Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia,
Rahmat, dan Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul
Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami
berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi
penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai Kata Baku dan Tidak Baku
Dalam Bahasa Indonesia dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan
kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini kami ucapkan terima kasih.
Gondang, …………… 2022
Penyusun
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB 1.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
D. Manfaat.....................................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
A. Pengertian Bahasa dan Ragam Bahasa......................................................................................3
B. Jenis Ragam Bahasa...................................................................................................................3
1. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media.......................................................................3
2. Ragam bahasa lisan................................................................................................................4
3. Ragam bahasa tulis................................................................................................................4
4. Ragam bahasa berdasarkan daerah (logat/dialek).................................................................5
5. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur...................................................................5
6. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur............................................................................5
7. Ragam Bahasa Menurut Pokok Persoalan atau Bidang Pemakaian.......................................5
C. Proses Terjadinya Ragam Bahasa...............................................................................................6
D. Arti Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku...................................................................................6
E. Sifat Ragam Bahasa Baku...........................................................................................................7
F. Fungsi Ragam Bahasa Baku dan Tidak Baku...............................................................................9
BAB III..................................................................................................................................................10
SIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................................................10
1. Simpulan..................................................................................................................................10
2. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11
ii | K e l o m p o k 8 ” R A G A M B A K U D A N T I D A K B A K U ”
iii | K e l o m p o k 8 ” R A G A M B A K U D A N T I D A K B A K U ”
BAB 1
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai
oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia. Cikal
bakal bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara berawal dari pernyataaan
sikap politik pemuda nusantara dengan ikrar sumpah pemuda. Menurut Sugono (2007) sikap
politik pemuda nusantara yang menyatakan “memjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia“ merupakan pengakuan terhadap banyaknya bahasa di Indonesia sebanyak 746
bahasa. Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, disamping menjadi alat
komunikasi antar etnik yang mempunyai bahasa daerah masing-masing sebagai bahasa
pertama, bahasa Indonesia juga telah menjadi alat komunikasi efektif bagi terjalinnya
hubungan antar etnik di Indonesia.
Sedangkan dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara yang ditetapkan sehari
setelah hari proklamasi kemerdekaan republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam
pasal 36 UUD 1945, sejak saat itu bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang digunakan
dalam mengelola Negara dalam situasi formal, seperti interaksi di kantor-kantor, di sekolah-
sekolah, pidato dan ceramah serta secara tertulis dalam buku. Namun tidak semua orang
menggunakan tatacara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan bahasa
Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan. Oleh karena itu pengetahuan tentang
bahasa baku cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang
akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita
sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.
Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut bahasa baku. Dimana bahasa baku
merupakan standar penggunaan bahasa yang dipakai dalam bahasa Indonesia.
Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun
pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsep
dan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula
kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku bahasa
Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia
ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur
bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa
Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai
atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata
ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan
rasa bahasa ragam yang bersangkutan.
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan
waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman.
Ciri-ciri ragam lisan :
A. Memerlukan orang kedua/teman bicara.
B. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu.
C. Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
D. Berlangsung cepat.
E. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu.
F. Kesalahan dapat langsung dikoreksi.
G. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara
penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata
Ciri Ragam Bahasa Tulis :
A. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
B. Tidak terikat ruang dan waktu.
C. Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat.
D. Pembentukan kata dilakukan secara sempurna.
E. Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap.
F. Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
G. Berlangsung lambat.
H. Memerlukan alat bantu.
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan)
atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan
santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga
mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau
petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan
bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku.
Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat
kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin
rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
(1) Pelafalan sebagai bahagian fonologi bahasa Indonesia baku adalah pelafalan yang relatif
bebas dari atau sedikit diwarnai bahasa daerah atau dialek. Misalnya,
BAHASA BAKU BAHASA TIDAK BAKU
Atap Atep
Kalau Kalo
Habis Abis
Senin Senen
Mantap Mantep
Hilang Ilang
Dalam Dalem
(3) Konjungsi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan
tetap di dalam kalimat.
Misalnya:
Sampai dengan hari ini ia tidak percaya kepada siapa pun, karena semua diangapnya
penipu.
(4) Partikel -kah, -lah dan -pun sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis
secara jelas dan tetap di dalam kalimat.
Misalnya:
Bacalah buku itu sampai selesai!
Bagaimanakah cara kita memperbaiki kesalahan diri?
Bagaimanapun kita harus menerima perubahan ini dengan lapang dada.
(5) Preposisi atau kata dengan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku dituliskan
secara jelas dan tetap dalam kalimat.
Misalnya:
Secara umum, fungsi ragam bahasa baku dan tidak baku adalah sebagai berikut :
1. Pemakaian bahasa baku dan tidak baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi
satu masyarakat bahasa baik dalam kegiatan resmi ataupun tidak resmi.
2. Pemakaian bahasa baku dan tidak baku dapat menjadi pembedadengan pemakaian
bahasa lainnya.
3. Bahasa baku menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya bahasa seseorang atau sekelompok
orang.
2. Membawa wibawa kepada seseorang atau kelompok sesuai ragam bahasa yang
dipakainya.
1. Simpulan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Bahasa baku atau bahasa standar adalah ragam
bahasa yang diterima untuk dipakai dalam situasi resmi, seperti dalam perundang-undangan,
surat-menyurat, dan rapat resmi.
Kata-kata baku adalah kata-kata yang standar sesuai dengan aturan kebahasaaan yang
berlaku, didasarkan atas kajian berbagai ilmu, termasuk ilmu bahasa dan sesuai dengan
perkembangan zaman.
1. Ragam bahasa baku yang lazim digunakan dalam:
Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas,
pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi,
perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya.
2. Wacana teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan
sebagainya.
3. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.
2. Saran
Sebaiknya kita lebih peka dalam menggunakan bahasa Indonesia agar sesuai dengan
kaidah yang berlaku. Disamping mempertahankan kaidah bahasa Indonesia yang berlaku,
juga sebagai bahasa kebanggaan kita karena mampu menyatukan ribuan pulau dan etnis dari
Sabang sampai Merauke.
10 | K e l o m p o k 8 ” R A G A M B A K U D A N T I D A K B A K U ”
DAFTAR PUSTAKA
11 | K e l o m p o k 8 ” R A G A M B A K U D A N T I D A K B A K U ”