Anda di halaman 1dari 25

MODUL1

STRUKTUR SOSIAL

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Bacalah standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai, hal
ini penting agar anda mengetahui tujuan mempelajari materi yang ada dalam bahan
ajar ini.
2. Pelajarilah kegiatan belajar dengan sungguh-sungguh.
3. Tanyakan kepada guru anda apabila terdapat konsep yang belum bisa dipahami oleh
anda.
4. Kerjakan tugas kegiatan yang terdapat setiap kegiatan belajar yang anda pelajari.
Cocokkan jawaban anda dalam modul ini atau tanyakan pada guru anda. Bila tingkat
penguasaan anda mencapai 80 % dari tugas kegiatan dapat anda kerjakan dengan
benar maka lanjutkan lanjutkan materi pada kegiatan belajar beriktunya, tetapi jika
belum maka materi tersebut diulangi lagi dan kerjakan soal tugas kegiatan kembali
pada jawaban-jawaban yang belum betul sampai anda mampu menjawabnya.
5. Bacalah ringkasan materi.
6. Kerjakan uji kompetensi yang terdapat pada setiap kegiatan belajar dan cocokkan
dengan kunci jawaban. Untuk mengetahui ketuntasan belajar anda hitunglah tingkat
penguasaan materi anda dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Jumlah soal yang dijawab benar X 100

Jumlah seluruh soal

Jika hasilnya 80 persen atau lebih maka silahkan anda melanjutkan kegiatan belajar
berikutnya, tetapi jika belum maka cobalah belajar lagi dan kerjakan pada jawaban
yang salah.
7. Selamat belajar !

1. Standar Kompetensi : Memahami Struktur Sosial dan berbagai faktor penyebab konflik
dan Mobilitas Sosial
2. Kompetensi Dasar : 1.1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk Struktur Sosial dalam fenomena
kehidupan masyarakat
3. Indikator : - Mendeskripsikan pengertian Struktur Sosial
- Mendeskripsikan ciri-ciri dan unsur Struktur Sosial
- Mendeskripsikan faktor pembentuk ketidaksamaan sosial
PENGANTAR

Kalau Anda perhatikan dalam kehidupan di sekitar Anda, pasti Anda akan
melihat adanya perbedaan-perbedaan sosial. Misalnya, Anda sering melihat adanya
orang yang kaya, miskin, pejabat, juragan, buruh, pemulung, sarjana dan sebagainya.
Bagaimana sikap masyarakat terhadap perbedaan ini? Ternyata adanya kenyataan
perbedaan status, baik karena uang/harta, pangkat ataupun kedudukan ini sering kali
menciptakan perbedaan penghargaan pula atau dengan kata lain akan melahirkan
stratifikasi sosial.
Dan Anda pun pasti memahami bahwa dalam kelompok masyarakat tertentu,
orang yang memiliki materi yang berlimpah lebih dihargai daripada orang yang
memiliki materi sedikit, atau orang yang berpendidikan tinggi lebih dihargai daripada
orang yang berpendidikan rendah. Atas dasar realitas tersebut, masyarakat kemudian
dikelompokkan secara vertikal ke dalam lapisan-lapisan sosial tertentu yang
bertingkat (hierarkhis) baik secara ekonomi, sosial dan politik. Konsep inilah yang
disebut dengan stratifikasi sosial.
Anda juga pasti pernah melihat, bahwa dalam masyarakat di sekitar kita
terdapat pula perbedaan sosial yang lain, baik agama, ras, suku, klen, pekerjaan

maupun gender. Perbedaan ini tentunya tidak bisa Anda klasifikasikan secara
hierarkhis/bertingkat seperti halnya stratifikasi sosial. Tidak ada bukti yang dapat
menunjukkan bahwa golongan warna kulit tertentu lebih tinggi dari golongan warna
kulit yang lain. Demikian juga, tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan bahwa
agama yang satu lebih tinggi dari agama yang lainnya. Perbedaan seperti ini, dalam
sosiologi lebih dikenal dengan istilah diferensiasi sosial. Diferensiasi dan stratifikasi
sosial merupakan bagian dari struktur sosial.
Modul ini berisi tentang Struktur sosial. Dalam modul ini akan dibahas tentang
struktur sosial dan faktor pembentuk ketidaksamaan sosial.
Dengan mempelajari modul ini Anda akan dapat menganalisis diferensiasi dan
stratifikasi sosial sebagai bentuk dari struktur sosial yang terdapat di dalam kehidupan
masyarakat
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Anda harus memahami konsep
struktur sosial, serta faktor-faktor yang membentuk ketidaksamaan sosial.
Untuk memudahkan Anda dalam mempelajari materi tentang diferensiasi dan
stratifikasi sosial dalam mata pelajaran ini, maka materi modul 1 ini disusun dalam
(dua) kegiatan belajar yaitu sebagai berikut :
1. Struktur Sosial
2. Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial
Pada akhir kegiatan belajar disediakan soal-soal latihan atau tugas yang harus Anda
kerjakan. Di bagian belakang modul ini disediakan kunci jawaban. Pergunakan kunci
jawaban tersebut setelah Anda selesai mengerjakan latihan dan tugas Anda. Dengan
demikian Anda dapat menilai atau mengukur kemajuan belajar Anda sendiri. Pelajari
modul ini kegiatan demi kegiatan, sehingga seluruh kegiatan belajar Anda dapat Anda
kuasai dengan baik dan benar.
Apabila Anda masih belum paham benar, bacalah berulang-ulang dengan lebih
cermat, diskusikan dengan teman dan guru Anda, atau tanyakan kepada orang yang
menguasai benar masalah itu, bisa pula dengan banyak membaca koran, majalah, dan
sebagainya.

Selamat

belajar,

semoga

sukses

KEGIATAN BELAJAR 1

STRUKTUR SOSIAL

Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1 ini Anda diharapkan dapat :


1. Menjelaskan pengertian Struktur Sosial
2. Menyebutkan unsur-unsur pembentuk Struktur Sosial
3. Menyebutkan ciriciri Struktur Sosial
4. Menjelaskan fungsi dan bentuk Struktur Sosial
5. Menjelaskan

faktor pembentuk ketidaksamaan Struktur Sosial

1. URAIAN MATERI
A. Pengertian Struktur Sosial

Anda tentu mengetahui bahwa keadaan di muka bumi ini tidak ada yang sama. Hal ini
disebabkan karena adanya keadaan fisiografis yang berbeda,.misalnya iklim, cuaca,
jenis tanah, dan curah hujan yang dapat mengakibatkan jenis tumbuhan dan hewan,
bahkan jenis ras manusia, kebudayaan maupun religinya. Perbedaan ras dan
kebudayaan itu ada yang berada dalam tingkatan yang sama sebagai perwujudan dari
kemajemukan masyarakat (diferensiasi sosial). Kondisi yang berbeda dalam
masyarakat secara horisontal dinamakan diferensiasi sosial. Pada perkembangannya
diferensiasi sosial dapat berubah menjadi stratifikasi sosial apabila perbedaan hak dan
kewajiban digunakan sebagai tolok ukur untuk mendapatykan hak-hak istimewa
(previlese) dalam hal kekuasaan, pendidikan dan kekuasan.

Anda tentunya sudah memahami, bahwa diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
merupakan bagian dari struktur sosial yang terdapat di dalam masyarakat.
Di bawah ini adalah beberapa definisi struktur sosial menurut para pakar sosiologi
yaitu :
1. George Homans

: Mengaitkan struktur sosial dengan perilaku sosial mendasar

dalam hubungan sosial sehari-hari.


2. Talcott Parsons :

Jika berbicara tentang struktur sosial, maka kita akan berbicara

tentang keterkaitan antar institusi, bukan kesalingterkaitan antarmanusia.


3. Raymond Flirth

: Struktur sosial adalah suatu pergaulan hidup manusia yang

meliputi berbagai tipe kelompok yang terjadi dari banyak orang dan meliputi
pula lembaga-lembaga tempat orang banyak tersebut ambil bagian.
4. Kornblum

: Struktur sosial merupakan pola perilaku individu dan kelompok, yaitu

pola perilaku yang berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu


dan antar kelompok dalam masyarakat.
5. Coleman : Struktur

sosial ialah pola hubungan antarmanusia dan antarkelompok

orang.
6. Soerjono Soekanto

: Struktur sosial merupakan hubungan timbal balik antara posisi-

posisi sosial dengan peranan-peranan sosial.


7. E.R. Lanch

: Menetapkan konsep tersebut pada cita-cita tentang distribusi

kekuasaan diantara individu dan kelompok sosial.


8. Abdul Syani

: Struktur sosial merupakan sebuah tatanan sosial dalam kehidupan

masyarakat.. Di dalam tatanan sosial tersebut terkandung hubungan timbal balik


antara status dan peranan sosial.
Dari definsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa struktur sosial adalah sebuah
tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dalam tatanan sosial tersebut terkandung
hubungan timbal balik antara status dan peranan yang menunjuk pada suatu
keteraturan perilaku di dalam masyarakat. Atau dengan kata lain struktur sosial

keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah


sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan
sosial.
B. Unsur-Unsur Pembentuk Struktur Sosial

Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh para ahli Sosiologi di atas, maka dapat
kita dapat melihat bahwa struktur sosial mempunyai unsur-unsur pokok yang menjadi
pembentuknya. Unsur-unsur pembentuk struktur sosial itu antara lain :
1. Status sosial

Status sosial merupakan posisi atau kedudukan seseorang dalam suatu


kelompok. Menurut Ralph Linton, status diartikan sebagai a collection of right
and duties atau suatu kumpulan hak dan kewajiban.
2. Peranan sosial

Menurut Ralph Linton, peranan sosial diartikan sebagai the dynamic aspect of a
status atau aspek dinamis dari status yang dimiliki. Ini berhubungan dengan
perilaku atau tindakan yang harus ditampilkan seseorang yang menduduki suatu
posisi sosial.
3. Kelompok sosial

Kelompok sosial merupakan sejumlah individu yang berkumpul dalam suatu


himpunan dan memiliki kesadaran jenis, berhubungan satu dengan yang lainnya,
emiliki norma, nilai dan harapan yangs sama.
4. Institusi / lembaga sosial

Institusi sosial merupakan pola terorganisir dari kepercayaan da perilaku yang


dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial. Contoh institusi sosial adalah keluarga,
pendididkan, agama, ekonomi dan politik.
C. Ciri Ciri Struktur Sosial

Secara umum, struktur sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Bersifat abstrak
Struktur sosial bersifat abstrak, artinya tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba.
Struktur sosial di sini merupakan kedudukan dari tingkatan yang tertinggi
sampai tingkatan yang terendah, berfungsi sebagai saluran kekuasaan dan
pengaturan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh. Misalnya
dalam sebuah negara terdapat struktur organisasi pemerinatahan,, struktur
ekonomi, struktur politik dan struktur sosial budaya. Apabila unsur-unsur
tersebut digabungkan maka akan membentuk satu kesatuan bangunan abstrak
suatu masyarakat.
2. Terdapat dimensi vertikal dan horisontal

Struktur sosial pada dimensi vertikal adalah hierarki status soaial dengan segala
peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari
struktur status yang tertinggi hingga struktur status yang terendah. Misalnya
dalam sebuah desa terdapat struktur
3. Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat

Artinya, proses sosial yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat
lambatnya proses itu sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur
sosialnya. Contohnya, pada masyarakat yang memiliki bentuk struktur sosial
yang kaku, maka proses akan sulit dilakukan, seperti pada masyarakat terpencil
di pedalaman Borneo.
4. Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat

Artinya struktur sosial yang dimiliki suatu masyarakat berfungsi untuk mengatur
berbagai bentuk hubungan antarindividu di dalam masyarakat tersebut.
5. Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah

Struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat


yang mengandung dua pengertian, yaitu dalam struktur sosial terdapat peranan
yang bersifat empiris dalam proses perubahan dan perkembangan, serta dalam
setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian

stabilitas, keteraturan dan integrasi sosial yang berkesinambungan, sebelum


terancam proses ketidakpuasan dalam tubuh masyarakat.
2.

RINGKASAN
1. Struktur sosial juga dapat diartikan sebagai jalinan antara unsur-unsur sosial yang
pokok, yaitu kaidah-kaidah atau norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial,
kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial.
2. Unsur-unsur pembentuk struktur sosial itu antara lain :
a. Status sosial
b. Peranan sosial
c. Kelompok sosial

d. Institusi / lembaga sosial

3.

TUGAS KEGIATAN 1
Di bawah ini dicantumkan latihan yang akan memantapkan penguasaan Anda

mengenai uraian yang disampaikan sebelum ini, kerjakan latihan tersebut sesuai dengan apa
yang telah Anda pelajari. Selamat berlatih !
1. Apa yang
2. Jelaskan

anda ketahui tentang struktur sosial, jelaskan jawaban Anda !

ciri-ciri struktur sosial ?

PETUNJUK JAWABAN TUGAS KEGIATAN 1

1. Struktur sosial adalah keseluruhan susunan status dan peran serta tata aturan yang
mengatur interaksi antar status dan peranan yang berbeda-beda dari anggota
masyarakat sehingga kebutuhan masyarakar dapat terpenuhi.. Coba anda baca
kembali uraian tentang struktur sosial
2. Anda dapat mengulangi membaca tentang ciri-ciri struktur sosial !
4.

SOAL LATIHAN 1

1. Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan yang lebih fundamental yang


memberikan bentuk dasar pada masyarakat, yang memberikan batas-batas pada aksiaksi yang mungkin dilakukan secara organisasi. Definisi ini dikemukakan oleh ......
a. Soerjono Soekanto
b. Raymond Flirth
c. Kornblum
d. E.R. Lanch
e. Selo Soemardjan
2. Dibawah ini manakah yang bukan merupakan unsur-unsur pokok struktur sosial .......
a. fungsi sosial
b. lapisan-lapisan sosial
c. lembaga-lembaga sosial
d. kaidah-kaidah atau norma-norma sosial
e. kelompok-kelompok sosial
3. Perhatikan pernyatan di bawah ini :
1. Mobilitas sosial
2. Proses sosial
3. Diferensiasi sosial
4. Disintegrasi sosial
5. Stratifikasi sosial
Dari pernyataan di atas bentuk dari struktur sosial dapat ditunjukkan nomor ....

a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 3 dan 5
d. 2 dan 5
e. 2 dan 4

4. Perbedaan antara pelapisan sosial dengan diferensiasi sosial adalah ....


a. pengelompokan masyarakat pada pelapisan sosial ditentukan secara vertikal atau
hirarki, sedangkan diferensiasi sosial tidak
b. diferensiasi sosial tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan pelapisan sosial.
c. diferensiasi sosial lebih sering menimbulkan konflik ketimbang pelapisan sosial
d. pelapisan sosial cenderung terdapat pada masyarakat tradisional.
e. diferensiasi sosial dan pelapisan sosial ditemukan pada setiap kehidupan masyarakat.
5. Manakah dari pernyataan-pernyataan berikut ini yang merupakan pernyataan yang
salah .....
a. terjadinya diferensiasi sosial dalam kehidupan masyarakat lebih disebabkan oleh
adanya perbedaan tingkatan atau hirarki
b. wujud dari pelapisan sosial dapat dilihat melalui sistem kasta pada masyarakat Bali
c. masyarakat majemuk terdiri atas berbagai unsur yang dapat membedakan anggotaanggotanya.
d. bentuk diferensiasi sosial dalam masyarakat bisa dilihat dari ciri ras, profesi dan klen

e. hierarki tidak ditemukan dalam konsep diferensiasi sosial.


EVALUASI HASIL PENILAIAN

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban Soal Latihan 1 yang terdapat pada bagian
belakang modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda pada kegiatan belajar 1 ;
Rumus
Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100 %
5

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :


90 % - 100 % = Baik sekali
80 % - 89 % = Baik
70 % - 79 % = Sedang
< style=""> = Kurang
Kalau tingkat penguasaan Anda 80 % ke atas, Anda dapat melanjutkan dengan materi pada
kegiatan belajar 2. Bagus ! tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80 %,
Anda harus mengulang materi kegiatan belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

FAKTOR PEMBENTUK KETIDAKSAMAAN SOSIAL

1. URAIAN MATERI
A. Fungsi Dan Bentuk Struktur Sosial
1. Fungsi Struktur Sosial

Berdasarkan ciri-ciri struktur sosial tersebut di atas, maka kita dapat


menyimpulkan bahwa struktur sosial memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial. Fungsi ini
berkaitan engan aturan-aturan yang berasal dari suatu kelompok sosial,
dimana setiap anggota kelompok diharapkan bersikap dan bertindak
sesuai dengan harapan-harapan kelompoknya.
b. Sebagai pengawas sosial, maksudnya struktur sosial berfungsi sebagai
pembatas agar setiap anggota masyarakat berperiaku sesuai dengan
norma dan nilai yang dianut.
c. Struktur sosial merupakan karakteristik yang khas yang dimiliki suatu
masyarakat sehingga memberi warna berbeda dari masyarakat lain.
d. Sebagai alat distribusi hak istimewa yang objektif
e. Sistem pelapisan pada strata yang diciptakan menyangkut prestise dan
penghargaan.
f. Kriteria sistem pertentangan
g. Penentu simbol status atau kedudukan
h. Tingkat kesulitan untuk bertukar kedudukan
i. Alat solidaritas di antara individu atau kelompok yang menduduki posisi
sama

2. Bentuk Struktur Sosial

Bentuk struktur sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari beberapa sudut,
diantaranya:
- dilihat dari sifatnya
a. Struktur sosial kaku, merupakan bentuk struktur sosial yang sulit
untuk dirubah, misalnya sistem kasta, dimana status seseorang sudah
ditentukan sejak lahir
b. Struktur sosial luwes, kebalikan dari struktur sosial kaku, setiap
anggota masyarakat bebas bergerak malakukan perubahan. Terdapat
pada masyarakat yang memiliki stratifikasi terbuka.
c. Struktur sosial formal, bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak
yang berwenang. Misalnya lembaga pemerintahan tingkat kabupaten
yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dan lain-lain.
d. Struktur sosial informal, struktur sosial yang nyata ada dan berfungsi
tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak
yang berwenang. Contohnya tokoh masyarakat (tokoh kunci dalam
masyarakat) yang memiliki wibawa dan kharisma, disegani dan
dipatuhi oleh anggota masyarakatnya, tetapi mereka tidak berada
dalam suatu struktur yang formal.
- dilihat dari identitas keanggotaan masyarakatnya
a. Struktur sosial homogen
Struktur sosial yang memiliki latar belakang kesamaan identitas dari
setiap anggota masyarakatnya, seperti kesamaan ras, suku bangsa,
agama.
b. Struktur sosial heterogen

Struktur sosial yang ditandai oleh keragaman identitas anggota


masyarakatnya. Struktur sosial ini memiliki latar belakang ras, suku
bangsa dan agama yang berbeda dari para anggota masyarakatnya.
Contohnya bangsa Indonesia terdiri dai berbagai suku bangsa, ras
dan agama yang berbeda-beda.
- dilihat dari Ketidaksamaan sosial
a. Struktur sosial secara horisontal (diferensiasi sosial)
Merupakan struktur masyarakat dengan berbagai kesatuan-kesatuan
sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama dan
adat istiadat. Misalnya dalam Masyarakat Indonesia terdapat Suku
Bangsa Batak, Jawa, Sunda, Dayak.
b. Struktur sosial secara vertikal (stratifikasi sosial)
Struktur sosial yang ditandai oleh kesatuan-kesatuan sosial
berdasarkan perbedaan pelapisan sosial, baik lapisan atas maupun
lapisan bawah yang dikenal dengan istilah stratifikasi sosial.
B. Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial

Sejak masyarakat terbentuk, kita dapat melihat perbedaan/ketidaksamaan


sosial yang ada yang terdapat pada setiap individu maupun kelompok dalam
masyarakat.
Tahukah Anda mengapa di dalam masyarakat terdapat ketidaksamaan sosial?
Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan terbentuknya ketidaksamaan
sosial? Berikut ini akan diuraikan tentang faktor-faktor pembentuk
ketidaksamaan sosial. Simaklah dengan baik uraian di bawah ini :
1. Keadaan Geografis

Masyarakat dunia, khususnya Indonesia tidak hanya hidup di satu tempat


saja, melainkan di berbagai tempat di belahan bumi. Daerah-daerah yang
didiami tersebut memiliki kondisi yang berbeda-beda pula. Hal ini

terbukti dengan adanya perbedaan iklim dan cuaca. Ditinjau dari wilayah
Indonesia yang membentang dari barat ke timur dan sebagai negara
kepulauan, terdapat perbedaan corak dan tradisi antar penduduk di
Indonesia yang berasal dari daerah yang berbeda.
2. Perbedaan Ras

Perbedaan ras seperti yang ditunjukkan dari ciri-ciri fisik seseorang juga
menyebabkan ketidaksamaan sosial di masyarakat. Sebagai contoh,
dahulu di Afrika Selatan menganut politik apartheid, yaitu pembedaan
kedudukan antara ras kulit putih dan kulit hitam.
3. Potensi diri

Masing-masing individu mempunyai potensi diri yang berbeda satu sama


lainnya. Potensi diri seseorang dapat kita lihat dari profesi atau
pekerjaannya, kekayaan, kegemaran.
4. Perbedaan budaya

Perbedaan ini menyangkut perbedaan keyakinan, ideologi, sistem nilai


dan norma dalam kelompok masyarakat.
5.

Latar belakang sosial

Faktor ini berkaitan dengan tingkat pendidikan, kekuasaan dan prestise.


2.

RANGKUMAN
1. Ada 3 (tiga) faktor pembentuk ketidaksamaan sosial yaitu :
a. Keadaan geografis
b. Etnis

c. Teknologi
2. Bentuk struktur sosial dalam masyarakat dapat dilihat dari beberapa sudut,
diantaranya : Struktur sosial kaku, Struktur sosial luwes, Struktur sosial formal,
Struktur sosial informal, Struktur sosial homogen, struktur sosial heterogen,
struktur sosial secara horisontal (diferensiasi sosial), struktur sosial secara vertikal
(stratifikasi sosial)
3.

TUGAS KEGIATAN 2
Di bawah ini dicantumkan latihan yang akan memantapkan penguasaan Anda
mengenai uraian yang disampaikan sebelum ini, kerjakan latihan tersebut sesuai
dengan apa yang telah Anda pelajari. Selamat berlatih !
1. Jelaskan faktor pembentuk ketidaksamaan sosial ?
2. Setiap wilayah memiliki karakteristik yang berbeda, misalnya keeadaan geografis
dan perbedaan budaya. Perbedaan keadaan geografis dapat mengakibatkan
perbedaan budaya di setiap daerah. Coba anda sebutkan contoh kebudayaan suatu
daerah yang dipengaruhi oleh keadaan geografis tertentu !
PETUNJUK JAWABAN TUGAS KEGIATAN 2
1.

Anda dapat mengulangi membaca tentang faktor pembentuk ketidaksamaan


sosial.

2.

Tentu mudah menjawabnya, bukan ? Anda dapat membaca ulang materi tentang
faktor pembentuk ketidaksamaan sosial

4. SOAL LATIHAN 2
1. Ketidaksamaan sosial yang termasuk dalam diferensiasi sosial adalah perbedaan ....
a. status, agama, ras, dan klan kelas,
b. status, agama, dan golongan
c. status, ras, kelas, dan peranan agama,
d. ras, klan, dan suku bangsa
e. status, peranan, kelas, dan ras

2. Suku bangsa, ras dan jenis kelamin merupakan diferensiasi sosial karena ....
a. disengaja
b. tentukan oleh manusia
c. pengaruh adat istiadat
d. setiap orang menjalankan peran yang berbeda
e. ketentuan dari Tuhan
3. Struktur sosial homogen ditandai oleh kesamaan identitas anggota masyarakatnya. Struktur
sosial yang homogen memiliki latar belakang ras, suku bangsa maupun agama yang
sama dari para anggotanya. Contohnya pada masyarakat ....
a. suku Badui c. suku Aga e. suku Batak
b. suku Naga d. suku Jawa
3 Diferensiasi fungsional adalah diferensiasi atas dasar .:..
a. perbedaan agama d. perbedaan suku bangsa
b. perbedaan pekerjaan e. perbedaan pelapisan sosial
c. perbedaan adat istiadat
4. Perbedaan latar belakang sosial dapat menghasilkan perbedaan-perbedaan, kecuali tingkat
a. pendidikan c. peranan e. kekuasaan
b. kekayaan d. prestise
5. Faktor-faktor pembentuk ketidaksamaan sosial di masyarakat adalah ....
a. Keadaan geografis, ras dan spesialisasi
b. Keadaan geografis dan spesialisasi

c. Keadaan grografis, spesialisasi dan teknologi


d. Spesialisasi, teknologi dan ras
e. Teknologi, ras dan keadaan geografis
EVALUASI HASIL PENILAIAN

Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban Uji Kompetensi 2 yang terdapat pada bagian
belakang modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar kemudian gunakan rumus dibawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda pada kegiatan belajar 2.
Rumus
Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar X 100 %
5

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :


90 % - 100 % = Baik sekali
80 % - 89 % = Baik
70 % - 79 % = Sedang
< style=""> = Kurang
Kalau tingkat penguasaan Anda 80 % ke atas, Anda dapat menyelesaikan modul ini dengan
baik.. Bagus ! Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda harus
mengulang materi kegiatan belajar 2, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

DAFTAR PUSTAKA

Adwiana Hardiyati.2006, Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI, Jakarta : PT. Widya Utama.
Dhohiri, Taufiq Rahman.2002. Panduan Belajar Sosiologi untuk Kelas 2 SMA, Jakarta :
Yudhistira.

Maryati, K dan Suryawati. J.Sosiologi 1 untuk SMU Kelas 2, Jakarta : Esis.


Soekanto, Soerjono.1985. Kamus Sosiologi. Jakarta : CV. Rajawali.
Soekanto, Soerjono.1990. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sunarto, Kamanto.1993. Pengantar Sosiologi, Jakarta, Jakarta : FE-UI.

Materi Sosiologi Semester 1 Kelas XI.IPS


03.21 Sosiologi 5 comments
MATERI SOSIOLOGI SEMESTER 1
KELAS XI.IPS
SMA NEGERI 1 PECANGAAN

BAB 1. STRUKTUR, STRATIFIKASI DAN DIFERENSIASI SOSIAL.


A.1 Pengertian Struktur Sosial
Struktur Sosial adalah sebuah tatanan sosial dalam kehidupan masyrakat. Dalam
tatanan tersebut terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang
menunjukkan perilaku dalam masyrakat.

A.2 Ciri-ciri Struktur Sosial ada 5 :


Bersifat Abstrak
Terdapat dimensi vertikal dan horisontal.
Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat.
Merupakan bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat.
Struktur sosial selalu berkembang dan dapat berubah.
A.3 Unsur-unsur Pembentuk Struktur Sosial ada 4 :
Status sosial adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat, Status sosial di bagi
menjadi 2 macam yaitu Ascribed status ( diperoleh sejak lahir ), Achieved status ( diperoleh
dengan perjuangan ), dan Assigned status ( perjuangan dan kelahiran ).
Peranan Sosial.
Kelompok Sosial.
Institusi atau lembaga negara.
B. 1 Pengertian Stratifikasi Sosial.
Stratifikasi Sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal,
yang di wujudkan dengan tingkatan masyarakat dari yang paling tinggi sampai ke yang
paling rendah.
B.2 Dasar-dasar Pembentuk Stratifikasi Sosial.

Kekayaan
Kekuasaan
Keturunan
Pendidikan

: berkaitan dengan pendapatan.


: berkaitan dengan kemampuan untuk menentukan kehendaknya.
: berkaitan dengan keluarga.
: berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan keahlian seseorang.

B.3 Stratifikasi Sosial Ditinjau dari sifatnya, ada 3 macam :

Pelapisan Sosial Tertutup merupakan pelapisan sosial yang membatasi seseorang untuk
berpindah strata atau status baik ke atas ataupun ke bawah. Ciri-ciri pelapisan ini adalah
diantaranya keanggotaan diperoleh melalui kelahiran, keanggotaan berlaku seumur hidup,
perkawinan bersifat endogami, dll.
Pelapisan Sosial Terbuka merupakan pelapisan sosial yang tidak membatasi seseorang untuk
berpindah strata atau status. Ciri-ciri pelapisan ini diantaranya keanggotaan tidak berlaku
seumur hidup, hubungan dengan kelompoklain tidak terbatas, dll.
Pelapisan Sosial Campuran merupakan pelapisan sosial yang unsurnya terdiri dari pelapisan
sosial terbuka dan dari pelapisan sosial tertutup.
B.4 Pelapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Ekonomi.
Merupakan pelapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi yang sangat menonjol
dalam masyarakat industrial. Dalam hal ini ada tiga kelas yaitu kelas atas, kelas menengah,
dan kelas bawah.
B.5 Pelapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial.
Merupakan pelapisan sosial yang didasarkan pada kriteria yang berhubungan dengan
status atau kedudukan dalam masyarakat. Dalam hal ini ada 2 status yaitu secara obyektif
( formal ) dan secara subyektif ( pendapat ).
B.6 Pelapisan Sosial Berdasarkan Kriteria Politik.
Pelapisan sosial dalam masyarakat berdasarkan kriteria politik berarti pembatasan
masyarakat menurut pembagian kekuasaan. Ada tiga pola dalam hal ini yaitu Tipe Kasta
( kaku dan tegas ), Tipe Oligarkis, Tipe Demokratis.

C.1 Pengertian Diferensiasi Sosial.


Diferensiasi Sosial adalah pengelompokan warga masyarakat secara horizontal
berdasarkan kesamaan ciri-ciri tertentu.
C.2 Ciri Diferensiasi Sosial.
Ciri Fisik ( perbedaan ciri fisik tertentu, misal : warna kulit, bentuk hidung, dll ).
Ciri Sosial ( Perbedaan pekerjaan, peranan, prestise, dan kekuasaan ).
Ciri Budaya ( Perbedaan pandangan hidup ).
C.3 Deskripsi Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras, Etnis, Agama, fan Gender, Klan, Profesi.
Berdasarkan Ras merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri-ciri fisiknya
seperti warna kulit. Penggolongan Ras meliputi Austroloid ( penduduk asli australia yaitu
aborigin ), Mongoloid ( Asiatic Mongoloid yaitu Asia utara,Asia timur, dan Asia tengah Dan
Malayan Mongoloid yaitu Asia Tenggara, Indonesia, malaysia, dll ), American Mongoloid
( penduduk asli amerika utara ), Caucasoid, dan Negroid.
Berdasarkan Etnik merupakan Diferensiasi sosial berdasarkan pembedaan etnis atau suku
bangsa bahwa masyarakat terdiri atas berbagai atas berbagai suku bangsa dengan bahasa dan
kebudayaan masing-masing.

Berdasarkan Agama merupakan perbedaan agama bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang
yang menganut agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan disebut
UMAT.
Berdasarkan Gender merupakan perbedaan laki-laki dan perempuan yang mencakup tentang
perbedaan secara seks dan perbedaan gender.
Berdasarkan Klan merupakan kelompok kekerabatan yang terdapat dalam masyarakat
dengan menarik garis kekerabatan secara Uniteral.
Berdasarkan Profesi merupakan Diferensiasi profesi karena ada berbagai macam profesi di
masyarakat. Profesi berarti pekerjaan.
C.4 Pengaruh Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial.
Promordialisme yaitu paham yang memandang kelompok sendiri ( in-group feelling ) lebih
unggul dibanding kelompok lain.
Ethosentrisme yaitu paham memandang budaya sendiri lebih unggul di banding yang lain.
Politik Aliran yaitu keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi
sejumlah organisasi massa baik formal ataupun informal yang menjadi pengikutnya.

Penyusun.
M. Aditya Oktava

Sumber. Modul PRASASTI


SOSIOLOGI.
MATERI SOSIOLOGI SEMESTER 1
KELAS XI.IPS
SMA NEGERI 1 PECANGAAN

BAB 2. KONFLIK SOSIAL DALAM MASYARAKAT.

A.1 Pengertian Konflik.


Konflik adalah adanya oposisi atau pertentangan pendapat antara orang-oarang,
kelompok-kelompok atau organisasi-oraganisasi yang berbeda pendapat, keyakinan dan
kepentingan.
A.2 Bentuk-bentuk Konflik Diantaranya.
Konflik Pribadi yaitu konflik yang terjadi antara 2 orang yang bersifat masalah pribadi.
Konflik Rasial yaitu konflik yang terjadi antara kelompok ras yang berbeda kepentingan.
Konflik Poltik yaitu konflik yang menyangkut golongan-golongan dalam masyarakat,
maupun antar negara yang berdaulat.
Konflik AntarKelas Sosial yaitu Konflik antar kelas yang berbeda kepentingan.
Konflik Ideologis yaitu Konflik yang terjadi akibat perbedaan Ideologis.
Konflik Internasional yaitu Konflik yang terjadi antara beberapa kelompok negara yang
berbeda kepentingan.
A.3 Pengertian Kekerasan.

Kekerasan adalah perilaku yang sengaja maupun tidak sengaja yang ditujukan untuk
menciderai atau merusak orang lain, baik fisik, ataupun psikologisnya.
A. 4 Perbedaan Konflik Dan Kekerasan.
Konflik
a. Hasil Proses Interaksi sosial yang
bersifat negatif.
b. Sebagai Fakta sosial yang tidak
dihindari.
c. Bertujuan memperoleh kemenangan
dan menghancurkan lawannya.
d. Berdampak positif yang dapat
mendorong suatu perubahan.

Kekerasan
a. Agresi jahat yang tidak terprogam
filogenetik dan tidak adaptif biologis.
b. Bukan pembawaan manusia,
memiiki tingkat kedestruktifan berbeda.
c. Tidak memiliki tujuan dan muncul
karena nafsu belaka.
d. Kedesrtuktifan meningkat seiring
dengan perkembangan peradaban.

A. 5 Sebab-sebab terjadinya Konflik.


Perbedaan antara orang perorangan.
Perbedaan Kepentingan.
Perubahan Sosial.
A. 6 Akibat Konflik Sosial.
Bertambah kuat solidaritas dalam kelompok. ( membangun )
Munculnya pribadi yang kuat dan tangguh dalam menghadapi situasi konflik.
Retaknya retaknya persatuan. ( merusak )
Perubahan sikap dan kepribadian individu baik positif dan negatif.
Hancurnya harta benda.
Munculnya dominasi menang dan kalah.
A. 7 Usaha-usaha Mengatasi Konflik.
Konsoliasi yaitu mempertemukan pihak yang berselisih guna mencapai persetujuan bersama
untuk berdamai.
Mediasi yaitu cara penyelesaian dengan menggunakan pengantara ( mediator ).
Arbitrasi yaitu cara penyelesaian dengan cara pengadilan.
Koersi yaitu cara penyelesaian dengan paksaan.
Dedente yaitu mengurangi hubungan tegang antara dua pihak yang bertikai.
A.8 Pengertian Integrasi.
Integrasi Sosial adalah persatuan dari unsur-unsur religius atau kesukuan yang
berlainan ke dalam suatu masyarakat. Dalam Integrasi sosial terdapat tahap di dalamnya yaitu
Tahap Akomodasi, Tahap Kerja Sama, Tahap Koordinasi, Dan Tahap Asimilasi.

Penyusun.
M. Aditya Oktava

Sumber. Modul PRASASTI


SOSIOLOGI.
MATERI SOSIOLOGI SEMESTER 1
KELAS XI.IPS
SMA NEGERI 1 PECANGAAN
BAB 3. MOBILITAS SOSIAL.
A.1 Pengertian Mobilitas Sosial.

Mobilitaas Sosial adalah Suatu bentuk perubahan posisi/kedudukan


seseorang/kelompok dari lapisan atau strata sosial yang satu ke strata sosial yang lain.
A.2 Pengertian Mobilitas Sosial Geografis.
Mobilitas Sosial Geografis adalah suatu perpindahan orang/individu maupun
kelompok dari daerah satu ke daerah yang lain atau yang sering disebut dengan migrasi.
A.3 Perbedaan Antara Social Mobility dan Social Movement.
Social Mobility adalah gerakan warga masyarakat dari satu lapisan ke lapisan kedudukan
sosial yang lain dalam struktur masyarakat.
Social Movement adalah kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelas sosial tertentu dalam
masyarakat dengan maksud untuk memperoleh suatu kedudukan sosial yang di inginkan.
Contoh : demo karyawan untuk menuntut kenaikan gaji.
A.4 Jenis-jenis Mobilitas Sosial.
Mobilitas Sosial Vertikal adalah Perpindahan individu dari kedudukan atau strata yang tidak
sederajat. Contoh : dari karyawan menjadi manajer.
Mobilitas Sosial Horisontal adalah Perpindahan individu dari kedudukan atau strata yang
sederajat. Contoh : dari Kabid. Kaderisasi menjadi Kabid.Intelegensi.
Mobilitas Sosial AntarGenerasi adalah mobilitas dua generasi atau lebih.
A.5 Jenis-jenis Mobilitas Sosial Vertikal.
Mobilitas Sosial Naik ( sosial climbing ) adalah perpindahan kedudukan seseorang dari
lapisan rendah ke lapisan yang lebih tinggi dalam masyarakat. Contoh : guru menjadi kepala
sekolah.
Mobilitas Sosial Turun ( sosial Sinking ) adalah perpindahan kedudukan seseorang dari
lapisan tinggi ke lapisan yang lebih rendah dalam masyarakat. contoh : dari kepala sekolah
menjadi guru biasa.
A.6 Jenis-jenis Mobilitas Sosial Antargenerasi.
Mobilitas Sosial Intergenerasi adalah perpindahan kedudukan sosial seseorang/anggota
masyarakat yang terjadi diantara beberapa generasi dalam satu garis keturunan. Contoh :
kakek petani, nenek petani, ayah mantri, ibu guru, anak dokter spesialis bedah.
Mobilitas Sosial Intragenerasi yaitu perpindahan kedudukan sosial seseorang/anggota
masyaarakat yang terjadi dalam satu generasi yang sama. Contoh : Ayah perangkat desa, ibu
rumah tangga, anak ke 1 pengusaha, anak ke 2 petani, anak ke 3 guru.
A.7 Faktor yang mempengaruhi proses terjadinya Mobilitas Sosial.
Status Sosial ( pembawaan dari orang tuanya ).
Keadaan Ekonomi ( kondisi SDA ).
Situasi Politik.
Motif-motif Keagamaan.
Masalah Kependudukan/demografi.
Keinginan melihat daerah lain ( urbanisasi ).
A.8 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial.
Perbedaan Ras dan Agama.
Diskriminasi kelas dalam sistem kelas terbuka.
Kelas-kelas sosial. ( diskriminasi sosial )
Kemiskinan ( keterbatasan dana )
Perbedaan jenis kelamin (gender) dalam masyarakat. ( diskriminasi sosial ).
A.9 Saluran-saluran Mobilitas Sosial.

Angkatan Bersenjata.
Lembaga-lembaga keagamaan.
Lembaga Pendidikan.
Organisasi Politik.
Organisasi Ekonomi.
Organisasi Keahlian.
A.10 Dampak Mobilitas Sosial.
Konflik Antar Kelas Sosial.
Konflik Antar Kelompok Sosial.
Konflik Antar Generasi.
Penyesuaian Kembali.

Anda mungkin juga menyukai