Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Sholawat serta salam mari kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menuntun kita kejalan yang benar, yaitu jalan yang di
ridhai Allah subhanahu wa ta’ala. Tak lupa dalam proses pembuatan makalah ini
kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Dwi Santosa A.B, M.Pd
selaku dosen pengampu mata kuliah sejarah pendidikan dan juga teman-temen
kelompok atas kerjasama dan usahanya dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga bermanfaat untuk semua orang
dan menjadi amal jariyah bagi kami.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Munculnya organisasi-organisasi di Indonesia pada awal abad ke-20
menimbulkan dampak yang besar bagi kehidupan sosial di Indonesia baik
pada masa sebelum kemerdekaan maupun setelah merdeka. Pada masa
awal-awal pergerakan nasional di Indonesia, tidak terlepas dari pengaruh
pergerakan Islam yang terjadi di Asia Barat, dengan munculnya gerakan
reformasi di negara-negara Islam Asia Barat, gerakan ini ingin mencari
nilai-nilai yang dianggap sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga
gerakan mereka tersebut menjadi gerakan emansipasi keagamaan yang
bercita-cita menjalankan Islam sesuai dengan ajaran aslinya yang terlepas
dari taqlid buta dan bid’ah dan juga menginginkan agama Islam dihargai
sepenuhnya oleh pihak barat. Akibatnya, nasionalisme berdasarkan
keagamaan ini meluas ke seluruh negara-negara Islam, termasuk negara
Indonesia.
Gerakan reformis Islam di Asia Barat inilah kemudian menjadi ide dan
landasan berpikir para tokoh pembaharuan Indonesia untuk membentuk
gerakan yang serupa dengan bermunculannya organisasi-organisasi Islam
di Nusantara.
1
Pada masa setelah kemerdekaan Indonesia, organisasi-organisasi
keislaman banyak yang berubah konsep dan tujuan sehingga menjadikan
mereka beragam haluan dalam mempertahankan eksistensinya. Diantara
pergerakan mereka yang sangat terlihat jelas adalah dalam politik dan
pendidikan,
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pergerakan Organisasi Muhammadiyah di bidang
sosial?
2. Bagaimana cara pergerakan Organisasi Nahdlatul Ulama di bidang
sosial?
3. Bagaimana cara pergerakan Organisasi Persatuan Islam bergerak di
bidang sosial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pergerakan Organisasi Muhammadiyah di
bidang sosial.
2. Untuk mengetahui cara pergerakan Organisasi Nahdlatul Ulama di
bidang sosial.
3. Untuk mengetahui cara pergerakan Organisasi Persatuan Islam bergerak
di bidang sosial.
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
2
1. Manfaat bagi penulis
a. Melatih dalam menulis karya ilmiah berupa makalah dalam bidang
sejarah pendidikan dan sosial.
b. Sebagai prasyarat bahan presentasi dan diskusi.
c. Untuk mendapatkan nilai dan keberkahan pada mata kuliah Sejarah
Pendidikan.
2. Manfaat bagi pembaca
1. Memberikan pengetahuan tentang sejarah khususnya dibidang
pendidikan.
2. Memberikan informasi tentang organisasi Muhammadiyah,
Nahdlatul Ulama, dan Persatuan Islam.
3. Sebagai bahan refrensi tambahan mengenai sejarah pendidikan.
3
BAB II
MATERI
A. Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah Sebuah organisasi sosial islam yang berdiri di
Indonesia sebelum Perang Dunia II hingga sekarang. Organisasi ini
didirikan di Yogyakarta tanggal 18 November 1912 oleh K.H Ahmad
Dahlan atas saran yang diajukan oleh muridnya dan beberapa orang yang
bergabung dalam gerakan Budi Utomo. (Zuhairini dkk, 1986: 171)
Organisasi Muhammadiyah didirikan dengan tujuan menyebarkan
pengajaran Nabi Muhammad SAW kepada penduduk bumi putera dan
memajukan agama Islam kepada anggota-anggotanya. (Nata, 2001: 255)
Untuk mencapai tujuan maka didirikannya lembaga-lembaga pendidikan,
mengintensifkan pelaksanaan dakwah dengan lebih mengutamakan aspek-
aspek Islam, mendirikan masjid serta menerbitkan buku, majalah, dan surat
kabar lainnya.
Sikap keberagaman umat Islam ada saat itu yang masih belum rasional,
banyak bercampur dengan syirik, khurufat, bid’ah, dan taqlid. Sikap ini
disebabkan oleh besarnya pengaruh kepercayaan dan keyakinan Hindhu dan
animisme dalam kehidupan masyarakat. Gencarnya gerakan kristenisasi dan
westernisasi kala itu yang sengaja memperkenalkan ilmu-ilmu dan
kebudayaan barat yang sekuler tanpa diimbangi dengan pedidikan agama
oleh pemerintah Belanda, adalah menurut K.H. Ahmad Dahlan merasa
gerang dan berfikir bahwa salah satu wadah yang tepat untuk menangkal
gerakan tersebut adalah dengan cara mendirikan Muhammadiyah. K.H.
Ahmad Dahlan beranggapan bahwa gerakan kristenisasi tersebut adalah
ancaman umat islam terbesar di awal abad ke-20. (Nata, 2001: 257)
4
B. Nahdlatul Ulama
Organisasi Nahdhatul ulama didirikan oleh K.H Hasyim Asy’ari
Pada tanggal 31 januari 1926 di Surabaya guna memperluas dari komite
hijaz. Didirikannya organisasi ini mempunyai maksud mengimbangi komite
khilafat yang tengah berlangsung di timur tengah yang secara perlahan jatuh
di tangan pembaharu, disamping itu organisasi ini juga berseru kepada ibnu
Sa’ud selaku raja baru di tanah arab dengan maksud agar tetap bisa
meneruskan kebiasaan beragama secara tradisi dapat di lanjutkan. (Dauluay,
2001: 71)
5
belanda, kemudian NU menetapkan tujuannya yaitu mempromosikan
pemahamannya tentang keempat madzhab dan mengerjakan apa saja yang
menjadikan kemaslahatan Agama Islam.(Feillard, 2017: 11) Untuk
mencapai tujuan tersebut diadakan ikhtiar sebagai berikut:
C. Persatuan Islam
Persatuan Islam atau disingkat persis merupakan organisasi Islam yang
berdiri pada tanggal 12 September 1923 oleh sekelompok orang yang
bertadarus dan melakukan studi keislaman di kota Bandung, yang dipimpin
6
pada masa itu oleh H. Muhammad Zamzam dan H. Muhammad Yunus.
Muhammad Zamzam pada masa mudanya pernah belajar di makkah selama
tiga setengah tahun di Darul Ulum, kemudian ia kembali ke Indonesia
sekitar tahun 1910-an dan menjadi guru di sekolah agama Darul Mu’allimin
selama dua tahun di Bandung, ia memiliki hubungan dengan Syekh Ahmad
Syurkati dan Organisasi Al-Irsyad di Jakarta. Berbeda dengan Muhammad
Yunus, ia seorang pedagang akan tetapi minatnya dalam mempelajari
agama tidak surut, ia memperoleh pendidikan agama secara tradisional dan
menguasai bahasa Arab, kekayaannya digunakan untuk membeli kitab-kitab
dan untuk keperluan anggota-anggota persis setelah organisasi ini didirikan.
(Djamaluddin, 1998: 79)
7
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan
hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan
(ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan
kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu
agar kamu mendapat petunjuk.”
BAB III
PEMBAHASAN
8
Organisasi otonom (ortom) dalam Persyarikatan Muhammadiyah
mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang tertentu. Adapun Ortom
dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut :
1. ‘Aisyah
2. Pemuda Muhammadiyah
d. Nasyiatul Aisyah (NA)
4. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
5. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
6. Hizbul Wathon
7. Tapak suci
9
untuk mencerdaskan masyarakat Islam dan membentuk akhlak pada
masyarakat umum.
1. Madrasah awaliyah
2. Madrasah abtidaiyah
3. Madrasah tsanawiyah
10
3. Di bidang sosial-budaya, untuk mengusahakan kesejahteraan rakyat
serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai ke-Islaman dan kemanusiaan.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pergerakan Organisasi Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan
Persatuan Islam sama-sama dimulai dari segi pendidikan Islam yang
kemudian meluas menjadi organisasi masyarakat yang bergerak di bidang
sosial. Setelah menelaah kembali asal-usul dan perkembangan dari setiap
organisasi pembaharu dalam berbagai bidang, dapat diambil kesimpulan
bahwa setiap organisasi mempunyai visi misi yang sama dalam
membaharui Indonesia baik dari segi agama, pendidikan dan politik kearah
yang lebih maju, untuk mengejar berbagai ketinggalan-ketinggalan Negara
sekutu. Tidak dapat dipungkiri system pembaharu dalam berbagai bidang
ini memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia
sendiri.
B. Kata Penutup
Demikianlah makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi yang
membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah
ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata
dan kalimat yang salah maupun kurang jelas. Dan kami juga mengharapkan
bagi pembaca makalah ini dapat bertambah motivasinya dan mencapai cita-
cita yang diinginkannya. Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati
dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
12
DAFTAR PUSTAKA
13