Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“FUNGSI BAHASA”

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah : Bahasa indonesia
Dosen Pengampu : Ambarwati, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh:
1. Ngatmini (202206027)
2. Octadio Eka Bayu Putra (202206031)
3. Pasha Ananta (202206032)
4. Putri Lestari (202206034)
5. Setia Bimadika Yusuf Nugraha (202206040)
6. Silvi Mariska Oktaviani (202206042)
7. Siti Nila Yuana Sari (202206045)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
2022
KATA PENGATAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah "Bahasa Indonesia" Kemudian shalawat
beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni al-qur'an dan sunnah untuk keselamatan umat
di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Yang
membahas tentang "Fungsi Bahasa", fungsi ini dilihat dari dalam kehidupan
masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia. Semoga makalah ini akan menjadi
pembangkit minat pembaca mengenai fungsi bahasa sendiri.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada


Dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia dan kepada segenap pihak yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Penulis banyak mengharapkan bahwa makalah ini dapat berguna bagi seluruh
pembaca dan semakin menyadarkan para pembaca untuk lebih peduli terhadap
fungsi bahasa itu sendiri.Penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Hormat kami.

PENULIS

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................1

Daftar Isi ..........................................................................................2

Bab I PENDAHULUAN

A. Latar belakang.........................................................................3
B. Rumusan masalah ..................................................................3
C. Tujuan .....................................................................................3
D. Manfaat...................................................................................3

Bab II PEMBAHASAN

A. Bahasa ....................................................................................4
B. Fungsi Bahasa..........................................................................5
C. Hubungan fungsi bahasa dengan aspek aspek kehidupan.....7

Bab III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................8
B. Saran........................................................................................8

Daftar Pustaka..................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Karena
bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antar manusia. Hal ini dianggap sebagai
sesuatu yang lazim sehingga jarang sekali dipikirkan, seperti halnya berjalan dan
bernafas. Kalau diperhatikan lebih jauh bahwa pengaruh bahasa terhadap
kehidupan manusia begitu kuat, sehingga tidak jarang perselisihan yang terjadi
dalam masyarakat atau dengan perkataan lain adanya gejala-gejala yang muncul
dalam kehidupan manusia diantaranya disebabkan oleh bahasa.
Peranan (fungsi) bahasa terhadap kehidupan manusia tidak perlu diragukan lagi.
Karena apapun kegiatan kita mulai dari pagi selalu diwarnai dengan ‘bahasa’
sebagai alat komunikasi. Bahkan apapun nama disiplin ilmu pengetahuan ‘mutlak’
menggunakan bahasa sebagai pengantar seorang penulis untuk menyampaikan
ide-ide, gagasan kepada pembaca.
Akan tetapi, dalam keadaan tertentu banyak orang awam menanyakan
tentang apa sebenarnya fungsi bahasa itu. Hal ini mungkin saja kalau di jawab
dengan pernyataan bahwa fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi.
Kemudian timbul pertanyaan baru mengenai ‘kedipan mata’ dan ‘tepukan tangan’
apakah tidak termasuk bahasa? Persoalan-persoalan semacam ini seringkali
terdengar, sehingga kita juga mengasumsikan bahasa dari segi konsep ‘verbal’
dan nonverbal. Dapat diasumsikan kedipan mata dan tepukan tangan sebagai
bahasa nonverbal, sedangkan bahasa sebagai fungsi utamanya sebagai alat
komunikasi termasuk bahasa verbal.
Fenomena-fenomena diatas, mendorong penulis untuk membuat paper
yang diberi judul “FUNGSI BAHASA”. Sebab bagaimanapun juga
seperti yang dikatakan oleh Robert E. Owens, yang mengatakan bahwa: Bahasa
dan proses berbahasa merupakan dua yang sangat kompleks.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Bahasa?
2. Apa itu fungsi bahasa?
3. Fungsi – fungsi apa sajakah yang dimiliki oleh Bahasa itu?
4. Bagaimana penerapan Bahasa dalam kehidupan sehari hari?

C.Tujuan penulisan
1. Mendiskripsikan fungsi bahasa
2. Memahami Bahasa secara umum
3. Sebagai penerapan bahasa dalam kehidupan sehari hari
4. Untuk mengetahui kerja Bahasa dalam modalitas

D. Manfaat Bahasa
 Dapat menambah pemahaman terkait Bahasa
 Diaplikasikan sebagai acuan dalam bertutur kata dalam komunikasi sehari –
hari dengan bahasa yang benar.
 Menjadikan sebuah komunikasi antar individu yang berbeda daerah.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Bahasa
Bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang dinyatakan melalui
susunan suara atau ungkapan tulis yang terstruktur untuk membentuk satuan
yang lebih besar, seperti morfem, kata, dan kalimat. Sedangkan dalam
perspektif Linguistik Sistemik Fungsional (LSF), bahasa adalah bentuk semiotika
sosial yang sedang melakukan pekerjaan di dalam suatu konteks situasi dan
konteks kultural, yang digunakan baik secara lisan maupun secara tulis.
Kalau kita berpindah pada tataran yang lebih umum, suatu sistem
komunikasi disebut bahasa jika dia memenuhi beberapa kriteria. Kriteria-
kriteria tersebut berdasarkan Field (2003) dengan sedikit perubahan:

1. Bahasa adalah sesuatu yang disengaja atau diniatkan. Penggunaan bahasa


dikontrol oleh individu yang bersangkutan.

2. Bahasa bersifat simbolik, melambangkan sesuatu di luarnya. Ini dapat kita


lihat dalam kata-kata yang digunakan untuk menyebut satu entitas dalam
beberapa bahasa yang berbeda. Misalnya, kalau di bahasa Indonesia kita
memakai kata "pohon", di bahasa Jawa dipakai kata "wit", dan di bahasa Inggris
"tree". Bentuk atau kata yang dipakai oleh suatu bahasa adalah sesuatu yang
manasuka (arbitrary). Kita tidak bisa menebak makna kata dari bentuk kata yang
bersangkutan. Yang terpenting adalah semua orang di komunitas bahasa tersebut
menyetujui label yang "ditempelkan" pada suatu entitas sehingga penutur dan
petutur dapat saling mengerti pesan yang disampaikan dalam percakapan.

3 . Bahasa bersifat sistematis. Untuk kosa kata, sistematis maksudnya adalah


kata-kata bekerja dalam kelompok kelompok (sets) yang membagi area makna.
Bahasa bekerja dalam dua modalitas berbeda: lisan dan tulisan dengan bahasa
lisan sebagai modalitas primer. Ini sebagian karena bahasa lisan secara historis
mendahului bahasa tulis (bahasa tulisan adalah hasil sampingan dari bahasa
lisan). Hal ini juga karena membaca dan menulis dipelajari sebagai konsekuensi
perolehan kemampuan berbicara dan menyimak.

2
B. Fungsi Bahasa
Fungsi Bahasa secara Umum Secara umum, dalam kehidupan masyarakat,
bahasa punya fungsi utama sebagai alat komunikasi. Namun, bahasa juga bisa
memiliki sejumlah fungsi lainnya.
Berikut macam-macam fungsi bahasa secara umum di kehidupan
masyarakat:
1. Bahasa sebagai alat ekspresi diri Sejak kecil.
Manusia menggunakan bahasa sebagai sarana
mengungkapkan dan mengekspresikan diri pada orang tua. Di tahap
permulaan tumbuh-kembang, bahasa anak-anak berkembang
sebagai alat untuk ekspresi diri.

2. Bahasa sebagai alat komunikasi


Sebagai alat komunikasi, bahasa dipakai buat menyampaikan
maksud tertentu agar bisa dipahami orang lain. Perbedaan fungsi
bahasa jadi alat ekspresi diri dan sarana komunikasi ada pada
tujuannya. Yang pertama sekadar untuk mengespresikan diri agar
diketahui oleh orang lain. Adapun saat berkomunikasi, penggunaan
bahasa disesuaikan dengan orang yang diajak bicara, dengan tujuan
supaya maksud dari dari bahasa mudah tersampaikan.

3. Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi social


Saat beradaptasi di lingkungan sosial baru, setiap orang akan
memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang
dihadapi. Hal ini agar ia mudah beradaptasi dan terintegrasi dengan
lingkungan sosial tersebut.

4. Bahasa sebagai alat kontrol sosial


Sebagai alat kontrol sosial, bahasa bisa sangat efektif. Kontrol
sosial dengan memakai bahasa bisa diterapkan pada individu
ataupun masyarakat.

Fungsi-fungsi bahasa yang digunakan tentunya didasarkan atas tujuan kita

2
berkomunikasi. Berbeda tujuan akan berbeda pula alat komunikasi itu. Baik

dari segi bentuk maupun isinya (sifatnya). Hal ini menyebabkan banyak

perbedaan pendapat dari para ahli mengenai fungsi bahasa.

Selanjutnya Husen Lubis dalam bukunya yang berjudul Analisis Wacana

Pragmatik mengutip pendapat Finocehinario mengatakan bahwa fungsi

bahasa terdiri atas lima.

Fungsi-fungsi tersebut akan diuraikan seperti di bawah ini.

1. Fungsi Interpersonal
Kemampuan untuk membina dan menjalin hubungan kerja dan
hubungan sosial denqan orang lain. Hubunqan ini membuat hidup kita
denqan orang lain menjadi baik dan menyenangkan.
2. Fungsi Direktif
Fungsi ini memungkinkan kita untuk mengajukan permintaan,
memberi sara, membujuk, menyakinkan dan sebagainya. Hal ini
menjadikan semua keinginan kita bisa dikomunikasikan dengan baik.
3. Fungsi Referensial
Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan untuk penulis atau
berbicara tentang lingkungan kita yang terdekat dan juga mengenai fungsi
metalinguistik.
4. Fungsi Imajinatif
Fungsi ini berhubungan denqan kemampuan untuk menyusun ritme
baik bahasa lisan maupun tulis. Tidak semua manusia bisa menerapkan
fungsi ini, kecuali bagi mereka yang memiliki talenta terhadap fungsi ini .
5. Fungsi Personal
Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan pribadi seseorang untuk
mengekspresikan emosinya.

Kelima fungsi tersebut dapat terwujud secara optimal apabila berada dalam
situasi tempat fungsi tersebut dijalankan atau dapat dikatakan bahwa situasi dan
kondisi sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan berbahasa.

Berikutnya menurut Propper. bahasa memiIiki fungsi sebagai berikut :

1. Stimulus artinya bahasa berfungsi sebagai rangsangan yang dapat


mendatangkan suatu respon.
2. Ekspresif artinya bahasa dapat dipergunakan untuk menyatakan perasaan,
ide kepada orang lain.
3. Deskriptif artinya bahasa berfungsi untuk menguraikan, menjelaskan, dan
menggambarkan sesuatu kepada orang lain.
4. Argumentatif artinya melalui bahasa manusia dapat berargumentasi pada
orang lain.

2
C. Hubungan Fungsi Bahasa dengan Aspek – Aspek Kehidupan

Di bawah ini diuraikan hubungan fungsi bahasa dengan aspek-aspek


kehidupan manusia. Hal yang dimaksud meliputi hubungan bahasa dengan
kebudayaan, bahasa dengan etika atau moral, dan hubungan antara Bahasa
denqan sistem religi.

1. Hubungan Bahasa denqan Kebudayaan


Menurut Koentjaraningrat (1978 : 74) bahwa bahasa merupakan
bagian dari unsur-unsur kebudayaan. Dalam suatu sistem kebudayaan yang
begitu kompleks, unsur bahasa melekat pada setiap unsur-unsur
kebudayaan yanq lain.
Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang cukup
penting, terutama dalam penyebarluasan hasil-hasil budaya suatu
masyarakat. Sebaliknya, kebudayaan itu sendiri berfungsi sebaqai tempat
atau wahana bagi berkembangnya suatu bahasa.

2. Hubungan Bahasa dengan Etika/Moral


Penggunaan bahasa apabila dikaitkan denqan etika/moral dapat
dilihat pada pemakaian tata krama. Masalah sikap atau pola prilaku
berbahasa ini dapat dilihat pada penggunaan bahasa sehari-hari atau
dengan istilah lain dikatakan sebagai etika berbahasa.
Ragam hormat digunakan sebagai bahasa halus. Sedangkan ragam
kasar dapat diartikan sebagai ragam akrab. Bahasa halus dan kasar ini
mempunyai tiga kategori pemakaian, yaitu : unsur pembicara, unsur kawan
bicara, dan unsur yang dibicarakan. Apabila tidak mengikuti norma ini atau
melanggarnya maka seseorang tersebut dikatakan tidak mempunyai etika.

3. Hubungan Bahasa dengan Religi


Pada awalnya bahasa dapat bersifat religius, menjadi media ekspresi
penqalaman dan mistik manusia dalam berhadapan denqan kekuatan alam
(natural) dan ilahiah (supernatural).
Dalam kaitannya denqan sistem reliqi, kedudukan bahasa sebagai
suatu deskripsi pengalaman kemanusiaan dalam dimensi personal maupun
sosial. Pengalaman dan pengetahuan kemanusiaan tersebut tidak hanya
merepresentasikan, tetapi juqa secara fundamental mengandung makna
atas simbol bunyi, yang berfungsi mengkomunikasikan manusia sebaqai
pemakai bahasa dalam persepektif bentuk hidup. Akhirnya, dapat
dikatakan bahwa religi dapat diwujukan dengan menggunakan bahasa.

Kalau kita cermati sebenarnya ada satu lagi fungsi bahasa yang selama ini
kurang disadari oleh sebagian anggota masyarakat, yaitu sebagai alat untuk
berpikir. Seperti yang kita ketahui, ilmu tentang cara berpikir adalah logika. Dalam
proses berpikir, bahasa selalu hadir bersama logika untuk merumuskan konsep,
proposisi, dan kesimpulan. Segala kegiatan yang menyangkut perhitungan atau
kalkulasi, pembahasan atau analisis, bahkan berangan–angan atau berkhayal,
hanya dimungkinkan berlangsung melalui proses berpikir disertai alatnya yang
tidak lain adalah bahasa.

2
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN
Sejalan dengan uraian di atas dapat diformulasikan bahwa makin tinggi
kemampuan berbahasa seseorang, makin tinggi pula kemampuan berpikirnya.
Makin teratur bahasa seseorang, makin teratur cara berpikirnya. Dengan
berpegang pada formula itulah di dalam prakata makalah ini penulis berani
mengatakan seseorang tidak mungkin menjadi intelektual tanpa menguasai
bahasa. Seorang intelektual pasti berpikir, dan proses berpikir pasti
memerlukan bahasa.

B. SARAN
Setelah mengetahui fungsi bahasa Indonesia dalam pembahasan diatas
maka kita harus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari- hari terutama di
lingkungan yang berbeda dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Kita harus pandai menyesuaikan diri, agar kita dapat dipandang oleh orang lain
juga harus menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan fungsinya.

2
DAFTAR PUSTAKA

Penulis: Harintha Yuhria Anjarningsih, S.Hum.,M.Sc.Judul buku: Otak dan


Kemampuan Berbahasa
Penulis: Lumuddin Finoza, Judul buku: Komposisi Bahasa Indonesia Untuk
Mahasiswa Non Jurusan Bahasa
https://tirto.id/pengertian-bahasa-peran-fungsi-bahasa-secara-umum-di-
masyarakat-gdhw
https://erepo.unud.ac.id/eprint/14118/1/c49a9d40ce16833cc82ed6e4c0921cc.pdf

Anda mungkin juga menyukai