Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KETERAMPILAN BERBAHASA

“BERBICARA FORMAL DAN NONFORMAL”

Dosen Pengampu
Ibu Raras Hafiidha Sari, M.Hum

Disusun oleh :
Muhammad Lazuardi Sidqon Fahmi (2397184003)
Moch. Rajwa Mukti Murtadho (2397184004)
Rif an Rosyadi (2397184016)
Ziana Fakhira (2397180418)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG JOMBANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta

inayahnya sehingga kita bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Berbicara Formal dan

Nonformal” ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Ucapan terima kasih juga tidak luput

tersampaikan kepada Ibu dosen pengampu mata kuliah Linguistik Umum yakni Ibu Raras

Hafiidha Sari, M.Hum. yang telah memberikan kita kesempatan untuk belajar dengan

memberi tugas membuat makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan yang ada. Maka dari itu kami

memohon kritik dan saran agar kami bisa berbenah dan belajar atas kesalahan yang kami

lakukan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya para pembaca yang

budiman. Amiin..

Jombang, 03 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
2.1 Pengertian Berbicara Formal...................................................................................6
2.2 Contoh Berbicara Formal Menurut Situasi Dan Kondisi Yang Terjadi.............6
2.3 Ciri-Ciri Berbicara Formal......................................................................................7
2.4 Pengertian Berbicara Dalam Situasi Nonformal....................................................8
2.5 Contoh Berbicara Pada Situasi Nonformal............................................................8
2.6 Ciri-Ciri Berbicara Nonformal..............................................................................10
2.7 Perbedaan Berbicara Formal Dan Nonformal.....................................................10
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial. Setiap manusia tidak lepas dari kegiatan

komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses interaksi yang melibatkan

seseorang dengan orang lain atau sekelompok orang untuk menyampaikan pikiran, ide

gagasan dari satu pihak ke pihak lain.

Keterampilan berbahasa merupakan modal utama dalam komunikasi. Salah

satu aspeknya adalah berbicara. Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa.

Bercakap, mengutarakna isi pikiran dan menyampaikan pesan melalui Bahasa lisan.

Berbicara merupakan kegiatan berbahasa yang bersifat praktis. Dengan kemampuan

berbicara efektif maka, komunikasi dapat terjalin dengan baik.

Landasan yang digunakan dalam mengklarifikasikan berbicara salah satunya

adalah situasi. Aktivitas berbicara selalu terjadi atau berlangsung dalam situasi

lingkungan tertentu. Situasi dalam lingkungan itu dapat bersifat formal atau resmi dan

bersifat nonformal atau tidak resmi. Setiap situasi membutuhkan keterampilan

berbicara tertentu. Jika dalam situasi formal pembicara harus berbicara secara formal.

Begitu juga dalam situasi nonformal pembicara harus berbicara secara tidak formal.

4
1.2 Rumusan Masalah

Dengan melihat yang ada dalam latar belakang, maka kami dapat
menyimpulkan bahwa rumusan masalah yang dapat diambil adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan berbicara dalam situasi formal?

2. Apa contoh berbicara dalam situasi formal?

3. Apa saja ciri-ciri berbicara formal?

4. Apa yang dimaksud dengan berbicara dalam situasi nonformal?

5. Apa contoh berbicara dalam situasi nonformal?

6. Apa saja. ciri-ciri berbicara nonformal?

7. Apa perbedaan berbicara formal dengan berbicara nonformal?

1.3 Tujuan

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan berbicara dalam situasi formal

3. Untuk mengetahui contoh dari berbicara dalam situasi formal

4. Untuk mengetahui ciri-ciri dari berbicara formal

5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan berbicara dalam situasi

nonformal

6. Untuk mengetahui contoh dari berbicara dalam situasi nonformal

7. Untuk mengetahui ciri-ciri dari berbicara nonformal

8. Untuk mengetahui perbedaan berbicara formal dan nonformal

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Berbicara Formal


Formal berarti resmi. Secara tidak langsung, berbicara formal adalah suatu

kegiatan berkomunikasi yang berlangsung secara resmi menggunakan bahasa yang

baik dan benar sesuai dengan kaidah Bahasa dimana di dialamnya mengandung fungsi

kata baku.

Berbicara formal pastinya berlamgsumg pada situasi formal juga, biasanya

dilakukan pada suatu organisasi penting dimana orang yang terlibat didalamnya harus

berbicara formal sesuai aturan yang ada pada organisasi tersebut. Selain dalam

organisasi penting, berbicara formal juga dilakukan pada saat wawancara, pidato,

presentasi, rapat, siding, konferensi, dll.

2.2 Contoh berbicara formal menurut situasi dan kondisi yang terjadi
1) Komunikasi formal pada situasi rapat

Pada situasi rapat merupakan situasi yang penting dan formal.

Sehingga tercipta komunikasi formal dalam situasi rapat tersebut. Dalam

situasi rapat seseorang akan dianggap orang yang tidak memiliki sopan santun

ketika ia menggunakan bahasa yang nonformal dan dianggap orang yang suka

bercanda.

2) Komunikasi formal pada situasi sidang

Dalam situasi sidang merupakan situasi yang penting dan serius.

Dalam menggugat terdakwa dan tersangka merupakan suatu hal yang cukup

dalam penyampaiannya. Sehingga seseorang yang berada dalam situasi

6
tersebut haruslah menggunakan komunikasi yang formal dengan bahasanya

yang baku dan formal.

3) Komunikasi formal pada situasi konferensi

Dalam situasi konferensi merupakan situasi formal, karena situasi

dalam konferensi ini merupakan situasi atau suatu acara yang sudah tertata rapi

oleh jadwal yang sudah disusun. Dengan demikian, muncullah komunikasi

formal dalam konferensi.

4) Komunikasi formal pada situasi meeting

Dalam situasi meeting merupakan situasi yang formal, karena

berbicara dalam meeting ada banyak hal yang harus diperhatikan seperti bahasa

yang digunakan. Dengan demikian saat meeting komunikasi menggunakan

bahasa formal.

5) Komunikasi yang berlangsung antara staff atau bawahan dengan atasan

maupun bos didalam organisasi atau perusahaan.

2.3 Ciri-ciri Berbicara Formal


1) Digunakan Dalam Situasi Resmi

Dalam hal ini berbicara formal biasanya digunakan dalam situasi resmi,

misalnya saat pidato HUT RI Ke-74

2) Menggunakan Bahasa Baku

Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan pedoman atau

kaidah bahasa yang telah ditentukan. Kata baku merupakan kata yang sudah

benar dengan aturan maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama

dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Contohnya :

Kata Baku Non Baku

7
Bus Bis

Februari Pebruari

November Nopember

Faham Paham

Foto Poto

3) Bersikap Sopan
4) Tidak Menyinggung
2.4 Pengertian Berbicara Dalam Situasi Nonformal
Berbicara nonformal adalah suatu kegiatan berbicara yang menggunakan

bahasa tidak baku, tidak beraturan, dan menggunakan bahasa gaul. Hal ini bisa terjadi

kapan saja dan dimana saja sesuai dengan kondisi yang ada misalnya pada saat tukar

pengalaman, percakapan sesama teman, bertelepon, gosip, curhat, dll.

2.5 Contoh Berbicara Pada Situasi Nonformal


1) Bertukar Pengalaman

Saat bertukar pengalaman seseorang tidak perlu menggunakan bahasa baku,

cukup menggunakan bahasa tidak baku. Saat bertukar pengalaman kepada rekan

merupakan situasi tidak resmi. Berikut contoh percakapan saat bertukar

pengalaman.

Vivin : “lu tahu gak, gua abis jatuh semalem”

Lisa : “ihh, jatuh dimana kau vin”

Zuhriah : “Sok kali, Jatoh aja pun Heboh!!”

Esra : “Sakit gak vin?”

Vivin : “Bukan Itu lo, yang kumaksud aku jatuh cinta semalam”

8
Reza : “Hmmm.. sudah kuduga!!”

2) Bertelepon

Saat kita bertelepon sering sekali menggunakan bahasa sehai-hari atau

bahasa tidak baku, misalnya saat bertelepon dengan teman. Beriut contoh percakapan

saat bertelepon.

Lisa : “Halo vin, kamu sudah selesaiin tugas kelompok?”

Vivin : “Eh.. belum siap lis, bagaimana mau siap aku disuruh jaga adekku terus”

Lisa : “Aku juga belum siap ini vin, aku harus bantuin mamaku ngurus catering”

Vivin : “jadi bagaimana, kita atur jadwal yuk biar bisa ngerjain barengan”

Lisa : “Boleh, bagaimana kalo hari minggu, kan kita libur.”

Vivin : “boleh itu, nanti kabarin lagi ya.. sudah ya adekku rewel lagi, bayyy”

Lisa : “Yaelah, Yaudah bayy..”

3) Gosip

Dalam gosip, komunikasi berawal keika seseorang mengatakan kepada

sekelompok orang. Mereka meneruskan informasi tersebut kepada beberapa orang

lainnya. Saat berkomunikasi mereka menggunakan bahasa sehari-sehari.

4) Curhat

Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya keresahan, dan tidak

sedikit dari mereka untuk menghilangkan keresahan tersebut dengan cara curhat. Baik

itu kepada orang tua, teman, maupun pacar. Saat curhat seseorang mengutarakan isi

hatinya menggunakan bahasa sehari-hari.

9
2.6 Ciri-ciri Berbicara Nonformal

1) Digunakan dalam situasi tidak resmi

Dalam situasi tidak resmi misalnya saat seseorang curhat dirumah temannya.

Curhat dirumah teman bukanlah situasi resmi.

2) Menggunakan bahasa tidak baku (bebas)

3) Tidak beraturan

2.7 Perbedaan Berbicara Formal dan Nonformal

Perbedaan antar keduanya terlihat dari cara penyampaiannya, berbicara formal

biasanya disampaikan pada situasi yang bersifat resmi. Sedangkan berbicara

nonformal penyampaiannya biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari tanpa

adanya situasi yang resmi atau yang biasa dilakukan dengan bahasa keakraban.

Formal Nonformal

Digunakan dalam situasi yang resmi Digunakan dalam situasi tidak resmi

Menggunakan bahasa yang baku Menggunakan bahasa tidak baku

Sopan dan terstruktur Tidak beraturan

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa.

Berbicara formal adalah kegiatan berbicara yang menggunakan bahasa baku, sopan

dan sesuai kaidah dalam bahasa Indonesia. Berbicara formal bersifat resmi dan

biasanya terjadi pada saat interview, menyampaikan argumen, melaporkan suatu

berita, dll. sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi formal merupakan jenis

komunikasi yang penting dan serius. Dengan adanya situasi yang penting dan serius

ini membuat orang menggunakan bahasa formalnya dalam berkomunikasi.

Berbicara nonformal adalah kegiatan berbicara yang bersifat tidak resmi.

Berbicara nonformal cenderung lebih menggunakan bahasa sehari-hari misalnya

menggunakan bahasa gaul. Berbicara nonformal biasanya terjadi saat bertukar

pengalaman, percakapan, bercerita dengan teman, dll.

Perbedaan berbicara formal dan nonfromal dapat dilihat dari cara

penyampaiaannya. Berbicara formal biasanya pada situasi resmi yang mengharuskan

seseorang itu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sedangkan berbicara

nonformal tidak dalam situasi resmi, yang bisa terjadi dimana saja dan kapan saja

sesuai kondisi yang ada (tidak resmi).

11
DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Hendry Guntur. 1979. Berbicara Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa

Khayyirah, Balqis. 2013. Cara Pintar Berbicara Cerdas Didepan Publik. Yogyakarta: Diva

press

Supriyadi, dkk. 2005. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta:Depdikbud

https://chadliq.blogspot.com/2017/08/makalah-kalimat-formal-dan-informal.html/m=1

12

Anda mungkin juga menyukai