STRUKTUR SOSIAL
1. Bacalah standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai, hal
ini penting agar anda mengetahui tujuan mempelajari materi yang ada dalam bahan
ajar ini.
2. Pelajarilah kegiatan belajar dengan sungguh-sungguh.
3. Tanyakan kepada guru anda apabila terdapat konsep yang belum bisa dipahami oleh
anda.
4. Kerjakan tugas kegiatan yang terdapat setiap kegiatan belajar yang anda pelajari.
Cocokkan jawaban anda dalam modul ini atau tanyakan pada guru anda. Bila tingkat
penguasaan anda mencapai 80 % dari tugas kegiatan dapat anda kerjakan dengan
benar maka lanjutkan lanjutkan materi pada kegiatan belajar beriktunya, tetapi jika
belum maka materi tersebut diulangi lagi dan kerjakan soal tugas kegiatan kembali
pada jawaban-jawaban yang belum betul sampai anda mampu menjawabnya.
5. Bacalah ringkasan materi.
6. Kerjakan uji kompetensi yang terdapat pada setiap kegiatan belajar dan cocokkan
dengan kunci jawaban. Untuk mengetahui ketuntasan belajar anda hitunglah tingkat
penguasaan materi anda dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Jumlah soal yang dijawab benar X 100
Jika hasilnya 80 persen atau lebih maka silahkan anda melanjutkan kegiatan belajar
berikutnya, tetapi jika belum maka cobalah belajar lagi dan kerjakan pada jawaban
yang salah.
7. Selamat belajar !
1. Standar Kompetensi : Memahami Struktur Sosial dan berbagai faktor penyebab konflik
dan Mobilitas Sosial
2. Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk Struktur Sosial dalam fenomena
kehidupan masyarakat
3. Indikator : - Mendeskripsikan pengertian Struktur Sosial
- Mendeskripsikan ciri-ciri dan unsur Struktur Sosial
- Mendeskripsikan faktor pembentuk ketidaksamaan sosial
PENGANTAR
Kalau Anda perhatikan dalam kehidupan di sekitar Anda, pasti Anda akan
melihat adanya perbedaan-perbedaan sosial. Misalnya, Anda sering melihat adanya
orang yang kaya, miskin, pejabat, juragan, buruh, pemulung, sarjana dan sebagainya.
Bagaimana sikap masyarakat terhadap perbedaan ini? Ternyata adanya kenyataan
perbedaan status, baik karena uang/harta, pangkat ataupun kedudukan ini sering kali
menciptakan perbedaan penghargaan pula atau dengan kata lain akan melahirkan
stratifikasi sosial.
Dan Anda pun pasti memahami bahwa dalam kelompok masyarakat tertentu,
orang yang memiliki materi yang berlimpah lebih dihargai daripada orang yang
memiliki materi sedikit, atau orang yang berpendidikan tinggi lebih dihargai daripada
orang yang berpendidikan rendah. Atas dasar realitas tersebut, masyarakat kemudian
dikelompokkan secara vertikal ke dalam lapisan-lapisan sosial tertentu yang
bertingkat (hierarkhis) baik secara ekonomi, sosial dan politik. Konsep inilah yang
disebut dengan stratifikasi sosial.
Anda juga pasti pernah melihat, bahwa dalam masyarakat di sekitar kita
terdapat pula perbedaan sosial yang lain, baik agama, ras, suku, klen, pekerjaan
maupun gender. Perbedaan ini tentunya tidak bisa Anda klasifikasikan secara
hierarkhis/bertingkat seperti halnya stratifikasi sosial. Tidak ada bukti yang dapat
menunjukkan bahwa golongan warna kulit tertentu lebih tinggi dari golongan warna
kulit yang lain. Demikian juga, tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan bahwa
agama yang satu lebih tinggi dari agama yang lainnya. Perbedaan seperti ini, dalam
sosiologi lebih dikenal dengan istilah diferensiasi sosial. Diferensiasi dan stratifikasi
sosial merupakan bagian dari struktur sosial.
Modul ini berisi tentang Struktur sosial. Dalam modul ini akan dibahas tentang
struktur sosial dan faktor pembentuk ketidaksamaan sosial.
Dengan mempelajari modul ini Anda akan dapat menganalisis diferensiasi dan
stratifikasi sosial sebagai bentuk dari struktur sosial yang terdapat di dalam kehidupan
masyarakat
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Anda harus memahami konsep
struktur sosial, serta faktor-faktor yang membentuk ketidaksamaan sosial.
Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari materi tentang diferensiasi dan
stratifikasi sosial dalam mata pelajaran ini, maka materi modul 1 ini disusun dalam
(dua) kegiatan belajar yaitu sebagai berikut :
1. Struktur Sosial
2. Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial
Pada akhir kegiatan belajar disediakan soal-soal latihan atau tugas yang harus Anda
kerjakan. Di bagian belakang modul ini disediakan kunci jawaban. Pergunakan kunci
jawaban tersebut setelah Anda selesai mengerjakan latihan dan tugas Anda. Dengan
demikian Anda dapat menilai atau mengukur kemajuan belajar Anda sendiri. Pelajari
modul ini kegiatan demi kegiatan, sehingga seluruh kegiatan belajar Anda dapat Anda
kuasai dengan baik dan benar.
Apabila Anda masih belum paham benar, bacalah berulang-ulang dengan lebih
cermat, diskusikan dengan teman dan guru Anda, atau tanyakan kepada orang yang
menguasai benar masalah itu, bisa pula dengan banyak membaca koran, majalah, dan
sebagainya.
Selamat
belajar,
semoga
sukses
KEGIATAN BELAJAR 1
STRUKTUR SOSIAL
1. URAIAN MATERI
A. Pengertian Struktur Sosial
Anda tentu mengetahui bahwa keadaan di muka bumi ini tidak ada yang sama. Hal ini
disebabkan karena adanya keadaan fisiografis yang berbeda,.misalnya iklim, cuaca,
jenis tanah, dan curah hujan yang dapat mengakibatkan jenis tumbuhan dan hewan,
bahkan jenis ras manusia, kebudayaan maupun religinya. Perbedaan ras dan
kebudayaan itu ada yang berada dalam tingkatan yang sama sebagai perwujudan dari
kemajemukan masyarakat (diferensiasi sosial). Kondisi yang berbeda dalam
masyarakat secara horisontal dinamakan diferensiasi sosial. Pada perkembangannya
diferensiasi sosial dapat berubah menjadi stratifikasi sosial apabila perbedaan hak dan
kewajiban digunakan sebagai tolok ukur untuk mendapatykan hak-hak istimewa
(previlese) dalam hal kekuasaan, pendidikan dan kekuasan.
Anda tentunya sudah memahami, bahwa diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
merupakan bagian dari struktur sosial yang terdapat di dalam masyarakat.
Di bawah ini adalah beberapa definisi struktur sosial menurut para pakar sosiologi
yaitu :
1. George Homans
meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi
pula lembaga-lembaga tempat orang banyak tersebut ambil bagian.
4. Kornblum
orang.
6. Soerjono Soekanto
Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh para ahli Sosiologi di atas, maka dapat
kita dapat melihat bahwa struktur sosial mempunyai unsur-unsur pokok yang menjadi
pembentuknya. Unsur-unsur pembentuk struktur sosial itu antara lain :
1. Status sosial
Menurut Ralph Linton, peranan sosial diartikan sebagai the dynamic aspect of a
status atau aspek dinamis dari status yang dimiliki. Ini berhubungan dengan
perilaku atau tindakan yang harus ditampilkan seseorang yang menduduki suatu
posisi sosial.
3. Kelompok sosial
1. Bersifat abstrak
Struktur sosial bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba.
Struktur sosial di sini merupakan kedudukan dari tingkatan yang tertinggi
sampai tingkatan yang terendah, berfungsi sebagai saluran kekuasaan dan
pengaturan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Misalnya
dalam sebuah negara terdapat struktur organisasi pemerinatahan,, struktur
ekonomi, struktur politik dan struktur sosial budaya. Apabila unsur-unsur
tersebut digabungkan maka akan membentuk satu kesatuan bangunan abstrak
suatu masyarakat.
2. Terdapat dimensi vertikal dan horisontal
Struktur sosial pada dimensi vertikal adalah hierarki status soaial dengan segala
peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari
struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Misalnya
dalam sebuah desa terdapat struktur
3. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat
Artinya, proses sosial yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat
lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur
sosialnya. Contohnya, pada masyarakat yang memiliki bentuk struktur sosial
yang kaku, maka proses akan sulit dilakukan, seperti pada masyarakat terpencil
di pedalaman Borneo.
4. Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat
Artinya struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur
berbagai bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut.
5. Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah
RINGKASAN
1. Struktur sosial juga dapat diartikan sebagai jalinan antara unsur-unsur sosial yang
pokok, yaitu kaidah-kaidah atau norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial,
kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial.
2. Unsur-unsur pembentuk struktur sosial itu antara lain :
a. Status sosial
b. Peranan sosial
c. Kelompok sosial
3.
TUGAS KEGIATAN 1
Di bawah ini dicantumkan latihan yang akan memantapkan penguasaan Anda
mengenai uraian yang disampaikan sebelum ini, kerjakan latihan tersebut sesuai dengan apa
yang telah Anda pelajari. Selamat berlatih !
1. Apa yang
2. Jelaskan
1. Struktur sosial adalah keseluruhan susunan status dan peran serta tata aturan yang
mengatur interaksi antar status dan peranan yang berbeda-beda dari anggota
masyarakat sehingga kebutuhan masyarakar dapat terpenuhi.. Coba anda baca
kembali uraian tentang struktur sosial
2. Anda dapat mengulangi membaca tentang ciri-ciri struktur sosial !
4.
SOAL LATIHAN 1
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 3 dan 5
d. 2 dan 5
e. 2 dan 4
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban Soal Latihan 1 yang terdapat pada bagian
belakang modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda pada kegiatan belajar 1 ;
Rumus
Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100 %
5
1. URAIAN MATERI
A. Fungsi Dan Bentuk Struktur Sosial
1. Fungsi Struktur Sosial
Bentuk struktur sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari beberapa sudut,
diantaranya:
- dilihat dari sifatnya
a. Struktur sosial kaku, merupakan bentuk struktur sosial yang sulit
untuk dirubah, misalnya sistem kasta, dimana status seseorang sudah
ditentukan sejak lahir
b. Struktur sosial luwes, kebalikan dari struktur sosial kaku, setiap
anggota masyarakat bebas bergerak malakukan perubahan. Terdapat
pada masyarakat yang memiliki stratifikasi terbuka.
c. Struktur sosial formal, bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak
yang berwenang. Misalnya lembaga pemerintahan tingkat kabupaten
yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dan lain-lain.
d. Struktur sosial informal, struktur sosial yang nyata ada dan berfungsi
tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak
yang berwenang. Contohnya tokoh masyarakat (tokoh kunci dalam
masyarakat) yang memiliki wibawa dan kharisma, disegani dan
dipatuhi oleh anggota masyarakatnya, tetapi mereka tidak berada
dalam suatu struktur yang formal.
- dilihat dari identitas keanggotaan masyarakatnya
a. Struktur sosial homogen
Struktur sosial yang memiliki latar belakang kesamaan identitas dari
setiap anggota masyarakatnya, seperti kesamaan ras, suku bangsa,
agama.
b. Struktur sosial heterogen
terbukti dengan adanya perbedaan iklim dan cuaca. Ditinjau dari wilayah
Indonesia yang membentang dari barat ke timur dan sebagai negara
kepulauan, terdapat perbedaan corak dan tradisi antar penduduk di
Indonesia yang berasal dari daerah yang berbeda.
2. Perbedaan Ras
Perbedaan ras seperti yang ditunjukkan dari ciri-ciri fisik seseorang juga
menyebabkan ketidaksamaan sosial di masyarakat. Sebagai contoh,
dahulu di Afrika Selatan menganut politik apartheid, yaitu pembedaan
kedudukan antara ras kulit putih dan kulit hitam.
3. Potensi diri
RANGKUMAN
1. Ada 3 (tiga) faktor pembentuk ketidaksamaan sosial yaitu :
a. Keadaan geografis
b. Etnis
c. Teknologi
2. Bentuk struktur sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari beberapa sudut,
diantaranya : Struktur sosial kaku, Struktur sosial luwes, Struktur sosial formal,
Struktur sosial informal, Struktur sosial homogen, struktur sosial heterogen,
struktur sosial secara horisontal (diferensiasi sosial), struktur sosial secara vertikal
(stratifikasi sosial)
3.
TUGAS KEGIATAN 2
Di bawah ini dicantumkan latihan yang akan memantapkan penguasaan Anda
mengenai uraian yang disampaikan sebelum ini, kerjakan latihan tersebut sesuai
dengan apa yang telah Anda pelajari. Selamat berlatih !
1. Jelaskan faktor pembentuk ketidaksamaan sosial ?
2. Setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda, misalnya keeadaan geografis
dan perbedaan budaya. Perbedaan keadaan geografis dapat mengakibatkan
perbedaan budaya di setiap daerah. Coba anda sebutkan contoh kebudayaan suatu
daerah yang dipengaruhi oleh keadaan geografis tertentu !
PETUNJUK JAWABAN TUGAS KEGIATAN 2
1.
2.
Tentu mudah menjawabnya, bukan ? Anda dapat membaca ulang materi tentang
faktor pembentuk ketidaksamaan sosial
4. SOAL LATIHAN 2
1. Ketidaksamaan sosial yang termasuk dalam diferensiasi sosial adalah perbedaan ....
a. status, agama, ras, dan klan kelas,
b. status, agama, dan golongan
c. status, ras, kelas, dan peranan agama,
d. ras, klan, dan suku bangsa
e. status, peranan, kelas, dan ras
2. Suku bangsa, ras dan jenis kelamin merupakan diferensiasi sosial karena ....
a. disengaja
b. tentukan oleh manusia
c. pengaruh adat istiadat
d. setiap orang menjalankan peran yang berbeda
e. ketentuan dari Tuhan
3. Struktur sosial homogen ditandai oleh kesamaan identitas anggota masyarakatnya. Struktur
sosial yang homogen memiliki latar belakang ras, suku bangsa maupun agama yang
sama dari para anggotanya. Contohnya pada masyarakat ....
a. suku Badui c. suku Aga e. suku Batak
b. suku Naga d. suku Jawa
3 Diferensiasi fungsional adalah diferensiasi atas dasar .:..
a. perbedaan agama d. perbedaan suku bangsa
b. perbedaan pekerjaan e. perbedaan pelapisan sosial
c. perbedaan adat istiadat
4. Perbedaan latar belakang sosial dapat menghasilkan perbedaan-perbedaan, kecuali tingkat
a. pendidikan c. peranan e. kekuasaan
b. kekayaan d. prestise
5. Faktor-faktor pembentuk ketidaksamaan sosial di masyarakat adalah ....
a. Keadaan geografis, ras dan spesialisasi
b. Keadaan geografis dan spesialisasi
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban Uji Kompetensi 2 yang terdapat pada bagian
belakang modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar kemudian gunakan rumus dibawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda pada kegiatan belajar 2.
Rumus
Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100 %
5
DAFTAR PUSTAKA
Adwiana Hardiyati.2006, Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta : PT. Widya Utama.
Dhohiri, Taufiq Rahman.2002. Panduan Belajar Sosiologi untuk Kelas 2 SMA, Jakarta :
Yudhistira.
Kekayaan
Kekuasaan
Keturunan
Pendidikan
Pelapisan Sosial Tertutup merupakan pelapisan sosial yang membatasi seseorang untuk
berpindah strata atau status baik ke atas ataupun ke bawah. Ciri-ciri pelapisan ini adalah
diantaranya keanggotaan diperoleh melalui kelahiran, keanggotaan berlaku seumur hidup,
perkawinan bersifat endogami, dll.
Pelapisan Sosial Terbuka merupakan pelapisan sosial yang tidak membatasi seseorang untuk
berpindah strata atau status. Ciri-ciri pelapisan ini diantaranya keanggotaan tidak berlaku
seumur hidup, hubungan dengan kelompoklain tidak terbatas, dll.
Pelapisan Sosial Campuran merupakan pelapisan sosial yang unsurnya terdiri dari pelapisan
sosial terbuka dan dari pelapisan sosial tertutup.
B.4 Pelapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi.
Merupakan pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi yang sangat menonjol
dalam masyarakat industrial. Dalam hal ini ada tiga kelas yaitu kelas atas, kelas menengah,
dan kelas bawah.
B.5 Pelapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial.
Merupakan pelapisan sosial yang didasarkan pada kriteria yang berhubungan dengan
status atau kedudukan dalam masyarakat. Dalam hal ini ada 2 status yaitu secara obyektif
( formal ) dan secara subyektif ( pendapat ).
B.6 Pelapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Politik.
Pelapisan sosial dalam masyarakat berdasarkan kriteria politik berarti pembatasan
masyarakat menurut pembagian kekuasaan. Ada tiga pola dalam hal ini yaitu Tipe Kasta
( kaku dan tegas ), Tipe Oligarkis, Tipe Demokratis.
Berdasarkan Agama merupakan perbedaan agama bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang
yang menganut agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan disebut
UMAT.
Berdasarkan Gender merupakan perbedaan laki-laki dan perempuan yang mencakup tentang
perbedaan secara seks dan perbedaan gender.
Berdasarkan Klan merupakan kelompok kekerabatan yang terdapat dalam masyarakat
dengan menarik garis kekerabatan secara Uniteral.
Berdasarkan Profesi merupakan Diferensiasi profesi karena ada berbagai macam profesi di
masyarakat. Profesi berarti pekerjaan.
C.4 Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial.
Promordialisme yaitu paham yang memandang kelompok sendiri ( in-group feelling ) lebih
unggul dibanding kelompok lain.
Ethosentrisme yaitu paham memandang budaya sendiri lebih unggul di banding yang lain.
Politik Aliran yaitu keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi
sejumlah organisasi massa baik formal ataupun informal yang menjadi pengikutnya.
Penyusun.
M. Aditya Oktava
Kekerasan adalah perilaku yang sengaja maupun tidak sengaja yang ditujukan untuk
menciderai atau merusak orang lain, baik fisik, ataupun psikologisnya.
A. 4 Perbedaan Konflik Dan Kekerasan.
Konflik
a. Hasil Proses Interaksi sosial yang
bersifat negatif.
b. Sebagai Fakta sosial yang tidak
dihindari.
c. Bertujuan memperoleh kemenangan
dan menghancurkan lawannya.
d. Berdampak positif yang dapat
mendorong suatu perubahan.
Kekerasan
a. Agresi jahat yang tidak terprogam
filogenetik dan tidak adaptif biologis.
b. Bukan pembawaan manusia,
memiiki tingkat kedestruktifan berbeda.
c. Tidak memiliki tujuan dan muncul
karena nafsu belaka.
d. Kedesrtuktifan meningkat seiring
dengan perkembangan peradaban.
Penyusun.
M. Aditya Oktava
Angkatan Bersenjata.
Lembaga-lembaga keagamaan.
Lembaga Pendidikan.
Organisasi Politik.
Organisasi Ekonomi.
Organisasi Keahlian.
A.10 Dampak Mobilitas Sosial.
Konflik Antar Kelas Sosial.
Konflik Antar Kelompok Sosial.
Konflik Antar Generasi.
Penyesuaian Kembali.