Anda di halaman 1dari 28

Perkembangan Gereja di Eropa

Gereja Barat Menempuh Jalan baru


Eropa dikuasai oleh orang Hun yang berasal dari Asia Tengah. Mereka menguasai
daerah Galli Selatan, Spanyol Utara, Spanyol Selatan, Afrika Utara, Galli Utara dan Italia.
Orang Hun menganut gereja Arian. Akhirnya muncullah perselisihan antara orang Hun yang
Arian dengan penduduk asli yang beragayma katolik. Selain orang Hun, Eropa dikuasai oleh
bangsa Frank dari Jerman Baratlaut. Raja ingin memperkuat kerajaannya, lalu ia menyuruh
semua rakyatnya untuk masuk ke Gereja Katolik.
Semenjak orang Hun menguasai daerah Eropa, kekaisaran Romawi mulai lenyap. Orang
Hun memindahkan pusat pemerintahan di Byzantium, sehingga kota Roma tidak memiliki
kuasa politik lagi. Lalu Gereja Katolik mengambil alih pemerintahan Roma. Sejak saat itulah,
pemimpin Gereja Katolik diberi gelar paus yang mengangap dirinya terpanggil oleh Tuhan
dan menjadi kepala Gereja sebagai pengganti Petrus, dan sebagai wakil Kristus di bumi. Paus
pertama ialah Leo I (±450M) yang melawan Raja Hun dan merebut beberapa daerahnya
untuk dikuasai Paus.
Kekuasan paus I digantikan oleh Gregorius Agung (590 – 604). Pada masa
pemerintahanny, ordo Benedictus didirikan. Ia mengajarkan tentang api penyucian, yaitu di
dalam api sisa-sisa itu dari siksa atau hukuman karena dosa harus dilunasi oleh orang yang
mati. Untuk mencapai itu, maka keluarga dan sahabat boleh membantu dia dengan doa,
derma dan dengan membayar misa istimewa. Dengan demikian maka dalam hidup ini hati
manusia dipenuhi dengan pengharapan dan ketakutan terhadap nasibnya yang kekal.
Kekatolikan di gereja barat mengalami perkembangan yang sangat pesat, mereka
mengabarkan Injil di antara segala bangsa. Namun hal ini berbeda di Gereja Timur, disana
keadaanya semakin melemah karena mendapat serangan dari islam pada abad ke-VII. Di
baratpun, gereja mendapat serangan dari Islam, akan tetapi dilindungi oleh Raja Frank.

Pekabaran Injil di Eropa


Di Irlandia dan Inggris
Gereja barat mulai sadar akan panggilannya untuk memebritakan injil ke segala bangsa.
Titik pangkal pengutusan pemberitaan injil berasal dari Irlandia. Mereka memberitakan injil
ke Inggris pada suku Angel dan Saks, di Inggris Gereja mengalami perkembangan yang
sangat pesat dan mereka mengangkat tugas untuk memberitakan Injil.
Pekabaran Injil dari Inggris mengutus Willibroad untuk ke Belanda. Di Belanda ia
dilantik oleh paus menjadi Uskup di Utrecht. Pekerjaannya dilanjutkan oleh Bonifatius, ia
mengabarkan injil1 ke Jerman dan mengatur organisasi gereja disana. Pekabaran Injil juga
tersiar di Eropa Utara dan Timur.

1
khotbah, pengajaran, nasihat dan anjuran

1
Gereja dalam Kerajaan Karel Agung
Pada tahun 768-814 Roma dipimpin oleh Karel Agung. Ia diangkat menjadi Kaisar oleh
paus. Sehingga gereja menjadi gereja-negara. Setelah Karel meninggal, gereja-negara tidak
kuat lagi, sehingga gereja-negara dipimpin oleh paus Nikolas I (±860). Pada tahun 900,
gereja, Negara dan kebudayaan mengalami kemerosotan. Jabatan paus di Roma jatuh ke
tangan orang bangsawan. Kaum bangsawan merebut kuasa di dalam gereja dan merampas
milik rumah-rumah biara. Pimpinan tidak ada yang kuat dan saleh.

Pertikaian Antara Paus dan Kaisar


Tahun 870 Eropa Barat terbagi menjadi tiga kerajaan, yaitu Jerman, Perancis dan Italia.
Jerman merupakan kerajaan terbesar dan tekuat yang dipimpin oleh kaisar Otto I. Pada
pemerintahannya, uskup-uskup diangkat oleh Kaisar dan dijadikan pemerintah termasuk
para biara dijadikan pemerintah. Pada pertengahan abad ke-10, muncul biara Cluny yang
ingin memperbaharui kepausan dan Gereja.2
Pada masa pemerintahan kaisar Hendrik III, Paus Leo IX memulihkan kekuasaan Paus.
Ia membentuk Majelis para kardinal. Namun, pemberian jabatan gereja (investitur) ditolak
oleh kaisar atau raja. Paus ingin merebut hak investitur tersebut, namun kaisar tidak
mengabulkannya. Akhirnya terjadi pertikaian antara paus dengan kaisar mengenai hak itu.
Tahun 1059, kardinal Hildebrand merebut hak memilih Paus dari kaisar dan
menyerahkan hak itu kepada majelis para kardinal. Tahun 1073, Hildebrand menjadi paus dan
dinamai Gregorius VII. Pertikaian antara Paus dengan kaisar semakin hebat. 3 Pada masa
Kaisar Jerman Hendrik IV berhasil mengalahkan kota Roma (1084) dan paus Gregorius VII
dibuang dan meninggal.
Pengganti Gregorius VII melanjutkan perjuangan tentang investitur. Namun tidak
bermaksud untuk menguasai seluruh dunia. Akhirnya mereka memgadakan dialog dan
kompromi yaitu investitur gereja dilakukan dengan memberi cincin dan tongkat-uskup oleh
paus, dan investitur yang dilakukan oleh kaisar dengan memberikan tongkat kerajaan. Pada
tahun 1122 dalam konkordat worms bahwa uskup-uskup harus dipilih oleh klerus dan
disahkan oleh paus, kaisar berhak memberi pangkat raja kepada mereka dan menolak orang
yang tidak disukainya.
Namun ketika Kaisar Frederik I Barbarossa (1152) memerintah, perintah Paus tidak
diterimanya. Ia menguasai gereja-negara.
2
Pembaharuan ini menuntut biara-biara harus diperintahi langsung oleh paus, raja dan golongan bangsawan
tidak boleh ikut campur dalam pimpinan dan urusan biara, kaum rahib harus taat dan disiplin hidup saleh.
Mereka juga melawan simoni, pengangkatan uskup-uskup oleh kaisar demi memperoleh harta duniawi dengan
menjual-belikan pangkat-pangkat gereja.
3
Usaha Gregorius berdasarkan: 1. Paus sekali-kali tidak bergantung kepada penguasa yang lain di dunia ini. 2.
Pauslah satu-satunya kepala Gereja, jadi segenap klerus harus menaati perintahnya saja. 3. Segala kuasa
duniawi pun hanya dapat dikaruniakan oleh paus saja.

2
Perang Salib
Tahun 1070 Palestina, Siria dan Asia kecil jatuh ke tangan orang Turki beragama Islam.
Mereka mengancam kebudayaan dan agama Kristen di Eropa. Para peziarah yang datang ke
tempat suci palestina, diganggu dan disiksa oleh orang Turki. Mereka menyampaikan kepada
Paus dan meminta bantuan padanya.
Pada sidang sinode di Perancis tahun 1095 umat Kristen dikerahkan oleh paus Urbanus
II untuk perang suci merebut Tanah Suci dari orang Islam. Disisi lain, Paus memiliki motif
politik yaitu ingin mengembangkan kekuasaanya ke daerah timur.
Permulaan perang salib, para pasukan bernagkat ke tanah suci dengan mengendarai
seekor keledai, dipimpin oleh Godfriend. Ia berhasil menaklukan daerah itu, Yerusalem
berhasil dikuasai (1099). Membentuk kerajaan Edesa di Asia Kecil. Namun direbut oleh para
musuh. llau terjadilah perang salib kedua tahun 1157-1149, atas saran Bernhard dari
Clairvaux.4 Perang salib kedua ini tidak menghasilkan apapun, dilumpuhkan di kota
Damaskus.
Tahun 1187 Yerusalem direbut oleh sultan Saladin dari Mesir. Hal ini menyebabkan
perang salib yang ketiga. Raja Inggris, Perancis dan jerman bergabung untuk merebutnya
namun usahanya gagal. Pada perang salib keempat tahun 1202-1204 disarankan oleh paus
Innocentius III.5 Dengan maksud menaklukan Byzantium dan kekaisaran timur. Kerajaan
Timur diganti dengan kerajaan latin. Peraturan-peraturan gereja diubah dengan
menggunakan peraturan barat. Tahun 1261 kaisar timur mengusir orang barat dari
ibukotanya. Kekaisaran timur mengalami kelemahan, sehingga kurang sanggup melawan
orang islam.
Perang salib kelima, orang dewasa tidak bersedia berangkat ke Palestina, lalu
disuruhnyalah 30.000 anak-anak untuk perang salib. Tidak ada yang berhasil sampai di
tempat, sebab mereka mati di tengah jalan.
Pada perang salib keenam (1228-1229), kaisar Frederik II berhasil merebut Yerusalem,
Betlehem, Nasaret dan pantai laut dengan jalan diplomasi. Namun tahun 1244 Yerusalem
jatuh ke tangan orang Islam. Perang salib berakhir pada tahun 1291 ketika Bandar Akko
direbut oleh orang islam.
Perang salib mengakibatkan kebudayaan, ilmu dan kesenian eropa diperkaya melalui
perjumpaannya dengan kebudayaan timur. Perdagangan berkembang pesat, di kota muncul
lapisan ketiga dari masyarakat yang bukan ksatria atau klerus. Mereka penduduk kota biasa
seperti tokowan, tukang, pedagang, pegawai, dsb. Kehidupan umat mulai diperbaharui
melalui tindakan kasih dan kerendahan hati.

4
Bernhard merupakan seoran biarawan di Clairvaux. Ia seorang asket, hidup suci dan miskin.
5
Pada masa pemerintahannya Ia menganggap bahwa paus lebih besar dari yang lainnya, semua pemerintah
raja atau kaisar harus taat padanya. Ia menguasai spanyol, hongaria dan Denmark.

3
Konsili di Lateran (1215)
Konsili ini dihadiri 2000 hadirin, yang terdiri dari 71 patriarkh dan uskup besar, 412
uskup, 800 abs (biara). Konsili di Lateran memutuskan: 1. Setiap anggota gereja diwajibkan
mengakui dosanya dihadapan imam, sekurang-kurangnya sekali setahun untuk beroleh
pengampunan atas nama Kristus, 2. Ordo-ordo rahib yang baru hanya boleh didirikan dengan
izin paus, 3. Dogma transsubstanisasi disahkan dan resmi. Sejak dari itu, paus diakui sebagai
penguasa di dalam Gereja. Ia memiliki hak dan wewenang untuk menghakimi dan
menghukum.

Cita-cita Kemiskinan di Luar dan di Dalam Gereja


Ketika gereja hanya mengejar kekuasaan dan harta, muncullah sekta yang melawan
Gereja katolik. Mereka menuntut supaya Gereja berbalik kepada kemiskinan rasuli. Sekta itu
ialah orang Albigens atau kathar (orang suci) di Perancis Selatan. 6 Selain itu sekta orang
Waldens “orang-orang miskind ari Lyon”.7
Tanggapan Gereja terhadap sekta ini ialah Paus mengeluarkan undang-undang resmi
bahwa sekta harus di hukum mati, mereka harus ditangkap, dan dihukum dengan kejam.
Lambat laun, Gereja mulai mempertimbangkan misi para sekta. Cita-cita kemiskinan diterima
oleh Gereja. dibentuklah ordo minta-minta, anggotanya hidup dari sedekah yang diminta dari
jemaat. Mereka menjadi pengkhotbah dan penggembala dari jemaat. 8 kemudian ordo-ordo
ini menjadi suatu organisasi yang tertata dan teratur.

Perlawanan Terhadap pemerintahan Paus


Paus Bonifatius VII (129401303) mendapat perlawanan dari raja Perancis, hal ini
disebabkan Paus melarang raja perancis untuk memungut pajak dari Negara, biara dan
gereja. Paus menggunakan legitimasi kuasa rohani dan duniawi diberikan kepadanya.
Akhirnya paus ditawan oleh pasukan perancis.
Semenjak itu paus-paus dikuasai oleh perancis. Pemerintahan paus di Roma
dipindahkan ke Avignon Perancis (1309). Tahun 1377 tahta paus dikembalikan di Roma. Paus
Urbanus I memilih seorang paus dari Perancis. Namun, Jerman dan Inggris tidak
menyetujuinya, mereka memilih dari Roma. Karena perbedaan itu, muncullah schisma besar
di barat. Pemerintahan katolik berada di Roma dan di Perancis.
Tahun 1409 diadakan konsili di Pisa Italia, konsili ini menyuarakan agar kondisi Gereja
diperbaharui secara lahiriah dan batiniah. Kedua paus di roma dan di Avignon dipecat dan
seorang paus baru dipilih. Namun paus roma dan Avignon tidak mau meletakan jabatannya,
6
Baginya dunia-benda diciptakan oleh iblis. Jalan untuk mencapai keselamatan dengan melepaskan diri dari
dunia.
7
Mereka hidup seperti yang tertulis di dalam matius 10
8
Ordo yang berkembang ialah ordo Franciscan (OFM, Ordo Fratrum Minorium) dan ordo Dominican (OP, Ordo
Predecatorum). Kedua ordo ini mulai mengabarkan injil.

4
timbul kekacauan karena adanya tiga paus. Konsili baru diadakan di Coonstanz pada taun
14141-1418, konsili ini membahas untuk mengehentikan schism dan perbaharuan gereja. Pada
konsili ini paus baru dipilih yaitu Martinus V.
Keadaan kepausan mengalami kemerosotan pada jaman paus Alexander VI Borgia
(1492-1503). Mereka hidup sesuka hatinya, hidup dalam kemewahan, cinta, egoism dan
percabulan.
Gereja juga mendapat kritikan, sistem gereja seharusnya demokratis bukan hirarkis.
Selain itu, seharusnya gereja dan Negara sebagai dua kuasa berdiri sendiri.

Perintis-perintis Reformasi
Wiclif seorang gurubesar di Oxford mengkritik pemerintahan Gereja yang hirarkis,
kepausan dianggap sebagai antikris. Ia melawan ajaran transsubstansiasi. Menurutnya
gereja tidak menguasai duniawi, hal duniawi diserahkan pada Negara. Gereja patut miskin
dan sederhana. Ajaran Wiclif diteruskan oleh Hus gurubesar dan pengkhotbah di Praha. Hal
ini menyebabkan orang Praha memberontak dan melawan Roma. Hus ditangkap dan disiksa
dan dihukum mati oleh gereja. Selain itu, Savonarola dengan ajarannya segala kemewahan
dan keinginan duniawi harus dimatikan, hanya Yesus saja yang diakui. Ia menyerang paus
Alexander VI lalu ia dijatuhi hukuman mati dengan di bakar.

Renaissance dan Humanisme


Pada abad ke-14 di Itali, muncul kesadaran baru menegnai keindahan dunia dan
manusia. Manusia tak perlu takluk kepada penguasa, yang menjadi pusat hidupnya ialah
dirinya sendiri. Manusia berpusat pada akal budinya. kesadaran baru ini disebut renaissance
‘kelahiran kembali’. Renaissance ini menyelidiki dan mempelajari kebudayaan dan kesenian
kuno (kembali kepada sumber-sumber). Dalam ilmu pengetahuan dan sastra gerakan ini
disebut humanism ‘kemanusiaan’. Artinya peradaban yang diperoleh dari kebudayaan kuno.
Dijerman Reuchlin membuka pelajaran baru bahasa Yunani dan Ibrani, dengan demikian
maka nas asli Alkitab dapat diselidiki. Di belanda terdapat tokoh humanis Erasmus, ia
merupakan bapa aliran kekristenan yang serba bebas (liberal). Ia mengkombinasikan
pandnagan Yunani-Romawi dengan ajaran Injil.
Theologia Abad-Abad Pertengahan
Di abad pertengahan ilmu theologia muncul di sekolah-sekolah tinggi yang dinamai
Scholastik.9 Scholastik mendialogkan antara iman Kristen dengan akal budi. Mereka
mendialogkan tradisi Kristen dengan filsafat Aristoteles.
Tokoh teologi yang terkenal ialah Anselmus (1033-1109) uskup besar di Canterbury
(Inggris) dalam kitabnya Apa sebabnya Allah menjadi manusia? ia mengajarkan Tuhan turun

9
Hal ini berbeda pada zaman gereja lama, gereja lama menggunakan ilmu pengetahuannya dan filsafatnya
sebagai apologetic terhadap serangan dari pihak kafir.

5
dari sorga dan menjelma menjadi anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menanggung hukuman
manusia. Semboyannya ialah aku percaya supaya aku mengerti.
Selain itu ada Abelardus (1079-1142), dalam kitabnya “ya dan tidak” ia
mempertentangkan dan membandingkan berbagai macam ajaran dari tradisi resmi Gereja,
yang berlawanan satu sama lain. tujuannya ialah menyesuaikan segala persoalan yang
nampaknya tidak saling berkaitan atau tidak bercocokan, supaya akal budi dipuaskan dan
iman mendapat dasar yang teguh. Semboyannya ialah lebih dulu aku harus mengerti,
barulah aku percaya.
Thomas dari Aquiono (1225-1274), kehidupan manusia ada dua tingkat. Tingkat yang
dibawah hidup kodrati, manusia dapat mengetahui Tuhan dengan akal budinya. Tingkat atas
ialah hidup rahmat datang dari Tuhan, menyempurnakan persekutuan Allah dengan
manusia. karena dosa relasi Allah dengan manusia terpisah, Kristus yang menghubungan
relasi itu.
Dun Scotus 1265-1308), manusia tidak akan mampu memahami Allah dengan akal
budinya, oleh karena itu manusia cukup percaya kepada-Nya.
Occam (1280-1349), iman merupakan ketaatan dan takluknya manusia kepada kuasa
Firman Tuhan yang terdapat di dalam Alkitab.

Kesalehan Abad-Abad Pertengahan


Mistik, di dalam diri manusia terdapat sisa zat Ilahi. manusia harus melepaskan dirinya,
sehingga dia dapat menyatu dengan yang ilahi. 10 orang mistik yang terkenal ialah Eckhart,
menurutnya pada dasar batin manusia terdapat api kecil yang berasal dari zat ilahi. Manusia
akan bahagia jika ia sudah sadar akan kebersatuan dirinya dengan Allah. Para mistikus
menganggap gereja kurang penting, gereja hanya sebagai sarana pendidikan belaka.
Devosi baru lahir di Belanda, mereka menghormati dan melayani gereja dan sikap
Kristus dihidupi dalam kehidupan mereka.
Mistik dan devosi baru hanya sedikit pengikutnya. Kebanyakan umat takluk terhadap
kuasa dan kepemimpinan Gereja. Gereja menetapkan 7 sakramen 11 untuk membimbing
manusia. sakramen itu ialah perjamuan (misa, sakramen mahakudus, sakramen altar,
ekaristi), Baptisan, Konfirmasi (sakramen penguatan), Pengakuan dosa, Perminyakan
(sakramen orang sakit), perkawinan, Tahbisan imam.
Jemaat awam memandang Allah dan Yesus sebagai hakim yang penuh murka dan
ditakuti. Mereka tidak dapat berhubungan langsung dengan Allah. Oleh sebab itu mereka
menghormati orang-orang kudus sebagai penolong dan pelindungnya. Di atas golongan
orang kudus berdiri maria yang melebihi orang kudus yang lain. Allah Tritunggal lebih mulia

10
Dengan bertapa
11
Menurut Gereja Roma, rahmat dan keselamatan hanya didapat dengan menerima sakramen.

6
daripada Maria. Maria menjadi pengantara, untuk memebela dan mendoakan orang-orang
berdosa di hadapan tahta Allah dan Kristus.
Penyataan iman umat dinyatakan dengan puasa, sedekah, doa, ziarah ketempat suci,
sumbangan kepada gereja, membangun gereja atau kapel, menyiksa diri, masuk biara. Orang
yang berbuat dosa harus mengakui dosanya. Maka umat memperoleh penghapusan dosa
(indulgensia) penyucian siksa dalam api penyucian. Indulgensia ini dapat dibeli dengan uang.
Muncul suatu kepercayaan suangi yaitu suatu kepercayaan adanya iblis yang
bertanduk, berekor dan berkaki kambing. Iblis ini merasuki perempuan-perempuan dan
gadis-gadis. Oleh karena ijin paus, para perempuan dan gadis-gadis dibakar.

Martin Luther
Luther lahir di Jerman pada tanggal 10 Nopember 1484. Luther masuk ke sekolah
hukum di Erfurt. Namun ia menjadi rahib 12, masuk ke biara ordo Eremit Augustin. Luther
belajar ilmu theologi pada tahun 1507 ia ditahbiskan menjadi imam. Luther mengajar filsafat
susila Aristoteles di Wittenberg, lalu di Erfurt ia mengajar dogmatik. Tahun 1512 ia diangkat
menjadi gurubesar mengajar ilmu-tafsir.
Luther mulai bergumul mengenai keselamatan, amal dan sakramen nampaknya tidak
dapat menyelamatkan manusia. Lalu, Luther merenungkan Roma 1:17, ia terus
mempergumulkan ayat itu, akhirnya ia menemukan arti dari ayat tersebut. bahwa kebenaran
Allah merupakan pemberian yang dianugerahkan-Nya kepada manusia untuk memberi hidup
yang kekal, pemberian kebenaran itu harus disambut dengan iman. Ia mengkritik ajaran
Gereja Roma dan ingin kembali ke Kitab Suci.
Perselisihan tentang penghapusan siksa
Paus Leo X meminta 10.000 uang keping emas kepada uskup Albecht. Uskup Albecht
menyanggupinya dengan berhutang. Tapi, dia tidak sanggup melunasi hutangnya. Llau Paus
leo menyarankan agar ia memperdagangkan surat penghapusan siksa (surat indulgensia)
secara besar-besaran di Jerman. Uang hasil penjualan itu dipakai untuk membayar hutang
dan dikirim ke Roma untuk pembangunan gereja santa Petrus yang megah. Dengan adanya
penjualan surat indulgensia pemeliharan jiwa melalui sakramen dan pengampunan dosa
tidak dihiraukan.
Hal itu ditentang oleh Luther, pada tanggal 31 Oktober 1517 ia memasang sehelai kertas
yang berisi 95 dalil pada pintu gereja-istana di Wittenberg. Dengan pemasangan dalil itu,
Luther dianggap sebagai penyesat oleh paus. Paus meminta Luther untuk menghadap
hakim-hakim di Roma, namun Luther dilindungi oleh raja Frederik.
Pada bulan Juni 1519 diadakan perdebatan agama di Leipzig antara Luther dan Eic.
Sementara itu, Luther menyelidiki sejarah Gereja. Dari sana ia mengerti bahwa hak dan kuasa

12
suatu ketika saat ia berjalan dari rumahnya menuju ke sekolahnya, ia menghadapi hujan lebat yang disertai
guruh dan halilintar. Luther berseru: Santa Anna yang baik, tolonglah aku! Aku mau jadi rahib.”

7
Paus tidak berdasarkan Alkitab dan theologia bapa-bapa Gereja. Paus dianggap sebagai
mesias palsu dan antikris. Dalam perdebatan itu mempercakapkan 95 dalil dan pangkat dan
hak paus.
Pembaharuan gereja
Luther mendapat banyak pengikut, ia didukung oleh raja, masyarakat dan para
humanis. Luther menerbitkan 3 karangan. Karangan pertama “Kepada kaum bangsawan
Kristen bangsa Jerman, tentang perbaikan masyarakat Kristen”. Ia mengajak raja dan kaisar
untuk memperbaharui gereja dan ia mengajarkan imamat am orang percaya, melawan
selibat, filsafat Aristoteles selaku dasar theology Kristen, soal riba, pemerasan dan
kemesuman paa klerus Roma, kuasa duniawi Gereja. Ia menuntut perbaikan nasib kaum
petani, pengajaran, sekolahan dan kesopanan dalam masyarakat.
Karangan kedua “Tentang pembuangan Babel untuk Gereja” ia mengajarkan ajaran
sakramen baru sesuai dengan alkitab yaitu Baptisan, Perjamuan Kudus dan pengakuan dosa.
ia menolak ajaran transsubstansiasi.
Karangan ketiga ialah “tentang kebebasan seorang Kristen”. Berisi manusia
dibenarkan karena iman (sola fide). Perbuatan baik merupakan hasil dari buah iman.
Namun, Luther mendapat perlawanan dari paus. Paus menerbitkan bulla kutuk
terhadap Luther yang dianggap sebagai penyesat. Kaisar karel yang fanatic terhadap gereja
roma mengeluarkan edik worms, yang berisi Luther dan para pengikutnya dikucilkan dari
masyarakat dan semua karangan Luther harus dibakar. Namun, atas perintah raja Frederik,
Luther diungsikan di Wartburg.
Luther berada di Wartburg selama 10 bulan. Disana ia menerjemahkan Perjanjian Baru
dari bahasa Yunani kedalam bahasa Jerman berdasarkan bahasa latin (Vulgata). 12 tahun
kemudian, terjemahan Alkitab secara keseluruhan selesai. Ia mengarang kitab rencana
khotbah yang dapat dijadikan pedoman untuk menyusun khotbah bagi para pengkhotbah.
Malachton temannya juga mengarang pokok-pokok utama sebagai pengajaran agama.
Di Wittenberg pengikut-pengikut Luther mulai mewujudkan ajaran Luther, yang
dipimpin oleh guru besar Karlstadt. Semua biara dibubarkan, misa diserang, jemaat awam
diperbolehkan menerima roti dan anggur.
Namun, disana terjadi huru-hara karena kedatangan beberapa nabi yang menolak
kuasa Alkitab dan hanya bersandar pada pengertiannya sendiri. Mereka menghasut jemaat,
Karlstadt dipengaruhi, Melanchton kurang kuar. Akhirnya pada bulan pebruari 1522, mereka
menyerbu gedung-gedung gereja, mezbah, patung dan salib dimusnahkan. Raja tak sanggup
menghentikan huru-hara ini, lalu Luther memutuskan untuk kembali ke Wittenberg pada
bulan maret 1522. Walaupun sebenarnya dia masih berada dalam kutuk kaisar.
Luther melawan golongan fanatic Munzer yang mengajarkan setiap orang Kristen
harus meniru pergumulan batin seperti yang dialami Luther, tanpa pengalaman ini, manusia
belum dibebaskan dari ikatan-ikatannya. Selain itu, Luther melawan gerakan petani yang

8
ingin bebas dari penindasan dengan mengangkat senjata, mereka membakar, merampok
dan membunuh.
Gerakan Luther mendapat perhatian dari Erasmus karena keberaniannya. Namun, ia
mengkritik ajaran Luther mengenai keselamatan kaena rahmat. Bagi Erasmus rahmat saja
tidaksanggup menyelamatkan manusia. keputusan akhir, bergantung kepada kehendak
bebas, yang dapat menerima atau menolak rahmat Tuhan. pengajaran ini ditulis dalam
karangan “uraian tentang kehendak bebas”. 13 Erasmus menjadi bapa Protestantisme liberal
yang mengutamakan akal budi dan moralisme.
Pembaharuan yang dilakukan oleh Luther mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Luther mengarang buku katekismus kecil sebagai pengajaran untuk jemaat dan
katekismus besar untuk pendeta-pendeta.

Zwingli dan pertikaian tentang perjamuan


Penerus reformasi Luther, ialah Zwingli (1484-1531) berasal dari Swiss. Ia memihak
kepada Luther saat debat di Lipzing mengenai ajarannya pembenaran oleh iman saja.
sebelum itu, ia pengikut Erasmus dan dipengaruhi oleh humanisme. Ia menyerang adat
Gereja Roma mengenai undang-undang puasa, selibat kaum imam dsb. Ia ditentang dan
dewan kota mengadakan debat umum pada 29 Januari 1523. Dalam debat itu ia menguraikan
67 dalil. Selanjutnya, diadakan debat kedua akibatnya dewan kota memerintahkan
mengeluarkan seluruh ornamen salib, mezbah, patung an orgel dari gedung gereja. undang-
undnag tentang perkawinan, pengawasan kesopanan dan sanksi kepada yang melanggar
hukum ditetapkan.
Muncullah pertikaian antara Zwingli dengan Luther mengenai perjamuan kudus.
menurut Zwingli perjamuan kudus diartikan secara kiasan atau lambang saja. ketika Yesus
mengatakan “inilah tubuhKu.” Maksud Tuhan ialah penyataan bahwa roti itu kiasan tubuh-
Nya. Baginya perjamuan kudus merupakan hidangan persaudaraan dan peringatan dari
jemaat Kristen untuk melaksanakan tugasnya. Namun, Luther tidak setuju dengan tafsiran
itu, menurut Luther roti dan anggur benar-benar mengandung tubuh dan darah Kristus.
Perjamuan kudus merupakan bentuk Anugrah dan kasih Allah kepada manusia.
Pertikaian dan Perdamaian
Pada masa pemerintahan Kaisar Karel V di Jerman terjadi pertikaian antara
protestanisme dengan Katolik Roma.14 Namun melalui perdamaian agama di Augsburg tahun

13
Luther membantah uraian tersebut melalui karangannya “tentang Kehendak yang terikat”, manusia beriman
mengetahui dan mengaku bahwa hanya rahmat Allah yang menyelamatkan.
14
Disebut protestanisme karena pada tahun 1529 kaisar karel mengadakan rapat Negara, sebagian besar
anggotanya Gereja Roma, memutuskan melarang pengembangan dan pelaksanaan reformasi dalam seluurh
kekaisaran. Sebagian kecil dari anggota-anggota yang memihak kepada Luther selalu protes terhadap
keputusan itu. mereka disebut ‘orang protestan;’.

9
1555 perselisihan antara Protestan dengan Katolik Roma diselesaikan. Agama reformasi
menjadi agama resmi yang memiliki hak dan setara dengan katolik Roma. 15

Golongan-golongan Orang Baptis


Di samping Gerakan Luther dan Zwingli, tahun 1520 muncullah gerakan orang baptis
atau anabaptis. Mereka bukan bagian dari erakan reformasi, sebba ajarannya berebeda
dengan Luther. Bagi golongan ini, semua orang Kristen harus dibaptis lagi, karena baptisan
Kristen hanya dapat dilakukan kepada orang-orang akil balig berdasarkan imannya yang
sungguh. Ajarannya ialah mengenai pengudusan hidup berdasarkan taurat, pengharapan
kerajaan seribu tahun dengan pemberontakan 16, mistik perseorangan, menolak doktrin
tritunggal.17

Calvin
Calvin lahir pada tanggal 10 Juli 1509 di kota Noyon-Perancis Utara. Ia sekolah ilmu
hukum di Orleans, disamping itu ia mempelajaran ilmu humanism dan ilmu scholastik. Di
Perancis Gereja Katolik Roma berhubungan erat dengan negara. Oleh karena itu,
pembaharuan Gereja dibenci oleh negara. Calvin mulai mengenal dan mempelajari
Reformasi, Calvin menganut theologi Luther. 18 Calvin lalu meninggalkan Paris karena di Paris
terjadi penghambatan golongan Injili, ia tidak mau dimasukan ke dalam golongan tersebut.
Pada tahun 1535 calvin membuat kitab “Pengajaran Agama Kristen” (Institutio). 19
Didalam kitab ini Calvin menguraikan organisasi Gereja dan tentang negara. 20 Institutio
menjadi kitab dogmatic Reformasi yang terkenal di dunia. Tahun 1536 ia diminta pendeta
injili Farel untuk membantu pekerjaan Reformasi di Jenewa (swiss).
Ajaran Calvin
Ajaran Calvin berpangkal dari ajaran Luther mengenai pembenaran orang berdosa oleh
karena Yesus Kristus, hanya oleh iman saja. Ia mengajarkan predestinasi keselamatan
merupakan takdir. Orang selamat atau tidak selamat sudah ditentukan oleh Allah.

15
Yang diakui hanyalah Gereja Lutheran.
16
Melawan Munster (1534) dengan bersenjata. Mereka disiksa dan dibunuh semakin lama golongan ini tinggal
sedikit. Di Belanda golongan ini diberi nama Mennonit. Mereka hidup menyepi dan menjalankan disiplin hidup
yang keras.
17
Mereka disebut anti-trinitarian. Ajarannya unitas (keesaan Allah)
18
Sebelumnya ia menganut theology Erasmus.
19
Calvin juga pernah membuat kitab tafsiran kitab Seneca (1532). Kitab ini uraian moralistis tentang hati yang
lembut.
20
Bdk. Luther tidak pernah menyinggung tentang organisasi gereja dan tentang negara

10
Di jenewa Calvin menjadi pendeta, ia mulai memimpin penjelasan Alkitab kepada
jemaat. Ia merancang pembuatan tatagereja21 yang berisi pengadaan perjamuan kudus22,
disiplin yang keras dalam pengajaran dan perilaku anggota jemaat. Semua penduduk
diwajibkan untuk menandatangani surat pengakuan. Di dalam kebaktian, jemaat diwajibkan
belajar menyanyikan mazmur-mazmur. Pengajaran agama (katekisasi) sangat diperhatikan.
Pernikahan Kristen perlu dibuat peraturan.
Disiplin yang dilakukan tidak boleh diserahkan kepada pemerintah (duniawi).
pemerintah tidak diperbolehkan ikut campur dalam urusan gereja. Sebab hanya Kristus
sendirilah yang memerintah sebagai kepala Gereja. Dengan demikian, Calvin menuju ke
penyataan kristokrasi (pemerintahan Kristus) juga dalam hidup lahiriah jemaat. Namun
rencana dan usulannya di tolak oleh dewan kota. Para penduduk protes karena tatagereja
yang dibuat terlalu keras. Penduduk mendukung dewan kota, Calvin dan Farel diusir dari
Jenewa. Tak lama setelah itu, ia kembali ke Jenewa dan melanjutkan pekerjaan
pelayanannya disana dan mendapatkan gaji untuk penghidupannya.
Pada tahun 1541 Calvin mengeluarkan tatagereja “peraturan-peraturan gereja”. Di
dalam tatagereja ditentukan empat jabatan yaitu; jabatan pendeta “predikan” (khotbah dan
disiplin), jabatan pengajar “doctor” (katekisasi dan pengajaran theologia), jabatan penatua
untuk disiplin,23 jabatan syamas “diaken” untuk pelayan orang miskin. Mereka merupakan
“konsistori” yaitu majelis Gereja yang memimpin jemaat dan yang menjalankan disiplin.
Sususnan sistem ini disebut dengan presbiterial.
Calvin mengarang buku “katikismus Jenewa” yang berisi tentang iman, hukum, doa,
sakramen dna tatacara kebaktian. Buku ini dianggap baik dan dipakai sebagai pengajaran
Kristen. Di Gereja Jenewa ornament yang berbau Katolik Roma seperti mezbah, patung,
salib dan organa dikeluarkan dari gedung gereja. Tujuan Calvin ialah mengilangkan semnaat
duniawi sehingga jemaat hidup kudus dan menyerahkan dirinya kepada Allah. untuk
mencapai tujuan itu, Calvin menerapkan disiplin gerejawi yang ketat dan keras.
Karena disiplin yang diperketat, jenewa menjadi kota yang suci. Di Jenewa juga
didirikan sekolah menegah latin dan perguruan tinggi theologia. Ajaran Calvin mulai tersebar
dan berkembang pesat di seluruh Eropa. Reformasi Zwingli di Swiss diganti dengan
reformasi Calvinis. Gereja Lutheran menolak dan menyerang ajaran Calvin. Lutheran dan
Calvinis lalu berpisah.

Calvinisme

21
Dengan adanya tatagereja Calvin ingin mengatur pekerjaannya dengan tertib dan rapi.
22
Calvin bercita-cita ingin mengadakan perjamuan kudus seminggu sekali. namun ditolak oleh dewan kota dan
diadakan satu tahun 4 kali.
23
Dipilih dari anggota dewan kota, mereka bertugas mengawasi kota, mereka berhak masuk ke dalam rumah
dan mengetahui keadaan rumah tangga anggota jemaat. Disiplin itu dapat berupa: nasihat, pengakuan dosa,
penolakan dari perjamuan kudus, pengucilan.

11
Teologi Calvin
Calvin mengajarkan predistinasi yaitu Keselamatan sudah ditentukan oleh Allah dari
sejak semula (takdir). Manusia berhak menerima atau menolak firman Allah, namun semua
itu Kembali kepada keputusan Tuhan yang memilih atau menolaknya. Kita tidak medapat
kepastian mengenai terpilih atau tidak oleh karena itu kita hanya dapat beriman saja kepada
Tuhan sebab pembenaran hanya melalui iman saja.
Bagi Calvin manusia dipanggil untuk menyerahkan hidupnya dan segala tenaganya dan
bakatnya untuk kemuliaan Tuhan. Oleh sebba itu Calvin mengutamakan kekudusan hidup
dan usaha iman yang lebih baik.
Gereja dan Tatagereja
Menurut Calvin gereja merupakan persekutuan orang-orang percaya dan Kristus
sebagai kepala Gereja. Umat diharuskan hidup kudus, oleh sebab itu disiplin gerejawi sangat
ditekankan. Disiplin gerejawi sangat ditekankan supaya membentuk suatu persekutuan
orang percaya yang taat dan setia kepada Sang Pemimpin. 24 Oleh karena Kristus yang
memimpin, Calvin mengusahakan kebebasan gereja dari campur tangan pemerintah.
Mengenai perjamuan kudus, menurut calvin perjamuan merupakan pemberian Allah
roti dan anggur bukan sekedar lambang saja, melainkan alat yang dipakai untuk memberikan
tubuh yang telah mati dan bangkit untuk manusia kini dan di surga nanti.

Kontra-Reformasi
Dobrakan Luther mengenai keburukan gereja roma membuat gereja roma ingin
membinasakan ajaran reformasi. Hal ini disebut dengan kontra reformasi. Kontra reformasi
dipimpin oleh negara Spanyol dibawah pemerintahan kaisar Karel V dan rja Philips II (XVI).
Spanyol sangat menolak ajaran reformasi, orang yang tidak taat terhadap gereja roma akan
dibunuh.
Untuk menghambat ajaran reformasi gereja katolik roma mengadakan konsili di
Trente (1545). Dalam konsili ini gereja roma mengajarkan alkitab dan tradisi gereja adalah
dua sumber kuasa ilahi yang setara.25 Mereka menolak dan menghukum reformasi selama-
lamanya. Selain itu, gereja roma mulai memperbaiki dirinya.
Semenjak konsili di Trente, gereja roma mempersiapkan diri untuk menyerang
protestan. Maka, dibentuklah ordo Yesuit yang dipimpin oleh Ignatius dari Loyola. Ordo
yesusit sebagai pelopor Gereja katolik roma, mereka berjuang untuk mengembalikan
kekuasaan Gereja Roma.
Dari situ gereja katolik dengan protestan memulai perjuangannya. Negara mengalami
kebingungan untuk menentukan gereja mana yang paling benar. Sehigga di Eropa terjadi
peperangan untuk membela agama yang ada di negaranya. Terjadilah perang Hugenot di
24
Calvin memakai asas kristokrasi, organisasi gereja hanya ada tempat bagi beberapa pelayanan dan jabtan
dengan nama Kristus sebagai kepala Gereja.
25
Menurut Luther Alkitab merupakan satu-satunya sumber yang ada di gereja.

12
Prancis, perampasan, pembakaran dan orang protestan dibunuh oleh kaum bangsawan
katolik roma.
Kontra reformasi di Jerman, orang protestan hendak disingkirkan dri pemerintahan,
pegawai dan guru. Pendeta injili diusir dan semua khutbah injili dilarang. Kaum protestan di
jerman menjadi terpecah karena perselisihan teologia. Akhirnya Tindakan-tindakan raja-raja
kontra-reformasi menimbulkan peperangan selama 30tahun.

Munculnya Gereja Anglikan


Pada masa pemerintahan raja Hendrik VIII (1509-1547) ia ingin bercerai dengan
istrinya catherine, namun Paus tidak mengijinkan perceraian tersebut. Lalu ia memutuskan
untuk memisahkan Gereja Ingris dari gereja Roma. Raja Hendrik menjadi kepala gereja, ia
bercerai dan menikah dengan anna boleyn, biara-biara di Inggris dibubarkan dan disita oleh
negara. Gereja ini menjadi gereja Anglikan pada tahun 1531.26
Di bawah pemerintahan Eduard VI (1547-1553), misa diganti dengan perjamuan kudus.
Mereka mengesahkan kitab tatacara kebaktian “Book of Common Prayer” dan pengakuan
iman “42 pasal” yang sifatnya campuran Lutheran-Calvinis.
Setelah pemerintahan Eduard, pemerintahan jatuh ditangan Maria Tudor, ia
memerintah dengan kejam. Ia ingin mengembalikan gereja inggris ke kekuasaan Paus.
Banyak reformator yang dibakar hidup-hidup. Setelah Maria mati, digantikan oleh Elisabeth
(1558-1603) yang berpihak pada reformasi.

Pembaruan Gereja di Belanda


Ajaran reformasi yang masuk di Belanda ialah Luther, calvin dan Erasmus. Namun, tak
lama ajaran anabaptis dari Jerman masuk ke Belanda dan membawa pengaruh yang besar.
Gerakan anabaptis dianggap berbahaya sehingga pemerintah memerangi Gerakan ini. Di
Belanda atas pemerintahan Karel, segala Gerakan yang dianggap sesat oleh Gereja Katolik
Roma dianiaya, disiksa dan dibunuh, dicekik, dibakar dan dikubur hidup-hidup.
Suasana di belanda semakin genting, lalu Gerakan calvinisme melakukan
pemberontakan. Dipimpin oleh Guido de Bres, ia mengarang pengakuan iman Perancis
untuk membedakan ajaran Calvin dengan anabaptis. Pimpinan calvinis yang lain ialah Petrus
dathenus. Pada tahun 1563 dua ahli theologia Caspar Olevianus dan Zacharias Ursinus
mengarang kitab pengajaran agama calvinis yaitu katekismus Heildeberg. Mereka hidup
secara sembunyi-sembunyi.
Pada tahun 1555 terjadi bentrok, orang injili dari kaum bangsawan mengadakan
perserikatan dan mengirim surat kepada wali negeri belanda margareta agar tindakan
pemerintah tidak terlalu keras. Gerakan calvinis semakin berani menunjukan jati dirinya,

26
Raja tidak mau mengikuti jejak luther karena semulanya ia berpihak pada gereja roma dan menyerang
reformasi. Oleh karena itu ia berdiri sendiri.

13
mereka beribadah di padang, banyak orang dusun datang utuk beribadah. Muncul juga
Gerakan baru yang menyerbu gereja dengan menghancurkan ornament-ornamen patung.
Namun William seorang wali negeri yang memerintah tiga provinsi penting Holland,
zeeland dan Utrecht memperhatikan rakyat belanda yang tertindas, sehingga ia ingin
membantu jemaat keluar dari penindasan itu. William seorang penganut calvinis yang setia
dan taat. Ia menginginkan suatu negara yang menjamin kebebasan kepercayaan dan
pengakuan bagi semua penduduk. Pangeran William mendirikan sekolah tinggi pertama di
Belanda utara pada tahun 1575, supaya pendeta-pendeta dapat terdidik dengan baik untuk
gereja Hervomd.
Gereja katolik dan Calvinis masih berselisih paham dan berlawanan. Gereja Hervormd
merupakan satu-atunya agama yang sah dan resmi. Namun karena William mencita-citakan
toleransi am, ia berhasil merekonsiliasikan theokrasi dan toleransi di negeri belanda. Banyak
orang pelarian yang berlindung di Belanda.
Organisasi Gereja Hervomd
Pada tahun 1571 diadakan siding sinode pertama di Emden. Dalam siding ini, untuk
menyatukan iman mereka, merka menandatangani pengakuan iman Belanda dan perancis.
Katekismus jenewa dan Heidelberg diakui sebagai kitab pengajaran bagi jemaat. Tatagereja
dengan menggunakan system presbyterial, semua jemaat sama derajadnya, begitupun
dengan majelis memiliki kedudukan yang setara. Gereja belanda di bagi menjadi klasis-klasis
dan provinsi-provinsi, setiap dua tahun diadakan sinode umum. Dalam siding ini mereka
menerapkan beberapa peraturan, jalan pemilihan dan persidangan, cara memanggil
pendeta, hal pernikahan, disiplin, surat atestasi, dsb. Gereja Hervomd berkembang dengan
pesat di negeri Belanda.

Agama Protestan Calvinis di Belanda


Calvinis berkembang pesat di Belanda, namun ada dua Gerakan yang tidak
menyepakati aturan calvinis. Yaitu Gerakan Erasmus27 dan orang rigen28, Gerakan ini disebut
libertin. Mereka bersatu melawan calvinis.
Coornhert seorang panitera kota Haarlem (1522-1590) merupakan juru bicara semua
orang yang menentang calvinis. Ia menghendaki kekristenan yan rasionalis dna moralis. 29
Tahun 1603 terjadi juga pertikaian calvinis dengan libertin. Hal ini bermula pada saat

27
Gerakan itu ialah orang Erasmus yang humanistis dan moralis, mereka menolak pengakuan resmi yang
mengikat anggota gereja dan tatageraja. Mereka menghendaki kesabaran dan penghormatan terhadap segala
aliran kepercayaan di dalam gereja, asalkan semua golongan mengakui kuasa Alkitab.
28
orang pemerintahan yang tidak peduli terhadap gereja. Mereka tidak menyukai pengakuan iman belanda
terhadap pemerintah yang menyerukan pemerintah melayani cita-cita theokrassi gereja, sedangkan gereja
menolak campur tangan pemerintah. Para regen ingin pemerintah tinggal bebas dari segala campur tangan
gereja, dan gereja takluk kepada kuasa negara
29
Yesus menjadi contoh yang mulia, kebajikan merupakan tujuan yang tertinggi. Dia menyangkal
predistinasi.orang Kristen tak perlu berbantah soal dogma, yang terpenting ialah perilaku hidup.

14
pengangkatan pendeta Jacobus Arminius menjadi guru besar theology di leiden atas
desakan golongan Libertin. Hal ini ditentang oleh orang calvinis yaitu Gomarus, ia
menganggap ajarannya tidak ortodoks.
Golongan arminius menolak predestinasi calvinis. 30 Menurut Armenius manusia yang
jatuh ke dalam dosa tetap memiliki kehendak bebas. Allah menyelamatkan manusia, namun
manusia diberi hak memutuskan mau menerima atau menolaknya. Sedangkan ajaran
Gomarus iman semata-mata pemberian yang dikaruniakan Allah kepada setiap orang yang
sudah dipilihnya dengan bebas.
Pengikut Armenius disebut Armenian. Gerakan Armenius dilanjutkan oleh Johannes
Wtenbogaert seorang pendeta istana pangeran Maurits. Tahun 1610 Wtenbogaerts dan 40
rekannya mempersembahkan sebuah karangan yang disebut ‘remontrans’ kepada
pemerintah propinsi Holland. Karangan itu menerangkan pandangan Armenian dan diakui
lagi kuasa negara atas gereja. Lalu calvinis membuat karangan yang ditulis oleh pendeta ds
hommius sebagai balasan atas remontras itu (kontra-remontrans).
Sidang dordrecht
Pada tahun 1619 diadakan sidang Dordrecht. Dalam sidang ini menghasilkantiga pasal
keesaan untuk melawan remontrans. Yakni dengan lima pasal melawan remontrans,
karangan pengakuan iman belanda, katekismus Heidelberg. Orang remontras didakwa dan
diadili dalam sidang ini. Mereka diusir dari sidang karena membela ajaran Armenian.
Lalu orang remontrans di buang ke luar negeri, gereja dibersihkan dari orang
remontrans dan 80 pendeta di pecat. Setelah pemerintahan Frederiks Hendriks mereka
Kembali lagi ke Belanda dan mendapat kebebasan.31
Selain itu, dalam sidang mereka membahas menginginkan alkitab terjemahan dari
Bahasa ibrani dan Yunani diterjemahkan kedalam Bahasa belanda.tahun 1637 alkitab belanda
dikeluarkan.

Setelah sidang deordrecht, Gereja lebhih mementingkan dogmatic daripada alkitab.


Iman kehilangan semangatnya dna digantikan dengan akal budi. Pengudusan hari minggu
kurang diperhatikan. muncul tiga aliran untuk melawan dan mencegah perkembangan
suasana tersebut. Aliran itu ialah reaksi biblisistis yang mematahkan system dogmatic
calvinis dengan mengutamakan alkitab. Kedua, reaksi rasionalistis yang ingin
memperbaharui system calvinis dengan berlandaskan akal budi manusia. Ketiga, reaksi
pietistic melawan jiwa dunia dengan mmeberi tekanan pada kelahiran Kembali dan
pengudusan hidup.

Gereja Protestan di Perancis dan Jerman sampai tahun 1700

30
Arminius ajarannya lebih ke moral ‘tanggung jawab’
31
Armenian masuk kedalam golongan protestanisme Liberal, dan mereka menjunjung tingi Erasmus.

15
Calvinisme di Perancis
Pada masa pemerintahan Louis XIV ia menganggap wakil Tuhan. Ia hanya
menginginkan satu Gereja-negara yang beragama katolik Roma. Ia memaksa anak-anak
untuk masuk biara, yang akan dijanjikan pangkat tinggi dan gaji besar.
Lutheran di Jerman
Di jerman terjadi perselisihan antara golongan luther sejati dengan golongan Philips
(disebut juga crypto-calvinis) mengenai pembenaran manusia. Golongan Philips
berpendapat ajaran luther mengenai pembenaran karena rahmat perlu ditambahi sedikit.
Supaya manusia mengutamakan tanggung jawab dan amal-amal selaku hasil imanLutheran
menandatangani formula concordiae pasal persatuan, yang menerapkan teologi luther yang
asli dan menolak teologia calvin. Gereja Lutheran dan calvinis terputus. Beberapa negara
jerman tidak menyetujui formula concordiae lalu mereka pindah menajadi calvinis.

Gereja Katolik Roma Sejak Trente sampai tahun 1700


Sesudah Trente gereja K.R mencoba memperbaiki keburukannya. Gereja menolak
ajaran bahwa keselamatan hanya oleh karena anugerah saja, sehingga mereka mengerahkan
yesuit untuk memerangi ajaran itu. Mereka juga ingin mengembalikan kekuasaan gereja.
Aksi itu berpusat di Spanyol. Ordo dan kongresi didirikan untuk memperhatikan Pendidikan
pemuda, pemeliharaan orang miskin, perawatan orang sakit.
Sedangkan di perancis, Tahun 1600 perancis semakin berkuasa di bidang politik juga
benteng bagi Gereja K.R. Mereka memperdulikan keadaan social; pemeliharaan orang
miskin, sakit, orang hukuman, dsb. Orang yang terkenal ialah Franciskus dari sales dan
Vincentius dari paulo.
Gereja K.R juga memiliki Gerakan yang penting yaitu Jansenisme. Ia berusaha
mengembalikan gereja kepada ajaran augustinus dan kepada kesalehan Kristen sejati di
abad pertama. Selain itu ada Pascal, ia orang yang pandai ia menulis pokok kitab surat-surat
kepada seorang sahabat di provinsi yang didalamnya membuka kebusukan aliran yesuit
dengan olok-oloknya yang tajam. Di perancis ordo Yesuit sangat berkuasa, mereka
menyerang aliran yang berbeda dengan K.R.

Inggris pada abad ke-17


Puritanisme dan absolutism
Gereja Anglikan memakai system pemerintahan episcopal, serta memakai upacara
dan kebiasaan dari zaman sebelum reformasi. Theologinyapun bersifat Calvinis. Gereja
anglikan mengalami kesulitan untuk meneruskan tradisi itu. Golongan calvinis yang banyak
akhirnya menyingkirkan segala hal yang bersifat dan berbau Roma. golongan ini disebut
puritan (bhs. Latin=Purus, murni). Orang puritan menjauhkan diri dari kemewahan dan
kesenangan dunia. Mereka bermawas diri dan menguduskan hari sabat.

16
Pada pemerintahan karel I muncullah aliran gereja tinggi, aliran ini hendak
menerapkan dan memajukan bentuk K.R. pemerintahan bersifat episcopal, kurban misa,
upacara roma, pewarisan jabatan rasul. Teologinya campuran antara remontrans dengan
katolik roma.
Revolusi
Tindakan karel menyebabkan pemerontakan kaum puritan di skotlandia. Karel
memerlukan uang untuk berperang melawan kaum puritan. Ia memanggil parlemen, namun
parlemen menyerangnya dengan hebar. Sehingga pada tahun 1642 terjadi perang saudara
antara parlemen dengan mahkota (raja). Parlemen mengupayakan sidang puritan-
presbiterian untuk merencanakan pembaharuan Gereja Inggris secara puritan. Sidang
menghasilkan katekismus, liturgia, dan pengakuan Westminster.
Golongan Independen
Muncul Gerakan agama yang baru yaitu kaum independent. Mereka menganut
teologi calvinis, organisasinya berdasarkan pada kedaulatan mutlah tiap-tiap jemaat. Mereka
mau bebas dari negara, uskup dan badan-badan gereja yang lebih tinggi seperti sinode.
Mereka tidak mau diikat dengan tatakebaktian yang tetap, pengakuan resmi, peraturan hari
raya, dsb. Gerakan ini disebut kangregasionalis.
Oliver Cromwell
Gerakan Independent beroleh pengaruh politik Ketika Oliver menjadi panglima
tantara parlemen. Ia merasa terpanggil untuk membebaskan bangsa inggris dari
perhambaan raja. Ia menganggap dirinya umat pilihan Allah. Dengan bernyanyi dan
bermazmur ia menyerbu dan bertempur. Ia menang melawan karel I dan memerintah
inggris. Namun pemerintahannya berakhir pada tahun 1658.
Absolutism kontra puritanisme
Setelah pemerintahan oliver berakhir, ada masa restaurasi yaitu mengembalikan dan
menata keadaan yang dahulu. Masa ini terjadi di tahun 1660 ketika karel II diangkat menjadi
raja. Pada masa karel II, hanya gereja anglikan saja yang diakui, tidak ada kebebasan
beragama. John Bunyan seorang tukang kaleng dari golongan baptis menentang raja. Ia
dipenjara 12tahun. Ia mengarang kitab ‘perjalanan orang mencari keselamatan’. Kitabnya
berisi cerita perjuangan calvinis, pengalaman rohani orang saleh, keselamatan kekal atau
kebinasaan. Kitab ini terkenal diseluruh dunia.
Pada masa pemerintahan jakobus II, adik karel ia bekejasama dengan Louis XIV untuk
mengembalikan inggris kepada gereja roma. setelah rakyat tahu, rakyat meminta bantuan
kepada William III dari oranje. William menggabungkan kuasa protestan di eropa barat untuk
menyerang K.r dari perancis. William menyebrang ke Inggris dan meluputkan protestanisme
dari kebinasaan. Tahun 1688 jakobus diusir dan willem III merangkap pangkat raja inggris.
Tahun 1689 diumumkan kebebasan kata hati yang memberi hak kepada segala golongan
yang tak setuju dengan gereja anglikan untuk mendirikan organisasi gerejanya sendiri.

17
Namun ada golongan yang tidak setuju “dissenter” dan yang tidak menyesuaikan diri
“nonkonformis”. Dengan demikian terbentuklah gereja presbiterian (calvinis sejati), baptis,
kongregasionalis dan quaker.

Misi katolik Roma dan Kolonisasi di Amerika pada Abad ke XVI dan XVII
Misi katolik roma
Sejak penemuan benua Amerika (1492), agama Kristen tersebar di benua-benua.
Daerah pekabaran injil yang penting ialah Amerika tengah dan selatan, india, Indonesia,
jepang dan tiongkok. Misi daerah sebelah barat Samudra Atlantik (amerika dst) diserahkan
kepada penjajahan, perdagangan dan misi spanyol. Semua benua yang berada di timur
(afrika, india, Indonesia, timur) diserahkan pada Portugal. Misionaris yang menyebarkan K.R
ialah orang yesuit diantaranya Franciscus Xaverius, Roberto de Nobili dan Matteo Ricci.
Xaverius bekerja di india, malaka, maluku dan jepang, Nobili bekerja india. Nicci
bekerja di tiongkok. Para misi K.R membentuk propaganda iman yang berpusat di Roma.
misi berjalan Bersama dengan penjajahan dan perdagangan.
Kolonialisasi di Amerika-Utara
Orang puritan, baptis, kongregasional, quaker menyeberang ke Amerika. Setiap
golongan membentuk negaranya sendiri. Kelompok puritan ke Boston dan disebelah utara
New Rork. Kelompok quaker mendirikan Pennysylvania ibukotanya dinamakan Philadelphia
(cinta kasih kepada saudara). Negara ini menjadi tempat pelarian bagi semua golongan yang
ditindas di Eropa. Dibawah kepemimpinan jendral Washington, negara-negara serikat
melepaskan dirinya dari Inggris. Kaum protestan mengabarkan injil kepada suku Indian.

Pekabaran Injil di Indonesia dari tahun 1500 sampai tahun 1800


Misi Portugis
Pada tahun 1498 orang portugis tiba di India, lalu tahun 1522 mereka ke Maluku yang
terkenal dengan rempah-rempah. Mereka tinggal di Ternate, Ambon dan Banda untuk
berdagang. Misionari pertama yang datang ke Maluku ialah beberapa rahib fransiscan
mereka mendarat di ternate tahun 1522. Mereka berselisih dengan orang portugis lalu
menetap di Halmahera pada tahun 1534. Orang portugis sangat kejam, oleh sebba itu
masyarakat bersepakat untuk mengusir orang kulit putih. Simon vaz pater dari fransiscan
dibunuh. Pater lain tetap berjuang, di Ambon sebagaian rakyat dibaptiskan karena ingin
mendapat pertolongan portugis terhadap orang islam.
Tahun 1546 Fransiscus xaverius tiba di ambon (3bulan) , ia mengunjungi Ternate,
Halmahera dan Morotai (15 bulan). Banyak orang dibaptiskan. Ia menyuruh umat menghapal
terjemahan beberapa doa, pengakuan rasuli dan kesepuluh hukum.
Pada tahun 1570 misi katolik di Maluku mengalami persoalan. Sultan hairum dari
ternate dibunuh dalam benteng portugis. Dampaknya kampung Kristen dibakar oleh orang

18
islam, bacan dikalahkan oleh ternate sehingga misi hilang. Serangan islam terhadap Kristen
semakin bertambah, sehingga banyak orang murtad.
Lalu pemerintahan portugis di Indonesia mulai diserang oleh Belanda. Pedagang
belanda ingin menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku. Orang portugis
dikalahkan, sehingga Belanda mengambil alih pemerintahan portugis di maluku. Kaum
Kristen bumi-putera di ambon-lease mendapat kebebasan beragama asalkan mereka tunduk
terhadap pemerintahan kompeni belanda. Orang peribumi katolik diminta untuk pindah
masuk protestan.
Permulaan Zending Belanda
Semua benua dikuasai oleh portugis dan spanyol. Namun, tahun 1600 Belanda dan
Inggris merebut kuasa di laut dari spanyol dan Portugal. Mereka membentuk kongsi
perkapalan “Verenigde Oost-Indische Compagnie” (V.O.C “kompeni”). Mereka mengangkat
pendeta-pendeta sebagai pegawainya. Pendeta ini tidak hanya mengurusi kebutuhan rohani
kaum saudagar, pegawai dan lascar belandadi pulau-pulau tempat V.O.C melainkan
memberitakan injil ke yang lain.
Agama protestan calvinis mulai disebarkan di Ambon-Lease dan banda, Ternate dan
Bacan, Manado dan Sangir, Solor dan Timor, Batam dan Jakarta, srilangka dan Taiwan.
Gereja di Belanda tertarik terhadap pekabaran injil di Indonesia. Mereka melantik panitia
istimewa “utusan (deputat) untuk urusan Indonesia”. namun dalam hal ini, Gereja terikat
oleh kuasa dan peraturan V.O.C.
Di Indonesia jumlah pendeta sangat kurang, jemaat dipimpin oleh penghibur orang
sakit atau guru katekisasi yang pendidikannya kurang memadai. V.O.C tidak menyetujui
pendapat gereja untuk memperbaiki keadaan tersebut.
Para pendeta melakukan pekerjaannya. Sebastian Danckaerts bekerja di Ambon
(1618-1622) dan di Jakarta (1624-1634). Di ambon dia berkhotbah dan mementingkan
sekolahan. Andrian Hulsebos (1616-1622) memulai pekerjaannya di jakarta, atas ijin gubernur
jendral Coen dibentuklah majelis gereja dan perayaan perjamuan kudus, penatua dilantik
dengan keputusan surat pemerintah di Jakarta.
Justus Heurnius tiba di Jakarta tahun 1624. Ia berhasil menyelesaikan perselisihan
antara Gubernur-jenderal dengan majelis gereja. Ia mengabarkan injil di kalangan tionghoa.
Tahun 1633 ia pindah ke saparua, ia memimpin jemaat, belajar Bahasa daerah, Latihan guru-
guru, persekolahan dan terjemahan beberapa bagian alkitab. Ia bekerja di pulau lease dan
ambon sampai tahun 1638.
Pengerjaan terjemahan alkitab, pengakuan rasuli, kesepuluh hukum, kitab katekismus
dan khotbah ke dalam Bahasa melayu dimulai. Melchior Leidekker pendeta di Jakarta (1678-
1701) mengerjakan terjemahan dengan memakai Bahasa melayu tinggi, sampai di efesus 6:6
ia meninggal. Francois Valentijn memimpin jemaat di Ambon (1686-1694 dan 1705-1713) ia

19
menerjemahkan alkitab ke dalam Bahasa melayu-maluku. Namun terjemahan leidekker lebih
dipilih.
Baptisan dan pemisahan sakramen
Jemaat di Indonesia mempermasalahkan pengajaran, khotbah, disiplin dan baptisan.
Berbagai permasalahan itu, baptisan merupakan permasalahan yang penting. Dalam sidang
Dordrecht ditetapkan mengenai baptisan; Tentang baptisan anak-anak, jikalau orang tua,
dua-duanya atau satu di antaranya orang Kristen, anak layak dibaptis. Saudagar atau
anggota jemaat yang bukan pendeta, tidak boleh membaptis. Anak-anak kafir yang
dipelihara dalam rumah tangga Kristen, tidak boleh dibaptis dahulu. Ia harus dididik dalam
agama Kristen dan setelah dewasa atas pengakuannya sendiri ia dapat dibaptis. Petunjuk ini
kurang diperhatikan dalam praktek. Anak-anak yang lahir dari orang Kristen di luar nikah
yang sah, boleh dibaptis, asalkan orang tua ditegur, memakai saksi.
Baptisan orang akil-balig, perjamuan kudus diperbolehkan bagi anggota yang sudah
sidi. Untuk sidi mereka harus diuji terlebih dahulu dengan menghapal doa bapa kami, kedua
belas iman dan kesepuluh hukum. Disini artinya ada pemisahan sakramen. Baptisan dan
perjamuan dipisahkan bagi orang dewasa yang masuk Kristen atas pengakuan iman. Tahun
1643 dalam keputusan sidang Dordrecht pemisahan sakramen diizinkan.
Rintangan, perkembangan dan kesudahan
Banyak orang yang masuk Kristen karena ingin mendapat perlindungan dari orang
belanda. Mereka tidak menggumuli panggilannya, sebab mereka menjadi Kristen bukan
karena kesadarannya menerima kristus dan hidup dalam pertobatan.
Secara asas v.o.c mengaku bertanggung jawab untuk mengurus dan menyokong
perkembangan gereja calvinis. Namun, karena tujuan mereka berdagang, mereka
mengesampingkan kewajibannya.
Pendeta hanya pegawai yang diangkat oleh v.o.c, oleh sebab itu pendeta tidak berani
menegur tindakan v.o.c yang jahat. Jika ada pendeta yang menegur, maka ia akan
dipindahkan atau dikirim pulang ke Belanda.
Pekerjaan pendeta terhambat karena mereka tidak dapat berbahasa melayu.
Demikian, orang peribumi kebanyakan tidak tahu Bahasa melayu. Selain itu, pengetahuan
pendeta tentang psikologi dan etnologi terbatas, sehingga cara mereka berkhotbah kurang
cocok dan tidak kontekstual.
Di Indonesia sangat kekurangan pendeta, sehingga umat Kristen kurang terpelihara.
Namun, dikhir abad XVIII Kristen di Indonesia-timur mengalami perkembangan yang snaat
pesat, banyak sekolah Kristen didirikan.

Pietisme dan Metodisme


pietis

20
Pietis berkembang di Jerman dan Belanda sebagai reaksi atas gereja Lutheran dan
calvinis. Mereka tidak menyukai khotbah yang intelektual. Khotbah seperti itu hanya
memuaskan akal, namun jiwanya tidak dipuaskan. Pietis mengajarkan kesalehan batin
perseorangan, mereka harus mempraktekan hidup saleh, hidup beraskese, 32 organisasinya
bersifat konventikal (perkumpulan-perkumpulan). Bapa pietisme ialah speaner pendeta
Jerman (1615-1705). Karena pengaruhnya sekolah tinggi teologi di Halle, Jerman semua
pengajarnya seorang pietis.
Seorang pendeta di halle dan gurubesar di fakultas teologi yang bernama Francke,
mengembangkan pekerjaan social menjadi Lembaga-lembaga halle, Lembaga ini menolong
anak miskin, sekolah menegah, rumah sakit, rumah obat, rumah anak piatu, dsb.
Seorang pemuka pietis bernama Zinzendorf membuat kelompok Hernnhut
“Perlindungan Tuhan” di saksen. Ia menjadikan kelompok ini menjadi persekutuan gereja
dan social menurut jiwa dan perkumpulan pietis.

Metodis
Pemimpin metodis ialah john Wesley. John Wesley merupakan pendeta Anglikan. Ia
bertemu dengan kelompok Hernnhut, lalu ia bertobat dan mengajarkan kesalehan di gereja
Anglikan. Namun, terjadi perselisihan sehingga ia memisahkan diri dari gereja Anglikan.
Kelompok Wesley menamai dirinya sebagai gereja metodis. Ajarannya ialah mengenai
pertobatan-pertobatan anggotanya pada perbuatan dan kehendak mereka sendiri. Tiap-tiap
anggota menerima surat keanggotaan yang diperbaharui setiap tiga bulan sekali. Jika
mereka berkelakuan baik dan suci ia tetap dapat menjadi anggota metodis. Namun jika tidak
surat keanggotaannya dicabut.

Tahun 1792 muncul perhimpunan pekabaran injil baptis yang didirikan oleh William
Carey. Gereja di inggris turut serta dalam memajukan pekabaran injil tersebut. Lalu
terbentuklah London Missionary Society (1795) oleh pihak gereja-gereja kongregasional,
presbiterian dan gereja nonkonformis. Selain itu dibentuk Chruch Missionary Society (1799)
dari pihak gereja anglikan. Di belanda didirikan Nederlands Zendeling Genootschap oleh
gereja Hervorm. Badan ini meneruskan pekerjaan pekabaran injil v.o.c yang telah bubar
tahun 1799.
Gereja Pada Masa Pencerahan
Pada aman renaissance ilmu pengetahuan berkembang, manusia menggunakan
akalnya untuk menelusuri segala sesuatu. Pada jaman inilah silmu pengetahuan dan
kebudayaan mulai melepaskan diri dari ajaran dan anggapan gereja Kristen. Semenjak
Coopernicus menemukan bahwa bukan bumi yang menjadi pusat tata surya melainkan
matahri. Kepler menerangkan peredaran bintang-bntang sejarat, Galilei mengungkapkan

32
Menjauh dari keramaian, menjauhi hal duniawi, dunia dipandang jahat.

21
bumi itu bulat. Newton menemukan gaya berat selaku hukum dasar dan asas semesta alam.
Maka dari penemuan ini, manusia mulai menghina ajaran gereja yang kolot. Abad ke-18
manusia hanya mengandalkan akal budinya sehingga menjadi manusia yang outonom.
Mereka hanya mempercayai apa yang dpat diamati oleh pancainderanya dan apa yang
disadari dan diketahunya dengan akal budinya. Semenjak itu, gereja semakin dilemahkan,
orang sudah jemu dengan pertikaian gereja.
Pada masa pencerahan, terbentuklah agama kodrati. Iman kodrati tertuju kepada
yang mahatinggi yang dapat dibuktikan dari hikmat dan ketertiban semesta alam. Yesus
dihormati sebagai Guru agama kodrati dan sebagai teladan kebajikan. Jiwa manusia tidak
dapat mati.33
Pencerahan berpengaruh terhadap agama protestan. Pengaruhnya dapat dilihat
dalam pengajarannya yang lebih ke moralistic dan rasionalis. Hakekat dosa dan rahmat Allah
bukan menjadi pusat berita alkitab lagi. Berbeda dengan gereja katolik roma yang kurang
mendapat pengaruh dari pencerahan. Namun G.K.R mengalami kerugian yang besar, ia
kehilangan kekuasaanya duniawinya. Di belanda akibat pencerahan, gereja mulai kehilangan
semangatnya. Dampak positif dari masa ini ialah gereja berdiri secara outonom, tidak ada
gereja-negara atau negara-gereja.

Gereja dalam dunia abad ke-19


Tahun 1815 dibidang politik dan social, timbul reaksi yang hebat. Raja-raja diusir dari
tahtanya dan perang napoleon Kembali. Merea tidak mau menerima aliran zaman baru, dan
menindas Gerakan revolusioner mereka ingin Kembali keadaan yang lampau. Zaman ini
disebut zaman restaurasi.
Pada abad ini dalam kehidupan rohani muncul zaman idealism, zaman liberalism dan
zaman naturalism. Zaman idelisme dipimpin oleh ahli filsafat Berlin Hegel (1813). Ia
mengajarkan semua yanga da dipandnagnya sebagai satu saat saja dalam perkembangan
keabadian ‘roh’ yaitu akal dunia. Agama Kristen dianggap yang paling baik (superior). Zaman
liberalism dipimpin oleh Friedrich Strauss (1874) ia mengajarkan roh semesta tidak
melimpahkan kuasanya hanya kepada satu oknum saja yesus, yesus bukan allah sendiri.
Pengarang injil mengaburkan gambaran nabi yesus dengan dongengnya yang rancu.
Menurutnya agama Kristen patut ditolak karena tidak masuk akal. Zaman naturalism (1860)
menjelaskan dunia hanyalah benda dasar penjelasannya melalui pengamatan alam dengan
pancaindera, perhatiaannya kepada ketertiban alam yang diatur menurut hukum-hukum
yang tetap. Aliran ini dinamakan materialism. Pada masa ini Darwin menemukan teori
evolusinya. Marx mengajarkan bahwa agama merupakan candu bagi masyarakat. Nietzsche
memerangi melawan ajaran Kristen yang bersifat belas kasih dan pelayanan. Menurutnya hal

33
Muncullah golongan kanan teologia yang ortodoks dan golongan kiri teologia yang bercorak liberal.

22
semacam itu mental budak, sedangkan manusia harus memiliki mental tuan. Tuan yang
memerintah, bersikap pahlawan dan penguasa. Akibat dari pandangan neitzche muncullah
perang dunia pertama terutama di dalam nasionalisme di Jerman.
Gereja pada zaman Restaurasi
Pada zaman ini gereja K.R dihormati Kembali. Gereja dijunjung tinggi karena
memelihara tradisi dan kuasa yang dulu. Gereja protestan mengembangkan pembangunan
dan minat baru pada alkitab. Jerman menjadi pusat protestanisme pada perayaan 300 tahun
reformasi, di Jerman muncul kelompok pembaharuan. Diantaranya union (persatuan antara
Lutheran dan calvinis), pietis dan neo-lutheranisme (reaksi atas union dan pietis)
Gereja pada Zaman Liberalisme
Di jerman gereja semakin hari semakin kehilangan anggotanya akibat sekulerisasi.
Gereja ortodoks tetap menjaga ajarannya yang murni dan bersikap masa bodoh terhadap
sekulerisasi. Di inggris liberalism dalam gereja lebih kuat, mereka menamakan dirinya
‘gerakan gereja luas’. Gereja inggris memberi sumbangan yang baik di bagian tafsiran,
sejarah dan praktek ilmu teolog. Di dalam gereja injili di prancis terjadi pertentangan antara
ortodoks dengan liberal sehinga mengakibatkan perpisahan. Di negara lain seperti italia dan
Austria G.K.R ditiadakan. Gereja protestan semakin jaya dan hidup. Negara yang paling
dipengaruhi oleh liberali ialah swiss dan belanda yang merupakan negara toleransi.
Gereja pada Zaman Naturalisme…
Kum cendekiawan dan kaum buruh semakin menjauhkan diri dari gereja. Mereka
lebih focus dengan pekerjaanya dibandingkan dengan gereja. Di jerman semnagat pietis
hidup Kembali, hal ini reaksi atas sayap kanan (ortodoks yang terlalu taurat) dan sayap kiri
(liberal yang sekuler). Di amerika muncul cita-cita injil social yang menyumbangkan
tenaganya pada perkara social.

Theologa abad ke-19


Pada abad ke-19 munculla ajaran teologi yang beragam. Diantaranya:
Theology perasaan
Friedrich Schleiermacher (1768-1834) dalam kitabnya ‘uraian-uraian tentang agama’ ia
menempatkan agama dalam batin dan perasaan. Ia merumuskan kesalehan sebagai merasa
diri bergantung semata-mata kepada Allah. Namun akibat dos akita tidak bisa merasakan
perasaan itu. Hanya hubungan dengan kristus perasaan itu dapat menguasai hidup
seseorang. Itulah pembebasan dari dosa.
Theology akal budi
Hegel mengajarkan bahwa akal budi (rasio) merupakan tenaga pendorong alam
semesta. Demikian dengan kekristenan dapat diterangkan dengan memakai akal budi. Ahli
teologi akal budi ialah Scholten di Leiden (1811-1885). Ia berpendapat selama manusia
berpaut pada napsunya, akal budi digelapkan, itulah tingkat hidup yang rendah, hal ini

23
disebut dosa manusia. Lalu akal budi kita dihaluskan oleh Yesus, sehingga akal mengaku Dia
sebagai yang tertinggi hikmat ilahi.
Theology kesusilaan
Theology kesusilaan berdasarkan pada perasaan dan akal budi. Ritschl mengajarkan
masalah yang terpenting bagi manusia adalah mempertahankan oknum sendiri di hadapan
alam yang tak beroknum itu, yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri.
Penyataan Allah dalam Kristus satu-satunya kuasa yang dapat menjamin dan meluputkan
oknum kita. Kristus menuju kepada maksud Susila yang terluhur, yaitu kerajaan allah selaku
persekutuan oknum-oknum yang bebas, yang memerintah dunia ini. oleh karena setia-Nya
kepada jabatan-Nya kristus diakui oleh keoknuman Susila kita sebagai penyataan Tuhan dan
oleh sebab itu, Yesus berhak menerima gelar ilahi.
Muncul aliran theology ethis menerangkan bahwa agama Kristen merupakan suatu
alirah hidup ilahi yang kuat, yang memancar dari yesus kristus dan yang melahirkan iman dan
hidup rohani di dalam jemaat Tuhan pada segala abad.
Theology kelahiran Kembali
Pada saat muncul sayap kanan ortodoks, sayap kiri liberal dan tengah-tengah
theology ethis. Maka muncullah neo-calvinisme yang ingin menghidupkan Kembali teologi
calvin yang lama. Tokoh teologi ini ialah Kuyper, ia mengajarkan kenyataan yang
berdasarkan pengalaman bahwa ada dua macam manusia, yang telah diperanakan Kembali
dan yang belum diperanakan Kembali. Kelahiran Kembali merupakan proses yang tidak
disadari, yang menyatakan diri dalam hidup sadar sebagai pengakuan bahwa alkitab adalah
firman Tuhan.
Theology historis-kritis
Teologi ini berdasarkan pengalaman dan ilmu yang bebas dari segala ikatan dogma
dan tradisi. Ahli teologi ini mengupas isi alkitab dan menelitinya, mereka membedahnya
secara historis.34

Pekabaran Injil, Pengamalan dan Keadilan


Abad-19 merupakan abad pekabaran injil atau sending belas kasih. Ada beberapa
tokoh sending diantaranya; Wichern (1808-1881) ia mengabarkan injil dengan arah belas
kasihan kepada kemiskinan, kemelaratan dan dosa rakyat biasa. Masalah keadilan
socialmenjadi perhatiannya. Ia membuka rumah penginapan Kristen, memperbaiki
perumahan buruh dikota industry, membangun rumah untuk perempuan sundal lalu dididik.
Tahun 1848 ia mengangkat tugas social secara resmi, ia membentuk badan pusat pekabaran
injil di dalam negeri untuk melepaskan rakyat injili dari kemiskinan rohani dan jasmani,

34
Misl. Kitab nabi-nabi lebih tua dibandingkan kitab-kitab musa. Agama Israel berpokok pada politheisme lalu
berkembang menjadi monotheis.

24
mengabarkan injil dan menyikong semua saudara yang berkekurangan, hal ini didorong oleh
cinta kasih Yesus.
Fliedner (1800-1864) ia mengangkat syamas perempuan untuk melayani perempuan
sundal dan ana-anak kecil. Ia mendirikan rumah diakones untuk mendidik para pengajar,
perawatan orang sakit dan pengamalan.
Lohe (1808-1872) melayani orang miskin di Bavaria.
Bodelschwingh (1831-1910) ia pemimpin Lembaga Kristen di Betel, jerman barat. Ia
melayani orang sakit terutama ayan dan memberi pekerjaan kepada orang pengembara.
George muller (1805), ia mendirikan Lembaga penyiaran pengetahuan tentang
alkitab-alkitab’ di inggris. Ia membuka 75 sekolah di inggris, spanyol, italia dan india. Ia
mendirikan rumah piatu di Bristol.
Heldring (1804-1876), ia pemimpin belas kasihan di belanda. Ia mendirikan rumah-
rumah pemeliharaan perempuan dan gadis yang jatuh ke dalam dosa. Ia memberantas
kemabukan dan perbaikan keadaan di penjara-penjara. Tahun 1872 juga dibentuk dua
perserikatan kaum buruh Kristen.
Esser, anything dan king pemimpin sending rehobot di jatinegara. Sending ini
mengusahakan seminari depok, Lembaga Pendidikan di sukabumi, panti asuhan anak-anak di
bogor, perawatan orang sakit di Jakarta.
Gereja dan masalah keadilan social
Belas kasihan tidaklah cukup, sebab rakyat mengalami ketidakadilan oleh kaum
kapitalis. Masalah social terjadi di Britania-Raya karena proses indrustrialisasi. Dari pihak
gereja mengenai social dikemukankan oleh Chalmers. Menurut dia keadaan perekonomian
hanya dapat diperbiki, jikalau kaum buruh lebih hemat dan rajin.ia menyerang roh mamon
pada kaum kapitalis, ia menuntut hak kaum buruh dengan mogok. Semenjak itu gereja
berusaha mewujudkan perintah yesus untuk mengasihi sesame manusia dalam sosialisme
Kristen.
Selain itu William booth (1829-1912) seorang pendeta metodis di inggris. Menciptakan
suatu organisasi dengan bentuk militer untuk memerangi kerajaan iblis dan membawa injil
kepada rakyat jelata di London-timur. Organisasi ini disebut ‘salvation army’ atau bala
keselamatan. Organisasi ini melakukan pekerjaan dengan memberantas percabulan,
kemabukan, pencurian dan pengangguran. Mereka memperhatikan orang miskin, sakit,
jatuh ke dalam dosa, yang terlantar dsb.
Di Jerman Adolf stocker (1835-1909) seorang pendeta istana yang menggumuli
masalah social. Ia membentuk partai social Kristen pada tahun 1878 yang bermaksud
menjembatani jurang antara kaum buruh dan kaum majikan dan mempertinggi derajat hidup
lapisan masyarakat.

Pertikaian Gereja di Belanda

25
Pada tahun 1816 gereja hervormd kurang sanggup menata organisasinya. Oleh karena
itu, negara memutuskan untuk membantu gereja dengan penetapan raja diumumkan
‘peraturan umum untuk pimpinan Gereja Hervormd’. Segala anggota badan klasis dan
sinode provinsi diberi perintah untuk meletakan jabatannya. Pemerintahan tersusun atas
badan-badan pengurus (tatagereja sinodal) yang terdiri dari badan pengurus propinsi, klasis,
dan badan-badan pengurus cabang-cabang setempat. Inilah majelis gereja di setiap jemaat.
Tatagereja itu ditentang oleh gereja calvinis. Tahun 1827 pendeta den haag,
Molenaar mengeluarkan suatu seruan kepada segala saudaraku yang seiman dalam gereja
hervormd. Ia menjelaskan kepada jemaat bagaimana janji-proponen dipermainkan oleh
banyak pendeta dan menuntut suatu sinode besar, yang harus membereskan masalah
tersebut. Namun pada tahun 1835 sinode memutuskan tak mau menafsirkan atau mengubah
rumusan janji-proponen itu. Gereja Hervormd tidak mempunyai pengakuan yang menjadi
dasar dan pedoman bagi khotbahnya.
Di Belanda muncul pertikaian yang hebat antara calvinis dengan liberal. Pendeta
Liberal dinasihati agar Kembali kepada kemurnian ajaran. De Cock seorang pendeta ulrum
pembela ajaran calvin, menyerang pendeta liberal. Oleh karena tindakannya atas sidang
klasis, ia diberhentikan dari pelayanannya. Lalu ia naik banding ke sinode. Atas usul
temannya Scholte yang mendambakan gereja yang bebas yang hanya terdiri dari orang-
orang percaya sejati saja, maka de cock memutuskan untuk mengadakan pemisahan. Pada
13 Oktober 1834 majelis gereja jemaat ulmarum mengumumkan pemisahannya “afschelfing”
dari gereja Hervormd. Pengikut de cock dan scholte menyebut diri “christelijke
gereformeerde kerk”
Semangat liberal semakin berkembang diantara pendeta muda. Hal ini menimbulkan
kekuatiran bagi kaum ortodoks. 8000 orang menandatangani surat yang diajukan ke sinode
supaya organisasi boleh diubah dan pengakuan dari tiga pasal keesaan dipertahankan.
Namun sinode menolaknya. Lalu pada tahun 1842 pemuka Gerakan reveil yang dipimpin oleh
Groen van prinsterer mengirim surat resmi kepada sinode. Mereka mencoba menguraikan
apakah sebenarnya wujud dan pokok ajaran gereja (ketiga-esaan; dosa turunan, penebusan,
pembenaran iman, dsb). Atas dasar uraian tersebut mereka meminta sinode untuk
menyalahkan teologi liberal. Namun sinode menyatakan bahwa sinode merupakan badan
pengurus saja sehingga tidak berkuasa mengambil keputusan dalam pertikaian pook-pokok
ajaran.35
Lalu muncullah peraturan baru, pada tahun 1852 melalui peraturan baru itu jabatan-
jabatan di dalam gereja diberi kebebasan. jemaat sendiri berhak untuk memilih anggota-
anggota badan-badan gereja. Dengan demikian system sinode (pemerintahan dari atas)

35
banyak terjadi pertikaian antara sayap kanan yang ortodoks dan sayap kiri yang liberal. Kekuatan mereka
seimbang.

26
dihubungkan dengan asas presbyterial (perwakilan dari bawah). Namun system badan-
badan pengurus diteruskan dan perubahan bersifat demokratis.
kuyper
Kuyper seorang neo-calvinis mendambakan gereja bebas dalam negara yang bebas.
Gereja harus terdiri dari pengaku-pengaku nama kristus yang sejati saja, yang membuang
kuk sinode dan menjujung tiga pasal keesaan. Pada tahun 1887 dalam sidang gereformeed,
Ia memisahkan diri dari dan membentuk Gerakan doleansi. 36 Ia mendirikan universitas bebas
di Amsterdam pada tahun 1880. Dengan dasar tiga pasal keesaan.
Tahun 1892 kaum doleansi bergabung dengan Christelijke Gereformeede kerk. Dari
pengabungan ini mereka memberi nama Gereformeed Kerken in Netherland.
Kuyper memiliki kawan yang bernama Hoedemaker. Ia tidak sepakat dengan
organisasi 1816 yang tidak calvinis. Lalu ia bergabung dengan Kuyper dan menjadi
gurubeasar di universitas terbuka. Namun ia meletakan jabatannya sebagai gurubesar dan
Kembali menjaid pendeta di Gereja Hervord Amsterdam. Hoedemaker tidak sepakat dengan
pendapat Kuyper mengenai system pemerintahan yang dibentuknya. Ia meghendaki gereja
rakyat yang mengaku yesus kristus dengan tata gereja presbyterial, diamna jabatan-jabatan
dijunjung Kembali dan firman Tuhan mengiasai lagi kehidupan gereja.
Gereja Hervormd dari tahun 1900-1940
Tahun 1900 prof. Gunning membela hoedemaker ia membentuk Gerakan
reorganisasi. Ia mendirikan Gereformeede Bond untuk menyebarkan dan mempertahankan
kebenaran dalam gereja hervormd-belanda. Masih banyak terjadi pertikaian antara sayap
kanan dan sayap kiri. Mereka mengusulkan ke sinode, sayap kiri mengusulkan supaya
mengadakan perwakilan yang berimbang dalam badan-badan gereja bagi semua aliran.
Sayap kanan yang berpegang pada asas disiplin gereja, mengusulkan untuk mengadakan
suatu sinode besar, untuk Kembali ke tatagereja presbyterial. Namun semua usulan itu
ditolak oleh sinode. Lalu terbentuklah dua perhimpunan untuk mengusahakan pembaharuan
organisasi gereja hervormd yaitu pada tahun 1930 dari sayap kanan ‘kerk herstel’ pemulihan
gereja dan dtahun 193ari sayap kiri dan ethis 1 kerkop bouw pembangunan gereja. Namun
tahun 1937 rancangan mereka tetap ditolak dalam persidangan klasis.
Gereja di Belanda sejak tahun 1940
Ketika jerman menduduki belanda pada tahun 1940-1945, semua liran bersatu dalam
perjuangan membela firman Tuhan melawan kuasa kekafiran modern. Gereja menyadari
kekurangan dan kesalahannya terhadap organisasi 1816. Sinode mengadakan sinode besar
pada 31 oktober 1945 di Niewwe kerk di amsterdam, sidang ini membahas tatagereja yang
baru, memperbaharui gereja secara lahir dan batin sehingga gereja dapat menjalankan tugas
dan perannya dengan benar. Tatagereja yang baru disahkan pada bulan desember 1950.

36
Doleansi artinya karena mereka berduka hati sebab milik-milik gereja tidak diserahkan hakim kepada mereka.
Mereka mendasarkan hukum gerejanya pada jemaat-jemaat setempat berdiri sendiri

27
Tahun 1973 diterbitkan alkitab terjemahan Bahasa belanda dan mazmuz-mazmur
dinyanyikan. Tahun 1949 gereja hervormd menerbitkan perenungan ‘azas-azas dan
perspektif-perspektif dari pengakuan’, upacara-upacara kitab suci . Dengan kaum Lutheran
terjadi kesepakatan mengenai perjamuan kudus dan baptisan. Dari sini tahun 1957 muncullah
‘intercommunie’ yaitu perjamuan kudus antar-gereja dan ‘kansel gemeen-schap yaitu
pertukaran mimbar.

28

Anda mungkin juga menyukai