Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN OBSERVASI

WESTERNISASI DI KALANGAN REMAJA


KOTA TEGAL

Disusun Oleh :

1. Anisa Fitrotunida (04)

2. Firiyal Najlaa (11)

3. Nadya Putri Amalia (16)

4. Olivia Nur Fadilah (18)

5. Rifa Hana Azizah (19)

SMA NEGERI 3 KOTA TEGAL


Jl. Sumbodro No.81 Tegal Telp. (0283) 351093

Email : sman3kotategal@gmail.com website : www.sman3-


tegal.sch.id

Tahun Pelajaran 2017/2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dengan adanya globalisasi, semua orang dapat berinteraksi dan dengan

mudahnya menerima informasi tanpa terikat oleh batas ruang dan waktu.

Dengan semakin mudahnya menerima informasi, maka tidak akan lepas dari

pengaruh-pengaruh yang dapat menyebabkan perubahan sosial dan

mengubah pola perilaku masyarakat.

Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial budaya

adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu

masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya

nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam

masyarakat. Perubahan nilai, sikap, dan perilaku dalam masyarakat

contohnya seperti menurunnya karakter pada masyarakat, menurunnya nilai

sopan santun pada masyarakat, hilangnya etika moral pada masyarakat.

Sama halnya dengan pendapat Gillin dan Gillin yang menyatakan bahwa

perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima

baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi

penduduk, ideologi, maupun karena difusi dan penemuan-penemuan baru


dalam masyarakat. Difusi merupakan suatu proses menyebarnya unsur-unsur

kebudayaan dari satu kelompok ke kelompok lainnya atau dari satu

masyarakat ke masyarakat lainnya. Proses difusi berlangsung menggunakan

teknik meniru dan imitasi. Dalam pengaruh globalisasi dapat menyebabkan

perubahan sosial yang negatif seperti sekularisme, hedonisme, westernisasi,

konsumerisme, individualisme, dan penurunan karakter.

Sekularisme adalah sebuahideologi yang menyatakan bahwa sebuah

institusi atau badan atau negara harus berdiri terpisah dari agama. Hedonisme

adalah paham atau etika yang diwujudkan dengan gaya hidup yang

menjadikan kenikmatan atau kebahagiaan sebagai tujuan utama hidup.

Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan jiwa

nasionalisme, yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat kebarat-baratan.

Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadi seorang atau

kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi secara berlebihan

atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Individualisme adalah

paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian) lebih penting

dibandingkan dengan oranglain. Penurunan karakter adalah penurunan nilai-

nila moral pada diri seseorang. Penurunan karakter jika diteruskan akan

membawa moral yang buruk bagi remaja.


B. Identifikasi Masalah

Perilaku akibat dari pengaruh globalisasi yang merupakan suatu

perubahan sosial dalam kalangan remaja terutama di Kota Tegal yaitu :

1. Sekularisme

2. Hedonisme

3. Westernisasi

4. Konsumerisme

5. Individualisme

6. Pergeseran karakter

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Apa Faktor penyebab munculnya westernisasi di Kota Tegal ?

2. Bagaimana Bentuk atau pola perilaku westernisasi remaja di Kota Tegal ?

3. Bagaimana Solusi pengaruh westernisasi di Kota Tegal ?

D. Tujuan Observasi

Tujuan observasi yang kami lakukan diantaranya :

1. Mengetahui bentuk perubahan sosial pengaruh globalisasi pada remaja

Kota Tegal
2. Mengetahui pola perilaku remaja akibat pengaruh westernisasi

3. Menganalisis tentang westernisasi

4. Mengkaji dampak positif dan negatif westernisasi

5. Mencari solusi untuk mengatasi masalah westernisasi di Indonesia

E. Manfaat Observasi

1. Menambah wawasan untuk peneliti

2. Menambah pengetahuan penulis tentang dampak westernisasi secara luas

3. Mengetahui bagaimana solusi dari Westernisasi

4. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan maupun

perbandingan bagi para peneliti lainnya yang erat kaitannya dengan

permasalahan penelitian.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. GLOBALISASI

1. Pengertian

Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia

dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah,

artinya setiap individu dapat  terhubung dan saling bertukar informasi

dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak.

2. Faktor-faktor Penyebab Globalisasi 

a. Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk

kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara.

b. Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya

kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat.

c. Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang

mempermudah dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar

negeri.

3. Ciri-ciri globalisasi
a. Ciri pertama globalisasi terjadinya pelebaran aktivitas sosial, politik,

dan ekonomi di pelosok wilayah, regional dan benua.

b. Ciri kedua globalisasi adalah terjadinya intensifikasi atau peningkatan

serta keterhubungan aliran perdagangan, investasi, keuangan, serta

migrasi dan pertukaran budaya.

c. Ciri ketiga globalisasi adalah terjadinya percepatan interaksi dan

komunikasi secara mendunia dengan terciptanya sistem transportasi

maju, sehingga mempercepat pertukaran serta difusi ide, barang

barang, informasi, modal dan juga masyarakat.

d. Ciri keempat globalisasi adalah terjadinya peningkatan intensitas dan

kecepatan interaksi global yang mengakibatkan kejadian atau peristiwa

lokal di willayah yang berjauhan dapat menjadi sesuatu yang

berdampak global. Artinya masalah domestik dan masalah global

menjadi semakin berhubungan (become increasingly fluid).

4. Dampak globalisasi

Dampak Positif Globalisasi :

a. Pembangunan semakin banyak

b. Semakin cepat dan mudahnya komunikasi.

c. Peningkatan pada ekonomi menjadi lebih produktif, dan efisien

d. Turisme dan pariwisata meningkat

e. Informasi dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.

f. Taraf hidup dari masyarakat meningkat.


g. Memacu meningkatkan kualitas diri.

h. Kemudahan dalam transportasi

Dampak Negatif Globalisasi

a. Sikap solidaritas atau kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan

berkurang.

b. Kreativitas menurun karena individu kebanyakan bersikap

konsumtif.

c. Budaya atau adat bangsa akan terkikis.

d. Informasi tidak terkendali dan tidak tersaring.

e. Perusahaan dalam negeri akan kalah saing dengan perusahaan luar

negeri, hal ini mengakibatkan perusahaan dalam negeri sulit

berkembang.

f. Perilaku dan sikap buruk banyak bermunculan.

g. Tenaga tani berkurang.

h. Sikap ala kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan mudah

terkontaminasi.

i. Munculnya sikap individualisme.


B. PERUBAHAN SOSIAL

1. Pengertian

Perubahan sosial adalah suatu proses pergeseran atau berubahnya

struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih

inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan

penghidupan yang lebih bermartabat.

2. Faktor penyebab perubahan sosial

 Faktor Internal :

a. Perubahan Jumlah Penduduk

b. Penemuan Penemuan Baru dalam Masyarakat

c. Konflik

d. Pemberontakan atau Gerakan Revolusi

Faktor Eksternal :

a. Alam

b. Peperangan

c. Pengaruh dari Masyarakat lain

3. Ciri perubahan sosial

a. Setiap masyarakat pasti akan merasakan perubahan sosial baik itu

secara lambat ataupun dengan cepat. Perubahan sosial ini juga tidak

akan berhenti berkembang (dinamis).

b. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan akan membuat

perubahan pada lembaga – lembaga sosial lainnya.


c. Perubahan yang cepat dapat menyebabkan disorganisasi dalam suatu

kelompok masyarakat, disorganisasi ini biasanya bersifat sementara.

d. Perubahan tidak hanya dibatasi oleh bidang kebendaan (materi) atau

bidang spiritual, keduanya memiliki hubungan timbal balik yang

kuat satu sama lain.

C. MASALAH SOSIAL

1. Pengertian

Masalah sosial adalah suatu masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai

sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. 

2. faktor-faktor penyebab Masalah Sosial

a). Akibat Perubahan Sosial

b). Akibat Pembangunan Sosial

3. Ciri-ciri masalah sosial

a). Dirasakan Oleh Banyak Orang

b) Kondisi Tidak Menyenangkan

c) Kondisi yang Perlu Pemecahan

4. Bentuk – bentuk masalah sosial

a). Kemiskinan

b). Pengangguran

c). Tindak Kejahatan

d). Kepadatan Penduduk

e). Lingkungan Hidup

5. Dampak timbulnya masalah sosial


Timbulnya berbagai macam masalah sosial dalam kehidupan

bermasyarakat seperti contoh-contoh masalah sosial di atas dapat

menimbulkan dampak bagi masyarakat banyak, dampak itu dapat berupa

dampak positif maupun dampak negative. Berikut adalah dampak negatifnya,

yaitu :

a. Timbulnya kesenjangan sosial

b. Munculnya perilaku menyimpang

c. Meningkatnya jumlah pengangguran

d. Timbulnya perpecahan antar masyarakat

e. Meningkatnya angka kriminalitas

DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL

Dampak Positif (Manfaat) Perubahan Sosial :

a. Perkembangan ilmu Pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat

b. Terciptanya lapangan kerja baru

c. Terciptanya tenaga kerja dengan kualitas yang lebih baik

d. Terbentuknya nilai dan norma baru

e. Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat

f. Tingkat pendidikan dan kesadaran politik semakin tinggi

g. Perlindungan dan kebebasan dalam berpendapat

h. Masyarakat semakin menghargai waktu

Dampak negatif (Kerugian) Perubahan Sosial


a. Terjadinya Disintegrasi Sosial (Kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan

yang akan menimbulkan perpecahan

b. Terjadinya ketegangan dan pergolakan di daerah yang bersangkutan

c. Muncul permasalahan sosial baru karena perubahan nilai, norma dan kondisi

kebudayaan baru

d. Memicu kerusakan lingkungan

e. Mulai redupnya keberadaan adat istiadat karena kebudayaan lama cenderung

ditinggalkan

f. Perubahan tingkah laku ke arah negatif sehingga memicu konflik sosial

g. Lembaga sosial tidak dapat berfungsi secara maksimal

h. Adanya kesenjangan sosial

i. Budaya konsumtif semakin besar karena tingkat konsumsi akan

menggambarkan status seseorang.

D. WESTERNISASI
1. Pengertian Westernisasi
Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai

kehilangan jiwa nasionalisme, yang meniru atau melakukan aktivitas

bersifat kebarat-baratan.

2. Sejarah Westernisasi

Menurut Antony Black kehadiran westernisasi yang sebenarnya

baru dimulai sejak tahun 1700an, muncul sebuah hubungan baru antara

Islam yang di bawah pemerintahan Utsmani dengan Barat. Pada awalnya

proses westernisasi waktu itu berjalan dengan lamban, selama abad ke 18

interaksi antara peradaban Islam dengan barat sangat terbatas. Dalam

bidang fikih tampak tidak ada perubahan. Sehingga dapat dipahami bahwa

politik Utsmani mempertahankan pola pikir dan kebiasaan yang

tradisional. Hanya beberapa birokrat kesekretariatan yang menguasai

bidang administrasi mulai terbuka terhadap kebiasaan dan ide-ide barat

3. Faktor penyebab Westernisasi

a. Kurang penguasaan atas perkembangan IPTEK

b. Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang luar negeri

c. Masuknya budaya barat dan akulturasi budaya

d. Kurangnya kesadaran masyarakat memilah budaya yang baik dan buruk

e. Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan

f. Masuknya karya-karya yang mengandung kebarat-baratan

g. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap westernisasi

4. Ciri-ciri Westernisasi

a. Gaya hidup bebas tanpa mengenal nilai dan moral masyarakat


b. Gaya hidup konsumerisme

c. Tindakan pergaulan bebas berperilaku menyimpang

d. Kegiatan hidup yang terprogram

5. Dampak Westernisasi

Menurut Moestopo (1983) Budaya asing (westernisasi) yang masuk

keIndonesia tersebut tidak menutup kemungkinan membawa dampak

positifmaupun negatif bagi bangsa Indonesia. Pengaruh tersebut

diantaranya yaitu:

Pengaruh Positif

a. Memberi inspirasi bagi kita agar tidak tertinggal informasi tentang

kecanggihan teknologi.

b. Menggunakan sebagai motivasi untuk hidup yang lebih baik dan maju.

c. Memberi semangat bagi kita untuk memperkenalkan dengan Negara

asing bahwa kebudayaan Indonesia yang beragam mampu bersaing

dengan kebudayaan mereka.

Pengaruh Negatif

a. Etika atau cara berperilaku akan merubah seorang individu perilaku

yang lama ke perilaku baru. Pada awalnya individu etika yang lama

sudah tidak sesuai dengan peilaku yang ada sehingga ia cenderung

merubah etikanya untuk menyesuaikan dengan yang baru. Padahal

etika yang baru belum tentu sesuai dengan norma yang  berlaku pada

kehidupannya.
b. Cara berpakaian oleh para remaja yang terkena dampak ini akan

menyesuaikan cara berpakaiannya dengan kebudayaan yang ia pelajari.

Pada awalnya individu merasa tertarik untuk mencoba berpakaian yang

berbeda untuk mengikuti tren yang sedang marak namun lambat laun

akan merubah gaya berpakaian untuk seterusnya.

c. Adanya teknologi yang canggih menyebabkan hidup seesorang

cenderung ke arah hedonisme dan arogan.

d. Adanya teknologi yang dirasa lebih berguna sehingga

mengesampingkan tenaga manusia. Padahal sebelum mengenal

teknologi, masyarakat Indonesia menghargai jasa manusia.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat

a) Waktu Pelaksanaan

Dalam melaksanakan penelitian ini kami membutuhkan waktu

kurang dari 1 bulan sejak minggu ke-3 bulan Oktober 2017. Penelitian

dilakukan dari tanggal 18 Oktober 2017 sampai 8 November 2017.

b) Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Penelitian ini rencananya akan bertempat di tempat-

tempat umum seperti pusat perbelanjaan, restoran cepat saji.

B. Populasi

Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari

obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. 

Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk

hidup, akan tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga

bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang

dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik, sifat-sifat yang

dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun bisa

digunakan sebagai populasi, karena satu orang tersebut memiliki berbagai

karakteristik, misalnya seperti gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain

sebagainya.

Dalam penelitian ini populasinya adalah keseluruhan remaja Kota


Tegal yang terpengaruh dampak westernisasi.

C. Sampling

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi

yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili

populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

seluruh yang ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya

keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu

peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang

akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau

dapat mewakili.

Dalam penelitian ini kami menggunakan sampling Nonpropability

yang merupakan pengambilan sampel dan jenis sampling yang kita ambil

yaitu sampling aksidental dan purposive. Menurut Sugiyono, sampling

aksidental merupakan teknik penentuan sampel  berdasarkan kebetulan,

yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui

itu cocok sebagai sumber data. Peneliti langsung mengumpulkan data dari

unit sampling yang ditemui. Misalnya penelitian tentang pendapat umum

mengenai pemilu dengan mempergunakan setiap warga  negara yang telah

dewasa sebagai unit sampling. Peneliti mengumpulkan data langsung dari


setiap orang dewasa yang dijumpainya, sampai jumlah yang diharapkan

terpenuhi. Sedangkan purposive sampling merupakan teknik penentuan

sampel dengan  pertimbangan tertentu.

D. Teknik Pengambilan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dilakukan

adalah metode Observasi. Observasi adalah metode pengumpulan data

yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya.

Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari

responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai

fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok

digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku

manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat

dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode

pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a. Participant observation

Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung

dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai

sumber data.

b. Non participant observation


Berlawanan dengan participant observation, non participant

observation merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara

langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.

Kelebihan Metode Observasi :

a. Merupakan alat yang langsung untuk menyelidiki bermacam

macam gejala

b. Untuk observer, teknik observasi lebih sedikit tuntutannya

c. Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya

suatu gejala

d. Tidak tergantung kepada self- report

e. Banyak kejadian-kejadian penting tidak dapat diperoleh

dengan pengamatan langsung.

Kelemahan Metode Observasi:


a. Banyak kejadian-kejadian yang tidak dicapai dengan observasi

langsung/observasi langsung tidak sesuai untuk penelitian

kehidupan pribadi seseorang yang sangat rahasia

b. Jika observer mengetahui dirinya diselidiki mungkin dengan

sengaja menimbulkan kesan yang menyenangkan atau

sebaliknya

c. Timbulnya kejadian tidak selalu dapat diramalkan sehingga

observer dapat hadir untuk mengobservasi kejadian itu

d. Tugas observasi dapat terganggu pada sewaktu-waktu

e. Terbatasi oleh lamanya waktu kejadian.

BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Di kota tegal terdapat suatu anak hingga orang dewasa.

masalah sosial, masalah sosial Westernisasi sekarang ini sangat

tersebut adalah suatu akibat dari terlihat dan memengaruhi

globalisasi dan perubahan sosial, dan masyarakat Kota Tegal tanpa

masalah sosial itu disebut kita sadari dilihat dari gaya

westernisasi. Westernisasi adalah hidup bermewah-mewahan,

suatu perbuatan seseorang yang gaya rambut yang diwarnai dan

mulai kehilangan jiwa nasionalisme, juga sifat hedoisme maupun

yang meniru atau melakukan konsumerisme. Westernisasi di

aktivitas bersifat kebarat-baratan. Kota Tegal ini terjadi karena

Dari penelitian yang sudah kami beberapa faktor :

lakukan, dapat di ketahui bahwa a. Masuknya budaya barat dan

westernisasi dikota tegal ini terjadi akulturasi budaya

akibat beberapa faktor. Yaitu sebagai Masuknya budaya

berikut : barat membawa perubahan

1. Faktor penyebab westernisasi di sosial pada perubahan pola

Kota Tegal perilaku remaja yang mana

Westernisasi yang terjadi di budaya lokal mulai tertinggal

Kota Tegal ini sudah meluas ke dengan masuknya budaya

berbagai kalangan seperti anak- asing / akulturasi budaya.


b. Masyarakat yang kebarat-baratan atau yang

bersifat kita kenal westernisasi,

konsumtif terhadap barang seperti gaya rambut, gaya

luar negeri berbusana, gaya pergaulan,

Masyarakat Kota dan lain-lain

Tegal cenderung lebih d. Masuknya karya-karya yang

bangga menggunakan mengandung unsur kebarat-

barang-barang yang merek baratan

luar negeri, misalnya produk Di Kota Tegal

sepatu Adidas, Macbeth, sendiri, banyak karya-karya

Nike, dan lain lain. yang masuk mengandung

c. Munculnya keinginan unsur kebarat-baratan seperti

Masyarakat untuk mencari film-film korea, makanan

kebebasan siap saji dan masih banyak

Zaman teknologi yang lainnya. Sehingga hal

masa kini media massa ini membuat sebagian

seperti Facebook, Instagram, masyarakat di Kota Tegal

Youtube dan lain-lain, lebih senang terhadap karya-

Informasi tentang gaya hidup karya tersebut.

barat sangatlah bebas. e. Kurangnya kesadaran

Sehingga masyarakat di Kota terhadap westernisasi

Tegal meniru gaya hidup


Masyarakat harus dirasakan selanjutnya.

pintar memilah westernisasi Misalnya, remaja lebih

bagaimanapun westernisasi memilih makanan cepat saji

bisa berdampak positif dan (fastfood) seperti

negatif mengonsumsi minuman

2. Bentuk atau pola perilaku kaleng, burger, fried chicken,

westernisasi remaja di Kota dan sebagainya.

Tegal

Pola perilaku remaja dari

pengaruh westernisasi di Kota

Tegal sangat bervariasi. Remaja

Kota Tegal masa kini sangat

dimanjakan dengan berbagai

fasilitas akibat pengaruh

westernisasi. Westernisasi
Makanan tersebut merupakan
berpengaruh terhadap kehidupan
makanan dengan kategori
sosial budaya seperti :
junkfood ( makanan dengan
a. Gaya hidup
kandungan nutrisi yang
Gaya hidup remaja di
rendah). Berbagai akibat
Kota Tegal lebih memilih
muncul apabaila sering
kepraktisan tanpa mengetahui
mengonsumsi junkfood
dampak buruk yang akan
seperti obesitas, diabetes dalam berpakaian gayanya

melitus, penyakit jantung, lebih kebarat-baratan seperti

stroke, dan menyebabkan pakaian yang kurang sopan

masalah sosial psikologis. atau tidak menutup aurat.

Remaja Kota Tegal

menganggap bahwa gaya

hidup seperti itu terdengar

keren dan lebih modern.

b. Cara berpakaian

Cara berpakaian
Padahal keadaan masyarakat
remaja di Kota Tegal lebih
Kota Tegal masih melekat
beragam. Model pakaian
dengan norma-norma yang
remaja saat ini lebih terlihat
seharusnya maish dijaga oleh
modis karena akibat
remaja-remaja Kota Tegal.
pengaruh globalisasi yang
c. Pergaulan remaja
menimbulkan westernisasi.
Pergaulan remaja
Remaja saat ini lebih
Kota Tegal sangat
memilih barang-barang
mengkhawatirkan.
bermerk dengan label luar
Dikarenakan banyak remaja
negeri yang dinilai lebih
kota tegal yang terbawa arus
bagus dan berkualitas. Tidak
globalisasi yang bergaul
hanya itu remaja saat ini juga
seperti pola perilaku kebarat- Dengan meningkatkan

baratan (Westernisasi). rasa cinta tanah air pada remaja

Kota Tegal bisa mengurangi

perilaku westernisasi yang

terjadi pada remaja Kota Tegal

karena dengan mempunyai

karakter yang cinta tanah air

akan menumbuhkan kebanggaan

tersendiri terhadap budaya

bangsa yang kita miliki. Dengan

perasaan cinta pada budaya


3. Solusi pengaruh westernisasi di
sendiri, salah satunya akan
Kota Tegal
memberikan dampak yang besar
Dari penelitian yang kami
pada perilaku remaja lebih
lakukan masalah westernisasi
memilih produk sendiri daripada
yang terjadi pada remaja Kota
produk luar negeri.
Tegal sangat beragam. Solusi
b. Meningkatkan mutu produk-
untuk mengatasi westernisasi yang
produk lokal
terjadi pada masyarakat Kota
Sebagian remaja di Kota
Tegal khususnya remaja, dengan
Tegal lebih memilih produk luar
cara :
negeri, karena mereka
a. Meningkatkan rasa cinta tanah
menganggap produk luar negeri
air
lebih bagus dan berkualitas d. Melakukan penyaringan

daripada produk lokal. Untuk itu terhadap budaya dari luar yang

produsen harus bisa masuk ke Kota Tegal

meningkatkan produk-produk Westernisasi tidak selalu

yang dihasilkan agar tidak kalah dalam bentuk negatif, ada juga

dengan produk luar negeri, baik yang bersifat positif. Untuk itu,

produk pakaian, makanan, film, remaja Kota Tegal harus bisa

dan lainnya. Sehingga menyaring budaya yang masuk

masyarakat, khususnya remaja ke Kota Tegal. Jadi, budaya

Kota Tegal, dapat beralih pada yang berasal dari luar, apabila

produk-produk dalam negeri. bersifat positif bisa diikuti dan

c. Memberikan pembekalan ditiru. Dan yang bersifat nrgatif

keimanan harus ditinggalkan / jangan

Iman yang kuat yang dimiliki diikuti agar tidak terjadi

remaja akan menghambat westernisasi yang bersifat

pengaruh westernisasi karena negatif.

remaja yang mempunyai tingkat

keimanan tinggi akan lebih bisa

memilah hal-hal yang baik atau

yang buruk.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

       Westernisasi merupakan gaya atau tingkah laku seseorang yang mengikuti

gaya prilaku dan gaya hidup bangsa asing yaitu bangsa-bangsa barat. Dimana

seseorang atau sekelompok itu mengikuti tingkah laku, cara berpakaian atau

berpenampilan dan bahkan juga mengikuti budaya bangsa-bangsa barat seperti

inggris dan negara-negara dibenua Eropa dan Amerika lainnya.

       Westernisasi saat ini sangatlah mudah berkembang di Indonesia hal ini

disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang IPTEK, mudahnya budaya

asing masuk ke Indonesia dan tidak adanya penyaringan terhadap budaya-

budaya yang masuk ke Indonesia sehingga westernisasi mudah berkembang

dengan mudah di Indonesia.

       Westernisasi yang berkembang di Kota Tegal memberikan dampak, baik

berupa dampak positif maupun dampak negatif. dampak positifnya yaitu

perkembangan IPTEK semakin luas dan masuknya ide-ide baru yang membuat

masyarakat Indonesia terutama pengusaha dan pemuda memiliki motivasi

melakukan inovatif. Dan dampak negatifnya yaitu lunturnya jiwa nasionalisme

dan munculnya sikap hedonisme, sekularisme dan konsumtif. Meski banyak


dampak positif yang di timbulkan tetap saja westernisasi itu sangat

membahayakan nasionalisme bangsa dan negara serta hilangnya kebudayaan

bangsa dan identitas bangsa.

       Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi perkembangan

westernisasi salah satunya adalah memberikan pemahaman yang mendalam

tentang arti penting nasionalisme dan melakukan penyaringan atau pemilahan

budaya atau pengaruh yang masuk di indonesia.

B. SARAN

Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat

berkesinambungan dengan baik, yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan

Indonesia, maka bangsa Indonesia sendiri harus benar-benar pintar dalam

menyikapi dan menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia.

        Sebagai warga kota tegal hendaknya kita tidak melupakan budaya asli

kita walaupun kita menyukai atau merasa budaya Barat lebih modern, budaya

Kota Tegal juga tidak kalah dengan budaya Barat. Kota Tegal memiliki

banyak hasil karya seperti batik, lagu-lagu daerah, bahasa daerah dan lain-lain.

Kita juga perlu menerapkan upaya-upaya pencegahan dari dampak negatif

westernisasi supaya tidak ada penyesalan dikemudian hari.


DAFTAR PUSTAKA

http://catatan-anakkampus.blogspot.co.id/2016/06/berkembangnya-

budayawesternisasi-dalam.html#

(diakses pada tanggal 25 Oktober 2017 pukul 13.30 WIB)

http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-

penelitian

(diakses pada tanggal 1 November 2017 pukul 11.50 WIB)

http://wawasanpengajaran.blogspot.co.id/2016/10/kelebihan-dan-kelemahan-

metode-observasi.html

(diakses pada tanggal 1 November 2017 pukul 13.51 WIB)

http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-

sampling.html

(diakses pada tanggal 1 November 2017 pukul 14.12 WIB)

http://www.ilmudasar.com/2016/11/Pengertian-Bentuk-Jenis-Faktor-Dampak-

Masalah-Sosial-adalah.html

(diakses pada tanggal 7 November 2017 pukul 13.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai