Agama Zoroaster dikenal dengan kepercayaan menyembah api. Akan tetapi, sebenarnya mereka adalah
kaum yang bertauhid, yang mengajak manusia menuju Tuhan. Ajaran yang disampaikan oleh nabi
Zoroaster sama dengan yang dilakukan oleh nabi-nabi Allah yang lainnya, serta sama pula dengan ajaran
Yahudi dan Kristen dalam hal mengesakan Tuhan.
Tuhan agama Zoroaster adalah Ahura Mazda. Sedangkan mengenai api, mereka hanya menghormatinya
karena api merupakan salah satu unsur yang penting dalam kehidupan.
Zoroastrianisme merupakan agama pertama yang menganut konsep monoteisme (satu Tuhan)
Sejarah lahirnya agama Zoroaster tidak lepas dari kekuasaan-kekuasaan raja Persia. Namun, agama ini
diperkirakan baru hadir di dunia kira-kira 2000-1800 SM. Dimana pendapat ini berdasarkan zaman saat
"tokoh utama" agama ini Zarathustra hidup.
Pertumbuhan dan perkembangan agama Zoroaster dibagi menjadi 3 tahap masa, yaitu:
asa 600-550 SM (150 tahun), merupakan masa pertumbuhan kekuasaan dan pengembangan agama
M
Zoroaster.
Masa 550-486 (65 tahun) masa kekuasaan dan perluasan pengaruh agama Zoroaster.
Masa 486-331 SM (156 tahun), merupakan masa peperangan yang terus menerus.
Pada 634-641 M Zoroaster mulai meredup karena Dinasti yang memimpinnya ditumbangkan oleh
kekuasaan Islam yang dipimpin oleh Umar Bin Khattab. Dan lambat laun, sebagian besar penduduk
Persia memeluk agama Islam.
Pembawa ajaran Zoroaster adalah Zarathustra yang hidup di antara awal tahun 600 dan pertengahan
500 SM. Dimana ketika berumur 30 tahun ia mengembara untuk mendapatkan pencerahan/ilham dari
Ahura Mazda di sebuah gua di Gunung Sabalan dan memperoleh kenabiannya. Sejak saat itu ia
menyebarkan ajaran tersebut dan mempercayai hanya Ahura Mazda lah Dzat yang paling berkuasa.
Pada tahun ke 12 kenabiannya, Zarathustra memutuskan untuk menuju ke daerah timur Persia, saat itu
(Bactria). Dimana Bactria dipimpin oleh seorang raja bijaksana bernama Vishtaspa. Kedatangannya
disambut baik dan raja ini menyukai ajaran yang dibawa oleh Zarathustra. Rakyat pun mengikuti ajaran
tersebut dan Zoroaster menjadi agama resmi di sana.
Kitab Suci agama Zoroaster disebut Avesta. Avesta merupakan kumpulan teks yang ditulis kira-kira abad
ke 6 M. Avesta terdiri atas 5 kitab, diantaranya:
. Kitab Yasht, berisi tentang nyanyian, kisah-kisah keagamaan dan sejarah, serta berisikan kisah
4
Zarathustra.
5. Kitab Khorda Avesta, berisi kumpulan doa sehari-hari, pujian dan puisi tentang kepahlawanan.
Agama Zoroaster sebenarnya bertauhid/menyembah Tuhannya yang disebut Ahura Mazda sebagai Dzat
yang paling murni. Namun, karena agama ini memiliki simbol matahari dan api, membuat pengikut
Zoroaster lambat laun ikut menyucikan api. Pengikutnya juga percaya bahwa alam raya ini memiliki
jelmaan antara yang terang (Ahura Mazda) dan yang gelap (Ahriman). Maka dari itu, Agama Zoroaster
berteologi monoteisme yang dualisme.
Artinya, mereka percaya bahwa ada baik dan buruk. Baik dan buruk ini disebut sebagai Keyakinan
terhadap Spenta Mainyu (kedudukan termulia) dan juga keyakinan terhadap Angro Mainyu (kodrat yang
angkara murka)
I am the keeper, Health-bestower, Priest, Most priestly of priests, property-producer, King who rules at
his will, liberal king, He who deceives not, Energetic-one, Holiness, Great-One, Good Sorvereign, wisest
of the Wise.
(Aku inilah yang memelihara, yang menganugrahkan kesehatan, imam, maha imam dari seluruh imam,
yang memberikan kemakmuran, raja yang memerintah atas kemauannya, raja yang dermawan, dia tidak
memperdayakan, sang esa yang giat, Maha Esa, penguasa yang baik, maha bijaksana dari yang
bijaksana)
Hal serupa itu berulang kali dinyatakan di dalam ayat ayat lainya di dalam kitab suci avesta, membuat
ajaran zarathustara yang monoteis menjadi dualistic yang menetapkan angra mainyu sebagai kodarat
yang sama kedudukannya dengan ahura mazda.
Terkait dengan konsep penciptaan, agama Zoroaster meyakini bahwa alam semesta telah berusia 12.000
tahun setalah masa berakhir , barulah akan terjadi kiamat.
Periode 3000 tahun pertama, merupakan ketika masa Ahura Mazda menciptakan alam semesta.
Kemudian, Angro minyu berusaha menyerang dan menghancurkan alam semesta yang diciptakan Ahura
Mazda.
Periode 3000 tahun kedua, merupakan periode Ahura Mazda dan Angra Mainyu beradu kekuatan, dan
keduanya berusaha mengalahkan. Peristiwa di terjadinya siang dan malam
Periode 3000 tahun ketiga , merupakan masa ketika nabi Zarahustra lahir dan menerima penglihatan
Ahura Mazda penglihatan ini di berikan kedapa umat manusia.
Selama 3000 tahun terakhir, merupakan masa munculnya saoshayant setiap seribu tahun, yang diyakini
sebagai penyelamat yang memerintah dan memelihara bumi.
Konsep Tentang Manusia
Konsep tentang manusia dalam agama Zoroaster dapat dijumpai di dalam teks yang berjudul
“Nasihat Pilihan Dari Para Bijak Bestari Zaman Dulu” atau dikenal sebagai “Kitab Nasihat Zartusht”
Oleh karena itu dalam pandangan agama Zoroaster, dalam kehidupannya di dunia, manusia
harus bekerja sama dengan alam serta menjalani kehidupan yang saleh dengan pikiran, serta perkataan
dan perbuatan yang baik
Sebagaian besar ajaran agama Zoroaster menyangkut masalah etika, Dasar pikiran teologis agama ini
berintikan pada pandangan moralistic tentang kehidupan.
Dalam agama Zoroaster, moralistas diungkapan dalama tiga kata, yaitu pikiran baik (humat), perkataan
baik (huklit), dan perbuatan baik (huvarsht), Zoroasteriasnisme memberikan kebebasan bagi setiap
penganutnya untuk memilih hidup yang baik atau yang jahat bagi dirinya sendiri.
Selain itu, penganut agama Zoroaster diwajibkan melakukan beberapa hal yang haruus
dilaksanakan pada hari hari yang berlainan setiap bulannya antara lain:
Bergembiralah
Olalah tanahmu
Galilah saluran irigasimu
Berjalan jalan lah dan jangan membikin roti karena itu dosa besar
Konsep kehidupan setelah kematian dalam agama Zoroaster, terutama nasib roh setelah mati
sangan jelas. Jika perbuatan baiknya selama manusia lebih berat dari pada perbuatan buruknya, maka
roh tersebut di izinkan ke surge.
B. Hari Kebangkitan
Sebagaimana uraian sebelumnya, pengadilan roh adalah sebuah pengadilan sebelum pengadilan
di akhir hari kiamat, sementara itu konsep surga di agama Zoroaster sangat sederhana, surge adalah
sebuah kehidupan yang kembali sebelum Angro Mainyu dengan gila menentangnya.
Keberadaan api dalam agama Zoroaster sangatlah penting, itulah sebabnya agama ini
menganjurkan menyalakan api suci di tungku tungku di tempat peribadahannya, dalam agama Zoroaster
apabila membangun kuil baru meraka diharuskan menyalakan api terlebih dahulu pada Sembilan buah
lilin atau obor
Terkait perbedaan terhadap pelaksaan ritual tersebut terdapat tiga sekte sebagai berikut :
Kelompok Shenshihan, merupakan tahun baru pada musim gugur yaitu sekitar bulan Agustus atau
September
Kelompok Qidami, merayakan tahun baru pada musim panas yaitu Juli atau Agustus
Kelompok Fasli, merayakan tahun baru pada musim semi yaitu tanggal 21 Maret
Dalam buku Zoroasterians, Their Religios Beliefs and Practice, Marry Boyce mengatakan bahhwa waktu
pelaksaan ibadah orang orang Persia kuno ialah ketika matahari terbit tengah hari dan matahari
terbenam, adapun pelaksaaan ibadah tambahan kedua pada tengah malam dan sampai matahari terbit.
Ritual Naojote
Ritual naojote sebuah ritual yang dijalani anak anak diusia tujuh sampai sepuluh tahun, Nao dari
baru dan Jote mempersembahkan doa doa
Upacara Pernikahan
Pernikahan suatu hal yang dianjurkan dalam menghadapi kekuatan jahat Angro Mainyu ssecara
bersama-sama, oleh karena itu pernikahan agar bisa memperbanyak keturunan sangat dianjurkan.
Andravvun
Dive
Adarni
Pihak ketiga sebelum pernikahan melakukan pertukaran hadiah
Ritual kematian
Ritual kematian agama Zoroaster sangat unik dan tidak lazim, bahkan cukup mengerikan jika
dibandingkan ritual ritual agama lain. Dalam agama Zoroaster mayat yang telah meninggal tidak boleh
dimakamkan atau dibakar.
Menurut agama Zoroaster tubuh manusia tidak suci sehinga tidak boleh dikremasi atau dikubur,
orang yang telah meninggal akan di bawa ke kuil Towers of Silence (Menara Ketenangan) agar dimakan
oleh burung pemakan bangkai.
Di kuil tersebutt mayat dibiarkan telanjang dan ditidurkan di menara terbuka agar di makan oleh burung
pemakan bangkai
Selanjutnya sisa sisa akan di buang ke sumur atau terowongan yang terdapat dalam kuil
Kalender keagamaan
Agama Zoroaster merupakan yang memiliki banyak perayaan, hal ini dimana di kalender
Zoroaster penuh dengan hari suci, pesta , festival, festival merupakan hal yang menonjol dari ibadah
Zoroaster dan terkait dengan musim. Kalender ini dibagi 12 bulan Aura mazda, Amesta Spenta atau
Yazata
Khordad sal merupakan upaca agama Zoroaster yang bertujuan untuk memperingati hari
kelahiran Zarathusra.
Pesta wajib yang ketujuh dan didedikasikan untuk menembak. Ini adalah perayaan pada musim
semi.
1. Tempat ibadah dan paling suci bagi agama Zoroaster ialah kuil api, dalam kuil pemujaan ini, api
dibiarkan menyala terus menerus sebagai lambang kehadiran dewa, api tak hanya lambang kehadiran
Tuhan dan juga symbol kesucian.
2. ota Yazd
Salah satu tempat penting bagi agama Zoroaster ialah kota yazd, sebuah kota di tengah iran yang teletak
di wilayah pegunungan ini merupakan tempat area ziarah atau pemujaan terpenting setiap tahun
3. Gunung Ushi-Darena
Gunung ushi darena memiliki arti “ Dukungan kesadaran ilahi” atau penyokong kebijaksaan ilahi.
4. Gunung Har-Berzaiti
Tempat suci lainnya dari agama Zoroaster ialah Gunung har – berzaiti atau yang lebih dikenal dengan
Gunung Alborz, gunung ini dipercaya membawa seseorang ke dimensi lain, jalan tersebut disebut
jembatan mortal dan di percaya menghubungkan ke gunung chakad e daitik.
Meseum ini satu satunya museum antropologi Zoroastrian yang ada di dunia, museum ini didirikan pada
tahun 1983 oleh para vakhashaori, ketua masyarakat Zoroastrian dan Mehran Gheibi, mereka
mengumpulkan artefak warisan budaya Zoroastrian Kerman dan objek tambahan lainnya itu artinya
museum tersebut memamerkan sejarah kuno kaum Zoroastrian.