Anda di halaman 1dari 32

TASAWUF DAN TAREKAT NUSANTARA

oleh

WAWAN

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI AKHLAK TASAWUF / MAGISTER AGAMA (M.Ag.)
INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH
SURYALAYA TASIKMALAYA
2016

MATERI PERKULIAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Penyebaran Islam
Definisi Tasawuf dan Tarekat
Kemunculan Golongan Zuhud
Sejarah Perkembangan Tarekat
Ajaran Khusus dan Umum
Berbagai Ajaran-Ajaran dalam
Tarekat
7. Karakteristik Tarekat Sufi
8. Komposisi Tarekat Sufi
9. Tata Cara Bertarekat
10.Aliran-aliran Tarekat (Tugas
Presentasi)
a. Alawiyah
b. Ahmadiyah Badawiyah
c. Aidrusiyah
d. Chisytiyah
e. Dasuqiyah
f. Ghazaliyah
g. Haddadiyah
h. Idrisiyah
i. Khalwatiyah
j. Malamatiyah
k. Maulawiyah

m. Naqsabandiyah Haqqaniyah
n. Qodiriyah
o. Qodiriyah wa Naqsabandiyah
p. Rifaiyah
r. Sammaniyah
s. Sanusiyah
t. Suhrowardiyah
u. Syaziliyah
v. Syatthariyah
w. Tijaniyah

Referensi
1. Studi kawasan dunia Islam Ajid Thohir Rajawali Post
2. TQN membangun peradaban dunia Ajid Thohir Mudawwamah
Warohmah
3. Gerakan Politik Kaum Tarekat Ajid Thohir Hilmi Inti Perdana
4. Sistem dan Pola Pendidikan Sufi Ajid Thohir- Mudawwamah
Warohmah
5. Permasalahan Thariqah KH. A. Aziz Masyhuri Khalista Surabaya
6. Ensiklopedi 22 Aliran Tarekat dalam Tasawuf KH. A. Aziz Masyhuri
imtiyaz Surabaya
7. Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia
Hj. Sri Mulyati Kencana Prenada Grup
8. Tasawuf Nusantara, Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka - Hj. Sri
Mulyati Kencana Prenada Grup
9. Tasawuf dan Tarekat Dimensi Esoteris Ajaran Islam Cecep Alba
Remaja Rosdakarya
10.Tasawuf antara Al Ghazali dan Ibnu Taimiyah Abdul Fattah Sayyid
Ahmad khalifa
11.Tasawuf Kontekstual (Solusi Problem Manusia Modern) HM. Amin
Syukur Suara Merdeka

PEMBAGIAN ILMU ISLAM

Iman mukmin hakikat


Tauhid/teologi firqah

Ada 73 golongan /lebih

ISLAM

Islam muslim syariat fiqh madzhab

Ada 5 madzhab

Ada > 73 tarekat


Ihsan muhsinin marifat tasawuf tarekat

PENYEBARAN TASAWUF KE INDONESIA

Meka
h

Gujar
at
Hadratu
l maut

Teluk
Benggala
Patani

Yama
n

Kep
Celon

POLA PENYEBARAN ISLAM DI NUSANTARA

TRADISI DAN
AJARAN ISLAM

Proses
Penyebaran
Islam di
Nusantara
1. Perdaganga
n
2. Perkawinan
3. Pendidikan
4. Kesenian
5. Tasawuf
Informasia dari : Arab,
India, Cina, Erofa, dari
dalam negeri

1. Kerajaan
Samudera
Pasai
2. Kerajaan
Malaka
3. Kerajaan Aceh
4. Demak
5. Banten
6. Mataram
7. Gowa
8. Tallo
9. Ternate
10.Tidore

Bukti Islam Masuk Ke Nusantara


Bermacam-macam pendapat mengenai Islam masuk ke Tanah Jawa :
99 H Sri Maharaja Serindrawarman dari Kerajaan Sriwijaya Masuk
Islam 88 tahun setelah Nabi Muhammad wafat ( Nabi wafat pada
tahun 11 H).
99 H 101 H khalifah Bani Umayah (Khalifah Umar ibn Abdul Aziz)
pernah berkorespondensi dengan Maharaja Jambi (Sriwijaya) dan
Ratu Sima ( Kumpulan suratnya ada di musieum Granada
Spanyol )
Abad pertama Hijriah ada raja yang masuk Islam Ratu Sima (Ratu
Simon) di Jepara (Menurut Sirajudin Abas)
475 H atau 1082-1083 M = kuburan Fatimah binti Maimun di Leran ,
serta kuburan puteri Campa (Pramaesuri Maharaja Majapahit)
822 H atau 1419 M Kuburan Maulana Malik Ibrahim di Gresik (pernah
menetap di Gujarat India dan Memeluk Islam
1416Masehi = saudagar/pegawai kerajaan majapahit di pelabuhan
pulau jawa memeluk Islam.
Ma Huan (Cina Islam) menerangkan Orang Tionghoa di Indonesia
Masuk Islam (berdasarkan juru bicaranya Ceng Ho)

Jejak Kreatif Sufi Nusantara

ufi Nusantara dikenal sebagai cendekiawan yang berwawasan luas, penulis yg k


an produktif serta terlibat dlm berbagai aspek kehidupan sosial, politik, budaya,
piritualitas

1. Hamzah Fansuri dari Barus Melayu menulis :


Syarah al- Asyiqin (minuman orang berahi), Asrar
al arifin (Rahasia ahli narifatt.), ahli syair
2. Bukhari al Jauha ,Taj As Salatin (mahkota para
raja) = konsep ideal pemerintahan menurut
Islam (raja adil dipandang sebagai Zill Allah fi AlArdh = bayang-bayang Tuhan di muka bumi, raja
zalim dipandang Zill Iblis fi al Ardh = bayangbayang Iblis di muka bumi)
3. Syeikh Nawawi dari Banten
4. Syeikh Khotib Sambas

Wali Songo dan Syeikh Siti Jenar

naid dan al Halllaj wahdat al wujud = Abu Yazid al Busthami ittihad

Sunan Kalijaga >< Syeikh Siti Jenar


Hamzah Fansuri (Aceh) X Abd al Rauf (Singkil)
1.Syeikh Maulana Malik Ibrahim / Syiekh Magribi/Si Keke Bantal/Ayah
para wali songo (founding father)- orang Gujarat.
- pencipta pesantren di tanah Jawa
- menghadapi kaum hindu, kaum tidak beragama, kaum sesat, dan
kaum syirik.
- ahli pertanian dan pengobatan
2. Raden Rahmat/Sunan Ampel dari Kamboja
- penggagas dan pencipta negara Islam pertama di Jawa melalui
Raden Patah (raja Demak)
- menikah dengan Dewi Candrawati (puteri Barawijaya)

3. Sunan Makdum Ibrahim/Sunan Bonang/ sunan Tuban Putera


Sunan Ampel
- belajar Islam sampai ke negeri Pasai ke ayah kandung sunan Giri
(Syeikh Awwalul Islam
- Ahli kesenian bonang
Tamba ati iku lima sak warnane ; obat sakit hati itu ada lima jenisnya
Maca Quran angen-angen sak maknane ; pertama membaca Al Quran
dengan artinya
Kaping pindho shalat wengi lakonane ; kedua mengerjakan shalat
malam (tahajud)
Kaping telu wong kang soleh kancanana; ketiga sering bersahabat
dengan orang shaleh/berilmu
Kaping papat kudu wetheng ingkang luwe; Keempat harus sering
berprihatin (berpuasa)
den Paku/Syeikh
Maulana
Ainulingkang
Yakin/ sunan
berasal
Blambang
Kaping lima
dzikir wengi
suwe;Giri/Gresik
kelima sering
dzikir dari
mengingat
utera Allah
Maulana
Ishak malam
(Syeikh Awwalul Islam) di Negeri Pasai Dewi Sekardadu
di waktu
ucu dari Prabu Menak Sembuyu di Blambangan
encipta gending asmarandana dan pucung
erdakwah di Sulawesi dan Sunda Kecil
hli pendidikan Islami untuk anak-anak
iberi ilmu laduni
mu tasawuf belajar dari ulama Iran, Bagdad, dan Gujarat

TASAWUF
Asal Kata Tasawuf
1.Saff
2.Shaufaanah
3.Suffah (topi bulu
domba)
4.Safwah
5.Sof atau sofw
6.Theosfhi
7.Suf (bulu domba
kasar)

8. Shafa
(Jernih,bersih)
9. Shuuf (bulu
domba)
10 Shaff
11 Shophie

DEFINISI TASAWUF
Definisi Tasawuf
1. Maruf Al Karhi : menempuh
hakikat dan memutuskan harapan
kepada sesama mahluk
2. Abul Hasan Ats-Tsauri : Membenci
dunia dan mencintai Allah (zuhud).
3. Al Hariri: Masuk kedalam akhlak
sunni ( mulia) dan keluar dari
akhlak rendah
4. Al Junaid : Engkau bersama Allah
tanpa adanya hubungan.
Tasawuf berarti engkau
dikhususkan oleh Allah dengan
kejernihan
5. Asy-Syibli : Tasawuf adalah
memulai dengan mengenal
(marifat) Allah dan mengakhiri
dengan mengesakan Allah.
6. Al Khittani : Shafaa (jernih ) dan
musyaahadah (menyaksikan).

Maksudnya : menjernihkan hati


dan mengikhlaskan /
memurnikan ibadah semata
hanya untuk Allah.
Dari definisi ada 2 sisi : wasilah
(sarana, alat) dan ghayah
(tujuan, dan sasaran).
Wasilah-nya adalah shafaa
(kejernihan hati) sedangkan
ghayah-nya adalah
musyahadah.
tasawuf adalah usaha
mendekatkan diri kepada Allah

DEFINISI TAREKAT
Kata tarekat berasal dari bahasa Arab , transliterasi: thariqah,
jamaknya taraiq, yang berarti:
(1) jalan atau petunjuk jalan atau cara,
(2) Metode, system (al-uslub),
(3) mazhab, aliran, haluan (al-mazhab),
(4) keadaan (al-halah),
(5) tiang tempat berteduh, tongkat, payung (amud al-mizalah),
(6) pohon kurma yang tinggi ( An Nakhlah at thawilah),
(7) yang mulia, terkemuka dari kaum (syarif al qaum),
(8) goresan/garis pada sesuatu (al khatt fis syai)
Tarekat itu adalah cara dan jalan yang ditempuh seseorang dalam
usahanya mendekatkan diri kepada Allah

Menurut Al-Jurjani Ali bin Muhammad bin Ali (740-816 M), tarekat
ialah metode khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan)
menuju Allah Taala melalui tahapan-tahapan/maqamat.

Menurut Syaikh Ahmad al Kamsyakhanawi an Naqsyabandi dalam


Jamiul Ushul fil Auliya :
Thariqah adalah laku tertentu bagi orang-orang yang menempuh
jalan kepada Allah, berupa memutuskan/meninggalkan tempattempat hunian dan naik ke makam/tempat-tempat mulia.

Harun Nasution, tarekat berasal dari kata thariqah, yang artinya


jalan yang harus ditempuh oleh seseorang calon sufi agar ia berada
sedekat mungkin dengan Allah.
Martin Van Bruinessen menyatakan istilah tarekat paling tidak
dipakai untuk mengacu pada organisasi yang menyatukan pengikutpengikut jalan tertentu. Di timur tengah, istilah taifdah terkadang
sering di sukai oleh organisasi. Sehingga lebih mudah untuk
membedakan antara satu dengan yang lain. Akan tetapi di Indonesia
kata tarekat mengacu pada keduanya.
Dengan demikian tarekat memiliki dua pengertian, pertama ia berarti
metode pemberian bimbingan spiritual kepada individu dalam
mengarahkan kehidupannya menuju kedekatan diri dengan Tuhan.
Kedua, tarekat sebagai persaudaraan kaum sufi (sufi brotherhood)
yang ditandai dengan adannya lembaga formal seperti zawiyah,
ribath, atau khanaqah.

Kemunculan Golongan Zuhud (menjauhi kehidupan Duniawi)


Nabi Muhammad SAW hanya memiliki meja yang beralas anyaman
daun kurma yang kasar dan memiliki griba
Nabi Muhammad kedatangan Malaikat jibril :
Mana yang kau sukai Nabi yang kaya raya seperti Sulaiman As, Nabi
yang papa seperti Ayyub As ?
Aku lebih suka kenyang sehari dan lapar sehari
Disaat kenyang bisa bersyukur kepada Allah dan disaat lapar bisa
bersabar dengan ujia Allah SWT.
Sabda Nabi ketika telah terbuka kekayaan romawi dan persia :
1. Sesama umat Islam akan berkelahi
2. Terpecah belah- saling bermusuhan
3. Jumlah umat Islam banyak tetapi lemah (laksana buih di atas lautan)
4. Umat Islam akan hancur lebur seperti kayu dimakan anai-anai
Semua itu karena umat Islam telah terpaut kepada duniawi
(hubbuddunya) dan takut menghadapi kematian.

Zuhhad = orang yang berperilaku zuhud


Nussak = orang-orang yg berusaha melalukan segala ajaran
agamanya
Ubbad = orang yang rajin melaksanakan ibadah
Tujuan zuhhud adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
sehingga terjadi perubahan dari nafsu amarah, lawwamah,
mutmainah, mulhamah, radhiyah, mardhiyah, dan kamaliyah.
Adapun metode yang digunakannya adalah takhalli, tahalli, dan
tajalli, dan ada juga yang menggunakan metode mulazamatudz
dzikir (melanggengkan dzikir dan senantiasa mengingat Allah dalam
keadaan apapun
Akibat perbedaan metode dalam mendekatkan diri kepada Allah itu
maka timbullah berbagai aliran dalam tarekat.

Sejarah Perkembangan Tarekat


Pada Dasarnya tarekat para sufi berupa ibadah dzikir yang berasal dari
Praktek Nabi Muhammad SAW yang kemudian diamalkan Khulafa Ar
Rasyidun, TabiI At Tabiin dan seterusnya sampai kepada para Syaikh
(mursyid) secara sambung menyambung sampai sekarang.

Menurut J. Spencer Trimingham : perkembangan tarekat melalui 3


tahap yaitu :
1. Khanaqah (abad ke V M) metode yang digunakan secara individu
(fardiyyah) melalui kontemplasi dan latihan-latihan spiritual
2. Thariqah (abad ke VIII M) terbentuk ajaran, peraturan dan
metode tasawuf, muncul pusat-pusat tasawuf dengan silsilahnya,
telah mengambil bentuk kelas menengah
3. Thaifah ( abad ke XV M) transisi misi ajaran dan peraturan dari
guru tarekat, muncul organisasi tasawuf dan mempunyai cabang
di tempat lain, organisasi sufi yg melestarikan ajaran syaikh
tertentu/muncul nama tarekat.

Tradisi tarekat :
1. Murid berkumpul di suatu tempat yg disebut ribath, zawiyah, atau
khanaqah
2. Berdzikir kepada Allah (dzikrullah) dengan materi pokok ;
membaca istigfar, shalawat atas Nabi, dzikir nafi itsbat dan ism
dzat dibawah bimbingan guru (mursyid)
3. Terdapat pula ajaran amaliyah, aturan (adab), kepemimpinan
(mursyid), hub mursyid-murid, wasilah, rabithah, silsilah, ijazah,
suluk, ritual lain seperti baiat atau talqin, khususiyah, haul, dan
manaqib.

Ajaran Khusus dan Umum

Ajaran khusus : yaitu amalan yang benar-benar harus dilaksanakan


pengikut sebuah tarekat , tidak boleh diamalkan orang di
luar tarekat atau pengikut tarekat lain, bisa dilaksanakan
secara individual (fardiyyah) maupun secara kolektif
(jamaah)
Ajaran Umum : yaitu amalan yang ada dan menjadi tradisi dalam
tarekat, tetapi amalan itu juga bisa dilakukan oleh
masyarakat Islam di luar pengikut tarekat. Amalan ini pun
bisa dilaksanakan secara individual maupun kolektif .
Yang dapat membedakan ajaran itu bersifat umum atau khusus
adalah prosesi baiat atau talqin

Berbagai Ajaran-Ajaran dalam Tarekat

1. Istigfar bertaubat (menyesali kesalahan dan bertekad untuk tidak


mengulanginya. Menyucikan diri .
2. Shalawat Nabi (memohonkan rahmat kepada Nabi Muhammad
SAW) Nabi adalah pintu bagi manusia untuk bisa sampai kepada
Allah (Wusul ila Allah). Shalawat yang biasa digunakan :
- shalawat masyisyiyah karya syaikh Abdus Salam Al
Masyisy,
- shalawat Nariyah karya Syaikh Abdul Wahab AtTazi,
- shalawat munjiyat karya Syaikh Musa Ad-Dharir
3. Dzikir (dzikrullah) = mengingat dan menyebut nama Allah, baik
secara lisan (jahr) maupun secara bathin (sirri atau khafi) baik
dzikir dengan perkataan (lafdzi) maupun dengan perbuatan (fili).
Berdzikir berarti mengantarkan kepada :
- penyingkapan
berbagai hijab (mukasyafah),
-penyaksian kepada
Dzat Tuhan yang Gaib (musyahadah),

Setiap tarekat memiliki dzikir yang khas :


a. Syatthariyah ; dzikir thawaf, nafi itsbat, itsbat faqad, ism dzat,
taraqqi, tanazzul, dan ism ghaib.
b. Naqsabandiyah : dzikir khofi
c. Qodiriyah : Dzikir jahr
d. Qodiriyah wa Naqsabandiyah : Dzikir khofi dan Jahr
4. Muraqabah (kontemplasi) = mengheningkan cipta dengan penuh
kesungguhan hati, dengan penghayatan bahwa dirinya seolaholah berhadapan dengan Allah, meyakinkan bahwa Allah
senantiasa mengawasi dan memperhatikan segala perbuatannya.
Tujuannya ; seseorang akan memiliki nilai ihsan lebih unggul
Muraqabah dalam TQN ada 20 yaitu :
a. Muraqabah ahadiyah = mawas diri atas sifat Maha Esa Allah.
Mawas diri diimajinasikan dengan datangnya al Faidhur
Rahmani ( Pancaran Karunia Allah) yang datang dari : atasbawah, depan belakang, dan kanan kiri.
Dalam TQN Mujaddidiyah muraqabah dipusatkan kepada
lathaif al-qalbi,ruhi, sirri, khafi, dan latifah akhfa.

Dalam TQN Suryalaya : al Faidhur Rahmani ( Pancaran Karunia


Allah) datang dari : atas-bawah, depan belakang, dan
kanan kiri.
Serta muraqabah dipusatkan kepada
lathifah qalbi, ruhi, sirri, khafi, akhfa, nafsi, dan lathaif
Qolab.
b. Muraqabah maiyyahah = mawas diri akan makna kebersamaan
Allah dengan dirinya
c. Muraqabah Aqrabiyah = memperhatikan dengan seksama akan
makna dan hal kedekatan Allah
d. Muraqabah Wilayatul Ulya
e. Muraqabah Kamalat An-Nubuwwah = muraqabah atas kudrat Allah
yg telah menjadikan sifat-sifat kesempurnaan kenabian.

t. Muraqabah al Mahabbah fid Dairat Al Qaus = mawas diri atas


kecintaan kepada Allah pada orang-orang yang beriman dan
kecintaan orang mukmin kepada Allah.

TUJUH LATIFAH SASARAN DZIKIR


THARIQAT QODIRIYAH WA NAQSHABANDIYAH
Latifah AL QALB
warnanya merah /nabi IBRAHIM , letaknya : 2 jari bawah tete kiri
Nafsu yang ada padanya adalah
:
1. AL LAUMU
: mencaci
2. AL HAWA
: keinginan
3. AL MAKR
: berbuat keonaran
4. AL UJB
: ujub
5. AL GHIBAH : menceritakan kejelekan orang lain
6. AR RIYA
: beramal ingin kelihatan
7. AD DZULM
: aniaya
8. AL KIZB
: dusta
9. AL GAFLAH
: lupa mengingat Allah

LATIFAH AR RUHI
warnanya merah , letaknya : 2 jari bawah tete kanan
Adapun nafsu yang bersarang padanya adalah nafsu AL
MULHIMAH,selengkapnya nafsu yang mengiringinya adalah :
1. AS SAKHAWAH
: sifat dermawan
2. AL QONAAH
: merasa puas dengan apa
yang ada
3. AL HILM
: murah hati
4. AT TAWADHU
: rendah hati
5. AT TAUBAH
: kembali kepada ALLAH
6. AS SABR
: sabar
7. AT TAHAMMULU : menahan diri
LATIFAH AS SIRR
warnanya putih/nabi musa , letaknya : 2 jari atas tete kiri
Nafsu yang ada padanya adalah nafsu AL MUTHMAINNAH ,
pasukannya :
1. AL JUD
: suka berbagi
2. AT TAWAKAL
: berserah diri pada ALLAH
3. AL IBADAH
: Suka beribadah
4. AS SYUKR
: berterimakasih
5. AR RIDHA
: rela terhadap ketentuan
ALLAH

LATIFAH AL KHAFI
warnanya hijau/ nabi ISA , letaknya : 2 jari tete kanan atas
Nafsu yang bertempat padanya adalah nafsu AL MARDIYAH ,
pasukannya
:
1. KHUSN AL KHULQ
: sikap yang baik
2. TARKU MA SIWALLAH
: meninggalkan segala sesuatu
selain ALLAH
3. AL LUTFBI AL KHALQ
: lemah lembut kepada kepada
makhluk
4. AL HAMLALA S SALAH : senantiasa mengajak kepada
kemaslahatan
5. AS SAFHAN DZUNUB AL -GHAIR : memaafkan tehdp kesalahan
orang lain
LATIFAH AL AKHFA
6. AL MAIL BI AL KHALQ : simpatik kepada sesama
warnanya hitam/nabi MUHAMMAD saw , letaknya : tengah dada
makhluk
Nafsu yang ada padanya adalah nafsu AL KAMILAH ,
7. AL HUB ILA AL KHALQ : cinta kepada makhluk
pasukannya :
1. ILM AL YAQIN
2. AIN AL YAQIN
3. HAQ AL YAQIN

LATIFAH AN NAFSI
warnanya biru terang (sifat jelek) , letaknya : diantara kening &
diantara alis mata
Nafsu yang ada padanya adalah nafsu AL AMARAH , pasukannya :
1. AL BUKHL
: kikir
2. AL HIRS
: tamak / loba
3. AL HASAD
: dengki
4. AL JAHL
: bodoh
5. AL KIBR
: sombong
6. AS SYAKHAWAH : nafsu biologis
7. AL GADAB
: marah
LATIFAH AL QOLAB
warnanya bening , letaknya : dari ujung rambut sampai ujung kaki
Nafsu yang bertempat padanya adalah nafsu RODIYAH , pasukannya
:
1. AL KARAM
: mulia
2. AZ ZUHD
: meninggalkan kemewahan
3. AL IKHLAS
: ikhlas
4. AL WARA
: bersikap hati hati
5. AR RIYADOH
: berlatih ruhani
6. AL WAFA
: menepati janji

5. Wasilah /tawasul
6. Rabithah
7. Suluk dan Uzlah
8. Zuhud dan Wara
9. Wirid
10. Hizib
11. Khataman atau khususiyah
12. Ataqah atau Fida
13. Istigharsah
14. Manaqib
15. Ratib

Karakteristik Tarekat Sufi

Beberapa karakteristik tarekat sufi yang ada di Nusantara adalah :


1. Dzikir
a.Pengertian Dzikir : mengingat Allah dengan bacaan Allah atau
lailaaha illallah. Bacaan dalam hati - Dzikir sirri/khafi/ ismuz dzat
dari Rasulallah SAW Syaidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA.
Bacaan yg diucapkan Dzikir Jahri/nafi Itsbat dari Rasulallah SAW
Sayyidina Ali ibn Abi Thalib Karramallahu wajhah.
b. Talqin Dzikir (Talqinudz Dzikri) ; pendiktean kallimat dzikir Allah
atau lailaaha illallah dengan hati atau lisan dari seorang mursyid
kepada muridnya.
Dalam pelaksanaan dzikir tarekat harus mempunyai sanad (ikatan)
yang muttashil (bersambung) dari guru mursyidnya hingga ke
Rasulullah SAW.
c. Dasar Talqin Dzikir
d. Adab Berdzikir

Komposisi Tarekat Sufi

Komposisi Tarekat Sufi


1. Mursyid
2. Murid

Tata Cara Bertarekat

Anda mungkin juga menyukai