Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ARTI, KONSEP, DAN FUNGSI BAHASA


Diajukan Kepada Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Ir Dwi Wuryani, M.Pd
Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

DI SUSUN OLEH :

Ahmat Fadilah NP : 2021031


Ahnaf Faros Akbar NP : 2021022

NAUTIKA 1 B
AKADEMIK MARITIM DJADJAT
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua dalam menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “
Konsep,Fungsi Dan Ragam Bahasa”. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada baginda
Rasulullah yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menjadikan kami kaum muslimin dan
muslimat yang berada dizaman yang terang benderang.
Dalam makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi, maupun
cara penulisan. Maka kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk memberikan
saran terhadap makalah kami. Semoga makalah kami dapat menambah wawasan bagi para
pembaca khususnya kami para penulis.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi dan bisa menambah ilmu kita
semua, Amin.

Jakarta, 30 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 2

D. Manfaat Penulisan.......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Arti Bahasa .….…............................................................................................................


3

B. Konsep Bahasa ................................................................................................................3

C. Fungsi Bahasa ................................................................................................................. 4


 Fungsi Bahasa Secara Umum......................................................................................4
 Fungsi Bahasa Indonesia dalam Berbagai Kedudukannya..........................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................................7

B. Saran ...............................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 8


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa merupakan hal penting bagi manusia, tanpa bahasa manusia tidak bisa
berkomunikasi dengan baik antara satu yang lainnya. Begitu pentingnya bahasa bagi manusia
menjadikan bahasa memilki banyak cara untuk bisa mempelajarinya, hal ini dilakukan agar bisa
berkomunikasi.
Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti
berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau
bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang
lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-
bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan
bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat
manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat
saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat
memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa,
kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam
lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997:
3).
Hasil pendayagunaan daya nalar sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan.
Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah
pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas
bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia
bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat
modern.
Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam
bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam bahasa merupakan
variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa
tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah, dll.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah arti dari “bahasa”?
2. Apakah konsep dari “bahasa”?
3. Apakah fungsi dari “bahasa”?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulsan ini antara lain:
1. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia dan Korespondensi.
2. Memberi pemahaman tentang arti dan konsep bahasa sesungguhnya.
3. Menjelaskan berbagai fungsi bahasa.
4. Mengidentifikasi fungsi Bahasa Indonesia dalam berbagai kedudukannya.

D. Manfaat Penulisan
1.  Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud arti, konsep, dan fungsi bahasa.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami fungsi bahasa secara benar.
3. Pembaca mengerti fungsi Bahasa Indonesia dalam berbagai posisi kedudukannya dalam
negara.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Arti Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi. Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia,
bukan bunyi yang dihasilkan alat lain. Oleh sebab itu bahasa bersifat manusiawi.
Bahasa adalah seperangkat bunyi yang sistematik, artinya:
1. Bahasa memiliki seperangkat sistem tertentu yang dikenal oleh para penuturnya.
2. Pemakaian bahasa dan kebiasaan berbahasa tidak diatur oleh lembaga perumus tertentu
(aturan pemakaian dan kebiasaan berbahasa diatur oleh para penggunanya).
Bahasa itu arbitrer, artinya:
1. Bahasa disusun secara manasuka sesuai dengan konvensi para penggunanya.
2. Dapat diartikan bahwa bahasa lahir secara kebetulan akibat adanya interaksi komunikasi
oleh para penuturnya.
Bahasa itu simbolik, yakni merupakan simbol-simbol tertentu yang memiliki makna bagi para
penuturnya.
Seorang ahli bahasa Gorys Keraf menyatakan bahwa bahasa terdiri dari bunyi dan makna. Bunyi
artinya getaran yang bersifat fisik yang merangsang alat pendengaran kita. Sedangkan makna
ialah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi tersebut. (1886).
Singkatnya bahasa adalah sarana komunikasi antaranggota masyarakat dalam menyampaikan ide
dan perasaan secara lisan atau tulis.

B. Konsep Bahasa
Konsep umum dari, “bahasa” bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat belajar dan
menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan aturan
yang membentuk sistem tersebut, atau sekumpulan pengucapan yang dapat dihasilkan dari
aturan-aturan tersebut. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis untuk menghubungkan
isyarat dengan makna tertentu. Bahasa oral dan Bahasa isyarat memiliki sebuah sistem fonologis
yang mengatur bagaimana simbol digunakan untuk membentuk urutan yang dikenal sebagai kata
atau morfem, dan suatu sistem sintaks yang mengatur bagaimana kata-kata dan morfem
digabungkan untuk membentuk frasa dan penyebutan.
Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi
oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut.
1. Sistem lambang yang bermakna dan dapat dipahami oleh masyarakat pemakainya.
2. Sistem lambang tersebut bersifat konvesional yang ditentukan oleh masyarakat
pemakainya berdasarkan kesepakatan.
3. Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara berulang dan
tetap.
4. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya, dengan sistem yang
sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilakan jumla kata, frasa, klausa,
kalimat, paragraph, dab wacana yang tidak terbatas jumlahnya.
5. Sistem lambang bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lambang lain.
6. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.
Di dalam konsep dasar bahasa, ada dua macamcara berkomunikasi, antar lain :
1. Secara Verbal
Dilakukan dengan menggunakan alat/media bahasa, yaitu lisan dan tulisan
2. Secara Non Verbal
Dilakukan dengan menggunakan media selain bahasa, yaitu simbol, isyarat, kode, bunyi –
bunyian, dan lain – lain. Misalnya sandi, lambaian tangan, morse, sirine, suara kentongan da
lain – lain.

C. Fungsi Bahasa
Fungsi bahasa adalah cara orang menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-bahasa mereka
bila mereka berbahasa lebih dari satu . Jika dinyatakan dalam pengertian yang lebih rapat yaitu
orang melakukan sesuatu dengan bahasa mereka, yaitu dengan cara bertutur dan menulis,
mendengarkan, dan membaca, mereka berharap dapat mencapai banyak sasaran dan tujuan.
Ada beberapa pengelompokkan fungsi kebahasanan yang sudah dikenal misalnya,
pengelompokan yang disampaikan oleh Malinowski, yang berkaitan dengan dengan kajiannya
tentang situasi dan makna yang dirujuk pada awal pembicaraan. Malinowski (1923)
mengelompokkan fungsi bahasa ke dalam dua kelompok besar, yaitu pragmatic dan magis.
Sebagai seorang yang pakar antropologi, ia tertarik pada penggunaan bahasa yang praktis atau
pragmatik di satu pihak, yang selanjutnya dibaginya lagi ke dalam penggunaan bahasa yang aktif
dan bahasa yang naratif , dan dipihak lain ia juga tertarik pada penggunaaan bahasa yang bersifat
ritual atau magis yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan seremonial atau keagamaan dalam
kebudayaan.Satu pengelompokkan yang sangat berbeda adalah pengelompokan yang
dikemukakan oleh seorang psikolog Austria Karl Buhler (1934). Ia tertarik pada fungsi bahasa
bukan dari sudut pandangan kebudayaan, tetapi dari sudut pandangan perseorangan. Buhler
membedakan fungsi bahasa ke dalam bahasa ekspresif, bahasa konatif, dan bahasa
representasional. Bahasa ekspresif yaitu bahasa yang terarah pada diri-sendiri, si pembicara.
Bahasa konatif yaitu bahasa yang terarah pada lawan bicara dan bahasa representasional yaitu
bahasa yang terarah pada kenyataan lainna-yaitu, apa saja selain si pembicara atau lawan bicara.
 Fungsi bahasa secara umum;
1. Sebagai sarana komunikasi
Digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam,
misalnya, komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi
sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai
lingkungan ditempat mereka.
2. Sebagai sarana integrasi dan adaptasi
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan
merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun
dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai
sarana mampu menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat). Dengan
demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan orang
lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan
bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan
diri sebagai anggota suatu masyarakat.
3. Sebagai kontrol social
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku dan tindakan
orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat
saling memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam
masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan,
kritikan yang tajam dapat berterima dengan senang hati yang lapang jika kata – kata dan
sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka. Dengan kontrol sosial, bahasa
mempunyai relasi dengan proses sosial suatu masyarakat seperti keahlian bicara, penerus
tradisi tau kebudayaan, pengindentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan (sense of
belonging) pada masyarakat bahasanya.
4. Sebagai sarana memahami diri
Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi
kondisi dirinya terlebih dahulu.Pemahaman ini mencakup kemampuan fisik,
emosi,kecerdasan dll.
5. Sebagai sarana ekspresi diri
Dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan tingkat yang
kompleks. Ekspresi paling sederhana misalnya untuk menyatakan cinta, lapar, krecewa..
Tingkat kompleks misalnya berupa pernyataan kemapuan mengerjakan proyek besar
dalam bentuk proposal yang sulit dan rumit, menulis laporan, desain produk,
6. Sebagai sarana memahami orang lain
Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakai bahasa dapat mengenali berbagai hal
mencakup kondisi pribadinya. Melalui pemahaman ini seseorang akan memperoleh
wawasan yang luas dan bermanfaat serta memperoleh kemampuan berfikir sinergis
dengan memadukan pengalaman orang lain bersama dengan potensi dirinya.
7. Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
Keberhasilan seseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan oleh kemampuannya
memanfaatkan situasi lingkungannya sehingga memperoleh berbagai kreatifitas baru
yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi dirinya dan masyarakat. Misalnya,
Apa yang melatarbelakangi pengamatan, bagaimana masalahnya, bagaimana cara
mengamati, tujuannya, hasilnya, kesimpulan.
8. Sebagai sarana berfikir logis
Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus
dilakukan. Selain itu, perlu disadari bahwa bahasa bukan hanya sarana proses berpikir
melainkan juga penghasil pemikiran, konsep, atau ide.
9. Mengembangkan kecerdasan ganda
Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan
sekaligus. Selain itu orang yang tekun mendalami bidang studinya secara seriu
dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif. Misal seorang ahli pemograman
yang mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik, mesin penerjemaah,
10. Membangun karakter
Kecerdasan merupakan bagian karakter dari manusia. Kecerdasan berbahasa
memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik.

 Fungsi Bahasa Indonesia dalam Berbagai Kedudukannya


Posisi Bahasa Indonesia diidentifikasikan menjadi bahasa persatuan, bahasa nasional,
bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat posisi bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi
masing-masing seperti berikut:
1. Fungsi Bahasa Persatuan adalah pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu suku, agama,
rasa dan antar golongan (SARA) bagi suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai
Merauke. Fungsi pemersatu ini (heterogenitas/kebhinekaan) sudah dicanangkan dalam
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
2. Fungsi Bahasa Nasional adalah fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada
dunia luar Indonesia. Fungsi bahasa nasional ini dirinci atas bagian berikut:
a. Fungsi lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia,
b. Fungsi Identitas nasional dimata internasional,
c. Fungsi sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar budaya, dan
d. Fungsi pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku bangsa, dan bahasa.
3. Fungsi Bahasa Negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi negara untuk
berbagai aktivitas dengan rincian berikut:
a. Fungsi bahasa sebagai administrasi kenegaraan,
b. Fungsi bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi,
c. Fungsi bahasa sebagai perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bagai negara
Indonesi sebagai negara berkembang, dan
d. Fungsi bahasa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu teknologi (ILTEK)
4. Fungsi bahasa baku (bahasa standar) merupakan bahasa yang digunakan dalam
pertemuan sangat resmi. Fungsi bahasa baku itu berfungsi sebagai berikut:
a. Fungsi pemersatu sosial, budaya, dan bahasa,
b. Fungsi penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,
c. Fungsi penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual, dan
d. Fungsi penanda acuan ilmiah dan penuisan tulisan ilmiah.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter (tidak ada hubungan antara lambang
bunyi dengan bendanya) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat
untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer,
sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Bahasa dalam konsepnya hanya memiliki dua cara komunikasi yakni secara verbal dan non
verbal. Bahasa tidak terbatas dengan apa yang bisa ditulis dan dimengerti manusia. Bahasa
meliputi seluruh makhluk yang ada di dunia, ini berarti termasuk hewan dan yang lainnya.
Namun bahasa yang dimengerti manusia hanyalah bahasa manusia.
Bahasa memiliki fungsi beragam dan bermacam-macam menurut para ahli. Baik dikelompokan
berdasarkan tujuannya, isinya, atau cara penyampaiannya. Dari sekian penyampaian tersebut
fungsi bahasa yang dapat disimpulkan sebagai alat komunikasi antar satu manusia (makhluk)
dengan sesamanya. Antar suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya agar terjalin sebuah
kehidupan yang berkesinambungan, karena manusia dan makhluk lainnya hidup dengan sifat
dasar saling ketergantungan.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan adat. Keberagaman budayanya tersebut membuat
seseorang tidak memungkinkan mempelajari seluruh bahasa daerah. Inilah sebabnya lahir bahasa
Indonesia yang kemudian memiliki kedudukan sebagai bahasa resmi, bahasa nasional, bahasa
baku, atau sebagai media pemersatu di Indonesia. Motifnya tidak lain untuk menciptakan sebuah
kesamaan persepsi antar masyarakat, memudahkan komunikasi antar kelompok masyarakat yang
cenderung beragam dalam upaya memenuhi segala kebutuhannya.

B. Saran
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu dilestarikan Karena bahasa Indonesia
adalah bahasa nasional. Kemajuan zaman pun memudarkan penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar di kalangan remaja khususnya. Ada baiknya pemahaman akan bahasa Indonesia
yang baik dan benar bukan hanya di dalam lingkungan pendidikan tetapi juga di mulai dari
lingkungan rumah dan teman sebaya agar penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
tetap menjadi ciri bangasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. 1997. Komposisi : Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores: Nusa Indah.

(2016).http://www.academia.edu/11633428/KONSEP_BAHASA_DAN_FUN GSI_BAHASA

(2016).http://www.coretan-bermanfaat-blogspot.co.id/2011/10/konsep-dasar- bahasa-
indonesia.html

Agung , Budi Purnomo. 2013. ‘’Fungsi Ragam Bahasa dan Ejaan”

http://budipurnomoagung.blogspot.com/2013/11/fungsi-ragam-bahasa-dan-ejaan.html. diakses
20 Agustus 2014.

Prayudhi, Irfanis. 2013. “Arti Fungsi dan Ragam Bahasa


“(Online).         http://irfanisprayudhi.wordpress.com/2013/09/30/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa/.
diakses 20 Agustus 2014.

Anda mungkin juga menyukai