Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PENTINGNYA BAHASA INDONESIA”

Dosen Pengampu : Dr. Sarmdan, S.Pd., M.Pd

Ridha Putri Amalia


C1A020109

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” Pentingnya Bahasa
Indonesia”.
Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Dr. Sarmdan, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indoneisa yang sudah
memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini sebagai
pemenuhan ujian akhir semester.
Saya sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka
menambah pengetahuan juga wawasan menyangkut pentingnya bahasa indonesia
terutama bagi para generasi penerus bangsa ini. Saya pun menyadari bahwa di
dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, sya mengharapkan adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang akan saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang
khususnya bagi para pembaca. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Jambi, Desember 2020


 

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
2.1 Pengertian Bahasa ............................................................................... 3
2.2 Fungsi Bahasa ..................................................................................... 3
2.3 Pentingnya Bahasa Indonesia ............................................................. 7
2.4 Tujuan dan Manfaat Belajar Bahasa Indonesia .................................. 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 10
3.2 Saran .................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita


tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan
menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat
dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud
tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau
mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan,
mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Kita selalu dapat
memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja,
bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat
memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat
memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri,
sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk
melakukan kontrol sosial.
Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan
menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa
Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di
dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu
menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah tersebut ialah sebagai berikut:


1. Apa yang dimaksud dengan bahasa?
2. Apa fungsi bahasa ?
3. Mengapa bahasa Indonesia dianggap sangat penting?
4. Apa tujuan dan manfaat dari mempelajari bahasa Indonesia?

1
1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dan penulis dapat
mengetahui apa sebenarnya manfaat mempelajari mata kuliah bahasa Indonesia
bagi kita khususnya mahasiswa perguruan tinggi.

1.4  Manfaat
Setelah pembaca makalah ini, maka setidaknya pembaca akan memahami
arti penting dari mata kuliah bahasa Indonesia, sehingga mata kuliah tersebut
masih terus diajarkan bahkan sampai perguruan tinggi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa


Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk
berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang
berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh
pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai
sarana integrasi dan adaptasi.
Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alat
komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti
atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat
pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung
di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa
adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk
menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi
sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi,
bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. 

2.2 Fungsi Bahasa


Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara
umum dan secara khusus.
 Fungsi bahasa secara umum :

1. Sarana ekspresi Diri 


Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk
mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap,
yakni ayah-ibunya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik

3
untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Dalam
perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya
untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk
berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Pada saat menggunakan
bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si pemakai bahasa tidak
perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi
pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan
bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi. Contohnya tulisan kita dalam
sebuah buku, merupakan hasil ekspresi diri kita. Pada saat kita menulis,
kita tidak memikirkan siapa pembaca kita. Kita hanya menuangkan isi hati
dan perasaan kita tanpa memikirkan apakah tulisan itu dipahami orang lain
atau tidak. Akan tetapi, pada saat kita menulis surat kepada orang lain, kita
mulai berpikir kepada siapakah surat itu akan ditujukan. Kita memilih cara
berbahasa yang berbeda kepada orang yang kita hormati dibandingkan
dengan cara berbahasa kita kepada teman kita.

2. Sebagai alat komunikasi


Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling
mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan
bahasa nonverbal.
Tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai
berikut: 
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu 
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain 

4
5. Berhubungan dengan orang lain 
6. Menyelesaian sebuah masalah 
7. Mencapai sebuah tujuan 
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik 
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan
perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat
menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar
para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang.
Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Berkomunikasi
secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis),
sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan
media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu
lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial


Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu
beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
 Memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
 Mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan
panas.
 Mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
 Bereproduksi.
 Merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik
beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas
masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka
masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
 Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam
suatu sistem sosial tertentu.

5
 Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang
dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah
unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih
bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.
Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara
dengan teman - teman dan menggunakan bahasa standar pada saat
berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai
bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan
menyesuaikan diri dengan bangsa.

4. Sebagai alat kontrol Sosial


Kontrol sosial mengacu pada suatu proses baik yang direncanakan
maupun yang tidak direncanakan, di mana dalam proses kontrol sosial
tersebut masyarakat dibuat agar mematuhi norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Di dalam masyarakat ada berbagai bentuk kontrol sosial
seperti bahasa, gosip, ostratisme, intimidasi serta kekerasan fisik yang
umumnya dilakukan oleh individu terhadap individu lain. Apapun bentuk
kontrol sosial yang dilaksanakan semua itu bertujuan untuk
mengembalikan individu yang melakukan perilaku menyimpang maupun
untuk mencegah orang untuk menyimpang dan konform terhadap nilai dan
aturan yang berlaku di masyarakat yang mempengaruhi sikap, tingkah
laku, serta tutur kata seseorang. Contoh lain yang menggambarkan fungsi
bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah
sebagai alat peredam rasa marah.

 Fungsi bahasa secara khusus :

1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari- hari


Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan
komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

6
2. Mewujudkan Seni (Sastra)
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui
media seni, seperti syair, puisi, prosa, dan lain-lain. Terkadang bahasa
yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat.
Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa
mengetahui makna yang ingin disampaikan.

3. Mempelajari bahasa- bahasa kuno


Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa
atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang
mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya
sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu
hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat
ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

4. Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal
dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia
akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu
didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya
dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

2.3 Pentingnya Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional negara Indonesia yang
merupakan bahasa pemersatu. Di SMA kita mempelajari Bahasa Indonesia di
mana kita dituntut untuk mempertahankan Bahasa Indonesia supaya tidak luntur
oleh kalangan banyak pemuda dan pengaruh budaya asing yang cenderung
mempengaruhi pikiran generasi muda.
Selain itu, bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari dari berbagai
daerah di Indonesia. Kemudian, bahasa Indonesia sebagai panduan untuk
penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam komunikasi

7
ilmiah, selain itu mempelajari bahasa Indonesia bagi mahasiswa di universitas
sama halnya seperti mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA, namun
pembahasan di universitas lebih spesifik dan mendalam, dan sebagian besar
mahasiswa masih tetap ingin mempelajari bahasa Indonesia dikarenakan agar
mereka mampu bertata bahasa dengan baik dan benar.
Alasan inilah yang membuat Dirjen depdiknas RI memutuskan
memasukan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah yang wajib diajarkan
di seluruh perguruan tinggi dan seluruh jurusan. Tujuannya untuk mengasah
kemampuan berbahasa dan mengembangkan kepribadian para mahasiswa. Sudah
menjadi suatu kewajiban bagi kita selaku Warga Negara Indonesia (WNI) untuk
menguasai dan menerapkan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari–hari
dengan baik dan benar, sehingga bahasa Indonesia dapat terjaga keasliannya.
Dalam perguruan tinggi, mahasiswa akan sering membuat karya ilmiah.
Bukan hanya karya ilmiah yang akan buat melainkan laporan praktikum, skripsi,
thesis dan karya tulis lainnya. Di dalam mata kuliah Bahasa Indonesia, mahasiswa
pasti mempelajari dan memahami arti pentingnya tata bahasa dan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) dalam pembuatan karya ilmiah dan sejenisnya.
Dalam suatu karya ilmiah, penggunaan bahasa memiliki arti yang sangat
penting. Bahasa adalah alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun
tertulis. Untuk penggunaan bahasa dalam suatu karya ilmiah berarti
menitikberatkan suatu bahasa sebagai alat komunikasi berupa tulisan. Karena itu,
penggunaan bahasa dalam karya ilmiah sangatlah penting.
Pada jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah,
seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Yang disebut
terakhir umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil tetapi dilakukan
cukup mendalam. Sementara itu makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa
lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan
penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis pakar-pakar dalam bidang
persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada
mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun
laporan penelitian.

8
Dengan demikian, sangat penting untuk mengadakan mata kuliah Bahasa
Indonesia di setiap perguruan tinggi selain karena bahasa indonesia merupakan
bahasa negara kita sendiri dan sebagai bahasa pemersatu dengan cara ini juga kita
secara tidak langsung telah melestarikan bahasa kita. siapa lagi yang akan
melestarikan bahasa Indonesia ini kalau bukan kita sebagai warga negara itu
sendiri.

2.4 Tujuan dan Manfaat Belajar Bahasa Indonesia


Diajarkannya mata kuliah Bahasa Indonesia di berbagai sekolah memiliki
tujuan umum yang meliputi:
1. Menumbuhkan kesetiaan terhadap bahasa Indonesia, yang nantinya
diharapkan dapat mendorong mahasiswa memelihara bahasa Indonesia.
2. Menumbuhkan kebanggan terhadap bahasa Indonesia, yang nantinya
diharapkan mampu mendorong siswa mengutamakan bahasanya dan
menggunakannya sebagai lambang identitas bangsa.
3. Menumbuhkan dan memelihara kesadaran akan adanya norma bahasa
Indonesia, yang nantinya diharapkan agar siswa terdorong untuk
menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah dan aturan yang
berlaku.
Secara khusus pelajaran ini bertujuan agar mahasiswa terampil dalam
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik apakah itu secara
lisan, ataupun tertulis, sebagai pengungkapan gagasan ilmiah.
Manfaat Mempelajari Bahasa Indonesia secara umum ini dilakukan untuk:
1. Menumbuhkan sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Indonesia;
2. Menjadi bahasa pemersatu dari berbagai bahasa dari tiap daerah di
Indonesia;
3. Kebanggaan terhadap bangsa Indonesia;
4. Kesetiaan akan bahasa Indonesia;
5. Meningkatkan kesadaran akan adanya norma dalam berbahasa dan secara
khusus bertujuan untuk terampil berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk
menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa
adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk
menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi
sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi,
bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Bahasa Indonesia itu penting untuk dipelajari diperguruan tinggi,
dikarenakan Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu, karena di universitas
setiap mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian, bahasa
Indonesia sebagai panduan untuk penyusunan dan penggunaan tata bahasa yang
baik dan benar dalam komunikasi ilmiah (skripsi, tesis, disertasi, dll.
Melihat dari berbagai fungsi, maka Bahasa Indonesia perlu untuk
dipelajari. Hal ini penting untuk mengenalkan dan melatih para siswa agar dapat
menggunakan bahasa Indonesia dengan benar. Dalam maraknya era globalisasi
masa kemajuan informatika dan komuniakasi setiap individu dituntut untuk
menyumbangkan karya kreativitasnya dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Apa lagi budaya menulis yang sesuai kaidah EYD sudah mulai terlupakan akibat
dari kemajuan tekhnologi dan informatika yang bersifat instan. Selain itu gairah
tulis menulis telah mengalami penurunan, sehingga tidak heran dalam kalangan
mahasiswa lebih menyukai copy paste dari karya orang ataupun membeli karya
orang yang diakuI sebagai karyanya.

3.2 Saran
Bertolak dari materi Fungsi Bahasa serta Perkembangannya ,Sebaiknya
kita perlu banyak membaca serta memahami kajian dalam bahasa Indonesia dan
bahasa daerah itu sendiri. Serta adanya peran dari dosen pembimbing dan
kerjasama antara mahasiswa, agar tercipta mahasiswa yang handal dan
professional.

10
DAFTAR PUSTAKA

Rohmadi, Muhammad dkk. 2008.  Teori dan Aplikasi: Bahasa Indonesia di


Perguruan Tinggi. Surakarta: UNS Press.
Depdikbud. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta.
Subro, seno.1998. Seri Bahasa Indonesia. Semarang: CV Aneka ilmu
Muslich, Masnur. 2010. Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi: Kedududkan, Fungsi,
Pembinaan, dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara
Rahayu, Mnto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi: Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian. Jakarta: PT Grasindo

11

Anda mungkin juga menyukai