Anda di halaman 1dari 29

ISTIDLAL: ISTISHHAB, MASLAHAH MURSALAH,

SADDUDZ-DZARI’AH, ISTIHSAN, MADZHAB


SHAHABI, SYARI’AT SEBELUM ISLAM, ‘URF

Dosen Pengampu:

Kelompok 4 Hj. Prof. Dra. Nina Nurmila, M.A., Ph.D.

Gema Safitri (1182060037)


Muhammad Arya Pradana(1192060059)
Marliyah (1192060055)
Istiqomah Nurrobiatun N (1192060051)
Nurul Kamilah (1192060073)
Pokok Pembahasan

ISTIDLAL

01 Istishhab 02 Maslahah Mursalah


Saddudz-
03 Dzari'ahh
04 Istihsan

05 Madzhab Shahabi
Syariat Sebelum
06 Islam
07 'Urf
Pengertian Istidlal

Secara bahasa kata istidlal


berasal dari kata Istadalla
artinya minta petunjuk,
memperoleh dalil, dan menarik
kesimpulan
Istidlal secara umum berarti
pengambilan dalil, baik menggunakan
dalil Qur`an, as-Sunnah, maupun al-
Maslahah, dengan menggunakan metode
yang muttafaq yakni Qur`an, as-
Sunnah, Ijma‟ dan Qiyas.
01
Istishhab
Pengertian Istishhab

Istishab adalah melanjutkan keberlangsungan


hukum yang telah ada dan yang telah
ditetapkan karena adanya dalil, dan (bisa
diubah) bila ada dalil lain yang mengubah
hukum-hukum tersebut
(Koto, 2017:94)
02
Maslahah
Mursalah
Pengertian

Maslahah mursalah menurut lughat (fitologi) terdiri dari dua


kata, yaitu maslahah mursalah. Kata maslahah berasal dari kata
kerja bahasa arab ‫يـــل ٍُح‬
‫َصلـ ََح – ُ ْص‬ menjadi ‫ ُصلـ ًْحا‬atau ‫ َم ْصل ََحة‬yang
berarti sesuatu yang mendatangkan kebaikan. Sedangkan kata
mursalah berasal dari kata kerja yang ditafsirkan sehingga
menjadi isim maf’ul, yaitu : ‫ل‬
­- ‫س‬ ُ ِ ‫يــ‬
َ َ ‫سلا َ ْر‬ ٌ ِ ‫ ُمـ ْر‬-‫ اِ ْر َسا ًـال‬- ­menjadi‫سل‬
‫سل ُ ْر‬ ً َ ‫ ُمـ ْر‬yang
berarti diutus, dikirim, atau dipakai (dipergunakan) (Saebani,
2007:76)
Macam-Macam Masalah

Maslahah Maslahah
Dharuriyah Tahsiniyah

Maslahah
Hajjiyah
03
Saddudz-Dzari’ah
Pengertian Saddudz-Dzari’ah
Secara lughawi (bahasa),
‫كل ّ ما يتخذ وسيلة ويكون طريقا إلي شيء غيره‬
“setiap sesuatu yang menjadi perantara dan jalan
kepada sesuatu lainnya.”
Secara isthilah
‫صل به إلي شيء الممنوع المشتمل علي مفسدة‬
ّ ‫ما يتو‬
“sesuatu yang menjadikan lantaran kepada yang
lain yang dilarang karena mengandung kerusakan.”
Saddudz-Dzari’ah

Sesuatu yang telah Sesuatu


Vision yang masih
disepakati untuk tidak diperselisihkan untuk
dilarang meskipun bisa dilarang atau
menjadi jalan atau sarana diperbolehkan
terjadinya suatu perbuatan
yang diharamkan

Sesuatu yang disepakati


untuk dilarang.
04
Istihsan
Pengertian Istihsan

Menurut bahasa istihsan yaitu menganggap baik


terhadap sesuatu. Sedangkan menurut ulama ushul
fiqih adalah berpindahnya dari hukum qiyas jaliy (jelas)
kepada hukum yang dikehendaki oleh qiyas khafiy
(samar-samar), atau berpindahnya hukum khully
(umum) kepada hukum juz’iy (pengecualian) karena ada
dalil syara’ yang membenarkan kepindahannya
Menurt Fitriyani (2017:143) istishan dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan
dua kategori, yaitu:

01 Berdasarkan kekuatan
pengaruh dalil 02
Berdasarkan dalil yang
melandasi
Berdasarkan dalil yang melandasi
Dalam pembagian ini pengaruh istihsan dibagi menjadi enam,
istihsan dikaitkan dengan yaitu:
pengaruh qiyas. Qiyas dibagi a) Istihsan dengan nas
menjadi dua yaitu qiyas jali b) Istihsan dengan ijma’
(pengaruhnya lemah) dan qiyas c) Istihsan dengan ‘urf
khafi (memiliki pengaruh yang d) Istihsan dengan
kuat atas hukum). kedaruratan
e) Istihsan dengan qiyas khafi
f) Istihsan dengan maslahat
Keduduan Istihsan Dalam Pembaharuan Hukum Islam

Istihsan dapat Istihsan tidak dapat


dijadikan hujjah dijadikan hujjah
05
Madzhab Shahabi
Definisi Madzhab Shahabi

Madzhab sahabat
dalam sebuah
permasalahan yang
termasuk objek
ijtihad
Fatwa seorang Perkataan seorang
sahabat/mazhab sahabat yang tersebar
fiqihnya dalam tanpa diketahui ada
permasalahan sahabat lain yang
ijtihadiyah menentang
Qaul as-shahabi dengan madzhab shahabi, yaitu
segala hal yang sampai kepada kita dari salah seorang
sahabat Rasul baik berupa fatwanya atau ketetapannya
dalam permasalahan yang berkaitan dengan syari’at,
yang tidak terdapat dalam nash Al-Qur’an dan As-
Sunnah dan belum ada ijma’ dalam permasalahan
tersebut.

Dr. Musthafa Daib Al-Bugha


Macam - Macam Madzhab Shahabi

Perkataan sahabat terhadap Perkataan sahabat yang


hal-hal yang tidak termasuk
01 02 disepakati oleh sahabat
objek ijtihad. yang lain.

Perkataan sahabat yang Perkataan sahabat yang


berasal dari pendapatnya atau 03 04 tersebar di antara para
dari ijtihadnya sendiri. sahabat dan tidak diketahui
ada sahabat yang menolaknya.
Madzhab Shahabi sebagai Hujjah

01 02
Ulama yang Ulama yang tidak
Setuju setuju
Imam Malik, Ar Razi, Asya’irah, Mu’tazilah, Syafi’I,
Hanafiyyah, Syi’ah, Al Karkhi, Ulama
Syafi’i (Qaul Qadim), Ahmad Kontemporer Madzhab Maliki
bin Hanbal (pendapat dan
terkuat). Hanafi, Ibnu Hazm.
06
Syari’at Sebelum
Islam
Syari’at Sebelum Islam (Syar’u ManQoblana)

Menurut Yazid (2017) syari’at sebelum islam bisa


juga disebut dengan Syar’u man Qoblana. Dalam
kaitannya dengan syariat islam dikatakan bahwa
syari’at adalah hukum yang dibawa oleh Nabi
Muhammad SAW, yang didalamnya terdapat
aturan yang diperuntukan bagi manusia.

Jadi syar’u man qoblana atau syariat sebelum islam


adalah hukum-hukum Allah yang dibawa para Nabi atau
Rasul sebelum Nabi Muhammad dan berlaku untuk umat
mereka pada zaman itu dan menjadi beban hukum untuk
diikuti oleh mereka.
Pengelompokan Syar’u Man Qoblana
1. Syariat terdahulu yang terdapat dalam Al-Qur’an atau penjelasan Nabi yang
disyariatkan untuk umat sebelum Nabi Muhammad. Namun, telah dijelaskan dalam Al-
Qura’an atau hadist nabi bahwa yang demikian telah di naskh dan tidak berlaku bagi
umat Nabi Muhammad.

2. Hukum-hukum yang dijelaskan dalam Al-Qur’an maupun Hadist nabi diisyaratkan untuk
umat sebelumnya dan dinyatakan pula berlaku untuk umat nabi Muhammad dan
dinyatakan berlaku untuk selanjutnya.

3. Hukum-hukum yang disebutkan dalam Al-Qur’an atau hadist nabi dijelaskan berlaku
untuk umat sebelum Nabi Muhammad, namun secara jelas tidak dinyatakan berlaku
untuk kita, juga tidak ada penjelasan bahwa hukum tersebut telah di naskh.
Kehujjahan Syar’u Man Qoblana

Jumhur ulama Hanafiyah dan Hanabilah dan sebagian


Syafi’iyah, Malikiyah Asy’ariyah dan Mu’tazilah berpendapat
01 bahwa hukum-hukum syara’ (syar’u man qoblana) dalam
bentuk ketiga diatas tidak berlaku untuk umat Nabi
03
Muhammad selama tidak dijelaskan pemberlakuannya untuk
umat Nabi Muhammad.

Sebagian sahabat Abu Hanifah, Imam Syafi’I, Imam


Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah dalam salah satu
02 riwayat mengatakan bahwa hukum-hukum yang disebutkan
dalam Al-Qur’an atau sunah Nabi meskipun tidak diarahkan
untuk umat Nabi Muhammad selama tidak ada penjelasan
tentang naskhnya, maka berlaku pula untuk umat Nabi
Muhammmad.
07
'Urf
Pengertian Urf

 Secara bahasa, kata ‘Urf merupakan derivasi dari


kata ‘arafa - ya’rifu - ‘urfan, yang berarti mengetahui.
 Secara terminologis, ‘Urf dan adat memiliki arti yang
sama, meski sebagian jurist Islam ada yang
membedakannya.

Abd. Wahab Khalaf menyatakan bahwa ‘urf adalah:


‫مايتعارفو الناس و يسريون عليو غالبا من قول او فعل‬
“Sesuatu yang dikenal manusia dan dijalankan
secara biasa, baik berupa perkataan ataupun
Syarat Dalam Pemakaian Urf

Urf tidak boleh Urf tidak boleh dipakai


dipakai untuk hal-hal
yang akan menyalahi bila mengesampingkan
nash yang ada kepentingan umum.

Urf bisa dipakai apabila tidak


membawa kepada keburukan-
keburukan atau kerusakan.
Macam-macam 'Urf
Macam-Macam

Dari segi objeknya

 Kebiasaan yang menyangkut


ungkapan (al-‘Urf al-lafdzi)
 Kebiasaan yang berbentuk
perbuatan (al-‘urf al-amali)

Dari segi cakupannya Dari segi keabsahannya dari


pandangan syara’

 Kebiasaan yang bersifat umum  Kebiasaan yang dianggap sah


(al-‘urf al-‘am) (al-‘Urf al-sahih)
 Kebiasaan yang bersifat khusus  Kebiasaan yang dianggap rusak
(al-urf al-khash) (al-‘Urf fasid)
Thank you!

Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai