Anda di halaman 1dari 10

Sejarah Gereja Asia

Bagian I Masa Pertama Gereja di Asia (sampai tahun 1500) 1


Permulaan Gereja di Asia
Gereja lahir di timur Tengah,2 Antiokhialah merupakan pusat pengabaran injil bagi non-
Yahudi. Di kota inilah pertama kalinya pengikut Yesus disebut Kristen. Gereja di Anthiokia
menjadi gereja pengutus bagi perjalanan Paulus dan Barnabas ke propinsi Asia Kecil
(Turki). Uskup Anthiokia berwenang atas Gereja Timur.
Injil diberitakan ke India, pemberitaan itu dilakukan oleh Tomas. Hasil dari
pemberitaan itu, di india didirikan gereja mar-tomas. Pemberitaan Injil sampai ke Edessa,
Edessa kota pertama yang memiliki Gedung gereja dan rajanya seorang Kristen.
Kekristenan berkembang pesat di Edessa. Sekitar tahun 250 di Edessa ditulis Didascalia
Apostolorum (Ajaran Para Rasul) yang menggambarkan cara hidup Kristen dan aturan-
aturan Gereja.
Agama Kristen lahir di dalam berbagai ragam kebudayaan dan kepercayaan. Agama
Kristen menghadapi pemikiran filsafat Yunani, pola keagamaan astrologi babilonia,
agama-agama misteri, kepercayaan kepada dewa-dewi, dll.
Teologi Kristen gereja timur menekankan perasaan dan pengertian. Pokok persoalan
utama Gereja Asia adalah perbedaan yang abadi dan yang fana, apa yang harus diketahui
untuk memperoleh hidup yang kekal. zat jasmani dipandang secara pesimistis dan
dualistis. Dunia berada dalam kekuasaan iblis, bagi mereka Tuhan yesus yang akan
mengalahkan iblis. Sakramen utama ialah baptisan yang membersihkan orang berdosa
dari segala kefanaan dan tanda bahwa dia sudah menjadi milik Tuhan.
Di Adiabene Tatianus orang Siria sebagai peneliti dan penerjemah Alkitab membuka
sekolah. Tahun 170 ia menyususn Diatessaron yaitu Riwayat pertama Yesus Kristus,
gabungan dari keempat Injil (matius, markus, Lukas dan Yohanes). Diatessaron dipakai
Gereja Siria sampai abad ke-5 sebagai pengganti perjanjian baru.3
Berdaisan mengajarkan roh, jiwa dan tubuh. Roh bersifat bebas, tubuh terikat oleh
hukum alam, jjiwa turun ke dalam tubuh jasmani yang menentukan nasibnya. Jiwa dapat
diselamatkan dan naik ke sorga setelah kematian, sedangkan tubuhnya akan binasa.
Gereja Purba di Partia – pertumbuhan dan penghambatan
Kerajaan Persia menguasai daerah Asia Barat-Tengah (Iran) mulai abad ke-6
sampai abad ke-4 SM. Agama utama Partia ialah Zoroaster, ia mengajarkan monoteis-
dualistis. Mereka menyembah ilah yang baik (Ahura-Mazda, Ormuzd) sebagai pencipta
dunia, akan tetapi mereka juga mempercayai ilah kegelapan (Ahriman). Mereka
mempersembahkan seorang anak sebagai korban bakaran kepada roh kesuburan.
1
Agama Kristen lahir di Timur Tengah, di daerah Asia barat. Pengabaran injil dilakukan setelah pentakosta
yaitu di asia kecil (Turki), kerajaan Persia (Irak dan Iran), Mesir, Libia dan Arabia.
2
Pada waktu itu Timur Tengah di kuasai oleh Roma(dikenal sebagai kerajaan Byzantin) dan Persia.
3
Sebelum adanya kanon alkitab, di daerah Edessa memakai injil tomas, injil marcion dll.
Kaisar Partia menganut agama Zoroaster, namun meskipun demikian pemerintah
menghargai agama Kristen. Pada masa penjajahan Romawi, banyak orang Kristen
mengungsi ke Partia. Banyak penginjil yang dibunuh, orang Kristen banyak yang disiksa
dan dianiaya oleh imam Zoroaster, karena agama Kristen dianggap musuhnya.
Kerajaan Persia berperang dan melawan kekaisaran Romawi. Orang Kristen yang
dari Roma mengungsi ke Persia semakin diterima. Pada tahun 312 Konstantinus merebut
kota Roma dan sebagai hasil pertobatannya, ia menjadikan agama Kristen sebagai agama
utama dalam kekaisaran Romawi. Namun, orang Kristen di Persia dicurigai sebagai
penghianat dan dianggap sebagai mata-mata. Hal ini disebabkan karena Konstantinus
mengirim surat ke raja Persia, kalua dirinya sebagai pelindung utama iman Kristen. Lalu
raja Persia merasa kesal dan marah.
Pemerintah Persia memusnahkan semua Gedung gereja dan merampas harta
bendanya. Para pastor yang tidak menyembah matahari akan dihukum mati. Antara
tahun 339 dan 379 umat Kristen mengalami penganiayaan yang hebat. Namun pada
tahun 363 ketika raja Persia mengalahkan kaisar Romawi, kedua negara ini berdmai.
Sehingga penganiayaan terhadap umat Kristen di Persia berkurang, dan sejumlah
bangsawan mesuk Kristen. Pada tahun 410 agama Kristen diberi status resmi disamping
agama Zoroaster.
Pada abad ke-5 muncul perselisihan antara gereja di Antiokhia dan di Aleksandria
mengenai hubungan antara tabiat ilahi dan tabiat manusia dalam pribadi Yesus. Gereja
Anthiokia diwakili oleh Nestorius mengatakan bahwa Yesus digambarkan sebagai
manusia tetapi Allah tinggal didalamnya. Sedangkan gereja Aleksandria aliran Monofisit,
mengatakan Kristus adalah logos yang menjadi manusia. Tabiat manusia dan tabiat ilahi
menjadi satu dalam dalam daging. Lalu muncullah perpecahan, Gereja Persia mengikuti
ajaran Nestorian. Mereka hidup dengan beraskese dan mengabarkan injil ke seluruh
dunia.
Pekabaran Injil di Cina
Pengabaran injil di Cina dilakukan oleh biarawan Nestorian yaitu uskup Alpen. Ia
tiba di Cina pada tahun 635. Pada masa dinasti t’ang dibawah pemerintahan Kaisar T’ai
Tsung, ia disambut baik oleh pemerintah. Pemerintah mengeluarkan edik penerimaan
pengabaran injil di Cina dan di bangun biara-biara. Dengan demikian Agama Kristen
dilindungi oleh pemerintah.4
Namun, hanya sedikit yang masuk Kristen (para pedagan, para biarawan orang
asing). Hal ini dikarenakan agama Kristen bertentangan dengan kebudayaan dan adat
istiadat kong hu cu.5 Agama Buddha menentang kedatangan para rahib Kristen, mereka
kadang-kadang menyerang dan menghancurkan biara-biara Kristen.

4
Namun perlindungan dari pemerintah menjadikan agama Kristen melemah. Jika pemerintah melemah, maka
kekristenan juga melemah.
5
Kong hu cu bukan agama melainkan system etika, ajaran praktis mengenai kejujuran, keadilan, tanggung
jawab. Ia mengembangkan penyembahan kepada nenek moyang.
Gereja mencapai puncaknya pada zaman pemrintahan Teh tsung (780-805). Hal ini
ditandai dengan berdirinya monument Ch’ang-an oleh uskup biarawan Adam yang juga
merupakan teolog terkemuka berbangsa Cina. 6 Namunpada tahun 845 gereja mengalami
penghambatan. Pemerintah melarang segala agama asing. Semua biara di tutup,
Gedung-gedung dan patung dihancurkan.
Pada abad ke-13, Cina dikuasai oleh bangsa monggol. Pada masa pemerintahan
kaisar Monggol, kekristenan berkembang lagi di Cina. Kekeristenan berlindung pada
pemerintahan Monggol. Namun pada abad ke-14 Pemerintan monggol mengalami
kemunduran, sehingga bangsa Monggol diusir dan kekeristenan di Cina lenyap.
Gereja dan Islam
Muhammad merupakan seorang pencetus lahirnya agama Islam. Ia Lahir di
Mekkah ± 570 M. pada tahun 610 ia menyerukan kepada masyarakat di Mekkah untuk
menyembah Allah yang Maha esa dan menyingkirkan kepercayaan animistis. Ia tidak
diterima di Mekkah, lalu pada tahun 622 ia pindah ke Medina. Di Medina ia mendirikan
masyarakat baru, yaitu umat Islam. Lalu agama Islam menyatukan suku-suku Arab dalam
satu umat, dengan satu kepercayaan dan satu tujuan yaitu jihad yaitu berjuang pada jalan
Allah.7 Mereka berperang untuk menyebarkan nama Allah. Para khafilah-khafilah
melakukan penyerangan sehingga mereka menguasai seluruh daerah Timur Tengah. 8
Pada abad ke-10 daerah Asia, Eropa dan Afrika Utara dikuasai oleh islam, sehingga
kekristenan melemah.
Nabi Muhammad menguasai daerah Arabia, suku-suku Arab membuat perjanjian
dengan menganut agama Islam dan mengakui Muammad sebagai Rasul. Di Yaman orang
Kristen dan yahudi tidak harus masuk Islam, namun mereka harus mengakui
pemerintahan Muhammad dan membayar pajak tinggi.
Pada masa khalifah umar, Kristen terdeskriminasi, tidak boleh mencela agama
Islam, tidak boleh menikah dengan orang islam, tidak boleh menginjili orang islam.
Akibatnya hanya sedikit yang berpindah agama ke Kristen. Umat islam membuat undang-
undang dasar negara yakni Syariah. Orang Kristen tidak mengikuti undang-undang syariat
islam. Orang Kristen hidup menurut undang-undang hukum sendiri yang dikepalai oleh
uskup atau katolikos.
Perluasan agama islam pada abad ke-7 merupakan tantangan bagi kekristenan di
Asia, di Afrika Kekristenan hamper Musnah. Di Siria dan di palestina gereja dibiarkan
sebagai minoritas resmi dalam system dhimmi.9 Pada abad-11 bangs Turki menyerbu

6
Para penginjil mewartakan injil dengan pengkontekstualisasian sesuai dnegan budaya dna tradisi cina,
sehingga iman Kristen dianggap sinkretisme.
7
Ia memadukan jalan peperangan dan diplomasi, sehingga ia menguasai Jazirah Arab. Dari situ, Muhhamad
diakui sebagai pemimpin rohani dan pemimpin politik oleh semua bangsa arab.
8
Islam terpecah menjadi dua yaitu kaum suni yang memegang teguh tradisi ortodoks dan kaum shia yang
menerima Ali menantu Muhammad dan para imam sebagai penggantinya yang sah.
9
Terlepas dari undang-undnag khilafah
sehingga terjadi penganiayaan. Perang salib yang terjadi untuk merebut tanah Suci
membawa kesengsaraan dan memperburuk relasi anatra Islam dan Kristen.
Di bawah pemerintahaan islam gereja dilemahkan. Kekristenan mengalami
kelemahan dengan pembunuhan besar-besaran tentara Tamerlan. Akibat dari itu, gereja
Asia hamper hilang, kecuali di Siria, India Selatan dan bebrapa jemaat kecil yang
terpencar-pencar di Asia.
Bagian II Gereja Barat Mengabarkan Injil di Asia 10
Misi Katolik Roma
Dengan system Padroado11 Katolik menyebarkan injil ke India, Jepang dan Cina.
Pengabaran injil ini berbarengan dengan penjajahan Portugal. Fransiskus Xaferius
bersama dengan tokoh-tokoh Yesuit lain memulai pengabaran Injil dengan berbuat baik
kepada semua orang. Dalam pengabarannya mereka menggunakan pengajaran yang
sederhana, sehingga pengabaran mereka bersifat kontekstual. Di Jepang, Cina dan India
misi Yesuit mengalami hambatan karena mereka harus menghadapi agama asli yang
kuat. Selain itu, untuk memberitakan injil mereka menggunakan metode pendekatan
kepada pemuka agama.
Di Jepang gereja berkembang karena hasil pertobatan beberapa daimyo, karena
di Jepang terjadi penganiayaan yang hebat, kemudian Kekristenan lenyap. Di Cina, Ricci
dari ordo Yesuit disenangi di istana, namun pada akhirnya gereja dilemahkan karena
kontroversi memgenai upacara adat istiadat Cina dan pertentangan kaum Budha. Di india
De Nobili berhasil menginjili beberapa orang Brahmin, namun gereja dilemahkan karena
kontroversi mengenai upacara adat istiadat Malabar. Gereja mengalami pertikaian,
Gereja Katolik Roma mengambil keputusan untuk menolak bahaya sinkretisme atau
kompromis dengan agama-agama lain.
Misi protestan dan perkembangan gereja di India
William Carey menetapkan asas-asas misi yang menjadi dasar bagi misi protestan
yaitu penerjemahan Alkitab, penelitian mengenai kebudayaan setempat, penginjilan
secara meluas dan pembangunan gereja mandiri. Henry Martyn memberi sumbangan
penerjemahan Alkitab dengan mutu ilmiah yang tinggi.
Para pekabar Injil berselisih pendapat mengenai kasta. Alexander Duff mendirikan
sekolah-sekolah untuk orang India berkasta tinggi. Hal ini menghasilkan Sebagian
menjadi Kristen atau mereka terpengaruh oleh pemikiran Kristen. Perkembangan gereja
terutama terjadi dalam lingkungan kasta rendah. Orang Kristen berkebangsaan India
mempunyai peranan yang menentukan dalam Gerakan pertobatan massal, sedangkan
para pekabar injil dari barat agak melambat menyambut orang agama masuk Kristen.

10
Pada period 1500-1945 para biarawan Katolik Roma dan pekabar -pekabar Injil Protestan mengabarkan Injil
ke Asia
11
Penginjilan, pembangunan dan pembiayaan gereja ditanggung oleh raja
Pada abad ke-20 pendidikan teologi ditingkatkan. Kemudian muncullah beberapa
tokoh Kristen yang mewujudnyatakan imannya dalam bentuk kehidupan khas India.
Misalnya tokoh itu ialah Sundar Sigh, ia mengarahkan bentuk teologi kepada konsep-
konsep pemikiran Hindu.
Misi protestan dan perkembangan gereja di Cina
Pada abad ke-19 Cina membuka diri untuk kedatangan orang asing dan
perdagangan candu. Para misionaris datang bersamaan dengan dengan imperialisme.
Akibatnya kekristenan diangap berkaitan dengan imperalisme.
Hudson Taylor dengan badan misinya CIM mengabarkan injilnya secara luas di
pedalaman Cina, dengan tujuan agar orang Cina percaya kepada Tuhan Yesus secara
mandalam. Ia berusaha menyesuaikan diri dengan masyarakat Cina dan mendiirkan
gereja asli Cina. Pada tahun 1905 sepersepuluh penduduk Cina menjadi Kristen. Selain itu,
Timothy Richards seorang misionaris lain mengabarkan injil dengan mendidik golongan
terkemuka, supaya kebudayaan cina diresapi nilai-nilai Kristen. Sejumlah pemimpin
pertama Gerakan revolusi Cina merupakan lulusan sekolah Kristen dan alumni perguruan
tinggi Kristen. Wang Mingdao memimpin Gerakan Kristen cina yang bersifat asli yang
bebas dari penagruh Barat dan tidak bergantung pada dukungan ekonomi barat. Pada
tahun 1949 kaum komunis menguasai seluruh cina.
Misi dan perkembangan gereja di Jepang
Pada abad ke-19 Jepang mengadakan perjanjian perdagangan dengan orang
barat. Dengan demikian, maka hal itu membuka peluang bagi pekabaran Injil. Orang
jepang ingin memperoleh teknologi dan pengetahuan barat, sehingga mereka semakin
terbuka dengan kekristenan. Pemerintah mengangkat orang Kristen sebagai pengajar di
perguruan negeri. Para pastor katolik Roma yang datang ke Jepang, menjadikan umat
Kristen tersembunyi yang merupakan keturunan jemaat-jemaat yang pertama diinjili tiga
ratus tahun sebelumnya, berani menampakan diri. Meskipun dianiaya, Gereka katolik
roma terus berkembang. Nikolai seorang pendeta konsul Rusia, membangun gereja
ortodoks rusia di jepang.
Gereja-gereja protestan berhasil menarik golongan militer yakni samurai untuk
pengabdian dan pemuridan. Orang Kristen samurai mengadakan pertemuan
(kebangunan rohani) kebangunan rohani pada masa 1880 menjadikan gereja
berkembang cepat. Beberapa tokoh Kristen jepang muncul sebagai pemimpin yang
mewujudkan kekristenan bergaya jepang.Uchimura memimpin gerajakan nir-gereja. 12
pengabdian kagawa melayani orang miskin menggerakan hati Nurani masyarakat jepang.
Perkembangan kekristenan di jepang cukup baik, namun kekristenan diperhadapkan
dengan pergumulan. Nasionalisme jepang semakin kuat berkaitan dengan upacara
agama syinto. Hal ini menyebabkan orang Kristen menjadi bingung mencari jalan
menyatakan kesetiaannya kepada tanah air jepang, tanpa membahayakan iman Kristen
sejati.13

12
Gerakan nir gereja hanya membahas alkitab. Tidak melayani baptis dan perjamuan kudus.
Misi protestan dan perkembangan gereja di Korea
Dibandingkan dengan negara lain di Asia, kekeristenan di Korea lebih
berkembang. Agama animistis syamanisme kurang kuat menentang ajaran baru
dibandingkan agama budha dan hindu. Orang korea berinisiatif untuk belajar tentang
kekristenan. Pada saat korea dijajah oleh jepang, hal ini membawa dampak baik baik bagi
perkembangan kekristenan. Sebab kekristenan tidak dianggap berkaitan dengan
impelarisme tetapi berkaitan dengan nasionalisme korea. Penerjemahan Alkitab ke dalam
Bahasa Korea sangat menentukan dalam proses perkembangan kekristenan di korea.
Pada tahun 1880 pekabar injil amerika masuk ke korea dengan memakai sarana
Pendidikan dan pelayanan medis. Gereja presbiterian memakai asas-asas Nevius yakni
perambatan sendiri, kepempinan sendiri, pembiayaan sendiri dan Pendidikan Alkitab.
Gereja ini mengalami perkembangan yang pesat diantara masyarakat pertain yang kaya
di korea utara. Pada tahun 1900 dan 1910 terjadi kebangunan rohani yang menguatkan
gereja.
Pada tahun 1919 Gereja mengalami penghambatan pada masa pemerintahan
jepang. Dimana orang Kristen dianggap sebagai pelopor demontrasi melawan
pemerintahan jepang. Sehingga banyak orang ditangkap dan dipenjarakan, disiksa dan
dibunuh. Beberapa gereja dibakar.
Misi dan perkembangan gereja di Burma (Myanmar) dan Siam (Thailand) 14
Negara Siam dan Burma agama memgang teguh agama Budha Theraveda. 15
Gereja katolik Roma berkembang di antara suku Karen di Burma dan bangsa Cina di Siam.
Misi baptis amerika yang dipelopori oleh Judson merupakan badan misi protestan yang
tervesar di Burma. Misi baptis palin berhasil di antara suku-suku pegunungan dan gereja
baptis karen berkembang pesat. Di siam misi presbiterian amerika memakai Pendidikan
dan pelayanan medis sebagai cara untuk mendekati orang Thai. Akan tetapi mereka lebih
berhasil di suku Lao dan suku-suku lain di daerah pengunungan, siam utara dan
lingkungan bangsa cina di sekitar Bangkok.
Misi dan perkembangan gereja di Malaya, Singapura dan Borneo
Penginjilan kepada bangsa melayu yang beragama islam dilarang di Semenanjung
Malaya dan tidak disenangi di tempat lain. Oleh karena pemerintah Inggris takut hak itu
akan menganggu relasi baikk dengan raja-raja melayu. Mulanya para pekabar injil bekerja
diantara orang cina. Banyak penginjil menganggap Malaya sebagai batu loncatan menuju
Cina, sehingga Ketika dibuka kesempatan masuk cina mereka meninggalakan pelayanan
di Malaya. Bejamin Keasberry merupakan kekecualian, ia tinggal tetap di Singapura untuk
menginjili orang melayu.

13
Upacara agama syinto disisi lain dianggap sebagai bentuk cinta tanah air, namun disisi lain dianggap sebagai
sinkritisme.
14
Pada tahun 1939 siam berubah nama menjadi Thailand. Pada tahun 1989 Burma berubah nama menjadi
Myanmar.
15
Theraveda merupakan cabang tertua dan murni dari agama Budha.
Imperialisme inggris beserta perkembangan perdagangan dunia menimbulkan
gelombang pendatang dari cina dan india. Para pendatang tersebut lebih terbuka
terhadap kekristenan daripada penduduk asli. Orang Kristen asia lebih berhasil
mengabarkan injil kepada kaumnya daripada pekabar injil barat. Beberapa orang Kristen
asia juga mengabarkan injil lintas budaya, misalnya orang metodis cina menginjili suku
iban di Sarawak. Peranan pekabar injil barat ialah menyumbang keahlian mengatur
organisasi gereja, mengajar dan membawa dana. Dalam periode ini kekeristenan
berkembang di antara bangsa cina, india dan suku-suku di Borneo. Pekabaran injil hamper
tidak menyentuh penduduk melayu.
Perkembangan misi di Filipina
Gereja katolik roma masuk filipina bersamaan dengan penjajahan Spanyol.
Kemudian berkembang di bagian utara melalui metode reduksi yakni orang filipina
dipindahkan dari desa terpencar ke kota-kota. Para rahib spanyol berperan sebagai
tenaga utama imperialisme. Sehingga mereka menjadi pusat sasaran kebencian bangsa
Filipina. Pada tahun 1898 tiga pastor di filipina di hukum mati. Akibat dari kejadian ini
muncullah semangat nasionalisme. Tahun 1989 kemerdekaan filipona diproklamasikan.
Bersamaan dengan itu gereja mandiri filipina melepaskan diri dari gereja katolik roma.
Penjajahan pertama diganti oleh penjajah kedua yaitu amerika serikat. UUD
amerika memisahkan gereja dengan negara, namun amerika bersemangat mengabarkan
injill melalui badan misi swasta. Pekabar injil berbondong-bondong masuk ke kepulauan
filipina. Gereja protestan berkembang pesat, terutama gereja metodis. Sejumlah besar
anggota gereja protestan merupakan mantan anggota gereja katolik. Namun timbul
ketegangan antara pekabar injil amerika dengan orang Kristen filipina, denganakibat
gereja-gereja protestan mengalami perpecahan.
Bagian III Kekristenan di Asia 1945-1990
Kekristenan di anak benua India dan sri lanka
Di India beberapa orang Kristen memainkan peran penting dalam Gerakan
kemerdekaan India. Pada tahun 1947 ditetapkan dua negara merdeka, yaitu India dan
paskitan. Tahun 1971 paskitan timur menjadi negara tersendiri dengan nama Bangladesh.
India merupakan negara sekuler, dengan agama mayoritas Hindu. Pakistan ditetapkan
sebagai negara islam. Kemudian tahun 1988, Bangladesh menyatakan agama islam
sebagai agama negara. Sri lanka meredeka tahun 1948, agama budha merupakan agama
mayoritas di Sri lanka. Di india, Pakistan, Bangladesh, dan sri lanka mengalami pertikaian
antar suku bangsa dan agama yang semakin meningkat pada abad ke-20.
Umat Kristen di india, Pakistan dan Bangladesh merupakan umat minoritas.
Mereka berasal dari masyarakat kelas menengah, masyarakat buruh atau berkasta
rendah atau dari suku-suku pedalaman. Pekabaran injil terus dilakukan diantara
golongan-golongan tersebut, sehingga kekeristenna mengalami perkembangan yang
pesat.
Di dalam situasi pertikaian antar suku dan agama. Teologi india menekankan
dialog antar agama. Di sri lanka de silva menyusun sintesis konsep Kristen dengan konsep
budha. Seorang tokoh Yesuit Pieris menyusun teologi pembebasan bergaya asia. Umat
Kristen relative banyak di sri lanka dibandingkan di india, Pakistan dan Bangladesh. Orang
Kristen sri lanka merupakan katolik. Namun gereja-gereja protestan berkembang pesat
pada tahun 1980-an, perkembangan tersebut menimbulkan perlawanan kuat dari tokoh-
tokoh Budha.
Gereja di Cina dan Taiwan
gereja asli mandiri didirikan pada awal abad ke-20 tanpa pengaruh misi Barat.
Sejumlah orang Kristen menyambut pemerintahan komunis sebagai jalan terbaik untuk
membangun negara Cina. Gerakan tiga-swa patriotic didirikan dengan tujuan
mempersatukan gereja-gereja protestan di bawah pengawasan pemerintah, sedngkan
persatuan katolik patriotic didirikan untuk orang katolik. Pemimpin-pemimpin gereja
yang menolak bergabung dipenjarakan. Pada masa revolusi kebudayaan gereja-gereja
ditutup, dan ribuan orang Kristen dipenjarakan.
Sejak tahun 1980 gereja di Cina berkembang pesat, terutama di lingkungan
Gerakan gereja rumah tangga yang tidak resmi. Dewan Kristen cina didirikan untuk
membina pelayanan rohani dan membimbing warga gereja protestan, dan panitia urusan
agama katolik ditetapkan untuk orang katolik. Kebijakan partai komunis yang ditentukan
pada tahun 1982 tidak mendukung gama Kristen namun juga tidak menindasnya. Dalam
kenyataan pelaksanaan di berbagai tempat bervariasi. Penderitaan orang Kristen
terutama pada masa revolusi kebudayaan, mengidentikan gereja dengan rakyat cina
sehingga kekristenan yang pada zaman dulu tidak berhasu berakar di cina akhirnya
tertanam di tanah masyarakat cina.
Partai guomindnag dibawah kepemimpinan Jian Kaishek, seorang Kristen,
mengungsi ke pulau Taiwan. Gereja berkembang cepat di Taiwan pada tahun 1950-an,
terutama diantara para pedagang dan suku-suku pegunungan. Dengan urbanisasi dan
kemakmuran ekonomu jumlah orang Kristen mencapai stabilitas dan tidak bertambah
lagi.
Kekristenan di Jepang dan Korea
Penderitaan bangsa jepang pada akhir perang dunia ke II membuka kesempatan
untuk pekabaran Injil dan perkembangan gereja. namun gereja Kristen jepang tetap
merupakan minoritas yang pada umumnya jemaat berasal dari golongan masyarakat
menengah. Penderitaan merupakan tema utama teologi jepang, khususnya teologi
Kitamori mengenai penderitaan Allah dan Takenaka mengenai masalah industrialisasi dan
etika sosial.
Korea dibagi menjadi dua negara dengan system politik yang berbeda, yakni korea
Utara dan korea selatan. Kekristenan di korea utara, negara komunis menghadapi
penganiayaan yang sangat kejam. Di korea selatan pekabaran Injil berlangsung tanpa
hambatan, sehingga kekeristenan berkembang dengan pesat. Umat Kristen terbagi
menjadi dua yaitu kaum evangelical yang merupakan mayoritas dan kelompkk minoritas
teolog Minjung yang menganjurkan gereja supaya mengidentifikasi dengan rakyat yang
tertindas.
Kekristenan di Thailand dan Myanmar
Thailand dan Myanmar mayoritas menganut agama Budha. Pengabaran injil
berhasil pada suku-suku pedalaman/minoritas di pegunungan. Gereja mengalami
perkembangan yang sangat pesat pada tahun 1960-an dan 1970-an, berkat dari
Kerjasama antar gereja dan kampanye pekabaran injil Bersatu. Kebijakan pemerintah
Myanmar mengasingkan negerinya dari dunia mendorong gereja untuk berdiri sendiri
dan mengabarkan injil dengan giat. Kekristenan berkembang di antara suku-suku
pegunungan dimana gereja mengalami pembaharuan rohani serta Gerakan kharismatik.
Baik di Thailand maupun Myanmar terjadi polarisasi antara kaum evangelical dan kaum
oikumenis mengenai misi gereja dan peranan gereja terhadap masyarakat beragama
budha.
Kekristenan di Malaysia dan Singapura
Pendudukan Jepang pada masa perang dunia II mendorong baik perkembangan
kepemimpinan asli maupun Gerakan oikumene. Sesudah perang, dibuka sekolah-sekolah
teologi dan didirikan Dewan Kristen Malaysia. Ancaman komunis pada masa keadaan
darurat mengakibatkan pemerintah penjajah Inggris mendukung pekabaran injil di
perkampungan baru, dengn hasil banyak gereja cina didirikan.
Kejadian yang paling menentukan pada masa kini adalah pembagian
Malaya/Singapura menjadi dua negara. Malaysia dan singapura, dengan kebijakannya
masing-masing. Di Malaysia islam merupakan agama negara. Kekristenan menjawab
ketegangan dengan mengembangkan kemandirian supaya bebas dari pengaruh barat.
Dengan Gerakan oikumene dan dengan Gerakan pertumbuhan gereja serta
pembaharuan rohani. Singapura dinyatakan negara sekuler berdasarkan kebebasan
beragama, sehingga lebih terbuka. Di singapura gereja berkembang dan bertumbuh
dengan pesat. Di singapura orang Kristen kebanyakan dari golongan muda berpendidikan
tinggi. Baik di singapura maupun di Malaysia Gerakan kharismatik berkembang di
kalangan orang berpendidikan. Baik di singapura maupun di Malaysia barat golongan
masyarakat berpendidikan, terutama orang cina, paling terbuka terhadap injil. Di
Malaysia timur suku-suku asli yang sangat terbuka. Orang melayu hamper belum
tersentuh kekristenan, justru di Malaysia orang melayu tidak boleh beralih agama
menjadi Kristen.
Kekristenan di Filipina
Filipina merupakan negara katolik, sebagaian besar penduduknya beragama
katolik, maka Gereja Katolik Roma berpengaruh di lapangan politik. Pada masa
pemerintahan Marcos jumlah orang katolik yang melawan pemerintah semakin
meningkat. Pada tahun 1986 peranan cardinal Sin menentukan jatuhnya marcos dan
pemilihan Corazon Aquino sebagai presiden.
Umat protestan terbagi atas empat kelompok: golongan oikumene (DGNF),
golongan evangelikl (DKF), golongan fundamentalis serta golongan
kharismatik/pentakosta. Kelompok oikumene lebih aktif mengeluarkan pendapat
mengenai isu-isu politik. Gereja-gereja protestan bertumbuh pesat sejak tahun 1970-an,
dengan pekabaran injil yang lebih giat. Kelompok oikumenis dan kelompok evangelical
bekerjasama dalam program penginjilan DAWN. Semangat nasionalisme mewarnai baik
gereja katolik maupun gereja protestan dan menarik banyak orang masuk Gereja Filipina
mandiri ataupun sekta Iglesia ni Christo.

Anda mungkin juga menyukai