Disusun oleh :
1. Taufik Febrian
2.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunianyalah kami dapat menyelesaikan makalah materi tentang bahasa
baku dan nonbaku tepat pada waktunya. Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam menambah wawawsan serta pengetahuan kita mengenai bahasa baku
dan bahasa nonbaku.
Tidak ada manusia yang sempurna, oleh karena itu kami menyadari masih
terdapat banyak kesalahan yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa
di dalam makalah ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1. Latar Belakang.................................................................................1
2. Rumusan Masalah............................................................................2
3. Tujuan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
1. Pengertian Bahasa Baku..................................................................3
2. Pengertian Bahasa Tidak Baku......................................................4
3. Fungsi Bahasa Baku.........................................................................4
4. Fungsi Bahasa Tidak Baku.............................................................5
5. Ciri-ciri Bahasa baku.......................................................................5
6. Ciri-ciri Bahasa Tidak Baku...........................................................6
7. Minimnya Penggunaan Bahasa Baku Sebagai Fungsi Pemersatu
Dalam Kehidupan Masyarakat.......................................................6
8. Contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku.........................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................8
1. Kesimpulan.......................................................................................8
2. Saran..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9
II
III
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan
sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa bisa berisi pikiran,
keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara. Bahasa yang digunakan
hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan,
diinginkan, atau dirasakan dapat diterima oleh pendengar. Sejak dahulu masyarakat
telah mengenal istilah bahasa baku, namun istilah yang dikenal ini tidak menjamin
bahwa masyarakat memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah bahasa
baku ini. Hal ini terbukti bahwa masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa
bahasa baku sama artinya dengan bahasa yang baik dan benar. Masyarakat belum
mampu membedakan antara bahasa yang baku dan yang nonbaku. Menurut seorang
ahli bernama Pateda mengatakan bahwa, “Kita berusaha agar dalam situasi resmi kita
harus berbahasa yang baku. Begitu juga dalam situasi yang tidak resmi kita berusaha
menggunakan bahasa yang baku.” (Alwi, 1997:30).
Demikian juga, masih ada cibiran bahwa bahasa baku itu hanya buatan
pemerintah agar bangsa ini dapat diseragamkan dalam bertindak atau berbahasa.
“Manalah ada bahasa baku, khususnya bahasa Indonesia baku? “Manalah ada bahasa
Indonesia lisan baku”? “Manalah ada masyarakat atau orang yang mampu
menggunakan bahasa baku itu, sebab mereka berasal dari daerah.’’ Atau mereka
masih selalu dipengaruhi oleh bahasa daerahnya jika mereka berbahasa Indonesia
secara lisan. Dengan gambaran kondisi yang demikian itu, di dalam bab ini dibahas
tentang pengertian bahasa baku, pengertian bahasa tidak baku, fungsi bahasa baku
dan fungsi bahasa tidak baku, ciri-ciri bahasa baku dan bahasa nonbaku. Terakhir,
akan dibahas tentang minimnya penggunaan bahasa baku sebagai fungsi pemersatu
dalam kehidupan masyarakat, serta contoh kalimat bahasa baku dan non baku.
1
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik suatu permasalahan
sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan bahasa baku dan nonbaku?
b. Apa saja fungsi bahasa baku dan nonbaku?
c. Bagaimana ciri-ciri bahasa baku dan nonbaku?
d. Mengapa penggunaan bahasa baku sebagai fungsi pemersatu dalam
kehidupan masyarakat sangat minim?
3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini ialah :
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa baku dan nonbaku.
b. Mengetahui fungsi dari bahasa baku dan nonbaku.
c. Mengetahui ciri-ciri bahasa baku dan nonbaku.
d. Menjelaskan minimnya penggunaan Bahasa baku sebagai fungsi
pemersatu dalam kehidupan masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Pengertian Bahasa Tidak Baku
Bahasa nonbaku adalah ragam bahasa yang berkode berbeda dengan kode
bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Ragam bahasa nonbaku
dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman, di pasar, dan tulisan pribadi buku
harian. Ragam bahasa nonbaku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai
dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan.
4
4. Fungsi Bahasa Tidak Baku
Bahasa tidak baku adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan santai (tidak
resmi) sehari-hari yang biasanya digunakan pada keluarga, teman, dan di pasar.
Fungsi penggunaan bahasa nonbaku adalah untuk mengakrabkan diri dan
menciptakan kenyamanan serta kelancaran saat berkomunikasi (berbahasa).
5
6. Ciri-ciri Bahasa Tidak Baku
Bahasa nonbaku juga memiliki ciri khas yaitu:
a. Walaupun terkesan berbeda dengan bahasa baku, tetapi memiliki arti yang
sama.
b. Dapat terpengaruh oleh perkembangan zaman.
c. Dapat terpengaruh oleh bahasa asing.
d. Digunakan pada situasi santai atau tidak resmi.
6
8. Contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku
No Kalimat Baku Kalimat Tidak Baku
1 Kalian dipersilahkan masuk Kalian semua dipersilahkan masuk
sekarang. sekarang.
2 Paman mempunyai mobil baru. Mobil paman baru.
3 Teman saya, Kevin, cerdik sekali. Teman saya Kevin cerdik sekali.
4 Ayah naik untuk melihat genteng Ayah naik ke atas untuk melihat
yang bocor. genteng yang bocor.
5 Ibu merawat bayi terlantar itu Ibu merawat bayi terlantar itu kemudian
kemudian mendidiknya hingga dididik hingga besar.
besar.
7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Dengan
bahasa manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Pada bahasa
terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa baku
merupakan bahasa standar atau pokok yang digunakan oleh masyarakat pada suatu
negara. Sedangkan bahasa nonbaku adalah bahasa yang berbeda dengan struktur atau
gaya baku, dan biasanya digunakan pada lingkungan atau keadaan tidak resmi.
Masing-masing bahasa baku dan nonbaku memiliki fungsi dan ciri yang berbeda.
Fungsi bahasa baku memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa itu.
Dengan demikian, bahasa baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat
bangsa. Bahasa Indonesia baku mempersatukan atau memperhubungkan penutur
berbagai dialek bahasa itu. Namun pada kenyataan di dalam kehidupan
bermasyarakat saat ini banyak orang lebih suka menggunakan bahasa gaul atau
bahasa daerahnya sendiri. Alasan mereka jarang menggunakan bahasa Indonesia
yang baku ialah karena tidak bernilai jual, tidak gaul, tidak mengangkat gengsi,dan
tidak mampu mengangkat penghayatan pembaca.
2. Saran
Di Indonesia sangat banyak terdapat bahasa-bahasa daerah yang berbeda
antara daerah satu dengan lainnya. Perbedaan itu bukanlah suatu halangan bagi
bangsa Indonesia untuk tetap berkomunikasi dengan baik dan benar. Negara
Indonesia juga memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia itu sendiri. Dalam
bahasa Indonesia kita telah mengenal bahasa baku dan bahasa nonbaku. Bahasa-
bahasa tersebut dapat dipergunakan sesuai dengan tempat dan situasi yang sedang di
hadapi. Tetaplah gunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kondisi, tempat
dan keperluan serta situasi.
8
DAFTAR PUSTAKA