Disusun Oleh:
Adinda Sella Noerbaiti (402210006)
Segala puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-nya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah mata kuliah “ Perkembangan
Pemikiran Modern Dalam Islam ” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Pemikiran Modern
Dalam Islam pada Program Studi Sejarah Peradaban Islam di Universitas Islam Negri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Tak lupa kami berterima kasih kepada Bapak Samsul Huda,
M.Ag. selaku dosen mata kuliah Perkembangan Pemikiran Dalam Islam. Ucapan terima
kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karenanya, diharapkan
saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa mendatang
dan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ilmiah ini menambah wawasan dan
memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................1
A. Latar Belakang.................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................
C. Tujuan Penulisan..............................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................2
A. Biografi Hasan Al Turabi ..................................................................
B. Pemikiran Politik Hasan Al Turabi ....................................................
C. Pembaharuan Politik Hasan Al-Turabi ......................................................
BAB III PENUTUP...........................................................3
Kesimpulan.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
di Sudan. Beliau sering di sebut salah satu tokoh paling berpengaruh dalam politik
Ahmad Al-Na’ai. Hasan Al-Turabi sangat mendukung gagasan Islam progresif, di masa
mengenakan niqab atau cadar, tetapi tetap mewajibkan wanita Muslimah untuk
berhijab. Hasan Al-Turabi juga merupakan tokoh organisasi Ikhwanul Muslimin (IM).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Hasan Al-Turabi lahir pada tahun 1932 di Kassala, Sudan Timur. Ia berasal dri
keluarga yang memiliki tradisi panjang dalam pengajaran pendidikan Islam dan
pendidikan S2 nya di London. Lalu pada tahun 1964 ia memperoleh gelar Ph.D. di
bidang Hukum dan Negara dari Universitas Sorbonne di Paris saat menetap di
kelahirannya, bahkan ia juga penah menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum tetapi
jabatan tersebut tidak berlangsung lama karena ia di tunjuk untuk menjadi anggota
perlemen dan sekretaris Jendral Islamic Center pada tahun 1964 di bulan Desember.
Tak lama setelah itu kudeta pun terjadi oleh kelompok yang tidak suka pada
pemerintahan pada saat itu, kudeta itu pun berlangsung hingga tahun 1969. Front
Nasional Islam (NIF) yang di pimpin oleh Hasan Al-Turabi pada tahun melakukan
persekutun dengan pemerintahan yang pada saat itu di pimpin oleh Shadiq Al-Mahdi
sehingga memberikan Hasan Al-Turabi beberapa jabatan seperti Jaksa Agung, Deputi
berupa pendidikan agama. Kita harus membidik manusia tentang nilai-nilai iman
yang benar yang dapat melahirkan suatu konsep pemikiran baik berupa politik,
Pembaharuan agama yang kita butuh kan saat ini melalui tiga tahapan,
yaitu :
a. Kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah yang disinari tradisi khazanah warisan
dan fisika
Pembaharuan
Rasulullah Saw. 3
atau memusnahkan segala hal yang lama kemudian diganti dengan yang
yatiu memasukkan materi yang lama ke dalam bentuk yang baru, maksudnya adalah
dasar untuk membuat suatu produk hukum, akan tetapi produk hukum
3
Mas’adah, M.Hi., M.Pd.I., Epistemologi Pembaharuan Usul Fikih Hasan Turabi, (2018). Hlm. 12-13
yang di buat tersebut sesuai dengan realitas kemajuan zaman. Ini dapat kita lihat
berdasarkan fakta sejarah yang mana keadaan agama seakan disyariatkan oleh Allah
menghubungkan antara yang awal dan yang akhir, meskipun risalah dari waktu
ke waktu terus berganti akan tetapi ketika risalah baru datang maka risalah
tersebut datang membawa kabar gembira dan juga membangun diatas dasar-
Qur’an sebagai risalah terakhir dengan syariat-syariat yang lengakap yang mana
bukanlah Wahhabi atau Salafi . Dia menghargai bahwa mayoritas orang Sudan
mengikuti Islam Sufi , yang ingin dia ubah dengan ide-ide baru. Dia tidak
memberikan legitimasi kepada para Sufi, Mahdi , dan cendekiawan Islam, yang dia
lihat tidak mampu mengatasi tantangan kehidupan modern. Salah satu kekuatan
visinya adalah untuk mempertimbangkan tren yang berbeda dalam Islam. Meskipun
basis politik untuk idenya mungkin relatif kecil, dia memiliki pengaruh penting dalam
masyarakat relatif progresif. Al-Turabi sukses besar dalam merekrut pendukung dari
konsep syura (konsultasi) dan ibtila (ujian) , pandangannya tentang modernitas, yang
4
Al-Turabi, Hasan, Tajdīd Al-Fikr Al-Islāmī, 1 edisi, Istanbul: Al-Sahel Press, (1993). Hlm. 103
dia yakini harus mengarah pada penyembahan Tuhan yang lebih mendalam. Agama
Ia menentang hukuman mati bagi murtad dari Islam dan menentang fatwa
organisasi Islam terlalu fokus pada perdebatan sejarah yang sempit dan masalah
ekonomi dan sosial. Al-Turabi juga memaparkan visinya untuk hukum Syariah yang
akan diterapkan secara bertahap alih-alih secara paksa dan hanya berlaku untuk
umat Islam, yang akan berbagi kekuasaan dengan umat Kristen dalam sistem
federal.6
Sebaliknya dalam tulisan Natsios pada tahun 2006, Al-Turabi menjadi berita
dengan pria non-Muslim, dan mengizinkan konsumsi alkohol dalam situasi tertentu,
yang bertentangan dengan hukum Syariah historis Ia juga menganut hak asasi
manusia dan demokrasi dalam "putaran seratus delapan puluh derajat dari
Khartoum tentang pembalikan ideologis Turabi, dikatakan di surat kabar harian dan
di pusat diskusi di universitas ini bahwa Turabi membunuh Ustazh Mahmoud (yaitu
ulama liberal Sudan). Mahmud Muhammad Thaha, digantung pada tahun 1985, dan
5
Shinn, David H. "Partai Kongres Populer" . Sudan : studi negara (edisi ke-5). Washington, (2015) . hlm. 254–
256.
6
Fuller, Graham E. Masa Depan Islam Politik . Palgrave Macmillan. (2004) hlm. 111–112.
7
Packer, George. "The Moderate Martyr: Sebuah visi Islam yang damai secara radikal" . New York. (2006)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pemaparan tadi, dapat diketahui bahwa pemikiran Hasan al-Turabi lebih banyak
mengajak manusia saat ini untuk lebih tanggap dan kritis dengan kondisi yang ada.
Disamping itu dalam pandangannya bahwa dalam melakukan pembaharuan kita tidak boleh
menghilangkan yang lama beserta isinya, melainkan materinya masuk pada bentuk yang
baru. Agama Islam saat ini membutuhkan pembaharuan yang bukan hanya berasal dari
spirit emosional, tetapi pembaharuan dengan sarananya yang berupa pendidikan agama.
Kita harus membidik manusia tentang nilai-nilai iman yang benar yang dapat melahirkan
suatu konsep pemikiran baik berupa politik, ekonomi, dan budaya yang mampu
manusia saat ini untuk lebih tanggap dan kritis dengan kondisi yang ada.
Daftar Pustaka
Moh. Hatta, Pemikiran Hukum Islam Hasan Al-Turabi, Vol. 7, No. 01 2015, hal. 189-190
Mas’adah, M.Hi., M.Pd.I., Epistemologi Pembaharuan Usul Fikih Hasan Turabi, (2018). Hlm.
12-13
Al-Turabi, Hasan, Tajdīd Al-Fikr Al-Islāmī, 1 edisi, Istanbul: Al-Sahel Press, (1993). Hlm. 103
Shinn, David H. "Partai Kongres Populer" . Sudan : studi negara (edisi ke-5). Washington,
(2015) . hlm. 254–256.
Fuller, Graham E. Masa Depan Islam Politik . Palgrave Macmillan. (2004) hlm. 111–112.
Packer, George. "The Moderate Martyr: Sebuah visi Islam yang damai secara radikal" . New
York. (2006)