PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Penelitian Skripsi Mahasiswa Tingkat Akhir pada
Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Oleh:
Arjuna
NIM. 1920304015
ii
setia mendengarkan segala keluhan penulis.
5. Dan yang terakhir, kepada seluruh pihak terkait yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian
proposal penelitian ini, semoga kebaikan mereka dibalas oleh Allah.
Penulis,
iii
OUTLINE
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Kajian Pustaka
F. Metode Penelitian
G. Sistematika Penulisan
BAB II : SKETSA BIOGRAFI MUHAMMAD DAWAM RAHARDJO
A. Riwayat Kehidupan
B. Setting Sosio Historis
C. Aktivitas Intelektual
BAB III : SEPUTAR KITAB TAFSIR ENSIKLOPEDIA AL-QURAN KARYA
MUHAMMAD DAWAM RAHARDJO
A. Sumber Penafsiran
B. Metode Penafsiran
C. Validitas Penafsiran
BAB V : PENUTUP
A.Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
1
PROPOSAL SKRIPSI
EPISTEMOLOGI TAFSIR ENSIKLOPEDIA AL-QURAN
KARYA MUHAMMAD DAWAM RAHARDJO
A. Latar Belakang
keagamaan di masa sekarang senantiasa bisa dijawab oleh al- Qur’ an. Untuk
Al- Qur’ an dipercaya sebagai wahyu yang Allah turunkan sebagai dasar
pedoman kehidupan, kandungan makna serta petunjuk al- Quran selalu digali
1
Muhammad Afnan Mu’tashim Billah, “Epistemologi Tafsir Al-Wadih Karya
Muhammad Mahmud Hijazi” (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018).
2
Sansan Ziaul Haq, “Fenomena Wahyu Al-Quran,” Al-Fanar: Jurnal Ilmu Al-Quran Dan
Tafsir 2, no. 2 (2019): 113, https://doi.org/10.33511/alfanar.v2n2.113-132.
2
telihat dalam wujud yang variatif dalam hal menyingkap arti kandungan al- Qur’
SAW. sudah ada Tafsir. Nabi Muhammad SAW. Menafsirkan dengan 2 bentuk
yaitu, melalui ucapan atau kata kata yang dikeluarkan oleh Nabi dan melalu
tindakanya. Tidak sampai disitu, setelah Nabi wafat pun proses penafsiran masih
metode tafir bil-riwayah, yaitu dengan menjadikan Nabi dan sahabat sebagai
dilakukan oleh kalangan mufassir. Tidak terlepas pada era kontemporer saat ini,
munculnya karya-karya tafsir dengan berbagai tawaran berupa teori, ide, maupun
dengan konteks saat ini. Dari hal ini akan lahir sebuah penafsiran yang kritis,
dan asumsi. Jika periode klasik lebih menekankan tafsir bi riwaayah sebagai
aliran, pada era modern menggunakan pemikiran atau ide rasional dan kritis.
3
Muhammad Irfan Helmy, “Kesatuan Tema Dalam Al-Qur’an,” Ilmu Ushuludddin 19,
no. 2 (2020), https://doi.org/10.18592/jiiu.v.
4
Billah, “Epistemologi Tafsir Al-Wadih Karya Muhammad Mahmud Hijazi.”
3
Istimewanya, karya tafsir Indonesia tidak cuma lahir dari para ulama
ataupun orang yang berkiprah di aspek agama saja, tetapi juga lahir dari
seseorang ahli sastra, pendidik, sampai ahli ekonomi. Perihal ini cukup menarik,
sebab mereka yang tidak mempunyai latar belakang keilmuan agama nyatanya
Muhammad Dawam Rahardjo lahir pada 20 April 1942 di kota Solo dan
menjadi anak pertama dari delapan bersaudara, anak dari pasangan Muhammad
ilmu agama Islam seperti, mengaji dan menghafal surat surat pendek yang
Muhammadiyah. Hal ini terbukti dengan status ayahnya sebagai tenaga pengajar
bidang ekonomi serta sosial. Tetapi, kajian tafsir di era kontemporer memang
al- Qur`an, Sayyid Qutb lulusan sastra dan pendidikan dari Mesir dengan
karyanya fi Zhilāl al- Qur`an merupakan pengkaji tafsir yang berlatar belakang
non ahli agama. Tidak hanya mereka, Dawam Rahardjo merupakan salah satu
dari demikian ahli non agama dari Indonesia yang turut melimpahkan
6
Dico Adhya, “Pemikiran Dawam Rahardjo Tentang Peranan Manajemen Zakat
Terhadap Pemberdayaan Ekonomi Umat” (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2011).
4
Bukan karena fisiknya yang tebal akan banyaknya halaman, melainkan ekspansi
intelektualnya yang sangat luas dan berkualitas dan begitu jauh dari dasar-dasar
seorang ekonom. Salah satu hal yang menarik adalah tidak ada satupun kitab
Tafsir atau Hadis yang berbahasa Arab yang dijadikan sebagai rujukannya.
Berbeda dengan kitab Tafsir yang lain yang menggunakan refrensi kitab Tafsir
berbahasa Arab.
ranah Tafsir dan Ilmu Tafsir.7 M. Dawam Rahardjo seorang pengamat sosial dan
ahli dalam bidang ekonomi. Mengapa seorang yang tidak memiliki latar belakang
keilmuwan agama, ikut andil dalam menafsirkan Al-Quran? Melihat hal tersebut,
menarik untuk dikaji lebih dalam berkenaan tentang pola pikir M. Dawam
berbagai bidang, termasuk al-Qur’an dan Tafsir yang berupa kitab tafsir yakni
Al-Quran dan masih banyak yang lainya. Kedua, keunikan pemikiran Dawam
7
M. Samsul Hady, “Tafsir Qur’an Kontemporer Pembacaan Awal Terhadap Ensiklopedia
Al-Quran M. Dawam Rahardjo,” Jurnal El-Harakah 7, no. 1 (2005).
5
Oleh karena itu, fokus kajian yang akan diuraikan ialah pembahasan pada sisi
karya M. Dawam Rahardjo dapat diperoleh informasi yang utuh terkait hakikat
tafsir, asumsi dasar, sumber, metode dan validitas penafsirannya. Oleh karena itu,
B. Rumusan Masalah
sebagaiberikut.
Ensiklopedia Al-Quran?
Ensiklopedia Al-Quran?
C. Tujuan Penelitian
sebagaiberikut.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Kajian Pustaka
tinjauan pustaka. Kajian pustaka merupakan salah satu hal yang harus
berikut, :
yang dipahami banyak orang, merupakan salah satu cabang filsafat yang
8
Ulfa Munifah, “Ensiklopedi Al-Qur’an: Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-Konsep
Kunci Telaah Terhadap Kesinambungan Kata-Kata Kunci Dalam Ensiklopedi Al- Qur’an Karya
Dawam Raharjo)” (Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, 2017).
9
Rino Riyaldi et al., “Pentafsiran Al-Quran Dalam Bidang Akidah Menurut Dawam
Rahardjo,” Advances in Humanities and Contemporary Studies 2, no. 10 (2021): 77–87,
https://penerbit.uthm.edu.my/periodicals/index.php/ahcs/article/view/1738%0Ahttps://penerbit.uth
m.edu.my/periodicals/index.php/ahcs/article/download/1738/793.
9
pada bagaimana wawasan itu didapat serta bagaimana cara agar bisa
dan dalam hal ini dilakukan kajian epistemologi Tafsir yang terdiri dari
jelas atau tidak valid) dalam tafsir sehingga harus dijauhi dan dihindari.
Quran namun dalam perspektif yang berbeda atau dalam kajian yang
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
data tertulis dari literatur-literatur yang ada baik berupa buku, jurnal,
Al-Quran.
2. Sumber Data
11
Kornelius Benuf and Muhammad Azhar, “Metodelogi Penelitian Hukum Sebagai
Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer,” Jurnal Gema Keadilan 7, no. 1 (2020):
20–33, https://doi.org/10.24246/jrh.2019.v3.i2.p145-160.
11
sumber yang secara langsung berkaitan dengan tema kajian ini yakni
yang menunjang penelitian iti baik itu karya lain dari Muhammad
3. Pendekatan
4. Analisis Data
serta mengamati bagian itu sendiri dan ikatan antar bagian untuk
makna dengan cara totalitas. Jadi, analisa data merupakan kajian serta
Dalam analisa bahan riset ini, arsip maupun dokumen yang dianalisis
G. Sistematika Penulisan
dalam melakukan penelitian. Pada bab ini berisi latar belakang masalah
12
Ahmad Yahya, “Epistemologi Durr Al-Asrar Karya Mahmud Ibn Muhammad Al-
Hamzawi,” Tesis, 2016, 18–20.
13
serta pemikirannya terkait al- Qur’an dan tafsir. Hal ini penting
terhadap kitab ini. Pada bab ini, diperoleh informasi terkait konten dari
penelitian berikutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Adhya, Dico. “Pemikiran Dawam Rahardjo Tentang Peranan Manajemen Zakat Terhadap
2011.
Benuf, Kornelius, and Muhammad Azhar. “Metodelogi Penelitian Hukum Sebagai Instrumen
20–33. https://doi.org/10.24246/jrh.2019.v3.i2.p145-160.
Hady, M. Samsul. “Tafsir Qur’an Kontemporer Pembacaan Awal Terhadap Ensiklopedia Al-
Haq, Sansan Ziaul. “Fenomena Wahyu Al-Quran.” Al-Fanar: Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Helmy, Muhammad Irfan. “Kesatuan Tema Dalam Al-Qur’an.” Ilmu Ushuludddin 19, no. 2
(2020). https://doi.org/10.18592/jiiu.v.
Telaah Terhadap Kesinambungan Kata-Kata Kunci Dalam Ensiklopedi Al- Qur’an Karya
Riyaldi, Rino, Bambang Irawan, Wan Muhammad Fariq, and M. Kafrawi. “Pentafsiran Al-
Quran Dalam Bidang Akidah Menurut Dawam Rahardjo.” Advances in Humanities and
https://penerbit.uthm.edu.my/periodicals/index.php/ahcs/article/view/1738%0Ahttps://pen
erbit.uthm.edu.my/periodicals/index.php/ahcs/article/download/1738/793.
16
Yahya, Ahmad. “Epistemologi Durr Al-Asrar Karya Mahmud Ibn Muhammad Al-Hamzawi.”