Dosen Pengampu:
ISTIDLAL
05 Madzhab Shahabi
Syariat Sebelum
06 Islam
07 'Urf
Pengertian Istidlal
Maslahah Maslahah
Dharuriyah Tahsiniyah
Maslahah
Hajjiyah
03
Saddudz-Dzari’ah
Pengertian Saddudz-Dzari’ah
Secara lughawi (bahasa),
كل ّ ما يتخذ وسيلة ويكون طريقا إلي شيء غيره
“setiap sesuatu yang menjadi perantara dan jalan
kepada sesuatu lainnya.”
Secara isthilah
صل به إلي شيء الممنوع المشتمل علي مفسدة
ّ ما يتو
“sesuatu yang menjadikan lantaran kepada yang
lain yang dilarang karena mengandung kerusakan.”
Saddudz-Dzari’ah
01 Berdasarkan kekuatan
pengaruh dalil 02
Berdasarkan dalil yang
melandasi
Berdasarkan dalil yang melandasi
Dalam pembagian ini pengaruh istihsan dibagi menjadi enam,
istihsan dikaitkan dengan yaitu:
pengaruh qiyas. Qiyas dibagi a) Istihsan dengan nas
menjadi dua yaitu qiyas jali b) Istihsan dengan ijma’
(pengaruhnya lemah) dan qiyas c) Istihsan dengan ‘urf
khafi (memiliki pengaruh yang d) Istihsan dengan
kuat atas hukum). kedaruratan
e) Istihsan dengan qiyas khafi
f) Istihsan dengan maslahat
Keduduan Istihsan Dalam Pembaharuan Hukum Islam
Madzhab sahabat
dalam sebuah
permasalahan yang
termasuk objek
ijtihad
Fatwa seorang Perkataan seorang
sahabat/mazhab sahabat yang tersebar
fiqihnya dalam tanpa diketahui ada
permasalahan sahabat lain yang
ijtihadiyah menentang
Qaul as-shahabi dengan madzhab shahabi, yaitu
segala hal yang sampai kepada kita dari salah seorang
sahabat Rasul baik berupa fatwanya atau ketetapannya
dalam permasalahan yang berkaitan dengan syari’at,
yang tidak terdapat dalam nash Al-Qur’an dan As-
Sunnah dan belum ada ijma’ dalam permasalahan
tersebut.
01 02
Ulama yang Ulama yang tidak
Setuju setuju
Imam Malik, Ar Razi, Asya’irah, Mu’tazilah, Syafi’I,
Hanafiyyah, Syi’ah, Al Karkhi, Ulama
Syafi’i (Qaul Qadim), Ahmad Kontemporer Madzhab Maliki
bin Hanbal (pendapat dan
terkuat). Hanafi, Ibnu Hazm.
06
Syari’at Sebelum
Islam
Syari’at Sebelum Islam (Syar’u ManQoblana)
2. Hukum-hukum yang dijelaskan dalam Al-Qur’an maupun Hadist nabi diisyaratkan untuk
umat sebelumnya dan dinyatakan pula berlaku untuk umat nabi Muhammad dan
dinyatakan berlaku untuk selanjutnya.
3. Hukum-hukum yang disebutkan dalam Al-Qur’an atau hadist nabi dijelaskan berlaku
untuk umat sebelum Nabi Muhammad, namun secara jelas tidak dinyatakan berlaku
untuk kita, juga tidak ada penjelasan bahwa hukum tersebut telah di naskh.
Kehujjahan Syar’u Man Qoblana