Anda di halaman 1dari 28

Bagaimana sejarah masuknya gereja di Indonesia?

Berapa denominasi gereja di Indonesia?


Apa penyebab adanya berbagai denominasi gereja di Indonesia?
Kapan Injil masuk di Indonesia?
Sejarah Agama Kristen di Indonesia – Di Indonesia, agama Kristen menjadi agama terbesar
kedua setelah islam dari segi jumlah pemeluknya. Sedangkan secara keseluruhan di dunia, agama
Kristen merupakan agama terbesar di dunia dengan penganut mencapai 2 miliar orang dari
seluruh berbagai Negara di belahan bumi.
Anda Mungkin Juga Menyukai
Wingit
Rp 100.000
30%
Rp 70.000
Selamat Tinggal
Rp 85.000
30%
Rp 59.500
Atomic Habits: Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa Single Edition
Rp 97.900
Jujutsu Kaisen 01
Rp 40.000
30%
Rp 28.000

Mayoritas pemeluk agama Kristen adalah orang-orang dari Negara barat seperti Eropa dan
Amerika. Sedangkan sisanya tersebar di seluruh Negara, bahkan di negara-negara yang
mayoritas muslim pun biasanya terdapat pemeluk agama Kristen.

Agama Kristen merupakan agama yang berdasarkan ajaran Yesus Kristus serta riwayat hidup
Yesus Kristus, penganut agama Kristen percaya jika Yesus Kristus adalah anak Allah dan
menjadi juru selamat manusia yang diutus sebagai Mesias atau Kristus yang tertuang dalam
perjanjian lama.

Untuk dapat memahami tentang agama Kristen lebih lanjut, ada beberapa penjabaran mengenai
agama Kristen, bagaimana agama Kristen berkembang, bagaimana sejarah agama Kristen di
dunia, sejarah agama Kristen di Indonesia dan penyebaran agama Kristen baik di dunia maupun
di Indonesia di bawah ini.

Daftar Isi
 A. Sejarah Agama Kristen
o 1. Sejarah Agama Kristen di dunia
o 2. Sejarah Agama Kristen di Indonesia
 B. Penyebaran Agama Kristen
o 1. Penyebaran Agama Kristen di Indonesia

A. Sejarah Agama Kristen


Agama Kristen adalah agama yang muncul di daerah levant atau lebih tepatnya sekarang berada
di antara Negara Palestina dan Israel yang muncul pada pertengahan abad pertama. Awal mula
terbentuknya agama Kristen ini berasal dari kota Yerusalem kemudian menyebar ke arah timur
kota Yerusalem yakni kota-kota lainnya di antaranya kota Mesopotamia, Yordania, Mesir, Asyur
dan Syria.

Selang 15 tahun kemudian, agama Kristen ini mulai berkembang di eropa selatan. Pada masa
inilah penyebaran agama Kristen kemudian sangat massif hingga ke berbagai Negara di sekitar
Eropa Selatan seperti Negara-negara di Eropa Timur, Asia Selatan hingga Afrika Utara.

Bahkan pada abad ke-4 agama Kristen menjadi agama utama oleh beberapa Negara diantaranya
Dinasti Arsakid yang berasal dari Armenia pada tahun 301 masehi, kemudian oleh Negara
Caucasian Iberian atau sekarang disebut sebagai Georgia pada tahun 319 masehi, kemudian oleh
kekaisaran Aksum di Ethiopia pada tahun 325 masehi serta oleh kekaisaran Romawi pada tahun
380 masehi.

Kemunculan dari Yesus menjadi titik awal mula munculnya agama Kristen di dunia ini, yakni di
mulai dari lahirnya Yesus hingga meninggalnya Yesus. Yesus sendiri lahir di sebuah kota kecil
di Betlehem dan kemudian tumbuh hingga besar di Nazaret, Galilea. Kemudian ketika Yesus
berusia 30 tahun, dia melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Pelayanan yang dilakukan oleh Yesus kepada masyarakat antara lain memiliki mukjizat, bisa
menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan bahkan membangkitkan orang dari kematian.
Hal ini menyebabkan Yesus tidak disukai oleh para Yahudi. Sehingga orang-orang Yahudi
kemudian menghasut Yesus dan membuatnya menjadi tidak disukai oleh masyarakat.

Karena termakan oleh hasutan orang Yahudi, akhirnya para pengikut Yesus kemudian ramai-
ramai mengarak Yesus dengan salib. Yesus disalib di bukit Golgota di kota Yerusalem
berdasarkan perintah dari gubernur dari provinsi Yudea Romawi pada saat itu yakni Pontius
Pilatus.

Setelah disalib kemudian Yesus dikuburkan di sebuah gua batu, pada hari ketiga setelah
kematiannya umat Kristen meyakini bahwa Yesus bangkit kembali dan hidup kembali dengan
disaksikan oleh ratusan saksi mata yang melihat kebangkitan Yesus hidup kembali.

Kemudian setelah hidup kembali, 40 hari kemudian yesus kemudian naik ke surga dan hal ini
juga disaksikan oleh ratusan saksi mata pada saat itu.

Namun karena para pemimpin dan Imam Yahudi ketakutan, pada saat itu para Imam Yahudi
menyuap penjaga kubur untuk menyatakan bahwa Yesus tidaklah hidup kembali melainkan
mayatnya hilang karena dicuri oleh para muridnya atau para pengikutnya.
Lima peristiwa dari kehidupan Yesus ini menjadi inti utama dari ajaran agama Kristen yakni
kelahiran, pelayanan, kematian, kebangkitan dan kenaikan ke surga. Kelima peristiwa tersebut
juga di biasa di sebut dengan intisari kekristenan.

Kehidupan Yesus ini juga tercatat di dalam Injil serta tulisan-tulisan dari Paus Paulus serta para
murid Yesus yang kemudian dikumpulkan setelahnya dan menjadi awal dari sebuah sejarah
perjanjian baru.

1. Sejarah Agama Kristen di dunia


Sebagai agama terbesar di dunia yang memiliki banyak pemeluk, tentunya agama Kristen
merupakan agama yang memiliki sejarah cukup panjang. Layaknya agama lainnya di dunia ini,
agama Kristen juga menjadi agama yang telah diturunkan selama berabad-abad dan tetap sama
hingga kini.

Agama Kristen berawal dari sebuah kota kecil di Yerusalem kemudian berkembang setelah
kelahiran Yesus hingga kematiannya. Kelahiran hingga kematian dari Yesus serta kenaikan
Yesus ke surga menjadi awal mula serta intisari dari kekristenan yang dipeluk oleh sebagian
orang di dunia ini.

Setelah munculnya perjanjian baru kemudian agama Kristen mulai menyebar ke berbagai
penjuru dunia yang kebanyakan dibawa oleh para penjajah seperti bangsa Spanyol, Portugis dan
Belanda yang menjajah Negara-negara di kawasan Asia hingga di kawasan Afrika.

Penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh para pendeta di masa itu disebut dengan glory
atau memperluas penyebaran agama Kristen ke wilayah-wilayah baru.
Dalam agama Kristen terdapat beberapa hal utama yang menjadi pilar dari agama Kristen itu
sendiri diantaranya adalah sebagai berikut :

 Yesus kristus : dalam ajaran agama Kristen, yesus kristus diyakini oleh umat Kristen
sebagai anak Allah. Ajaran, mukjizat, kelahiran, kematian, kebangkitan dan
penebusan tertulis di dalam tulisan suci yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk
mereka yang ingin mengikuti keteladanan yesus yang sempurna. Selain itu, menurut
kepercayaan umat Kristen satu-satunya cara untuk disucikan dari dosa adalah
melalui pertobatan dalam kristus yang berharga.
 Alkitab : alkitab ini harus dibaca dan dianalisis karena di dalam alkitab terdapat
firman allah yang harus diyakini, di ilhami, dan merupakan bentuk kesempurnaan.
Akitab ini tidak ditulis dengan menggunakan kertas dan pena melainkan dengan
mengilhami 40 pria yang berbeda yang ditugaskan untuk mengisi kata-kata tersebut
dengan roh kudus.
 Baptis : baptis dilakukan dengan menggunakan air yakni dengan cara disiramkan ke
seseorang yang akan dibaptis. Baptis sendiri merupakan suatu simbol untuk
mensucikan diri dari dosa-dosa saat mereka dilahirkan, biasanya umat Kristen
melakukan pembaptisan ketika masih anak-anak.
 Tritunggal : dalam ajaran agama Kristen meyakini bahwa satu tuhan memiliki 3
kepribadian yang berbeda dan hidup berdampingan yaitu Bapa, Putra serta Roh
Kudus.
2. Sejarah Agama Kristen di Indonesia
Agama Kristen pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 atau lebih tepatnya sekitar tahun
645 Masehi, melalui gereja timur Assyria yang berada di dua tempat yaitu di daerah pancur yang
sekarang disebut daerah Deli Serdang serta daerah Barus yang sekarang merupakan daerah
Tapanuli tengah yang keduanya berada di wilayah sumatera.

Sejarah masuknya Kristen di Indonesia juga tercatat oleh buku seorang ulama bernama Syaikh
Abu salih Al-Armini, dalam buku tersebut tercatat ada beberapa gereja di seluruh wilayah
persebaran agama Kristen di seluruh dunia yang tersebar di beberapa wilayah diantaranya di
Mesir, Abyssia, Afrika Barat, Nubia, Spanyol, Arab dan India.

Ada sekitar 707 gereja dan 181 monasteries yang mana salah satu gerejanya ada di Indonesia,
saat itu Indonesia masih disebut sebagai wilayah India oleh bangsa barat. Gereja yang pertama
ada di Indonesia adalah gereja Ortodoks, hal ini ditandai dengan corak gereja Nestorian di daerah
Barus, Mandailing, Sumatera Utara.

Katolik Roma pertama kali tiba di Indonesia pada tahun 1511 tepatnya tiba di Aceh, kemudian
pada tahun 1534 tiba di kepulauan Maluku yang dibawa oleh orang Portugis yang menyebarkan
agama Kristen di nusantara.
pembawa agama Kristen ke kepulauan Maluku adalah seorang bernama Fransiscus Xaverius
yang merupakan seorang misionaris katolik Roma dan pendiri ordo Yesuit. Diketahui Fransiskus
Xaverius ini bekerja dan ditugaskan di kepulauan Maluku untuk menyebarkan agama Kristen.

Pada tahun 1960 ketika aliran komunisme dilarang, banyak etnis Tionghoa di Indonesia yang
mengaku-ngaku sebagai pemeluk agama Kristen agar tetap aman dan tidak melanggar aturan
pemerintah. Namun lambat laun akhirnya masyarakat Tionghoa di Indonesia banyak yang
memeluk agama Kristen dan bahkan menjadi agama mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia saat
ini.

Meskipun merupakan agama yang minoritas di Indonesia, namun agama Kristen tetap diterima
baik oleh bangsa Indonesia dan bahkan menjadi bagian dari rakyat Indonesia. pemeluk agama
Kristen di Indonesia juga memiliki hak yang sama dengan pemeluk agama lain sehingga tidak
ada perbedaan antara agama yang satu dengan agama yang lainnya.

Persebaran agama Kristen di Indonesia bisa di bilang banyak mendominasi beberapa provinsi
terutama provinsi Sumatera Utara dan provinsi di wilayah timur Indonesia seperti Papua,
Maluku, NTT dan Sulawesi. Sampai saat ini agama Kristen di Indonesia masih menjadi agama
dengan pemeluk terbanyak nomor dua setelah agama Islam.

B. Penyebaran Agama Kristen


Penyebaran agama Kristen di dunia di mulai dari berdirinya gereja-gereja di sepanjang
Mediterania timur hingga negri romawi, dan diyakini mencapai wilayah timur jauh hingga ke
India dan bahkan sampai ke Indonesia yang saat itu masih disebut sebagai India oleh bangsa
barat.

Penyebaran agama Kristen di dunia ini sangat erat kaitannya dengan diaspora yang dilakukan
oleh bangsa Yahudi. Hal ini dikarenakan pemeluk agama Kristen awalnya merupakan pengikut
yahudi atau proselit biblikal yang umumnya disebut Kristen yahudi.

Diyakini penyebaran agama Kristen di dunia mula-mula berawal dari setelah disalibnya Yesus di
sebuah kota kecil di Yerusalem hingga Yesus bangkit lagi dan pergi ke surga. Gereja pertama di
didirikan setelah 50 hari kebangkitan Yesus dari kematian, pada saat itu setelah hari
kebangkitannya Yesus sudah berjanji akan mendirikan sebuah gereja sebagai tempat peribadatan.

Orang-orang pertama yang masuk ke agama Kristen adalah orang Yahudi yang menganut aliran
Yudaisme, yang mana merupakan persekutuan-persekutuan dari orang yang mengakui ketuhanan
dari Yesus karena pada awalnya muncul agama Kristen, agama ini dipandang sebagai salah satu
sekte yahudi yang berpusat di Yerusalem.
Periode gereja bermula pada tahun 33 masehi yang diberikan pelayanan oleh para Petrus dan
Paulus dalam memberitakan tentang kisah Yesus sehingga tobatnya kaisar konstantinus dan
masuk ke dalam agama Kristen pada tahun 325 masehi. Pada periode ini mulai banyak
misionaris Kristen yang mengembara ke seluruh dunia untuk mulai menyebarkan agama Kristen
ke berbagai Negara di seluruh dunia.

1. Penyebaran Agama Kristen di Indonesia


Pada masa era penjajahan, bangsa barat berlayar untuk berdagang ke wilayah-wilayah timur
hingga ke Indonesia. hal ini dikenal juga sebagai istilah gold, glory dan gospel, yang mana
bangsa barat menjajah sambil mencari komoditas perdagangan sebanyak banyaknya, mencari
kejayaan agar menjadi Negara yang paling unggul dan juga sambil menyebarkan agama Kristen
ke wilayah perdagangannya ataupun ke wilayah penjajahannya.

Indonesia juga menjadi salah satu sasaran penyebaran agama Kristen oleh bangsa barat pada
masa itu, Indonesia masih dikenal dengan sebutan Negara india atau hindia.

Masuknya agama Kristen ke Indonesia berawal dari bangsa portugis yang mendarat di aceh,
kemudian ke wilayah timur Indonesia dan penyebaran agama Kristen kemudian lebih
berkembang di wilayah timur Indonesia.

Namun ada teori juga yang menyatakan bahwa agama Kristen masuk ke Indonesia sudah ada
sejak lama, jauh sebelum kedatangan bangsa portugis ke Indonesia. hal ini dibuktikan dengan
adanya catatan sejarah bangsa eropa yang menyebutkan bahwa ada sebuah gereja yang berdiri di
wilayah India (Indonesia saat ini) yaitu di wilayah barus Tapanuli Tengah dan di wilayah
Sumatera Utara.
Penyebaran agama Kristen di wilayah timur Indonesia diterima baik oleh masyarakat di sana,
sehingga wilayah timur Indonesia menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki pemeluk
agama Kristen terbanyak di Indonesia. Selain di wilayah timur Indonesia, agama Kristen juga
banyak dipeluk oleh masyarakat keturunan etnis Tionghoa.

Pada tahun 60 an hingga tahun 70-an Indonesia melarang adanya aliran komunisme sehingga
para masyarakat etnis tionghoa kemudian berpura-pura memeluk agama Kristen agar tidak
melanggar aturan pemerintah tentang komunisme.

Namun pada akhirnya sebagian etnis tionghoa kemudian benar-benar memeluk agama Kristen,
meskipun tidak semuanya. Hampir sebagian besar etnis tionghoa di Indonesia saat ini memeluk
agama Kristen.

Demikianlah beberapa penjabaran mengenai sejarah agama Kristen di dunia, sejarah agama
Kristen di Indonesia, penyebaran agama Kristen di dunia dan penyebaran agama Kristen di
Indonesia.

Agama Kristen menjadi agama dengan pemeluk terbesar saat ini di seluruh dunia, meskipun di
Indonesia agama Kristen adalah agama minoritas namun masyarakat Indonesia tetap saling
menghargai satu sama lain dan tidak mempermasalahkan perbedaan.

Toleransi antar umat beragama di Indonesia yang tinggi menjadikan Indonesia menjadi salah
satu Negara dengan tingkat toleransi umat beragama yang patut di contoh. Sesuai dengan
semboyan bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika yang berarti meskipun berbeda-beda
namun tetap satu jua.

Toleransi yang tinggi ini telah diterapkan secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia dan
sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sehingga tidak ada ketimpangan
ataupun perselisihan yang berarti yang menyebabkan kekacauan meskipun kadang masih banyak
isu-isu SARA yang ingin mengusik toleransi di Indonesia.

Gereja di Indonesia
Gereja di Indonesia sudah ada sejak zaman ke 2 masehi, pertama kali di Fansur/Barus, Sumatera Utara.
Sejak saat itu, sampai kini Indonesia telah terdapat/telah mempunyai jumlah sekali jenis-jenis
(aliran/semacamnya) gereja. Pada umumnya gereja-gereja Kristen di Indonesia dapat dibagi ke dalam
tiga atau empat saluran utama (denominasi utama), yaitu: Gereja Katolik Roma dibawah kepemimpinan
Bapa Sri Paus, gereja-gereja Protestan yang adalah hasil reformasi dan berdiri mandiri, dan Gereja
Ortodoks dengan sistem Episkopal nya. Khusus kepada gereja-gereja dari saluran
ritual Pentakosta kadang-kadang digolongkan terpisah dari golongan Gereja-gereja Protestan karena
perbedaan ritual dan pengakuan iman, meskipun dari sejarahnya mereka (Pentakosta) muncul dari
denominasi-denominasi petuah Protestan.X
Gereja Katolik (Ritus Latin/Barat) dan Gereja Ortodoks (Ritus Oriental/Timur) di Indonesia pada
umumnya tidak terbagi-bagi menurut denominasi sebagai mana hal nya yang mempunyai pada gereja-
gereja Protestan/Pentakosta. Karena gereja Protestan dan saluran Pentakosta terbagi-bagi dijadikan
unsur gereja yang bertambah kecil maka gereja-gereja Kristen Protestan (dan Pentakosta) memiliki
jumlah cabang bahkan disetiap kawasannya. Gereja-gereja tersebut dapat diklasifikasikan menurut
petuah teologi, golongan etnis, bahasa pengantar, atau gabungan dari ketiganya.X

Daftar inti
 1 Sejarah
 2 Gereja Katolik
 3 Gereja Protestan
 3.1 Gereja Kesukuan/Kedaerahan
 3.2 Menurut Denominasi
 3.2.1 Gereja Reformasi atau Calvinis
 3.2.2 Gereja Lutheran (Evangelikel Lutheran)
 3.2.3 Gereja-gereja Methodis
 3.2.4 Gereja-gereja Menonit
 3.2.5 Gereja-gereja Pentakosta - karismatik
 3.2.6 Gereja Baptis
 3.2.7 Gereja non-denominasi
 3.3 Lain-lain
 4 Gereja Ortodoks
 5 Gereja lainnya
 6 Lihat juga
 7 Pranala luar
Sejarah
Gereja Katolik
Gereja Katolik adalah gereja yang memiliki persekutuan dengan Paus atau Uskup Roma yang
memegang otoritas tertinggi bersama Dewan Uskup. Gereja Katolik terdiri atas dua ritus yaitu ritus
Latin dan ritus-ritus Timur. Karena secara umum Gereja Katolik di Indonesia berasal dari
Misi Portugis dan Spanyol, Gereja Katolik di Indonesia pada umumnya memiliki ritus Latin. Secara
umum, Gereja Katolik di Indonesia terbagi ke dalam 37 Keuskupan yang dikelompokan ke dalam 10
Provinsi Gerejani ditambah dengan 1 Ordinariat Militer yang dapat dilihat pada halaman daftar
keuskupan di Indonesia. Adapun keuskupan-keuskupan tersebut sebuah organisasi koordinatif yang
dinamakan Konferensi Waligereja Indonesia yang bersifat sejajar dengan para uskup di Indonesia.X

Gereja Protestan
Berikut sebagian gereja Protestan yang mempunyai di Indonesia. Cabang/pemekaran/pecahan dari
suatu gereja ditandai dengan sub-bagian.

Gereja Kesukuan/Kedaerahan
Jumlah jenis atau cabang gereja yang mempunyai di Indonesia (di level provinsi) adalah gereja yang
bersifat kesukuan atau kedaerahan tertentu. Hal ini terjadi karena mempunyainya politik gospel saat lalu
oleh pihak Penjajah (Portugal ataupun Belanda) yang memakai taktik pendekatan suku.X

Gereja kesukuan/kedaerahan ini berciri kedaerahan atau kesukuan tertentu menurut kebudayaan
kawasan setempat, yang mana adalah tempat Gereja tersebut pertama didirikan, namun Gereja-gereja ini
tetap terbuka bagi suku lain (adapula gereja yang tertutup kepada suku lain, namun kemungkinannya
sangat kecil)

Gereja tersebut selang lain:

Gereja Kristen Jawa - GKJ (memakai hukum budaya Jawa)X

Gereja Kristen di Sumatera Bidang Selatan - GKSBS (memakai hukum budaya Jawa dan Melayu)X

Greja Kristen Jawi Wetan - GKJW (memakai hukum budaya Jawa)X

Gereja Masehi Injili di Minahasa - GMIM (memakai hukum budaya Minahasa)X

Huria Kristen Batak Protestan - HKBP (memakai hukum budaya suku Batak Toba)X

Gereja Toraja - GT (Memakai hukum budaya Toraja)X

Gereja Batak Karo Protestan - GBKP (memakai hukum budaya suku Batak Karo)X

Gereja Kristen Protestan Simalungun - GKPS (memakai hukum budaya suku Batak Simalungun)X

Huria Kristen Indonesia - HKIX

Banua Niha Keriso Protestan - BNKP (memakai hukum budaya Nias)X

Orahua Niha Keriso Protestan - ONKP (memakai hukum budaya Nias)X

Gereja Kristen Kalam Kudus - GKKK (Tionghoa)X

Gereja Kebangunan Kalam Allah - GKKA (Tionghoa)X

Gereja Kristen Pasundan - GKP (memakai hukum budaya Sunda)X

Gereja Kristen Rejang - GKR1 (memakai hukum budaya Suku Rejang, tertutup bagi suku-suku lainnya)X

Gereja Kristen Injili Indonesia - (GKII melayani suku Anak Dalam dan orang-orang pribumi (bumi
putera) seperti Rejang dan Lembak di sebagian luhur Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan)X

Catatan kecil

Catatan 1: Gereja Kristen Rejang adalah gereja kesukuan yang tertutup bagi suku lain di luar suku yang
bersangkutan diakibatkan gereja itu memiliki privasi dalam hal keanggotaan. X

Menurut Denominasi
Pembagian Gereja-gereja beraliaran Protestanisme di Indonesia menurut denominasinya yaitu:

Gereja Reformasi atau  Calvinis


Gereja Protestan di Indonesia - GPI dengan dua belas Gereja Bidang Mandiri (GBM) dalam lingkup
GPI:X

Gereja Masehi Injili di Minahasa - GMIMX

Gereja Masehi Injili di Sangihe Talaud - GMISTX

Gereja Protestan Aibku - GPMX


Gereja Masehi Injili di TimorX

Gereja Protestan di Indonesia bidang Barat - GPIBX

Gereja Protestan Indonesia di Donggala - GPIDX

Gereja Protestan Indonesia di Buol Toli-Toli - GPIBTX

Gereja Protestan Indonesia di Gorontalo - GPIGX

Gereja Kristen Luwuk Banggai - GKLBX

Gereja Protestan Indonesia di Papua - GPI PapuaX

Gereja Protestan Indonesia Banggai Kepulauan GPIBKX

Indonesian Ecumenical Christianity Church - IECC

Gereja Masehi Injili di Talaud - GERMITAX

Gereja Batak Karo Protestan - GBKPX

Gereja Kristen Indonesia - GKIX

Gereja Kristen Indonesia Sumatera Utara - GKI SUMUTX

Gereja Kristen di Sumatera Bidang Selatan - GKSBSX

Gereja Kristen Pasundan - GKPX

Gereja Kristen Jawa - GKJX

Gereja Kristen Jawa Tengah Utara - GKJTUX

Gereja Kristen Jawi Wetan - GKJWX

Gereja Kristen Sulawesi Tengah - GKSTX

Gereja Kristen Sulawesi Barat - GKSBX

Gereja Kristen Sulawesi Selatan - GKSSX

Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara - GEPSULTRAX

Gereja Protestan Indonesia di Luwu - GPILX

Gereja Kristen Sumba - GKSX

Gereja Kristen Injili di Tanah Papua - GKI di Tanah PapuaX

Gereja KristusX

Gereja Kristus Yesus - GKYX

Gereja Reformed Injili Indonesia - GRIIX

dll.
Gereja Lutheran (Evangelikel Lutheran)
Gereja Huria Kristen Batak Protestan - Gereja HKBP

Gereja Kristen Protestan Simalungun - GKPS

Gereja Kristen Protestan Angkola - GKPA

Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi - GKPD

Gereja Kristen Protestan Indonesia - GKPIX

Gereja Kristen Protestan Mentawai - GKPMX

Gereja Kristen Protestan Indonesia - GKPIX

Gereja Kristen Rejang - GKRX

Huria Kristen Indonesia - HKIX

Banua Niha Keriso Protestan - BNKPX

Angowuloa Masehi Indonesia Nias - AMINX

Gereja Kalimantan Evangelis - GKEX

Gereja-gereja Methodis
Gereja Methodis Indonesia - GMIX

Gereja Wesley IndonesiaX

Gereja Wesleyan Indonesia

Gereja-gereja Menonit
Gereja Kristen Muria Indonesia - GKMIX

Gereja Injili di Tanah Jawa - GITJX

Gereja-gereja Pentakosta - karismatik


Gereja Pusat Pantekosta Indonesia (GPPI)X

Gereja Isa AlmasihX

Gereja Berita Injil

Gereja Bethany Indonesia - BethanyX

Gereja Bethel Injil Sepenuh - GBISX

Gereja Bethel Indonesia - GBI / BethelX

Gereja Bethel Tabernakel - GBTX

Gereja Bukit Zaitun - GBZX

Gereja Duta InjilX


Gereja Injili Sepenuh Indonesia - IFGF GISI

Gereja Kemenangan Iman Indonesia - GKII

Gereja Mawar Sharon - GMSX

Gereja Pantekosta di Indonesia - GPdIX

Gereja Pentakosta IndonesiaX

Gereja Rumah Doa Segala Bangsa - Gereja RDSB

Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah (Assemblies of God)X

Gereja Tiberias Indonesia - GTI / TiberiasX

Gereja Yesus Kristus Tuhan (Abbalove Ministries)X

Charismatic Worship Service - CWSX

dll.

Gereja Baptis
Gereja Baptis IndependenX

Gereja Baptis di Papua

Gereja Kristen Baptis Jakarta

Gereja Perhimpunan Baptis Injili Indonesia

Kerapatan Gereja Baptis Indonesia

Gereja Baptis Indonesia

Gereja non-denominasi
Gereja Yesus SejatiX

dll.

Lain-lain
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Gereja Advent)X

Gereja Injili Karo Indonesia(GIKI)X

Bala KeselamatanX

dll

Gereja Ortodoks
Gereja Ortodoks yaitu golongan Kristen/Gereja pendatang yang paling mutakhir di Indonesia. Namun,
menurut penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama, sebetulnya Gereja Ortodoks ini justru
yaitu gereja yang pertama ada dan datang ke Indoneia yang ditandai dengan/melalui
kehadiran Gereja Nestorian yang adalah corak gereja Asiria di kawasan Fansur (Barus), di wilayah
Mandailing, Sumatera Utara. Namun menurut A.J. Butler M.A., kata Fahsûr seharusnya ditulis Mansûr,
yaitu sebuah negara pada zaman kuno yang terdapat di Barat Laut India, terletak di sekitar Sungai Indus.
Mansur adalah negara paling utama yang terkenal di selang orang-orang Arab dalam hal komoditas
kamfer (al-kafur).[1]X

Tanpa dikenal sebab-sebabnya, Gereja yang kehadirannya dikenal lewat prasasti dari tahun 600-an M ini
selanjutnya lenyap begitu saja yang mungkin dampak faktor peperangan dan baru muncul kembali di
Indonesia sekitar kesudahan tahun 1960-an dengan kedatangan Kansiah Orthodox Syria
dikota Samarinda. Di negara-negara Eropa Timur,Asia Kecil, Anatolia, Timur Tengah, Asia Selatan dan
di India, Gereja Ortodoks telah ada selama berabad-abad dan tidak pernah lenyap seiring zaman
berganti, khususnya di Timur Tengah, Gereja ini telah ada sejak zaman pertama ketika kali pertama
Gereja Kristen terbentuk oleh para murid Yesus.X

Gereja Ortodoks di Indonesia ada secara resmi tahun 1960 dan pada 1980 gereja ortodoks memiliki nama
resmi Gereja Ortodoks Indonesia (GOI), namun baru mendapat izin Departemen Agama pada tahun
2006. Gereja Ortodoks Indonesia di bawah penggembalaan Metropolitan Hilarion, Uskup Gereja
Ortodoks Rusia di luar Rusia (ROCOR), namun mempunyai pula yang di bawah penggembalaan Uskup
Konstantinos Tsilis, Uskup Gereja Ortodoks Yunani Konstantinopel. Selain itu terdapat Kanisah
Ortodoks Siria (KOS) yang bukanlah lembaga gereja. Kehadiran KOS di Indonesia hanya sebatas wacana.

Gereja lainnya
Selain Gereja-gereja di atas, mempunyai pula Gereja-gereja lain yang petuahnya sering dianggap terlalu
jauh bedanya dengan Gereja-gereja Kristen yang dikatakan diatas tadi, gereja-gereja itu selang lain
seperti : Gereja Mormon yang memiliki petuah yang bertentangan dengan Bible, Saksi Yehuwa atau
menara kudus Yehovah, dan Christian Science yang adalah gerakan restorasi gereja,
(lihat Restorasionisme).X

Lihat juga
Sejarah gereja di IndonesiaX

Daftar denominasi KristenX

Gereja tua di Indonesia

Seminari / Sekolah Tinggi Teologia (STT) di Indonesia

Sinode Gereja-gereja Anggota PGIX

Pranala luar
Direktori Gereja di Indonesia

WebkristianiX

Sabda Links: GerejaX

Alamat situs gereja-gereja dan sinode gereja di IndonesiaX

Alamat situs gereja-gereja Indonesia di AS, China, Jepang, Jerman, KanadaX

Alamat dan jadwal kebaktian gereja di Indonesia X

Alamat dan jadwal kebaktian gereja Indonesia di duniaX

Glorianet: Situs gereja di IndonesiaX


Pranala ke sebagian daftar lainnyaX

Kruger, Dr. Th. Muller. 1966. Sejarah Gereja Di Indonesia. Badan Penerbitan Kristen-Djakarta.X

1. ^ Lihat B.T.A. Evetts, MA (ed.), The Churches … hlm. 300.


Mengenal Denominasi Kristen
by adminPosted onJune 5, 2019

Kata denominasi berasal dari bahasa latin, denominare, yang berarti “memberi nama.”
Denominasi Kristen adalah sebuah kelompok di dalam Kekristenan yang ditandai
dengan pembedaan nama, organisasi, kepemimpinan, serta doktrin. Penyebab
munculnya denominasi antara lain: besarnya wilayah Kekristenan, pengaruh filsafat
duniawi, ketidaktegasan ajaran, serta motivasi-motivasi individu.
Kita harus membedakan antara denominasi (kelompok di dalam
Kristen), sekte (kelompok yang mengaku Kristen namun menolak satu atau lebih iman
Kristen yang dasar, misalnya Saksi Yehuwa yang menolak ketuhanan Kristus),
serta agama di luar Kristen (kelompok yang benar-benar terpisah dari Kristen, seperti
Hindu dan Islam).
Sejarah Singkat Timbulnya Denominasi
Di dalam Alkitab, tidak ada satu ayat pun di mana Tuhan memerintahkan adanya
denominasi. Bahkan, Tuhan Yesus mendoakan gereja untuk menjadi satu, “21 supaya
mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di
dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa
Engkaulah yang telah mengutus Aku. 22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka
kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama
seperti Kita adalah satu” (Yohanes 17:21-22). Karena itu, pada masa rasul-rasul,
gereja tersebar menjadi jemaat-jemaat lokal (misal: jemaat Korintus, Efesus, Roma)
namun belum terbentuk adanya denominasi.
Selama sekitar 1000 tahun pertama, gereja tersebar dalam berbagai wilayah
Kekristenan yang mandiri namun saling bekerja sama. Ada lima wilayah besar
Kekristenan, yaitu: Aleksandria, Antiokhia, Konstantinopel, Yerusalem (Kekristenan
bagian timur yang berbahasa Yunani), serta Roma (Kekristenan bagian barat yang
berbahasa Latin).
Perpecahan besar pertama di dalam Kekristenan terjadi pada tahun 1054, yang dikenal
sebagai “The Great Schism.” Peristiwa ini mengakibatkan terpisahnya gereja menjadi
Gereja Barat (Katolik Roma) dan Gereja Timur (Orthodoks Timur). Sampai sekarang,
kedua gereja ini menganggap dirinya sebagai gereja yang satu, kudus, dan am
(universal).
Perpecahan besar kedua terjadi setelah Martin Luther mengeluarkan 95 dalil pada
tanggal 31 Oktober 1517 yang mengakibatkan Gereja Barat terpecah lagi menjadi
Katolik Roma dan Protestan. Peristiwa ini dikenal sebagai Reformasi (yang akan
diperingati 500 tahunnya pada tahun 2017 ini). Sampai saat ini, denominasi baru terus
lahir dan hingga tahun 2007 saja tercatat ada 39.000 denominasi di seluruh dunia.
Denominasi Utama Protestan Masa Kini
Anabaptist
Gereja ini berkembang selama era reformasi, terutama di Swiss dan Belanda.
Berdirinya gereja diawali oleh sekelompok orang yang menolak praktek baptisan anak
yang dilakukan oleh Ulrich Zwingli. Menno Simons (1496-1561) kemudian muncul
sebagai pemimpin gerakan ini (sehingga disebut juga sebagai gerakan Mennonite) dan
para pengikutnya pada umumnya mengakui Pengakuan Iman Dordrecht (1632). Para
pengikut Mennonite merupakan orang-orang yang sangat cinta damai sehingga
menolak segala bentuk kekerasan (termasuk perang).
Kemudian, seorang bishop Swiss yang bernama Jakob Amman (1656-1730)
memisahkan diri dari gereja Mennonite dan membentuk aliran Mennonite yang
dikenal sebagai Amish. Beberapa pengikut Amish pindah ke Amerika Serikat untuk
membentuk sebuah komunitas tersendiri yang menolak gaya hidup modern, seperti
mobil dan listrik.
Gereja Mennonite di Indonesia: Gereja Kristen Muria di Indonesia (GKMI), Gereja
Injili di Tanah Jawa (GITJ), Jemaat Kristen Indonesia (JKI).
Anglican
Gereja ini terdiri dari orang-orang yang mengikuti tradisi Church of England. Di
beberapa negara, gereja ini dikenal sebagai gereja episkopal (bishop). Mereka
menganggap bahwa Church of England sebagai gereja induk dan Archbishop of
Canterbury sebagai kepalanya (hanya secara simbolis).
Gereja ini memisahkan diri dari gereja Katolik Roma di Inggris sebagai keputusan
dari raja Henry VIII (1491-1574). Jadi, pemisahannya sebenarnya bukan berdasarkan
perbedaan doktrin, namun lebih ke arah kekuasaan antara gereja dan negara. Pada
masa kini, para pengikut Anglikan menganggap mereka sebagai “tengah-tengah” (via
media) antara Katolik dan Protestan. Misalnya, mereka masih mempercayai tradisi
kerasulan dari Katolik (bukan Paus, tetapi Archbishop of Canterbury). Namun seperti
halnya Protestan, mereka menolak otoritas mutlak dari Paus.
Gereja Anglikan di Indonesia: di Jln. Arif Rahman Hakim (Jakarta) dan di Jln.
Diponegoro (Surabaya).
Baptist
Gereja ini diawali oleh kaum separatis di Inggris yang tidak puas dengan ajaran dan
praktek gereja Anglikan yang memposisikan diri dalam pemerintahan Inggris sebagai
sebagai Gereja Negara. Gereja Baptis pertama didirikan di Amsterdam oleh John
Smyth pada tahun 1609. Para pengikut gereja ini menekankan baptisan (baptis selam,
bukan baptis percik) sebagai pengakuan iman. Bayi tidak dibaptis, melainkan hanya
didedikasikan kepada Kristus dalam sebuah upacara. Setelah dewasa, mereka baru
menerima baptisan.
Gereja-gereja Baptis kebanyakan bersifat independen, namun tergabung dalam
Southern Baptist Convention (di Amerika Serikat). Masing-masing gereja lokal
mempunyai otonomi dalam hal doktrin, sehingga terdapat perbedaan ajaran di
dalamnya, misalnya: Calvinisme/Armenianisme serta jabatan kependetaan wanita.
Salah satu tokoh Baptis yang terkenal adalah Martin Luther King (1929-1968),
seorang pejuang hak-hak sipil Amerika Serikat.
Gereja Baptist di Indonesia: Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP), Gereja
Baptist Independen di Indonesia (GBII), Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia
(GPIBI).
Congregational
Gereja ini menekankan otonomi gereja lokal dalam mengatur urusannya masing-
masing. Pertama kali didirikan oleh Robert Browne berdasar prinsip kongregasi pada
tahun 1582, setelah kekecewaannya dengan Church of England. Beberapa orang
bahkan menginginkan untuk betul-betul memisahkan diri dengan Church of England
sampai harus berlayar ke Amerika Serikat pada tahun 1620.
Lutheran
Gereja ini berdiri sejak Pengakuan Iman Augsburg (1530) sebagai “persekutuan
orang-orang percaya di mana Injil diberitakan dan sakramen suci (baptisan dan
perjamuan kudus) dilakukan berdasarkan Injil.” Martin Luther mempercayai
doktrin consubstation (kehadiran Kristus melingkupi roti dan anggur dalam perjamuan
kudus), yang berbeda dengan doktrin transubstation (roti dan anggur benar-benar
berubah menjadi tubuh dan darah Kristus dalam perjamuan kudus) yang diajarkan
oleh Katolik Roma.
Gereja Lutheran di Indonesia: Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Gereja Kristen
Protestan Simalungun (GKPS), Huria Kristen Indonesia (HKI), Gereja Kristen Luther
Indonesia (GKLI).
Methodist
Gereja ini diawali oleh John Wesley (1703-1791) dan Charles Wesley (1707-1788).
Pada awalnya, mereka berdua adalah pendeta Church of England, namun memisahkan
diri pada tahun 1795. Nama “methodist” dipakai karena di dalam gereja ini
ditekankan adanya “metode-metode” untuk pertumbuhan rohani. Sepanjang hidupnya,
John Wesley menempuh perjalanan sejauh 250.000 mil dan berkhotbah lebih dari
40.000 kali.
Dasar teologis dari gereja ini adalah Armenianisme  yang, berlawanan dengan
Calvinisme, menekankan pada kehendak bebas manusia untuk menerima/menolak
Kristus dan mempercayai bahwa keselamatan seseorang bisa hilang. Wesley juga
menekankan doktrin kekudusan, disebut juga “anugerah kedua.” Penekanan dari
doktrin ini adalah penyempurnaan yang didapat oleh orang-orang percaya setelah
menerima Kristus dengan diperlengkapi oleh hati yang murni yang bebas dari pikiran
dan motif dosa.
Ajaran Methodis dapat diringkas menjadi “four alls”: 1) All need to be saved (the
doctrine of original sin) 2) All can be saved (universal salvation) 3) All can know they
are saved (assurance) 4) All can be saved completely (Christian perfection).
Pada tahun 1865, William Booth (1829-1912) mendirikan Salvation Army (Bala
Keselamatan), yang hingga hari ini mengerjakan pekerjaan sosial dan penginjilan di
seluruh dunia.
Gereja Methodis di Indonesia: Gereja Methodist Indonesia (GMI)
Pentecostal
Sesuai dengan namanya, gereja Pentakosta menekankan pada manifestasi karunia
(Yun. charismata) Roh Kudus yang dicurahkan pada hari Pentakosta (Kisah Para
Rasul 2; 1Korintus 12:4-11). Karunia Roh Kudus yang paling terlihat adalah bahasa
roh (Yun. Glossolalia). Karunia berbahasa roh ini dianggap sebagai salah satu tanda
dari baptisan Roh Kudus. Fungsinya sebagai karya pengudusan, yang memperkuat
relasi orang-orang percaya dengan Kristus dan memampukan mereka untuk melayani
Dia dengan lebih efektif.
Akar dari Pentakostalisme adalah “gerakan kekudusan” sebagai karya Roh Kudus
dalam diri orang-orang percaya, yang dikembangkan oleh John Wesley dalam gereja
Methodis. Walaupun demikian, Pentakostalisme modern dimulai pada tahun 1901,
ketika Agnez Osman (1870-1937) menerima karunia berbahasa roh dalam sebuah
persekutuan doa.
Kemudian, dalam sebuah misi yang dipimpin oleh William J. Seymour pada tahun
1906 di Azusa Street, Los Angeles, terjadi sebuah kebangunan (revival) dan menjadi
awal Pentakostalisme modern. Semua orang yang tergabung di dalam misi tersebut
menerima karunia berbahasa roh.
Setelah itu, ada “Gerakan Pentakostal baru,” atau yang lebih dikenal dengan gerakan
Kharismatik. Gerakan ini dipelopori oleh sebuah organisasi pengusaha Kristen yang
bernama The Full Gospel Business Men’s Fellowship (FGBMF) yang dibentuk oleh
Demos Shakarian, seorang pengusaha di California.
Gerakan ini memiliki ciri-ciri khas Pentakostalisme yang pada awalnya bersifat
antardenominasi di dalam gereja-gereja Protestan dan Katolik. Kemudian banyak
pengikut gerakan Kharismatik yang akhirnya memisahkan diri dan membentuk
gereja-gereja baru.
Gereja Pentakosta/Kharismatik di Indonesia: Gereja Pusat Pantekosta di Indonesia
(GPPI), Gereja Mawar Sharon (GMS), Gereja Bethany Indonesia, Gereja Tiberias
Indonesia (GTI Tiberias), Gereja Bethel Tabernakel (GBT), Gereja Duta Injil, Gereja
Kemenangan Iman Indonesia (GKII), Gereja Jemaat Kristen Indonesia (GJKI).
Quaker
Pendiri gereja ini adalah George Fox (1624-1691), yang mengembangkan ajaran yang
dikenal sebagai “Inner Light”/”Christ Within” (perasaan akan kehadiran Tuhan yang
bisa dikembangkan manusia, seringkali melalui masa-masa kesunyian).
Para pengikut Quaker adalah pasifis dan hidup dalam kesederhanaan, kebenaran, dan
keikhlasan. Karena itulah, salah satu perusahaan makanan instan menjadikan Quaker
sebagai simbol kualitas mutunya. Pertemuan ibadah mereka sering dilakukan dalam
kesunyian, sampai salah seorang digerakkan oleh Roh Kudus untuk berkata-kata.
Mereka sangat aktif dalam pekerjaan sosial dan pendidikan.
Gereja Quaker di Indonesia: Gereja Sahabat di Indonesia (GSI).
Reformed
Gereja ini pada umumnya memegang pandangan Ulrich Zwingli dan John Calvin.
Berbeda dengan gereja Lutheran yang mengangkat para bishop (Yun. episcopoi),
gereja Reformed biasanya mengangkat penatua (Yun. persbyteroi) untuk menjalankan
pemerintahan gereja. Para penatua tersebut melayani bersama-sama di bawah otoritas
sidang jemaat (tata pemerintahan gereja ini disebut sebagai presbiterian).
Secara umum, teologi John Calvin dapat diringkas menjadi lima poin (TULIP), yaitu:
 Total depravity of man– natur manusia rusak secara total setelah kejatuhan
 Unconditional election– pemilihan orang yang diselamatkan murni merupakan
karya Tuhan
 Limited atonement– penebusan dosa melalui kematian Kristus hanya berlaku
bagi dosa orang-orang yagn percaya kepada-Nya
 Irresistible grace– panggilan Roh Kudus kepada orang yang akan diselamatkan
tidak bisa ditolak
 Perseverance of the saints– mereka yang dipilih Tuhan untuk diselamatkan,
akan bertahan dalam iman sampai pada akhir hidupnya.
Gereja Reformed di Indonesia: Gereja Injili Indonesia (GII), Gereja Kristen Jawa
(GKJ), Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Gereja Kristus Tuhan (GKT), Gereja
Kristen Indonesia (GKI), Gereja Kristen Kalam Kudus (GKKK), Gereja Kristus
Yesus (GKY), GRII
(dirangkum dari berbagai sumber)
 
Sikap yang Benar Terhadap Denominasi
Kita tidak boleh mengabaikan denominasi ataupun memisahkan diri dari gereja dan
beribadah seenaknya sendiri. Kita harus tergabung dalam gereja di mana Injil
diberitakan dan sebagai pribadi dapat mengalami persekutuan dengan Tuhan serta
melayani dengan cara yang alkitabiah dan memuliakan Tuhan. Sebagai orang percaya,
ada doktrin-doktrin dasar yang harus kita pegang teguh, namun di luar itu ada
kebebasan mengenai cara kita kita beribadah dan melayani. Di sinilah seharusnya
letak perbedaan dari denominasi, sehingga denominasi-denominasi yang ada
seharusnya merupakan sebuah keragaman dan bukan perpecahan
(sumber: gotquestions.org).
 
Dua Tanda Gereja yang Benar
1. Firman Tuhan diberitakan di dalam gereja tersebut. Hal ini menyangkut
doktrin-doktrin dasar Kekristenan, seperti pengakuan terhadap otoritas PL dan
PB, ketuhanan Kristus, keselamatan hanya di dalam Kristus dan bukan melalui
perbuatan baik.
2. Sakramen (baptis dan perjamuan kudus) dilakukan dengan benar di dalam
gereja tersebut. Kedua sakramen tersebut harus dilakukan berdasarkan
pandangan yang alkitabiah.
Selain itu, gereja tersebut harus menjalankan fungsi sebagai gereja, seperti ibadah dan
persekutuan doa.
(sumber: Systematic Theology, Wayne Grudem).
PERTANYAAN DISKUSI
1. Jika Tuhan menghendaki gereja untuk “menjadi satu,” apakah timbulnya
denominasi merupakan suatu dosa? Mengapa demikian?
2. Apa keuntungan adanya denominasi? Apa kerugiannya?
3. Bolehkah orang Kristen berpindah-pindah gereja? Mengapa demikian?
11 Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga
Kloe tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu. 12 Yang aku maksudkan
ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari
golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan
Kristus. 13 Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu?
Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus? (1Korintus 1:11-13)

Anda mungkin juga menyukai