f .
Awaliah Musgamy
KONSTRUKSI
EPISTEMOLOGI DAN
HIERARKI
ILMU PENGETAHUAN
dari penerbit
ILMU PENGETAHUAN
Penulis:
Awaliah Musgamy
Editor:
A b d u l l a h Abd T a l i b
Cetakan: I 2014
ix + 251 halaman, 14 cm x 21 cm
ISBN : 978-602-237-866-2
A l a u d d i n University Press
11
SAMBUTAN REKTOR
sejarah.
legactJ. Karya itu dapat dinikmati oleh siapa saja yang cinta
iii
dalam perspektif eskatologis, karya akademik dapat menjadi
karya-karya berikutnya.
artinya, hingga saat ini tidak kurang dari 1000 buah karya
Tuhan.
Rektor,
iv
KATA PENGANTAR
ini.
v
Rektor UIN Alauddin beserta para Pembantunya yang telah
ini
Amin
Penulis
VI
DAFTARISI
D� AR ISi........................................................................ vi
P e n g e tah u a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22
vu
A. Pengertian E p is t e m o l o gi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 123
Ilmu P e n g e t ah u an . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 150
Barat................................................................................. 177
N a s hr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 227
Vlll
DAFT AR PUST AKA.......................................... ................ 239
IX
BABI
PENDAHULUAN
1
antroposentris. Filsafat Barat modern dengan demikian
58-59.
2
sejarah mengatakan bahwa akhir abad ke 14 sekaligus
(runes:271).3
2
Mahmud Hamdiy Zaqzuq, selanjutnya disebut Zaqzuq,
3
bebas dan maju, pemikiran tidak dikungkung, sehingga
kembali.4
dan Latin, namun apa yang telah dilakukan oleh orang pada
4
sebenamya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
5
ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak
6
Hal itu dilakukan setelah Barat sadar bahwa Arab
sebelumnya.
10
Zaqzuq, Diraasaai ft al-Falsafat al-H{adi>s \ah, h. 16.
11
Mehdi Nakosteen, HistonJ of Islamic Origins of Western
7
Beberapa penemuan dalam filsafat ilmu pada zaman
13
Harold H. Titus et al., Living Issues in philosophy,
8
Francis Bacon (1561-1626) Francis Bacon adalah
15
Mehdi Nakosteen, HistonJ of Islamic Origins of Western
Education, h. 276.
16
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, h. 1 1 1 .
9
abad ini tercapai kedewasaan pemikiran, sehingga ada
keduanya, maka pada abad ini lahir dua aliran yang saling
empiri.
rasionalisme.t?
1
7Rizal, Filsafat llmu, h.73-74.
10
Pada zaman modern filsafat, tokoh pertama
iman, bukan ayat sud dan bukan yang lainnya. Hal ini
18Riza1,
Filsafat llmu, h. 74.
11
Metode tersebut dikenal juga dengan metode keraguan
halusinasi, ilusi dan hal gaib), juga dalam jaga, ada sesuatu
19
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, h. 112-113.
2
0Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, h.113.
12
jaga maupun dalam mimpi, yaitu gerak, jumlah dan besaran
Mengenai satu hal ini tidak ada satu manusia pun yang
13
Selain Descartes ada tokoh lain yang menganut
menurut Spinoza.P
14
buah titik", maka kita harus mengakui kebenaran
2
4Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, h.138.
25
Harun Hadiwijono, Sari Sejaralz Filsafat Barat 2 , h. 31.
26
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum, h.173.
15
suatu ilmu pengetahuan tentang efek-efek atau akibat
16
bawaan manusia. Menurut dia, segala pengetahuan datang
dari pengalaman dan tidak lebih dari itu. Peran akal adalah
filsafat.
28
Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 2 , h. 36.
17
BAB II
ILMIU PENGETAHUAN
30
Harry, Hammersma, Pintu Masuk ke Dunia Filsafat
19
diperoleh tanpa memperhatikan apa sebenarya apa yang
pengetahuan.
II
20
tentang struktur dan perilaku dari dunia fisik dan alam
sederhana.v
Utama,1996), h. 307
21
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
22
mendapatkan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya
orang lain.
23
pengiyaan dan penidakan, maka dalam perkiraan ini pikiran
tentang barang atau sesuatu hal itu. Lebih dair itu, jika
yang lain menjadi jelas adanya, maka dalam taraf ini orang
keaadaan.
pas ti.
2010), h. 16-17.
24
ilmu dapat diusut sampai pada permulaan manusia. Tak
sejarah.42
25
meninggalkan kepercayaan terhadap mitologi atau tahayul
Yunani.43
43
Jones, W.T.C, A HistonJ of Westem Philosophy, The
26
pengetahuan, bangsa Romawi tidak banyak melahirkan
dilihat dari semboyan yang berlaku bagi ilm.u pada masa ini
44
erome R. Ravertz, Filsafat llmu : Sejarah dan Ruang
2004), h. 18
45
Surajiyo, Filsafat llmu dan Perkembangannva di Indonesia,
27
pada isu-isu keagamaan, maka peradaban dunia Islam
rasionalisme. 47
46
Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu,cet. II
28
zaman kebesaran pengetahuan skolastik. Thomas Aquinas,
pengetahuan.
48
Rizal Mustansyir dan Misnal Munir, Filsafat Ilmu,cet. Il,
h. 133
29
biologi serta aplikasi-aplikasinya di bidang teknologi
matematika. so
http://syiena.wordpress.com/2008/03/21/filsafat-ilmu
30
1) Ilmu Pengetahuan Eksakta
dan seni.
disingkat IPA).st
obyeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu alam lazim juga
), Astronomi
http://wangparsud11.blogspot.com/2012/03/definisi
31
),,> Biologi
),,> Ekologi
? Fisika
� Geologi
� Ilmu bumi
� Kimia
masyarakat. s2
http://wangparsudll.blogspot.com/2012/03/definisi-dan
32
mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu
permukaan bumi
dilembagakan
33
./ Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses
mental
34
karena itu, objek material ilmu ini sebenarnya adalah
http://pujosaktinurcahyo. wordpress.comfl.011/02/09/humaniora-dan
posmodernisme/
35
Humaniora merupakan studi yang memusatkan
http:j/pujosaktinurcahyo.wordpress.com(l.011/02/09/humaniora-dan
posmodernisme/
36
Humaniora juga memberikan makna bagi kehidupan kita
menggunakan bahasa.w
http://pujosaktinurcahyo.wordpress.com/l.011/02/09/hitmaniora-dan
posmodemisme/
37
BAB III
39
lebih khusus lagi seperti spesialisasi-spesialisasi. Oleh
ditentukan.
40
menempatkan objek sasarannya: Ilmu (Pengetahuan).
Hal ini didukung oleh Israel Scheffler (dalam The Liang Gie,
A . 1 . Pengertian Filsafat
1977), h.5
41
ditetjemahkan ke dalam pengertian "Cinta Kearifanw"
1..1cl�
' •
.q
.:,JJ
�1-tl
,� -
lo',·-�<',.·�
� �
,•
!:n> �
1 lli � ' .:.,i.� : , . �u.,; : , �'
, ',: IJAJ - u-4 ,
_.,
y&-
( '1'1 '\)
Terjemalmya
(Qs.Albaqarah:269)
58Jbid.
42
Kemudian istilah filsafat juga dikenal dalam
segala pengetahuane'.
berikut:
60
Poewijatna, Pembimbing ke arah Filsafat (Iakarta :
62 Poewijatna, Loe.cit
43
2) Filsafat adalah usaha maksimal manusia dalam hal
(radiks).
(epistemologis).
sendiriss.
dalamnya=).
64[bid.
44
1) Philosophy is an atude life and universe (Filsafat adalah
penyelidikan akliah).
perangkap masalah).
keseluruhan 67.
66 Ibid, h.85
1970), h.9
45
Selanjutnya secara mendalam Hasbullah Bakri
biasa.
pemahamannya.
pikir atau ulil al baab pada surat Ali Imraan ayat 190
Terjemahnya
46
selalu memainkan peranan akal untuk melakukan
budi oleh karena itu budi adalah tahu maka siapa yang
47
Terjemahnya
metafisika).
Etika).
Agama).
74
Abu Hanfiah, Riniisan Filsafat (Iakarta : tdk, 1950), h.16
48
8) Rene Descartes, filsafat adalah kumpulan segala
with have not been answer to tire satisfaction of all that have
sistema tis.
A . 2 . Filsafat llmu
76Jbid.
49
clearly not a discipline autonomous of actual scientific
50
clarifications of science." (Analisis yang netral secara
kesalahan
51
prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola
metafisika).
(Landasan ontologis)
52
operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma
Suriasumantri, 1982)
sebuah tindakan:
estetika;
53
Ada banyak ilmu, ada pohon ilmu-ilmu, yaitu
jemaahitu.
54
B. Fungsi Filsafat Ilmu
yangada.
55
zam.an dan keadaan tanpa meninggalkan pengetahuan lama.
berubah.
56
pemilihan epistemologi, yaitu cara-cara, paradigma yang
yang vital bagi penggarapan ilmu itu sendiri. Lebih dari itu,
57
ada dalam alam empiris, yang ada dalam alam pikiran, dan
1. Fakta (Kenyataan)
diantaranya adalah:
1) Positivisme
sensual
lainnya
2) Phenomenologi
58
./ Orang mengamati terkait langsung dengan
yang dimiliki
koherensi
3) Realisme
universal
> Yang nyata itu yang rill exsist dan terkonstruk dalam
kebenaran obyektif
yang beragam.
59
4) Pragmatis :
5) Rasionalistik :
6). Positivisme:
yang lain
universal
7) Realisme
faktanya
berfungsi.
yaitu:
60
� Kebenaran Preposisi, yaitu teori kebenaran yang
manfaat.
61
1. Fakta atau kenyataan
melandasinya.
dan
obyektif.
62
2. Kebenaran (truth)
a. Kebenaran koherensi
b. Kebenaran korespondensi
c. Kebenaran performatif
63
d. Kebenaran pragmatik
e. Kebenaran proposisi
benar materialnya
menyeluruh.
3. Konfirmasi
64
mengejar kepastian probabilistik dapat ditempuh secara
4. Logika inferensi
(lsmaun,200:9)
logika deduksi.
sebagai berikut:
65
dapat berpikir dengan tepat, teliti dan teratur untuk
mencapai kebenaran.
jenis pengetahuan.
66
D. Periodisasi Perkembangan Filsafat Ilmu
67
Perubahan pola pikir tersebut kelihatannya
manusia.
68
ajaib (the greek miracle). Ada beberapa faktor yang sudah
filsafat di Yunani.
dari mana dunia kita.? Dari mana kejadian dalam alam? Apa
69
digemari oleh rakyat untuk mengisi waktu terluang dan
dilahirkan.
70
kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau
(384-322 SM).
71
adalah ukuran untuk segala-galanya. Hal ini ditentang oleh
dan metafisis.
metafisis.
72
sedangkan bentuk adalah prinsip yang menentukan. Teori
berikut:
73