Anda di halaman 1dari 21

SISTEM RELIGI DAN

KEPERCAYAAN
RIO TEGUH ARIF, M.Pd
Perbedaan Religi, kepercayan dan Magic

 Magic adalah segala sistem perbuatan dan sikap manusia untuk mencapai
suatu maksud dengan menguasai dan mempergunakan kekuatan dan hukum-
hukum gaib yang ada di alam.
 Religi adalah segala sistem perbuatan manusia untuk mencapai suatu maksud
dengan cara menyandarkan diri kepada kemauan dan kekuasaan makhluk-
makhluk halus seperti ruh, dewa dan sebagainya.
 Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukan oleh manusia saat ia merasa
cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mecapai (kebenaran).
KOMPONEN RELIGI MENURUT
DURKHEIM
1. Emosi keagamaan, sebagai suatu substansi yang menyebabkan
manusia menjadi religus.
2. Sistem kepercayaan yang mengandung serta keyakinan serta
bayangan-bayangan manusia tentang sifat-sifat Tuhan atau yang
dianggap sebagai Tuhan, serta tentang wujud dari alam gaib
(supernatural).
3. Sistem upacara religius yang bertujuan mencari hubungan
manusia dengan Tuhan, dewa-dewa atau makhluk-makhluk halus
yang mendiami alam ghaib.
4. Kelompok-kelompok religius atau kesatuan-kesatuan sosial yang
menganut sistem kepercayaan tersebut.
Sistem Kepercayaan

Emosi Keagamaan

Kelompok Keagamaan Sistem Upacara


HAKIKAT AGAMA DAN KEPERCAYAAN
BAGI MASYARAKAT SUNDA

“ISLAM TEH SUNDA JEUNG SUNDA TEH ISLAM”

PAMALI, SUMPAH, CADU


Teori - teori agama pada kehidupan
manusia kemudian
 Teori Batas Akal
 Teori masa Krisis Dalam Hidup Individu
 Teori Kekuatan Luar Biasa
 Teori Sentimen Kemasyarakatan
Religi yang dilakukan manusia dalam hubungannya dengan
alam selalu menyangkut 3 faktor, yaitu :
1. Alat-alat yang digunakan
2. Ritual keagamaan
3. Mantera-mantera
SISTEM KEPERCAYAAN AWAL
MASYARAKAT DI INDONESIA
 Animisme    = makhluk hidup & benda mati memiliki roh yg punya kekuatan
dahsyat
 Dinamisme  = setiap benda mempunyai tenaga / kekuatan gaib
 Feteyisme     = benda buatan manusia (jimat, keris, dll) punya kekuatan gaib
 Syamanisme = orang yang hidup dapat berhubungan dgn roh melalui medium
seperti orang yang punya kelebihan, orang mati yang keramat, atau benda
mati  (jelangkung, dll)
 Monoisme-dualisme= segala sesuatu berawal dari satu, lalu menjelma jadi
dua
 Magi/magis             = orang-orang tertentu punya kekuatan luar biasa yg tidak
dimiliki awam
Tradisi Religi masyarakat Sunda
 Upacara ada sebelum lahir
 Hajat Bangsal (gabah)
 Tingkeban (upacara kandungan 7 bln)
 Hajat bubur Lolos
 Upacara adat selamat hidup
• Kelahiran
• Ngahuripan
 Mahinum/Tasyakur (40 hari bayi)
 Khitanan
 perkawinan
 Upacara setelah meninggal
 Nyusur tanah (pada hari kematian)
 Tiluna
 Tujuhna
 Matang puluh
 Natus
 Newu (hari keseribu)
 Mendak tahun
SISTEM KEPERCAYAAN SUNDA

Sunda Wiwitan
Konsep Sunda

1 2 3

filosofis Etnis Geografis


Tiga Alam menurut Sunda Wiwitan

 Buana Nyungcung yaitu tempat bersemayam Sah Hyang


Kersa.
 Buana Tengah adalah tempat berdiam manusia dan
makhluk lainnya.
 Buana Larang yaitu neraka
Filosofi Sunda Wiwitan

Ajaran Sunda Wiwitan pada dasarnya berangkat dari dua prinsip, yaitu
cara ciri manusia dan cara ciri bangsa.
Cara ciri manusia
 Welas asih (cinta kasih)
 Undak usuk (tatanan dalam kekeluargaan)
 Tata Krama (tatanan perilaku)
 Budi Bahasa dan budaya
 Wiwaha yudha naradha (sifat dasar segala manusia yang selalu
memerangi segala sesuatu sebelum melakukannya)
Lanjutan…

Dalam kitab suci Sunda Wiwitan yaitu Siksa Kanda-ng


Karesian menyebutkan ciri bangsa terdiri dari:
 Rupa
 Adat
 Bahasa
 Aksara
 Budaya
BATARA TUJUH MENURUT SUNDA
WIWITAN
 Batara Tunggal (Sang Hyang Kersa/Tuhan)
 Batara Ratu
 Puun
 Dalem
 Menak
 Putri Galuh
 Nabi Muhamad
RUKUN KEPERCAYAAN SUNDA WIWITAN

 Ngukus (sesembahan menyan)


 Ngawalu
 Muja
 Ngalaksa
 Ngalanjak
 Ngapundayan
 Ngareksakeun Sasaka Pusaka
SYAHADAT BADUY DALAM

“Asyhadu Syahadat Sunda ngan Allah sorangan kaduanana


Gusti Rosul katilu Nabi Muhammad ka opat umat Nabi
Muhamad nu cicing di bumi angaricing/dunia ramai nu calik
di alam keueung. Ngacacang di alam mokaha/alam nafsu
salamet umat Muhammad.
Wa asyhadu anna Muhammad da Rasulullah isun netepkeun
ku ati yen taya deui Allah di dunya ieu iwal ti pangeran Gusti
Allah jeung taya deui iwal ti Nabi Muhammad utusan Allah”.
KETENTUAN PIKUKUH SUNDA WIWITAN
MASYARAKAT BADUY
“LONJOR HENTEU BEUNANG DIPOTONG, PENDEK
HENTEU BEUNANG DISAMBUNG”.
 Dilarang merubah jalan
 Dilarang mengubah bentuk jalan
 Dilarang masuk hutan titipan
 Dilarang menggunakan bahan kimia
 Dilarang menanam tanaman budidaya perkebunan
 Dilarang memelihara binatang ternak kaki empat
 Dilarang berladang sendiri-sendiri, harus sesuai ketentuan adat
 Dilarang berpakaian sembarangan
 Upacara Kawalu yaitu upacara yang dilakukan dalam
rangka menyambut bulan kawalu yang dianggap suci.
Masyarakat baduy melaksanakan puasa bulan Kasa, Karo
dan Katiga.
 Upacara ngalaksa/lebaran yaitu upacara besar yang
dilakukan sebagian ucapan syukur atas terlewatinya
bulan kawalu.
 Seba yaitu memberikan hasil bumi kepada pemerintah
dan untuk mempererat tali silaturahmi.
 Upacara menanam padi dilakukan dengan diiringi
angklung buhun.
AGAMA DJAWA SUNDA

Ajaran Djawa Sunda atau ajaran Madraisme dari Cigugur


Kuningan. Ajaran Madraisme merupakan ajaran perpaduan
dari ajaran Islam dan Pra Islam. 1 Sura diperingati sebagai
hari besar upacara seren taun. Upacara ini sebagai bentuk
penghormatan kepada Dewi Sri (Dewi padi) dan
memperingati Maulud Nabi Muhamad SAW namun menolak
alquran sebagai pegangannya.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai