas, istilah apresiasi mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin dan (2) pemahaman dan pengalcuan terhadap nilai-nilai keindaban yang diuangkapkan pengarang. Dalam mengapresiasi puisi, apresiator harus memiliki langkah-langkab, diantaranya : (1) Harusada keterlibatan jiwa terhadap puisi, (2) Harus memiliki rasa kenikmatan senildalam puisi, (3) Harus memiliki penghayatan yang pekat terhadap puisi, (4) Harus dapat menemukan masalah yang terkandung dalam puisi. Selain langkahlangkah tersebut apresiator harus memiliki cara pendekatan, yaitu pendekatan parafrasis, pendekatan emotif, pendekatan analitis, pendekatan historis, pendekatan sosiopsikologis, dan pendekatan didaktik. Squire dan Taba berpendapat bahwa dalam prose apresiasi puisi melibatkan tiga aspek inti, yaitu : 1. Aspek kognitif berkaitan dengan keterlibatan intelek pembaca dalam upaya memabami unsur-unsur puisi yang bersifat objektif. Unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif tersebut berhubungan dengan internal yang terkandung dalam suatu teks puisi (unsur intrinsik). Dan berhubungan dengan eksternal yang terkait unsurunsur di luar suatu puisi (unsur ekstrinsilc). 2. Aspek emotif berkaitan dengan keterlibatan unsur emosi pembaca dalam upaya menghayati unsur-unsur keindahan dalarn puisi yang dibaca. Unsur ernotif sangat berperan dalam upaya memaharni unsur-unsur subjektif, berupa bahasa paparan vail. mengandung ketatabahasaan, makna yang yang bersifat konotatif-interpretatif, dan unsur-unsur signifikan tertentu, Bagaimana cara menyimpulkan tataran makria yang dipaparkan lewat penataan puisi yang terpapar secara sugestif, tentu saja sangat

ditentukan oleh kepekaan ernosi pembaca yang pada dasarnya dibentuk oleb endapan pengalarnan dan pengetahuan yang dimiliki. 3. Aspek evalualif berkaitan dengan kegiatan memberikan penilaian terhadap baikburuk, indah tidak indah, sesuai tidak sesuai, dan sejumlah ragam penilaian lain yang tidak harus hadir dalam sebuah karya kritik, tetapi secara personal cukup dimiliki oleh pembaca. Dengan kata lain, keterlibatan unsur penilaian dalam hal ini masih bersifat umum sehingga setiap apresiator yang telah mampu meresponsi puisi yang dibaca sampai pada tahapan pengalarnan dan penghayatan, sekaligus juga marnpu melaksanakan penilaian. a. Apresiasi puisi secara langsang adalah kegiatan apresiasi puisi dengan cara membaca atau menikmati cipta sastra brrupa teks puisi maupun performansi secara langsung dapat diwujudkar dalam peritaku membaca, memaharni, menikmati, dan mengevaluasi teks puisi. b. Apresiasi puisi secara tidak langsang adalah kegiatan apresiasi puisi yang dapat dilakukan dengan cara mempelajari teori puisi, membaca artikel yang berhubungan dengan puisi baik dari majalah atau koran, mempelajari bukubuku atau essai yang membahas dan memberikan penilaian terhadap puisi, serta mempelajari sejarah puisi. Mengapresiasi puisi tidak lepas dari kegiatan memahami makna dalam teks puisi. Kegiatan memahami teks puisi yang merupakan salah satu kegiatan mengapresiasi puisi memiliki langka-langkah sebagai be_qikut : (1) Membaca puisi secara utuh, (2) Memperlihatkan daya khayal dalam isi puisi yang dibaca, (3) Menemukan unsurunsur yang dalam puisi yang dibaca, dan (4) Menemukan manfaat dari puisi untuk kehidupan schad-hari. 2. Pengertian Kajian atau Mengkaji Puisi Kajian atau mengkaji puisi adalah suatu kegiatan mempelaJari unsur-unsur puisi atau mempelajari unsur-unsur tersebut, bertolak pada teori dan pendekatan yang mendasari suatu puisi Kajian atau mengkaji puisi adalah kegiatan menclaah, menyelidiki, menganalisis terhadap unsur-unsur puisi.

Berdasarkan buku Teod KaJian yang ditulis oleh Burhan Nurgayantoro, bahwa mengkaji lebih menitik beratkan pada kegiatan mengalisis. Kegiatan menganalis dibedakan menjadi : 1 . Analisis Struktural adalah mengidentifikasi, mengkaji, dan medeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik puisi. Dengan tujuan mernaparkan secer-niat mlinffin flingsi dan keterkaitannya antarberbagai unsur secara menyeluruh. 2. Analisis Semiotik adalah metode analisis untuk mengkaji tanda berupa pengalaman, pikiran, perasaart, dan gagasan serta fak-tor-faktor lain yang dapat menimbulkan gerakan anggota tubuh seperti gerak tangan, gerak mata, gerak mulut. 3. Analisis Intelektual adalah kegiatan mengkaji sejumlah puisi yang mempunyai hubungan dengan karya puisi sebelurnnya, atau hal apa yang menjadi dasar terciptanya puisi tersebut. Hubungan antara mengapresiasi dan mengkaji puisi menurut Prof. Dr. Yus Rusyana dapat dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu (1) Tingkat Rendah adalah dimana seseorang hanya mengenal puisi tertentu, (2) Tingkat Sedang adalah setclah sescorang mengenal puisi, ia riampu mengkaji atau menganalisis puisi, (3) Tingkat Tinggi adalah selain marnpu mengkaji dan menganalisis puisi, ia marnpu menerapkan apa yang didapat dari puisi. Perbedaan mengapresiasi dan mengkaji puisi adalah mengapresiasi puisi adalah suatu kegiatan menggauli puisi secara sungguh-sungguh, sehingga dapat menikmati dan merasakan puisi, memiliki rasa dan pengetahuan tentang puisi, dapat mernahami, menghargai, dan menilai puisi, seclanglcan mengkaji puisi adalah mempelaJari, memeriksa, menyelidiki, memikirkan (mempertimbangkan), menguji, menelaah baik buruknya puisi yang menitikberatkan pada kegiatan menganalisis.

B. Pengertian Puisi, Hakikat, danFungsi Puisi


Pengertian Puisi Karya sastra terdiri atas 2 jenis, yaitu prosa dan puisi. Biasanya prosa disebut karangan bebas, sedangkan puisi disebut karangan terikat. Akan tetapi, pada waktu sekarang, para penyair bcrusaha melepaskan diri dari aturan yang ketat itu ffingga terciptalah sajak bebas. Dalam sastra Indonesia ada 2 istilah puisi dan sajak. Puisi dalam bahasa Inggris poetry clan sajak dalarn bahasa Inggris poem. Puisi adalahjenis sastra, sedangkan sajak adalah individu puisi, Olch karena itu, kedua istilah itu jangan dicampuradukkan pemakaiannya. Korespondensi dan periodisitas merupakan bentuk formal sebuah puisi. Bahkan puisi Pujangga Barn masih ada yang terikat pada korespondensidan periodisitas. Puisi baru (modem) menyimpangi pengertian puisi menurut pandangan lama. Puisi baru tidak terikat oleh bentuk-bentuk formal, korespondensi, dan periodisitas itu. Olch karena itu, puisi baru (modem) disebut puisi bebas atau sajak bebas. Bentuk-bentuk formal puisi lama sestinggLihnya mcrupakan sarana-sarana kepuitisan untuk membuat puisi menjadi indah. Bentuk-bentuk formal itu tnasib juga dipergunakan oleh puisi modem, tetapi bukan merupakan ikatan, bukan rncrupakan pola yang tetap. Puisi barn sestiiiggulinyi terikatjuga, tetapi terikat oich hakl'katnya sendiri, bukan terikat olch pola-pola bentuk formal. Pola-pola bentuk formal bukan mcrupakan hakikat puisi.

1. Pengertian Puisi dari Berbagai Sumber


1. Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait (Kamus Besar Bahasa Indonesia). 2. Puisi adalah bentuk kesusastruan yang menggunakan pengulangan suara sebagai eiri khasnya (Slamet Mulyana). 3. Puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat (James Reeves). 4. Puisi adalah bentuk pengueapan bahasa yang ritmis, yang mengungkapkan pengalaman intelektual yang bersifat imaffinatif dan emosional (Clive Samson). 5. Puisi merupakan bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbanglcan efek keindahan (Herbert Spenser).

6. Puisi adalah pcluapan yang spontan dari perasaan yang penuh daya clan berpanglcal pada emosi yang berpadu kembali dalam kedalaman (Samuel Johnson). 7. Puisi adalah rekamaD dari saat-saat yang paling baik dan paling menyenangkan (P. B. Shelley). 8. Puisi adalah ungkapan pikiran yang bersifat musikal (Ibomas Calyle). 9. Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaiannya untuk membuahkan ilusi dan imajinasi (MeCaulay dan Hudson).

2. Hakikat Puisi Secara etimologis, istilah puisi berasal dari bahas Yunani---Pocerna" artinya membua atau 'Tocisi" artinya pembuatan, dalarn bahasa Inggris disebut poem atau poerty. Puisi diartikan membuat atau pembuatan, karena lewat puisi pada d~ya seseorang telah menciptakan suatu dunia sendiri, yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentp baik fisik maupun batin. Dengan mengutip pendapat McCaulay dan Hudson yaitu, puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyarnpaiannya untulc membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti hainva lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam mengarnbarkan gagasan pelukisnya. Rumusan pengerian puisi di atas, sementara ini dapatlah kita terima k-A~a, karena sering kali diajuk oleb suatu ilusi tentang keindahan, terbawa dalam suatu anganangan, sejalan dengan keindahan penattan unsur bunyi, penciptaan gagasan, maupun suasana tertentu ketika sedang menulis atau membaca puisi.

3. Fungsi Puisi
1. Mampu mernberikan semangat, kesenangan atau hiburan kepada pengarang dan pembacanya,

2. Mampu mernaparkan realitas di luar diri manusia persis apa adanya. 3. Mampu memberikan manfaat bagi pengarang dan pembaca dalam rangka membentuk pandangan hidupnya. 4. Mampu memberi kekhidmatan yang bermanfaat dalam mengembangkan filsafat hidup pengarang dan pernbacanya. 5. Dapat menganglcat masalah yang sangat lcompleks menjadi suatu kreasi seni yang memiliki nilai estetis. 6. Dapat menganglcat masalah yang sangat kompleks sebagai bahan penciptaarmya dari lcompleksitas masalah dalarn kehidupan itu sendiri dari segala yang ada. dan mungkin ada. 7. Mampu menggambarkan problem manusia yang bersifat universal, yaitu tentang kahikat kehidupan, hakikat manusia, hakikat alam, kematiaan, dan Ketuhanan.

DAFTAR PUSTAKA Aminuddin, Drs., M. Pd. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Satra. Malang: Sinar Baru Algensindo. Suhendar, M.E., Drs., M. Pd. 1993. Pendekatan Teori Sejarah dan Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung: Pionir Jaya. Maryani, Yani, Drs. Dan Mumu Drs. 2004. Intisarioahasa don Sasira Indonesia untak SMA. Bandung: Pusaka Setia. Nurgiyantoro, Burban. ... Teori Kajian. Jogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pengertian Puisi Karya sastra terdiri atas 2 jenis, yaitu prosa dan puisi. Biasanya prosa disebut karangan bebas, sedangkan puisi disebut karangan terikat. Akan tetapi, pada waktu sekarang, para penyair bcrusaha melepaskan diri dari aturan yang ketat itu ffingga terciptalah sajak bebas. Dalam sastra Indonesia ada 2 istilah puisi dan sajak. Puisi dalam bahasa Inggris poetry clan sajak dalarn bahasa Inggris poem. Puisi adalahjenis sastra, sedangkan sajak adalah individu puisi, Olch karena itu, kedua istilah itu jangan dicampuradukkan pemakaiannya. Korespondensi dan periodisitas merupakan bentuk formal sebuah puisi. Bahkan puisi Pujangga Barn masih ada yang terikat pada korespondensidan periodisitas. Puisi baru (modem) menyimpangi pengertian puisi menurut pandangan lama. Puisi baru tidak terikat oleh bentuk-bentuk formal, korespondensi, dan periodisitas itu. Olch karena itu, puisi baru (modem) disebut puisi bebas atau sajak bebas. Bentuk-bentuk formal puisi lama sestinggLihnya mcrupakan sarana-sarana kepuitisan untuk membuat puisi menjadi indah. Bentuk-bentuk formal itu tnasib juga dipergunakan oleh puisi modem, tetapi bukan merupakan ikatan, bukan rncrupakan pola yang tetap. Puisi barn sestiiiggulinyi terikatjuga, tetapi terikat oich hakl'katnya sendiri, bukan terikat olch pola-pola bentuk formal. Pola-pola bentuk formal bukan mcrupakan hakikat puisi. Kegiatan BelaJav 2 ~aldkat Puisi Puisi adalab karya seni. Sifat seni inj mcrupakan ciri khas puisi. Puisi adalah sebiiah karya yang fungsi estetiknya atau fungsi kesciiiannya dominan. Aspek estetik ini berm acam-macani. Di antaranya gaya bunyi, gaya kata, clan gaya kaliniat serta wacana. Bahlcan, aspek estetik itu terwujud dalam bentuk tipografinya. Puisi itu sebuah pernyataan yang hanya mengedepankan inti gagasan, pernikiran, ataupun peristiwa. Oleh karena itu, dipilih kata, frase, dan kalimat yang setepat-tepatrya, supaya puisi menjadi mampat clan padat. Halhal yang dirasa tidak perlu dihilangkan.

Dengan demikian tinggal intinya yang mengandung ekspresivitas yang itensi 1 (berdaya guna). Dari waktu ke waktu, puisi itu selalu berubah karena evolusi selera dan perubahan konsep estetik atau konsep keindahan. Ket'daklangsungan ekspresi itu disebabkan olch 3 hal, yaitu (1) penggantian affi, (2) penyimpangan arti, (3) penciptaan arti. Penggantian arti disebabkan olch penggunaan metafora dan metonimi dalam sajak. Penyimpangan arti disebabka.n olch adanya ambiguitas, kontradiksi, clan nonsense. Penciptaan arti disebabkan oleh pengorganisasian ruang teks, diantaranya berupa (pola) persajakan, ejambemen, tipografi, dan homologue. Kegiatan Belajar 3 Fungsi Puisi Fungsi puisi adalah fungsi spiritual yang sifatnya tidak langsung bagi kehidupan fisikal yang praktis. Hal ini sesuai dengan hakikat puisi yang merupakan ekspresi tidak langsung. Kegunaan atau manf'aat puisi ini berhubungan dengan kehidupan batin/roham atan kejiwaan manusia. Puisi mempengaruhi kehidupan manusia lewax keWdupan batin dan kejiwaantiya. Lewat kehidupan kejisvaan ini puisi mempengaruhi alctivitas kehidupan fisik manusia, Karena puisi merupalcan karya seni penyampai gagasan maka fangsi puisi adalah dulce (indah, manis) dan utile (berguna, bermanfaat). Dulee berhubungan dengan ekspresi clan sarana ekspresinya, sedangkan utile berhubungan dengan muatan yang dikandung puisi, berupa ajaran, gagasan, atan pikiran. Puisi merangsang kepekaan terhadap keindahan dan rasa kemanusiaan. Karya seni, termasuk puisi berupaya men,-embalikan nilai-nilai kemaniisiaan yang terkikis teknologi dan menyadarkan kembali manusia pada

Edgar Allan Poe Puisi adalah adalah ci[)taari tentang sesuatu keindahan dalam bentuk berirama. Citarasa adalah unsur Vang djutamakan. flubungan dengan budaya intelek atau dengan suara hat! han, ' wa merupakan hubungan

yang selintas. lika bukan secara kebetulan, ia tidak akan mengena langsung dengan fungsi utamanya atau dengan kebenaran. Williarn Wordsworth Puisi adalah pengucapan yang imajinatif dari perasaan yang mendalam, biasanya berirama. Pengucapan secara spontan tentang perasaan yang mernuncak timbul dari daya ingatan ketika berada dalarn keadaan tenang. Matthew Amord Puisi adalah. kritikan tentang kehidupan menurut keadaan yang ditentukan oleh kritikan untuk kritikan itu sendiri melalui beberapa peraturan tentang keindahan dan kebenaran yang pultis. Theodore Watts-Dunton Pulsi adalah satu pengucapan yang konkrit dan artistik tentang pikiran manusia melalui penggunaan bahasa yang emosional dan berirama. Andrew Bradley Puisi adalah terdiri daripada rangkaian pengalaman tentang bunyi, Image, pemikiran clan emosi-yang kIta alami sewaktu kita membacanya dengan cara sepuitis mungkin. Edwin Arlington Robinson Puisi adalah bahasa yang menyampaikan sesuatu yang sukar hendak dinyatakan, tidak dapat diperkirakan puisi itu benar atau sebaliknya. Auden Puisi lebili merupakan pernyataan perasaan yang bercarnpur-baur.

Shelley Puisi adalah rekarnan detik-detik yang paling indah dalam hidup kita (nianusia). H. 8. Jassin Puisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang didalamnya mengandung pikiranpikiran dan tanggapan-tanggapan Baha Zain Puisi tidak berbicara segalanya dan tidak kepada sennua. Ia adalah pengucapan suatu fragmen pengalaman dari suatu keseluruhan seorang seniman. Muhammad Hj. Salleh Puisi adalah bentuk sastra yang kental dengan musik bahasa serta kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Dalarn segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana. Shahnon Ahmad Puisi adalah record dan interpretasi pengalaman manusia yang panting dan digubah dalam bentuk yang paling berkesan. Usman Awang PUisi bukanlah nyanylan orang putus asa yang mencarl ketenangan dan kepuasan dalam puisi yang ditulisnya. Tapi pulsi ialah satu pernyataan sikap terhadap sesuatu atau salah satu atau keseluruhan kehidupan manusia. A. Samad Said Puisi pada hakikatnya adalah satu pernyataan perasaan dan pandangan hidup seorang penyair yang

memandang sesuatu peristiwa alam derigan ketajaman perasaannya. Perasaan yang tajam inilah yang menggetar rasa hatinya, yang menimbulkan semacam gerak dalarn daya rasanya. Lalu ketajaman tanggapan ini berpadu dengan slkcip Iiidupnya mengalir melalui bahasa, menjadilah ia sebuah puisi, satu pengucapan seorang penyair.

@@@@@@@@@@@@ Matthew Arnold Puisi merupakan keistimewaan tersendiri, ia memberikan sumbangan kepada perbendaharaan pengalaman atau pengetahuan manusia. Aristotle Puis! yang bersifat tragis berupaya menibersihkan kerohanian manusia mcialui rasa simpatl atau belas kasihan Maliere Puisi mampu membawa manusia ke arah jalan yang lurus disamping menggelikan hatl. Shelley Puisi memperlwat organ moral manusia sama seperti pencidikan jasmani yang memperkuat urat-urat dalam badan, dan puisi juga bisa membawa kita untuk mellhat apa yang kita ticak pernah kita Uhat, untuk mencengar apa yang tak pernah kita dengar. Waido Emerson Fluisi i-riengajar sebanyak mungkin dengan kata-kata sedikit mungkin.

Shahnon Ahmad Puisi adalah untuk niciiyeriiaral<kan kesacaran. Urntuk memanusiakan kembali manusia itu, meninggikan budi pekerti, mernbentuk perwatakan can juga membangkitkan semangat untuk bertindak. Usman Awang Puisi adalah untuk menimbulkan kesedaran atau keinsafan dalam diri (jar] hati TLMAUAN MATA KULIA11 P\uisi mcrupakan satu dari tiga genre sastra yang dihasilkan oleh para sastrawan Indonesia. Sebagaimana karya shstra yang lain (prosa dan drama), puisi juga memiliki kandungan makna yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan manusia, khususnya tentang nilai-nilai atau norma-nonna kehidupan, baik kehidupan secara individual, kehidupan berinasyarakat, dan kehidupan berbangsa. Berdasarkan hal tersebut maka mata kuliah Puisi menjadi mata kuliah wajit) bagi maliasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PINA) FK1P-UTTujuan akhir dari penyelesaian mata kuliah ini adalah agar mahasiswa terampil membaca dan menulis puisi untuk kepentingan diri dan pengajaran. Mahasiswa Program Studi PINA berprofesi sebagai guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SNIP/SNIA. Pemahaman dan keterampilan Anda membacakan dan menulis puisi alcan membantu Anda dalam melaksanakan tugas sebagai gwru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang profesional. Untulc memperoleh kemampuan atau keterampilan membacakan puisi dan inenulis puisi Anda harus memiliki pengetalman dan pemahanian terhadap hal-hal berilcut ini. 1. Menjelaskan pengertian, hakikat, dan fungsi puisi. 2. Menjelaskanjenis-.ienis puisi. 3. Menjelaskan struktur dan unsur-unsur puisi, 4. Menjelaskan unsur citraan. 5. Menjelaskan penggunaan diksi dalam puisi. 6. Menjelaskan makna dan manfaat puisi, 7. Memberi contoh penggunaan gaya bahasa, bahasa kias, dan sarana retorika dalam pulisi, 8. Memaknai puisi dalam rangka menangkap dan memaharni maksud puisi. 9. Membaca puisi dengan baik. 10. Menulis puisi untuk kepentingan diri dan kepentingan siswa.

Selumh lcompetensi tersebut alcan diwadahi oleh mata ktfli~lh dengan bobot 4 sks yang dijabarkan ke dalam 12 modul. Modul-modul tersebut berisi 12 pokok babasan dengan masing-masing 2 sampai 3 subpokok bahasan. Berilcut im pokok-pokok bahasan tersebut. 1. Pengertian, Hakikat, Fungsi Puisi. 2. Jenis-ienis Puisi Indonesia. 3. Struktur Puisi dan Unsur-unsur Puisi. 4. Citraan. 5. Diksi Puisi. 6. Makna dan Berdasarkan pendapat-pendapat yang mengemukakan tentang pengerlian puisi tersebut di atas, dapat dirumuskan ciri-ciri puisi, sebagai berilcut : 1. Da;am puisi terdapat pengonsentrasian atau pernadatan segala unsur Icekuatan bahasa. 2. Dalam penyusunannya, unsur-unsur babasa itu dirapikan, diperbagus, dan diatur sebaik-baiknya dengan memperhatikan irama dan bunyi 3. Puisi berisikan unglcapan pikiran dan perasaan penyair berdasarkan pengalamannya yang bersifat imaffinatif. 4. Bahasa yang digunakan bersifat konotatif 5. Puisi dibentuk olch struktur fisik dan struktur batin. Manfaat Puisi. 7. Gaya Bahasa. 8 Bahasa Kias.

Anda mungkin juga menyukai