Anda di halaman 1dari 13

Alhamdulillah

Amalan
Malam
Lailatul
Qadr (Bag.4) .

.
* Mari Hidupkan Malam Lailatul Qadr Dengan Amalan Memperbanyak Doa, Membaca
Surah Al-Mulk, Memperbanyak Membaca Kalimat Hauqolah (Laa Haula Wa Laa Quwwata
Illa Billah), Memperbanyak Sedekah karena ibadah pada malam ini sebanding dengan
ibadah seribu bulan yaitu 83 tahun 4 bulan*
.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi sallallahu’alaihi-wa sallam sesungguhnya
beliau bersabda:
ْ ‫َﻣﻦْ َﻗﺎ َم َﻟﯿْ َﻠ َﺔ ا ْﻟ َﻘﺪ ِْر إِﯾﻤَﺎ ًﻧﺎ َو‬
‫اﺣﺘِﺴَﺎ ًﺑﺎ ُﻏﻔِﺮَ َﻟ ُﮫ َﻣﺎ َﺗ َﻘﺪﱠ َم ِﻣﻦْ َذ ْﻧﺒِ ِﮫ‬
_*“ Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada Lailatul Qadar dengan iman dan
berharap (pahala), maka dosa- dosanya yang telah lalu akan diampuni .”* [Diriwayatkan oleh
jama’ah, kecuali Ibnu Majah)_
*Hadits ini menunjukkan disyariatkannya menghidupkan Lailatul Qadar dengan shalat.*

*Di antara doa yang terbaik untuk dibaca pada Lailatul Qadar seperti yang Rasulullah
sallallahu‘alaihi wa sallam ajarkan kepada Aisyah radhiallahu’anha sebagaimana
diriwayatkan oleh Tirmizi dan dia nyatakan shahih dari Aisyah-Radhiyallahu’anha, dia
berkata:*
ُ ‫أي ﻟﯿﻠ ٍﺔ‬
‫ ﻓﺎﻋﻒُ ﻋﻨﱢﻲ‬،َ‫ اﻟ ﱠﻠ ُﮭﻢﱠ إ ﱠﻧﻚ ﻋﻔُﻮﱞ ﺗﺤﺐﱡ اﻟﻌﻔﻮ‬: ‫ ﻗﻮﻟﻲ‬: ‫ﻟﯿﻠﺔ اﻟﻘﺪْر؛ ﻣﺎ أﻗﻮلﻓﯿﮭﺎ؟ ﻗﺎل‬ ‫ أرأﯾﺖَ إنْ ﻋﻠﻤﺖُ ﱠ‬،‫ﯾﺎ رﺳﻮل َ ﷲ‬
_“ Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda kalau saya mendapatkan Lailatul Qadar, apa
yang saya ucapkan ketika itu? beliau menjawab: “Katakanlah, *Allahumma innaka
‘afuwwun,tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah,sesungguhnya Engkau Maha Memafkan dan
senang memaafkan, maka maafkanlah diriku)”*_
.
*Membaca Surat Al-Mulk, penjaga dari siksa kubur & neraka Saat Malam Lailatul Qadr*
..
* Pertama:  Memang banyak fadhilah dan keutamaan dari surat al-Mulk, diantaranya
yang shohih (bisa dijadikan pegangan) adalah:*
.
‫ ﺗﺑﺎرك اﻟذي ﺑﯾده‬:‫ﺷ َﻔ ُﻊ ﻟﺻﺎﺣﺑﮭﺎ ﺣﺗﻰ ُﯾ ْﻐ َﻔ َر ﻟﮫ‬
ْ ‫ ﺛﻼﺛون اﯾﺔ؛ َﺗ‬،‫ ﺳورة ﻣن اﻟﻘرأن‬:‫ﺳ ﱠﻠ َم ﻗﺎل‬ ‫ﺻ ﱠﻠﻰ ﱠ‬
َ ‫ﷲُ َﻋ َﻠ ْﯾ ِﮫ َو‬ َ ‫ ﻋن اﻟﻧﺑﻲ‬،‫( ﻋن أﺑﻲ ھرﯾرة‬1)‫ـ‬
‫ وﺣﺳﻧﮫ اﻟﺗرﻣذي واﻷﻟﺑﺎﻧﻲ(ـ‬،‫ وﺻﺣﺣﮫ اﺑن ﺣﺑﺎن واﻟﺣﺎﻛم واﻟذھﺑﻲ‬،‫ واﻟﺗرﻣذي وﻏﯾرھﻣﺎ‬,‫ )رواه أﺑو داود واﻟﻠﻔظ ﻟﮫ‬.‫اﻟﻣﻠك‬

..
_ Dari Abu Huroiroh, Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: *“Ada surat dari
Alqur’an yang terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafa’at bagi
‘temannya’ (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni
dosanya, yaitu: Surat Tabarokalladi bi yadihil mulk“.* (HR. Abu Dawud dg redaksinya,
diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Ibnu
Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzy dan Albani menghasankannya)_
.
‫ ﺧﺎﺻﻣت ﻋن ﺻﺎﺣﺑﮭﺎ ﺣﺗﻰ‬،‫ ﻣﺎ ھﻲ إﻻ ﺛﻼﺛون آﯾﺔ‬،‫ ﺳورة ﻣن اﻟﻘرآن‬:‫ ﻗﺎل رﺳول ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ و ﺳﻠم‬،‫( ﻋن أﻧس ﺑن ﻣﺎﻟك ﻗﺎل‬2)‫ـ‬
‫ )رواه اﻟطﺑراﻧﻲ ﻓﻲ اﻟﻣﻌﺟم اﻷوﺳط وﺣﺳﻧﮫ اﻷﻟﺑﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﺻﺣﯾﺢ اﻟﺟﺎﻣﻊ(ـ‬.‫ و ھﻲ ﺗﺑﺎرك‬،‫أدﺧﻠﺗﮫ اﻟﺟﻧﺔ‬
.
_ Anas bin Malik mengatakan, Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam bersabda: *“Ada
surat dari Alqur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela ‘temannya’
sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok“.* (HR. Thobaroni dalam Mu’jamul
Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami’)_
.
‫ وﻛﻧﺎ ﻓﻲ‬،‫ ﻣﻧﻌﮫ ﷲ ﻋز وﺟل ﺑﮭﺎ ﻣن ﻋذاب اﻟﻘﺑر‬،‫ ﻣن ﻗرأ ﺗﺑﺎرك اﻟذي ﺑﯾده اﻟﻣﻠك ﻛل ﻟﯾﻠﺔ‬:‫( ﻋن ﻋﺑد ﷲ ﺑن ﻣﺳﻌود رﺿﻲ ﷲ ﻋﻧﮫ ﻗﺎل‬3)‫ـ‬
‫ )رواه‬ .‫ ﻣن ﻗرأ ﺑﮭﺎ ﻓﻲ ﻟﯾﻠﺔ ﻓﻘد أﻛﺛر وأطﺎب‬،‫ وإﻧﮭﺎ ﻓﻲ ﻛﺗﺎب ﷲ ﻋز وﺟل ﺳورة‬،”‫ﻋﮭد رﺳول ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم ﻧﺳﻣﯾﮭﺎ “اﻟﻣﺎﻧﻌﺔ‬
‫اﻟﻧﺳﺎﺋﻲ واﻟﻠﻔظ ﻟﮫ واﻟﺣﺎﻛم وﻗﺎل ﺻﺣﯾﺢ اﻹﺳﻧﺎد وﺣﺳﻧﮫ اﻷﻟﺑﺎﻧﻲ(ـ‬

.
_ Abdulloh bin Mas’ud mengatakan: *“Barangsiapa membaca surat Tabarokalladi bi
yadihil mulk setiap malam, maka Alloh azza wajall menghindarkannya dari adzab kubur, dan
dahulu kami (para sahabat) di saat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup)
menamainya “al-Mani’ah” (penghindar/penghalang). Sungguh surat tersebut ada dalam
Kitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat
kebaikan”* (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia
mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)_
.
َ ‫ﺳ ﱠﻠ َم َﻛﺎنَ َﻻ َﯾ َﻧﺎ ُم َﺣ ﱠﺗﻰ َﯾ ْﻘ َرأَ اﻟم َﺗ ْﻧ ِزﯾل ُ َو َﺗ َﺑ‬
‫ )رواه أﺣﻣد واﻟﺗرﻣذي وﻏﯾرھﻣﺎ‬.‫ﺎر َك ا ﱠﻟذِي ِﺑ َﯾ ِد ِه ا ْﻟ ُﻣ ْﻠ ُك‬ ‫ﺻ ﱠﻠﻰ ﱠ‬
َ ‫ﷲُ َﻋ َﻠ ْﯾ ِﮫ َو‬ َ ‫ أَنﱠ اﻟ ﱠﻧ ِﺑ ﱠﻲ‬،‫ﺎﺑ ٍر‬
ِ ‫( َﻋنْ َﺟ‬4)‫ـ‬
‫وﺻﺣﺣﮫ اﻷﻟﺑﺎﻧﻲ(ـ‬
.
_ Dari Jabir, *sesungguhnya Nabi -shollallohu alaihi wasalam- tidak pernah tidur (malam)
sehingga ia membaca surat Alif lam mim tanzil (biasa disebut Surat as-Sajdah) dan surat
Tabarokalladi bi yadihil mulk (biasa disebut surat al-Mulk).* (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan
yang lainnya, dihasankan oleh Albani)_
.
ُ ِ‫ َوأ ُ ْﻋط‬، َ‫ور ا ْﻟ َﻣﺋِﯾن‬
‫ﯾت‬ ُ ِ‫ َوأ ُ ْﻋط‬،‫اﻟﺳ ْﺑ َﻊ‬
‫ﯾت َﻣ َﻛﺎنَ ﱠ‬ ُ ِ‫ أ ُ ْﻋط‬:َ ‫ﺳ ﱠﻠ َم َﻗﺎل‬
‫ﯾت َﻣ َﻛﺎنَ اﻟ ﱠﺗ ْو َرا ِة ﱠ‬ ‫ﺻ ﱠﻠﻰ ﱠ‬
َ ‫ﷲُ َﻋ َﻠ ْﯾ ِﮫ َو‬ َ ‫ أَنﱠ اﻟ ﱠﻧ ِﺑ ﱠﻲ‬،‫( َﻋنْ َوا ِﺛ َﻠ َﺔ ْﺑ ِن ْاﻷَ ْﺳ َﻘ ِﻊ‬5)‫ـ‬
ِ ‫اﻟز ُﺑ‬
‫ )رواه أﺣﻣد وﺣﺳﻧﮫ اﻷﻟﺑﺎﻧﻲ واﻷرﻧﺎؤوط(ـ‬.‫ﺻ ِل‬ ‫ت ِﺑﺎ ْﻟ ُﻣ َﻔ ﱠ‬ ‫ َوﻓُ ﱢ‬،‫ﯾل ا ْﻟ َﻣ َﺛﺎﻧ َِﻲ‬
ُ ‫ﺿ ْﻠ‬ ِ ‫َﻣ َﻛﺎنَ ْاﻹِ ْﻧ ِﺟ‬

.
_ Dari Waatsilah ibnul Asqo’, sesungguhnya Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda:
*“Aku telah dikaruniai Assab’u yang sebanding dengan kitab Taurat, aku juga diberi Alma’in
yang sebanding dengan kitab Zabur, aku juga diberi Almatsani yang sebanding dengan kitab
Injil, dan aku dikaruniai kelebihan dengan Almufash-shol”* (HR. Ahmad, dan dihasankan
oleh Albani dan Al-Arnauth)._
.
*Memperbanyak Doa Saat Malam Lailatul Qadr*
.
_*Ramadhan adalah bulan untuk memperbanyak doa, kaitaanya antara Romadhan dengan
banyak berdoa adalah karena ayat doa diapit oleh ayat ayat puasa Romadhan, Allah
Subhânahu wa Ta’âlâ menyebut tentang doa di sela sela pembicaraan tentang hukum-
hukum puasa.*_
.
Allah Subhânahu wa Ta’âlâ ber rman,
.
ُ ‫ب أ ُ ِﺟﯾ‬
ُ ‫ب َد ْﻋ َو َة اﻟ ﱠدا ِع إ ِ َذا َد َﻋﺎ ِن َﻓ ْﻠ َﯾ ْﺳ َﺗ ِﺟﯾ ُﺑوا ﻟ ِﻲ َو ْﻟ ُﯾ ْؤ ِﻣ ُﻧوا ِﺑﻲ َﻟ َﻌ ﱠﻠ ُﮭ ْم َﯾ ْر‬
‫ﺷ ُدو َن‬ ٌ ‫ﺳﺄ َ َﻟ َك ِﻋ َﺑﺎ ِدي َﻋ ﱢﻧﻲ َﻓﺈ ِ ﱢﻧﻲ َﻗ ِرﯾ‬
َ ‫َذا‬
ِ ‫َوإ‬
.
_*“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, (jawablah) bahwasanya
Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah
mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”* [Al-Baqarah:
186]_

.
‫ َوﻓ ِ ْﻲ‬,ُ ‫ث اﻟ ﱠﻠ ْﯾ ِل ا ْﻷ َ ﱠول‬ ُ ُ ‫ﺿ ْﻲ ُﺛﻠ‬ِ ‫ ِﺣ ْﯾ َن َﯾ ْﻣ‬: ‫ث اﻟ ﱠﻠ ْﯾ ِل ا ْﻵ ِﺧ ُر ) َوﻓ ِ ْﻲ ِر َوا َﯾ ٍﺔ ﻟ ِ ُﻣ ْﺳﻠ ِ ٍم‬ ُ ُ ‫ﺳ َﻣﺎ ِء اﻟ ﱡد ْﻧ َﯾﺎ ِﺣ ْﯾ َن َﯾ ْﺑ َﻘﻰ ُﺛﻠ‬ ‫َﻟ ْﯾ َﻠ ٍﺔ إ ِ َﻟﻰ اﻟ ﱠ‬
‫َﯾ ْﻧ ِزل ُ َر ﱡﺑ َﻧﺎ َﺗ َﺑﺎ َر َك َو َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ ُﻛل ﱠ‬
‫ﺷ ْط ُر اﻟ ﱠﻠ ْﯾ ِل أ َ ْو ُﺛﻠ ُ َﺛﺎه ُ( َﻓ َﯾﻘ ُ ْول ُ َﻣ ْن َﯾ ْد ُﻋ ْو ِﻧ ْﻲ َﻓﺄ َ ْﺳ َﺗ ِﺟ ْﯾ َب َﻟ ُﮫ َو َﻣ ْن َﯾ ْﺳﺄ َﻟ ُ ِﻧ ْﻲ َﻓﺄ ُ ْﻋ ِط َﯾ ِﮫ َو َﻣ ْن َﯾ ْﺳ َﺗ ْﻐﻔ ِ ُر ِﻧ ْﻲ َﻓﺄ َ ْﻏﻔ ِ َر َﻟ ُﮫ‬
َ
‫ﺿﻰ‬ َ ‫ إ ِ َذا َﻣ‬: ‫ِر َوا َﯾ ٍﺔ أ ُ ْﺧ َرى َﻟ ُﮫ‬
.
_*“Rabb kita Tabâraka wa Ta’âlâ turun ke langit dunia setiap malam ketika sepertiga malam
terakhir tersisa (dalam salah satu riwayat Muslim, ‘Ketika sepertiga malam pertama telah
berlalu,’ dan dalam riwayat beliau yang lain, ‘Apabila seperdua atau dua pertiga malam telah
berlalu,’), kemudian ber rman, ‘Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan
mengabulkan untuknya, barangsiapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberikan
untuknya, dan barangsiapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan
mengampuninya.’.”* [HR Bukhari dan Muslim]_

Membaca al-Qur’an Saat Malam Lailatul Qadr

.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda tentang pahala yang besar bagi orang
yang membaca al-Qur’an,
.
ٌ‫ َو َﻟﻛِنْ أَﻟِفٌ َﺣرْ فٌ َوﻻَ ٌم َﺣرْ فٌ َوﻣِﯾ ٌم َﺣرْ ف‬، ٌ‫ ﻻَ أَﻗُو ُل اﻟم َﺣرْ ف‬،‫ َو ْاﻟ َﺣ َﺳ َﻧ ُﺔ ِﺑ َﻌ ْﺷ ِر أَﻣْ َﺛﺎﻟِ َﮭﺎ‬،‫ﷲ َﻓ َﻠ ُﮫ ِﺑ ِﮫ َﺣ َﺳ َﻧ ٌﺔ‬ ِ ‫َﻣنْ َﻗ َرأَ َﺣرْ ًﻓﺎ ﻣِنْ ِﻛ َﺗﺎ‬
ِ ‫ب‬
.
_*“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (al-Qur’an, -red.), dia memperoleh
satu kebaikan. Setiap satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat kebaikan yang sama
dengannya. Aku tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu
huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”* (HR. at-Tirmidzi no. 2910 dari ‘Abdullah bin
Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dinyatakan shahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam al-Misykat no.
2173)_

*Pahala dan Keistimewaan Kalimat Hauqolah (Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah)*
.
_*Hauqolah atau bacaan ‫ ﻻﺣﻮل وﻻ ﻗﻮة اﻻ ﺑﺎ‬maknanya adalah tiada daya untuk berpindah dari
suatu keadaan kepada keadaan yang lain, dan tiada kekuatan untuk mengerjakan perintah
kecuali dengan pertolongan, tau k dan petunjuk Alloh Azza wa Jalla.* [Al-Jami’ Lil Buhuts wa
arr-Rosail hlm. 200 oleh Syaikh Abdurrozzaq aI-Badr]._
.
*Di antara kalimat istimewa yang diajarkan di dalam agama kita adalah kalimat hauqolah,
yakni kalimat lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh. Terjemahannya: “Tidak ada daya dan kekuatan
kecuali milik Allah”.*

.
_*Banyak nas yang menjelaskan keistimewaan kalimat mulia yang satu ini. Ada hadits-hadits
yang menyebutkan keistimewaan kalimat ini berbarengan dengan empat kalimat mulia
lainnya, yakni tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. Ada pula hadits-hadits yang menyebutkan
keistimewaan kalimat hauqolah secara khusus.*_
.
*Berikut ini beberapa hadits yang menyebutkan keistimewaan kalimat hauqolah berbarengan
dengan empat kalimat mulia lainnya:*
.
* 1. Menghapuskan dosa-dosa*
.
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
.
“‫ت‬ ْ ‫ َو َﻟ ْو َﻛﺎ َﻧ‬،ُ‫ت َﻋ ْﻧ ُﮫ ُذ ُﻧو ُﺑﮫ‬
ْ ‫ إِ ﱠﻻ ُﻛ ﱢﻔ َر‬،ِ ‫ َو َﻻ َﺣ ْو َل َو َﻻ ﻗُوﱠ َة إِ ﱠﻻ ِﺑﺎ‬،ِ ‫ َو ْاﻟ َﺣﻣْ ُد ِ ﱠ‬،‫ﷲ‬
ِ ‫ﺎن‬ ِ ْ‫َﻣﺎ َﻋ َﻠﻰ ْاﻷَر‬
َ ‫ َو ُﺳﺑ َْﺣ‬،ُ‫ َوﷲُ أَ ْﻛ َﺑر‬،ُ‫ َﻻ إِ َﻟ َﮫ إِ ﱠﻻ ﷲ‬:ُ‫ض َر ُﺟ ٌل َﯾﻘُول‬
‫”أَ ْﻛ َﺛ َر ﻣِنْ َز َﺑ ِد ْاﻟ َﺑﺣْ ِر‬
.
_*“Tidaklah seorang di muka bumi mengucapkan la ilaha illallah, Allahu akbar, subhanallah,
alhamdulillah dan la haula wa la quwwata illah billah; melainkan dosa-dosanya akan diampuni,
walaupun lebih banyak dibanding buih di lautan”.* HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amr
radhiyallahu’anhu dan dinilai sahih oleh al-Hakim dan adz-Dzahaby._
.
* 2. Memenuhi tangan hamba dengan kebaikan*
.
Ibnu Abi Aufa radhiyallahu’anhu bertutur,
.
‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋ َﻠ ْﯾ ِﮫ‬ َ ‫ َﻓ َﻘﺎ َل َﻟ ُﮫ اﻟ ﱠﻧ ِﺑﻲﱡ‬،”!ُ‫ َﻓﻣُرْ ﻧِﻲ ِﺑ َﻣﺎ ﯾُﺟْ ِز ُﺋﻧِﻲ ِﻣ ْﻧﮫ‬،‫آن‬ َ ْ‫ إِ ﱢﻧﻲ َﻻ أَ ْﻗ َرأ ُ ْاﻟﻘُر‬،‫ﷲ‬
ِ ‫ “ َﯾﺎ َرﺳُو َل‬:‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋ َﻠ ْﯾ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َم َﻓ َﻘﺎ َل‬ َ ‫أَ َﺗﻰ َر ُﺟ ٌل اﻟ ﱠﻧ ِﺑﻲﱠ‬
‫ َو َﻋ ﱠد َﺧﻣْ ﺳًﺎ َﻣ َﻊ‬،ُ‫ض َﻛ ﱠﻔﮫ‬ َ ‫ َو َﻗ َﺑ‬:ُ‫ َﻓ َﻘﺎ َﻟ َﮭﺎ اﻟرﱠ ُﺟل‬:‫ َﻗﺎ َل‬.”ِ ‫ َو َﻻ َﺣ ْو َل َو َﻻ ﻗُوﱠ َة إِ ﱠﻻ ِﺑﺎ‬،ُ‫ َوﷲُ أَ ْﻛ َﺑر‬،ُ‫ َو َﻻ إِ َﻟ َﮫ إِ ﱠﻻ ﷲ‬،‫ﷲ‬ ِ ‫ﺎن‬ َ ‫ َو ُﺳﺑ َْﺣ‬،ِ ‫ ْاﻟ َﺣﻣْ ُد ِ ﱠ‬:ْ‫ “ﻗُل‬:‫َو َﺳﻠﱠ َم‬
‫ َﻓ َﻘﺎ َﻟ َﮭﺎ‬:‫ َﻗﺎ َل‬. ”‫ َوارْ ُز ْﻗﻧِﻲ‬،‫ َواھْ ِدﻧِﻲ‬،‫ َو َﻋﺎ ِﻓﻧِﻲ‬،‫ َوارْ َﺣﻣْ ﻧِﻲ‬،‫اﻏﻔِرْ ﻟِﻲ‬ ْ ‫ “اﻟﻠ ُﮭ ﱠم‬:ْ‫ “ﻗُل‬:‫ َھ َذا ِ ﱠ ِ َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ َﻓ َﻣﺎ ﻟِ َﻧ ْﻔﺳِ ﻲ؟” َﻗﺎ َل‬،‫ﷲ‬ ِ ‫ “ َﯾﺎ َرﺳُو َل‬:‫ َﻓ َﻘﺎ َل‬،ِ‫إِ ْﺑ َﮭﺎ ِﻣﮫ‬
‫ “ َﻟ َﻘ ْد َﻣ َﻸَ َﻛ ﱠﻔ ْﯾ ِﮫ ﻣ َِن‬:‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋ َﻠ ْﯾ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َم‬ َ ‫ َﻓﺎ ْﻧ َط َﻠ َق اﻟرﱠ ُﺟ ُل َو َﻗ ْد َﻗ َﺑ‬،ِ‫ َو َﻋ ﱠد َﺧﻣْ ﺳًﺎ َﻣ َﻊ إِ ْﺑ َﮭﺎ ِﻣﮫ‬،‫ض َﻋ َﻠﻰ َﻛ ﱢﻔ ِﮫ ْاﻷ ُ ْﺧ َرى‬
َ ‫ َﻓ َﻘﺎ َل اﻟ ﱠﻧ ِﺑﻲﱡ‬،‫ض َﻛ ﱠﻔ ْﯾ ِﮫ َﺟﻣِﯾﻌًﺎ‬ َ ‫َو َﻗ َﺑ‬
ْ
‫”اﻟ َﺧﯾ ِْر‬.
.
_*“Suatu hari ada seseorang datang kepada Nabi shallallahu’alaihiwasallam seraya berkata,
“Wahai Rasulullah, saya tidak bisa membaca al-Qur’an. Ajarkan padaku bacaan yang bisa
menggantikan al-Qur’an (saat aku shalat)”. Maka Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam
bersabda, “Bacalah alhamdulillah, subhanallah, la ilaha illallah, Allahu akbar, la haula wa la
quwwata illa billah”. Maka lelaki mengucapkan kalimat tersebut sambil menggenggam telapak
tangannya dan menghitung lima dengan jari-jarinya. Lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, ini
yang untuk Allah. Lah yang untuk diriku mana?”. Nabi menjawab, “Ucapkanlah:
Allôhummagh rlî, warhamnî, wa ‘â nî, wahdinî, warzuqnî (Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah
aku, sehatkanlah aku, berilah aku petunjuk dan karuniakanlah padaku rizki)”. Maka lelaki
tersebut menggenggam telapak tangannya yang satunya sembari menghitung lima dengan
jari-jarinya. Kemudian ia pergi sambil menggenggam kedua telapak tangannya. Nabi
shallallahu’alaihi-wasallam pun berkomentar, “Sungguh ia telah memenuhi kedua tangannya
dengan kebaikan”*_ HR. Ahmad dan dinilai hasan oleh al-Arna’uth.
.

* 3. Kalimat hauqolah merupakan salah satu amal salih yang berpahala abadi*
.
Allah ta’ala ber rman,
.
‫ﱢك َﺛ َواﺑًﺎ َو َﺧ ْﯾ ٌر أَ َﻣ ًﻼ‬
َ ‫ﺎت َﺧ ْﯾ ٌر ﻋِ ْﻧدَ َرﺑ‬ ُ ‫ون ِزﯾ َﻧ ُﺔ ْاﻟ َﺣ َﯾﺎ ِة اﻟ ﱡد ْﻧ َﯾﺎ َو ْاﻟ َﺑﺎ ِﻗ َﯾ‬
ُ ‫ﺎت اﻟﺻﱠﺎﻟ َِﺣ‬ َ ‫ْاﻟ َﻣﺎ ُل َو ْاﻟ َﺑ ُﻧ‬
.
*Artinya: “Harta dan anak-anak adalah _perhiasan kehidupan dunia, tetapi al-bâqiyat ash-
shâlihat (amal salih yang berpahala abadi) lebih baik di sisi Allah pahalanya dan harapannya”.*
QS. Al-Kah (18): 46._
.
*Ayat di atas menjelaskan bahwa harta dan anak tidaklah kekal. Yang akan bermanfaat dan
kekal untuk manusia adalah al-bâqiyât ash-shâlihât.*

_*Al-bâqiyât ash-shâlihât adalah seluruh amal ketaatan, baik yang hukumnya wajib maupun
yang sunnah. Entah itu yang berkaitan dengan hak Allah maupun hak para hamba-Nya.[1]*_
.
*Di antaranya adalah mengucapkan kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir dan hauqolah.
Demikian penafsiran yang disampaikan beberapa sahabat Nabi shallallahu’alaihi-wasallam.
Seperti Utsman bin Affan dan Ibnu Umar radhiyallahu’anhum.*
.
_*Di atas adalah sebagian nas yang menyebutkan keistimewaan kalimat ini berbarengan
dengan empat kalimat mulia lainnya, yakni tasbih, tahmid, tahlil dan takbir. Adapun hadits-
hadits yang menyebutkan keistimewaan kalimat hauqolah secara khusus, antara lain:*_
.
* 4. Kalimat hauqolah merupakan salah satu harta karun surga*
.
Abu Musa al-Asy’ary radhiyallahu’anhu bertutur,
.
‫ “أَ ﱡﯾ َﮭﺎ اﻟ ﱠﻧﺎسُ ارْ َﺑﻌُوا َﻋ َﻠﻰ أَ ْﻧﻔُﺳِ ُﻛ ْم َﻓﺈِ ﱠﻧ ُﻛ ْم َﻻ‬:‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋ َﻠ ْﯾ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َم‬
َ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋ َﻠ ْﯾ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َم ﻓِﻲ َﺳ َﻔ ٍر َﻓ ُﻛ ﱠﻧﺎ إِ َذا َﻋ َﻠ ْو َﻧﺎ َﻛﺑﱠرْ َﻧﺎ َﻓ َﻘﺎ َل اﻟ ﱠﻧ ِﺑﻲﱡ‬ َ ‫ُﻛ ﱠﻧﺎ َﻣ َﻊ اﻟ ﱠﻧ ِﺑﻲﱢ‬
‫ْس ﻗُ ْل َﻻ‬ ٍ ‫ﷲ ﺑ َْن َﻗﯾ‬ ِ َ‫ “ َﯾﺎ َﻋﺑْد‬:‫ ُﺛ ﱠم أَ َﺗﻰ َﻋ َﻠﻲﱠ َوأَ َﻧﺎ أَﻗُو ُل ﻓِﻲ َﻧ ْﻔﺳِ ﻲ َﻻ َﺣ ْو َل َو َﻻ ﻗُوﱠ َة إِ ﱠﻻ ِﺑﺎ ِ َﻓ َﻘﺎ َل‬.”‫ُون َﺳﻣِﯾﻌًﺎ ﺑَﺻِ ﯾرً ا‬ َ َ‫ُون أ‬
َ ‫ﺻ ﱠم َو َﻻ َﻏﺎ ِﺋﺑًﺎ َو َﻟﻛِنْ َﺗ ْدﻋ‬ َ ‫َﺗ ْدﻋ‬
‫وز ْاﻟ َﺟ ﱠﻧ ِﺔ‬
ِ ‫”ﺣ ْو َل َو َﻻ ﻗُوﱠ َة إِ ﱠﻻ ِﺑﺎ ِ َﻓﺈِ ﱠﻧ َﮭﺎ َﻛ ْﻧ ٌز ﻣِنْ ُﻛ ُﻧ‬
َ
.
_*“Pada suatu hari kami bepergian bersama dengan nabi shallallahu’alaihiwasallam. Setiap kali
melewati jalan menanjak kami  bertakbir (dengan suara keras). Maka Nabi
shallallahu’alaihiwasallam pun bersabda, “Wahai para manusia, kasihanilah diri kalian.
Sungguh kalian tidaklah sedang memanggil dzat yang tuli atau sesuatu yang tidak ada. Namun
kalian sedang memanggil Dzat Yang Maha mendengar dan Maha melihat!”. Kemudian beliau
mendatangiku, dan saat itu aku sedang membaca dengan lirih, “La haula wa la quwwata illa
billah”. Maka beliaupun berkata, “Wahai Abdullah bin Qais, ucapkanlah La haula wa la
quwwata illa billah. Sungguh ia merupakan salah satu harta karun surga”.* HR. Bukhari dan
Muslim._
.
*Dalam hadits di atas Nabi shallallahu’alaihi-wasallam ingin menjelaskan berbagai amal salih
kepada para sahabatnya. Saat beliau melihat mereka mengerjakan amal salih, yakni takbir,
beliau menginginkan mereka agar menambahkan amal salih lainnya. Yaitu mengucapkan
kalimat hauqolah.*

.
Faedah Hadits
.
*1. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi pengajar untuk umatnya. Tidak ada
kebaikan melainkan beliau ajarkan pada umatnya.*
*2. Laa hawla wa laa quwwata illa billah merupakan simpanan surga.*
*3. Dorongan untuk berdzikir sehingga mendapatkan pahala yang besar sebagai simpanan di
surga kelak.*
.
* Keutamaan Hauqolah ‘*

.
Dari Abi Musa al-Asy’ari bahwa Nabi‫ ﷺ‬bersabda:
.
‫ُﻮز ْاﻟﺠَﻨﱠ ِﺔ َﻻ َﺣﻮْ َل‬ َ ‫أَ َﻻ أَ ُدﻟﱡﻚَ َﻋ َﻠﻰ َﻛﻠِﻤَ ٍﺔ ھ‬
ِ ‫ِﻲ َﻛﻨْﺰٌ ِﻣﻦْ ُﻛﻨ‬
ِ ‫َو َﻻ ﻗُﻮﱠ َة إِ ﱠﻻ ِﺑﺎ ﱠ‬

.
_*”Maukah aku tunjukkan kepadamu suatu kalimat yang merupakan perbendaharan Surga?
‫( *” ﻻﺣﻮل وﻻ ﻗﻮة اﻻﺑﺎ‬HR. Bukhori 4205, Muslim 2704)._
.
* Berkata an-Nawawi, “Makna perbendaharaan di sini adalah simpanan pahala di Surga
yang sangat berharga, seperti simpanan harta kalian yang paling bernilai.”* (Syarah Shahih
Muslim 17/26)
.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Qois bin Sa’d bin Ubadah, bahwa Nabi ‫ ﷺ‬berkata
kepadanya:
_*’Maukah aku tunjukkan kepadamu suatu pintu dari Pintu- pintu Surga?” Aku menjawab,
“Tentu.” Beliau bersabda:”. ‫( _*“ ﻻﺣﻮل وﻻ ﻗﻮة اﻻ ﺑﺎ‬Musnad: 3/422, Al-Mustadrak: 4/290, Ash-
Shahîhah: 4/35-37)
.
* Nabi ‫ ﷺ‬bersabda, Jika ia mengatakan Laa-ilaaha illallaha lahul mulku walahul hamdu
maka Alloh ta’aala ber rman: ‘Hambaku benar, tidak-ada sesembahan yang haq selain Aku
dan-bagiku kerajaan dan pujian’. Jika hamba-tersebut mengatakan Laa ilaaha illallahu wala-
haula wala quwwata illa billlah maka Alloh-ta’aala ber rman: ‘Hambaku benar, tidak ada-
sesembahan yang benar kecuali Aku dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena
Aku’.” *
.
_* Berkata Abu lshaq, “Kemudian Agorru (rowi hadits) mengatakan sesuatu yang aku tidak
pahami, lalu aku bertanya kepada Abu Ja’far tentang apa yang ia katakan. Abu Ja’far-
menjawab, ‘Siapa Saja yang diberi rezeki-dengan kalimat tersebut ketika meninggalnya, maka
tidak akan disentuh api neraka.”* (HR. lbnu Majah 3794, Tirmidzi 3430, al-Hakim 1/5 dan
dishohihkan oleh Syaikh Albani dalam ash-shahihah no. 1390)_
.
_* Dari Abi Ayyub al-Anshori radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi ‫ ﷺ‬pada malam lsro’
melewati Nabi lbrahim alaihi wa sallam kemudian beliau berkata, “Wahai Muhammad!
Perintahkanlah umatmu untuk memperbanyak tanaman Surga. Sesungguhnya tanahnya
sangat baik dan sangat luas.” Maka Nabi ‫ ﷺ‬bertanya, “Apa-Itu tanaman Surga?” Nabi
Ibrohim alaihissalam menjawab: ‫( *“ ﻻ ﺣﻮل وﻻ ﻗﻮة اﻻ ﺑﺎ‬HR. Imam Ahmad: 5/418 Shohih Targhib
wa Tarhib no.1583)_
.
* Kapan Dzikir ini Dibaca?*
*Dzikir ini bisa dibaca kapan saja dan di mana saja di luar dzikir yang terkait dengan waktu dan
tempat, namun harus disesuaikan dengan makna dzikir ini yang untuk itulah dzikir ini
dianjurkan dibaca.*

.
_*Dzikir yang agung ini merupakan kalimat isti’anah (memohon pertolongan) bukan kalimat
istrija’ (yang maknanya semisal dengan ucapan innaa lillahi wainnaa ilaihi roji’un), sehingga
dianjurkannya membaca dzikir ini ialah saat ingin meminta pertolongan kepada Alloh ta’aala-
bukan dibaca saat tertimpa musibah.* (Lihat: AI-Istiqomah 2/81)_
Walhamdulillahi robbil ‘alamin.
.
[1] Baca: Tafsîr as-Sa’diy (hal. 428).
.
*Memperbanyak Sedekah Di Malam Lailatul Qadar*
.
* Sejuta Keajaiban Sedekah*
.
*Sedekah, mendengar namanya, orang sudah kenal keutamaannya. Sedekah berasal dari As-
Shidq, artinya jujur. Seorang muslim yang bersedekah berarti dia membuktikan kejujurannya
dalam beragama. Betapa tidak, harta yang merupakan bagian yang dia cintai dalam hidupnya,
harus dia berikan ke pihak lain. Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut
sedekah sebagai ‘burhan’ (bukti).*
.
Dalam hadis dari Abu Malik Al-Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
َ ‫ك أَ ْو َﻋ َﻠﯾ‬
‫ْك‬ َ ‫ َو ْاﻟﻘُرْ آنُ ﺣُﺟﱠ ٌﺔ َﻟ‬،ٌ‫ﺻ ْﺑ ُر ﺿِ َﯾﺎء‬
‫ َواﻟﺻﱠدَ َﻗ ُﺔ ﺑُرْ َھﺎنٌ َواﻟ ﱠ‬،ٌ‫َواﻟﺻ َﱠﻼةُ ُﻧور‬
.
_*“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-Quran
bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.”* (HR. Muslim 223)._
.
*Sedekah disebut ‘burhan’ karena sedekah merupakan bukti kejujuran iman
seseorang.Artinya, sedekah dan pemurah identik dengan sifat seorang mukmin, sebaliknya,
kikir dan bakhil terhadap apa yang dimiliki identik dengan sifat orang muna k.* Untuk itulah,
setelah Allah menceritakan sifat orang muna k, Allah sambung dengan perintah agar orang
yang beriman memperbanyak sedekah. Di surat Al-Muna qun, Allah ber rman,
.
َ ‫ﺻ ﱠد َق َوأَ ُﻛنْ ﻣ َِن اﻟﺻﱠﺎﻟِﺣ‬
‫ِﯾن‬ ‫ب َﻓﺄ َ ﱠ‬ ُ ‫َوأَ ْﻧ ِﻔﻘُوا ﻣِنْ َﻣﺎ َر َز ْﻗ َﻧﺎ ُﻛ ْم ﻣِنْ َﻗﺑ ِْل أَنْ َﯾﺄْﺗ َِﻲ أَ َﺣدَ ُﻛ ُم ْاﻟ َﻣ ْو‬
ٍ ‫ت َﻓ َﯾﻘُو َل َربﱢ َﻟ ْو َﻻ أَ ﱠﺧرْ َﺗﻧِﻲ إِ َﻟﻰ أَ َﺟ ٍل َﻗ ِرﯾ‬
.
_*Infakkanlah sebagian dari apa yang Aku berikan kepada kalian, sebelum kematian
mendatangi kalian, kemudian dia meng-iba: “Ya Rab, andai Engkau menunda ajalku sedikit
saja, agar aku bisa bersedekah dan aku menjadi orang shaleh.”* (QS. Al-Muna qun: 10)._
.
Untuk itulah, seorang hamba hanya akan mendapatkan hakekat kebaikan dengan bersedekah,
memberikan apa yang dia cintai. Allah ber rman,
.
َ ‫َﻟن َﺗ َﻧﺎﻟُو ْا ْاﻟ ِﺑرﱠ َﺣ ﱠﺗﻰ ُﺗﻧ ِﻔﻘُو ْا ِﻣﻣﱠﺎ ُﺗ ِﺣﺑ‬
‫ﱡون‬
.
_*“Kalian tidak akan mendapatkan kebaikan, sampai kalian infakkan apa yang kalian cintai.
(QS. Ali Imran: 92)_
.
Hadis berbicara tentang keajaiban Sedekah
.
a. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
‫ﺻدﻗﺔ اﻟﺳر ﺗطﻔﻰء ﻏﺿب اﻟرب‬
.
_*“Sedekah dengan rahasia bisa memadamkan murka Allah”* (Shahih At-Targhib, 888)_
.
b.  Dari Ka’b bin Ujrah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

.
‫واﻟﺻدﻗﺔ ﺗطﻔﻰء اﻟﺧطﯾﺋﺔ ﻛﻣﺎ ﯾطﻔﻰء اﻟﻣﺎء اﻟﻧﺎر‬
.
_*Sedekah bisa memadamkan dosa, sebagaimana air bisa memadamkan api* (Shahih At-
Targhib, 866)_
.
c. Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
‫إن اﻟﺻدﻗﺔ ﻟﺗطﻔﺊ ﻋن أھﻠﮭﺎ ﺣر اﻟﻘﺑور وإﻧﻣﺎ ﯾﺳﺗظل اﻟﻣؤﻣن ﯾوم اﻟﻘﯾﺎﻣﺔ ﻓﻲ ظل ﺻدﻗﺗﮫ‬
.
_*“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari
kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.”* (Silsilah As-
Shahihah, 3484)._
.
Yazid – salah seorang perawi yang membawakan hadis ini – menceritakan: *‘Dulu si Martsad,
setiap kali melakukan satu dosa di hari itu maka dia akan bersedekah dengan apa yang dia
miliki, meskipun hanya dengan secuil kue atau bawang.’* (As-Silsilah As-Shahihah, 872).
.
d. Dari Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
‫داووا ﻣرﺿﺎﻛم ﺑﺎﻟﺻدﻗﺔ‬
.
_*“Obati orang sakit di antara kalian dengan sedekah.”* (Shahih At-Targhib, 744)._
.
Ibnu Syaqiq menceritakan, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnul Mubarak – guru
Imam Bukhari -: *‘Saya memiliki luka di lutut selama tujuh tahun, sudah coba diobati dengan
berbagai macam cara, sudah konsultasi dokter dan tidak ada perubahan.’ Ibnul Mubarak
menyarankan, ‘Buatlah sumur di daerah yang membutuhkan air. Saya berharap akan
menghasilkan sumber air dan menyumbat darah yang keluar.’ Diapun melakukannya dan
sembuh.* (Shahih At-Targhib)
.
e. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
.
‫ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أَﻋْ طِ ﻣُﻣْ ﺳِ ًﻛﺎ َﺗ َﻠ ًﻔﺎ‬:ُ‫اﻵﺧر‬
َ ‫ َو َﯾﻘُو ُل‬،‫ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أَﻋْ طِ ُﻣ ْﻧ ِﻔ ًﻘﺎ َﺧ َﻠ ًﻔﺎ‬:‫ َﻓ َﯾﻘُو ُل أَ َﺣ ُد ُھ َﻣﺎ‬،‫ﺎن َﯾ ْﻧ ِزﻻَ ِن‬
ِ ‫ إِ ﱠﻻ َﻣ َﻠ َﻛ‬،ِ‫َﻣﺎ ﻣِنْ َﯾ ْو ٍم ﯾُﺻْ ِﺑ ُﺢ اﻟ ِﻌ َﺑﺎ ُد ﻓِﯾﮫ‬
.
_*“Setiap datang waktu pagi, ada dua malaikat yang turun dan keduanya berdoa. Malaikat
pertama memohon kepada Allah, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang memberi nafkah’,
sementara malaikat satunya berdoa, ‘Ya Allah, berikan kehancuran bagi orang yang pelit.’*
(HR. Bukhari & Muslim)._
.
f. Dari Al-Harits Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita
tentang wasiat Nabi Yahya kepada bani israil. Salah satu isi wasiat itu, Nabi Yahya
mengatakan,
.
‫وآﻣرﻛم ﺑﺎﻟﺻدﻗﺔ وﻣﺛل ذﻟك ﻛﻣﺛل رﺟل أﺳره اﻟﻌدو ﻓﺄوﺛﻘوا ﯾده إﻟﻰ ﻋﻧﻘﮫ وﻗرﺑوه ﻟﯾﺿرﺑوا ﻋﻧﻘﮫ ﻓﺟﻌل ﯾﻘول ھل ﻟﻛم أن أﻓدي ﻧﻔﺳﻲ ﻣﻧﻛم‬
‫وﺟﻌل ﯾﻌطﻲ اﻟﻘﻠﯾل واﻟﻛﺛﯾر ﺣﺗﻰ ﻓدى ﻧﻔﺳﮫ‬

.
_*Aku perintahkan kalian untuk banyak sedekah. Perumpamaan sedekah seperti orang
orang yang ditawan oleh musuhnya dan tangannya diikat di lehernya. Ketika mereka
hendak dipenggal kepalanya, dia bertanya: ‘Bolehkah aku tebus diriku sehingga tidak kalian
bunuh.’ Kemudian dia memberikan yang dimiliki, sedikit atau banya, sampai dia berhasil
menebus dirinya.* (Shahih At-Targhib, 877)._
..
*Betapa luar biasanya pengaruh sedekah. Setiap dosa dan kesalahan yang dilakukan
manusia merupakan ancaman baginya. Tumpukan dosa itu cepat atau lambat akan
membinasakannya. Namun dia bisa selamat dari ancaman ini dengan memperbanyak
sedekah, sampai dia bisa bebas dari neraka.*
.
g. Sedekah sama sekali tida mengurangi harta
.
Itulah jaminan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Hurairah meriwayatkan dari
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda,
.
ٍ ‫ﺻدَ َﻗ ٌﺔ ﻣِنْ َﻣ‬
‫ﺎل‬ َ ‫َﻣﺎ َﻧ َﻘ‬
َ ‫ﺻ ْت‬
.
_*“Sedekah tidak akan mengurangi harta”* (HR. Muslim)_
.
h. Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
.
‫ أﻧﺎ أﻓﺿﻠﻛم‬:‫ ﻓﺗﻘول اﻟﺻدﻗﺔ‬،‫ذﻛر ﻟﻲ أن اﻷﻋﻣﺎل ﺗﺑﺎھﻲ‬
.
_*“Diceritakan kepadaku bahwa semua amal akan saling dibanggakan. Kemudia amal
sedekah mengatakan: ‘Saya yang paling utama diantara kalian’”* (Shahih At-Targhib)_
.
_*Hadis di atas hanya sebagian riwayat yang menunjukkan keajaiban Sedekah. Masih
banyak riwayat lain yang menyebutkan keajaiban Sedekah. Mengingat demikian besar
keutamaan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan umatnya untuk
mengharapkan kenikmatan yang Allah berikan kepada dua jenis manusia, salah satunya
adalah orang yang Allah beri harta, dan dia rajin bersedekah siang dan malam.* (HR. Bukhari
& Muslim)._ 

Sebarkan,Sampaikan,Bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat kepada orang-orang terdekat Anda/Grup Sosmed:

   

)  

Anda mungkin juga menyukai