JALALUDDIN RUMI
SayyidBurhanuddinMuhaqqiqat-Tirmidzi
SyamsuddinTabrizi
GURU-GURU
DAN MURID SalahuddinFaridunZarkub
Husamuddin Khalabi
HusamuddinChelebi.
SISI KESASTRAWANAN
• Rumi memberi pengaruh besar pada perkembangan sastra masa Abasiyah melalui karya-karya besarnya.
Rumi dianggap salah satu yang berhasil mengungguli penyair sufi lainnya ditinjau dari syairnya dan cakupan
makna sufistik yang terkandung didalamnya. Gaya penulisan Rumi yang diperlihatkan oleh para penyair
sufi besar yakni sana’I dan aththar banyak dikembangkan dalam karya besarnya Matsnawi.
• Rumi mampu memaknai segala hal dan menunjukan ketidakpeduliannya akan hal kepaduan logis,
bertentangan dengan kaidah, istilah-istilah umum serta pelukisan yang sulit dimengerti namun berasal dari
sesuatu yang sederhana. Didalamnya mengandung berbagai kisah menarik penuh dengan nilai-nilai sufisitik
dan membawa pesan penting perihal kehidupan.
• Setiap pandangan Rumi yang diungkapkannya baik dalam bentuk puisi maupun prosa diarahkan guna
mengembangkan kecerdasan spiritual manusia.
• Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai religius dan perilaku yang mulia. Rumi sebagai
seorang tokoh sastrawan, penyair, ulama yang menguasai berbagai disiplin ilmu keagamaan dan tasawuf ini
dalam menuangkan karyanya tidak lepas dari proses perjalanan spiritualnya sendiri.
Matsnawi-iMa`nawi
Diwan-iSyams-iTabriz
Fihimafihi KARYA-KARYA
JALALUDDIN
Rubba’iyat
RUMI
Makatib
Majalis-iSab’ah
CONTOH ANALISIS KARYA
Diwan-i Syams-i Tabriz dan Matsnawi menjadi karya-karya monumental
Jalaluddin Rumi ini muncul setelah kepergian gurunya Syams.
Rumi bersyair,
Ketahuilah, dengan kepergianmu jiwa dan imanku tercabik.
Hatiku yang malang tak lagi kuat dan sabar.
Janganlah bertanya tentang wajah pucatku, hatiku yang gundah,
atau jiwaku yang terbakar.
Lihat sendiri, tak ada kekuatan kata yang dapat memperjelas semua ini.
Aneh, ke manakah perginya sang penghancur hati ?
Aneh, ke manakah sang pohon siprus pergi ?
Dia mengguyur kita seperti lilin dengan cahayanya;
tenggelam dalam udara tipis, Meninggalkan kita! Ke mana perginya?
Mahabbah (kecintaan)