Anda di halaman 1dari 7

Deskripsi tanaman Ginkgo biloba 

L.
Kingdom               : Plantae

Divisi                     : Ginkgophyta

Kelas                      : Ginkgoopsida

Ordo                      : Ginkgoales

Famili                     : Ginkgoaceae

Genus                    : Ginkgo

Spesies                   : Ginkgo biloba L.

Nama Umum            :   Ginkgo biloba

Habitat                       : Tanaman ini banyak ditemukan di daerah yang beriklim sedang.

Asal                              : Tanaman Ginkgo biloba ini merupakan tanaman asli dari daratan
Tiongkok, China.

Ciri-ciri                       : Daun dari tanaman Ginkgo biloba L. ini berbentuk kipas, tumbuh


dari ujung batang atau cabang. Tanaman ini tidak berbunga dan tidak berbuah karena
merupakan tanaman biji terbuka.

Adaptasi                     : Tanaman ini hidup secara higrofit (hidup di daerah yang lembab.

Perkembangbiakan  : Tanaman Ginkgo biloba L. berkembangbiak dengan menggunakan


biji.

Manfaat/Kegunaan  :   Ekstrak biji Ginkgo biloba L. digunakan sebagai suplemen yang


dapat mempertahankan daya ingat.

Kandungan                   :   Ekstrak Ginkgo menyimpan 24 persen senyawa Ginkgo


flavoglikosida alis ginkgolida. Zat inilah yang diunggulkan sebagai senyawa lami
berkhasiat obat.

 Deskripsi              :
Ginkgo biloba L. merupakan spesies tunggal dari salah satu divisi anggota tumbuhan biji
terbuka. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di daerah beriklim sedang namun tanaman ini
juga dapat di temui Indonesia, yaitu di daerah bersuhu rendah seperti di Kebun Raya
Eka Karya Bedugul. Tanaman Ginkgo biloba L. ini memiliki daun yang berbentuk seperti
kipas, daun ini tumbuh dari ujung batang atau cabang tanaman ini.
Tanaman ini tidak berbunga dan tidak berbuah karena merupakan tanaman biji terbuka
atau Gymnospermae. Biji Ginkgo biloba L. terlindungi oleh selapis jaringan lunak yang
dikenal degan salut biji. Ginkgo biloba L. memiliki daun yang berwarna hijau muda
dengan batang tanaman yang kecil. Tanaman ini dikenal dengan berbagai macam
khasiat yang dimilikinya yaitu, untuk mengobati penyakit jantung dan penyakit yang
berhubungan dengan paru-paru seperti penyakit asma dan bronchitis.

Ginkgo biloba L. merupakan tanaman asli dari daratan Tiongkok, China. Sejak lima ribu
tahun yang lalu, penduduk kuno Tiongkok telah memanfaatkan daunnya yang biasa
mereka gunakkan sebagai minuman tonikum penyegar tubuh yang mereka dapatkan
dari menyaring daun Ginkgo biloba L. tersebut.

Manfaat lain dari tanaman Ginkgo biloba L. ini adalah mempertajam daya ingat. Para
peneliti menemukan adanya peningkatan reaksi daya ingat dan kemampuan
berkonsentrasi hanya dengan meminum sebutir pil atau kapsul Ginkgo biloba L. dosis
40 miligram per hari, tanaman ini juga berkhasiat untuk menunda kelelahan otak,
menghilangkan stress, menghilangkan sakit kepala seperti, sakit kepala sebelah atau
migrain dan  pusing berputar (vertigo). Tanaman ini juga dapat menghilangkan telinga
berdenging.

Ginkgo biloba L. sebenarnya memiliki banyak kandungan, namun kandungan Ginkgo


biloba L. yang paling diunggulkan sebagai senyawa alami berkhasiat obat yaitu senyawa
Ginkgo flavoglikosida alias Ginkgolida.

Struktur vegetative :
Akar
Batang
Cabang Ginkgo tumbuh panjang dengan pertumbuhan tunas dengan daun jarak teratur, seperti yang terlihat di
pohon-pohon paling. Dari axils dari daun, “memacu tunas” (juga dikenal sebagai tunas pendek) berkembang
pada tahun kedua pertumbuhan. Tunas pendek memiliki sangat singkat ruas (sehingga mereka dapat tumbuh
hanya satu atau dua sentimeter di beberapa tahun) dan daun mereka biasanya unlobed. Mereka pendek dan
ceking, dan tersusun secara teratur pada cabang kecuali pada tahun pertama pertumbuhan. Karena ruas
pendek, daun tampak berkerumun di ujung tunas pendek, dan struktur reproduksi terbentuk hanya pada mereka
(lihat gambar di bawah ini – biji dan daun yang terlihat pada tunas pendek). Dalam gingko, seperti pada tanaman
lain yang memiliki mereka, tunas pendek memungkinkan pembentukan daun baru di bagian yang lebih tua dari
mahkota. Setelah beberapa tahun, menembak pendek dapat berubah menjadi tunas (biasa) panjang, atau
sebaliknya.

Daun

Para daun yang unik di antara tanaman biji, sedang kipas berbentuk dengan urat memancar keluar ke helai

daun, kadang-kadang bifurcating (membelah) tetapi tidak pernah anastomosing untuk membentuk

jaringan. [4] Dua vena memasukkan helai daun di dasar dan garpu berulang kali dalam dua, ini dikenal

sebagai venasi dikotomis. Daun biasanya 5-10 cm (2-4 inci), tetapi kadang-kadang sampai 15 cm (6 inci)

panjang. Nama lama  “pohon maidenhair” populer adalah karena daun menyerupai beberapa pinnae dari

maidenhair pakis, Adiantum capillus-veneris .


Daun tunas panjang biasanya berlekuk atau lobed, tapi hanya dari permukaan luar, antara vena. Mereka

ditanggung baik pada lebih tips cabang bertumbuh cepat, di mana mereka alternatif dan spasi keluar, dan juga

pada, tunas memacu pendek gemuk, di mana mereka berkerumun di ujung.

Struktur generative:
Buah
Bungan
Biji

Morfologi
Batang
Tinggi pohon Ginkgo biloba dapat mencapai 30 atau 40 meter dan lebarnya sekitar 8 meter.
Batangnya memiliki diameter 3 atau 4 meter. Batangnya lurus seperti tiang dan bercabang.
Termasuk jenis batang dikotom.
Daun
Daun berukuran 5-10 cm (2-4 inchi) dan kadang-kadang sampai 15 cm (6 inchi). Selama musim
semi daun berwarna hijau, dan berubah menjadi kuning emas saat gugur. Daun dari pohon ini
bentuknya menarik dan unik dibanding pohon lainnya.Bentuknya 1/4 bundar, bagian ujungnya
berliku-liku. Selintas mirip kipas terbuka. Seperti halnya suflir, daun ginkgo pun sama-sama sulit
basah jika tertimpa air.Daun terbagi menjadi 2 lobus.
Akar
Memiliki perakaran tunggang yang kuat.

Bunga
Ginkgo Biloba merupakan tumbuhan dioecious, yang memiliki bunga jantan dan betina pada
pohon yang berbeda. Bunga jantan memiliki daun yang tipis dan petala yang berwarna
kekuningan yang terdapat pada ujung cabang. Sedang bunga betina lebih sederhana,
berkelompok secara berpasangan, dan pada tangkai yang panjang terdapat 2 ovulum yang
bebas.

Buah
Buahnya berbentuk bulat, berwarna kuning. Buah diproduksi dalam jumlah yang banyak dan
mengalami absisi pada bulan Oktober.

Anatomi
Ginkgo biloba termasuk dalam tumbuhan biji berkeping dua (dikotil). Struktur anatomi antara lain
sebagai berikut :
Daun
Daun terdiri atas jaringan Epidermis, jaringan Mesofil (Mesofil mengalami diferensiasi menjadi
jaringan palisade dan jaringan bunga karang), jaringan pengangkut(mengandung xilem dan
floem)
Ekstrak daun mengandung
 flavonoid glikosida
 terpenoid (ginkgolida)
Batang
Batang tersusun atas : epidermis, korteks, dan silinder pusat (pembuluh tersusun dalam
lingkaran mengelilingi empulur)
Akar
Akar tersusun atas :
1. Epidermis
Merupakan jaringan pelindung
2. Korteks
Merupakan daerah di bawah epidermis.
3. Parenkima
Berperan sebagai jaringan pengisi dan berfungsi dalam penyimpanan makanan Merupakan sel-
sel penyusun korteks, yang tidak terspesialisasi secara struktural dan mempunyai ruang antar
sel yang luas..
4. Epidermis
Lapisan terdalam dari korteks. Di dalamnya terdapat penebalan sebagai pita Caspary.
5. Silinder pusat
Terdiri atas berkas pembuluh (xilem dan floem). Xilem sebagai jaringan pengangkut air dan
floem sebagai jaringan pengangkut makanan.
6. Jaringan perisikel
Merupakan jaringan yang terdapat antara jaringan pembuluh dan endodermis, berasal dari
kumpulan sel meristematik.

Bunga
Bunga tersusun atas :
1. daun kelopak (sepal)
2. daun mahkota (petal)
kesatuan dari semua petal disebut mahkota bunga (korola).
3. benang sari (stamen)
Ø tangkai sari (filamen)
Ø kepala sari (antera)
4. daun buah (karpel)
Ø bagian dasar bakal buah (ovarium)
Ovarium mengandung bakal biji
Ø tangkai putik (stillus)
Ø kepala putik (stigma)
Buah
Terdiri dari 3 lapisan yaitu epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium.

Fisiologi
Ginkgo biloba menggunakan cara sintesis C3 untuk membentuk glukosa. Seluruh tipe reaksi
sintesis, termasuk sintesis C3 diawali dengan fiksasi CO2 ( menggabungkan CO2dengan sebuah
molekul akseptor karbon). Di dalam sintesis C 3, CO2 difiksasi ke gula berkarbon 5 , yaitu ribulosa
bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilasi rubisko, molekul berkarbon 6 yang terbentuk tidak stabil
dan segera terpisah menjadi dua molekul fosfogliserat (PGA). Molekul PGA merupakan
karbohidrat stabil berkarbon tiga yang pertama kali terbentuk sehingga cara tersebut dinamakan
sintesis C3.
Fiksasi CO2 berlangsung secara spontan dan tidak memerlukan energi dari reaksi
cahaya karena dua molekul PGA mengandung energi yang lebih kecil dibandingkan dengan 1
molekul RuBP. Untuk mensintesis molekul berenergi tinggi, energi dan elektron dari ATP
maupun NADPH hasil reaksi terang digunakan untuk mereduksi tiap PGA menjadi
fosfogliseraldehide (PGAL). Dua molekul PGAL dapat membentuk satu glukosa.
Siklus Calvin telah lengkap bila pembentukan glukosa disertai dengan regenerasi RuBP. Satu
molekul CO2 yang tercampur menjadi enam molekul CO2. Ketika enam molekul CO2bergabung
dengan 6 molekul RuBP, dihasilkan 1 glukosa dan 6 RuBP sehingga siklus dapat dimulai lagi.

Kegunaan

Ø berfungsi sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebas


Ø untuk meremajakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak
serta meningkatkan serotonin
Ø mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran darah
Ø dapat memacu produksi molekul energi ATP (adenosine triphosphate)

Anda mungkin juga menyukai