Anda di halaman 1dari 3

Masalah dan ;kebutuhan akan sebuah dialog dalam rangka etika berpolitik

Orang kristen harus memahami makna sebuah dialog sehubungan dengan


pelaksanaan tanggung jawab sosial politik nyasebuah dialog dibutuhkan masyarakat
Indonesia karena masyarakat ini terdiri dari beberapa komunitas yang masih memiliki
sikap eksklusivisme yang menjadi ancaman bagi terwujudnya komunitas nasional
berdasarkan nilai-nilai universal sebagaimana hal itu dirumuskan dalam Pancasila.

dialog dan pembinaan kerjasama akan menghasilkan kesadaran dan saling


pengertian sehingga setiap orang memiliki gambaran yang lebih baik mengenai orang
lain saling memberi dan menerima untuk kebaikan masing-masing setiap orang atau
pihak bersedia membuka diri untuk menerima koreksi dan masukan dari pihak lain

beberapa hal penting untuk diperhatikan dalam berdialog dengan etika


berpolitik yaitu:

1 Memiliki keinginan yang benar-benar baik untuk mencari kebenaran dalam


perbedaan pendapat

2.Menciptakan suasana yang baik dan tenang sehingga dapat menyampaikan gagasan
dengan jelas dan baik

3. Memiliki kejujuran sehingga tidak berniat untuk mencari kekurangan teman saat
berdialog

Situasi masalah dan tantangan sosial politik masyarakat Indonesia dewasa ini

politik dan redemokratisasi dalam era reformasidalam bagian ini pembahasan


akan difokuskan kepada etika politik dalam era reformasi dewasa ini karena dalam
era reformasi ini khususnya di bidang politik terdapat situasi masalah dan tantangan
yang khusus.

Situasi masalah dan tantangan politik dalam era reformasi

kebijakan ekonomi nasional adalah strategi industrialisasi yang berpihak


kepada kelompok elit atau para konglomerat dan kebijakan ini telah menggencet
perekonomian rakyat jelata khususnya para buruh dan petani tradisional

gerakan mahasiswa yang menuntut demokratisasi pada tanggal 21 Mei 1998


lalu berhasil membuka simpul konsentrasi kekuasaan tersebut dan telah membawa
masyarakat Indonesia kepada pemilu dan hasilnya yang lebih baik tetapi sampai
sekarang tuntutan demokratisasi masih belum tercapai KKN yang sudah amat sangat
membudaya tak terbatas isu pembelian kursi dan jabatan baik di tingkat pusat
maupun daerah daerah terdengar amat kuat politik Uang sepertinya bukanlah hal yang
tabu untuk dilakukan bahkan kadang-kadang undang-undang sebagai produk hukum
juga diduga masih sarat dengan nuansa politis dan masih banyak lagi hal lain yang
menghambat pencapaian tujuan reformasi

Redemokratisasi dalam era reformasi

gerakan reformasi akan berhasil mencapai tujuannya kalau Proses reformasi


itu sendiri berjalan dengan mulus sehingga terbentuklah suatu sistem yang disebut
consolidated demokrasi dalam sistem ini setiap konflik diatur dengan jujur menurut
aturan main yang sama dan disetujui sebagai aturan main yang sah dengan demikian
peran dan kewibawaan negara Dikembalikan pada fungsi fungsi pokoknya yang
bukan hanya dalam merancang dan melaksanakan tetapi juga dalam melakukan
kontrol

redemokratisasi yang mengacu kepada pemulihan banyak kondisi yaitu:

1 keseimbangan hubungan antara negara dan masyarakat

2 pengontrol pengontrol masyarakat subordinate atas masyarakat atas yang sempurna


Superior

3 ketransparanan dalam penyelenggaraan negara tempat pengembalian peran negara


pada fungsi-fungsi pokok nya yakni pelayanan untuk mewujudkan

Politik kemajemukan agama dan negara kesatuan Republik Indonesia situasi


masalah dan tantangan politik dewasa ini

Indonesia dalam perjalanan sejarah pemerintah melewati tiga fase yakni


demokrasi terpimpin atau lebih dikenal dengan era orde lama era reformasi dan orde
baru ke tiga fase tersebut telah menorehkan berbagai macam sejarah baik yang baik
dan buruk yang membentuk dan membekas di era reformasi pergantian fase itu
adalah bertujuan untuk Indonesia yang lebih baik pada era reformasi seluruh sistem
pemerintahan di orde lama yang tidak sesuai dengan rakyat Indonesia telah diubah
seperti KKN yang sengaja dibungkam karena tidak adanya kebebasan HAM tidak
adanya kebebasan pers dan tidak adanya ambil rakyat dalam sistem politik Indonesia
namun terlepas dari itu semua tentunya sebagai negara multikultural dan masyarakat
yang sangat dinamis Indonesia tidak bisa terlepas dari berbagai permasalahan
khususnya dalam dunia perpolitikan
kemajemukan agama dan keutuhan NKRI

negara Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya dengan


keanekaragaman atau kemajemukan kemajemukan menjadi ciri khas bangsa
Indonesia di satu sisi kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah sebuah
keunikan dan kekayaan yang diperoleh dari Tuhan Yang Maha Esa namun disisi lain
kemajemukan juga sangat rawan konflik jika tidak dikelola secara Arif pada
gilirannya kemajemukan dapat melahirkan konflik horizontal antar kelompok
kelompok dalam masyarakat dan konflik vertikal antara masyarakat dengan
pemerintah dan pada gilirannya dapat melahirkan disintegrasi nasional yang
mengancam keutuhan NKRI

kesimpulan dan implikasi serta evaluasi dan sumber belajar

sebagai warga negara orang Kristen tentunya memiliki tanggung jawab sosial
politik dalam hal ini ada beberapa implikasi yang harus dicermati pertama perubahan
pembaharuan moral adalah reformasi utama dalam pertama-tama dibutuhkan oleh
masyarakat Indonesia pembaruan ini dapat dilakukan dalam kelompok sendiri atau di
tengah-tengah Jemaat dan di luar kelompok tersebut yaitu dalam masyarakat umum
kedua pembaharuan langsung dapat dilakukan oleh orang Kristen dengan mendukung
secara langsung atau tidak langsung partai politik yang dianggap dapat menyuarakan
kebenaran ketiga pembaruan tidak langsung dapat dilakukan oleh orang Kristen
dengan menjadi anggota kelompok pengembang sebagai Civil Society yang
melakukan kontrol dan pengawasan terhadap negara di dalam arah dan cara-cara
sejahteraan bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai