Anda di halaman 1dari 19

SISTEM RELIGI DAN KEPERCAYAAN

RIO TEGUH ARIF, M.Pd


KOMPONEN RELIGI MENURUT DURKHEIM

1.Emosi keagamaan.
2.Sistem keyakinan.
3.Sistem ritus dan upacara.
4.Umat atau kesatuan sosial.
Sistem Kepercayaan

Emosi Keagamaan

Kelompok Sistem
Keagamaan Upacara
SISTEM KEPERCAYAAN SUNDA
Sunda Wiwitan

Konsep Sunda
1 2 3

filosofis Etnis Geografis


Tiga Alam menurut Sunda Wiwitan
• Buana Nyungcung yaitu tempat bersemayam
Sah Hyang Kersa.
• Buana Tengah adalah tempat berdiam
manusia dan makhluk lainnya.
• Buana Larang yaitu neraka
Filosofi Sunda Wiwitan
Ajaran Sunda Wiwitan pada dasarnya berangkat dari dua prinsip, yaitu
cara ciri manusia dan cara ciri bangsa.
Cara ciri manusia
• Welas asih (cinta kasih)
• Undak usuk (tatanan dalam kekeluargaan)
• Tata Krama (tatanan perilaku)
• Budi Bahasa dan budaya
• Wiwaha yudha naradha (sifat dasar segala manusia yang selalu
memerangi segala sesuatu sebelum melakukannya)
Lanjutan…
Sedangkan ciri bangsa terdiri dari:
• Rupa
• Adat
• Bahasa
• Aksara
• Budaya
BATARA TUJUH MENURUT SUNDA WIWITAN
• Batara Tunggal (Sang Hyang Kersa/Tuhan)
• Batara Ratu
• Puun
• Dalem
• Menak
• Putri Galuh
• Nabi Muhamad
RUKUN KEPERCAYAAN SUNDA WIWITAN
• Ngukus (sesembahan menyan)
• Ngawalu
• Muja
• Ngalaksa
• Ngalanjak
• Ngapundayan
• Ngareksakeun Sasaka Pusaka
SYAHADAT BADUY DALAM
“Asyhadu Syahadat Sunda ngan Allah sorangan kaduanana
Gusti Rosul katilu Nabi Muhammad ka opat umat Nabi
Muhamad nu cicing di bumi angaricing/dunia ramai nu calik di
alam keueung. Ngacacang di alam mokaha/alam nafsu salamet
umat Muhammad.
Wa asyhadu anna Muhammad da Rasulullah isun netepkeun ku
ati yen taya deui Allah di dunya ieu iwal ti pangeran Gusti Allah
jeung taya deui iwal ti Nabi Muhammad utusan Allah”.
KETENTUAN PIKUKUH SUNDA WIWITAN
MASYARAKAT BADUY
“LONJOR HENTEU BEUNANG DIPOTONG, PENDEK HENTEU
BEUNANG DISAMBUNG”.
• Dilarang merubah jalan
• Dilarang mengubah bentuk jalan
• Dilarang masuk hutan titipan
• Dilarang menggunakan bahan kimia
• Dilarang menanam tanaman budidaya perkebunan
• Dilarang memelihara binatang ternak kaki empat
• Dilarang berladang sendiri-sendiri, harus sesuai ketentuan adat
• Dilarang berpakaian sembarangan
• Upacara Kawalu yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka
menyambut bulan kawalu yang dianggap suci. Masyarakat
baduy melaksanakan puasa bulan Kasa, Karo dan Katiga.
• Upacara ngalaksa/lebaran yaitu upacara besar yang
dilakukan sebagian ucapan syukur atas terlewatinya bulan
kawalu.
• Seba yaitu memberikan hasil bumi kepada pemerintah dan
untuk mempererat tali silaturahmi.
• Upacara menanam padi dilakukan dengan diiringi angklung
buhun.
AGAMA DJAWA SUNDA
Ajaran Djawa Sunda atau ajaran Madraisme dari Cigugur
Kuningan. Ajaran Madraisme merupakan ajaran
perpaduan dari ajaran Islam dan Pra Islam. 1 Sura
diperingati sebagai hari besar upacara seren taun.
Upacara ini sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi
Sri (Dewi padi) dan memperingati Maulud Nabi
Muhamad SAW namun menolak alquran sebagai
pegangannya.
HAKIKAT AGAMA DAN KEPERCAYAAN BAGI
MASYARAKAT SUNDA
“ISLAM TEH SUNDA JEUNG SUNDA TEH
ISLAM”

PAMALI, SUMPAH, CADU


Teori - teori agama pada kehidupan manusia
• Teori Batas Akal kemudian
• Teori masa Krisis Dalam Hidup Individu
• Teori Kekuatan Luar Biasa
• Teori Sentimen Kemasyarakatan
Religi yang dilakukan manusia dalam
hubungannya dengan alam selalu
menyangkut 3 faktor, yaitu :
1.Alat-alat yang digunakan
2.Ritual keagamaan
3.Mantera-mantera
SISTEM KEPERCAYAAN AWAL MASYARAKAT DI
INDONESIA
• Animisme = makhluk hidup & benda mati memiliki roh yg punya kekuatan
dahsyat
• Dinamisme = setiap benda mempunyai tenaga / kekuatan gaib
• Feteyisme = benda buatan manusia (jimat, keris, dll) punya kekuatan gaib
• Syamanisme = orang yang hidup dapat berhubungan dgn roh melalui medium
seperti orang yang punya kelebihan, orang mati yang keramat, atau benda
mati (jelangkung, dll)
• Monoisme-dualisme= segala sesuatu berawal dari satu, lalu menjelma jadi dua
• Magi/magis = orang-orang tertentu punya kekuatan luar biasa yg tidak
dimiliki awam
Tradisi Religi masyarakat Sunda
• Upacara ada sebelum lahir
 Hajat Bangsal (gabah)
 Tingkeban (upacara kandungan 7 bln)
 Hajat bubur Lolos
• Upacara adat selamat hidup
• Kelahiran
• Ngahuripan
 Mahinum/Tasyakur (40 hari bayi)
 Khitanan
 perkawinan
• Upacara setelah meninggal
 Nyusur tanah (pada hari kematian)
 Tiluna
 Tujuhna
 Matang puluh
 Natus
 Newu (hari keseribu)
 Mendak tahun

Anda mungkin juga menyukai