Anda di halaman 1dari 5

AGAMA MAJUSI

Muhammad Naufal
22101020060
ASAL USUL DAN SEJARAH
AGAMA MAJUSI
• Agama Majusi berasal dari ajaran seorang nabi dan
pemikir agama bernama Zoroaster (juga dikenal
sebagai Zarathustra). Kelahiran Zoroaster
diperkirakan terjadi pada sekitar abad ke-7 atau ke-
6 SM di wilayah yang sekarang menjadi Iran.
• Zoroaster menerima wahyu dari Tuhan, Ahura
Mazda, yang mengajarkan bahwa ada satu Tuhan
yang maha kuasa, pencipta alam semesta, dan
penentu moral.
• Zoroastrianisme muncul sebagai agama pertama
yang mengajarkan prinsip dualisme, di mana ada
pertempuran antara kebaikan (Ahura Mazda) dan
PRAKTIK KEAGAMAAN
AGAMA MAJUSI
• Peribadatan Api Suci (Atash) : Api dianggap suci dalam agama
Majusi. Mereka memiliki tempat ibadah yang disebut Agiary atau
Atash Behram yang dirancang untuk menghormati api suci.
Pemujaan api melibatkan persembahan bahan-bahan seperti kayu,
dupa, dan minyak ke dalam api yang menyala.
• Peribadatan di Perpustakaan Suci (Dar-e-Mehr) :Tempat ibadah
yang dikenal sebagai Dar-e-Mehr digunakan untuk membaca teks
suci dan melakukan ritual ibadah. Di tempat ini, pengikut agama
Majusi membaca Avesta, kitab suci mereka.
• Perayaan Navroz (Tahun Baru) :Navroz adalah perayaan Tahun Baru
Majusi yang diadakan pada bulan Maret. Selama perayaan ini,
pengikut mengenakan pakaian baru, membersihkan rumah, dan
berpartisipasi dalam ritual khusus, seperti memasak makanan
tradisional.
PENGEMBANGAN DAN
PENYEBARAN
• Zoroastrianisme berkembang di Persia kuno
(sekarang Iran), dan menjadi agama dominan di
kerajaan Persia.
• Dalam berbagai periode sejarah, seperti zaman
kekaisaran Akhemenid, Sassania, dan Parthia,
Zoroastrianisme mendapat dukungan resmi dan
pengaruh yang kuat dalam kebijakan negara.
• Agama ini juga menyebar ke wilayah lain, termasuk
India, di mana menjadi dasar bagi ajaran agama
Parsi.
KESIMPULAN

• Meskipun jumlah pengikutnya telah berkurang, Zoroastrianisme


tetap ada di beberapa wilayah di Iran dan India.
• Di zaman modern, Zoroastrianisme telah beradaptasi dengan
berbagai konteks budaya dan terus diwariskan oleh komunitas
Parsi dan Iran yang masih berada di berbagai belahan dunia.
• Sejarah agama Majusi/Zoroastrianisme sangat luas dan rumit,
mencerminkan evolusi dan pengaruh sejarah serta perubahan
budaya di wilayah Persia dan sekitarnya. Meskipun jumlah
pengikutnya terus menurun, agama ini memiliki tempat yang
penting dalam sejarah peradaban manusia dan mempengaruhi
agama-agama lain, terutama dalam perkembangan konsep
kebaikan dan kejahatan serta pemikiran moral.

Anda mungkin juga menyukai