Oleh :
Elin Paramiswari
Cover……………………………………………………………………………………………1
Daftar Isi…………………………………………………………………………..……………2
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….…3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah……..……………………………………………………………….5
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Bahasa………………………………………………………………..……6
B. Fungsi Bahasa………………………………………………………………….………6
C. Ragam Bahasa…………………………………………………………………………9
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………12
B. Kritik dan Saran…………………………………………………………………….…12
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………13
2
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad Sallallahu ‘alaihi
wasallam yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik
maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul
“Fungsi dan Ragam Bahasa”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen Bahasa
Indonesia yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan hal penting bagi manusia, tanpa bahasa manusia tidak bisa
berkomunikasi dengan baik antara satu yang lainnya. Begitu pentingnya bahasa bagi
manusia menjadikan bahasa memilki banyak cara untuk bisa mempelajarinya, hal ini
dilakukan agar bisa berkomunikasi.
Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti
berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa
tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi
kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan
berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa
nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita.
Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat
memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana
pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa
untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus
mengetahui fungsi-fungsi bahasa.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan
kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam
lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf,
1997: 3).
Hasil pendayagunaan daya nalar sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan.
Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah
pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud
identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern.
4
Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana
komunikasi masyarakat modern.
Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyarakat. Tidak hanya pelajar
dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia.
Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam
bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa
lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam
bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalkan ngobrol, puisi, pidato, ceramah, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bahasa ?
2. Apa Fungsi bahasa ?
3. Apa Pengertian ragam bahasa?
4. Apa saja macam-macam ragam bahasa ?
5. Bagaimana bentuk ragam Bahasa Indonesia berdasarkan ragam media ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa
Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasaan manusia secara teratur, yang
mempergunakan bunyi sebagai alatnya.(Depdiknas, 2005: 3)
Bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang
menyimpulkan suatu tujuan.(Harun Rasyid, Mansyur & Suratno [2009 :126])
Bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh semua orang atau
anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk
percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun
Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya. Sistem bahasa yang baik unsurnya biasanya mencakup berbagai hal,
yaitu :
1. Bermakna dan dapat dipahami
2. Bersifat konvensional yang ditentukan pemakainya berdasarkan kesepakatan
3. Digunakan secara berulang dan tetap
4. Bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya dengan sistem yang sederhana dapat menghasilkan
kata, kalimat, wacana yang tidak terbatas
5. Bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lainnya
6. Dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal
B. Fungsi Bahasa
Terdapat banyak fungsi bahasa, diantaranya :
1. Sarana Komunikasi
Karena dapat digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang
beraneka ragam, misalnya komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan
komunikasi sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka perlu berkomunikasi dalam
berbagai lingkungan ditempat mereka, diantaranya ada:
a. Antara anggota keluarga-komunikasi keluarga.
b. Antar anggota masyarakat-komunikasi social
c. Antar ilmuan-komunikasi ilmiah
6
2. Sebagai sarana integrasi dan adaptasi
Bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan
fungsi integratif. Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional :
a. Lambang nasional yang dapat memberikan kebanggaan jati diri pemakainya sebagai
bangsa Indonesia
b. Lambang identitas nasional yang dapat dikenali oleh masyarakat
c. Alat pemersatu penduduk antar pulau di seluruh Indonesia
d. Alat komunikasi antar daerah dan antar budaya
Dengan bahasa, orang dapat menyatakan hidup bersama, bahkan bahasa menimbulkan suatu
kekuatan yang merupakan suatu sinergi dengan orang lain. Misalnya : seseorang tidak akan
menggunakan bahasa ilmiah ketika berbelanja, seorang ibu akan menggunakan bahasa bisnis
ketika menasehati anaknya.
7
7. Sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
Keberhasilan seseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan oleh kemampuannya
memanfaatkan situasi lingkungannya sehingga memperoleh berbagai kreatifitas baru yang
dapat memberikan berbagai keuntungan bagi dirinya dan masyarakat. Misalnya: apa yang
melatarbelakangi pengamatan, bagaimana maslahanya, bagaimana cara mengamati,
tujuannya, hasilnya, kesimpulan.
9. Membangun kecerdasan
Kecerdasan adalah kemampuan memanfaatkan potensi, pengalaman, pengetahuan dan situasi
sehingga menghasilkan kreatifitas baru yang menguntungkan dirinya maupun masyarakat.
8
C. Ragam Bahasa
Ragam bahasa indonesia pada hakikatnya adalah variasi penggunaan bahasa oleh para penutur
bahasa itu. Dengan konsep itu, keberadaan bahasa indonesia resmi (baku) dalam penggunaan
bahasa indonesia oleh para penuturnya merupakan salah satu bentuk variasi bahasa dari variasi
bahasa indonesia lainnya. Hal penting yang perlu dipahami adalah bahwa bahasa indonesia resmi
digunakan pada tempat atau suasana yang resmi atau hal lain yang menjadi alasan digunakan
bahasa resmi tersebut.
1. Ragam lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem
sebagai usur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal.
Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau
tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Contoh ragam lisan
antara lain meliputi : ragam bahasa cakapan, ragam bahasa pidato, ragam bahasa kuliah, dan
ragam bahasa panggung. Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
a. Memerlukan kehadiran orang lain.
b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
c. Terikat ruang dan waktu.
d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
9
Kelemahan ragam bahasa lisan :
a. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase
sederhana.
b. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan
d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
2. Ragam tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan
(ejaan) disamping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa
tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan
kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca
dalam mengungkapkan ide, contoh ragam tulis antara lain meliputi : ragam bahasa teknis,
ragam bahasa undang-undang, ragam bahasa catatan , dan ragam bahasa surat.
a. Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang
menarik dan menyenangkan.
b. Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
c. Sebagai sarana memperkaya kosakata
d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau
mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.
a. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya
bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti
kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
c. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu
dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.
10
Ragam bahasa menurutHubungan Antar pembicaradibedakan menurut akrab tidaknya
pembicara
a. Ragam bahasa resmi, biasanya terdapat didalam pertemuan diruang rapat.
b. Ragam bahasa akrab, akrab disini biasanya antar manusia satu dengan yang lainnya
sudah sama kenal sehingga biasa menggunakan ragam tersebut.
c. Ragam bahasa agak resmi, hampir sama seperti akrab tetapi perbedaannya ada di tata
penulisannya.
d. Ragam bahasa santai, ragam bahasa yang digunakan sehari-hari. Contohnya:
bercabdaan antara mahasiswa satu kelasan
1. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek), contoh : logat
bahsa jawa tengah dengan jawa barat jelas berbeda.
2. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur, contoh : dalam pelafalan fitnah
menjadi fitnah.
3. Ragam bahasa berdasarkan sifat penutur, contoh : dalam ragam bahasa resmi dan
ragam bahasa santai.
4. Berdasarkan pokok persoalan, contoh : dalam pengungkapan adanya operasi antara
militer dengan dokter.
5. Berdasarkan sarana, contoh : dalam ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa merupakan hal penting bagi manusia, tanpa bahasa manusia tidak
bisa berkomunikasi dengan baik antara satu yang lainnya. Begitu
pentingnya bahasa bagi manusia menjadikan bahasa memilki banyak cara
untuk bisa mempelajarinya, hal ini dilakukan agar bisa berkomunikasi.
12
Daftar Pustaka
http://aldyforester.wordpress.com/2013/03/24/pengertian-dan-fungsi-bahasa/
http://wikipintar.com/pengertian-bahasa-dan-fungsi-bahasa-indonesia/
http://aldiunanto.com/definisi-dan-fungsi-bahasa.aldi
http://roisah.weebly.com/ragam-bahasa.html
http://bospengertian.com/pengertian-bahasa-dan-fungsi-bahasa-indonesia/
13